Makalah ini membahas tentang pasar monopoli dengan menjelaskan definisi, ciri-ciri, faktor-faktor yang menimbulkan, dan dampak pasar monopoli. Pasar monopoli adalah pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar atau satu perusahaan yang menghasilkan barang tanpa substitusi. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan pasar monopoli antara lain sumber daya unik, skala ekonomi, dan hambatan masuknya pesa
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Pasar Monopoli
1. 1
MAKALAH EKONOMI MIKRO
PASAR MONOPOLI
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas ekonomi mikro
Oleh:
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
ISI NAMA ANDA. NIM ANDA
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan izin- Nya kepada
para penyusun sehingga makalah yang berjudul “PASAR MONOPOLI” ini dapat
terselesaikan. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada para pihak yang telah
membantu pembuatan makalah ini , terutama Bapak Edi Yulianto selaku dosen mata kuliah
Ekonomi Mikro yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca mengetahui mengenai Pasar Monopoli dan hal-hal
yang mencakup didalamnya. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas
makalah ini. Harapan kami, makalah ini dapat memberi kesan positif kepada para pembaca.
Masih terdapat banyak kekurangan didalam makalah ini, sehingga kritik dan saran yang
bersifat membangun diperlukan bagi penyempurnaannya. Penulis berharap walau dengan
segala kekurangannya, makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca. Akhir
kata kami mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang mempergunakan makalah ini
sebagai acuan. Semoga bermanfaat.
Malang, April 2013
Penyusun
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................4
BAB II .......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
2.1 Definisi Pasar Monopoli..............................................................................................6
2.2 Ciri-Ciri Pasar Monopoli.............................................................................................6
2.3 Penjual dapat Menjadi Penjual Tunggal......................................................................6
2.4 Faktor-Faktor yang Menimbulkan Pasar Monopoli....................................................9
2.5 Memaksimalkan Keuntungan dalam Pasar Monopoli ..............................................10
2.6 Diskriminasi Harga dalam Pasar Monopoli ..............................................................11
2.7 Dampak Pasar Monopoli...........................................................................................12
2.8 Kelebihan dan Kelemahan Pasar Monopoli..............................................................13
2.8.1 Efisiensi Kegiatan Monopoli .............................................................................13
2.8.2 Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna ...........................13
2.8.3 Perkembangan Teknologi dan Inovasi...............................................................14
BAB III....................................................................................................................................15
PENUTUP...............................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan................................................................................................................15
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan ekonomi menjelaskan tentang suatu perekonomian dan harus memutuskan
siapa yang akan menikmati hasil aktifitas ekonomi disebut sebagai masalah for whom. Hasil
aktifitas ekonomi akan dinikmati oleh masyarakat yang didistribusikan melalui pasar. Pasar
merupakan tempat interaksi antara pembeli dan penjual dalam melakukan tawar menawar
(negosiasi) untuk bersepakat membeli dan menjual pada harga dan jumlah keseimbangan.
Pasar sebagai kumpulan jumlah pembeli dan penjual individual mempunyai
karakteristik-karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut muncul karena masing-masing
pembeli dan penjual individual mempunyai perilaku individual yang berbeda pula. Di dalam
bab biaya produksi dijelaskan bahwa ada karakteristik pasar tertentu dimana dalam pasar
tersebut hanya terdapat satu penjual dari satu produk (barang atau jasa) yang tidak
mempunyai alternative produk pengganti (substitusi). Pasar dengan karakteristik tersebut
disebut dengan pasar monopoli. Mengingat dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual
dari satu produk (barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternatif produk pengganti
(subtitusi) maka dalam pasar monopoli tidak ada persaingan dari penjual lain.
Dalam kehidupan perekonomian yang faktual, sangat jarang mendapat penjual yang
tidak menghadapi persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu pasar misalnya hanya
terdapat satu penjual sehingga tidak ada persaingan secara langsung dari penjual lain, tetapi
penjual tunggal tersebut akan menghadapi persaingan secara tidak langsung dari penjual lain
yang menghasilkan produk yang dapat merupakan alternative produk pengganti yang tidak
sempurna.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pasar monopoli?
2. Apa ciri-ciri dari pasar monopoli?
3. Mengapa penjual dapat menjadi penjual tunggal?
5. 5
4. Apa faktor-faktor yang menimbulkan pasar monopoli?
5. Bagaimana cara memaksimalkan keuntungan dalam pasar monopoli?
6. Bagaimana mengetahui diskriminasi harga dalam pasar monopoli?
7. Bagaimana dampak pasar monopoli?
8. Apa kelebihan dan kelemahan pasar monopoli?
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Pasar Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: mono: satu danpolein: menjual) adalah suatu
bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar atausuatu bentuk
pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja dan perusahaan ini menghasilkan barang
yang tidak mempunyai barang pengganti subtitusi yang dekat atau rapat (close
substitute).Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
"monopolis".
Sebagai penjual tunggal monopolis tersebut lebih mampu mengendalikan tingkat harga
dan outputnya dibanding perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Namun demikian
monopolis tersebut belum tentu akan memperoleh keuntungan ekonomi yang positif.
2.2 Ciri-Ciri Pasar Monopoli
Ciri-ciri dari pasar monopoli antara lain:
1. PasarMonopoliadalahIndustriSatu Perusahaan
Sifatinisudahsecarajelasdilihatdaridefinisimonopoli di atas,
yaituhanyaadasatusajaperusahaandalam industry tersebut. Barangataujasa yang
dihasilkannyatidakdapatdibelidaritempat lain. Para
pembelitidakmempunyaipilihanlain,
kalaumerekamenginginkanbarangtersebutmakamerekaharusmembelidariperusahaan
monopolitersebut.
2. Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapatdigantikan oleh
barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis
barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat
menggantikan barang tesebut.
3. Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
Sifat inimerupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai
kekuasaan monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh
menghidarkan berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan
kemasukan dalam pasar monopoli. Ada yang bersifat legal yaitu dibatasi dengan
7. 7
undang-undang. Ada yang bersifat teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat
canggih dan tidak mudah dicontoh. Dan ada pula yang bersifat keuangan yaitu
modal yang diperlukan sangat besar.
4. DapatMempengaruhiPenentuanHarga
Karenaperusahaanmonopolimerupakansatu-satunyapenjual di dalampasarmaka,
perusahaanmonopolidipandangsebagaipenentuhargaatauprice setter.
Denganmengadakanpengendaliankeatasproduksidanjumlahbarang yang
ditawarkanperusahaanmonopolidapatmenentukanhargapadatingkat yang
dikendakinya.
5. PromosiIklanKurangDiperlukan
Karenaperusahaanmonopoliadalahsatu-satunyaperusahaan di dalamindustri,
iatidakperlumempromosikanbarangnyadenganmenggunakaniklan.
Walaubagaimanapunperusahaanmonopoliseringmembuatiklan.
Iklantersebutbukalahbertujuanuntukmenarikpembeli,
tetapiuntukmemeliharahubunganbaikdenganmasyarakat.
2.3 Penjual dapat Menjadi Penjual Tunggal
Dalam kenyataannya sulit untuk mendapatkan suatu kasus monopoli yang murni tanpa
adanya unsur persaingan sama sekali. Suatu perusahaan tidak memiliki pesaing karena
adanya hambatan (barriers to entry) bagi perusahaan lain untuk memasuki industri yang
bersangkutan. Dilihat dari penyebabnya, hambatan dikelompokkan menjadi hambatan teknis
(technical barriers to entry) dan hambatan legalitas (legal barriers to entry).
1. Hambatan Teknis (Technical Barriers to Entry)
a. Faktor teknis penghambat pertama terjadi apabila penjual tunggal menghasilkan
dan menjual produk dengan kondisi biaya marjinal (marginal Cost atau MC) dan biaya rata-
rata (Average Cost atau AC) yang menurun pada berbagai kemungkinan tingkat produk.
Kondisi MC dan AC yang menurun terjadi karena penjual dalam menghasilkan produk
menggunakan teknologi sehingga kegiatan produksi menjadi efisien. Apabila penjual mampu
menghasilkan produk dengan MC dan AC yang menurun maka penjual dapat menjual
produknya dengan harga yang lebih murah. Harga yang lebih murah memaksa penjual lain
untuk keluar meninggalkan pasar tersebut dan apabila monopoli sudah terbentuk akan
menyulitkan penjual lain untuk masuk ke pasar tersebut karena penjual lain harus
menghasilkan pada tingkat produk yang relative rendah yang akan mangakibatkan biaya
prodksi yang tinggi.
8. 8
b. Faktor teknis penghambat kedua terjadi kaerena terbatasnya pasar dibanding
skala produksi penjual. Terbatasnya pasar akan memberikan ruang gerak yang sempit yang
hanya akan memberikan ruang hidup yang hanya cukup untuk satu penjual saja. Oleh karena
itu, dengan skala produksi penjual yang minimum tetapi terdapat keterbatasan pasar sehingga
permintaan pasar dapat dipenuhi oleh satu penjual saja.
c. Faktor teknis penghambat ketiga adalah penguasaan faktor produksi strategis
yang digunakan dalam menghasilkan produk. Seperti yang dijelaskan dalam teori produksi,
untuk menghasilkan produk (misalnya Q) dibutuhkan beberapa faktor produksi misalnya X1,
X2 dan X3. Dengan demikian, apabila penjual akan menghasilkan produk Q maka penjual
harus mampu mendapatkan dan menguasai faktor produksi X1, X2 dan X3.
Ketiga faktor penghambat teknis dapat terjadi pada penjualan yang mampu
menghasilkan produk denga cara-cara yang inovatif, misalnya menemukan cara berproduksi
yang baru menemukan teknologi baru, dan menemukan faktor produksi yang baru.
2. Faktor penghambat legal (Legal Barrier to Entry)
a. Faktor penghambat legal pertama apabila penjual tunggal menghasilkan dan
menjual produk dengan pemberian hak monopoli oleh pemerintah untuk menghasilkan dan
menjual produk tersebut. Pemberian hak monopoli oleh pemerintah kepada penjual tersebut
berarti akan munutup kemungkinan penjual lain untuk menghasilkan dan menjual produk
tersebut. Alasan yang dikemukakan peerintah untuk memberikan hak monopoli kepada
produsen dan penjual tertentu adalah bagaimanapun memberikan hak monopoli pada satu
produsen dan penjual saja dalam industri lebih diinginkan daripada memperkenankan
persaingan sempurna. Hal ini disebut dengan monopoli non alamiah atau ada campur tangan
dari pemeritah yang akan terjadi pada penjual dangan skala ekonomis yang melampaui
permintaan pasar. Dalam kasus ini MC menurun pada berbagai tingkat kemungkinan produk
dan AC hanya dapat dicapai dengan membentuk industri tersebut menjadi monopolis.
b. Faktor penghambat legal kedua terjadi apabila penjual tunggal menghasikan
produk dengan pemberian hak paten oleh pemerintah untuk menghasilkan produk tersebut.
Pemberian hak paten oleh pemerintah kepada penjual tersebut berarti akan menutup
kemungkinan penjual lain untuk menghasilkan produk tersebut. Dengan demikian, produsen
yang memiliki hak paten akan menjadi monopolis.
c. Faktor penghambat legal ketiga terjadi apabila penjual tunggal menghasilkan
produk dengan pemberian hak franchise oleh penjual lain untuk menghasilakan produk
dengan merk tersebut di suatu wilayah. Dengan demikian, produsen yang memiliki hak
franchise akan menjadi monopolis.
9. 9
2.4 Faktor-Faktor yang Menimbulkan Pasar Monopoli
Terdapattigafaktor yang dapatmenyebabkanwujudnyapasar (perusahaan)
monopoli.Ketiga faktor tersebut adalah:
1. Perusahaan Monopoli Memiliki Suatu Sumber Daya yang Unik dan Tidak Dimiliki
oleh Perusahaan Lain.
Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan suatau sumber daya
yang unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain. Perusahaan air
minum di suatu kota adalah salah satu contoh lain dari kekuasaan monopoli yang memiliki
sumber daya yang unik.
2. Perusahaan Monopoli pada Umumnya Dapat Menikmati Skala Ekonomi
(Economies of Scale) hingga ke Tingkat Produksi yang Sangat Tinggi.
Di dalam abad ini perkembangan teknologi berlaku sangat pesat sekali. Di berbagai
kegiatan ekonomi tingkat teknologi adalah sedemikian modernnya sehingga produksi yang
efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya sangat besar dan meliputi hampir
seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar.
Keadaan seperti ini berarti suatu perusahaan hanya akan menikmati skala ekonomi yang
maksimum apabila tingkat produksinya adalah sangat besar jumlahnya.
Pada waktu perusahaan mencapai keadaan di mana biaya produksi mencapai keadaan di
mana biaya produksi mencapai minimum, jumlah produksi adalah hampir menyamai jumlah
permintaan yang wujud dalam pasar. Dengan demikian, sebagai akibat dari skala ekonomi
yang demikian sifatnya, perusahaan dapat menurunkan harga barangnya apabila produksi
semakin tinggi. Pada tingkat produksi yang sangat tinggi, harga adalah sedemikian rendahnya
sehingga perusahaan-perusahaan baru tidak akan sanggup bersaing dengan perusahaan yang
terlebih dahulu berkembang. Keadaan ini mewujudkan pasar monopoli.
Suatu industri yang skala ekonominya mempunyai sifat seperti yang diterangkan di atas
adalah perusahaan yang dikatakan merupakan monopoli alamiah atau natural monopoly.
Monopoli alamiah pada umumnya dijumpai dalam perusahaan jasa umum (utilities) seperti
perusahaan listrik, perusahaan air minum, perusahaan telepon, dan prusahaan amgkutan
kereta api.
3. Monopoli Wujud dan Berkembang Melalui Undang-undang yaitu Pemerintah
Memberi Hak Monopoli Kepada Perusahaan Tersebut
10. 10
Didalam undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan perusahaan-perusahaan
terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli. Peraturan-
peraturan yang seperti itu adalah :
Peraturan paten dan hak cipta
Perkembangan ekonomi yang pesat terutama menimbulkan oleh perkembangan
teknologi. Untuk mengembangkan teknologi kadang-kadang diperlukan waktu bertahun-
tahun dan biaya yang sangat besar. Oleh sebab itu kegiatan dan pengeluaran untuk
mengembangkan teknologi tidak akan dilakukan perusahaan apabila hasil jerih payah mereka
dengan mudah dicontoh atau dijiplak oleh perusahaan lain.
Agar usaha mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk menciptakan barang baru
akan memberi keuntungan kepada perusahaan, haruslah pemerintah melarang dan
menghukum kegiatan menjiplak tersebut. Hak cipta atau copy-rights merupakan bentuk lain
dari hak paten yaitu merupakan suatu jaminan hukum untuk menghindari penjiplakan.
Hak usaha eksklusif
Apabila skala ekonomi hanya diperoleh setelah perusahaan itu mencapai tingkat
produksi sangat tinggi, kepentingan khalayak ramai akan dimaksimumkan apabila perusahaan
diberi kesempatan untuk menikmati skala ekonomi itu, dan pada waktu yang sama
diharuskan menjual produksinya dengan harga rendah. Untuk menciptakan keadaan seperti
ini secara serentak pemerintah harus menjalankan dua langkah:
a. Memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam suatu keadaan tertentu.
b. Menentukan harga atau tarif yang rendah ke atas barang atau jasa yang
diproduksikan. Contoh perusahaan ini adalah perusahaan air minum, pembangkit
listrik dan angkutan kereta api.
Tanpa adanya hak eksklusif untuk berusaha sebagai perusahaan monopoli akan timbul
halangan untuk menikmati skala ekonomi secara maksimum. Sebagai akibatnya setiapa
perusahaan akan menetapakan harga atau tarif yang tinggi ke atas barang atau jasa yang
dihasilkannya. Untuk menghindari agar perusahaan tidak mengambil tindakan yang seperti
itu, pemerintah di samping memberikan hak monopoli akan menetapkan harga atau tarif
penjualan dari barang atau jasa yang disediakan perusahaan tersebut.
2.5 Memaksimalkan Keuntungan dalam Pasar Monopoli
Dalam pasar monopoli, jumlah penjual adalah tunggal (satu panjual) dari satu produk
(barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternatif produk pengganti (substitusi). Oleh
karena itu penjual (produsen) dalam pasar monopoli selain menentukan jumlah produk yang
11. 11
harus dihasilkan juga menentukan tingkat harga jual yang dapat memaksimumkan
keuntungan. Penentuan tingkat harga jual oleh produsen monopolis disebut price maker.
Produksi, Harga, dan Penjualan
Karena hanya ada satu pasar dalam monopoli, maka permintaan dalam industri juga
dapat dikatakan sebagai permintaan dalam pasar. Sifat umum permintaan barang (makin
sedikit jumlah suatu barang, makin tinggi harga barang), menyebabkan kurva permintaan atas
suatu barang adalah menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Permintaan yang ada dalam
pasar monopoli berbeda dengan pasar persaingan sempurna, sebagai akibat monopoli harga
selalu lebih tinggi dan hasil penjualan marginal. Apabila harga semakin menurun, pada waktu
jumlah produksi semakin meningkat, maka:
a. Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu
semakin berkurang apabila produksi bertambah banyak. Setelah mencapai tingkat
produksi tertentu, pertambahan akan negatif
b. Pada umumnya, hasil penjualan marginal nilainya lebih rendah daripada harga
Pemaksimuman keuntungan dalam monopoli, dapat dihitung dengan formula
kuntungan= hasil penjualan marginal. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam
pemaksimuman dengan menggunakan pendekatan biaya dan hasil penjualan total sebagai
berikut:
a. Jika perusahaan tidak beroperasi bearti jumlah produksi = 0.
b. Biaya marginal akan semakin rendah apabila produksi ditambah.
Biaya total akan semakin meningkat pada setiap penambahan satu unit produksi.
2.6 Diskriminasi Harga dalam Pasar Monopoli
Untuk memaksimumkan keuntungan pasar monopoli dapat menggunakandiskriminasi
harga. Dalam hal ini langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan harga tiap-tiap unit
barang berdasarkan biaya produksi yang dikeluarkan dan sifat permintaan di setiap pasar
untuk pasar dalam negeridan luar negeri.
Keuntungan monopolis akan diperoleh produsen monopolis secara terus menerus
selama hambatan teknis dan hukum dipertahankan sehingga tidak memungkinkan produsen
lain memasuki pasar monopoli. Walaupun sudah memperoleh keuntungan monopolis, tetapi
produsen monopolis masih dapat meningkatkan jumlah keuntungan maksimum yang
diperoleh dengan menggunakan kebijakan diskriminasi harga. Kebijakan diskriminasi harga
adalah kebijakan produsen dalam pasar monopoli untuk memaksimumkan keuntungan yang
dilakukan dengan cara menjual produk yang sama pada dua pasar berbeda (harga yang
12. 12
berbeda) dengan cara yang efektif sehingga pembeli tidak dapat berpindah dari pasar satu ke
pasar yang lain. Dengan demikian, keputusan dalam kebijakan diskriminasi harga adalah
menjual produk di setiap pasar dengan kondisi permintaan marjinal sama dengan biaya
marjinal. Hal ini akan mengakibatkan harga yang berbeda untuk produk yang sama di kedua
pasar.
Contoh-contoh Kebijakan Diskriminasi Harga, yaitu:
a. Kebijakan diskriminasi harga yang dilakukan oleh perusahaan monopoli
pemerintah. Misalnya adanya tarif yang berbeda antara tarif listrik dan tarif listrik
perusahaan.
b. Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa – jasa profesional.
c. Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional.
Syarat – syarat menggunakan diskriminasi harga adalah sebagai berikut:
a. Barang tidak dapat dipisahkan dari pasar satu ke pasar yang lain.
b. Sifat barang dan jasa memungkinkan untuk melakukan diskriminasi harga.
c. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing – masing pasar haruslah
sangat berbeda.
d. Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan
keuntungan yang diperoleh tersebut.
e. Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen.
2.7 Dampak Pasar Monopoli
Pasar monopoli tidak selalu merupakan suatu keadaan pasar yang buruk bagi
perekonomian, bahkan beberapa jenis usaha memang lebih baik jika diupayakan secara
monopolis. Produsen monopolis seringkali mendapat cercaan dari masyarakat karena banyak
merugikan. Untuk mencegah kerugian yang dialami masyarakat, pemerintah melarang
pendirian produsen monopolis atau usaha-usaha yang menjurus monopoli, yaitu dengan
membuat perangkat hukum undang-undang. Beberapa kerugian yang dialami masyarakat,
antara lain produsen monopolis memperoeh keuntungan lebih (excess profit), meberikan
layanan yang buruk dan tidak ada reaksi, mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor
produksi.
Dalam pasar monopoli yang hanya ada satu penjual dari satu produk (barang atau jasa)
yang tidak mempunyai alternatif produk pengganti (substitusi), penjual (produsen) dalam
pasar monopoli harus menentukan tingkat harga jual yang dapat memaksimumkan
keuntungan. Penentuan tingkat harga jual oleh produsen monopolis akan mengakibatkan
13. 13
penerimaan keuntungan produsen yang lebih dari pada keuntungan normal karena menerima
keuntungan yang lebih besar dari pada produsen lainnya. Disamping itu, karena tidak ada
produsen lain yang menghasilkan produk substitusi maka produsen monopolis dapat saja
dengan semaunya untuk tidak memperhatikan kritik dan saran pembeli. Sebagai contoh,
kritik dan saran yang berkaitan dengan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan tidak
akan memperoleh reaksi produsen monopolis karena dia mempunyai kualitas seperti itu tetap
ada yang membeli. Sebagai produsen tunggal yang harus menentukan harga produk yang
dihasilkan (price maker), produsen monopolis dapat menentukan harga yang mahal dan akan
mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor produksi.
Dampak negatif dari pasar monopoli antara lain:
Timbulnya ketidakstabilan harga.
Kecilnya volume produksi menimbulkan adanya biaya sosial yaitu biaya yang
ditanggung oleh masyarakat.
Adanya unsur ketidakadilan sebab monopolis akan menekan biaya produksi
serendah-rendahnya (upah rendah) pada pasar faktor produksi dan dengan harga
tinggi di pasar barang.
Kepentingan umum banyak diabaikan, sebab orientasi usahanya hanya didasarkan
atas untung rugi saja.
2.8 Kelebihan dan Kelemahan Pasar Monopoli
2.8.1 Efisiensi Kegiatan Monopoli
Penggunaan sumber – sumber daya yang tidak optimal, menimbulkan akibat:
1. Produksi dan penawaran barang adalah relatif dan ini meninggikan.
2. Biaya produksi adalah lebih tinggi daripada biaya rata – rata yang optimum.
2.8.2 Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna
Perbandingan ini dapat dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu biaya produksinya
sama dan apabila biaya produksinya berbeda.
1. Biaya produksinya sama, yaitu perbandingan efisiensi di antara pasar persaingan
sempurna dan monopoli dalam menggunakan sumber-sumber daya, memproduksi
barang, dan meminimumkan biaya produksi per unit.
14. 14
2. Biaya produksi berbeda yaitu kesimpulan-kesimpulan dalam analisis sebelum ini
hanyalah benar apabila dianggap kurva biaya produksi dalam pasar persaingan
sempurna adalah sama dengan monopoli.
2.8.3 Perkembangan Teknologi dan Inovasi
Ada berbagai pendapat tentang pengaruh monopoli terhadap perkembangan teknologi
dan inovasi. Alasan-alasan dari masing-masing pendapat ini diterangkan di bawah ini:
1. Pandangan I: Monopoli tidak merangsang inovasi
Golongan yang berpendapat bahwa monopoli tidak merangsang perkembangan
teknologi dan inovasi melandaskan keyakinannya kepada pelanggan bahwa ketiadaan
persaingan menimbulkan keengganan kepada monopoli untuk melakukan perubahan.
2. Pandangan II: Monopoli merangsang Inovasi
Golongan yang berpendapat bahwa monopoli merangsang perkembangan inovasi
melandaskan alasannya sebagai berikut:
a. Perkembangan teknologi dan inovasi adalah suatu cara untuk mengurangi biaya per
unit dan meninggikan keuntungan.
b. Memiliki teknologi yang lebih baik dari perusahaan lain adakalanya merupakan
sumber dari terwujudnya monopoli.
Kebaikan pasar monopoli antara lain:
Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
Dapat meningkatkan daya saing bilamonopoli diperoleh karena kemampuan
efisiensi.
Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan negara.
Dapat meningkatkan inovasi (penemuan baru) bila monopoli terbentuk karena
pemberian hak cipta dan hak paten.
Sedangkan keburukan pasar monopoli antara lain:
Perusahaan lain sulit memasuki pasar.
Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan.
Jumlah produk tergantung monopolis.
Monopolis umumnya bertindak boros.
Timbul eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi dan pembeli/konsumen
15. 15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar monopoli (berasal dari bahasa Yunani: mono: satu danpolein: menjual) adalah
suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga
pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Ciri-ciri pasar monopolistik:
1. Pasar monopoli adalah industri satuperusahaan.
2. Tidak mempunyai barang pengganti.
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri.
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga.
5. Promosi iklan kurang diperlukan.
Terdapattigafaktor yang dapatmenyebabkanwujudnyapasar (perusahaan)
monopoli.Ketiga faktor tersebut adalah:
1. Perusahaan Monopoli Memiliki Suatu Sumber Daya yang Unik dan Tidak Dimiliki
oleh Perusahaan Lain.
2. Perusahaan Monopoli pada Umumnya Dapat Menikmati Skala Ekonomi
(Economies of Scale) hingga ke Tingkat Produksi yang Sangat Tinggi.
3. Monopoli Wujud dan Berkembang Melalui Undang-undang yaitu Pemerintah
Memberi Hak Monopoli Kepada Perusahaan Tersebut.
Dampak dari pasar monopoli adalah persaingan di pasar tersebut menjadi tidak sehat.
Hal ini terjadi sebab harga atau nilai jual akan bergantung pada pihak yang berkuasa. Selain
itu adanya monopoli pasar dapat mematikan para pelaku bisnis yang memiliki skala bisnis
yang lebih kecil. Dampak yang lain dari adanya monopoli adalah sulitnya pelaku bisnis baru
untuk masuk dalam pasar.
Kelebihan pasar monopoli antara lain:
Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
Dapat meningkatkan daya saing bilamonopoli diperoleh karena kemampuan
efisiensi.
Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan negara.
Dapat meningkatkan inovasi (penemuan baru) bila monopoli terbentuk karena
pemberian hak cipta dan hak paten.
16. 16
Sedangkan kelemahan pasar monopoli antara lain:
Perusahaan lain sulit memasuki pasar.
Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan.
Jumlah produk tergantung monopolis.
Monopolis umumnya bertindak boros.
Timbul eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi dan pembeli/konsumen.
17. 17
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono. 2009. EkonomiMikroTeoriPengantar. EdisiKetiga. Jakarta: PT Raja
GrafindoPersada.
Pasar Monopoli.http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli. Diakses pada tanggal 18 April
2013.
Saputro, Wahyu. 2011. PengertianPasarMonopolidanCiri-Cirinya.
http://wahyusaputro88.blogspot.com/2011/10/pengertian-pasar-monopoli-dan-ciri.html.
Diaksespadatanggal 18 April 2013.
Boediono.1996. Ekonomi Mikro. Cetakan 18.Yogyakarta: BPPE Yogyakarta
Aldhilaa, Aila. 2012. PasarMonopoli. http://sahlan-safa.blogspot.com/2012/06/pasar-
monopoli.html. Diaksespadatanggal 18 April 2013.