SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
Cairan
Disinfektan
Alkohol
Cairan Disinfektan
Alkohol, Mengapa 70%?
Mengapa cairan disinfektan dengan kadar alkohol 70%
lebih disarankan untuk membunuh mikroorganisme
(misalnya pada bakteri, virus dan jamur)?
Apakah kadar alkohol yang lebih tinggi berarti bisa
membunuh lebih banyak mikroorganisme?
Alkohol dengan kadar yang tepat bisa membunuh
mikroorganisme di permukaan tangan atau permukaan
material.
Lalu mengapa kadar alkoholnya harus 70%? Apakah
tidak bisa kurang atau lebih dari kadar itu?
Kadar alkohol 70% dianjurkan untuk digunakan sebagai
cairan disinfektan yang ampuh membunuh
mikroorganisme. Saat alkohol dengan konsentrasi 70%
mengenai mikroorganisme, maka secara lambat
alkohol akan menembus sepenuhnya ke dalam sel dan
membuat mikroorganisme mati. Kerja alkohol dalam
merusak sel mikroorganisme adalah mendenaturasi
protein. Kerja ini akan lebih efektif jika ada air di
dalamnya.
Kalau kadar alkohol kurang dari 70%, maka
pembasmian mikroorganisme tidak akan berlangsung
dengan maksimal (sangat lambat).
Sedangkan kalau kadar alkoholnya lebih tinggi
(misalnya 96%), maka bukan berarti bisa membunuh
mikroorganisme dengan lebih cepat dan maksimal.
Kadar alkohol yang tinggi akan membuatnya lebih
cepat menguap saat terkena udara, sehingga hanya
akan mampu mendenaturasi protein di luar sel
mikroorganisme. Tidak mampu menembus membran
sel mikroorganisme dan mendenaturasi protein di
dalam sel mikroorganisme yang sebenarnya merupakan
target utamanya. Inilah sebabnya, campuran air
diperlukan untuk membuat alkohol tidak cepat
menguap. Campuran air juga diperlukan untuk
mengurangi tingkat terbakar yang bisa ditimbulkan
alkohol.
Selain itu alkohol 70% lebih murah dibandingkan
dengan alkohol murni.
Pada cairan alkohol, kadar atau tingkat alkohol yang
digunakan adalah sebanyak 70% dari total cairan.
Misalnya satu botol cairan disinfektan berisi 100
mililiter cairan. Maka 70% atau 70 mililiter terdiri dari
alkohol, sedangkan sisanya, yaitu 30 mililiter atau 30%
merupakan pengencer dalam hal ini adalah air.
Waktu kontak untuk dapat optimal membunuh bakteri
(mikroorganisme) adalah minimal 10 detik.
Cara Membuat Alkohol
70%
Alkohol 96% mempunyai konsentrasi yang lebih tinggi
daripada alkohol 70%. Larutan dengan konsentrasi yang
tinggi disebut larutan pekat, sedangkan larutan dengan
konsentrasi rendah disebut larutan encer.
Larutan encer dapat dibuat dengan menggunakan cara
pengenceran dari larutan pekat.
Rumus pengenceran:
V1 x K1 = V2 x K2
dimana,
V1 : volume larutan pekat yang dibutuhkan (mL);
K1 : konsentrasi larutan pekat (%);
V2 : volume larutan encer yang dibuat (mL);
K2 : konsentrasi larutan encer (%).
Contoh:
Pembuatan 1000 mL alkohol 70% dengan menggunakan
alkohol 96%, berapakah alkohol 96% yang dibutuhkan?
maka,
V1 x K1 = V2 x K2
V1 x 96% = 1000 mL x 70%
V1 = 70000/96
V1 = 729 mL
Jadi alkohol 96% yang dibutuhkan untuk membuat
alkohol 70% yaitu 729 mL.
Langkah-langkah membuat larutan alkohol 70%:
1) Diambil alkohol 96% sebanyak 729 mL dengan
menggunakan gelas ukur.
2) Kemudian pindahkan ke dalam labu ukur 1000 mL
dan tambah air sampai tanda batas (air 271 mL ),
homogenkan.
atau
Tambahkan air hingga volume mencapai 1000 mL,
dalam hal ini air yang ditambahkan adalah 271 mL
3) Pindahkan larutan alkohol 70% ke dalam botol
plastik (wadah yang disediakan) dan tutup rapat
agar tidak menguap.
Pengenceran alkohol harus menggunakan air bersih
kalau bisa air suling atau air murni, sebaiknya bukan
air biasa (seperti air keran, sumur ataupun sungai).
Untuk pembuatan alkohol 70% dalam jumlah (volume)
lainnya dapat melihat :
Tabel Perhitungan Disinfektan Etanol 70%
Terima Kasih

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

Soal tuts farmasi sosial
Soal tuts farmasi sosialSoal tuts farmasi sosial
Soal tuts farmasi sosial
 
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Farmakologi Antelmintik
Farmakologi AntelmintikFarmakologi Antelmintik
Farmakologi Antelmintik
 
Antijamur
AntijamurAntijamur
Antijamur
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitian
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
 
PPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.pptPPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.ppt
 
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenLaporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofen
 
persentase
persentase persentase
persentase
 
tuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnyatuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnya
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Sistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuhSistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuh
 
resep 3A seri V
resep 3A seri Vresep 3A seri V
resep 3A seri V
 
sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasi
 

Disinfektan Etanol 70%.pptx

  • 2. Cairan Disinfektan Alkohol, Mengapa 70%? Mengapa cairan disinfektan dengan kadar alkohol 70% lebih disarankan untuk membunuh mikroorganisme (misalnya pada bakteri, virus dan jamur)? Apakah kadar alkohol yang lebih tinggi berarti bisa membunuh lebih banyak mikroorganisme? Alkohol dengan kadar yang tepat bisa membunuh mikroorganisme di permukaan tangan atau permukaan material.
  • 3. Lalu mengapa kadar alkoholnya harus 70%? Apakah tidak bisa kurang atau lebih dari kadar itu? Kadar alkohol 70% dianjurkan untuk digunakan sebagai cairan disinfektan yang ampuh membunuh mikroorganisme. Saat alkohol dengan konsentrasi 70% mengenai mikroorganisme, maka secara lambat alkohol akan menembus sepenuhnya ke dalam sel dan membuat mikroorganisme mati. Kerja alkohol dalam merusak sel mikroorganisme adalah mendenaturasi protein. Kerja ini akan lebih efektif jika ada air di dalamnya. Kalau kadar alkohol kurang dari 70%, maka pembasmian mikroorganisme tidak akan berlangsung dengan maksimal (sangat lambat).
  • 4. Sedangkan kalau kadar alkoholnya lebih tinggi (misalnya 96%), maka bukan berarti bisa membunuh mikroorganisme dengan lebih cepat dan maksimal. Kadar alkohol yang tinggi akan membuatnya lebih cepat menguap saat terkena udara, sehingga hanya akan mampu mendenaturasi protein di luar sel mikroorganisme. Tidak mampu menembus membran sel mikroorganisme dan mendenaturasi protein di dalam sel mikroorganisme yang sebenarnya merupakan target utamanya. Inilah sebabnya, campuran air diperlukan untuk membuat alkohol tidak cepat menguap. Campuran air juga diperlukan untuk mengurangi tingkat terbakar yang bisa ditimbulkan alkohol.
  • 5. Selain itu alkohol 70% lebih murah dibandingkan dengan alkohol murni. Pada cairan alkohol, kadar atau tingkat alkohol yang digunakan adalah sebanyak 70% dari total cairan. Misalnya satu botol cairan disinfektan berisi 100 mililiter cairan. Maka 70% atau 70 mililiter terdiri dari alkohol, sedangkan sisanya, yaitu 30 mililiter atau 30% merupakan pengencer dalam hal ini adalah air. Waktu kontak untuk dapat optimal membunuh bakteri (mikroorganisme) adalah minimal 10 detik.
  • 6. Cara Membuat Alkohol 70% Alkohol 96% mempunyai konsentrasi yang lebih tinggi daripada alkohol 70%. Larutan dengan konsentrasi yang tinggi disebut larutan pekat, sedangkan larutan dengan konsentrasi rendah disebut larutan encer. Larutan encer dapat dibuat dengan menggunakan cara pengenceran dari larutan pekat.
  • 7. Rumus pengenceran: V1 x K1 = V2 x K2 dimana, V1 : volume larutan pekat yang dibutuhkan (mL); K1 : konsentrasi larutan pekat (%); V2 : volume larutan encer yang dibuat (mL); K2 : konsentrasi larutan encer (%).
  • 8. Contoh: Pembuatan 1000 mL alkohol 70% dengan menggunakan alkohol 96%, berapakah alkohol 96% yang dibutuhkan? maka, V1 x K1 = V2 x K2 V1 x 96% = 1000 mL x 70% V1 = 70000/96 V1 = 729 mL Jadi alkohol 96% yang dibutuhkan untuk membuat alkohol 70% yaitu 729 mL.
  • 9. Langkah-langkah membuat larutan alkohol 70%: 1) Diambil alkohol 96% sebanyak 729 mL dengan menggunakan gelas ukur. 2) Kemudian pindahkan ke dalam labu ukur 1000 mL dan tambah air sampai tanda batas (air 271 mL ), homogenkan. atau Tambahkan air hingga volume mencapai 1000 mL, dalam hal ini air yang ditambahkan adalah 271 mL 3) Pindahkan larutan alkohol 70% ke dalam botol plastik (wadah yang disediakan) dan tutup rapat agar tidak menguap.
  • 10. Pengenceran alkohol harus menggunakan air bersih kalau bisa air suling atau air murni, sebaiknya bukan air biasa (seperti air keran, sumur ataupun sungai). Untuk pembuatan alkohol 70% dalam jumlah (volume) lainnya dapat melihat : Tabel Perhitungan Disinfektan Etanol 70%