1. 51
BAB 3
OBYEK PENELITIAN
3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
3.1.1 Profil Perusahaan
TRANS7 dengan komitmen menyajikan tayangan berupa informasi dan
hiburan, menghiasi layar kaca di ruang keluarga pemirsa Indonesia. Berawal dari
kerjasama strategis antara Para Group dan Kelompok Kompas Gramedia (KKG)
pada tanggal 4 Agustus 2006, TRANS7 lahir sebagai sebuah stasiun swasta yang
menyajikan tayangan yang mengutamakan kecerdasan, ketajaman, kehangatan
penuh hiburan serta kepribadian yang aktif.
TRANS7 yang semula bernama TV7 berdiri dengan izin dari Departemen
Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor
809/BH.09.05/III/2000. Pada 22 Maret 2000, keberadaan TV7 telah diumumkan
dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT. Duta Visual Nusantara Tivi
Tujuh. Dengan kerjasama strategis antara Para Group dan KKG, TV7 melakukan
re-launching pada 15 Desember 2006 sebagai TRANS7 dan menetapkan tanggal
tersebut sebagai hari lahirnya TRANS7. Di bawah naungan PT Trans Corpora
yang merupakan bagian dari manajemen Para Group, TRANS7 diharapkan dapat
menjadi televisi yang maju, dengan program-program in-house productions yang
bersifat informatif, kreatif, dan inovatif
2. 52
3.1.2 Visi dan Misi Trans7
1. VISI
- Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di
Indonesia dan di ASEAN.
- TRANS7 juga berkomitmen selalu memberikan yang terbaik bagi
stakeholders dengan menayangkan program berkualitas dan
mempertahankan moral serta budaya kerja yang dapat diterima
stakeholders
2. MISI
- TRANS7 menjadi wadah ide dan aspirasi guna mengedukasi dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat
- TRANS7 berkomitmen untuk menjaga keutuhan bangsa serta nilai-
nilai demokrasi dengan memperbaharui kualitas tayangan bermoral
yang dapat diterima masyarakat dan mitra kerja
3.1.3 Makna dari Logo Perusahaan
Gambar 3.1 Logo Trans7
3. 53
Logo TRANS7 membentuk empat sisi persegi panjang yang
merefleksikan ketegasan, karakter yang kuat, serta kepribadian bersahaja yang
akrab dan mudah beradaptasi. Birunya yang hangat tetapi bersinar kuat
melambangkan keindahan batu safir yang tak lekang oleh waktu, serta
menempatkannya pada posisi terhormat di antara batu-batu berlian lainnya.
Perpaduan nama yang apik dan mudah diingat, diharapkan membawa TRANS7
ke tengah masyarakat Indonesia dan pemirsa setianya.
3.1.4 Program-Program Trans7
TRANS7 berkomitmen untuk menyajikan yang terbaik bagi pemirsanya,
dengan menyajikan program informasi seperti Redaksi yang hadir setiap pagi,
siang, sore, dan malam yang dikemas secara apik dan dinamis, update dan
informatif. TRANS7 juga menghadirkan program berita dan dokumenter
lainnya seperti Selamat Pagi, TKP, Asal Usul, dan Jejak Petualang yang
memberikan wawasan unik dan berbeda bagi pemirsa.
Tidak kalah informatif, program hiburan seperti I-Gosip Pagi, I-Gosip Siang,
dan I-Gosip News, dan Wara Wiri, semakin lengkap menambah cakrawala di
ruang keluarga. Program variety show seperti Full Color dan Komedi Lawak
(Kolak) juga selalu dinantikan. TRANS7 juga pernah hadir dengan Empat Mata
yang pernah menjadi program fenomenal di Indonesia. Kini Tukul dan Vega
’Ngatini’ hadir kembali di TRANS7 lewat program Bukan empat Mata.
Program sport TRANS7 juga selalu dinantikan oleh para pecinta
olahraga. para pecinta otomotif, MotoGP dan Superbike mengajak Anda untuk
memacu adrenalin di lintasan balap kelas dunia. TRANS7 juga menyajikan
4. 54
tayangan informasi olahraga setiap hari di layar pemirsa, di antaranya Sport7,
One Stop Football, dan Galeri Sepakbola Indonesia.
TRANS7 juga tidak melupakan pemirsa cilik dengan memberikan
pengetahuan dan hiburan bagi mereka. Bocah Petualang dan Si Bolang Jalan-
jalan menghadirkan keunikan kehidupan anak-anak di seluruh penjuru
Indonesia. Laptop Si Unyil dan Buku Harian Si Unyil memberikan ilmu
pengetahuan yang mendasar bagi para pemirsa cilik. Jalan Sesama yang
merupakan adaptasi dari Sesame Street juga dipercayakan untuk ditayangkan di
TRANS7. Melalui Cita-citaku, TRANS7 berusaha menghadirkan keseharian
profesi yang dicita-citakan anak-anak
Dilengkapi dengan sajian film-film berkualitas, Theater7 hadir pada
momen-momen spesial, mengisi layar kaca anda. Serial-serial unggulan juga
kerap kami hadirkan seperti Smalville, Supernatural, dan Heroes. Jangan
lupakan pula program-program musik yang menyuguhkan persembahan para
pemusik Indonesia lewat sajian Musik Spesial, 60 Minutes dan On The Spot.
3.1.5 Alamat Perusahaan
PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh
Menara Bank Mega Lt.20
Jln. Kapt. P. Tendean Kav. 12-14A
Jakarta 12790
Telp. (021) 79177000
Fax. (021) 79184684 Hot Line: (021) 93531777
Email. Www.trans7.co.id
5. 55
3.2 Program Koki Cilik
Gambar 3.2
Dunia masak memasak dapat menjadi kegemaran tersendiri yang
mengasyikan tidak hanya bagi orang dewasa yang hobi memasak, bahkan kini
anak-anak juga sudah mulai dikenalkan dan menggemari dunia memasak. Inilah
yang coba diangkat dalam program Koki Cilik. Dengan format magazine
variety show, Koki Cilik mengajak anak-anak untuk mengenal makanan dan
bahan bakunya serta memberikan tips-tips yang berkaitan dengan pengolahan
bahan mentah secara sederhana menjadi hidangan yang bergizi.
Koki Cilik hadir selama setengah jam dengan menyuguhkan beberapa
segmen. Untuk opening, host link akan membuka acara seperti biasa dan
memberikan narasi yang juga akan berhubungan dengan segmen yang akan
disuguhkan. Segmen berupa masa, dimana sang host lainnya akan berperan
sebagai chef. Kadang chef dewasa menemani, tapi kadang juga chef cilik hanya
ditemani oleh sobat cilik.
6. 56
Koki Cilik juga menghadirkan suguhan berupa feature tentang tempat-
tempat menarik di Indonesia yang tentunya masih ada hubungan dengan
kegiatan memasak. Games juga ada di Koki Cilik ini, dimana host mengajak
anak-anak daerah setempat bermain yang berhubungan dengan tema. Ataupun
terkadang mengajak sobat cilik mendatangi tempat pembuatan permen, kue, dan
makanan lainnya. Selain itu Koki Cilik juga mempunyai Icon yang dinamakan
Mr. Kolik, Mr. Kolik bertugas memberitahu kepada pemirsa tentang kandungan
gizi yang terdapat dalam makanan yang sedang dibahas.
3.2.1 Kru Koki Cilik
1. Ketua Dewan Redaksi : Atiek Nurwahyuni
2. Pemimpin Redaksi : Titin Rosmasari
3. Wakil Pemimpin Redaksi : Gatut Mukti
4. Produser Eksekutif : Ronny Suyanto
5. Produser : Daenk Muh Asri Rasma
6. Associate Produser : Hadi Sasongko
Keesi Angeline
7. Reporter : Astri Yuana
Gadrine Novitha
Irna Shahbanu
Lia Amalia
8. Kameramen : A Kuncoro
Agung Giardha
Angga Gitakesuma
7. 57
Briannuary
Irfan Fadli
Vincentius Haru
9. Asisten Produksi : Farid Hadibrata
10. Promo : Nurul Huda
11. Sekretariat : Muharomah
12. Unit Produksi : Hamka
13. Grafis : Triya
Retno Budiasih
14. Penata Musik : Popo
15. Wadrobe : Herry Fernando
16. Pengisi suara : Aqis
17. Penyunting Gambar : Abdul Rochim
BleGush
Ganjar
18. Riset&Pengembangan Program : Galuh Adityas
Mufti afif
19. Ahli Gizi : Ir. Marzuki Iskandar, MTP
PERSAGI
8. 58
3.3 Profil SDN 11 Pagi Kebon Jeruk
3.3.1 Latar Belakang Sekolah
SDN Kebonjeruk 11 Pagi yang beralamat di Jl. Raya Kebonjeruk Rt
003/013 kelurahan Kebonjeruk, Jakarta Barat dibangun pada tahun 1978 dan
mulai digunakan pada tahun 1980. Dari awal berdirinya sekolah ini sudah
memiliki komitmen untuk menjadi sekolah terbaik minimal di tingkat kecamatan.
Seiring berjalannya waktu sekolah ini sudah beberapa kali mendapat prestasi
gemilang berkat pelaksanaan komitmen awal yang dijalankan secara kontinu dan
inovasi yang terus dijalankan. Prestasi yang dicapai antara lain:
1. Pada tahun 2000 sekolah ini menjadi SDN Percontohan tingkat Kota
administrasi Jakarta Barat dengan SK Gubernur No. 2073/2000 tanggal 9
Agustus 2000.
2. Pada tahun 2006 meraih Sertifikat ISO 9001:2000 dari PT. SGS Indonesia
dengan nomor Sertifikat ID 06/0788.
3. Akhir tahun 2008 SDN Kebonjeruk 11 Pagi menjadi Rintisan Sekolah
Bertaraf Internasional (RSBI) dengan SK Gubernur No. 1602/2008 tanggal
10 November 2008.
Dengan adanya kerjasama yang sinergi dengan komite sekolah, telah
tercapai pengelolaan sekolah yang baik, terencana dan terevaluasi serta tindak
lanjut yang terus dilaksanakan dalam pengelolaan manajemen sekolah. Setting
kelas serta sarana dan fasilitas yang lengkap seperti Ruang Sholat, Ruang UKS,
Ruang Laboratorium Bahasa dan IPA, Ruang Perpustakaan serta taman sekolah
yang menyenangkan.
9. 59
3.3.2 Visi dan Misi
1. Visi Sekolah
Sebagai lembaga pendidikan dasar yang mengembangkan potensi
seluruh siswanya, sekolah ini memiliki VISI yaitu:
TERBAIK DALAM PELAYANAN PENDIDIKAN ILMU
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI BERLANDASKAN IMAN DAN
TAQWA
2. Misi Sekolah
A. Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
B. Menerapkan pembelajaran sesuai dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
C. Menumbuh kembangkan kebiasaan hidup bersih, sehat, tertib dan
disiplin.
D. Membiasakan dan mengamalkan ajaran agama.
E. Berusaha membiasakan berbahasa asing secara sederhana dalam
kehidupan sehari-hari
3.3.3 Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SDN 11 RSBI
2. NIS : 100260
3. NSS : 1010.1620.5091
4. NSB : 0001.1180.1608.4011
10. 60
5. Propinsi : DKI Jakarta
6. Kotamadya : Jakarta Barat
7. Kecamatan : kebon jeruk
8. Kelurahan : kebon jeruk
9. Alamat : Jl. Raya Kebonjeruk No.13, Rt 003 / 013
10. Kode Pos : 11530
11. Telepon : 021-5323726
12. Fax : 021-53652393
13. Lokasi Sekolah : Perkotaan
14. Status : SDN Negeri
15. Akreditasi : ISO 9001:2000 / SNI 19-9001-2001
16. Nomor Sertifikat : Certificate ID06 / 0788
17. Penerbit Sertifikat : PT. SGS Indonesia / KAN
18. Tanggal : 1 Oktober 2006
19. Surat Keputusan / SK No. 1859 / 2005 Tanggal: 23 Juli 2005
20. Penerbit SK : Gubernur DKI Jakarta
21. Tahun Berdiri : 1980
22. Tahun Perubahan : 2005
23. Kegiatan Belajar : Pagi
24. Bangunan Sekolah : Milik Pemda DKI Jakarta
25. Luas`Bangunan : 1.586 meter-persegi
26. Luas Tanah : 4.965 meter-persegi
27. Nomor Sertifikat : P.98 / 1986
28. Perubahan : 1. Tahun 1980 s/d 1992 SD Inti
11. 61
2. Tahun 1992 s/d 2005 SD percontohan
Kecamatan
3. Tahun 2005 s/d sekarang SD percontohan
Kotamadya
4. Tahun 2005 s/d sekarang SD ISO 9001:2000
5. Tahun 2008 s/d sekarang Rintisan Sekolah
Bertaraf Internasiol SK Kadis Dikdas Prov
DKI Jakarta, No. 209 / 2008, 28 Maret 2008
3.3.4 Siswa-siswi SDN Kebon Jeruk 11 Pagi
Murid SDN 11 Pagi Kebon Jeruk
Tahun ajaran 2011/2012
Tabel 3.1
Kelas Satu Dua Tiga Empat Lima Enam
Putra 13 8 14 9 14 26
Putri 14 20 14 19 26 36
jumblah 27 28 28 28 40 62
Total jumlah murid : 213
12. 62
3.3.5 Prestasi Sekolah
2005
1. Juara I Lomba Rangkai Hias Puzzle Sekolah 2005
2. Juara I PSSD Kecamatan 2005
3. Juara II Wide Games Kecamatan 2005
4. Juara II Write and Oral test Kecamatan 2005
5. Juara II Cerdas Cermat Kecamatan 2005
6. Juara II Pesta Besar Siaga Kecamatan 2005
7. Juara III Kejuaraan Karate terbuka DKI 2005
8. Juara III Futsal Kecamatan 2005
9. Juara III Pramuka Tergiat Kodya2005
10. Juara III Lomba Regu Prestasi Kecamatan 2005
11. Juara III Lomba Koperasi sekolah DKI 2005
12. Juara III Paduan Suara DKI Jakarta 2005
13. Juara III Ajang Kreativitas Penggalang Kodya 2005-2006
14. Juara I Bola Basket Kecamatan 2006
15. Juara I Cerdas Cermat Matematika DKI Jakarta 2006
16. Juara I Festival Kompetensi teknologi Sederhana Kecamatan 2006
17. Juara III Lomba Gambar Kotamadya 2006
18. Juara III Lomba Lari 80 meter Kec 2006
19. Juara III Festival Recorder Kec 2006
20. Juara Harapan I Tari Kreasi Betawi 2006
21. Juara Harapan II PSSD Kodya Jakarta Barat
13. 63
2007
1. Juara I PMR DKI Jakarta 2007
2. Juara I Pemimpin Upacara Bendera 2007
3. Juara I Lomba Sekolah Sehat Kota madya 2007
4. Juara I Tata Upacara Bendera Kecamatan 2007
5. Juara II Bola Basket Mini Putri Tk. Kecamatan 2007
6. Juara II Paduan Suara Siaga DKI 2007
7. Juara II Lomba PPPK DKI Jakarta 2007
8. Juara II PMR DKI Jakarta 2007
9. Juara II Lomba Gambar kain 100 meter 2007
10. Juara II Baca Puisi Kodya 2007
11. Juara II Lomba Mewarnai Kodya 2007
12. Juara Harapan II Olimpiade Sains Nasional 2007
2008 - 2009
1. Juara II Lomba Adzan di MI Ar-Raudhoh Januari 2008
2. Juara II Lomba Hafal Ayat Pilihan di MI Ar-Raudhoh Januari
2008
3. Juara II Lomba Adzan di SDI Al-Azhar Kembangan Februari
2008
4. Juara II & III Lomba Mewarnai dari Baygon di Mall Citra Land
Maret 2008
5. Juara I & II Mewarnai “Hani Education Centre” Maret 2008
14. 64
6. Juara II Pidato Bahasa Inggris “Hani Education Centre” Maret
2008
7. Juara III LTUB Jakarta Barat dan Tangerang 2009
8. Juara IIWide Game Jakarta Barat 2009
9. Juara I Lomba Adzan Tk. Kecamatan 2009
10. Juara IIILomba Matematika dalam permainanku tingkat Nasional
tahun 2009
2010- 2011
2. Juara I Lomba sekolah sehat Tk. Kecamatan Kebonjeruk, 2010
3. Juara I Festival Sains Indonesia Tk. Kota Administrasi, 2010
4. Juara II Try Out UASBN se-DKI Jakarata dan Tangerang, 2010
5. Juara II Kompetisi matematika kreatif, 2010
6. Juara Umum Tyrec PMR Mula, SMKN 45 se Jakarta Barat, 2010
7. Juara Umum PMR Mula, Piala Kepala Sekolah SMKN 25 Jakarta,
2010
8. Juara II Speech Contest, Green, clean & healt, 2010
9. Juara III Speeling bee, Green, clean & healt, 2010
10. Juara III Contest, Green, clean & healt, 2010
11. Juara Story teling, English competition, SMP 75 RSBI, 2010
12. Juara II Speech Contest, English competition, SMP 75 RSBI,
2010
13. Juara II Writen contest, English competition, SMP 75 RSBI,
2010
15. 65
14. Gerak jalan, hari PMI sedunia, PMI DKI Jakarta 2011
15. Juara I Bahasa Inggris, Pekan Olahraga dan agama, SMP Al
Azhar 2011
16. Juara II Lomba matematika, Bina Indonesia Sains Festival, TK.
Kota Administrasi Jakarta barat 2011
17. Juara I Lomba PMR tingkat mula, Jakarta Selatan 2011
18. Juara II menggambar tingkat mula se-jakarta barat 2011
3.4 Metode Penelitian
3.4.1 Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang di pilih oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif,
dimana penelitian ini menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang
hasilnya dapat digeneralisasikan, karena itu menuntut sampel yang representative
dari seluruh populasi, operasionalisasi konsep serta alat ukut yang valid dan
reliabel (kriyantono, 2006)
Beberapa ciri khas penelitian kuantitatif : (Hamidi, 2007 : 138)
1. Penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengukur satu atau lebih variabel
penelitian. Penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengukur hubungan
(korelasi/ pengaruh) antara dua variabel atau lebih.
2. Penelitian kuantitatif permasalahannya adalah menanyakan tentang pengaruh
atau keeratan hubungan antar dua variabel atau lebih.
3. Penelitian kuantitatif dilakukan untuk menguji teori (retest) yang sudah ada
yang telah terpilih oleh peneliti.
16. 66
4. Penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis sejak awal ketika peneliti telah
menetapkan teori yang akan digunakan.
5. Penelitian kuantitatif lebih mengutamakan teknik pengumpulan data
kuesioner
Metode kuantitatif sering disebut sebagai positivistik, karena
berlandaskan pada filsafat positivism. Metode ini sebagai metode ilmiah atau
scientific karena memenuhi kaidah ilmiah yaitu konkrit, obyektif, terukur,
rasional, dan sistematis. Metode ini disebut kuantitatif karena data penelitian
berupa angka dan analisis menggunakan statistic. Metode kuantitatif juga disebut
metode tradisional karena metode ini sudah cukup lama digunakan (Sugiyono,
2009 : 7).
Pendekatan kuantitatif digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan
antara variabel independent dan variabel dependen, yaitu antara pengaruh
tayangan program acara Koki Cilik di Trans 7 terhadap minat anak untuk belajar
memasak.
3.4.2 Jenis penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksplanatif. Menurut David
kline yang dikutip Sugiyono dalam bukunya “ Metode Penelitian Administrasi”,
penelitian menurut tingkat eksplanasinya (level of eksplanation) adalah tingkat
penjelasan, menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud
menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu
variabel dengan variabel yang lain. (Sugiyono, 2005 : 11)
17. 67
Pada format eksplanasi survey, penelitian diwajibkan membangun
hipotesis penelitian dan mengujinya di lapangan karena format penelitian ini
bertujuan mencari hubungan sebab-akibat dari variable-variabel yang diteliti,
dengan demikian statistik inferensial merupakan alat utama dalam analisis data.
(Bungin, 2009 : 38)
Dengan menggunakan penelitian eksplanatif, maka penelitian ini
berusaha menjelasakan hubungan antara tayangan “KOKI CILIK” (sebagai
variable X) dengan perubahan minat anak belajar memasak (sebagai variable Y).
3.4.3 Strategi Penelitian
Strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Survei. Riduwan dalam bukunya mengutip apa yang dikatakan kerlinger bahwa
“penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari
populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi, dan
hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis (Riduwan, 2004 : 49)
Metode survey adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner
sebagai instrument pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh
informasi tentang sejumblah responden yang dianggap mewakili populasi
tertentu (Kriyantono, 2007 : 60)
18. 68
3.4.4 Obyek Penelitian
Penelitian yang diambil adalah tentang satu program acara untuk anak
yaitu berjudul “KOKI CILIK”. Koki cilik merupakan satu dari sekian banyak
program untuk anak yang dimiliki Divisi News, Trans7. Koki cilik merupakan
program yang menampilkan kepiawaian dan kelincahan anak-anak dalam
memasak.
Untuk menyambut libur akhir tahun ajaran 2010/2011, saat itu tim koki
cilik membuat sebuah ajang lomba memasak antar pelajar Sekolah Dasar (SD) di
wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Kompetisi memasak ini diperuntuhkan
untuk anak yang duduk dibangku kelas IV dan V. dari sekian banyak SD di
wilayah Jakarta dan sekitarnya, dipilih 5 sekolah yang berstandar Internasional
untuk berpartisipasi. 5 sekolah tersebut antara lain:
1. SD Negeri 01 Pagi, Menteng, Jakarta Pusat.
2. SD Negeri 11 Pagi, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
3. SD Negeri RSDI Rawamangun 12 Pagi, Jakarta Timur.
4. SD Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
5. SD Global Islamic Labschool, Depok.
Dari 5 SD yang ikut berpartisipasi dalam kompetisi masak koki cilik,
peneliti memilih secara random dan terpilihlah SD Negeri 11 Pagi Kebon Jeruk,
Jakarta Barat sebagai obyek penelitian dalam skripsi ini.
19. 69
3.4.5 Populasi
Menurut (Sugiyono; 2002 : 55) dalam buku “Statistika Untuk Penelitian”
menyatakan bahwa :
“ Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari; objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditaik suatu kesimpulan.
Menurut (Suharsimi Arikunto Prof, Dr,; 2002;108) Dalam bukunya
“Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”mengatakan bahwa:
“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin
meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya
juga disebut studi populasi atau studi sensus”.
SD 11 Pagi, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dipilih menjadi populasi karena
SD tersebut pernah mengikuti sebuah ajang lomba memasak antar pelajar
Sekolah Dasar (SD) untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yang dibuat oleh
tim Koki Cilik. Kompetisi memasak yang dibuat oleh tim Koki Cilik ini memilih
5 Sekolah yang berstandar Internasional. Dan dari 5 Sekolah Dasar itu terpilihlah
SDN 11 Pagi Kebon Jeruk secara random.
SDN 11 Pagi Kebon Jeruk, Jakarta Barat merupakan populasi dalam
penelitian ini. Berdasarkan dari keterangan yang peneliti dapat langsung dari
Kepala Sekolah SD 11 Pagi, Bapak Drs. H. Untung Suwantoro, M.Pd jumblah
murid siswa-siswa nya :
20. 70
Tabel 3.2
Kelas 4 5 6
Laki-laki 9 15 26
Perempuan 19 25 36
Jumlah per kelas 28 40 62
Jumlah Total 130
3.4.6 Sampel
Menurut (Suharsimi Arikunto Prof, Dr,; 2002;109) Dalam bukunya
“Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”mengatakan bahwa:
“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan
penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil
penelitian sampel. Yang dimaksud dengan menggenerlisasikan adalah
mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi
populasi.”
Penelitian pada sampel hanya merupakan pendekatan pada populasinya.
Ini berarti selalu ada resiko kesalahan dalam menarik kesimpulan untuk
keseluruhan populasi. Oleh karena itu setiap penelitian dengan menggunakan
sampel akan selalu berusaha untuk memperkecil resiko kesalahan tersebut
(Soeharto, 2002).
Untuk mendapatkan jumblah sampel yang dimaksudkan maka digunakan
rumus. Rakhmat dalam bukunya menulis rumus Taro Yamane yang akan dipakai
dalam penelitian ini. (Riduwan,2004 : 65)
21. 71
Rumus TARO YAMANE
N
n =
N. (d)2
+ 1
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
(d)2
= derajat ketelitian (0,1)2
Rumus :
n = N
N. (d)2
+ 1
n = 130
130. (0,1)2
+ 1
n = 130
1,3 + 1
n = 130
2,3
n = 56,521739 dibulatkan 57
Sehingga sampel yang akan di ambil dalam penelitian ini sebanyak 57
orang responden. Terkait dengan penelitian ini pelaksanaan sampel dilakukan di
SDN 11 Pagi Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sampel penelitian ini adalah siswa-
22. 72
siswi kelas 4, 5, dan 6 yang bersekolah di SDN 11 Pagi Kebon Jeruk, Jakarta
Barat. Dengan perhitungan di atas berjumblah 57 orang dari populasi 130 siswa-
siswi.
3.4.7 Teknik Pengambilan Sampel
Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
Proportional Stratified random Sampling. (Sugiyono, 2005) menjelaskan bahwa
Proportional Stratified random Sampling adalah cara pengambilan sampel
populasi yang mempunyai anggota/unsur yang tidak homogeny dan berstrata
secara proposional dan setiap elemen populasi yang dijadikan sampel dan
pengambilan sampel dilakukan secara random.
Sehingga pembagian responden sebagai berikut :
Tabel 3.3
Kelas Laki-laki Perempuan Total
4
Count % within
kelas
4
30.8%
9
69.2%
13
100.0%
5
Count % within
kelas
5
29.4%
12
70.6%
17
100.0%
6
Count % within
kelas
11
59.3%
16
59.3%
27
100.0%
Total
Count % within
kelas
20
64.9%
37
64.9%
57
100.0%
23. 73
3.4.8 Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar
untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini yaitu didapat melalui data primer.
Data primer
Data primer dalam penelitian ini didapat dari kuesioner. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. (Sugiyono, 2009 : 137).
Kuesioner juga dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup dan
terbuka. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang mengharapkan responden
untuk menuliskan jawabannya berbentuk uraian tentang suatu hal. Sedangkan
pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau
mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap
pertanyaan yang telah tersedia (Soehartono, 2000 : 65)
Terkait dengan penelitian ini, peneliti memberikan pertanyaan tertutup,
tujuannya untuk mempermudah menyimpulkan jawaban yang diberikan oleh
responden, karena jawaban yang diberikan responden akan dihitung secara
statistik untuk memperoleh data. Pertanyaan-pertanyaan tertutup itu disajikan
dengan format jawaban skala Likert. Skala ini dikembangkan oleh Rensus Likert
(1932). Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi reponden
terhadap suatu objek (Riduwan, 2002 :12)
Melalui skala likert, responden akan diberikan/ disajikan jawaban dalam
bentu pernyataan yang diberi skor sebagai berikut :
24. 74
SS = Sangat Setuju = 5
S = Setuju = 4
RR = Ragu-ragu = 3
TS = Tidak Setuju = 2
STS = Sangat Tidak Setuju = 1
3.4.9 Teknik Analisis Data
1. Analisis Univariat
Data univariat disampaikan melalui distribusi frekuensi untuk
memperlihatkan sebaran jawaban dari tiap-tiap indikator.
Analisis univariat adalah analisis terhadap satu variabel. Jenis analisis
ini dilakukan untuk riset deskriptif, dan menggunakan statistik
deskriptif. Hasil penghitungan deskriptif ini nantinya merupakan
dasar bagi penghitungan analisis berikutnya, misalnya untuk
menghitung hubungan antar variabel (Rachmat Kriyantono, 2010 :
168).
2. Analisis Bivariat
Analisis ini untuk melihat hubungan dua variabel. Pertama ada
hubungan tetapi sifatnya simestris, yaitu tidak saling mempengaruhi.
.Kedua, dua variabel itu terdapat hubungan dan saling mempengaruhi.
Ketiga, sebuah variabel mempengaruhi variabel lainnya.
Di dalam penelitian ini, peneliti hanya melakukan analisis regresi
sederhana untuk mengetahui besar pengaruh dari satu variabel terhadap
25. 75
variabel lain. Peneliti tidak melakukan uji korelasi sebab di dalam uji regresi
terlihat juga koefisien korelasi untuk melihat kuat lemahnya hubungan dua
variabel. (Husein umar, 2002: 142)
Adapun untuk mengetahui kuat rendahnya hubungan pengaruh dapat
diklasifikasikan menurut Sugiyono (2008:183), sebagaimana pada Tabel
pada halaman berikut.
Tabel 3.4
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Klasifikasi
0,000 – 1,999 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2008)
Secara umum nilai koefisien korelasi terletak antara -1 dan +1 atau -
1<r<1. Dengan kata lain koefisien korelasi mempunyai nilai paling kecil -1 dan
paling besar +1 dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r= +1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan
positif
b. Jika mendekati +1, maka hubungan antara variabel X dan Y kuat dan
positif
26. 76
c. Jika r=-1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan
negatif.
d. Jika mendekati -1, maka hubungan antara variabel X dan Y kuat dan
negatif.
e. Jika r=0, maka tidak ada hubungan antara variabel X dan Y
f. Jika mendekati 0, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat
lemah sekali.
Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa
yang paling mungkin di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu
akan sekarang yang dimiliki agar dapat memperkirakan perubahan (Riduwan,
2004: 145)
Regresi dapat digunakan untuk mengetahui variabel independen apa saja
yang berhubungan dengan variabel dependen, selain itu dapat diketahui seberapa
besar hubungan masing-masing variabel independen lainnya. Dari analisis ini
diketahui variabel mana yang paling besar atau dominan mempengaruhi variabel
dependen Y, yang ditunjukkan dengan koefisien regresi (beta).
Analisis regresi dilakukan untuk mendapatkan nilai :
1. Nilai signifikansi anova: 0,05, untuk melihat pengaruh antara variabel
dependen dengan independen.
2. Nilai R model summary, untuk melihat kekuatan hubungan antara
variabel dependen dengan independen.
3. Nilai R² (Coeficients of Determination) untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel independent menjelaskan variabel
dependen.
27. 77
4. Nilai beta (β) untuk menunjukkan kontribusi masing-masing variabel
independen.
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu
variabel independen dengan satu variabel dependen. Regresi sederhana, pengaruh satu x
terhadap satu y, dapat dirumuskan sebagai berikut : Y= a+b X (Husein Umar, 2002 :
164-165)
Dimana : Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X = Variabel independen
a = Nilai konstan
b = Koefisien arah regresi
untuk menghitung a, b₁ dan b₂ dapat menggunakan rumus sebagai beriku :
Ŷ = Minat anak untuk belajar memasak
a = Konstanta
b₁ b₂ = Koefisien regresi
X₁ = Tayangan program Koki Cilik
ԑ = error term
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
program software SPSS versi 17 for Windows.
28. 78
3.4.10 Keabsahan Penelitian
1. Reliabilitas
Menurut Mari Singarimbuan dan Sofyan Effendi dalam “Metode
Peneltian Survey”, reliabilitas adalah tingkatan kemantapan suatu alat ukur. .
Suatu alat ukur dikatakan mantap apabila dalam mengukur sesuatu alat ukur
tersebut memberikan hasil yang sama. Tentu saja dengan syarat bahwa saat
pengukuran tidak berubah.
Uji reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrument
cukup dapat dipercaya untuk menggunakan sebagai alat pengumpulan data
karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang sudah dapat dipercaya
juga, apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya maka beberapa
kalipun diambil tetap akan sama. Semakin kecil kesalahan, semakin reliabel alat
pengukur. Sebaliknya, semakin besar kesalahan pengukuran maka semakin tidak
reliable alat pengukur tersebut. (Masri, Metode Penelitian Survey)
Untuk reliabel instrument dalam kuesioner penelitian ini menggunakan
teknik alpha croncbach menunjukkan bahwa alat ukur tersebut adalah >0,6. Jadi,
semakin besar alpha (>0,6) maka semakin reliabel alat ukur tersebut.
2. Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur
apa yang ingin diukur. Peneliti menggunakan Instrument kuesioner, dengan
tujuan untuk melihat apakah kuesioner yang disusun memang mengukur variabel
yang ingin diukur, bukan variabel lain. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan
29. 79
teruji validitasnya, dalam prakteknya belum tentu data yang terkumpul adalah
data yang valid (Effendi, 1998 : 124).
Analisis faktor merupakan suatu teknik statistic untuk
mengidentifikasikan jumblah faktor yang reakif kecil yang dapat digunakan
untuk menggambarkan hubungan antara beberapa variabel yang berhubungan.
Analisis faktor menghasilkan suatu tabel dimana baris menunjukkan variabel
indikator mentah yang diamati dna kolom menunjukkan faktor atau variabel
tersembunyi yang menjelaskan sebanyak mungkin perbedaan di dalam variabel
ini. Dengan teknik ini akan diperoleh nilai Kaiser Meyer Olkin (KMO), yaitu uji
statistik yang digunakan untuk menunjukkan kecepatan analisis faktor terhadap
variabel-variabel yang diukur. Bila KMO >0,5 dengan signifikasi <0,005 maka
variabel tersebut layak diuji dengan menggunakan analisis faktor (Malhotra,
1997 : 647).
Beberapa analisis faktor yang digunakan untuk menguji variabel dalam ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5
Analisis Faktor
No. Ukuran Validitas Nilai Disyaratkan
1. Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy KMO MSA adalah statistik yang
mengindikasikan proporsi variansi dalam
variabel yang merupakan variansi umum
(common variance), yakni variansi yang
disebabkan oleh faktor-faktor dalam
penelitian.
Nilai signifikansi adalah
hasil uji. Nilai yang
kurang dari 0,5
menunjukkan hubungan
yang signifikan antar
variabel, merupakan nilai
yang diharapkan
30. 80
2 Bartlett’s test of Sphericity Bartlett’s test
Sphericity merupakan uji statistik untuk
melihat ada tidaknya korelasi antar variabel.
Nilai KMO diatas 500
menunjukkan bahwa
faktor analisis dapat
digunakan.
3. Anti-image Matrices Setiap nilai pada kolom
diagonal matriks korelasi anti image
menunjukkan Measure of Sampling
Adequacy dari masing-masing indikator
Nilai diagonal Anti-
image diatas 500
menunjukkan variabel
cocok/sesuai dengan
struktur variabel lainnya
di dalam faktor tersebut.
4. Total Variance Explained Nilai pada kolom
“Cumulative %” menunjukkan persentase
variansi yang disebabkan oeh keseluruhan
faktor.
Nilai “Cummulative %”
harus lebih besar dari
60%
5. Component Matrix Nilai factor loading dari
variabel-variabel komponen faktor.
Nilai Factor Loading
lebih besar atau sama
dengan 700
Sumber : Imam Ghozali, 2005
Hasil penelitian adalah valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data sesungguhnya terjadi pada ibyek yang diteiti. Menurut
Sugiyono (2003.137) instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrument tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil uji validitas
dilakukan dengan menggunakan metode KMO
31. 81
3.4.11 Kelemahan & keterbasan peneliti
Dalam penelitian tidak lepas dari suatu hal kelemahan dan keterbatasan
penelitian yang dapat memperngaruhi suatu keabsahan dari hasil penelitian.
Adapun kelemahan dan keterbatasan penelitian antara lain :
1. Adanya kemungkinan interpretasi jawaban yang kurang tepat oleh
responden yang disebabkan karena kurang tepatnya pemilihan kata-kata
oleh peneliti dalam menyususn instrument penelitian.
2. Pembahasan penelitian ini tidak mencakup penjelasan isi tayangan lebih
mendalam, tetapi hanya melihat isi pengaruh tayangan terhadap minat
anak untuk belajar memasak.
3. Tidak semua responden memberikan jawaban yang jujur dalam mengisi
kuesioner yang ada.
4. Waktu penelitian yang relatif pendek.