SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
KONSTITUS
    I




MEITA PURNAMASARI, M.Pd
STIKES AISYIYAH BANDUNG
PENGERTIAN
•   Secara Etimologis berasal dari constitution (Inggris), Grondwet (Belanda :
    Grond = Dasar, wet = Undang-Undang), Grundgesetz (Jerman)
•   Herman Helller
    Konstitusi mencakup 3 pengertian yakni :
 Konstitusi yang mencerminkan kehidupan politik dalam masyarakat
    sebagai suatu kenyataan
 mencari unsur-unsur hukum dari kosntitusi yang hidup dalam masyarakat
    untuk dijadikan kaidah hukum
 menuliskan       konstitusi   dalam     suatu    naskah     sebagai   peraturan
    perundangan yang paling tinggi derajatnya yang berlaku dalam suatu
    negara
    Konstitusi mempunyai arti luas daripada UUD,            Konstitusi tidak hanya
    bersifat yuridis tetapi juga sosiologis dan politis
TUJUAN KONSTITUSI
Tujuan konstitusi yakni :
1) Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak
   bertindak sewenang – wenang maksudnya tanpa
   membatasi kekuasaan penguasa, konstitusi tidak
   akan berjalan dengan baik dan bisa saja kekuasaan
   penguasa akan merajalela Dan bisa merugikan
   rakyat banyak
2) Melindungi HAM maksudnya setiap penguasa
   berhak menghormati HAM orang lain dan hak
   memperoleh perlindungan hukum dalam hal
   melaksanakan haknya.
3) Pedoman penyelengaraan negara maksudnya
   tanpa adanya pedoman konstitusi negara kita tidak
   akan berdiri dengan kokoh.
HAKEKAT KONSTITUSI
 1) Untuk menjamin Hak rakyat
 2) Mengatur jalannya pemerintahan
 3) Mengatur organisasi negara
 4) Merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang
    berdaulat
 5) Secara historis konstitusi pada awalnya
    dibentuk untuk membatasi kekuasaan raja
    yang pada waktu itu bertindak sewenang-
    wenang
NILAI KONSTITUSI
 1. Nilai normatif adalah suatu konstitusi
   yang resmi diterima oleh suatu bangsa
   dan bagi mereka konstitusi itu tidak
   hanya berlaku dalam arti hukum (legal),
   tetapi juga nyata berlaku dalam
   masyarakat dalam arti berlaku efgektif
   dan dilaksanakan secara murni dan
   konsekuen.
NILAI KONSTITUSI

    2. Nilai nominal adalah suatu
    konstitusi yang menurut hukum
    berlaku, tetrapi tidak sempurna.
    Ketidak sempurnaan itu disebabkan
    pasal – pasal tertentu tidak berlaku /
    tidsak seluruh pasal – pasal yang
    terdapat dalam UUD itu berlaku bagi
    seluruh wilayah negara.
NILAI KONSTITUSI
3. Nilai semantik adalah
suatu konstitusi yang
berlaku hanya untuk
kepentingan penguasa
saja.              Dalam
memobilisasi
kekuasaan,     penguasa
menggunakan konstitusi
sebagai     alat    untuk
melaksanakan
kekuasaan politik.
KONVENSI
    berupa kebiasaan ketatanegaraan
  yang sering timbul. Adapun syarat –
  syarat konvensi adalah:
   Diakui dan dipergunakan berulang –
  ulang dalam praktik penyelenggaraan
  negara.
  Tidak bertentangan dengan UUD
  1945
  Memperhatikan pelaksanaan UUD
  1945.
SUBSTANSI KONSTITUSI
Menurut Sri sumantri,
konstitusi berisi 3 hal
pokok yaitu:
Jaminan        terhadap
Ham dan warga negara
Susunan
ketatanegaraan       yang
bersdifat fundamental
Pembagian            dan
poembatasan         tugas
ketatanegaraan
Keterkaitan Konstitusi dengan dasar Negara dan UUD
      • Keterkaitan antara dasar negara dengan
        konstitusi yaitu: keterkaitan antara dasar negara
        dengan konstitusi nampak pada gagasan dasar,
        cita – cita dan tujuan negara yang tertuang dalam
        pembukaan UUD suatu negara.Dasar negara
        sebagai pedoman penyelenggaraan negara
        secara tertulis termuat dalam konstitusi suatu
        negara
      • Keterkaitan konstitusi dengan UUD yaitu:
        Konstitusi adalah hukum dasar tertulis dan tidak
        tertulis sedangkan UUD adalah hukum dasar
        tertulis.UUD memiliki sifat mengikat oleh
        karenanya makin elastik sifatnya aturan itui makin
        baik,konstitusi     menyangkut      cara     suatu
        pemeritahan diselenggarakan.
MACAM KONSTITUSI
UUD 1945
E.C.S WADE


  Naskah yang memaparkan
rangka dan tugas pokok dari
badan-badan pemerintahan
suatu      negara      dan
menentukan          pokok-
pokokcara    kerja   badan
tersebut
UUD memuat :
AMANDEMEN
 UUD 1945
 UUD 1945 tidak lagi
cukup untuk mengatur
dan        mengarahkan
penyelenggaraan negara
sesuai harapan rakyat
             Kebutuhan
terbentuknya       Good
Governance
 dukungan penegakan
HAM dan Demokrasi
ALASAN AMANDEMEN UUD 1945
SISTEMATIKA UUD 1945

  SEBELUM DIAMANDEMEN          SESUDAH AMANDEMEN
• Pembukaan UUD 1945       •   Pembukaan UUD 1945
• Batang Tubuh, yang di    •   Pasal-pasal
  dalamnya mengandung      •   3 Pasal Aturan Peralihan
  16 BAB, 37 Pasal, 4      •   2 Pasal Aturan
  Pasal Aturan Peralihan       Tambahan
  dan 2 Ayat Aturan
  Tambahan
• Penjelasan UUD 1945
LEMBAGA NEGARA SESUDAH AMANDEMEN
PENTINGNYA SOSIALISASI UUD 1945 HASIL
AMANDEMEN
PENTINGNYA MEMAHAMI SECARA KOMPREHENSIF BAIK
DIDALAM PEMBUKAAN MAUPUN PASAL DEMI PASAL
DIKAITKAN   DENGAN     UU    ORGANIK     YANG
MENJABARKANNYA    DALAM   PRAKTEK   KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA
KESIMPULAN

Konstitusi merupakan hasil karya sekelompok manusia yang dibuat
oleh konstituante atau badan yang sejenis dengan itu terdiri dari
sekelompok manusia. Sebagaimana layaknya setiap hasil karya
manusia, walaupun yang membuatnya tergolong ahli seperti
konstitusi, ia tidak mungkin sempurna, dan tidak pula akan pernah
berlaku seterusnya tanpa perubahan.
Perubahan tersebut terjadi seiring berkembangnya zaman agar
dapat sesuai dengan keinginan masyarakat.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Vina R Ipina
 
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
Adinda siti Hapsoh
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Hamdi Se-Abad
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Ervah Widiantika
 

Mais procurados (20)

Hukum konstitusi
Hukum konstitusiHukum konstitusi
Hukum konstitusi
 
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraMakalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RI
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RINilai dan Norma Konstitusional Negara RI
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RI
 
KONSTITUSI NEGARA INDONESIA
KONSTITUSI NEGARA INDONESIA KONSTITUSI NEGARA INDONESIA
KONSTITUSI NEGARA INDONESIA
 
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
konstitusi dan uud
konstitusi dan uudkonstitusi dan uud
konstitusi dan uud
 
Kelompok 6 pkn 2
Kelompok 6 pkn 2Kelompok 6 pkn 2
Kelompok 6 pkn 2
 
Teori Konstitusi
Teori KonstitusiTeori Konstitusi
Teori Konstitusi
 
kewenangan lembaga negara dalam pembentukan undang-undang berdasarkan konstit...
kewenangan lembaga negara dalam pembentukan undang-undang berdasarkan konstit...kewenangan lembaga negara dalam pembentukan undang-undang berdasarkan konstit...
kewenangan lembaga negara dalam pembentukan undang-undang berdasarkan konstit...
 
Pengertian konstitusi
Pengertian konstitusiPengertian konstitusi
Pengertian konstitusi
 
Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di Indonesia
Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di IndonesiaHubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di Indonesia
Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di Indonesia
 
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Konstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesiaKonstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesia
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Makalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negaraMakalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negara
 

Semelhante a Konstitusi

Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2
Ady Prakoso
 
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Iko Ishva
 

Semelhante a Konstitusi (20)

(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt
 
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiPengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
 
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUMTEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
 
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
 
versi panjang.pptx
versi panjang.pptxversi panjang.pptx
versi panjang.pptx
 
Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2
 
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945
 
Sistem konstitusi
Sistem konstitusiSistem konstitusi
Sistem konstitusi
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
LANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptxLANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptx
 
PKn
PKnPKn
PKn
 
PKN Kd 4.1
PKN Kd 4.1PKN Kd 4.1
PKN Kd 4.1
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
 
Negara dan konstitusi done
Negara dan konstitusi doneNegara dan konstitusi done
Negara dan konstitusi done
 
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
 
Materi negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptxMateri negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptx
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Konstitusi Kewarganegaraan
Konstitusi KewarganegaraanKonstitusi Kewarganegaraan
Konstitusi Kewarganegaraan
 
NEGARA DAN KONSTITUSI
NEGARA DAN KONSTITUSINEGARA DAN KONSTITUSI
NEGARA DAN KONSTITUSI
 

Mais de Meita Purnamasari

Sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Sosiologi sbg ilmu pengetahuanSosiologi sbg ilmu pengetahuan
Sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Meita Purnamasari
 
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkunganSosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Meita Purnamasari
 
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatSosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Meita Purnamasari
 
Sistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasionalSistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasional
Meita Purnamasari
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Meita Purnamasari
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Meita Purnamasari
 

Mais de Meita Purnamasari (20)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
 
Norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
Norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilanNorma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
Norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
 
Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...
Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...
Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...
 
Ke 1 sistem pembagian kekuasaan negara
Ke 1 sistem pembagian  kekuasaan negaraKe 1 sistem pembagian  kekuasaan negara
Ke 1 sistem pembagian kekuasaan negara
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Pers yang bebas dan bertanggung jawab
Pers yang bebas dan bertanggung jawabPers yang bebas dan bertanggung jawab
Pers yang bebas dan bertanggung jawab
 
Hubungan internasional
Hubungan internasional Hubungan internasional
Hubungan internasional
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
Sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Sosiologi sbg ilmu pengetahuanSosiologi sbg ilmu pengetahuan
Sosiologi sbg ilmu pengetahuan
 
Tipe budaya politik
Tipe budaya politikTipe budaya politik
Tipe budaya politik
 
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkunganSosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatSosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
 
Sistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasionalSistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasional
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
 
Hubungan internasional
Hubungan internasionalHubungan internasional
Hubungan internasional
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
 
NILAI NILAI DEMOKRASI
NILAI NILAI DEMOKRASINILAI NILAI DEMOKRASI
NILAI NILAI DEMOKRASI
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 

Último

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Konstitusi

  • 1. KONSTITUS I MEITA PURNAMASARI, M.Pd STIKES AISYIYAH BANDUNG
  • 2. PENGERTIAN • Secara Etimologis berasal dari constitution (Inggris), Grondwet (Belanda : Grond = Dasar, wet = Undang-Undang), Grundgesetz (Jerman) • Herman Helller Konstitusi mencakup 3 pengertian yakni :  Konstitusi yang mencerminkan kehidupan politik dalam masyarakat sebagai suatu kenyataan  mencari unsur-unsur hukum dari kosntitusi yang hidup dalam masyarakat untuk dijadikan kaidah hukum  menuliskan konstitusi dalam suatu naskah sebagai peraturan perundangan yang paling tinggi derajatnya yang berlaku dalam suatu negara Konstitusi mempunyai arti luas daripada UUD, Konstitusi tidak hanya bersifat yuridis tetapi juga sosiologis dan politis
  • 3.
  • 4. TUJUAN KONSTITUSI Tujuan konstitusi yakni : 1) Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang – wenang maksudnya tanpa membatasi kekuasaan penguasa, konstitusi tidak akan berjalan dengan baik dan bisa saja kekuasaan penguasa akan merajalela Dan bisa merugikan rakyat banyak 2) Melindungi HAM maksudnya setiap penguasa berhak menghormati HAM orang lain dan hak memperoleh perlindungan hukum dalam hal melaksanakan haknya. 3) Pedoman penyelengaraan negara maksudnya tanpa adanya pedoman konstitusi negara kita tidak akan berdiri dengan kokoh.
  • 5. HAKEKAT KONSTITUSI 1) Untuk menjamin Hak rakyat 2) Mengatur jalannya pemerintahan 3) Mengatur organisasi negara 4) Merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat 5) Secara historis konstitusi pada awalnya dibentuk untuk membatasi kekuasaan raja yang pada waktu itu bertindak sewenang- wenang
  • 6. NILAI KONSTITUSI 1. Nilai normatif adalah suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum (legal), tetapi juga nyata berlaku dalam masyarakat dalam arti berlaku efgektif dan dilaksanakan secara murni dan konsekuen.
  • 7. NILAI KONSTITUSI 2. Nilai nominal adalah suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetrapi tidak sempurna. Ketidak sempurnaan itu disebabkan pasal – pasal tertentu tidak berlaku / tidsak seluruh pasal – pasal yang terdapat dalam UUD itu berlaku bagi seluruh wilayah negara.
  • 8. NILAI KONSTITUSI 3. Nilai semantik adalah suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan penguasa saja. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa menggunakan konstitusi sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan politik.
  • 9. KONVENSI berupa kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul. Adapun syarat – syarat konvensi adalah:  Diakui dan dipergunakan berulang – ulang dalam praktik penyelenggaraan negara. Tidak bertentangan dengan UUD 1945 Memperhatikan pelaksanaan UUD 1945.
  • 10. SUBSTANSI KONSTITUSI Menurut Sri sumantri, konstitusi berisi 3 hal pokok yaitu: Jaminan terhadap Ham dan warga negara Susunan ketatanegaraan yang bersdifat fundamental Pembagian dan poembatasan tugas ketatanegaraan
  • 11. Keterkaitan Konstitusi dengan dasar Negara dan UUD • Keterkaitan antara dasar negara dengan konstitusi yaitu: keterkaitan antara dasar negara dengan konstitusi nampak pada gagasan dasar, cita – cita dan tujuan negara yang tertuang dalam pembukaan UUD suatu negara.Dasar negara sebagai pedoman penyelenggaraan negara secara tertulis termuat dalam konstitusi suatu negara • Keterkaitan konstitusi dengan UUD yaitu: Konstitusi adalah hukum dasar tertulis dan tidak tertulis sedangkan UUD adalah hukum dasar tertulis.UUD memiliki sifat mengikat oleh karenanya makin elastik sifatnya aturan itui makin baik,konstitusi menyangkut cara suatu pemeritahan diselenggarakan.
  • 13. UUD 1945 E.C.S WADE Naskah yang memaparkan rangka dan tugas pokok dari badan-badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok- pokokcara kerja badan tersebut
  • 15. AMANDEMEN UUD 1945  UUD 1945 tidak lagi cukup untuk mengatur dan mengarahkan penyelenggaraan negara sesuai harapan rakyat  Kebutuhan terbentuknya Good Governance  dukungan penegakan HAM dan Demokrasi
  • 17. SISTEMATIKA UUD 1945 SEBELUM DIAMANDEMEN SESUDAH AMANDEMEN • Pembukaan UUD 1945 • Pembukaan UUD 1945 • Batang Tubuh, yang di • Pasal-pasal dalamnya mengandung • 3 Pasal Aturan Peralihan 16 BAB, 37 Pasal, 4 • 2 Pasal Aturan Pasal Aturan Peralihan Tambahan dan 2 Ayat Aturan Tambahan • Penjelasan UUD 1945
  • 19.
  • 20. PENTINGNYA SOSIALISASI UUD 1945 HASIL AMANDEMEN PENTINGNYA MEMAHAMI SECARA KOMPREHENSIF BAIK DIDALAM PEMBUKAAN MAUPUN PASAL DEMI PASAL DIKAITKAN DENGAN UU ORGANIK YANG MENJABARKANNYA DALAM PRAKTEK KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
  • 21. KESIMPULAN Konstitusi merupakan hasil karya sekelompok manusia yang dibuat oleh konstituante atau badan yang sejenis dengan itu terdiri dari sekelompok manusia. Sebagaimana layaknya setiap hasil karya manusia, walaupun yang membuatnya tergolong ahli seperti konstitusi, ia tidak mungkin sempurna, dan tidak pula akan pernah berlaku seterusnya tanpa perubahan. Perubahan tersebut terjadi seiring berkembangnya zaman agar dapat sesuai dengan keinginan masyarakat.