SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 2
Baixar para ler offline
LIMBAH CAIR PETERNAKAN BERBAHAYA BAGI
                      KESEHATAN MASYARAKAT

                                  Markus T Lasut
                (Pemerhati Lingkungan & Pengelolaan Wilayah Pesisir)

Berbahaya memang apabila ada buangan limbah cair dari kegiatan manusia ke
lingkungan karena akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat,
apalagi buangan tersebut masuk ke perairan umum (pantai, sungai, danau, dan kolam)
dimana masyarakat menggunakan perairan tersebut untuk berbagai keperluan hidup
sehari-hari. Salah satu kegiatan yang menghasilkan banyak limbah cair adalah kegiatan
peternakan babi. Limbah cair dari kegiatan ini ditambah dengan dari kegiatan lain
(rumah makan/retoran, rumah sakit, hotel, dsb.) dan dari permukiman pendudukan
merupakan ancaman yang serius bagi kesehatan lingkungan masyarakat di Kota
Manado.
        Khusus limbah (padat dan cair) dari kegiatan peternakan babi, limbah ini
mengandung bahan-bahan hayati (organik) yang sangat tinggi, baik berasal dari sisa-
sisa makanan maupun kotoran (feces) dari hewan peliharaan tersebut. Limbah buangan
tersebut dapat menimbulkan berbagai dampak negatif dari yang berat sampai yang
sedang dan ringan bagi kesehatan manusia.
        Dampak negatif yang berat terjadi karena buangan limbah cair tersebut
mengandung bahan yang bersifat menimbulkan penyakit (patogenis) yang selanjutnya
dapat menyebabkan kematian pada manusia. Virus dan bakteri dan mikroorganisme
lainnya akan selalu ada pada semua buangan limbah cair dan mengkontaminasi perairan
umum dan selanjutnya menimbulkan infeksi dan penyakit pada manusia. Masyarakat
dapat terkontaminasi virus dan bakteri melalui 2 cara, yaitu: (1) manakala limbah cair
yang di dalamnya selalu terdapat virus dan bakteri masuk keperairan yang langsung
digunakan/ dikonsumsi oleh masyarakat; (2) manakala limbah cair yang di dalamnya
selalu terdapat virus dan bakteri dibuang ke perairan dan mengkontaminasi ikan-ikan
dan biota lainnya yang dikonsumsi/dimakan oleh masyarakat. Beberapa penyakit yang
dapat muncul akibat buangan limbah cair baik secara langsung maupun tidak, adalah
misalnya diare, tipus, kolera, gangguang pencernaan, penyakit kulit.
        Dampak negatif yang sedang dan ringan terjadi karena buangan limbah cair dari
kegiatan tersebut mengandung bahan padatan halus, bahan hayati (organik). Buangan
bahan padatan halus masuk ke perairan, khususnya perairan pantai dapat merusak
kehidupan biota laut dan kondisi tempat hidup biota laut. Sedangkan bahan hayati
(organik) dapat menyebabkan kekurangan oksigen di perairan. Kerugian dari kedua
dampak tersebut adalah selain menyebabkan lingkungan berbau dan terlihat kotor juga
yang paling merugikan adalah menyebabkan berkurangnya jumlah biota perairan
(sungai dan pantai) yang menjadi sumber bahan makanan (protein) masyarakat.
        Dengan demikian, melihat dampak-dampak negatif tersebut di atas maka,
kegiatan peternakan babi, baik skala kecil dan besar, yang membuang limbah (padat dan
cair) ke lingkungan perairan umum dapat mengganggu lingkungan dan kesehatan
masyarakat.
        Dampak negatif limbah cair dari kegiatan peternakan pada umumnya tidak
terjadi di sekitar kegiatan tersebut melainkan di daerah jauh dari kegiatan, apalagi kalau
kegiatannya berada di daratan yang agak tinggi. Karena limbah cair yang dibuang akan
teralirkan melalui selokan, sungai, dan drainage menuju daerah dibawahnya. Sehingga
dampak negatifnya akan selalu dirasakan oleh masyarakat yang tidak mempunyai
hubungan sama sekali (mendapatkan keuntungan) dengan kegiatan tersebut. Dengan
kata lain, kegiatan yang membuang limbah cair seperti itu dapat merugikan orang lain.
         Hal-hal yang menyangkut penggunaan/eksploitasi lingkungan untuk
mendapatkan keuntungan telah banyak dilakukan, dan penggunaan/eksploitasi
lingkungan untuk mendapatkan keuntungan dan sekaligus merugikan lingkungan itu
sendiri (termasuk di dalamnya manusia) juga telah banyak dilakukan. Hal yang terakhir
(penggunaan lingkungan untuk mendapatkan keuntungan dan sekaligus merugikan
lingkungan itu sendiri) banyak dibahas dan dihubungkan dengan etika lingkungan.
         Secara singkat mengenai etika lingkungan dihubungkan dengan kegiatan
peternakan yang dibahas di atas adalah apabila suatu kegiatan peternakan yang
mendapatkan keuntungan bagi pemiliknya (sekelompok orang) menggunakan
lingkungan sebagai tempat buangan limbah cairnya yang dapat merusak lingkungan
(masyarakat/banyak orang) maka kegiatan tersebut harus melakukan upaya pengelolaan
dampak (pencegahan, mengurangi, dan/atau perbaikan) dari kerusakan lingkungan yang
terjadi sebagai akibat dari kegiatan tersebut. Itulah etikanya.
         Untuk dampak negatif limbah cair secara umum di Kota Manado, sebenarnya
tanpa disadari dampak negatif yang dijelaskan di atas sudah dan sedang terjadi di
masyarakat. Dari survei beberapa penyakit menonjol di beberapa puskesmas di Kota
Manado (khususnya diwilayah kecamatan yang berada di pesisir pantai Teluk Manado)
menunjukkan bahwa penyakit seperti diare, tipus, kolera, gangguan pencernan masuk
dalam 10 penyakit yang menonjol. Walaupun kasus-kasus penyakit tersebut pada
umumnya tidak sampai menimbulkan kematian (karena kemajuan teknologi kedokteran)
tetapi berdampak pada ekonomi masyarakat dimana biaya yang dikeluarkan oleh
masyarakat untuk pengobatan/penyembuhan bagi penyakit-penyakit di atas banyak dan
akan semakin banyak lagi karena buangan limbah cair semakin banyak pula.
         Selain itu, dampak negatif sedang dan ringan yang disebutkan pada bagian
sebelumnya juga dapat menggangu ekonomi masyarakat dimana masyarakat harus
mengeluarkan biaya lagi untuk membeli ikan yang biasanya mereka dapatkan ikan
dengan cara sederhana, seperti menangkap atau memancing.
         Banyak contoh dimana akibat pencemaran dan dampak negatif buangan limbah
cair dari kegiatan peternakan babi, suatu negara harus mengeluarkan peraturan yang
sangat ketat. Negara seperti Malaysia, khususnya Johor (1975), Trengganu (1976),
Malacca dan Negeri sembilan (1980), dan Selangor (1984) telah lama mengeluarkan
peraturan yang sangat ketat untuk mengontrol pemeliharaan/peternakan babi termasuk
didalamnya limbah cair yang dibuang dari kegiatan tersebut. Hal seperti ini juga dapat
dilakukan di Sulawesi Utara, khususnya Manado. Dengan ditetapkannya UU No. 22,
1999 tetantang otonomi daerah dan Agenda 21 Sulut akan semakin memungkinkan
untuk dikeluarkannya peraturan-peraturan seperti itu@

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTPENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTQuirella Bellinda
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamDavid Rosidi
 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahBerikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahAdi Rastafarra
 
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganSanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganEsa Karima
 
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHLIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHQuirella Bellinda
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganLae Simbolon
 
Pendidikan & Pengetahuan Lingkungan Hidup
Pendidikan & Pengetahuan Lingkungan HidupPendidikan & Pengetahuan Lingkungan Hidup
Pendidikan & Pengetahuan Lingkungan HidupRivaldi Julian
 
Management sampah terpadu
Management  sampah terpaduManagement  sampah terpadu
Management sampah terpadusanggede
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganNova Ci Necis
 

Mais procurados (19)

Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
 
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTPENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
 
Psb
PsbPsb
Psb
 
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan LingkunganKesehatan Lingkungan
Kesehatan Lingkungan
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam
 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahBerikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
 
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganSanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
 
PPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampahPPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampah
 
kesling
keslingkesling
kesling
 
Powerpoint citra plh
Powerpoint citra plhPowerpoint citra plh
Powerpoint citra plh
 
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHLIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
 
Ppt ipl
Ppt iplPpt ipl
Ppt ipl
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan SampahPengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Bab3 makalah sampah
Bab3 makalah sampahBab3 makalah sampah
Bab3 makalah sampah
 
Pendidikan & Pengetahuan Lingkungan Hidup
Pendidikan & Pengetahuan Lingkungan HidupPendidikan & Pengetahuan Lingkungan Hidup
Pendidikan & Pengetahuan Lingkungan Hidup
 
Management sampah terpadu
Management  sampah terpaduManagement  sampah terpadu
Management sampah terpadu
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkungan
 

Semelhante a LimbahPeternakan

Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganFebry Ramdani
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganFebry Ramdani
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam99zulkarnain
 
94787439 makalah-pencemaran-lingkungan
94787439 makalah-pencemaran-lingkungan94787439 makalah-pencemaran-lingkungan
94787439 makalah-pencemaran-lingkungantoniarifin1
 
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptxPTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptxAldieMunandar
 
Makalah ekologi
Makalah ekologiMakalah ekologi
Makalah ekologiArdianti
 
24843114 materi-pengelolaan-sampah
24843114 materi-pengelolaan-sampah24843114 materi-pengelolaan-sampah
24843114 materi-pengelolaan-sampahgerygerger
 
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjeEutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjebahriah imam
 
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)Try Adi
 
Pencemaran air oleh industri 1
Pencemaran air oleh industri 1Pencemaran air oleh industri 1
Pencemaran air oleh industri 1Amad Saeprudin
 
Tinja dan Kesehatan.ppt
Tinja dan Kesehatan.pptTinja dan Kesehatan.ppt
Tinja dan Kesehatan.pptFKMAP13
 
JUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptx
JUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptxJUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptx
JUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptxBetiBeti17
 
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgPlh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgEka Ipud
 

Semelhante a LimbahPeternakan (20)

Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Tugas geografi lingkungan
Tugas geografi lingkunganTugas geografi lingkungan
Tugas geografi lingkungan
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam
 
94787439 makalah-pencemaran-lingkungan
94787439 makalah-pencemaran-lingkungan94787439 makalah-pencemaran-lingkungan
94787439 makalah-pencemaran-lingkungan
 
Polusi Air.pptx
Polusi Air.pptxPolusi Air.pptx
Polusi Air.pptx
 
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptxPTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
 
Makalah ekologi
Makalah ekologiMakalah ekologi
Makalah ekologi
 
Assiment moral 2014
Assiment moral 2014Assiment moral 2014
Assiment moral 2014
 
Ilmu kes masy
Ilmu kes masyIlmu kes masy
Ilmu kes masy
 
24843114 materi-pengelolaan-sampah
24843114 materi-pengelolaan-sampah24843114 materi-pengelolaan-sampah
24843114 materi-pengelolaan-sampah
 
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjeEutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
 
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
 
76211283 ekonomi-suberdaya-perikanan
76211283 ekonomi-suberdaya-perikanan76211283 ekonomi-suberdaya-perikanan
76211283 ekonomi-suberdaya-perikanan
 
Pencemaran air oleh industri 1
Pencemaran air oleh industri 1Pencemaran air oleh industri 1
Pencemaran air oleh industri 1
 
Tinja dan Kesehatan.ppt
Tinja dan Kesehatan.pptTinja dan Kesehatan.ppt
Tinja dan Kesehatan.ppt
 
JUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptx
JUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptxJUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptx
JUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptx
 
Pencemaran sungai
Pencemaran sungaiPencemaran sungai
Pencemaran sungai
 
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgPlh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
 

Mais de Markus T Lasut

Mt lasut 2007-dissertation-ait-th
Mt lasut 2007-dissertation-ait-thMt lasut 2007-dissertation-ait-th
Mt lasut 2007-dissertation-ait-thMarkus T Lasut
 
Mt lasut 2002-ngo-ekoton
Mt lasut 2002-ngo-ekotonMt lasut 2002-ngo-ekoton
Mt lasut 2002-ngo-ekotonMarkus T Lasut
 
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekotonMt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekotonMarkus T Lasut
 
Mt lasut 2009-hg-indo-jchem
Mt lasut 2009-hg-indo-jchemMt lasut 2009-hg-indo-jchem
Mt lasut 2009-hg-indo-jchemMarkus T Lasut
 
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekotonMt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekotonMarkus T Lasut
 
Mt lasut 1999-oil-littoraria-pmbc
Mt lasut 1999-oil-littoraria-pmbcMt lasut 1999-oil-littoraria-pmbc
Mt lasut 1999-oil-littoraria-pmbcMarkus T Lasut
 
Mt lasut 1999-cyanide-haliotis-pmbc
Mt lasut 1999-cyanide-haliotis-pmbcMt lasut 1999-cyanide-haliotis-pmbc
Mt lasut 1999-cyanide-haliotis-pmbcMarkus T Lasut
 
Mt lasut 1998-polinices-pmbc
Mt lasut 1998-polinices-pmbcMt lasut 1998-polinices-pmbc
Mt lasut 1998-polinices-pmbcMarkus T Lasut
 
Mt lasut 1998-diazinon-septifer-pmbc
Mt lasut 1998-diazinon-septifer-pmbcMt lasut 1998-diazinon-septifer-pmbc
Mt lasut 1998-diazinon-septifer-pmbcMarkus T Lasut
 
Mt lasut 1996-tesis-aarhus univ-dk
Mt lasut 1996-tesis-aarhus univ-dkMt lasut 1996-tesis-aarhus univ-dk
Mt lasut 1996-tesis-aarhus univ-dkMarkus T Lasut
 
Meningkatkan Keuntungan Tanpa Merusak Komitmen “Kolaborasi” di Bunaken
Meningkatkan Keuntungan Tanpa Merusak Komitmen “Kolaborasi” di BunakenMeningkatkan Keuntungan Tanpa Merusak Komitmen “Kolaborasi” di Bunaken
Meningkatkan Keuntungan Tanpa Merusak Komitmen “Kolaborasi” di BunakenMarkus T Lasut
 
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...Markus T Lasut
 
Prospect on pelagic fisheries in northern Sulawesi, Indonesia
Prospect on pelagic fisheries in northern Sulawesi, IndonesiaProspect on pelagic fisheries in northern Sulawesi, Indonesia
Prospect on pelagic fisheries in northern Sulawesi, IndonesiaMarkus T Lasut
 
Potential Contamination of Mercury from Artisanal Gold Mining
Potential Contamination of Mercury from Artisanal Gold MiningPotential Contamination of Mercury from Artisanal Gold Mining
Potential Contamination of Mercury from Artisanal Gold MiningMarkus T Lasut
 
Strategi Mitigasi Dampak Limbah Cair
Strategi Mitigasi Dampak Limbah CairStrategi Mitigasi Dampak Limbah Cair
Strategi Mitigasi Dampak Limbah CairMarkus T Lasut
 
Dampak Kegiatan Pertambangan terhadap Wilayah Pesisir dan Laut
Dampak Kegiatan Pertambangan terhadap Wilayah Pesisir dan LautDampak Kegiatan Pertambangan terhadap Wilayah Pesisir dan Laut
Dampak Kegiatan Pertambangan terhadap Wilayah Pesisir dan LautMarkus T Lasut
 
Arsenik; Limbah Tambang Berbahaya
Arsenik; Limbah Tambang BerbahayaArsenik; Limbah Tambang Berbahaya
Arsenik; Limbah Tambang BerbahayaMarkus T Lasut
 

Mais de Markus T Lasut (20)

Mt lasut 2007-dissertation-ait-th
Mt lasut 2007-dissertation-ait-thMt lasut 2007-dissertation-ait-th
Mt lasut 2007-dissertation-ait-th
 
Mt lasut 2002-ngo-ekoton
Mt lasut 2002-ngo-ekotonMt lasut 2002-ngo-ekoton
Mt lasut 2002-ngo-ekoton
 
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekotonMt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
 
Mt lasut 2009-hg-jms
Mt lasut 2009-hg-jmsMt lasut 2009-hg-jms
Mt lasut 2009-hg-jms
 
Mt lasut 2009-hg-indo-jchem
Mt lasut 2009-hg-indo-jchemMt lasut 2009-hg-indo-jchem
Mt lasut 2009-hg-indo-jchem
 
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekotonMt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
 
Mt lasut 2008-hg-cms
Mt lasut 2008-hg-cmsMt lasut 2008-hg-cms
Mt lasut 2008-hg-cms
 
Mt lasut 2005-ww-cms
Mt lasut 2005-ww-cmsMt lasut 2005-ww-cms
Mt lasut 2005-ww-cms
 
Mt lasut 1999-oil-littoraria-pmbc
Mt lasut 1999-oil-littoraria-pmbcMt lasut 1999-oil-littoraria-pmbc
Mt lasut 1999-oil-littoraria-pmbc
 
Mt lasut 1999-cyanide-haliotis-pmbc
Mt lasut 1999-cyanide-haliotis-pmbcMt lasut 1999-cyanide-haliotis-pmbc
Mt lasut 1999-cyanide-haliotis-pmbc
 
Mt lasut 1998-polinices-pmbc
Mt lasut 1998-polinices-pmbcMt lasut 1998-polinices-pmbc
Mt lasut 1998-polinices-pmbc
 
Mt lasut 1998-diazinon-septifer-pmbc
Mt lasut 1998-diazinon-septifer-pmbcMt lasut 1998-diazinon-septifer-pmbc
Mt lasut 1998-diazinon-septifer-pmbc
 
Mt lasut 1996-tesis-aarhus univ-dk
Mt lasut 1996-tesis-aarhus univ-dkMt lasut 1996-tesis-aarhus univ-dk
Mt lasut 1996-tesis-aarhus univ-dk
 
Meningkatkan Keuntungan Tanpa Merusak Komitmen “Kolaborasi” di Bunaken
Meningkatkan Keuntungan Tanpa Merusak Komitmen “Kolaborasi” di BunakenMeningkatkan Keuntungan Tanpa Merusak Komitmen “Kolaborasi” di Bunaken
Meningkatkan Keuntungan Tanpa Merusak Komitmen “Kolaborasi” di Bunaken
 
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
 
Prospect on pelagic fisheries in northern Sulawesi, Indonesia
Prospect on pelagic fisheries in northern Sulawesi, IndonesiaProspect on pelagic fisheries in northern Sulawesi, Indonesia
Prospect on pelagic fisheries in northern Sulawesi, Indonesia
 
Potential Contamination of Mercury from Artisanal Gold Mining
Potential Contamination of Mercury from Artisanal Gold MiningPotential Contamination of Mercury from Artisanal Gold Mining
Potential Contamination of Mercury from Artisanal Gold Mining
 
Strategi Mitigasi Dampak Limbah Cair
Strategi Mitigasi Dampak Limbah CairStrategi Mitigasi Dampak Limbah Cair
Strategi Mitigasi Dampak Limbah Cair
 
Dampak Kegiatan Pertambangan terhadap Wilayah Pesisir dan Laut
Dampak Kegiatan Pertambangan terhadap Wilayah Pesisir dan LautDampak Kegiatan Pertambangan terhadap Wilayah Pesisir dan Laut
Dampak Kegiatan Pertambangan terhadap Wilayah Pesisir dan Laut
 
Arsenik; Limbah Tambang Berbahaya
Arsenik; Limbah Tambang BerbahayaArsenik; Limbah Tambang Berbahaya
Arsenik; Limbah Tambang Berbahaya
 

Último

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Último (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

LimbahPeternakan

  • 1. LIMBAH CAIR PETERNAKAN BERBAHAYA BAGI KESEHATAN MASYARAKAT Markus T Lasut (Pemerhati Lingkungan & Pengelolaan Wilayah Pesisir) Berbahaya memang apabila ada buangan limbah cair dari kegiatan manusia ke lingkungan karena akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat, apalagi buangan tersebut masuk ke perairan umum (pantai, sungai, danau, dan kolam) dimana masyarakat menggunakan perairan tersebut untuk berbagai keperluan hidup sehari-hari. Salah satu kegiatan yang menghasilkan banyak limbah cair adalah kegiatan peternakan babi. Limbah cair dari kegiatan ini ditambah dengan dari kegiatan lain (rumah makan/retoran, rumah sakit, hotel, dsb.) dan dari permukiman pendudukan merupakan ancaman yang serius bagi kesehatan lingkungan masyarakat di Kota Manado. Khusus limbah (padat dan cair) dari kegiatan peternakan babi, limbah ini mengandung bahan-bahan hayati (organik) yang sangat tinggi, baik berasal dari sisa- sisa makanan maupun kotoran (feces) dari hewan peliharaan tersebut. Limbah buangan tersebut dapat menimbulkan berbagai dampak negatif dari yang berat sampai yang sedang dan ringan bagi kesehatan manusia. Dampak negatif yang berat terjadi karena buangan limbah cair tersebut mengandung bahan yang bersifat menimbulkan penyakit (patogenis) yang selanjutnya dapat menyebabkan kematian pada manusia. Virus dan bakteri dan mikroorganisme lainnya akan selalu ada pada semua buangan limbah cair dan mengkontaminasi perairan umum dan selanjutnya menimbulkan infeksi dan penyakit pada manusia. Masyarakat dapat terkontaminasi virus dan bakteri melalui 2 cara, yaitu: (1) manakala limbah cair yang di dalamnya selalu terdapat virus dan bakteri masuk keperairan yang langsung digunakan/ dikonsumsi oleh masyarakat; (2) manakala limbah cair yang di dalamnya selalu terdapat virus dan bakteri dibuang ke perairan dan mengkontaminasi ikan-ikan dan biota lainnya yang dikonsumsi/dimakan oleh masyarakat. Beberapa penyakit yang dapat muncul akibat buangan limbah cair baik secara langsung maupun tidak, adalah misalnya diare, tipus, kolera, gangguang pencernaan, penyakit kulit. Dampak negatif yang sedang dan ringan terjadi karena buangan limbah cair dari kegiatan tersebut mengandung bahan padatan halus, bahan hayati (organik). Buangan bahan padatan halus masuk ke perairan, khususnya perairan pantai dapat merusak kehidupan biota laut dan kondisi tempat hidup biota laut. Sedangkan bahan hayati (organik) dapat menyebabkan kekurangan oksigen di perairan. Kerugian dari kedua dampak tersebut adalah selain menyebabkan lingkungan berbau dan terlihat kotor juga yang paling merugikan adalah menyebabkan berkurangnya jumlah biota perairan (sungai dan pantai) yang menjadi sumber bahan makanan (protein) masyarakat. Dengan demikian, melihat dampak-dampak negatif tersebut di atas maka, kegiatan peternakan babi, baik skala kecil dan besar, yang membuang limbah (padat dan cair) ke lingkungan perairan umum dapat mengganggu lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dampak negatif limbah cair dari kegiatan peternakan pada umumnya tidak terjadi di sekitar kegiatan tersebut melainkan di daerah jauh dari kegiatan, apalagi kalau kegiatannya berada di daratan yang agak tinggi. Karena limbah cair yang dibuang akan teralirkan melalui selokan, sungai, dan drainage menuju daerah dibawahnya. Sehingga
  • 2. dampak negatifnya akan selalu dirasakan oleh masyarakat yang tidak mempunyai hubungan sama sekali (mendapatkan keuntungan) dengan kegiatan tersebut. Dengan kata lain, kegiatan yang membuang limbah cair seperti itu dapat merugikan orang lain. Hal-hal yang menyangkut penggunaan/eksploitasi lingkungan untuk mendapatkan keuntungan telah banyak dilakukan, dan penggunaan/eksploitasi lingkungan untuk mendapatkan keuntungan dan sekaligus merugikan lingkungan itu sendiri (termasuk di dalamnya manusia) juga telah banyak dilakukan. Hal yang terakhir (penggunaan lingkungan untuk mendapatkan keuntungan dan sekaligus merugikan lingkungan itu sendiri) banyak dibahas dan dihubungkan dengan etika lingkungan. Secara singkat mengenai etika lingkungan dihubungkan dengan kegiatan peternakan yang dibahas di atas adalah apabila suatu kegiatan peternakan yang mendapatkan keuntungan bagi pemiliknya (sekelompok orang) menggunakan lingkungan sebagai tempat buangan limbah cairnya yang dapat merusak lingkungan (masyarakat/banyak orang) maka kegiatan tersebut harus melakukan upaya pengelolaan dampak (pencegahan, mengurangi, dan/atau perbaikan) dari kerusakan lingkungan yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan tersebut. Itulah etikanya. Untuk dampak negatif limbah cair secara umum di Kota Manado, sebenarnya tanpa disadari dampak negatif yang dijelaskan di atas sudah dan sedang terjadi di masyarakat. Dari survei beberapa penyakit menonjol di beberapa puskesmas di Kota Manado (khususnya diwilayah kecamatan yang berada di pesisir pantai Teluk Manado) menunjukkan bahwa penyakit seperti diare, tipus, kolera, gangguan pencernan masuk dalam 10 penyakit yang menonjol. Walaupun kasus-kasus penyakit tersebut pada umumnya tidak sampai menimbulkan kematian (karena kemajuan teknologi kedokteran) tetapi berdampak pada ekonomi masyarakat dimana biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk pengobatan/penyembuhan bagi penyakit-penyakit di atas banyak dan akan semakin banyak lagi karena buangan limbah cair semakin banyak pula. Selain itu, dampak negatif sedang dan ringan yang disebutkan pada bagian sebelumnya juga dapat menggangu ekonomi masyarakat dimana masyarakat harus mengeluarkan biaya lagi untuk membeli ikan yang biasanya mereka dapatkan ikan dengan cara sederhana, seperti menangkap atau memancing. Banyak contoh dimana akibat pencemaran dan dampak negatif buangan limbah cair dari kegiatan peternakan babi, suatu negara harus mengeluarkan peraturan yang sangat ketat. Negara seperti Malaysia, khususnya Johor (1975), Trengganu (1976), Malacca dan Negeri sembilan (1980), dan Selangor (1984) telah lama mengeluarkan peraturan yang sangat ketat untuk mengontrol pemeliharaan/peternakan babi termasuk didalamnya limbah cair yang dibuang dari kegiatan tersebut. Hal seperti ini juga dapat dilakukan di Sulawesi Utara, khususnya Manado. Dengan ditetapkannya UU No. 22, 1999 tetantang otonomi daerah dan Agenda 21 Sulut akan semakin memungkinkan untuk dikeluarkannya peraturan-peraturan seperti itu@