SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
Lingkungan pendidkan
 Darwis Faisal Maulana 120210402088
         Marisa Triana 120210402102`
  Pramita Purnama Asri 120210402097
    Mylanda Dwi Astuti 120210402085
Dyah Agustin Wulandari 120210402061
 Kajiantentang lingkungan pendidikan akan
 dimulai dengan pengertian dan fungsi
 lingkungan pendidikan, disusul dengan kajian
 setiap pusat dari tripusat pendidkan itu, dan
 diakhiri dengan kajian tentang saling
 pengaruh antar ketiganya
 Lingkunganpendidikan yaitu latar tempat
 berlangsungnya pendidikan
    TriPusat Pendidikan, Keluarga, Sekolah, dan
     Masyarakat.
 Berdasarkanperbedaan ciri-ciri
 penyelenggara pendidikan pada ketiga
 lingkungan pendidikan tersebut, dibedakan
 menjadi pendidikan informal, formal, dan
 nonformal

 Pendidikan   informal,
    contoh pendidikan yang terjadi dalam lingkungan
     keluarga berlangsung alamiah dan wajar
 Pendidikan   formal,
    contoh pendidkan di sekolah, yaitu pendidikan yang
     secara terencana dan dilaksanakan dengan dengan
     aturan-aturan yang ketat, seperti harus berjenjang dan
     berkesinambungan.
 Pendidkan    nonformal,
     contoh pendidikan di lingkungan masyarakat, e.g kursus,
     kerja kelompok cz tidak bersyarat berjenjang dan
     aturannya longgar
 Pendidkan baik dalam perencanaan maupun
 pelaksanaan, memerlukan pertimbangan yang tepat
 karena hasil pendidikan tu tidak dapat langsung
 dilihat.

 Sebagaipelaksana UUD 33/1945 , dan telah di
 tetapkan UU 2/1989, tentang sisdiknas, dan
 membagi kategoro pendidikan menjadi 2 1. Jalur
 sekolah dan jalur luar sekolah
 Padatingkat yang seerhana, fungsi keluarga
 sudah di ambil oleh fungsi prasekolah, dan
 pada timgkat yang rumit sudah di ambil alih
 oleh sekolah, atau perguruan tinggi
 membantu    peserta didik dalam berinteraksi
  dengan berbagai sumber daya pendidikan
  yang tersedia,agar dapat dicapai tujuan
  pendidikan yang optimal.
 menghilangkan penderitaan rakyat dari
  kebodohan dan
 meningkatkan kesejahteraan.
 Penataan lingkungan pendidikan dimaksudkan
  agar proses pendidikan dapat berkembang
  efisien dan efektif.
   Lingkungan masyarakat (nonformal)
    mengajarkan tingkah laku umum dan untuk
    menyeleksi/mempersiapkan individu untuk peran-
    peran tertentu di masyarakat, mengajarkan
    berbagai macam keterampilan dan keahlian

   Pendidikan formal  mengajarkan pengetahuan
    umum dan pengetahuan-pengetahuan yang
    bersifat khusus dalam rangka mempersiapkan anak
    untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu.

   UU No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa
    pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
    kemampuan dan membentuk watak serta
    peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
    mencerdaskan kehidupan bangsa.
   Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan
    utama bagi anak yang memberikan sumbangan bagi
    perkembangan dan pertumbuhan mental maupun
    fisik dalam kehidupannya.

Pengertian Keluarga
 Secara umum, keluarga : suatu lembaga yang terdiri
  dari suami istri dan anak – anaknya yang belum
  menikah dan hidup dalam sebuah kesatuan kelompok
  berdasarkan ikatan tertentu.
 Secara  sosiologi, keluarga : bentuk masyarakat
  kecil yang terdiri dari beberapa individu yang
  terikat oleh suatu keturunan, yakni ayah, ibu dan
  anak yang merupakan kesatuan kecil dari
  masyarakat.
 Secara pedagogis,
   keluarga : persekutuan hidup yang dijalani rasa
    kasih sayang diantara dua jenis manusia, yang
    bermaksud untuk saling menyempurnakan diri,
    terkandung juga fungsi dan kedudukan orang
    tua.
 Pembagian  keluarga menurut M.I
 Soelaeman (1994)
  keluarga besar: anggota keluarga diluar
   ayah, ibu, anak yang kadang – kadang
   dinamai sebagai istilah kerabat.
  Keluarga kecil:keluarga terdiri dari 3
   komponen, yaitu ayah, ibu, dan anak.
 Ciri”
     keluarga menurut M.I Soelaeman (1994)
 (menurut Mac Iver dan Page)
     Adanya hubungan berpasangan antar kedua jenis
      (pria dan wanita)
     Dikukuhkan oleh ikatan pernikahan
     Adanya pengakuan terhadap keturunan (anak)
      yang dilahirkan dalam rangka hubungan tersebut
     Adanya kehidupan ekonomi yang diselenggarakan
      bersama – sama
     Diselenggarakan kehidupan berumah tangga
   Menurut UU RI No. 2 tahun 1989 ttg Sisdiknas, fungsi dan
    peranan keluarga dalam pencapaian tujuan pendidikan
    yakni membangun manusia Indonesia seutuhnya.Pada pasal
    10 ayat 4 ditegaskan bahwa pendidikan keluarga
    merupakan salah satu upaya mencerdaskan kehidupan
    bangsa melalui pengalaman seumur hidup.
     Fungsi Edukasi
     Fungsi Sosialisasi
     Fungsi Perlindungan (Proteksi)
     Fungsi Afeksi (Perasaan
     Fungsi Religius
     Fungsi Ekonomi
     Fungsi Rekreasi
     Fungsi Biologis
   Lingkungan keluarga merupakan lembaga pendidikan yang
    pertama dan utama, berlangsung secara wajar dan informal.
   Orang tua sebagai pendidik, merupakan peletak dasar
    kepribadian anak. Menurut Ki Hajar Dewantoro (Tirtahardja,
    La Sula, 2000),
   Keluarga merupakan tempat yang subur dan yang paling
    efektif bagi pendidikan watak dan budi pekerti, seperti
    kejujuran, keadilan, keberanian, ketenangan, dan
    sebagainya. Keluarga juga membina dan mengembangkan
    perasaan sosial anak, seperti hidup hemat, menghargai
    kebenaran, tenggang rasa, menolong orang lain, hidup
    damai, dan sebagainya.
Peran Ibu :
 Ibu sebagai lambang kasih sayang
  Dalam keluarga, ibu merupakan orang pertama yang
   berinteraksi dengan anaknya, ia merupakan orang yang
   pertama kali dikenal oleh anaknya.
 Menurut Ngalim Purwanto (2004 : 82) peran ibu :
  Sumber dan pemberi rasa kasih sayang
  Pengasuh dan pemelihara
  Tempat mencurahkan isi hati
  Pengatur dalam kehidupan berumah tangga
  Pembimbing hubungan pribadi
  Pendidik dari segi – segi emosional
peran Ayah :
 anak memandang ayah sebagai orang yang
  gagah, paling berani, paling perkasa.
 Menurut Ngalim Purwanto (2004 : 83) peran
  ayah :
    Sumber kekuasaan dalam keluarga
    Penghubung intern antara keluarga dengan dengan
     masyarakat atau dunia luar
    Pemberi rasa aman bagi seluruh anggota keluarga
    Pelindung terhadap ancaman dari luar
    Hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan
    Pendidik dalam segi – segi rasional.
        Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan
    oleh orang tua dalam keluarga,terutama dalam hal
    ilmu pengetahuan dan berbagai macam
    keterampilan. Oleh karena itu dikirimkan anak ke
    sekolah.

        Secara bertahap pengembangan sekolah menjadi
    suatu tempat pusat seimbang dan serasi, mencakup
    aspek kebudayaan, penguasaan ilmu pengetahuan
    dan tekhnologi, dan keterampilan peserta didik.
 peningkatan    fungsi sekolah, antara lain:
 1. Pengajaran yang mendidik
  Memberi peranan dan tanggung jawab yang selaras
   dan seimbang antara guru dan siswa
  Memupuk sikap/pola pikir dan perilaku kreatif,
   inovatif, tenggang rasa, kritis dari manusia
   Indonesia.

    Pengalaman belajar dibedakan menjadi 3 jenis:
 1. Pengkajian untuk pembentukan pengetahuan-
    pemahaman
 2. Latihan untuk sasaran pembentukan
    keterampilan(fisik,sosial, intelektual)
 3. Penghayatan kegiatan / peristiwa sarat nilai
2. Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan
  program bimbingan dan penyuluhan (BP) di
  sekolah
 Menitikberatkan pada aspek sikap dan perilaku
  melalui kegiatan bimbingan terhadap
  perkembangan pribadi melalui pendekatan
  perseorangan dan kelompok.
 Siswa yang menghadapi masalah mendapat
  bantuan khusus untuk mampu mengatasinya.
  Sementara itu, semua siswa tetap mendapat
  bimbingan karier terutama secara kelompok.
 Berperanaktif dalam mendukung program
 pembelajaran, bahkan dapat berperan dalam
 upaya menjawab tantangan perkembangan
 iptek yang semakin cepat yang didukung oleh
 perangkat yang memadai.

 SuatuPSB yang memadai akan dapat
 mendorong siswa dan warga sekolah lain
 untuk belajar mandiri.
        Setelah keluarga dan sekolah,masyarakat paling
    besar pengaruhnya terhadap pembentukan kepribadian,
    terutama pada saat anak berusaha melepas diri dari
    pengaruh kekuasaan orang tua.

   Peralihan dari dominasi pengaruh keluarga ke arah
    dominasi pengaruh kelompok sebaya seringkali disertai
    oleh adanya konflik dan ketegangan yang bersumber
    dari pihak anak maupun dari pihak orang tua
   Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat
    ditinjau dari tiga segi, yakni:
     Masayarakat sebagai penyelenggara pendidik,
      baik yang dilembagakan maupun yang tidak
      dilembagakan.
     Lembaga-lembaga kemasyarakatan atau
      kelompok sosial di masyarakat, ikut mempunyai
      peran edukatif.
     Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber
      belajar, baik yang dirancang (by design) maupun
      yang dimanfaatkan (utility).
Dalam pembahasan tentang asas belajar
sepanjang hayat (Bab III Butir B. 2) telah
dikemukakan bahwa manusia sepanjang
hidupnya selalu terbuka akan peluang
memperoleh pendidikan (asas pendidikan
seumur hidup), dan dari sisi lain, manusia
belajar sepanjang hayat.

Dalam UU RI No. 2 Tahun 1989 Sisdiknas,
gagasan-gagasan tersebut telah tercermin dalam
Pasal 24 Ayat 2 (pendidikan berkelanjutan dan
terbuka), pasal 26, dan lain-lain.
 Fungsimasayarak sebagai pusat
 pendidikan sangat tergantung pada taraf
 perkembangan dari masyarakat itu
 beserta sumber-sumber belajar yang
 tersedia didalamnya.
   perkembangan masyarakat itu sangat bervariasi,
    menurut Koentjaraningrat (dari Wayan Ardhana,1986:
    Modul 1/71-72) :
     Tipe berdasarkan sistem berkebun yang amat
      sederhana, hidup dengan berburu, dan belum
      mempunyai kebiasaan menanam padi.
     Tipe pedesaan berdasarkan bercocok tanam di ladang
      atau sawah dengan tanaman pokok padi.
     Tipe masyarakat perkotaan yang mempunyai ciri-ciri
      pusat pemerintahan dengan sektor perdagangan dan
      industri .
 Terdapat sejumlah lembaga kemasyarakatan
 atau kelompok sosial yang mempunyai peran
 dan fungsi edukatif yang besar antara lain:
 kelompok sebaya, organisasi kepemudaan
 (pramuka, karang taruna, remaja mesjid, dsb),
 organisasi keagamaan, organisasi ekonomi,
 organisasi politik, organisasi kebudayaan, media
 massa, dsb.
   Fungsi kelompok sebaya terhadap anggotanya (Wayan
    Ardhana,1986: Modul 5/19) antara lain:
     Mengajar berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang
      lain.
     Memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih luas.
     Menguatkan sebagian dari nilai-nilai yang berlaku dalam
      kehidupan masyarakat orang dewasa.
     Memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang
      didasarkan pada prinsip persamaan hak.
     Memberikan pengetahuan yang tidak bisa diberikan oleh
      keluarga secara memuaskan (pengetahuan mengenai cita
      rasa berpakaian, musik, jenis tingkah laku tertentu,dll)
     Memperluas cakrawala pengalaman anak, sehingga ia
      menjadi orang yang lebih kompleks.
   Peranan organisasi keagamaan pada umumnya sangat
    penting karena berkaitan dengan keyakinan agama.
    Maka organisasi tersebut menyediakan program
    pendidikan bagi anak-anaknya yakni:
     Mengajarkan keyakinan serta praktek-praktek
      keagamaan dengan cara memberikan pengalaman-
      pengalaman yang menyenangkan bagi mereka.
     Mengajarkan kepada mereka tingkah laku dan prinsip-
      prinsip moral yang sesuai dengan keyakinan-
      keyakinan agamanya.
     Memberikan model-model bagi perkembangan watak.
 Salah    satu faktor yang makin penting peranannya
     yaitu media massa.

 Pada    umumnya media massa mempunyai tiga
     fungsi, yakni informasi, edukasi, dan rekreasi.
     “Wayan Ardhana” mengemukakan bahwa media
     massa memiliki tiga macam pengaruh, yaitu:

1.    Pengaruh sosialisasi dalam arti luas, utamanya
      tentang sikap dan nilai-nilai dasar masyarakat
      serta model tingkah laku dalam berbagai bidang
      kehidupan.
2.   Pengaruh khusus jangka pendek, media massa
     mungkin menyebabkan orang membeli produk
     tertentu ataupun memberi pendapat dengan
     cara tertentu.

3.   Media massa memberi pendidikan dalam
     pengertian yang lebih formal, yaitu dalam
     memberikan informasi atau menyajikan
     pengajaran dalam suatu bidang studi tertentu.
Lingkungan pendidikan

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
Ersa Nabela
 
lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )
lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )
lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )
Hary Alam Shalat Alam
 
Lingkunga pendidikan ppt
Lingkunga pendidikan pptLingkunga pendidikan ppt
Lingkunga pendidikan ppt
Aisyah Turidho
 
6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.
FAS DC
 
Pendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolahPendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolah
Ig Fandy Jayanto
 

Mais procurados (18)

Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
 
lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )
lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )
lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )
 
Lingkunga pendidikan ppt
Lingkunga pendidikan pptLingkunga pendidikan ppt
Lingkunga pendidikan ppt
 
6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.
 
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanPengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
 
Materi lingkungan pendidikan
Materi lingkungan pendidikanMateri lingkungan pendidikan
Materi lingkungan pendidikan
 
Dasar dasar pelaksanaan pendidikan
Dasar dasar pelaksanaan pendidikanDasar dasar pelaksanaan pendidikan
Dasar dasar pelaksanaan pendidikan
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakat
Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakatPeranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakat
Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakat
 
Pendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolahPendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolah
 
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Bab iii ringkasan
Bab iii ringkasanBab iii ringkasan
Bab iii ringkasan
 
Kurikulum ideal dan_kurikulum_aktual
Kurikulum ideal dan_kurikulum_aktualKurikulum ideal dan_kurikulum_aktual
Kurikulum ideal dan_kurikulum_aktual
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
 
Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
 
Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
 

Semelhante a Lingkungan pendidikan

rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
setyawatiDK
 
Manajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikanManajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikan
Edwarn Abazel
 
P.p bab 11 created nila rahmadhani
P.p bab 11 created nila rahmadhaniP.p bab 11 created nila rahmadhani
P.p bab 11 created nila rahmadhani
nilarahmadhani
 
Pengertian pendidikan
Pengertian pendidikanPengertian pendidikan
Pengertian pendidikan
presetya
 
Makna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusiaMakna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusia
Sugeng Riadi
 

Semelhante a Lingkungan pendidikan (20)

Sosbud epy
Sosbud epySosbud epy
Sosbud epy
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikan
 
Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docx
 
Konsep lingkungan pendidikan kel 4.pptx
Konsep lingkungan pendidikan kel 4.pptxKonsep lingkungan pendidikan kel 4.pptx
Konsep lingkungan pendidikan kel 4.pptx
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Manajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikanManajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikan
 
. ppt pengantar pendidikan
. ppt  pengantar  pendidikan . ppt  pengantar  pendidikan
. ppt pengantar pendidikan
 
P.p bab 11 created nila rahmadhani
P.p bab 11 created nila rahmadhaniP.p bab 11 created nila rahmadhani
P.p bab 11 created nila rahmadhani
 
Pengertian pendidikan
Pengertian pendidikanPengertian pendidikan
Pengertian pendidikan
 
Landasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikanLandasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikan
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Makna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusiaMakna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusia
 
Maulidia tugas 3
Maulidia tugas 3Maulidia tugas 3
Maulidia tugas 3
 
Ms. word tugas 3 TIK tricia 2E
Ms. word tugas 3 TIK tricia 2EMs. word tugas 3 TIK tricia 2E
Ms. word tugas 3 TIK tricia 2E
 
Landasan sosiologis dan antropologis pendidikan
Landasan sosiologis dan antropologis pendidikanLandasan sosiologis dan antropologis pendidikan
Landasan sosiologis dan antropologis pendidikan
 

Mais de Darwis Maulana

Mais de Darwis Maulana (20)

Tugas kelompok membaca
Tugas kelompok membacaTugas kelompok membaca
Tugas kelompok membaca
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Perkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah KeperawatanPerkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah Keperawatan
 
Ilmu keperawatan dasar 2
Ilmu keperawatan dasar 2Ilmu keperawatan dasar 2
Ilmu keperawatan dasar 2
 
Ilmu keperawatan dasar 1
Ilmu keperawatan dasar 1Ilmu keperawatan dasar 1
Ilmu keperawatan dasar 1
 
Apresiasi puisi
Apresiasi puisiApresiasi puisi
Apresiasi puisi
 
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
 
Sintaksis bahasa indonesia
Sintaksis bahasa indonesiaSintaksis bahasa indonesia
Sintaksis bahasa indonesia
 
Morfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa IndonesiaMorfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa Indonesia
 
Pasal 31 uud 45 yg baru setelah diamendemen
Pasal 31 uud 45 yg baru setelah diamendemenPasal 31 uud 45 yg baru setelah diamendemen
Pasal 31 uud 45 yg baru setelah diamendemen
 
Tugas pembidangan linguistik kelas c
Tugas pembidangan linguistik kelas cTugas pembidangan linguistik kelas c
Tugas pembidangan linguistik kelas c
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
Morfofonemik
MorfofonemikMorfofonemik
Morfofonemik
 
S1 pragmatik
S1 pragmatikS1 pragmatik
S1 pragmatik
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Semantik 1-abs2
Semantik 1-abs2Semantik 1-abs2
Semantik 1-abs2
 
Linguistik fonologi
Linguistik fonologi Linguistik fonologi
Linguistik fonologi
 
Linguistik fonologi
Linguistik fonologi Linguistik fonologi
Linguistik fonologi
 
Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2
 

Último

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Último (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Lingkungan pendidikan

  • 1. Lingkungan pendidkan Darwis Faisal Maulana 120210402088 Marisa Triana 120210402102` Pramita Purnama Asri 120210402097 Mylanda Dwi Astuti 120210402085 Dyah Agustin Wulandari 120210402061
  • 2.  Kajiantentang lingkungan pendidikan akan dimulai dengan pengertian dan fungsi lingkungan pendidikan, disusul dengan kajian setiap pusat dari tripusat pendidkan itu, dan diakhiri dengan kajian tentang saling pengaruh antar ketiganya
  • 3.  Lingkunganpendidikan yaitu latar tempat berlangsungnya pendidikan  TriPusat Pendidikan, Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat.
  • 4.  Berdasarkanperbedaan ciri-ciri penyelenggara pendidikan pada ketiga lingkungan pendidikan tersebut, dibedakan menjadi pendidikan informal, formal, dan nonformal  Pendidikan informal,  contoh pendidikan yang terjadi dalam lingkungan keluarga berlangsung alamiah dan wajar
  • 5.  Pendidikan formal,  contoh pendidkan di sekolah, yaitu pendidikan yang secara terencana dan dilaksanakan dengan dengan aturan-aturan yang ketat, seperti harus berjenjang dan berkesinambungan.  Pendidkan nonformal,  contoh pendidikan di lingkungan masyarakat, e.g kursus, kerja kelompok cz tidak bersyarat berjenjang dan aturannya longgar
  • 6.  Pendidkan baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan, memerlukan pertimbangan yang tepat karena hasil pendidikan tu tidak dapat langsung dilihat.  Sebagaipelaksana UUD 33/1945 , dan telah di tetapkan UU 2/1989, tentang sisdiknas, dan membagi kategoro pendidikan menjadi 2 1. Jalur sekolah dan jalur luar sekolah
  • 7.  Padatingkat yang seerhana, fungsi keluarga sudah di ambil oleh fungsi prasekolah, dan pada timgkat yang rumit sudah di ambil alih oleh sekolah, atau perguruan tinggi
  • 8.  membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia,agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.  menghilangkan penderitaan rakyat dari kebodohan dan  meningkatkan kesejahteraan.  Penataan lingkungan pendidikan dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berkembang efisien dan efektif.
  • 9. Lingkungan masyarakat (nonformal) mengajarkan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi/mempersiapkan individu untuk peran- peran tertentu di masyarakat, mengajarkan berbagai macam keterampilan dan keahlian  Pendidikan formal  mengajarkan pengetahuan umum dan pengetahuan-pengetahuan yang bersifat khusus dalam rangka mempersiapkan anak untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu.  UU No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
  • 10. Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi anak yang memberikan sumbangan bagi perkembangan dan pertumbuhan mental maupun fisik dalam kehidupannya. Pengertian Keluarga  Secara umum, keluarga : suatu lembaga yang terdiri dari suami istri dan anak – anaknya yang belum menikah dan hidup dalam sebuah kesatuan kelompok berdasarkan ikatan tertentu.
  • 11.  Secara sosiologi, keluarga : bentuk masyarakat kecil yang terdiri dari beberapa individu yang terikat oleh suatu keturunan, yakni ayah, ibu dan anak yang merupakan kesatuan kecil dari masyarakat.  Secara pedagogis,  keluarga : persekutuan hidup yang dijalani rasa kasih sayang diantara dua jenis manusia, yang bermaksud untuk saling menyempurnakan diri, terkandung juga fungsi dan kedudukan orang tua.
  • 12.  Pembagian keluarga menurut M.I Soelaeman (1994)  keluarga besar: anggota keluarga diluar ayah, ibu, anak yang kadang – kadang dinamai sebagai istilah kerabat.  Keluarga kecil:keluarga terdiri dari 3 komponen, yaitu ayah, ibu, dan anak.
  • 13.  Ciri” keluarga menurut M.I Soelaeman (1994) (menurut Mac Iver dan Page)  Adanya hubungan berpasangan antar kedua jenis (pria dan wanita)  Dikukuhkan oleh ikatan pernikahan  Adanya pengakuan terhadap keturunan (anak) yang dilahirkan dalam rangka hubungan tersebut  Adanya kehidupan ekonomi yang diselenggarakan bersama – sama  Diselenggarakan kehidupan berumah tangga
  • 14. Menurut UU RI No. 2 tahun 1989 ttg Sisdiknas, fungsi dan peranan keluarga dalam pencapaian tujuan pendidikan yakni membangun manusia Indonesia seutuhnya.Pada pasal 10 ayat 4 ditegaskan bahwa pendidikan keluarga merupakan salah satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengalaman seumur hidup.  Fungsi Edukasi  Fungsi Sosialisasi  Fungsi Perlindungan (Proteksi)  Fungsi Afeksi (Perasaan  Fungsi Religius  Fungsi Ekonomi  Fungsi Rekreasi  Fungsi Biologis
  • 15. Lingkungan keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama, berlangsung secara wajar dan informal.  Orang tua sebagai pendidik, merupakan peletak dasar kepribadian anak. Menurut Ki Hajar Dewantoro (Tirtahardja, La Sula, 2000),  Keluarga merupakan tempat yang subur dan yang paling efektif bagi pendidikan watak dan budi pekerti, seperti kejujuran, keadilan, keberanian, ketenangan, dan sebagainya. Keluarga juga membina dan mengembangkan perasaan sosial anak, seperti hidup hemat, menghargai kebenaran, tenggang rasa, menolong orang lain, hidup damai, dan sebagainya.
  • 16. Peran Ibu :  Ibu sebagai lambang kasih sayang  Dalam keluarga, ibu merupakan orang pertama yang berinteraksi dengan anaknya, ia merupakan orang yang pertama kali dikenal oleh anaknya. Menurut Ngalim Purwanto (2004 : 82) peran ibu :  Sumber dan pemberi rasa kasih sayang  Pengasuh dan pemelihara  Tempat mencurahkan isi hati  Pengatur dalam kehidupan berumah tangga  Pembimbing hubungan pribadi  Pendidik dari segi – segi emosional
  • 17. peran Ayah :  anak memandang ayah sebagai orang yang gagah, paling berani, paling perkasa.  Menurut Ngalim Purwanto (2004 : 83) peran ayah :  Sumber kekuasaan dalam keluarga  Penghubung intern antara keluarga dengan dengan masyarakat atau dunia luar  Pemberi rasa aman bagi seluruh anggota keluarga  Pelindung terhadap ancaman dari luar  Hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan  Pendidik dalam segi – segi rasional.
  • 18. Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga,terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan. Oleh karena itu dikirimkan anak ke sekolah. Secara bertahap pengembangan sekolah menjadi suatu tempat pusat seimbang dan serasi, mencakup aspek kebudayaan, penguasaan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dan keterampilan peserta didik.
  • 19.  peningkatan fungsi sekolah, antara lain: 1. Pengajaran yang mendidik  Memberi peranan dan tanggung jawab yang selaras dan seimbang antara guru dan siswa  Memupuk sikap/pola pikir dan perilaku kreatif, inovatif, tenggang rasa, kritis dari manusia Indonesia. Pengalaman belajar dibedakan menjadi 3 jenis: 1. Pengkajian untuk pembentukan pengetahuan- pemahaman 2. Latihan untuk sasaran pembentukan keterampilan(fisik,sosial, intelektual) 3. Penghayatan kegiatan / peristiwa sarat nilai
  • 20. 2. Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan (BP) di sekolah  Menitikberatkan pada aspek sikap dan perilaku melalui kegiatan bimbingan terhadap perkembangan pribadi melalui pendekatan perseorangan dan kelompok.  Siswa yang menghadapi masalah mendapat bantuan khusus untuk mampu mengatasinya. Sementara itu, semua siswa tetap mendapat bimbingan karier terutama secara kelompok.
  • 21.  Berperanaktif dalam mendukung program pembelajaran, bahkan dapat berperan dalam upaya menjawab tantangan perkembangan iptek yang semakin cepat yang didukung oleh perangkat yang memadai.  SuatuPSB yang memadai akan dapat mendorong siswa dan warga sekolah lain untuk belajar mandiri.
  • 22. Setelah keluarga dan sekolah,masyarakat paling besar pengaruhnya terhadap pembentukan kepribadian, terutama pada saat anak berusaha melepas diri dari pengaruh kekuasaan orang tua.  Peralihan dari dominasi pengaruh keluarga ke arah dominasi pengaruh kelompok sebaya seringkali disertai oleh adanya konflik dan ketegangan yang bersumber dari pihak anak maupun dari pihak orang tua
  • 23. Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi, yakni:  Masayarakat sebagai penyelenggara pendidik, baik yang dilembagakan maupun yang tidak dilembagakan.  Lembaga-lembaga kemasyarakatan atau kelompok sosial di masyarakat, ikut mempunyai peran edukatif.  Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar, baik yang dirancang (by design) maupun yang dimanfaatkan (utility).
  • 24. Dalam pembahasan tentang asas belajar sepanjang hayat (Bab III Butir B. 2) telah dikemukakan bahwa manusia sepanjang hidupnya selalu terbuka akan peluang memperoleh pendidikan (asas pendidikan seumur hidup), dan dari sisi lain, manusia belajar sepanjang hayat. Dalam UU RI No. 2 Tahun 1989 Sisdiknas, gagasan-gagasan tersebut telah tercermin dalam Pasal 24 Ayat 2 (pendidikan berkelanjutan dan terbuka), pasal 26, dan lain-lain.
  • 25.  Fungsimasayarak sebagai pusat pendidikan sangat tergantung pada taraf perkembangan dari masyarakat itu beserta sumber-sumber belajar yang tersedia didalamnya.
  • 26. perkembangan masyarakat itu sangat bervariasi, menurut Koentjaraningrat (dari Wayan Ardhana,1986: Modul 1/71-72) :  Tipe berdasarkan sistem berkebun yang amat sederhana, hidup dengan berburu, dan belum mempunyai kebiasaan menanam padi.  Tipe pedesaan berdasarkan bercocok tanam di ladang atau sawah dengan tanaman pokok padi.  Tipe masyarakat perkotaan yang mempunyai ciri-ciri pusat pemerintahan dengan sektor perdagangan dan industri .
  • 27.  Terdapat sejumlah lembaga kemasyarakatan atau kelompok sosial yang mempunyai peran dan fungsi edukatif yang besar antara lain: kelompok sebaya, organisasi kepemudaan (pramuka, karang taruna, remaja mesjid, dsb), organisasi keagamaan, organisasi ekonomi, organisasi politik, organisasi kebudayaan, media massa, dsb.
  • 28. Fungsi kelompok sebaya terhadap anggotanya (Wayan Ardhana,1986: Modul 5/19) antara lain:  Mengajar berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain.  Memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih luas.  Menguatkan sebagian dari nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat orang dewasa.  Memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang didasarkan pada prinsip persamaan hak.  Memberikan pengetahuan yang tidak bisa diberikan oleh keluarga secara memuaskan (pengetahuan mengenai cita rasa berpakaian, musik, jenis tingkah laku tertentu,dll)  Memperluas cakrawala pengalaman anak, sehingga ia menjadi orang yang lebih kompleks.
  • 29. Peranan organisasi keagamaan pada umumnya sangat penting karena berkaitan dengan keyakinan agama. Maka organisasi tersebut menyediakan program pendidikan bagi anak-anaknya yakni:  Mengajarkan keyakinan serta praktek-praktek keagamaan dengan cara memberikan pengalaman- pengalaman yang menyenangkan bagi mereka.  Mengajarkan kepada mereka tingkah laku dan prinsip- prinsip moral yang sesuai dengan keyakinan- keyakinan agamanya.  Memberikan model-model bagi perkembangan watak.
  • 30.  Salah satu faktor yang makin penting peranannya yaitu media massa.  Pada umumnya media massa mempunyai tiga fungsi, yakni informasi, edukasi, dan rekreasi. “Wayan Ardhana” mengemukakan bahwa media massa memiliki tiga macam pengaruh, yaitu: 1. Pengaruh sosialisasi dalam arti luas, utamanya tentang sikap dan nilai-nilai dasar masyarakat serta model tingkah laku dalam berbagai bidang kehidupan.
  • 31. 2. Pengaruh khusus jangka pendek, media massa mungkin menyebabkan orang membeli produk tertentu ataupun memberi pendapat dengan cara tertentu. 3. Media massa memberi pendidikan dalam pengertian yang lebih formal, yaitu dalam memberikan informasi atau menyajikan pengajaran dalam suatu bidang studi tertentu.