SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 40
Baixar para ler offline
ARSITEKTUR PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DALAM PERSPEKTIF AKUNTABILITAS KINERJA
Oleh :
A n d y K u r n i a w a n
Disampaikan dalam Diklat Perencanaan Pembangunan oleh Laboratorium Kebijakan Publik dan Perencanaan Pembangunan-Univ. Brawijaya
Hotel Horison Ultima – Malang, Agustus 2017
PENDAHULUAN
Content
MATERI
2
01 Perencanaan & Sistem Akuntabilitas: sebuah keharusan, mandat dan kebutuhan
KERANGKA BERPIKIR SISTEM02 Kerangka Sistem Perencanaan, Penganggaran dan Pengendalian
HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN03 Hubungan antar dokumen dalam kerangka arsitektur yang terintegratif
INDIKATOR KINERJA04 Menyusun indikator kinerja dalam dokumen perencanaan dan penganggaran
KESIMPULAN05 Permasalahan dan kerangka pemecahan masalah
01
PENDAHULUAN
4
Good result without good planning
comes from good luck, not good
management
If you can’t measured , you can’t
managed
PEPATAH DALAM
PERENCANAAN
HIMBAUAN
PRESIDEN R1
6
Dasar Hukum
SAKIP
Dalam Konteks Perencanaan,
Penganggaran, Monitoring dan
Evaluasi Kinerja
§  Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
§  Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara
Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan
§  Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
§  Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah.
____________________
§  PP No 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah
§  Permen PPN No 5/2014 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga
§  Perpres No 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
§  PermenPAN-RB No 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
§  PermenPAN-RB No 12 tahun 2015 tentang pedoman evaluasi
SAKIP
02
KERANGKA
BERFIKIR
SISTEM
Fundamental Problems vs Solution
Our experience has shown that most governments
struggle with several Strategy Planning and Execution
barriers.
Executing Strategy Aligning Resources Decision Making
“Our Ministry operates as a
collection of silos internally,
and we struggle with cross-
ministries collaboration ?”
“Staff and departments do
not understand our key focus
areas, and how they can
help  us  achieve  their  goals”
Lack of Organization
Alignment
“Our resources are not
allocated against priorities
and our best opportunities.”
“We spend too much time
and effort creating plans
instead of delivering results
to citizens.”
“Our strategic, operational,
and financial plans are not
aligned.”
Disjointed Planning
Budgeting Processes
“We have a strategy, we just
can’t explain it that easily,
too many
interdependencies.”
“Our leadership team does
not agree on our key
priorities, and they keep
changing, and are influenced
by political agenda.”
“We are trying to do 100
things across various states
and departments, rather than
do the few critical things
well.”
Unclear Vision
and Strategy
“We have poor data about
our  performance.”
“We do not know if our
strategy is working until it is
too late.”
“We don’t have the right
measures. There are too
many of them and we’re not
sure which ones to use”
Inability to Test and
Adapt Performance
“How can we integrate our
various initiatives to achieve
greater impact?”
“We can not consistently
monitor, evaluate and report
on our performance.”
“We increasingly need to
justify to our stakeholders -
our existence and how our
spending delivers results.”
“We need to become
transparent and drive
accountability from the top to
every level”
Set ambitious goals
with a change agenda
to achieve them
Translate their strategy
and vision into a clear
roadmap
Link and align
organizational unit and
employees around the
strategy
Link resource
allocation and budgets
to the strategy
Make strategy a
continual process
Kerangka Sistem: Arsitektur Kinerja Pembangunan
(diadopsi	dari:	Pollitt	dan	Bouckaert,	2011)	
I m p l i k a s i	 d a r i	 I n k o n s i s t e n s i	
Perencanaan:	
1.  Orientasi	 kinerja	 hanya	 berhen1	
pada	output	kegiatan;	
2.  Keterputusan	atau	ke1dakterkaitan	
antara	 output	 program	 dengan	
outcome	yang	diharapkan;	
3.  Perencanaan	 1dak	 mampu	
menjawab	 socio-economic	 needs	
sehingga	 relevansi,	 u1lity,	 dan	
sustainability	 1dak	 dapat	 menjadi	
ukuran	kinerja;	
4.  Pembangunan	 1dak	 mampu	
menghasilkan	perubahan;	
5.  Kinerja	birokrasi	menjadi	kompleks	
dan	 1dak	 efek1f,	 sibuk	 dengan	
p e m e n u h a n	 i n s t r u m e n t	
akuntabilitas.
Diadopsi: Joseph S.Wholey, Harry P.Hatry, Kathryn E.Newcomer; Handbook Of Practical Program Evaluation, Second Edition; 2004 By John Wiley & Sons, Inc
Resources Activities Outputs
Short-
term
outcome
Intermediat
eoutcome
Long-term
outcome
(problem)
Planning Process
(functions & budget)
How Why
customers
PROGRAM DELIVERED RESULT FROM PROGRAMPROGRAM FORMULATING
OUTPUT STRUCTURE OUTCOME STRUCTURE
Kerangka Sistem: Pengendalian dalam Basic Logic Model
ex-post Evaluationon-going EvaluationEx-ante Evaluation
3R :
1.  Responsiveness (Daya Tanggap),
2.  Representative (Kebutuhan dan cita-
cita politik),
3.  Responsibility (akuntabilitas hasil).
3E + MT:
1.  Ekomonis,
2.  Efektif,
3.  Effisien.
4.  Manajemen Resiko,
5.  Tatakelola Pemerintahan
yang baik
3R+ US:
1.  Responsiveness (Daya Tanggap),
2.  Representative (Kebutuhan dan cita-
cita politik),
3.  Responsibility (akuntabilitas hasil).
4.  Utility (Nilai Guna)
5.  Sustainability (Keberlanjutan)
3E + K :
1.  Ekomonis,
2.  Efektif,
3.  Effisien,
4.  Kepatuhaan,
DPRD, Bappeda Inspektorat, Bag. Pembangunan,
Bappeda, SKPD Masing-2
Masyarakat (community, NGO, PT), DPRD, Bappeda,
SKPD Masing-2
Financial Audit
Performance
Audit
Impact
Evaluation
Learning
Focused
Evaluator as Accountant Evaluator as Researcher Evaluator as Facilitator
Diadopsi: Introduction to Development Evaluation,” Handbook, Module 1, International Program for Development Evaluation Training, 2007
Evolusi Perkembangan Audit Kinerja ke Evaluasi Kebijakan
BPKP, Inspektorat Bappeda
PERENCANAAN PENGANGGARAN PELAKSANAAN EVALUASI
Kerangka	Sistem:	PERENCANAAN,	PENGANGGARAN	
DAN	PENGENDALIAN	
KEBUTUHAN
MASYARAKAT
(ASPIRASI)
input
output
input
output
input
output
input
output3R
PENGENDALIAN
(Pemantauan, Pengawasan, Audit, Reviu dan Evaluasi)
Money Follow
Program Prioritas
sustainability
3R+3E 3R+3E3R+3E3R+3E
3R :
1.  Responsiveness (Daya Tanggap),
2.  Representative (Kebutuhan dan cita-cita politik),
3.  Responsibility (akuntabilitas hasil).
3E :
1.  Ekomonis,
2.  Efektif,
3.  Effisien.
03
HUBUNGAN
ANTAR DOKUMEN
14
SAKIP sebagai sebuah
SISTEM
PRINSIP SISTEM
Sistem terdiri dari banyak rangkaian sub-
sistem, jika salah satu sub sistem terganggu
maka performance sus-sistem lainnya akan
ikut terganggu.
RENSTRA SKPD
RENJA SKPD
RKA - SKPD
DPA SKPD
IKU RENJA SKPD RKPD KAB/KOTA
RPJMD KAB/KOTA
KUA PPAS
Nota Kesepakatan DPRD & KDH
PEDOMAN
PENYUSUNAN RKA
TAPD
RAPERDA APBD
APBD
PENETAPAN DPA
SKPD
PERJANJIAN
KINERJA
LAKIP SKPD &
LAP.
KEUANGAN
PELAKSANAAN
APBD
PENGUKURAN
KINERJA
PENGELOLAA
N DATA
KINERJA
KUMPULAN LAKIP SKPD =
LAKIP KAB/KOTA
Feed back rencana tahun berikutnya (Arah Kebijakan & Prioritas)
(Program dan Kegiatan)
dijabarkan
Des
Des
Juli-Sept
RPJMN
RKP
Jan tahun berikutnya
Mei-Juli Mar-Mei
Juni
Nov-Des
15
HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN SAKIP
2014 2015 2016 2017 2018
RENSTRA 2014-2018
RENJA
2014
Disusun Juli 2012
PERJANJIAN KINERJA
2014
Disusun Februari 2013
LAKIP
2014
Disusun Februari 2013
•  Pedoman
Pengukuran Kinerja
•  Instrumen
Pengelolaan Data
RENJA
2015
Disusun Juli 2013
PERJANJIAN KINERJA
2015
Disusun Februari 2014
LAKIP
2015
Disusun Februari 2014
•  Pedoman
Pengukuran Kinerja
•  Instrumen
Pengelolaan Data
RENJA
2016
Disusun Juli 2014
PERJANJIAN KINERJA
2016
Disusun Februari 2015
LAKIP
2016
Disusun Februari 2015
•  Pedoman
Pengukuran Kinerja
•  Instrumen
Pengelolaan Data
RENJA
2017
Disusun Juli 2015
PERJANJIAN KINERJA
2017
Disusun Februari 2016
LAKIP
2017
Disusun Februari 2016
•  Pedoman
Pengukuran Kinerja
•  Instrumen
Pengelolaan Data
RENJA
2018
Disusun Juli 2016
PERJANJIAN KINERJA
2018
Disusun Februari 2017
LAKIP
2018
Disusun Februari 2017
•  Pedoman
Pengukuran Kinerja
•  Instrumen
Pengelolaan Data
Perencanaan
Strategis
Perencanaan
Kinerja
Perjanjian
Kinerja
Pengukuran
&
Pengelolaan
Pelaporan,
Reviu,
Evaluasi,
SINKRONISASI ANTAR DOKUMEN DALAM SAKIP
Matrix
RENSTRA
Matrix
RENJA
Matrix
Perjanjian
Kinerja LAKIP
PermenPAN-RB 53/2014
04
INDIKATOR
KINERJA
Positioning
INDIKATOR
n  SAKIP adalah konsep yang terintegratisi
dalam semua lingkup proses pembangunan
(perencanaan, penatausahaan, evaluasi);
n  Indikator kinerja melekat dan konsisten
dalam setiap dokumen perencanaan,
penatausahaan dan evaluasi;
n  Memegang prinsip bahwa yang
direncanakan, dikerjakan dan di evaluasi
adalah sama.
18
RPJMD
Rencana Strategis
(RENSTRA)
Rencana Kinerja Tahunan
(RKT)
Penetapan Kinerja
(PK)
KINERJA
AKTUAL
PENGUKURAN KINERJA
Laporan
Pertanggungjawaban
Keuangan
Laporan Akuntabilitas
Kinerja (LAKIP)
PK eselon II
PK eselon III
PK eselon IV
PK individu
RPJMD IKU
Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA)
Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA)
EVALUASI
FFEDBACK
19
PRINSIP MODEL PENGKURAN KINERJA
Prinsip yang digunakan dalam konsep sakip bahwa yang direncanakan, dikerjakan dan di evaluasi adalah
sama. Kinerja yang dikerjakan oleh satu entitas dengan entitas lainnya saling berhubungan dan saling
mendukung. Semua kinerja merujuk pada satu sasaran strategis pencapaian Visi-Misi.
KINERJA
DITETAPAKAN
KINERJA
DILAPORKAN
KINERJA
DIREVIU
Perjanjian Kinerja LAKIP Reviuw LAKIP
Kerangka Perencanaan:
•  Jangka Menengah
(RPJMD & Renstra
SKPD)
•  Jangka Pendek (RKPD &
Renja SKPD)
Feed Back
Kerangka Evaluasi:
•  Penilaian kinerja
•  Pemberian reward &
punishment
Pelaksanaan
Program/Kegiatan
20
Perencanaan Kinerja Pengukuran Kinerja Pelaporan Kinerja
RUANG LINGKUP SAKIP
Evaluasi Internal Capaian Kinerja
ü  Perencanaan Strategis
ü  Perjanjian Kinerja
ü  Pengukuran Kinerja
ü  Pengelolaan Data Kinerja
ü  Pelaporan Kinerja
ü  Reviu dan Evaluasi Kinerja
Sumber: Perpres 29/2014 dan Permen PAN-RB 12/2015
21
Komponen
Penilaian
SAKIP
Metode yang digunakan dalam melakukan evaluasi SAKIP adalah
PRAGMATIS, dengan disesuaikan dengan tujuan evaluasi yang telah
ditetapkan.
METODE PENILIAN
1.  Tingkatan (context) yang dievaluasi dan bidang (content)
permasalahan yang dievaluasi. Policy and Program.
2.  Validitas dan ketersediaan data yang dapat dievaluasi.
TEKNIK EVALUASI tergantung pada:
Sumber: Permen PAN-RB 12/2015
Sumber: Permen PAN-RB 12/2015 22
KATEGORI DAN
NILAI SAKIP
En1tas	yang	di	evaluasi	pada	1ngkat	Pemerintah	Daerah	melipu1	en?tas	
Pemda	 (Kab/Kota)	 dan	 en1tas	 SKPD;	 SKPD	 yang	 disampling	 terdiri	 dari	
Inspektorat,	Badan	Perencana	Pembangunan	Daerah	(Bappeda)	dan	SKPD	
Teknis	Utama	(yang	menggambarkan	kinerja	utama	/core	business)	atau	
prioritas	Pemerintah	Daerah	tersebut.		
	
Se1ap	sub-komponen	akan	dibagi	kedalam	beberapa	pertanyaan	sebagai	
kriteria	pemenuhan	sub-komponen	tersebut.		
	
Se1ap	pertanyaan	akan	disediakan	pilihan	jawaban	ya/?dak	atau	a/b/c/
d/e.	 Jawabab	 ya/?dak	 diberikan	 untuk	 pertanyaan-pertanyaan	 yang	
langsung	dapat	dijawab	sesuai	dengan	pemenuhan	kriteria.	Jawaban	a/b/
c/d/e	 diberikan	 untuk	 pertanyaan-pertanyaan	 yang	 membutuhkan	
“judgements”	 dari	 evaluator	 dan	 biasanya	 terkait	 dengan	 kualitas	 dan	
pemanfaatan	suatu	sub-komponen	tertentu.
Tujuan dan Sasaran Strategis
1.  Diturunkan secara lebih operasional dari masing-masing misi pembangunan daerah
yang telah ditetapkan dengan memperhatikan visi;	
2.  Untuk mewujudkan suatu misi dapat dicapai melalui beberapa tujuan;	
3.  Disusun dengan memperhatikan isu-isu strategis daerah; dan	
4.  Disusun dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.	
1.  Dirumuskan untuk mencapai atau menjelaskan tujuan;	
2.  Untuk mencapai satu tujuan dapat dicapai melalui beberapa sasaran;	
3.  Disusun dengan memperhatikan isu-isu strategis daerah; dan	
4.  Memenuhi kriteria SMART-C. 	
Tujuan
Sasaran
Specificity
Measurability
Availability
Realistic Approach
Time Limitation
Clarity
Rumusan Indikator Kinerja Sasaran harus memenuhi
kriteria:
a.  Relevant, yaitu indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi, serta realisasi
tujuan dan sasaran strategis.	
b.  Well Defined, yaitu definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk
dimengerti dan digunakan.	
c.  Measurable, yaitu indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian tertentu yang
disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas atau harga.	
d.  Approriate, yaitu indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya peningkatan pelayanan/
kinerja.	
e.  Reliable, yaitu indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan
kinerja.	
f.  Verifiable, yaitu memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk
menghasilkan idikator.	
g.  Cost-effective, kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data.
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
Indikator	
Kinerja	Exact
Sasaran	
Strategis
Indikator	
Kinerja	Proxy
Sasaran	
Strategis
Indikator	
Kinerja	Activty
Sasaran	
Strategis
Size	of	Gap
Size	of	Gap
a.  Exact : ukuran yang ideal untuk
mengukur hasil pencapaian
sasaran strategis yang diharapkan.	
b.  Proxy : indikator yang mengukur
hasil tidak secara langsung, tetapi
sesuatu yang mewakili hasil
tersebut.	
c.  Activity : indikator kinerja yang
mengukur jumlah, biaya, dan waktu
dari kegiatan-kegiatan yang
berdampak pada sasaran strategis
yang bersangkutan.
SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH :
(impact)Visi/Misi
SASARAN STRATEGIS SKPD :
SKPD	
SASARAN PROGRAM
(Outcome)
SASARAN PROGRAM
(Outcome)
SASARAN
KEGIATAN
(output)
SASARAN
KEGIATAN
(output)
SASARAN
KEGIATAN
(output)
SASARAN
KEGIATAN
(output)
Es 2
Es.3
Es.4
in
p
ut
Proses
in
p
ut
in
p
ut
Proses
in
p
ut
in
p
ut
Proses
in
p
ut
in
p
ut
Proses
in
p
ut
in
p
ut
Proses
in
p
ut
in
p
ut
Proses
in
p
ut
in
p
ut
Proses
in
p
ut
in
p
ut
Proses
in
p
ut
Proses	Pencapaian	
Output	
Sumberdaya	
yang	digunakan	
RPJMD,	RKPD,	IKU,	
Penetapan	Kinerja	
(PK)	
(Renstra,	RKT,	
Renja,	IKU	SKPD)	
Hirarkhi	Akuntabilitas
Logical	Framework	Indikator	Kinerja	dengan	Desain	
Perencanaan	Pembangunan
INPUT	
q  Input	dipergunakan	sebagai	sumberdaya	utama	(4M:	money,	men,	material,	methods)	
yang	digunakan	untuk	melaksanakan	kegiatan.	
q  Dengan	memperhatikan	ketersediaan	dan	distribusi	sumberdaya,	dapat	dianalisis	apakah	
alokasi	sumberdaya	yang	dimiliki	telah	sesuai	dengan		rencana	yang	ditetapkan.	
q  Contoh:	
§ Jumlah	dana	yang	dibutuhkan	
§ Tenaga	(SDM)	yang	terlibat	
§ Peralatan	yang	digunakan	
§ Jumlah	bahan	yang	digunakan	
	
29
Indikator	Kinerja	Kegiatan	(IKK)	
q  Indikator	Kinerja	Kegiatan	(IKK)	dijadikan	landasan	untuk	menilai	kemajuan	suatu	kegiatan	apabila	
tolok	ukur	dikaitkan	dengan	sasaran	kegiatan	yang	terdeEinisi	dengan	baik	dan	terukur.		
q  Oleh	karena	itu	indikator	ini	harus	sesuai	dengan	lingkup	tugas	pokok	dan	fungsi	serta	sifat	kegiatan	
instansi.	
q  Contoh:	
§ Terkait	penerima	manfaat	kegiatan	
•  Jumlah	orang	yang	diimunisasi/vaksinasi	
•  Jumlah	permohonan	yang	diselesaikan		
•  Jumlah	pelatihan/peserta	pelatihan	
•  Jumlah	jam	latihan	dalam	sebulan	
§ Terkait	barang/jasa	yang	dihasilkan	dari	kegiatan	
•  Jumlah	pupuk/obat/bibit	yang	diproduksi	
•  Jumlah	gedung/jembatan	yang	dibangun	
•  Meter/km	panjang	jalan	yang	dibangun/rehabilitasi	
•  Jumlah	produksi	beras	yang	dihasilkan	
	
30
Indikator	Kinerja	Program	(IKP)	
q  Pengukuran	Indikator	Kinerja	Program		(IKP)	seringkali	rancu	dengan	pengukuran	Indikator	Kinerja	Kegiatan	(IKK).	
q  IKP	menggambarkan	tingkat	pencapaian	dari	Sasaran	Program	(Outcome)	yang	lebih	tinggi	dibandingkan	dengan	IKK	dan	
memungkinkan	melibatkan	kepentingan	banyak	pihak	serta	manfaatnya	baru	tampak	setelah	beberapa	waktu	kemudian,	khususnya	
dalam	jangka	menengah	dan	panjang.	
q Contoh:	
§  Jumlah	atau	%	hasil	langsung	dari	kegiatan:	
•  tingkat		pemahaman	peserta	terhadap	materi	pelatihan		
•  tingkat	kepuasan	dari	pemohon/pasien	(costumer)	
•  kemenangan	tim	dalam	setiap	pertandingan	
§  Peningkatan	langsung	hal-hal	yang	positif:	
•  kenaikan	prestasi	kelulusan	siswa	
•  peningkatan	daya	tahan	bangunan	
•  penambahan	daya	tampung	siswa	
•  %	kenaikan	lapangan	kerja	
•  Peningkatan	kegiatan	ekonomi	masyarakat	
§  Penurunan	langsung	hal-hal	yang	negatif:	
•  Penurunan	tingkat	kemacetan	
•  Penurunan	tingkat	pelanggaran	lalu	lintas	
•  Penurunan	tingkat	penyakit	TBC	
	 31
Indikator	Kinerja	Sasaran	Strategis/Sasaran	
Pembangunan	Daerah	
q  Indikator	ini	merupakan	ukuran	pencapaian	kinerja	dari	Sasaran	Strategis	K/L	dan/atau	Sasaran	Pembangunan	Nasional.	
q  Seperti	halnya	Indikator	Sasaran	Program	(IKP),	Indikator	Sasaran	Strategis	K/L	atau	Indikator	Sasaran	Pembangunan	
Nasional	juga	baru	dapat	diketahui	dalam	jangka	waktu	menengah	dan	panjang.		
q  Indikator	Sasaran	Strategis	K/L	atau	Indikator	Sasaran	Pembangunan	Nasional	menunjukkan	dasar	pemikiran	mengapa	
kegiatan	dilaksanakan,	menggambarkan	aspek	makro	pelaksanaan	kegiatan,	tujuan	kegiatan	secara	sektoral,	regional	dan	
nasional.	
q Contoh:	
§  Peningkatan	hal	yang	positif	dalam	jangka	panjang:	
• IPM	
• Pertumbuhan	ekonomi	
• 	%	kenaikan	pendapatan	perkapita	masyarakat	
• Peningkatan	cadangan	pangan		
• Peningkatan	PDRB	sektor	tertentu	
§  Penurunan	hal	yang	negatif	dalam	jangka	panjang:	
• Penurunan	tingkat	kemiskinan		
• Penurunan	tingkat	kematian	
• Penurunan	tingkat/jumlah	human	trafEicking	
	
	
	 32
Pendekatan dan Metode Penetapan
Indikator
Visi/Misi
Tujuan/
Sasaran
Dampak
	(Impact)
Hasil	pembangunan	
daerah	yang	
diperoleh	dari	
pencapaian	
outcome
Program
Kegiatan
Keluaran
(Output)
Manfaat	yang	diperoleh	
dalam	jangka	menengah	
untuk	beneficiaries	
tertentu	sebagai	hasil	
dari	output
Hasil
(Outcome)
Produk/barang/jasa	
adalah	yang	dihasilkan	
dari	proses/kegiatan	
yang	menggunakan	
input.
Input
Sumberdaya	yang	
memberikan	kontribusi	
dalam	menghasilkan	
output	
“	Apa	yang	digunakan	dalam	
bekerja“
“	Apa	yang	dikerjakan	dan	
dihasilkan	(barang)	atau	
dilayani	(proses)“
“	Apa	yang	ingin	dicapai	“
“	Apa	yang	ingin	diubah	“
Sumber: Permendagri 54/2010
Leveling Indikator dalam Kerangka SAKIP(untuk entitas unit organisasi)
Indikator Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Program (IKP)
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Level 1
Level 2
Level 3
(eslon II)
(eselon III)
(eselon IV)
Level 0
Level 4
METODE	PENYUSUNAN	
INDIKATOR	PROGRAM	DAN	
KEGIATAN	
Jenis
Indikator
Sumber
Pengumpulan
Data
Kinerja
Indikator
outcome
Data/informasi
dikumpulkan sendiri oleh
Unit Kerja
Composite Indexes
Output Terpenting
Survey
Data dan informasi
disediakan institusi lain
(mis: BPS)
METODE PENYUSUNAN INDIKATOR PROGRAM
DAN KEGIATAN
1.  Indikator outcome mencerminkan indikator
output terpenting
3.  Indikator outcome merupakan hasil Survei
Indikator output harus mendukung pencapaian outcome, meskipun tidak terkait langsung dalam
penyusunan indikator outcome
2.  Indikator outcome merupakan composite index dari indikator
output
Indeks gabungan (composite indexes) diperoleh dengan
membobot output
OUTCOME
Indikator : (I = (∑Pt / n) x 100)
Output 1
Indikator : (Pta)
Output 2
Indikator :
(Ptb)
Output 3
Indikator :
(Ptc)
OUTCOME
(mis : IHSG, IPM, APK)
OUTPUT 1
Indikator output
OUTPUT 2
Indikator output
OUTPUT 3
Indikator output
OUTCOME
OUTPUT 1
Indikator 1a
Indikator 1b
Indikator 1c
OUTPUT 2
Indikator 2a
Indikator 2b
Indikator 2c
OUTPUT 3
Indikator 3a
Indikator 3b
Indikator 3c
OUTPUT 4
Indikator 4a
Indikator 4b
Indikator 4c
Indikator outcome :
1.  Indikator output 1a
2.  Indikator output 2b, 2c
3.  Indikator output 3b
4.  Indikator output 4a
05
KESIMPULAN
01 02 03
38
Indikator yang dipasang dalam setiap dokumen
perencanaan (sesuai leveling entitas) harus sama.
Dalam lingkup Perangkat Daerah, Renstra-PD,
Renja-PD, RKA dan DPA harus sama.
DIRENCANAKAN
Terukur mengandung arti: bisa diukur, mungkin di
ukur, ada ukurannya. Bersifat kuantitatif dan ada
satuannya. Baik yang tersedia (BPS) maupun diukur
sendiri;
TERUKUR
Membentuk sebuah cascading yang jelas, kinerja
kegiatan mendukung program, kinerja program
mendukung sasaran. Leveling kinerjanya (impact,
ourcome, output) sesuai dengan leveling eselonering.
SALING MENGDUKUNG
3 KUNCI PENTING
INDIKATOR
E-PLANNING
SEBUAH
KEHARUSAN
n  Menyederhadanakan kompleksitas Sistem Akuntabilitas Kinerja;
n  Memudahkan cara kerja penyusun rencana program, pelaporan dan evaluasi;
n  Menghemat waktu dan anggaran;
n  Terkontrol secara transparan dan tidak mudah mendapat tekanan politik;
n  Kontrol kinerja jarak jauh.
39
TERIMAKASIH
andy kurniawan
n  Laboratorium Kebijakan Publik dan Perencanaan Pembangunan
n  Phone: 082229247848
n  E-mail: masandy86@gmail.com

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-temanna #LABEDDU
 
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Dadang Solihin
 
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptx
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptxPerkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptx
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptxImamPasli1
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA93220872
 
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfBappedaLampungUtara
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004Dadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDadang Solihin
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahRandy Wrihatnolo
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Dadang Solihin
 
Integrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan Daerah
Integrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan DaerahIntegrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan Daerah
Integrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan Daerahvicividivini
 
Penyusunan Quick Wins Reformasi Birokrasi Berdasarkan Permenpan dan RB No. 13...
Penyusunan Quick Wins Reformasi Birokrasi Berdasarkan Permenpan dan RB No. 13...Penyusunan Quick Wins Reformasi Birokrasi Berdasarkan Permenpan dan RB No. 13...
Penyusunan Quick Wins Reformasi Birokrasi Berdasarkan Permenpan dan RB No. 13...Tri Widodo W. UTOMO
 
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Dadang Solihin
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...Dadang Solihin
 
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan DaerahDadang Solihin
 

Mais procurados (20)

19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
 
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
 
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptx
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptxPerkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptx
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptx
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
 
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
 
Sakip Menpan RB
Sakip Menpan RBSakip Menpan RB
Sakip Menpan RB
 
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
 
Reviu RK BMN
Reviu RK BMNReviu RK BMN
Reviu RK BMN
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 
Integrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan Daerah
Integrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan DaerahIntegrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan Daerah
Integrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan Daerah
 
Paparan bappeda
Paparan bappedaPaparan bappeda
Paparan bappeda
 
Penyusunan Quick Wins Reformasi Birokrasi Berdasarkan Permenpan dan RB No. 13...
Penyusunan Quick Wins Reformasi Birokrasi Berdasarkan Permenpan dan RB No. 13...Penyusunan Quick Wins Reformasi Birokrasi Berdasarkan Permenpan dan RB No. 13...
Penyusunan Quick Wins Reformasi Birokrasi Berdasarkan Permenpan dan RB No. 13...
 
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
 
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
 

Semelhante a Arsitektur Pembangunan Daerah: Perspektif Sistem Akuntabilitas Kinerja

Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik
Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresikIntegrasi IKU dengan SIPPD kab gresik
Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresikM Handoko
 
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDPengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDM Handoko
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD 93220872
 
Indikator dan Perencanaan Penetapan Kinerja Prov Kalimantan Barat 121214
Indikator dan Perencanaan Penetapan Kinerja Prov Kalimantan Barat 121214Indikator dan Perencanaan Penetapan Kinerja Prov Kalimantan Barat 121214
Indikator dan Perencanaan Penetapan Kinerja Prov Kalimantan Barat 121214PSEKP - UGM
 
Prinsip Dasar Perencanaan Berbasis Hasil Prov Jawa Timur 211014
Prinsip Dasar Perencanaan Berbasis Hasil Prov Jawa Timur 211014Prinsip Dasar Perencanaan Berbasis Hasil Prov Jawa Timur 211014
Prinsip Dasar Perencanaan Berbasis Hasil Prov Jawa Timur 211014PSEKP - UGM
 
Evaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan PengendalianEvaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan PengendalianM Handoko
 
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang EfektifSistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang EfektifDadang Solihin
 
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerjaStrategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerjaKutsiyatinMSi
 
Integrated reporting angga edited
Integrated reporting  angga editedIntegrated reporting  angga edited
Integrated reporting angga editedAngga Kurniawan
 
Penyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan TargetPenyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan TargetDadang Solihin
 
Percepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui Inovasi
Percepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui InovasiPercepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui Inovasi
Percepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD93220872
 
Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016
Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016
Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016Dadang Solihin
 
Laporan renstra kumkm provinsi jawa tengah
Laporan renstra kumkm provinsi jawa tengahLaporan renstra kumkm provinsi jawa tengah
Laporan renstra kumkm provinsi jawa tengahNora Sembadra Mahardhika
 
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)temanna #LABEDDU
 
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-temanna #LABEDDU
 

Semelhante a Arsitektur Pembangunan Daerah: Perspektif Sistem Akuntabilitas Kinerja (20)

Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik
Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresikIntegrasi IKU dengan SIPPD kab gresik
Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik
 
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDPengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD
 
Indikator dan Perencanaan Penetapan Kinerja Prov Kalimantan Barat 121214
Indikator dan Perencanaan Penetapan Kinerja Prov Kalimantan Barat 121214Indikator dan Perencanaan Penetapan Kinerja Prov Kalimantan Barat 121214
Indikator dan Perencanaan Penetapan Kinerja Prov Kalimantan Barat 121214
 
Prinsip Dasar Perencanaan Berbasis Hasil Prov Jawa Timur 211014
Prinsip Dasar Perencanaan Berbasis Hasil Prov Jawa Timur 211014Prinsip Dasar Perencanaan Berbasis Hasil Prov Jawa Timur 211014
Prinsip Dasar Perencanaan Berbasis Hasil Prov Jawa Timur 211014
 
Evaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan PengendalianEvaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan Pengendalian
 
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang EfektifSistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
 
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerjaStrategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
 
Integrated reporting angga edited
Integrated reporting  angga editedIntegrated reporting  angga edited
Integrated reporting angga edited
 
Penyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan TargetPenyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan Target
 
Strategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerangStrategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerang
 
Percepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui Inovasi
Percepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui InovasiPercepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui Inovasi
Percepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui Inovasi
 
Penyusunan renstra skpd
Penyusunan renstra skpdPenyusunan renstra skpd
Penyusunan renstra skpd
 
Materi perencanaan penetapan pengukuran_evaluasi sakip
Materi perencanaan penetapan pengukuran_evaluasi sakipMateri perencanaan penetapan pengukuran_evaluasi sakip
Materi perencanaan penetapan pengukuran_evaluasi sakip
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD
 
Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016
Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016
Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016
 
Renja kes 1 76
Renja kes 1 76Renja kes 1 76
Renja kes 1 76
 
Laporan renstra kumkm provinsi jawa tengah
Laporan renstra kumkm provinsi jawa tengahLaporan renstra kumkm provinsi jawa tengah
Laporan renstra kumkm provinsi jawa tengah
 
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)
 
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
 

Último

RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...ngrecopemdes
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 

Último (8)

RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 

Arsitektur Pembangunan Daerah: Perspektif Sistem Akuntabilitas Kinerja

  • 1. ARSITEKTUR PERENCANAAN PEMBANGUNAN DALAM PERSPEKTIF AKUNTABILITAS KINERJA Oleh : A n d y K u r n i a w a n Disampaikan dalam Diklat Perencanaan Pembangunan oleh Laboratorium Kebijakan Publik dan Perencanaan Pembangunan-Univ. Brawijaya Hotel Horison Ultima – Malang, Agustus 2017
  • 2. PENDAHULUAN Content MATERI 2 01 Perencanaan & Sistem Akuntabilitas: sebuah keharusan, mandat dan kebutuhan KERANGKA BERPIKIR SISTEM02 Kerangka Sistem Perencanaan, Penganggaran dan Pengendalian HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN03 Hubungan antar dokumen dalam kerangka arsitektur yang terintegratif INDIKATOR KINERJA04 Menyusun indikator kinerja dalam dokumen perencanaan dan penganggaran KESIMPULAN05 Permasalahan dan kerangka pemecahan masalah
  • 4. 4 Good result without good planning comes from good luck, not good management If you can’t measured , you can’t managed PEPATAH DALAM PERENCANAAN
  • 6. 6 Dasar Hukum SAKIP Dalam Konteks Perencanaan, Penganggaran, Monitoring dan Evaluasi Kinerja §  Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional §  Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan §  Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. §  Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. ____________________ §  PP No 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah §  Permen PPN No 5/2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga §  Perpres No 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah §  PermenPAN-RB No 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah §  PermenPAN-RB No 12 tahun 2015 tentang pedoman evaluasi SAKIP
  • 8. Fundamental Problems vs Solution Our experience has shown that most governments struggle with several Strategy Planning and Execution barriers. Executing Strategy Aligning Resources Decision Making “Our Ministry operates as a collection of silos internally, and we struggle with cross- ministries collaboration ?” “Staff and departments do not understand our key focus areas, and how they can help  us  achieve  their  goals” Lack of Organization Alignment “Our resources are not allocated against priorities and our best opportunities.” “We spend too much time and effort creating plans instead of delivering results to citizens.” “Our strategic, operational, and financial plans are not aligned.” Disjointed Planning Budgeting Processes “We have a strategy, we just can’t explain it that easily, too many interdependencies.” “Our leadership team does not agree on our key priorities, and they keep changing, and are influenced by political agenda.” “We are trying to do 100 things across various states and departments, rather than do the few critical things well.” Unclear Vision and Strategy “We have poor data about our  performance.” “We do not know if our strategy is working until it is too late.” “We don’t have the right measures. There are too many of them and we’re not sure which ones to use” Inability to Test and Adapt Performance “How can we integrate our various initiatives to achieve greater impact?” “We can not consistently monitor, evaluate and report on our performance.” “We increasingly need to justify to our stakeholders - our existence and how our spending delivers results.” “We need to become transparent and drive accountability from the top to every level” Set ambitious goals with a change agenda to achieve them Translate their strategy and vision into a clear roadmap Link and align organizational unit and employees around the strategy Link resource allocation and budgets to the strategy Make strategy a continual process
  • 9. Kerangka Sistem: Arsitektur Kinerja Pembangunan (diadopsi dari: Pollitt dan Bouckaert, 2011) I m p l i k a s i d a r i I n k o n s i s t e n s i Perencanaan: 1.  Orientasi kinerja hanya berhen1 pada output kegiatan; 2.  Keterputusan atau ke1dakterkaitan antara output program dengan outcome yang diharapkan; 3.  Perencanaan 1dak mampu menjawab socio-economic needs sehingga relevansi, u1lity, dan sustainability 1dak dapat menjadi ukuran kinerja; 4.  Pembangunan 1dak mampu menghasilkan perubahan; 5.  Kinerja birokrasi menjadi kompleks dan 1dak efek1f, sibuk dengan p e m e n u h a n i n s t r u m e n t akuntabilitas.
  • 10. Diadopsi: Joseph S.Wholey, Harry P.Hatry, Kathryn E.Newcomer; Handbook Of Practical Program Evaluation, Second Edition; 2004 By John Wiley & Sons, Inc Resources Activities Outputs Short- term outcome Intermediat eoutcome Long-term outcome (problem) Planning Process (functions & budget) How Why customers PROGRAM DELIVERED RESULT FROM PROGRAMPROGRAM FORMULATING OUTPUT STRUCTURE OUTCOME STRUCTURE Kerangka Sistem: Pengendalian dalam Basic Logic Model ex-post Evaluationon-going EvaluationEx-ante Evaluation 3R : 1.  Responsiveness (Daya Tanggap), 2.  Representative (Kebutuhan dan cita- cita politik), 3.  Responsibility (akuntabilitas hasil). 3E + MT: 1.  Ekomonis, 2.  Efektif, 3.  Effisien. 4.  Manajemen Resiko, 5.  Tatakelola Pemerintahan yang baik 3R+ US: 1.  Responsiveness (Daya Tanggap), 2.  Representative (Kebutuhan dan cita- cita politik), 3.  Responsibility (akuntabilitas hasil). 4.  Utility (Nilai Guna) 5.  Sustainability (Keberlanjutan) 3E + K : 1.  Ekomonis, 2.  Efektif, 3.  Effisien, 4.  Kepatuhaan, DPRD, Bappeda Inspektorat, Bag. Pembangunan, Bappeda, SKPD Masing-2 Masyarakat (community, NGO, PT), DPRD, Bappeda, SKPD Masing-2
  • 11. Financial Audit Performance Audit Impact Evaluation Learning Focused Evaluator as Accountant Evaluator as Researcher Evaluator as Facilitator Diadopsi: Introduction to Development Evaluation,” Handbook, Module 1, International Program for Development Evaluation Training, 2007 Evolusi Perkembangan Audit Kinerja ke Evaluasi Kebijakan BPKP, Inspektorat Bappeda
  • 12. PERENCANAAN PENGANGGARAN PELAKSANAAN EVALUASI Kerangka Sistem: PERENCANAAN, PENGANGGARAN DAN PENGENDALIAN KEBUTUHAN MASYARAKAT (ASPIRASI) input output input output input output input output3R PENGENDALIAN (Pemantauan, Pengawasan, Audit, Reviu dan Evaluasi) Money Follow Program Prioritas sustainability 3R+3E 3R+3E3R+3E3R+3E 3R : 1.  Responsiveness (Daya Tanggap), 2.  Representative (Kebutuhan dan cita-cita politik), 3.  Responsibility (akuntabilitas hasil). 3E : 1.  Ekomonis, 2.  Efektif, 3.  Effisien.
  • 14. 14 SAKIP sebagai sebuah SISTEM PRINSIP SISTEM Sistem terdiri dari banyak rangkaian sub- sistem, jika salah satu sub sistem terganggu maka performance sus-sistem lainnya akan ikut terganggu. RENSTRA SKPD RENJA SKPD RKA - SKPD DPA SKPD IKU RENJA SKPD RKPD KAB/KOTA RPJMD KAB/KOTA KUA PPAS Nota Kesepakatan DPRD & KDH PEDOMAN PENYUSUNAN RKA TAPD RAPERDA APBD APBD PENETAPAN DPA SKPD PERJANJIAN KINERJA LAKIP SKPD & LAP. KEUANGAN PELAKSANAAN APBD PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAA N DATA KINERJA KUMPULAN LAKIP SKPD = LAKIP KAB/KOTA Feed back rencana tahun berikutnya (Arah Kebijakan & Prioritas) (Program dan Kegiatan) dijabarkan Des Des Juli-Sept RPJMN RKP Jan tahun berikutnya Mei-Juli Mar-Mei Juni Nov-Des
  • 15. 15 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN SAKIP 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA 2014-2018 RENJA 2014 Disusun Juli 2012 PERJANJIAN KINERJA 2014 Disusun Februari 2013 LAKIP 2014 Disusun Februari 2013 •  Pedoman Pengukuran Kinerja •  Instrumen Pengelolaan Data RENJA 2015 Disusun Juli 2013 PERJANJIAN KINERJA 2015 Disusun Februari 2014 LAKIP 2015 Disusun Februari 2014 •  Pedoman Pengukuran Kinerja •  Instrumen Pengelolaan Data RENJA 2016 Disusun Juli 2014 PERJANJIAN KINERJA 2016 Disusun Februari 2015 LAKIP 2016 Disusun Februari 2015 •  Pedoman Pengukuran Kinerja •  Instrumen Pengelolaan Data RENJA 2017 Disusun Juli 2015 PERJANJIAN KINERJA 2017 Disusun Februari 2016 LAKIP 2017 Disusun Februari 2016 •  Pedoman Pengukuran Kinerja •  Instrumen Pengelolaan Data RENJA 2018 Disusun Juli 2016 PERJANJIAN KINERJA 2018 Disusun Februari 2017 LAKIP 2018 Disusun Februari 2017 •  Pedoman Pengukuran Kinerja •  Instrumen Pengelolaan Data Perencanaan Strategis Perencanaan Kinerja Perjanjian Kinerja Pengukuran & Pengelolaan Pelaporan, Reviu, Evaluasi,
  • 16. SINKRONISASI ANTAR DOKUMEN DALAM SAKIP Matrix RENSTRA Matrix RENJA Matrix Perjanjian Kinerja LAKIP PermenPAN-RB 53/2014
  • 18. Positioning INDIKATOR n  SAKIP adalah konsep yang terintegratisi dalam semua lingkup proses pembangunan (perencanaan, penatausahaan, evaluasi); n  Indikator kinerja melekat dan konsisten dalam setiap dokumen perencanaan, penatausahaan dan evaluasi; n  Memegang prinsip bahwa yang direncanakan, dikerjakan dan di evaluasi adalah sama. 18 RPJMD Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Penetapan Kinerja (PK) KINERJA AKTUAL PENGUKURAN KINERJA Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) PK eselon II PK eselon III PK eselon IV PK individu RPJMD IKU Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) EVALUASI FFEDBACK
  • 19. 19 PRINSIP MODEL PENGKURAN KINERJA Prinsip yang digunakan dalam konsep sakip bahwa yang direncanakan, dikerjakan dan di evaluasi adalah sama. Kinerja yang dikerjakan oleh satu entitas dengan entitas lainnya saling berhubungan dan saling mendukung. Semua kinerja merujuk pada satu sasaran strategis pencapaian Visi-Misi. KINERJA DITETAPAKAN KINERJA DILAPORKAN KINERJA DIREVIU Perjanjian Kinerja LAKIP Reviuw LAKIP Kerangka Perencanaan: •  Jangka Menengah (RPJMD & Renstra SKPD) •  Jangka Pendek (RKPD & Renja SKPD) Feed Back Kerangka Evaluasi: •  Penilaian kinerja •  Pemberian reward & punishment Pelaksanaan Program/Kegiatan
  • 20. 20 Perencanaan Kinerja Pengukuran Kinerja Pelaporan Kinerja RUANG LINGKUP SAKIP Evaluasi Internal Capaian Kinerja ü  Perencanaan Strategis ü  Perjanjian Kinerja ü  Pengukuran Kinerja ü  Pengelolaan Data Kinerja ü  Pelaporan Kinerja ü  Reviu dan Evaluasi Kinerja Sumber: Perpres 29/2014 dan Permen PAN-RB 12/2015
  • 21. 21 Komponen Penilaian SAKIP Metode yang digunakan dalam melakukan evaluasi SAKIP adalah PRAGMATIS, dengan disesuaikan dengan tujuan evaluasi yang telah ditetapkan. METODE PENILIAN 1.  Tingkatan (context) yang dievaluasi dan bidang (content) permasalahan yang dievaluasi. Policy and Program. 2.  Validitas dan ketersediaan data yang dapat dievaluasi. TEKNIK EVALUASI tergantung pada: Sumber: Permen PAN-RB 12/2015
  • 22. Sumber: Permen PAN-RB 12/2015 22 KATEGORI DAN NILAI SAKIP En1tas yang di evaluasi pada 1ngkat Pemerintah Daerah melipu1 en?tas Pemda (Kab/Kota) dan en1tas SKPD; SKPD yang disampling terdiri dari Inspektorat, Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) dan SKPD Teknis Utama (yang menggambarkan kinerja utama /core business) atau prioritas Pemerintah Daerah tersebut. Se1ap sub-komponen akan dibagi kedalam beberapa pertanyaan sebagai kriteria pemenuhan sub-komponen tersebut. Se1ap pertanyaan akan disediakan pilihan jawaban ya/?dak atau a/b/c/ d/e. Jawabab ya/?dak diberikan untuk pertanyaan-pertanyaan yang langsung dapat dijawab sesuai dengan pemenuhan kriteria. Jawaban a/b/ c/d/e diberikan untuk pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan “judgements” dari evaluator dan biasanya terkait dengan kualitas dan pemanfaatan suatu sub-komponen tertentu.
  • 23.
  • 24. Tujuan dan Sasaran Strategis 1.  Diturunkan secara lebih operasional dari masing-masing misi pembangunan daerah yang telah ditetapkan dengan memperhatikan visi; 2.  Untuk mewujudkan suatu misi dapat dicapai melalui beberapa tujuan; 3.  Disusun dengan memperhatikan isu-isu strategis daerah; dan 4.  Disusun dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. 1.  Dirumuskan untuk mencapai atau menjelaskan tujuan; 2.  Untuk mencapai satu tujuan dapat dicapai melalui beberapa sasaran; 3.  Disusun dengan memperhatikan isu-isu strategis daerah; dan 4.  Memenuhi kriteria SMART-C. Tujuan Sasaran Specificity Measurability Availability Realistic Approach Time Limitation Clarity
  • 25. Rumusan Indikator Kinerja Sasaran harus memenuhi kriteria: a.  Relevant, yaitu indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis. b.  Well Defined, yaitu definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan. c.  Measurable, yaitu indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas atau harga. d.  Approriate, yaitu indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya peningkatan pelayanan/ kinerja. e.  Reliable, yaitu indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja. f.  Verifiable, yaitu memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk menghasilkan idikator. g.  Cost-effective, kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data.
  • 26. Tingkat Validitas Indikator Kinerja Indikator Kinerja Exact Sasaran Strategis Indikator Kinerja Proxy Sasaran Strategis Indikator Kinerja Activty Sasaran Strategis Size of Gap Size of Gap a.  Exact : ukuran yang ideal untuk mengukur hasil pencapaian sasaran strategis yang diharapkan. b.  Proxy : indikator yang mengukur hasil tidak secara langsung, tetapi sesuatu yang mewakili hasil tersebut. c.  Activity : indikator kinerja yang mengukur jumlah, biaya, dan waktu dari kegiatan-kegiatan yang berdampak pada sasaran strategis yang bersangkutan.
  • 27. SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH : (impact)Visi/Misi SASARAN STRATEGIS SKPD : SKPD SASARAN PROGRAM (Outcome) SASARAN PROGRAM (Outcome) SASARAN KEGIATAN (output) SASARAN KEGIATAN (output) SASARAN KEGIATAN (output) SASARAN KEGIATAN (output) Es 2 Es.3 Es.4 in p ut Proses in p ut in p ut Proses in p ut in p ut Proses in p ut in p ut Proses in p ut in p ut Proses in p ut in p ut Proses in p ut in p ut Proses in p ut in p ut Proses in p ut Proses Pencapaian Output Sumberdaya yang digunakan RPJMD, RKPD, IKU, Penetapan Kinerja (PK) (Renstra, RKT, Renja, IKU SKPD) Hirarkhi Akuntabilitas
  • 30. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) q  Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang terdeEinisi dengan baik dan terukur. q  Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup tugas pokok dan fungsi serta sifat kegiatan instansi. q  Contoh: § Terkait penerima manfaat kegiatan •  Jumlah orang yang diimunisasi/vaksinasi •  Jumlah permohonan yang diselesaikan •  Jumlah pelatihan/peserta pelatihan •  Jumlah jam latihan dalam sebulan § Terkait barang/jasa yang dihasilkan dari kegiatan •  Jumlah pupuk/obat/bibit yang diproduksi •  Jumlah gedung/jembatan yang dibangun •  Meter/km panjang jalan yang dibangun/rehabilitasi •  Jumlah produksi beras yang dihasilkan 30
  • 31. Indikator Kinerja Program (IKP) q  Pengukuran Indikator Kinerja Program (IKP) seringkali rancu dengan pengukuran Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). q  IKP menggambarkan tingkat pencapaian dari Sasaran Program (Outcome) yang lebih tinggi dibandingkan dengan IKK dan memungkinkan melibatkan kepentingan banyak pihak serta manfaatnya baru tampak setelah beberapa waktu kemudian, khususnya dalam jangka menengah dan panjang. q Contoh: §  Jumlah atau % hasil langsung dari kegiatan: •  tingkat pemahaman peserta terhadap materi pelatihan •  tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer) •  kemenangan tim dalam setiap pertandingan §  Peningkatan langsung hal-hal yang positif: •  kenaikan prestasi kelulusan siswa •  peningkatan daya tahan bangunan •  penambahan daya tampung siswa •  % kenaikan lapangan kerja •  Peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat §  Penurunan langsung hal-hal yang negatif: •  Penurunan tingkat kemacetan •  Penurunan tingkat pelanggaran lalu lintas •  Penurunan tingkat penyakit TBC 31
  • 32. Indikator Kinerja Sasaran Strategis/Sasaran Pembangunan Daerah q  Indikator ini merupakan ukuran pencapaian kinerja dari Sasaran Strategis K/L dan/atau Sasaran Pembangunan Nasional. q  Seperti halnya Indikator Sasaran Program (IKP), Indikator Sasaran Strategis K/L atau Indikator Sasaran Pembangunan Nasional juga baru dapat diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang. q  Indikator Sasaran Strategis K/L atau Indikator Sasaran Pembangunan Nasional menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara sektoral, regional dan nasional. q Contoh: §  Peningkatan hal yang positif dalam jangka panjang: • IPM • Pertumbuhan ekonomi •  % kenaikan pendapatan perkapita masyarakat • Peningkatan cadangan pangan • Peningkatan PDRB sektor tertentu §  Penurunan hal yang negatif dalam jangka panjang: • Penurunan tingkat kemiskinan • Penurunan tingkat kematian • Penurunan tingkat/jumlah human trafEicking 32
  • 33. Pendekatan dan Metode Penetapan Indikator Visi/Misi Tujuan/ Sasaran Dampak (Impact) Hasil pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapaian outcome Program Kegiatan Keluaran (Output) Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficiaries tertentu sebagai hasil dari output Hasil (Outcome) Produk/barang/jasa adalah yang dihasilkan dari proses/kegiatan yang menggunakan input. Input Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam menghasilkan output “ Apa yang digunakan dalam bekerja“ “ Apa yang dikerjakan dan dihasilkan (barang) atau dilayani (proses)“ “ Apa yang ingin dicapai “ “ Apa yang ingin diubah “ Sumber: Permendagri 54/2010
  • 34. Leveling Indikator dalam Kerangka SAKIP(untuk entitas unit organisasi) Indikator Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program (IKP) Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Level 1 Level 2 Level 3 (eslon II) (eselon III) (eselon IV) Level 0 Level 4
  • 35. METODE PENYUSUNAN INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN Jenis Indikator Sumber Pengumpulan Data Kinerja Indikator outcome Data/informasi dikumpulkan sendiri oleh Unit Kerja Composite Indexes Output Terpenting Survey Data dan informasi disediakan institusi lain (mis: BPS)
  • 36. METODE PENYUSUNAN INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN 1.  Indikator outcome mencerminkan indikator output terpenting 3.  Indikator outcome merupakan hasil Survei Indikator output harus mendukung pencapaian outcome, meskipun tidak terkait langsung dalam penyusunan indikator outcome 2.  Indikator outcome merupakan composite index dari indikator output Indeks gabungan (composite indexes) diperoleh dengan membobot output OUTCOME Indikator : (I = (∑Pt / n) x 100) Output 1 Indikator : (Pta) Output 2 Indikator : (Ptb) Output 3 Indikator : (Ptc) OUTCOME (mis : IHSG, IPM, APK) OUTPUT 1 Indikator output OUTPUT 2 Indikator output OUTPUT 3 Indikator output OUTCOME OUTPUT 1 Indikator 1a Indikator 1b Indikator 1c OUTPUT 2 Indikator 2a Indikator 2b Indikator 2c OUTPUT 3 Indikator 3a Indikator 3b Indikator 3c OUTPUT 4 Indikator 4a Indikator 4b Indikator 4c Indikator outcome : 1.  Indikator output 1a 2.  Indikator output 2b, 2c 3.  Indikator output 3b 4.  Indikator output 4a
  • 38. 01 02 03 38 Indikator yang dipasang dalam setiap dokumen perencanaan (sesuai leveling entitas) harus sama. Dalam lingkup Perangkat Daerah, Renstra-PD, Renja-PD, RKA dan DPA harus sama. DIRENCANAKAN Terukur mengandung arti: bisa diukur, mungkin di ukur, ada ukurannya. Bersifat kuantitatif dan ada satuannya. Baik yang tersedia (BPS) maupun diukur sendiri; TERUKUR Membentuk sebuah cascading yang jelas, kinerja kegiatan mendukung program, kinerja program mendukung sasaran. Leveling kinerjanya (impact, ourcome, output) sesuai dengan leveling eselonering. SALING MENGDUKUNG 3 KUNCI PENTING INDIKATOR
  • 39. E-PLANNING SEBUAH KEHARUSAN n  Menyederhadanakan kompleksitas Sistem Akuntabilitas Kinerja; n  Memudahkan cara kerja penyusun rencana program, pelaporan dan evaluasi; n  Menghemat waktu dan anggaran; n  Terkontrol secara transparan dan tidak mudah mendapat tekanan politik; n  Kontrol kinerja jarak jauh. 39
  • 40. TERIMAKASIH andy kurniawan n  Laboratorium Kebijakan Publik dan Perencanaan Pembangunan n  Phone: 082229247848 n  E-mail: masandy86@gmail.com