2. Cairan Disinfektan
Alkohol, Mengapa 70%?
Mengapa cairan disinfektan dengan kadar alkohol 70%
lebih disarankan untuk membunuh mikroorganisme
(misalnya pada bakteri, virus dan jamur)?
Apakah kadar alkohol yang lebih tinggi berarti bisa
membunuh lebih banyak mikroorganisme?
Alkohol dengan kadar yang tepat bisa membunuh
mikroorganisme di permukaan tangan atau permukaan
material.
3. Lalu mengapa kadar alkoholnya harus 70%? Apakah
tidak bisa kurang atau lebih dari kadar itu?
Kadar alkohol 70% dianjurkan untuk digunakan sebagai
cairan disinfektan yang ampuh membunuh
mikroorganisme. Saat alkohol dengan konsentrasi 70%
mengenai mikroorganisme, maka secara lambat
alkohol akan menembus sepenuhnya ke dalam sel dan
membuat mikroorganisme mati. Kerja alkohol dalam
merusak sel mikroorganisme adalah mendenaturasi
protein. Kerja ini akan lebih efektif jika ada air di
dalamnya.
Kalau kadar alkohol kurang dari 70%, maka
pembasmian mikroorganisme tidak akan berlangsung
dengan maksimal (sangat lambat).
4. Sedangkan kalau kadar alkoholnya lebih tinggi
(misalnya 96%), maka bukan berarti bisa membunuh
mikroorganisme dengan lebih cepat dan maksimal.
Kadar alkohol yang tinggi akan membuatnya lebih
cepat menguap saat terkena udara, sehingga hanya
akan mampu mendenaturasi protein di luar sel
mikroorganisme. Tidak mampu menembus membran
sel mikroorganisme dan mendenaturasi protein di
dalam sel mikroorganisme yang sebenarnya merupakan
target utamanya. Inilah sebabnya, campuran air
diperlukan untuk membuat alkohol tidak cepat
menguap. Campuran air juga diperlukan untuk
mengurangi tingkat terbakar yang bisa ditimbulkan
alkohol.
5. Selain itu alkohol 70% lebih murah dibandingkan
dengan alkohol murni.
Pada cairan alkohol, kadar atau tingkat alkohol yang
digunakan adalah sebanyak 70% dari total cairan.
Misalnya satu botol cairan disinfektan berisi 100
mililiter cairan. Maka 70% atau 70 mililiter terdiri dari
alkohol, sedangkan sisanya, yaitu 30 mililiter atau 30%
merupakan pengencer dalam hal ini adalah air.
Waktu kontak untuk dapat optimal membunuh bakteri
(mikroorganisme) adalah minimal 10 detik.
6. Cara Membuat Alkohol
70%
Alkohol 96% mempunyai konsentrasi yang lebih tinggi
daripada alkohol 70%. Larutan dengan konsentrasi yang
tinggi disebut larutan pekat, sedangkan larutan dengan
konsentrasi rendah disebut larutan encer.
Larutan encer dapat dibuat dengan menggunakan cara
pengenceran dari larutan pekat.
7. Rumus pengenceran:
V1 x K1 = V2 x K2
dimana,
V1 : volume larutan pekat yang dibutuhkan (mL);
K1 : konsentrasi larutan pekat (%);
V2 : volume larutan encer yang dibuat (mL);
K2 : konsentrasi larutan encer (%).
8. Contoh:
Pembuatan 1000 mL alkohol 70% dengan menggunakan
alkohol 96%, berapakah alkohol 96% yang dibutuhkan?
maka,
V1 x K1 = V2 x K2
V1 x 96% = 1000 mL x 70%
V1 = 70000/96
V1 = 729 mL
Jadi alkohol 96% yang dibutuhkan untuk membuat
alkohol 70% yaitu 729 mL.
9. Langkah-langkah membuat larutan alkohol 70%:
1) Diambil alkohol 96% sebanyak 729 mL dengan
menggunakan gelas ukur.
2) Kemudian pindahkan ke dalam labu ukur 1000 mL
dan tambah air sampai tanda batas (air 271 mL ),
homogenkan.
atau
Tambahkan air hingga volume mencapai 1000 mL,
dalam hal ini air yang ditambahkan adalah 271 mL
3) Pindahkan larutan alkohol 70% ke dalam botol
plastik (wadah yang disediakan) dan tutup rapat
agar tidak menguap.
10. Pengenceran alkohol harus menggunakan air bersih
kalau bisa air suling atau air murni, sebaiknya bukan
air biasa (seperti air keran, sumur ataupun sungai).
Untuk pembuatan alkohol 70% dalam jumlah (volume)
lainnya dapat melihat :
Tabel Perhitungan Disinfektan Etanol 70%