SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 25
KERTASKERJAAUDIT
Kelompok 3:
1. Maria Sofi Haryanti (13200139)
2. Dityo Pramushinto (13200122)
3. Shanta Maria S
Definisi dan Tujuan Pembuatan Kertas
Kerja Audit
Kertas kerja adalah catatan-catatan yang
diselenggarakan auditor mengenai prosedur audit yang
ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi
yang diperolehnya, dan kesimpulan yang dibuatnya
berkenaan dengan pelaksanaan audit.
Faktor yang Mempengaruhi Pertimbangan Auditor
mengenai kuantitas, bentuk, dan isi kertas kerja yang
diperlukan, yang akan digabungkan dalam satu kertas
kerja pada waktu melaksanakan penugasan audit, antara
lain :
a)Sifat penugasan auditor
b)Sifat laporan audit
c)Sifat laporan keuangan, daftar, dan keterangan yang perlu
bagi auditor dalam pembuatan laporan
d)Sifat dan kondisi catatan klien
e)Tingkat resiko pengendalian yang ditetapkan oleh auditor
f) Kebutuhan dalam keadaan tertentu untuk mengadakan
supervisi dan review atas pekerjaan yang dilakukan para
asisten
Dokumentasi auditor antara lain berisi:
a) Semua jawaban terhadap resiko salah saji pada level laporan
keuangan
b) Sifat, waktu, dan luas dari prosedur audit yang selanjutnya
c) Hubungan prosedur dengan penilaian resiko pada level asersi
d) Hasil dari prosedur audit
e) Sifat dan pengaruh dari jumlah salah saji
f) Kesimpulan auditor terhadap jumlah salah saji yang
menyebabkan salah saji menjadi material
g) Faktor-faktor kualitatif yang dipertimbangkan auditor dalam
mengevaluasi salah saji yang material dan kesimpulannya
Beberapa tujuan yang dapat dicapai
dengan pembuatan dan penyimpanan
kertas kerja
a) Memberi dukungan yang prinsipal atas laporan audit.
b) Sebagai alat untuk melakukan koordinasi, mengorganisasi,
dan mengawasi pelaksanaan seluruh tahapan audit
c) Bukti bahwa audit telah dilakukan sesuai standar auditing
d) Sebagai pedoman dalam melaksanakan audit berikutnya
Kertas kerja dan standar auditing
Kertas kerja harus disesuaikan dengan keadaan yang dihadapi
dan kebutuhan auditor dalam melaksanakan suatu penugasan
audit. Kertas kerja juga berhubungan erat dengan ketiga
kelompok standar auditing, yakni standar umum, standar
pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan.
1. Kertas kerja audit dan standar umum
2. Kertas kerja audit dan standar pekerjaan lapangan
3. Kertas kerja dan standar pelaporan
Pembuatan kertas kerja
Ada 4 teknik dasar yang digunakan dalam pembuatan kertas kerja.
Keempat teknik tersebut adalah:
1. Pembuatan heading yang berisi nama klien dan judul untuk
mengidentifikasikan isi kertas kerja, serta tanggal neraca atau
periode audit
2. Nomor indeks yang dimaksudkan utuk memudahkan
identifikasi dan referensi silang antar kertas kerja
3. Referansi silang (cross-refencing)
4. Tick mark yang berupa simbol-simbol yang digunakan auditor
untuk membuat referensi penjelasan naratif dimanapun dalam
kertas kerja
5. Pencantuman tanda tangan pembuat maupun penelaah, dan
tanggal pembuatan serta penelaahan
Isi kertas kerja
Dalam SA 339 dikemukakan bahwa kertas kerja biasanya berisi
dokumentasi yang memperlihatkan :
a) Pemeriksaan telah direncanakan dan disupervisi dengan baik,
yang menunjukkan dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan
yang pertama
b) Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern
telah diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat,
saat dan lingkup pengujian yang telah dilakukan
c) Bukti audit telah diperoleh, prosedur pemeriksaan yang telah
diterapkan dan pengujian yag telah dilaksanakan, yang
memberikan bukti kompeten yang cukup sebagai dasar yang
memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan
auditan, yang menunjukkan dilaksanakannya standar pekerjaan
lapangan yang ketiga
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Dalam Membuat Kertas Kerja
1) Lengkap
Kertas kerja dikataka lengkap apabila memenuhi dua
syarat berikut:
a. Berisi semua informasi pokok
b. Tidak memerlukan penjelasan lisan sebagai tambahan
2) Teliti
Kertas kerja yang dibuat auditor harus bebas dari
kesalahan, baik kesalahan penulisan maupun kesalahan
penjumlahan. Untuk itu, pembuatan kertas kerja harus dilakukan
secara cermat dan teliti.
3) Ringkas
Kertas kerja dikatakan ringkas apabila hanya
berisi laporan informasi pokok dan relevan dengan
tujuan pemeriksaan.
4) Jelas
Auditor harus menggunakan istilah-istilah yang
tidak menimbulkan pengertian ganda.
5) Rapi
Kerapian kertas kerja akan mempermudah
pemahaman terhadap kertas kerja tersebut.
Prinsip Umum yang Berkaitan dengan
Pembuatan dan Penyimpanan Kertas
Kerja
1. Pembuatan kertas kerja harus mempunyai maksud
dan tujuan yang jelas
2. Hindarkan pekerjaan salin-menyalin yang tidak
diperlukan
3. Buktikan keterangan lisan yang diperoleh melalui
pengajuan pertanyaan (inquiry)
4. Jangan meninggalkan suatu pertanyaan tanpa ada
jawaban yang jelas
5. Tuliskan segala masalah relevan yang ditemukan
pada saat audit
Kertas Kerja Akan Mengandung
Kekurangan Apabila Tidak Terdapat
Beberapa Ciri berikut:
1. Kertas kerja harus dapat memberi bukti bahwa struktur
pengendalian intern telah diperiksa
2. Kertas kerja harus dapat memperjelas permasalahan yang
dikemukakan pada waktu audit sebelumnya
3. Suatu kertas kerja harus mempunyai hubungan erat dengan
kertas kerja lainnya
4. Kertas kerja harus dapat menjelaskan prosedur audit yang
diikuti auditor
5. Ketas kerja harus dapat memberi bukti bahwa auditor telah
melakukan pemeriksaan transaksi setelah tanggal neraca
6. Kertas kerja harus dapat digunakan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan klien
Tipe Kertas Kerja
1. Program Audit
Auditor menyebutkan dalam program audit:
a) Pemeriksaan yang harus diikuti dalam melakukan
verifikasi setiap elemen yang tercantum dalam
laporan keuangan
b) Tanggal pelaksanaan prosedur audit
c) Paraf pelaksana prosedur audit
d) Dan penunjukan indeks kertas kerja yang dihasilkan
auditor
2. Working Trial Balance
Adalah suatu daftar yang berisi saldo sebagai akun
buku besar pada akhir tahun yang diaudit dan pada akhir
tahun sebelumnya, kolom untuk penyesuaian dan
pengklasifikasian kembali serta saldo setelah koreksi
auditor akan dicantumkan dalam laporan keuangan auditan.
Working trial balance dapat disiapkan oleh klien maupun
auditor.
3. Jurnal Penyesuaian dan Pengklasifikasian Kembali
Kesalahan perlu dikoreksi dengan membuat jurnal
penyesuaian (kesalahan dalam catatan akuntansi dan
laporan keuangan). Jurnal pengklasifikasian kembali
dilakukan untuk memastikan pengklasifikasian akun yang
tepat.
4. Daftar Pendukung
Auditor membuat kertas kerja yang bermacam-
macam untuk mendukung informasi yang dikumpulkan.
Dalam tiap elemen yang diperiksanya, auditor
mencantumkan metode verifikasi, pertanyaan yang
timbul, serta jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Daftar Utama
Semua informasi yang dicatat dalam daftar
pendukung, diringkas dalam daftar utama. Daftar utama
ini merupakan ringkasan akun-akun yang saling
berkaitan.
6. Memorandum Audit dan Dokumentasi Informasi Penguat
Memorandum audit merupakan data tertulis yang
disiapkan auditor dalam bentuk naratif. Dokumntasi informasi
penguat meliputi pendokumentasian pengajuan pertanyaan
mengenai hasil rapat dewan komisaris, respon konfirmasi,
representasi tertulis dan dari manajemen dan para pakar yang
berasal dari luar organisasi.
7. Skedul dan Analsis
Skedul utama menunjukkan akun masing-masing buku
besar dan mengidentifikasi skedul atau analisis kertas kerja
individu yang memuat bukti audit yang diperoleh untuk masing-
masing akun dalam kelompok tersebut.
Susunan Kertas Kerja
Susunan yang umumnya dilakukan adalah:
1. Draft laporan audit
2. Laporan keuangan auditan
3. Ringkasan informasi bagi penelaah
4. Program audit
5. Laporan keuangan atas neraca lajur yang dibuat klien
6. Ringkasan jurnal penyesuaian
7. Working trial balance
8. Daftar utama
9. Daftar pendukung
Penelaahan Kertas Kerja
Auditor harus menelaah kertas kerja yang dibuat
oleh staf maupun asistennya. Penelaahan kertas kerja
pada umumnya dilakukan dalam dua tahap. Tahap
pertama dilakukan jika pekerjaan pemeriksaan pada
suatu segmen tertentu sudah selesai. Tahap kedua
dilakukan bila semua pekerjaan lapangan sudah
diselesaikan.
Pemilikan dan Penyimpanan Kertas
Kerja
Kertas kerja adalah milik kantor akuntan publik,
bukan milik pribadi auditor maupun klien. Penyimpanan
kertas kerja harus dilakukan dengan teratur sehingga
seandainya sewaktu-waktu diperlukan, dapat disediakan
dengan cepat. Oleh karena itu, kertas kerja harus
disimpan dalam arsip permanen ataupun arsip kini.
Pengarsipan Kertas Kerja
Auditor biasanya menyelenggarakan dua jenis
pengarsipan, yaitu:
1. Arsip permanen (permanent file) untuk kertas kerja
yang berisi informasi yang relatif tidak pernah
mengalami perubahan dan memuat data yang
diharapkan tetap bermanfaat bagi auditor dalam
banyak perikatan dengan klien di masa mendatang.
2. Arsip kini (current file) untuk kertas kerja yang
hanya dipakai untuk suatu audit yang telah
diselesaikan.
Arsip permanen berisi informasi berikut ini:
1) Salinan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga klien
2) Salinan surat perjanjian penting yang berlaku dalam jangka
panjang
3) Salinan notulen rapat direksi, dewan komisaris, pemegang
saham, dan komite-komite yang dibentuk klien seperti
komite audit
4) Bagan organisasi
5) Pedoman akun dan prosedur pengendalian intern
6) Tata letak pabrik, proses produksi, dan produk pokok
perusahaan
7) Termin saham dan obligasi yang dikeluarkan
8) Skedul amortisasi utang jangka panjang dan depresiasi aktiva
tetap
9) Ringkasan prinsip akuntansi yang dipakai klien
Pembentukan arsip permanen berguna untuk:
1) Mengingatkan auditor mengenai informasi untuk
audit yang akan datang
2) Memberi ringkasan informasi pada staf auditor yang
baru pertama kali melakukan audit atas klien
tersebut
3) Menghindari pembuatan kertas kerja yang sama
pada audit tahun berkutnya
Saling Hubungan Antar Kertas Kerja
Audit
Untuk suatu bagian tugas pengauditan yang
saling berkaitan, kertas kerja audit yang dihasilkan tentu
saling berkaitan pula. Dengan demikian antar kertas
kerja dapat terjadi saling hubungan dengan cek silang
(cross check).
Kertas Kerja Berkomputer
Dengan kemajuan teknologi komputer,
pembuatan dan pengarsipan kertas kerja dapat dilakukan
dengan komputer dengan segala perangkatnya. Sudah
banyak kantor akuntan menggunakan software
(perangkat lunak komputer) yang dirancang untuk
kepentingan audit.
SEKIANPRESENTASIDARI
KELOMPOKKAMI
TERIMAKASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukankaromah95
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.Futurum2
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureWahyu Hidayat
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhMahyuni Bjm
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangkaIndra Tugus
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 

Mais procurados (20)

Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 

Destaque (8)

Grand design kapabilitas apip
Grand design kapabilitas apipGrand design kapabilitas apip
Grand design kapabilitas apip
 
08. pengawasan internal_itjen
08. pengawasan internal_itjen08. pengawasan internal_itjen
08. pengawasan internal_itjen
 
Grand design pk apip iacm
Grand design pk apip iacmGrand design pk apip iacm
Grand design pk apip iacm
 
Kesa terampil
Kesa terampilKesa terampil
Kesa terampil
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kap
 
Presentasi procauditrev
Presentasi procauditrevPresentasi procauditrev
Presentasi procauditrev
 
Kertas Kerja Pemeriksaan 2
Kertas Kerja Pemeriksaan 2Kertas Kerja Pemeriksaan 2
Kertas Kerja Pemeriksaan 2
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 

Semelhante a Kertas kerja audit

MATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdf
MATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdfMATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdf
MATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdfsetiabrighty
 
Presentasi kka
Presentasi kkaPresentasi kka
Presentasi kkaRose Meea
 
kertas kerja pertemuan 10.pptx
kertas kerja pertemuan 10.pptxkertas kerja pertemuan 10.pptx
kertas kerja pertemuan 10.pptxIsmiAis2
 
Kertas kerja-audit
Kertas kerja-auditKertas kerja-audit
Kertas kerja-audit271065
 
Survei Pendahuluan - Audit Internal
Survei Pendahuluan - Audit InternalSurvei Pendahuluan - Audit Internal
Survei Pendahuluan - Audit InternalHendy Surjono
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2DIANA LESTARI
 
Survei pendahuluan audit internal
Survei pendahuluan audit internalSurvei pendahuluan audit internal
Survei pendahuluan audit internalppt education
 
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditAudit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditsugeng1990
 
4.metodologi, kosong
4.metodologi, kosong4.metodologi, kosong
4.metodologi, kosongmrijal
 
Kertas kerja auditing STAIN Salatiga
Kertas kerja auditing STAIN SalatigaKertas kerja auditing STAIN Salatiga
Kertas kerja auditing STAIN Salatigaahmadpermadi
 
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).pptPelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).pptKHAIRULKATSIRIN
 
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)Dina Nurmariyani
 
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORANBAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORANMelanie Sinambella
 
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdfKERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdfauditholding
 
Kertas Kerja dan Bukti Audit
Kertas Kerja dan Bukti AuditKertas Kerja dan Bukti Audit
Kertas Kerja dan Bukti AuditRestika Ca
 
Tahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptx
Tahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptxTahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptx
Tahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptxSyahiraSalma1
 

Semelhante a Kertas kerja audit (20)

MATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdf
MATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdfMATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdf
MATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdf
 
Audit kertas-kerja
Audit kertas-kerjaAudit kertas-kerja
Audit kertas-kerja
 
Presentasi kka
Presentasi kkaPresentasi kka
Presentasi kka
 
kertas kerja pertemuan 10.pptx
kertas kerja pertemuan 10.pptxkertas kerja pertemuan 10.pptx
kertas kerja pertemuan 10.pptx
 
Kertas kerja-audit
Kertas kerja-auditKertas kerja-audit
Kertas kerja-audit
 
Survei Pendahuluan - Audit Internal
Survei Pendahuluan - Audit InternalSurvei Pendahuluan - Audit Internal
Survei Pendahuluan - Audit Internal
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Survei pendahuluan audit internal
Survei pendahuluan audit internalSurvei pendahuluan audit internal
Survei pendahuluan audit internal
 
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditAudit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
 
4.metodologi, kosong
4.metodologi, kosong4.metodologi, kosong
4.metodologi, kosong
 
Kertas kerja auditing STAIN Salatiga
Kertas kerja auditing STAIN SalatigaKertas kerja auditing STAIN Salatiga
Kertas kerja auditing STAIN Salatiga
 
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).pptPelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
 
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
 
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORANBAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
 
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdfKERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
 
Laporan audit
Laporan auditLaporan audit
Laporan audit
 
Manajemen mutu
Manajemen mutuManajemen mutu
Manajemen mutu
 
Kertas Kerja dan Bukti Audit
Kertas Kerja dan Bukti AuditKertas Kerja dan Bukti Audit
Kertas Kerja dan Bukti Audit
 
Tahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptx
Tahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptxTahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptx
Tahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptx
 

Último

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Último (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Kertas kerja audit

  • 1. KERTASKERJAAUDIT Kelompok 3: 1. Maria Sofi Haryanti (13200139) 2. Dityo Pramushinto (13200122) 3. Shanta Maria S
  • 2. Definisi dan Tujuan Pembuatan Kertas Kerja Audit Kertas kerja adalah catatan-catatan yang diselenggarakan auditor mengenai prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan kesimpulan yang dibuatnya berkenaan dengan pelaksanaan audit.
  • 3. Faktor yang Mempengaruhi Pertimbangan Auditor mengenai kuantitas, bentuk, dan isi kertas kerja yang diperlukan, yang akan digabungkan dalam satu kertas kerja pada waktu melaksanakan penugasan audit, antara lain : a)Sifat penugasan auditor b)Sifat laporan audit c)Sifat laporan keuangan, daftar, dan keterangan yang perlu bagi auditor dalam pembuatan laporan d)Sifat dan kondisi catatan klien e)Tingkat resiko pengendalian yang ditetapkan oleh auditor f) Kebutuhan dalam keadaan tertentu untuk mengadakan supervisi dan review atas pekerjaan yang dilakukan para asisten
  • 4. Dokumentasi auditor antara lain berisi: a) Semua jawaban terhadap resiko salah saji pada level laporan keuangan b) Sifat, waktu, dan luas dari prosedur audit yang selanjutnya c) Hubungan prosedur dengan penilaian resiko pada level asersi d) Hasil dari prosedur audit e) Sifat dan pengaruh dari jumlah salah saji f) Kesimpulan auditor terhadap jumlah salah saji yang menyebabkan salah saji menjadi material g) Faktor-faktor kualitatif yang dipertimbangkan auditor dalam mengevaluasi salah saji yang material dan kesimpulannya
  • 5. Beberapa tujuan yang dapat dicapai dengan pembuatan dan penyimpanan kertas kerja a) Memberi dukungan yang prinsipal atas laporan audit. b) Sebagai alat untuk melakukan koordinasi, mengorganisasi, dan mengawasi pelaksanaan seluruh tahapan audit c) Bukti bahwa audit telah dilakukan sesuai standar auditing d) Sebagai pedoman dalam melaksanakan audit berikutnya
  • 6. Kertas kerja dan standar auditing Kertas kerja harus disesuaikan dengan keadaan yang dihadapi dan kebutuhan auditor dalam melaksanakan suatu penugasan audit. Kertas kerja juga berhubungan erat dengan ketiga kelompok standar auditing, yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan. 1. Kertas kerja audit dan standar umum 2. Kertas kerja audit dan standar pekerjaan lapangan 3. Kertas kerja dan standar pelaporan
  • 7. Pembuatan kertas kerja Ada 4 teknik dasar yang digunakan dalam pembuatan kertas kerja. Keempat teknik tersebut adalah: 1. Pembuatan heading yang berisi nama klien dan judul untuk mengidentifikasikan isi kertas kerja, serta tanggal neraca atau periode audit 2. Nomor indeks yang dimaksudkan utuk memudahkan identifikasi dan referensi silang antar kertas kerja 3. Referansi silang (cross-refencing) 4. Tick mark yang berupa simbol-simbol yang digunakan auditor untuk membuat referensi penjelasan naratif dimanapun dalam kertas kerja 5. Pencantuman tanda tangan pembuat maupun penelaah, dan tanggal pembuatan serta penelaahan
  • 8. Isi kertas kerja Dalam SA 339 dikemukakan bahwa kertas kerja biasanya berisi dokumentasi yang memperlihatkan : a) Pemeriksaan telah direncanakan dan disupervisi dengan baik, yang menunjukkan dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan yang pertama b) Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern telah diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang telah dilakukan c) Bukti audit telah diperoleh, prosedur pemeriksaan yang telah diterapkan dan pengujian yag telah dilaksanakan, yang memberikan bukti kompeten yang cukup sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan, yang menunjukkan dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan yang ketiga
  • 9. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat Kertas Kerja 1) Lengkap Kertas kerja dikataka lengkap apabila memenuhi dua syarat berikut: a. Berisi semua informasi pokok b. Tidak memerlukan penjelasan lisan sebagai tambahan 2) Teliti Kertas kerja yang dibuat auditor harus bebas dari kesalahan, baik kesalahan penulisan maupun kesalahan penjumlahan. Untuk itu, pembuatan kertas kerja harus dilakukan secara cermat dan teliti.
  • 10. 3) Ringkas Kertas kerja dikatakan ringkas apabila hanya berisi laporan informasi pokok dan relevan dengan tujuan pemeriksaan. 4) Jelas Auditor harus menggunakan istilah-istilah yang tidak menimbulkan pengertian ganda. 5) Rapi Kerapian kertas kerja akan mempermudah pemahaman terhadap kertas kerja tersebut.
  • 11. Prinsip Umum yang Berkaitan dengan Pembuatan dan Penyimpanan Kertas Kerja 1. Pembuatan kertas kerja harus mempunyai maksud dan tujuan yang jelas 2. Hindarkan pekerjaan salin-menyalin yang tidak diperlukan 3. Buktikan keterangan lisan yang diperoleh melalui pengajuan pertanyaan (inquiry) 4. Jangan meninggalkan suatu pertanyaan tanpa ada jawaban yang jelas 5. Tuliskan segala masalah relevan yang ditemukan pada saat audit
  • 12. Kertas Kerja Akan Mengandung Kekurangan Apabila Tidak Terdapat Beberapa Ciri berikut: 1. Kertas kerja harus dapat memberi bukti bahwa struktur pengendalian intern telah diperiksa 2. Kertas kerja harus dapat memperjelas permasalahan yang dikemukakan pada waktu audit sebelumnya 3. Suatu kertas kerja harus mempunyai hubungan erat dengan kertas kerja lainnya 4. Kertas kerja harus dapat menjelaskan prosedur audit yang diikuti auditor 5. Ketas kerja harus dapat memberi bukti bahwa auditor telah melakukan pemeriksaan transaksi setelah tanggal neraca 6. Kertas kerja harus dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan klien
  • 13. Tipe Kertas Kerja 1. Program Audit Auditor menyebutkan dalam program audit: a) Pemeriksaan yang harus diikuti dalam melakukan verifikasi setiap elemen yang tercantum dalam laporan keuangan b) Tanggal pelaksanaan prosedur audit c) Paraf pelaksana prosedur audit d) Dan penunjukan indeks kertas kerja yang dihasilkan auditor
  • 14. 2. Working Trial Balance Adalah suatu daftar yang berisi saldo sebagai akun buku besar pada akhir tahun yang diaudit dan pada akhir tahun sebelumnya, kolom untuk penyesuaian dan pengklasifikasian kembali serta saldo setelah koreksi auditor akan dicantumkan dalam laporan keuangan auditan. Working trial balance dapat disiapkan oleh klien maupun auditor. 3. Jurnal Penyesuaian dan Pengklasifikasian Kembali Kesalahan perlu dikoreksi dengan membuat jurnal penyesuaian (kesalahan dalam catatan akuntansi dan laporan keuangan). Jurnal pengklasifikasian kembali dilakukan untuk memastikan pengklasifikasian akun yang tepat.
  • 15. 4. Daftar Pendukung Auditor membuat kertas kerja yang bermacam- macam untuk mendukung informasi yang dikumpulkan. Dalam tiap elemen yang diperiksanya, auditor mencantumkan metode verifikasi, pertanyaan yang timbul, serta jawaban atas pertanyaan tersebut. 5. Daftar Utama Semua informasi yang dicatat dalam daftar pendukung, diringkas dalam daftar utama. Daftar utama ini merupakan ringkasan akun-akun yang saling berkaitan.
  • 16. 6. Memorandum Audit dan Dokumentasi Informasi Penguat Memorandum audit merupakan data tertulis yang disiapkan auditor dalam bentuk naratif. Dokumntasi informasi penguat meliputi pendokumentasian pengajuan pertanyaan mengenai hasil rapat dewan komisaris, respon konfirmasi, representasi tertulis dan dari manajemen dan para pakar yang berasal dari luar organisasi. 7. Skedul dan Analsis Skedul utama menunjukkan akun masing-masing buku besar dan mengidentifikasi skedul atau analisis kertas kerja individu yang memuat bukti audit yang diperoleh untuk masing- masing akun dalam kelompok tersebut.
  • 17. Susunan Kertas Kerja Susunan yang umumnya dilakukan adalah: 1. Draft laporan audit 2. Laporan keuangan auditan 3. Ringkasan informasi bagi penelaah 4. Program audit 5. Laporan keuangan atas neraca lajur yang dibuat klien 6. Ringkasan jurnal penyesuaian 7. Working trial balance 8. Daftar utama 9. Daftar pendukung
  • 18. Penelaahan Kertas Kerja Auditor harus menelaah kertas kerja yang dibuat oleh staf maupun asistennya. Penelaahan kertas kerja pada umumnya dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan jika pekerjaan pemeriksaan pada suatu segmen tertentu sudah selesai. Tahap kedua dilakukan bila semua pekerjaan lapangan sudah diselesaikan.
  • 19. Pemilikan dan Penyimpanan Kertas Kerja Kertas kerja adalah milik kantor akuntan publik, bukan milik pribadi auditor maupun klien. Penyimpanan kertas kerja harus dilakukan dengan teratur sehingga seandainya sewaktu-waktu diperlukan, dapat disediakan dengan cepat. Oleh karena itu, kertas kerja harus disimpan dalam arsip permanen ataupun arsip kini.
  • 20. Pengarsipan Kertas Kerja Auditor biasanya menyelenggarakan dua jenis pengarsipan, yaitu: 1. Arsip permanen (permanent file) untuk kertas kerja yang berisi informasi yang relatif tidak pernah mengalami perubahan dan memuat data yang diharapkan tetap bermanfaat bagi auditor dalam banyak perikatan dengan klien di masa mendatang. 2. Arsip kini (current file) untuk kertas kerja yang hanya dipakai untuk suatu audit yang telah diselesaikan.
  • 21. Arsip permanen berisi informasi berikut ini: 1) Salinan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga klien 2) Salinan surat perjanjian penting yang berlaku dalam jangka panjang 3) Salinan notulen rapat direksi, dewan komisaris, pemegang saham, dan komite-komite yang dibentuk klien seperti komite audit 4) Bagan organisasi 5) Pedoman akun dan prosedur pengendalian intern 6) Tata letak pabrik, proses produksi, dan produk pokok perusahaan 7) Termin saham dan obligasi yang dikeluarkan 8) Skedul amortisasi utang jangka panjang dan depresiasi aktiva tetap 9) Ringkasan prinsip akuntansi yang dipakai klien
  • 22. Pembentukan arsip permanen berguna untuk: 1) Mengingatkan auditor mengenai informasi untuk audit yang akan datang 2) Memberi ringkasan informasi pada staf auditor yang baru pertama kali melakukan audit atas klien tersebut 3) Menghindari pembuatan kertas kerja yang sama pada audit tahun berkutnya
  • 23. Saling Hubungan Antar Kertas Kerja Audit Untuk suatu bagian tugas pengauditan yang saling berkaitan, kertas kerja audit yang dihasilkan tentu saling berkaitan pula. Dengan demikian antar kertas kerja dapat terjadi saling hubungan dengan cek silang (cross check).
  • 24. Kertas Kerja Berkomputer Dengan kemajuan teknologi komputer, pembuatan dan pengarsipan kertas kerja dapat dilakukan dengan komputer dengan segala perangkatnya. Sudah banyak kantor akuntan menggunakan software (perangkat lunak komputer) yang dirancang untuk kepentingan audit.