Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan penulisan catatan kaki (CK) dan daftar pustaka (DP) dalam penulisan karya ilmiah. CK menuliskan nama pengarang, judul buku/artikel, tempat dan tahun terbit serta halaman, sedangkan DP hanya menuliskan nama pengarang, judul, tempat dan tahun terbit. Selanjutnya dibahas tentang penggunaan singkatan ibid, op.cit dan loc.cit untuk mengulang sumber yang
1. Perbedaan Penulusan Catatan Kaki
(CK) dan Daftar Pustaka (DP)
1. CK. Harold A. Larrabe, Reliable Knowledge,
Houghton Miffin, Boston, 1964, hlm.1
2. DP. Larrabe, Harold. A, Reliable Knowledge,
Houghton Miffin, Boston, 1964.
3. CK. William S. Sahakian and Mabel L.
Sahakian, Reals of Philosophy, Schenkman,
Cambridge, 1965, hlm.6
4. DP. Sahakian William S. and Sahakian Mabel
L; Reals of Philosophy, Schenkman,
Cambridge, 1965,
1. CK. Harold A. Larrabe, Reliable Knowledge,
Houghton Miffin, Boston, 1964, hlm.1
2. DP. Larrabe, Harold. A, Reliable Knowledge,
Houghton Miffin, Boston, 1964.
3. CK. William S. Sahakian and Mabel L.
Sahakian, Reals of Philosophy, Schenkman,
Cambridge, 1965, hlm.6
4. DP. Sahakian William S. and Sahakian Mabel
L; Reals of Philosophy, Schenkman,
Cambridge, 1965,
2. Lanjutan……..
1. CK. Ralp M Blake, Curt J. Ducasse and Edward H.
Madden, Theories of Scientific Method, Wahington
University Press, Seattle, 1986, hlm. 7.
2. DP. Blake Ralp M, Ducasse Curt J. and Madden Edward
H., Theories of Scientific Method, Wahington University
Press, Seattle, 1986.
3. CK. Sukarno et al, Dasar-dasar Pendidikan Science,
Bharata, Jakarta, 1973, hlm.8.
4. DP. Sukarno et al, Dasar-dasar Pendidikan Science,
Bharata, Jakarta, 1973.
5. CK. Liek Wilardjo, “Tanggung Jawab Sosial Ilmuwan”,
Pustaka, Th. III No. 3, April 1979, hlm. 10.
6. Wilardjo Liek, “Tanggung Jawab Sosial Ilmuwan”,
Pustaka, Th. III No. 3, April 1979, hlm. 10.
Lanjutan……..
1. CK. Ralp M Blake, Curt J. Ducasse and Edward H.
Madden, Theories of Scientific Method, Wahington
University Press, Seattle, 1986, hlm. 7.
2. DP. Blake Ralp M, Ducasse Curt J. and Madden Edward
H., Theories of Scientific Method, Wahington University
Press, Seattle, 1986.
3. CK. Sukarno et al, Dasar-dasar Pendidikan Science,
Bharata, Jakarta, 1973, hlm.8.
4. DP. Sukarno et al, Dasar-dasar Pendidikan Science,
Bharata, Jakarta, 1973.
5. CK. Liek Wilardjo, “Tanggung Jawab Sosial Ilmuwan”,
Pustaka, Th. III No. 3, April 1979, hlm. 10.
6. Wilardjo Liek, “Tanggung Jawab Sosial Ilmuwan”,
Pustaka, Th. III No. 3, April 1979, hlm. 10.
3. • CK. B.Suprapto, “Aturan Permainan dalam Ilmu
Ilmu Alam”, Ilmu Dalam Persepektif, ed. Jujun
S.Suriasumantri, Gramedia, Jakarta, 1978, hlm.
130.
• DP. Suprapto B; “Aturan Permainan dalam Ilmu
Ilmu Alam”, Ilmu Dalam Persepektif, ed. Jujun
S.Suriasumantri, Gramedia, Jakarta, 1978.
• CK. D.W. Massaro, “Perceptual Auditory Images”,
Journal Of Experimental Psychology, 85, 1970
hlm.411-417.
• DP. Massaro D.W.,“Perceptual Auditory Images”,
Journal Of Experimental Psychology, 85, 1970
• CK. B.Suprapto, “Aturan Permainan dalam Ilmu
Ilmu Alam”, Ilmu Dalam Persepektif, ed. Jujun
S.Suriasumantri, Gramedia, Jakarta, 1978, hlm.
130.
• DP. Suprapto B; “Aturan Permainan dalam Ilmu
Ilmu Alam”, Ilmu Dalam Persepektif, ed. Jujun
S.Suriasumantri, Gramedia, Jakarta, 1978.
• CK. D.W. Massaro, “Perceptual Auditory Images”,
Journal Of Experimental Psychology, 85, 1970
hlm.411-417.
• DP. Massaro D.W.,“Perceptual Auditory Images”,
Journal Of Experimental Psychology, 85, 1970
4. Op. cit, loc.cit, ibid
• 13
B.Suprapto, “Aturan Permainan dalam Ilmu-ilmu Alam,”
Ilmu Dalam Perspektif, ed Jutun S. Suriasumatri, Gramedia,
Jakarta. 1978, hlm. 129-133
• Op.cit = opera citato , artinya dalam karya yang telah
dikutip
• loc.cit = loco citato, artinya dalam tempat yang telah
dikutip
• Kalo pengulangan tidak diselang oleh pengarang yang lain
maka digunakan notasi ibid, artinya dalam tempat yang
sama
• Contoh : ibid hlm. 131 , kita mengulangi kutipan dari
karangan B Suprapto , seperti tercantum dalam catatan
kaki nomor: 13 meskipun dengan halaman yang berbeda.
• 13
B.Suprapto, “Aturan Permainan dalam Ilmu-ilmu Alam,”
Ilmu Dalam Perspektif, ed Jutun S. Suriasumatri, Gramedia,
Jakarta. 1978, hlm. 129-133
• Op.cit = opera citato , artinya dalam karya yang telah
dikutip
• loc.cit = loco citato, artinya dalam tempat yang telah
dikutip
• Kalo pengulangan tidak diselang oleh pengarang yang lain
maka digunakan notasi ibid, artinya dalam tempat yang
sama
• Contoh : ibid hlm. 131 , kita mengulangi kutipan dari
karangan B Suprapto , seperti tercantum dalam catatan
kaki nomor: 13 meskipun dengan halaman yang berbeda.
5. • Sekiranya kita mengulang karangan M
Sastrapratedja dalam catata kaki no. 12 yang
terhalang oleh karangan B Suprato karangan
nomor 13, kita tidak gunakan ibid, tetapi
12
Sastrapratedja, loc.cit.
• Ulangan halaman yang berbeda dan telah
diselang oleh pengarang lain ditulis dengan
op.cit, contohnya :
16
Wilardjo, op.cit, hlm. 12
• Sekiranya kita mengulang karangan M
Sastrapratedja dalam catata kaki no. 12 yang
terhalang oleh karangan B Suprato karangan
nomor 13, kita tidak gunakan ibid, tetapi
12
Sastrapratedja, loc.cit.
• Ulangan halaman yang berbeda dan telah
diselang oleh pengarang lain ditulis dengan
op.cit, contohnya :
16
Wilardjo, op.cit, hlm. 12
6. Pencantuman catatan kaki diperlukan dalam
penulisan karya ilmiah. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui sumber referensi yang menjadi
kajian peneliti.
Adapun usur pokok dalam catatan kaki adalah
nama penulis, judul tulisan, data publikasi (kota
tempat terbit,nama penerbit, dan tahun
penerbitan), serta nomor halaman.
Semua sumber kutipan yang baru muncul
pertama kali harus ditulis secara lengkap, untuk
pemunculan berikutnya digunakan singkatan ibid,
op. cit, atau loc. cit.
Dalam menulis catatan kaki, baris pertama harus
ke dalam sebanyak 7 (tujuh) ketukan.
Pencantuman catatan kaki diperlukan dalam
penulisan karya ilmiah. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui sumber referensi yang menjadi
kajian peneliti.
Adapun usur pokok dalam catatan kaki adalah
nama penulis, judul tulisan, data publikasi (kota
tempat terbit,nama penerbit, dan tahun
penerbitan), serta nomor halaman.
Semua sumber kutipan yang baru muncul
pertama kali harus ditulis secara lengkap, untuk
pemunculan berikutnya digunakan singkatan ibid,
op. cit, atau loc. cit.
Dalam menulis catatan kaki, baris pertama harus
ke dalam sebanyak 7 (tujuh) ketukan.
7. Ibid adalah singkatan dari ibidem, digunakan apabila
sumber kutipan pertama diikuti dengan kutipan
berikutnya dimana sumbernya sama, tanpa diselingi
dengan sumber kutipan lain.
Loc. cit. adalah singkatan dari loco citato, artinya yaitu
tempat yang pernah dikutip. Kutipan berasal dari sumber
yang sama dengan sumber yang pernah dikutip
(halamannya sama), tetapi telah diselingi dengan sumber
kutipan lain.
Op. cit. adalah singkatan dari opere citato, artinya karya
yang telah dikutip (dikutip terlebih dahulu). Kutipan
berasal dari sumber yang sama dengan sumber yang
pernah dikutip (halamannya berbeda), tetapi telah
diselingi dengan sumber kutipan lain.
Ibid adalah singkatan dari ibidem, digunakan apabila
sumber kutipan pertama diikuti dengan kutipan
berikutnya dimana sumbernya sama, tanpa diselingi
dengan sumber kutipan lain.
Loc. cit. adalah singkatan dari loco citato, artinya yaitu
tempat yang pernah dikutip. Kutipan berasal dari sumber
yang sama dengan sumber yang pernah dikutip
(halamannya sama), tetapi telah diselingi dengan sumber
kutipan lain.
Op. cit. adalah singkatan dari opere citato, artinya karya
yang telah dikutip (dikutip terlebih dahulu). Kutipan
berasal dari sumber yang sama dengan sumber yang
pernah dikutip (halamannya berbeda), tetapi telah
diselingi dengan sumber kutipan lain.
11. Metodologi Penelitian`Metodologi Penelitian`
• Tujuan Penelitian
• Tempat dan Waktu Penelitian
• Metode Penelitian
• Teknik Pengambilan Data /Sample
• Teknik / Instrumen yang digunakan
• Teknik Analisis Data
• Flow Chart Analisis Dara
• Tujuan Penelitian
• Tempat dan Waktu Penelitian
• Metode Penelitian
• Teknik Pengambilan Data /Sample
• Teknik / Instrumen yang digunakan
• Teknik Analisis Data
• Flow Chart Analisis Dara
33