SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 40
Baixar para ler offline
SUMARDI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNS SURAKARTA
STRATEGI DAN ANALISIS PENYUSUNAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DAERAH (RPJMD)
WORKSHOP PENYUSUNAN RPJMD KABUPATEN KEBUMEN
PUSDIKLAT UNS SURAKARTA, 11 JUNI 2015
CAKUPAN PEMBAHASAN :
 PRINSIP PENYUSUNAN RPJMD
 PENTINGNYA MELAKUKAN
PERENCANAAN
 PERMASALAHAN POKOK
PERENCANAAN DAN ANGGARAN
DAERAH
 TATA CARA PENYUSUNAN RPJMD
 ATURAN PENYUSUNAN RPJMD
 RUMUSAN VISI DAN MISI DOKUMEN
RPJMD
Perencanaan Penganggaran
Jangka Panjang Jangka Menengah Jangka Pendek
PUSAT
DAERAH
RPJP
Nasional
RPJM
Nasional
RKP
Nasional
RAPBN
Renstra
KL
Renja
KL
RPJP
DAERAH
RPJM
DAERAH
RKPD RAPBD
Renstra
SKPD
Renja
SKPD
DOKUMEN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
MENURUT UU NO. 25/2004 & UU NO. 32/2004
PROSES PERENCANAAN RPJPD
1. Proses Politik : Pemilihan langsung Presiden dan Kepala
Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses
politik (publik choice theory of planning) Khususnya
penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM
2. Proses Teknokratik : Perencanaan yang dilakukan oleh
perencana profesional, atau oleh lembaga / unit organisasi
yang secara fungsional melakukan perencanaan
Khususnya dalam pemantapan peran, fungsi dan
kompetensi lembaga perencana
3. Proses Partisipatif : Perencanaan yang melibatkan
masyarakat (stake holders)  Antara lain melalui
pelaksanaan Musrenbang
4. Proses Bottom-Up dan Top-Down : Perencanaan yang
aliran prosesnya dari atas ke bawah atau dari bawah ke
atas dalam hirarki pemerintahan
METODA PENGGABUNGAN PENDEKATAN
PERENCANAAN
SECARA TEKNIS
(PROSES TEKNOKRATIK)
PERENCANAAN DARI
SUDUT PANDANG POLITIS
(PROSES POLITIK)
KESEPAKATAN
PENERAPAN
PRINSIP LOGIKA
PENERAPAN PRINSIP
REPRESENTASI
PERKIRAAN
SASARAN
ANALISIS DAN
PROYEKSI
STATISTIK
DUKUNGAN DAN
PERSETUJUAN
PARLEMEN
(DPRD/DPD, DPRD)
KONSULTASI DAN
ADVOKASI
MASYARAKAT SIPIL
(CIVIL SOCIETY)
RENCANA YANG EFISIEN
DAN DAPAT DILAKSANAKAN
RENCANA YANG DAPAT
DITERIMA UMUM
PERTANYAAN RENUNGAN
 Masihkah upaya perbaikan
kualitas perencanaan bernilai
strategis?.
 Alan Lekein:“Failing to plan is
planning to fail” = Kegagalan
dalam membuat rencana berarti
merencanakan sebuah kegagalan.
PERTANYAAN RENUNGAN
Kegagalan dalam
perencanaan =
merencanakan kegagalan
Daerah tsb utk mewujudkan
kewajibannya, yaitu
peningkatan kesejahteraan
rakyat di wilayahnya.
TUJUAN OTONOMI DAERAH
Tujuan Otonomi Daerah :
Peningkatan Pelayanan Publik.
Peningkatan Daya Saing
Daerah.
Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat.
PERMASALAHAN POKOK
Perencanaan lebih ke “Budget
Oriented”, bukan ke “Program/
Performance Oriented”.
 Semangat menghabiskan anggaran,
 Program dan Kegiatan bersifat
incremental,
 Inkonsistensi fokus program dan
kegiatan,
 Kreatifitas penyusunan Program dan
Kegiatan relatif kurang.
PERMASALAHAN POKOK
 Perencanaan lebih untuk “Kepentingan
Sesaat”, bukan untuk “Jangka Menengah/
Panjang terpadu & berkesinambungan”.
 Lebih memperhatikan program dan
kegiatan tahunan,
 Sinkronisasi antar dok jangka pendek,
menengah dan panjang sangat kurang,
 Koordinasi antar perencana pembangunan
masih perlu ditingkatkan,
 Krng rajin membuka-buka dokumen
perencanaan jangka menengah dan
panjang.
PERMASALAHAN POKOK
Kurangnya keterpaduan,
konsistensi dan sinkronisasi
perencanaan antar SKPD.
Ego sektoral,
Cost Center  Income Center,
Strategic Apex,Operating Core,middle
line,technostructure,supporting staff,
Sinergitas program dan kegiatan.
PERMASALAHAN POKOK
Relevansi Program / Kegiatan:
kurang responsif dengan
permasalahan dan / atau kurang
relevan dengan peluang yang
dihadapi.
Copy paste program dan kegiatan,
Krg faham permasalahan,
Kekuatan suara TAPD/Panggar,
Kurang visioner.
PERMASALAHAN POKOK
Kurangnya keterpaduan,
konsistensi dan sinkronisasi
perencanaan dengan
penganggaran.
Anggaran buah dari perencanaan,
Tanpa rencana  tindakan reaktif.
Bermuara inefisiensi & inefektivitas.
PERMASALAHAN POKOK
Pertanggungjawaban kinerja
kegiatan masih tetap cenderung
fokus pada pelaporan
penggunaan dana.
Lemahnya Indikator kinerja,
Minimnya evaluasi kinerja,
Miskinnya data base indikator kinerja,
Buku laporan kinerja sulit dievalusi.
PERMASALAHAN POKOK
Spesifikasi indikator kinerja dan
target kinerja masih relatif lemah.
 Indikator kinerja kurang memenuhi SMART.
 Target kinerja bersifat kualitatif,
 Target kinerja kurang dapat terukur,
 Kurang difahaminya kerangka
penganggaran berbasis kinerja.
 Enggan mencantumkan indikator dan target
kinerja.
PERMASALAHAN POKOK
Anggaran belanja cenderung
ditetapkan lebih tinggi.
Cenderung Mark-Up.
Standar Harga Perlu Dikaji.
ASB perlu disusun dan ditegakkan.
Ada kepentingan dibalik anggaran.
Uangnya Negara  Sense of Effiency
kurang.
PERMASALAHAN POKOK
Anggaran pendapatan
cenderung ditetapkan lebih
rendah.
Mark-down;
Cenderung Incremental;
Takut tidak tercapai;
Tidak tahu potensi;
Pasrah dengan faktor kesulitan.
PERMASALAHAN POKOK
Seringnya terjebak pada pola
rutinitas penganggaran.
 Rutinitas Belanja tidak dapat memecahkan
jeratan SiLPA.
 Rutinitas Pajak dan Retribusi tidak dapat
keluar dari struktur PAD yang krg sehat.
 Kurang perhatian terhadap sisi Pengeluaran
Pembiayaan (Penyertaan Modal dan
Pemberian Pinjaman Daerah).
PERMASALAHAN POKOK
Rendahnya inovasi pendanaan
kesejahteraan rakyat.
 Lemahnya program/kegiatan
pemberdayaan masyarakat,
 Semakin menguatnya budaya meminta, dan
melemahnya budaya kerja,
 Kurangnya upaya kerjasama dengan pihak
ketiga,
 Kurang mengikuti motto
“INOVASI TIADA HENTI”.
Penyelarasan
program prioritas
dan kebutuhan
pendanaan
Pembahasan dengan
DPRD utk
memperoleh
masukan dan saran
TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD
(Lampiran III Permendagri No 54/2010)
Persiapan
Penyusunan
RPJMD
Pengolaha
ndata dan
informasi
Perumusan
Permasalahan
Pembangunan
Daerah
Rancangan
Awal
RPJMD
Musrenbang
RPJMD
Konsultasi
rancangan akhir
RPJMD dengan
GUBERNUR
Rancangan
Akhir RPJMD
Pembahasan dan
penetapan Perda
RPJMD
VISI, MISI
dan
Program
KDH
Penelaahan RPJPD
Kab/Kota
Penelaahan RPJMN,
RPJMD Provinsi dan
kab/kota lainnya
Perumusan
Tujuan dan
Sasaran
Perumusan
Penjelasan
visi dan misi
Perumusan
Indikasi rencana
program
prioritas yang
disertai kebutuhan
pendanaan
Analisis
pengelolaan
keuangan
daerah serta
kerangka
pendanaan
Analisis
Gambaran
umum kondisi
daerah
Hasil
evaluasi
capaian
RPJMD
Penelaahan
RTRW
Kab/kota &
RTRW daerah
lainnya
Penyusunan
Rancangan
Renstra
SKPD
Rancangan
RPJMD
Analisis isu-isu
strategis Pembahasan dgn
SKPD Kab/Kota
Penetapan
Indikator Kinerja
Daerah
Pelaksanaan Forum
Konsultasi Publik
Perumusan Kebijakan
umum dan program
pembangunan
daerah
Perumusan Strategi
dan arah kebijakan
RINGKASAN PENTAHAPAN PENYUSUNAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DAERAH(RPJMD)
1
•PERSIAPAN PENYUSUNAN
2
•PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL
3
•PELAKSANAAN MUSRENBANG
4
•PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR
5
•PENETAPAN
5. VISI, MISI,TUJUAN, DAN SASARAN
4. ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
3. GAMBARAN PENGELOLAA KEUANGAN
DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN
2. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
1. PENDAHULUAN
6. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
8. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
9. PEDOMANTRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
ATURAN PENYUSUNAN RPJMD
 UU NOMOR 23 TAHUN 2014 :
(1) RPJPD dan RPJMD ditetapkan dengan
Perda.
(2) RKPD ditetapkan dng Perkada.
(3) Perda ttg RPJPD ditetapkan paling lama 6
bln stlh RPJPD periode sblmnya berakhir.
(4) Perda ttg RPJMD ditetapkan paling lama 6
bln stlh kepala daerah terpilih dilantik.
Pasal 264, Ayat (1) s/d (4)
ATURAN PENYUSUNAN RPJMD
UU NOMOR 23 TAHUN 2014 :
RPJPD, RPJMD, dan RKPD dapat
diubah apabila berdasarkan hasil
pengendalian dan evaluasi tdk
sesuai dng perkembangan keadaan
atau penyesuaian thd kebijakan yg
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Pasal 264, Ayat (5)
ATURAN PENYUSUNAN RPJMD
 UU NOMOR 23 TAHUN 2014 :
Apabila penyelenggara Pemerintahan
Daerah tdk menetapkan Perda ttg
RPJPD dan RPJMD, anggota DPRD &
Kepala Daerah dikenai sanksi adm brp
tdk dibayarkan hak2 keuangan yg
diatur dlm ketentuan per-uu selama 3
bln.
Pasal 266, Ayat (1)
Mewujudkan sumberdaya manusia
dan masyarakat “A” yang
berkualitas
Mewujudkan kemandirian
dan daya saing daerah
Mewujudkan tata ruang wilayah dan
infrastruktur yang berkelanjutan
Mewujudkan Pemerintahan Daerah
yang efektif dan efisien,
meningkatkan kualitas pelayanan
publik, serta menjunjung tinggi
supremasi hukum
Mewujudkan Kesejahteraan Sosial
Masyarakat
Mengembangkan perekonomian rakyat yang bertumpu
pada bidang perdagangan, jasa dan industri.
Meningkatkan
keterjangkauan dan kualitas
pelayanan pendidikan dan
kesehatan dalam rangka
penyediaan SDM yang
beriman, cerdas, trampil
produktiv dan profesional.
Mengoptimalkan pengelolaan dan
pemanfaatan Sumber DayaAlam yang
berwawasan lingkungan dalam rangka
meningkatkan daya saing daerah.
Menggairahkan investasi dalam
rangka penyediaan dan
pemerataan sarana dan prasarana
infrastruktur daerah secara
kuantitas maupun kualitas
Meningkatkan
penyelenggaraan
pemerintahan yg baik yg dpt
menjamin suasana kehidupan
masy yg maju, dinamis,
aman dan damai melalui
penegakan,kepastian dan
perlindungan hukum.
3 PILAR PEMB BERKELANJUTAN
SOCIAL
Perspectives
ECONOMIC
Perspectives
ENVIRONMENTAL
Perspectives
• Human Rights
• Peace and human security
• Gender equality
• Cultural diversity & intercultural
understanding
• Health
•HIV/AIDS
•Governance
• Natural resources (water,
energy, agriculture,
biodiversity)
• Climate Change
• Rural Development
• Sustainable urbanization
• Disaster prevention and
mitigation
• Poverty reduction
• Corporate responsibility
and accountability
• Market economy
Economic: the production of goods and services
Social : the maintenance and enhancement of the
quality of life
Environmental: the conservation and prudent
management of natural resources
Sustainable Development:
Development that meets the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet
their own needs (“Our Common Future”, the World Commission on Environment and Development, 1997)
LINGKUP PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
 Pembangunan Sosial:
terkait dng seluruh kegiatan membangun untuk
meningkatkan manusia/masyarakat di dlm
tatanan sosial dng spektrum perencanaan
pembangunan segala sesuatu tentangnya,
Bidang Sosial antara lain: pendidikan,
peribadatan, kebugaran, kemiskinan, tradisi,
budaya, transformasi, komunikasi, keamanan,
keselamatan, ideologi, politik, dan lain
sebagainya .
LINGKUP PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
 Pembangunan Ekonomi:
 terkait dng seluruh kegiatan membangun utk
meningkatkan man/ masy di dlm tatanan
perekonomian dng spektrum perencanaan
pembangunan segala sesuatu tentangnya,
 Bidang Ekonomi antara lain: mata pencaharian,
berusaha, bekerja, produksi, nilai tambah,
konsumsi, kompetisi, proteksi, investasi, moneter,
fiskal, akses kepada modal, akses ke pasar,
perniagaan, dll.
LINGKUP PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH



CATATAN ANALISIS VISI MISI
 Visi:
Basis bidang pembangunan unggulan sbg
tumpuan perlu ditegaskan  shg memberi
arah prioritas pembangunan,
 Misi:
Misi kurang sesuai dengan fokus
pembangunan.
Misi kurang mewadahi semua aspek isue
strategis.
Ada aspek yang tumpang tindih.
Nama : SUMARDI
Tempat/Tgl. Lahir : Klaten, 08 September 1962
Agama : Islam
Status : Menikah, dengan 6 anak
Alamat Kantor : Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) FE UNS, Jl. Ir Sutami No. 36 A Surakarta.
Telpon: 0271-668607, Fax: 0271-668609, HP: 081329903563 E-mail: smd_ekon@yahoo.co.id.
Alamat Rumah : Jl. Cendrawasih No. 11, Blok A1, Perum UNS V Palur, Ngringo, Jaten, Karanganyar.
Telpon: 0271-8200579, 0271-826194.
PENGALAMAN/PEKERJAAN
 Residen Konsultas Pogram and Financial, Planning, Analysis, Control – Koordinasi (PAFPACK) untuk Pemerintah Propinsi DIY, Kota
Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kota Semarang, Tahun 1991 – 1994.
 Konsultan Revenue Improvement Action Plan (RIAP) untuk Kota Surakarta, Tahun 1995 - 1996.
 Konsultan GLG-GTZ untuk Penguatan Kapasitas Pemda dalam Penganggaran Daerah untuk meningkatkan Pelayanan Publik.
 Konsultan Perencanaan dan Penganggaran Daerah pada PT. Duta Wirya Surakarta, Pusat Pengembangan Ekonomi Regional
(PUSPER) Jakarta, Lembaga Studi dan Pengembangan Otonomi Daerah (LSP-OTDA) Yogyakarta, Lembaga Studi dan
Pengembangan Ekonomi dan Otonomi Daerah (LSP-EKoDA) Yogyakarta, Citra Daya Insani Yogyakarta, Yogyakarta Management
Consultant (YMC) Yogyakarta, LPP Dharma Mulia Yogyakarta, LP2OD Jakarta, PT. Kharisma Bengawan Solo (KBS) Surakarta,
Lembaga Asistensi Pemerintah Daerah (LAPD) Yogyakarta, PT. Sumaplan Adicipta Persada Jakarta, PT. Mitra Agung Manunggal
Samarinda, CV Nirmana Semarang, CV Bromas Damar Kahuripan Sukoharjo, CV Hastha Bhawana Surakarta, CV. Pakarsemi
Sukoharjo, CV. Kharisma Sukoharjo, Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) FE UNS, Pusat Penelitian Pedesaan
dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda) LPPM UNS, Pusat Kajian Hukum dan Pemberdayaan Otonomi Daerah (PKHPOD),
Pusat Kajian Hukum dan Kebijakan Publik (PKHKP), Pusat Kajian Hukum dan Budaya FH UNS Surakarta, LKP-OTDA Catur Mitra
Yogyakarta, dll.
JABATAN SEKARANG
 Kepala Divisi Penelitian dan Pengkajian Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) Fakultas Ekonomi UNS Surakarta.
B I O D A T A

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Peencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerahPeencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerahMerry Triani
 
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...Dadang Solihin
 
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010infosanitasi
 
Renstra psda 2008 2013
Renstra psda 2008 2013Renstra psda 2008 2013
Renstra psda 2008 2013Mus Mulyadi
 
Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang RPJMD Kab. Mesuji Tahun 2012-2017
Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang RPJMD Kab. Mesuji Tahun 2012-2017Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang RPJMD Kab. Mesuji Tahun 2012-2017
Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang RPJMD Kab. Mesuji Tahun 2012-2017humasmesuji
 
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahPerencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
RPJMD kabupaten mappi (tugas manajemen program)
RPJMD kabupaten mappi (tugas manajemen program)RPJMD kabupaten mappi (tugas manajemen program)
RPJMD kabupaten mappi (tugas manajemen program)ricky04
 
Renstra(rencana strategis) bkd
Renstra(rencana strategis) bkdRenstra(rencana strategis) bkd
Renstra(rencana strategis) bkdsujiman ae
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Renstra SATPOL PP Kota Balikpapan
Renstra SATPOL PP Kota BalikpapanRenstra SATPOL PP Kota Balikpapan
Renstra SATPOL PP Kota BalikpapanOddie ZSafari
 
Slideprofil anjungannautoclick
Slideprofil anjungannautoclickSlideprofil anjungannautoclick
Slideprofil anjungannautoclickpiping666
 
Penyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMDPenyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMD93220872
 
Renstra Dinas Hubkompar
Renstra Dinas HubkomparRenstra Dinas Hubkompar
Renstra Dinas Hubkomparpandirambo900
 
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan PengawasanFungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan PengawasanDadang Solihin
 

Mais procurados (20)

Peencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerahPeencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerah
 
Renja 2016 inspektorat
Renja 2016 inspektoratRenja 2016 inspektorat
Renja 2016 inspektorat
 
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
 
Renstra
RenstraRenstra
Renstra
 
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
 
Renstra psda 2008 2013
Renstra psda 2008 2013Renstra psda 2008 2013
Renstra psda 2008 2013
 
Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang RPJMD Kab. Mesuji Tahun 2012-2017
Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang RPJMD Kab. Mesuji Tahun 2012-2017Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang RPJMD Kab. Mesuji Tahun 2012-2017
Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang RPJMD Kab. Mesuji Tahun 2012-2017
 
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahPerencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
 
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi DaerahInovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
 
e-Planning and e-Budgeting Policy in Indonesia
e-Planning and e-Budgeting Policy in Indonesiae-Planning and e-Budgeting Policy in Indonesia
e-Planning and e-Budgeting Policy in Indonesia
 
RPJMD kabupaten mappi (tugas manajemen program)
RPJMD kabupaten mappi (tugas manajemen program)RPJMD kabupaten mappi (tugas manajemen program)
RPJMD kabupaten mappi (tugas manajemen program)
 
Sotk badan litbang
Sotk badan litbangSotk badan litbang
Sotk badan litbang
 
Renstra(rencana strategis) bkd
Renstra(rencana strategis) bkdRenstra(rencana strategis) bkd
Renstra(rencana strategis) bkd
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Renstra SATPOL PP Kota Balikpapan
Renstra SATPOL PP Kota BalikpapanRenstra SATPOL PP Kota Balikpapan
Renstra SATPOL PP Kota Balikpapan
 
Slideprofil anjungannautoclick
Slideprofil anjungannautoclickSlideprofil anjungannautoclick
Slideprofil anjungannautoclick
 
Penyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMDPenyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMD
 
Renstra Dinas Hubkompar
Renstra Dinas HubkomparRenstra Dinas Hubkompar
Renstra Dinas Hubkompar
 
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan PengawasanFungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
 

Semelhante a Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Slide_SAKIP_Lamteng.pptx
Slide_SAKIP_Lamteng.pptxSlide_SAKIP_Lamteng.pptx
Slide_SAKIP_Lamteng.pptxlabibah_ibl
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Dadang Solihin
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD 93220872
 
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013Sigit Pramulia
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
(02) MK-Perenc Pemb II_Busman@27092022.pptx
(02) MK-Perenc Pemb II_Busman@27092022.pptx(02) MK-Perenc Pemb II_Busman@27092022.pptx
(02) MK-Perenc Pemb II_Busman@27092022.pptxinun6
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004Dadang Solihin
 
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangPedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangriky_safrizal_rusli
 
Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2
Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2
Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2BAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPDTeknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPDDadang Solihin
 
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...ErnaRachmawati6
 
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...veteranSiliwangi
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD93220872
 
10_03 BPSDM Riau SPP.pdf
10_03 BPSDM Riau SPP.pdf10_03 BPSDM Riau SPP.pdf
10_03 BPSDM Riau SPP.pdfindrasyarif3
 
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptxPOKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptxIndividuMerdeka
 

Semelhante a Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen (20)

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
 
Slide_SAKIP_Lamteng.pptx
Slide_SAKIP_Lamteng.pptxSlide_SAKIP_Lamteng.pptx
Slide_SAKIP_Lamteng.pptx
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
 
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD
 
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
 
(02) MK-Perenc Pemb II_Busman@27092022.pptx
(02) MK-Perenc Pemb II_Busman@27092022.pptx(02) MK-Perenc Pemb II_Busman@27092022.pptx
(02) MK-Perenc Pemb II_Busman@27092022.pptx
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
 
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangPedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
 
Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2
Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2
Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2
 
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPDTeknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
 
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
 
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD
 
10_03 BPSDM Riau SPP.pdf
10_03 BPSDM Riau SPP.pdf10_03 BPSDM Riau SPP.pdf
10_03 BPSDM Riau SPP.pdf
 
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptxPOKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
 

Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen

  • 1. SUMARDI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNS SURAKARTA STRATEGI DAN ANALISIS PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) WORKSHOP PENYUSUNAN RPJMD KABUPATEN KEBUMEN PUSDIKLAT UNS SURAKARTA, 11 JUNI 2015
  • 2. CAKUPAN PEMBAHASAN :  PRINSIP PENYUSUNAN RPJMD  PENTINGNYA MELAKUKAN PERENCANAAN  PERMASALAHAN POKOK PERENCANAAN DAN ANGGARAN DAERAH  TATA CARA PENYUSUNAN RPJMD  ATURAN PENYUSUNAN RPJMD  RUMUSAN VISI DAN MISI DOKUMEN RPJMD
  • 3.
  • 4. Perencanaan Penganggaran Jangka Panjang Jangka Menengah Jangka Pendek PUSAT DAERAH RPJP Nasional RPJM Nasional RKP Nasional RAPBN Renstra KL Renja KL RPJP DAERAH RPJM DAERAH RKPD RAPBD Renstra SKPD Renja SKPD DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH MENURUT UU NO. 25/2004 & UU NO. 32/2004
  • 5. PROSES PERENCANAAN RPJPD 1. Proses Politik : Pemilihan langsung Presiden dan Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (publik choice theory of planning) Khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM 2. Proses Teknokratik : Perencanaan yang dilakukan oleh perencana profesional, atau oleh lembaga / unit organisasi yang secara fungsional melakukan perencanaan Khususnya dalam pemantapan peran, fungsi dan kompetensi lembaga perencana 3. Proses Partisipatif : Perencanaan yang melibatkan masyarakat (stake holders)  Antara lain melalui pelaksanaan Musrenbang 4. Proses Bottom-Up dan Top-Down : Perencanaan yang aliran prosesnya dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas dalam hirarki pemerintahan
  • 6. METODA PENGGABUNGAN PENDEKATAN PERENCANAAN SECARA TEKNIS (PROSES TEKNOKRATIK) PERENCANAAN DARI SUDUT PANDANG POLITIS (PROSES POLITIK) KESEPAKATAN PENERAPAN PRINSIP LOGIKA PENERAPAN PRINSIP REPRESENTASI PERKIRAAN SASARAN ANALISIS DAN PROYEKSI STATISTIK DUKUNGAN DAN PERSETUJUAN PARLEMEN (DPRD/DPD, DPRD) KONSULTASI DAN ADVOKASI MASYARAKAT SIPIL (CIVIL SOCIETY) RENCANA YANG EFISIEN DAN DAPAT DILAKSANAKAN RENCANA YANG DAPAT DITERIMA UMUM
  • 7.
  • 8. PERTANYAAN RENUNGAN  Masihkah upaya perbaikan kualitas perencanaan bernilai strategis?.  Alan Lekein:“Failing to plan is planning to fail” = Kegagalan dalam membuat rencana berarti merencanakan sebuah kegagalan.
  • 9. PERTANYAAN RENUNGAN Kegagalan dalam perencanaan = merencanakan kegagalan Daerah tsb utk mewujudkan kewajibannya, yaitu peningkatan kesejahteraan rakyat di wilayahnya.
  • 10. TUJUAN OTONOMI DAERAH Tujuan Otonomi Daerah : Peningkatan Pelayanan Publik. Peningkatan Daya Saing Daerah. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.
  • 11.
  • 12. PERMASALAHAN POKOK Perencanaan lebih ke “Budget Oriented”, bukan ke “Program/ Performance Oriented”.  Semangat menghabiskan anggaran,  Program dan Kegiatan bersifat incremental,  Inkonsistensi fokus program dan kegiatan,  Kreatifitas penyusunan Program dan Kegiatan relatif kurang.
  • 13. PERMASALAHAN POKOK  Perencanaan lebih untuk “Kepentingan Sesaat”, bukan untuk “Jangka Menengah/ Panjang terpadu & berkesinambungan”.  Lebih memperhatikan program dan kegiatan tahunan,  Sinkronisasi antar dok jangka pendek, menengah dan panjang sangat kurang,  Koordinasi antar perencana pembangunan masih perlu ditingkatkan,  Krng rajin membuka-buka dokumen perencanaan jangka menengah dan panjang.
  • 14. PERMASALAHAN POKOK Kurangnya keterpaduan, konsistensi dan sinkronisasi perencanaan antar SKPD. Ego sektoral, Cost Center  Income Center, Strategic Apex,Operating Core,middle line,technostructure,supporting staff, Sinergitas program dan kegiatan.
  • 15. PERMASALAHAN POKOK Relevansi Program / Kegiatan: kurang responsif dengan permasalahan dan / atau kurang relevan dengan peluang yang dihadapi. Copy paste program dan kegiatan, Krg faham permasalahan, Kekuatan suara TAPD/Panggar, Kurang visioner.
  • 16. PERMASALAHAN POKOK Kurangnya keterpaduan, konsistensi dan sinkronisasi perencanaan dengan penganggaran. Anggaran buah dari perencanaan, Tanpa rencana  tindakan reaktif. Bermuara inefisiensi & inefektivitas.
  • 17. PERMASALAHAN POKOK Pertanggungjawaban kinerja kegiatan masih tetap cenderung fokus pada pelaporan penggunaan dana. Lemahnya Indikator kinerja, Minimnya evaluasi kinerja, Miskinnya data base indikator kinerja, Buku laporan kinerja sulit dievalusi.
  • 18. PERMASALAHAN POKOK Spesifikasi indikator kinerja dan target kinerja masih relatif lemah.  Indikator kinerja kurang memenuhi SMART.  Target kinerja bersifat kualitatif,  Target kinerja kurang dapat terukur,  Kurang difahaminya kerangka penganggaran berbasis kinerja.  Enggan mencantumkan indikator dan target kinerja.
  • 19. PERMASALAHAN POKOK Anggaran belanja cenderung ditetapkan lebih tinggi. Cenderung Mark-Up. Standar Harga Perlu Dikaji. ASB perlu disusun dan ditegakkan. Ada kepentingan dibalik anggaran. Uangnya Negara  Sense of Effiency kurang.
  • 20. PERMASALAHAN POKOK Anggaran pendapatan cenderung ditetapkan lebih rendah. Mark-down; Cenderung Incremental; Takut tidak tercapai; Tidak tahu potensi; Pasrah dengan faktor kesulitan.
  • 21. PERMASALAHAN POKOK Seringnya terjebak pada pola rutinitas penganggaran.  Rutinitas Belanja tidak dapat memecahkan jeratan SiLPA.  Rutinitas Pajak dan Retribusi tidak dapat keluar dari struktur PAD yang krg sehat.  Kurang perhatian terhadap sisi Pengeluaran Pembiayaan (Penyertaan Modal dan Pemberian Pinjaman Daerah).
  • 22. PERMASALAHAN POKOK Rendahnya inovasi pendanaan kesejahteraan rakyat.  Lemahnya program/kegiatan pemberdayaan masyarakat,  Semakin menguatnya budaya meminta, dan melemahnya budaya kerja,  Kurangnya upaya kerjasama dengan pihak ketiga,  Kurang mengikuti motto “INOVASI TIADA HENTI”.
  • 23.
  • 24. Penyelarasan program prioritas dan kebutuhan pendanaan Pembahasan dengan DPRD utk memperoleh masukan dan saran TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD (Lampiran III Permendagri No 54/2010) Persiapan Penyusunan RPJMD Pengolaha ndata dan informasi Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah Rancangan Awal RPJMD Musrenbang RPJMD Konsultasi rancangan akhir RPJMD dengan GUBERNUR Rancangan Akhir RPJMD Pembahasan dan penetapan Perda RPJMD VISI, MISI dan Program KDH Penelaahan RPJPD Kab/Kota Penelaahan RPJMN, RPJMD Provinsi dan kab/kota lainnya Perumusan Tujuan dan Sasaran Perumusan Penjelasan visi dan misi Perumusan Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan Analisis pengelolaan keuangan daerah serta kerangka pendanaan Analisis Gambaran umum kondisi daerah Hasil evaluasi capaian RPJMD Penelaahan RTRW Kab/kota & RTRW daerah lainnya Penyusunan Rancangan Renstra SKPD Rancangan RPJMD Analisis isu-isu strategis Pembahasan dgn SKPD Kab/Kota Penetapan Indikator Kinerja Daerah Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik Perumusan Kebijakan umum dan program pembangunan daerah Perumusan Strategi dan arah kebijakan
  • 25. RINGKASAN PENTAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH(RPJMD) 1 •PERSIAPAN PENYUSUNAN 2 •PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL 3 •PELAKSANAAN MUSRENBANG 4 •PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR 5 •PENETAPAN
  • 26. 5. VISI, MISI,TUJUAN, DAN SASARAN 4. ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 3. GAMBARAN PENGELOLAA KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN 2. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 1. PENDAHULUAN 6. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 8. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH 9. PEDOMANTRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
  • 27.
  • 28. ATURAN PENYUSUNAN RPJMD  UU NOMOR 23 TAHUN 2014 : (1) RPJPD dan RPJMD ditetapkan dengan Perda. (2) RKPD ditetapkan dng Perkada. (3) Perda ttg RPJPD ditetapkan paling lama 6 bln stlh RPJPD periode sblmnya berakhir. (4) Perda ttg RPJMD ditetapkan paling lama 6 bln stlh kepala daerah terpilih dilantik. Pasal 264, Ayat (1) s/d (4)
  • 29. ATURAN PENYUSUNAN RPJMD UU NOMOR 23 TAHUN 2014 : RPJPD, RPJMD, dan RKPD dapat diubah apabila berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi tdk sesuai dng perkembangan keadaan atau penyesuaian thd kebijakan yg ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Pasal 264, Ayat (5)
  • 30. ATURAN PENYUSUNAN RPJMD  UU NOMOR 23 TAHUN 2014 : Apabila penyelenggara Pemerintahan Daerah tdk menetapkan Perda ttg RPJPD dan RPJMD, anggota DPRD & Kepala Daerah dikenai sanksi adm brp tdk dibayarkan hak2 keuangan yg diatur dlm ketentuan per-uu selama 3 bln. Pasal 266, Ayat (1)
  • 31.
  • 32. Mewujudkan sumberdaya manusia dan masyarakat “A” yang berkualitas Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah Mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur yang berkelanjutan Mewujudkan Pemerintahan Daerah yang efektif dan efisien, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta menjunjung tinggi supremasi hukum Mewujudkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat
  • 33. Mengembangkan perekonomian rakyat yang bertumpu pada bidang perdagangan, jasa dan industri. Meningkatkan keterjangkauan dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan dalam rangka penyediaan SDM yang beriman, cerdas, trampil produktiv dan profesional. Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan Sumber DayaAlam yang berwawasan lingkungan dalam rangka meningkatkan daya saing daerah. Menggairahkan investasi dalam rangka penyediaan dan pemerataan sarana dan prasarana infrastruktur daerah secara kuantitas maupun kualitas Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yg baik yg dpt menjamin suasana kehidupan masy yg maju, dinamis, aman dan damai melalui penegakan,kepastian dan perlindungan hukum.
  • 34. 3 PILAR PEMB BERKELANJUTAN SOCIAL Perspectives ECONOMIC Perspectives ENVIRONMENTAL Perspectives • Human Rights • Peace and human security • Gender equality • Cultural diversity & intercultural understanding • Health •HIV/AIDS •Governance • Natural resources (water, energy, agriculture, biodiversity) • Climate Change • Rural Development • Sustainable urbanization • Disaster prevention and mitigation • Poverty reduction • Corporate responsibility and accountability • Market economy Economic: the production of goods and services Social : the maintenance and enhancement of the quality of life Environmental: the conservation and prudent management of natural resources Sustainable Development: Development that meets the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet their own needs (“Our Common Future”, the World Commission on Environment and Development, 1997)
  • 35. LINGKUP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH  Pembangunan Sosial: terkait dng seluruh kegiatan membangun untuk meningkatkan manusia/masyarakat di dlm tatanan sosial dng spektrum perencanaan pembangunan segala sesuatu tentangnya, Bidang Sosial antara lain: pendidikan, peribadatan, kebugaran, kemiskinan, tradisi, budaya, transformasi, komunikasi, keamanan, keselamatan, ideologi, politik, dan lain sebagainya .
  • 36. LINGKUP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH  Pembangunan Ekonomi:  terkait dng seluruh kegiatan membangun utk meningkatkan man/ masy di dlm tatanan perekonomian dng spektrum perencanaan pembangunan segala sesuatu tentangnya,  Bidang Ekonomi antara lain: mata pencaharian, berusaha, bekerja, produksi, nilai tambah, konsumsi, kompetisi, proteksi, investasi, moneter, fiskal, akses kepada modal, akses ke pasar, perniagaan, dll.
  • 38. CATATAN ANALISIS VISI MISI  Visi: Basis bidang pembangunan unggulan sbg tumpuan perlu ditegaskan  shg memberi arah prioritas pembangunan,  Misi: Misi kurang sesuai dengan fokus pembangunan. Misi kurang mewadahi semua aspek isue strategis. Ada aspek yang tumpang tindih.
  • 39.
  • 40. Nama : SUMARDI Tempat/Tgl. Lahir : Klaten, 08 September 1962 Agama : Islam Status : Menikah, dengan 6 anak Alamat Kantor : Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) FE UNS, Jl. Ir Sutami No. 36 A Surakarta. Telpon: 0271-668607, Fax: 0271-668609, HP: 081329903563 E-mail: smd_ekon@yahoo.co.id. Alamat Rumah : Jl. Cendrawasih No. 11, Blok A1, Perum UNS V Palur, Ngringo, Jaten, Karanganyar. Telpon: 0271-8200579, 0271-826194. PENGALAMAN/PEKERJAAN  Residen Konsultas Pogram and Financial, Planning, Analysis, Control – Koordinasi (PAFPACK) untuk Pemerintah Propinsi DIY, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kota Semarang, Tahun 1991 – 1994.  Konsultan Revenue Improvement Action Plan (RIAP) untuk Kota Surakarta, Tahun 1995 - 1996.  Konsultan GLG-GTZ untuk Penguatan Kapasitas Pemda dalam Penganggaran Daerah untuk meningkatkan Pelayanan Publik.  Konsultan Perencanaan dan Penganggaran Daerah pada PT. Duta Wirya Surakarta, Pusat Pengembangan Ekonomi Regional (PUSPER) Jakarta, Lembaga Studi dan Pengembangan Otonomi Daerah (LSP-OTDA) Yogyakarta, Lembaga Studi dan Pengembangan Ekonomi dan Otonomi Daerah (LSP-EKoDA) Yogyakarta, Citra Daya Insani Yogyakarta, Yogyakarta Management Consultant (YMC) Yogyakarta, LPP Dharma Mulia Yogyakarta, LP2OD Jakarta, PT. Kharisma Bengawan Solo (KBS) Surakarta, Lembaga Asistensi Pemerintah Daerah (LAPD) Yogyakarta, PT. Sumaplan Adicipta Persada Jakarta, PT. Mitra Agung Manunggal Samarinda, CV Nirmana Semarang, CV Bromas Damar Kahuripan Sukoharjo, CV Hastha Bhawana Surakarta, CV. Pakarsemi Sukoharjo, CV. Kharisma Sukoharjo, Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) FE UNS, Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda) LPPM UNS, Pusat Kajian Hukum dan Pemberdayaan Otonomi Daerah (PKHPOD), Pusat Kajian Hukum dan Kebijakan Publik (PKHKP), Pusat Kajian Hukum dan Budaya FH UNS Surakarta, LKP-OTDA Catur Mitra Yogyakarta, dll. JABATAN SEKARANG  Kepala Divisi Penelitian dan Pengkajian Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) Fakultas Ekonomi UNS Surakarta. B I O D A T A