Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Geometric Moving Average
1. GEOMETRIC MOVING AVERAGE
ANGGOTA:
LYDIA DAMARA RAJ SUWEDA
DWIMARYANI FITRIANA NINGNTYAS’
MEGA PUSPITAAUDINA
DIAR NURU DINI
AFIYATUZ ZAHROH
REZYTA NIMAS NAVILA
ROBERTO AUGUST SIALLAGAN
AULIA RIFKI
2. GEOMETRIC MOVING AVERAGE
Geometric (Exponentially Weighted) Moving Average (GMA/
EWMA) adalah diagram kontrol yang digunakan untuk
memonitor data atribut ataupun data variabel dengan
menggunakan keseluruhan data-data lama dari proses
bisnis ataup industri.
Diagram GMA/EWMA memberi bobot secara menurun sesuai
dengan urutan data, sehingga data terbaru mendapat bobot
yang paling besar, sementara data yang sudah lama
mendapat bobot yang paling kecil.
3. FUNGSI GEOMETRIC MOVING AVERAGE
1. Mendeteksi adanya variasi penyebap khusus.
Jika sebuah proses secara statistik terkontrol, maka data akan ada di antara batas
kontrol. Jika ada data yang keluar dari batas kontrol mengindikasikan bahwa
terdapat sumber variasi yang berasal dari luar proses.
2. Menyakinkan kestabilan sebuah proses.
Kestabilan sebuah proses merupakan syarat yang diperlukan untuk bisa menghitung
kemampuan proses (process capability).
3. Mendeteksi perubahan proses dari waktu ke waktu.
Jika titik-titik di dalam diagram kontrol semakin bergeser ke atas atau ke bawah dari
waktu ke waktu, mengindikasikan bahwa ada perubahan kecil tetapi terus menerus
di dalam proses. Perubahan ini sulit dilihat untuk jangka pendek namun akan sedikit
demi sedikit menurunkan tingkat kualitas produk.
7. CONTOH SOAL 1
Berikut akan dijelaskan cara membuat bagan kendali EWMA secara manual, yaitu:
1. Buat garis vertikal yang menyatakan ukuran dari kualitas hasil produksi yang diteliti.
2. Buat garis horizontal yang menyatakan urutan subgrup.
3. Buat garis tengah (center line) yaitu sebuah garis horizontal pada nilai x atau pada
nilai Zo.
4. Hitung Zj, j = 1, 2, 3,…. dan memplotnya sesuai dengan urutan subgrup dan nilai
ukuran dari kualitas produksinya.
9. CONTOH SOAL 1
Garis tengah dan batas-batas kendali GMA:
Untuk j = 1 maka UCL = 1,4+3sZ j = 1,4+3.(0,149) = 1,847
Untuk j = 2 maka UCL = 1,4+3sZ j = 1,4+3.(0,189) = 1,967
Untuk j = 3 maka UCL = 1,4+3sZ j = 1,4+3.(0,212) = 2,036
Untuk j = 4 maka UCL = 1,4+3sZ j = 1,4+3.(0,226) = 2,078
Untuk j = 5 maka UCL = 1,4+3sZ j = 1,4+3.(0,234) = 2,102
Untuk j = 1 maka UCL = 1,4-3sZ j = 1,4-3.(0,149) = 0,953
Untuk j = 2 maka UCL = 1,4-3sZ j = 1,4-3.(0,189) = 0,833
Untuk j = 3 maka UCL = 1,4-3sZ j = 1,4-3.(0,212) = 0.764
Untuk j = 4 maka UCL = 1,4-3sZ j = 1,4-3.(0,226) = 0,722
Untuk j = 5 maka UCL = 1,4-3sZ j = 1,4-3.(0,234) = 0,698
10. CONTOH SOAL 1
GMA CHART
Chart diatas menunjukkan pergerakan nilai Z di sekitar garis tengah dan masih
berada di antara batas kendali atas dan batas kendali bawah.