Dokumen tersebut berisi biodata Manjilala yang merupakan staf pengajar Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar. Dokumen juga menjelaskan tujuan dan manfaat dari program Nutriclin versi 3 yang merupakan aplikasi teknologi tepat guna untuk kegiatan konseling gizi. Nutriclin dirancang untuk mempercepat proses konseling gizi sehingga pelayanan menjadi lebih profesional.
2. BIODATA
Manjilala, SGz, M.Gizi
LAHIR
Maros/9 Oktober 1977
PENDIDIKAN
• Akademi Gizi Depkes Makassar (lulus Tahun 2001)
• S1-Gizi FKM Unhas (lulus Tahun 2008)
• S2-Gizi FKUI/SEAMEO RECFON (lulus Tahun 2012)
PEKERJAAN
• Instruktur Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Gizi
• Wakil Sekretaris DPD PERSAGI Sulsel
INFORMASI KONTAK
• HP. 085255549979
• E-mail : manjilala@poltekkes-mks.ac.id
• Website : manjilala.info
• Facebook : manjilala
• Twitter : @manjilala | @bloggergizi
3. POKOK BAHASAN
POKOK BAHASAN
• Aplikasi Teknologi Tepat Guna di Bidang Gizi, Makanan dan Dietetik
SUB POKOK BAHASAN
• Pengantar Nutriclin Versi 3
• Cara instalasi Nutriclin Versi 3
• Cara mengisi menu data statik
• Cara penggunaan menu konseling klinik
• Cara penggunaan menu konseling pameran
• Cara penggunaan menu laporan
• Cara penggunaan menu utility
12. LATAR BELAKANG
Pelayanan professional kini di abad ke 21, tidak hanya
identik dengan mutu dan biaya tinggi, melainkan juga
identik dengan pelayanan cepat, tepat, akurat, dan
teknologi tinggi, bila perlu “instant.”
13. LATAR BELAKANG
Masih banyak dijumpai klinik konsultasi gizi RS dan
Puskesmas yang belum memiliki fasilitas memadai,
demikian pula konseling gizi pada umumnya masih
dilakukan secara ”manual” lama citra pelayanan
gizi kurang professional.
14. LATAR BELAKANG
• Banyak software
konseling gizi, baik yang
khusus untuk analisis diet
maupun yang lebih luas.
Namun pada umumnya
produk luar negeri. Spt :
Worldfood, Food
Processor, NutriSurvey,
dll.
• Kondisi ini mendorong
dirancangnya NutriClin.
15. MANFAAT NUTRICLIN 3
Mengurangi durasi
menghitung komposisi
gizi bhn makanan.
Sehingga Konselor dpt
lebih berkonsentrasi
kepada penggalian
informasi riwayat
makan pasien/klien
(anamnesis diet).
16. MANFAAT NUTRICLIN 3
• Mengurangi kesalahan
menghitung komposisi
gizi bhn makanan
maupun menetapkan
status gizi, krn tidak
menggunakan
kalkulator,
• Akurasi penghitungan
menjadi jauh lebih baik
dan lebih cepat.
17. MANFAAT NUTRICLIN 3
• Menyimpan dokumen hasil
konseling dalam database
pasien yang sesewaktu dapat
dilihat kembali jika
diperlukan.
• Menampilkan laporan
kunjungan secara periodik
maupun kasuistik penyakit.
• Menampilkan rekapitulasi
hasil kunjungan pasien/klien.
18. MANFAAT NUTRICLIN 3
• Mencetak hasil konseling
secara utuh dengan
pencantuman nomor register,
nama konselor, tanggal
konseling, dan alamat secara
otomatis
• Dapat dipakai dalam pameran,
konsulen dapat langsung
membawa hasil konsultasi
yang sudah tercetak, 1 lembar
saja.
19. • Penuntun Diet, PUGS, Kepmenkes No.
1995/Menkes/SK/XII/2010 ttg Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak, dan
leaflet-leaflet daftar diet yang diterbitkan oleh
Direktorat Bina Gizi maupun RSCM.
• Daftar Komposisi Bahan Makanan, Komposisi Zat
Gizi Pangan di Indonesia, dan Komposisi Zat Gizi
Makanan Indonesia.
• Daftar Bahan Makanan Penukar.
• Angka standar pemeriksaan laboratorium hasil
kesepakatan Tim Pakar tingkat Nasional dan
direkomendasikan sampai ada kesepakatan lebih
lanjut.
REFERENSI NUTRICLIN 3
20. REFERENSI NUTRICLIN 3
• Penggolongan umur disesuaikan rekomendasi
WHO.
• AKG Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi
2004, kecuali AKG energi dan protein dihitung
tersendiri.
• Untuk menghitung kebutuhan energi digunakan
rumus :
– Kebutuhan energi basal (REE) pria:
66.5 + (13.7 x BB [kg]) + (5.03 x TB [cm]) – (6.75 x Umur [tahun])
– Kebutuhan energi basal (REE) wanita:
665.1 + (9.56 x BB [kg]) + (1.85 x TB [cm]) – (4.68 x Umur [tahun])
21. REFERENSI NUTRICLIN 3
• IMT kelompok dewasa (usia > 20 th) dari Direktorat Bina Gizi
Kemkes, IMT usia 5-19 th menggunakan baku WHO/MGRS
tahun 2005.
• Menghitung konversi tinggi lutut ke tinggi badan untuk pria
adalah: 59.01 + (2.08 x Tinggi Lutut); untuk wanita : 75.0 +
(1.91 x Tinggi Lutut).
22. REFERENSI NUTRICLIN 3
• Memperkirakan resiko obesitas,
dipakai Rasio Lingkar Pinggang Lingkar
Pinggul (RLPP) (Heyward dan
Stolarczyk, 1996).
• Menentukan kebutuhan energi total
sehari adalah REE, x faktor koreksi
aktivitas + SDA 10%. Faktor koreksi
aktivitas berdasarkan Buku Prinsip
Dasar Ilmu Gizi (Sunita Almatsier,
2003) yang terbagi menjadi 3 kategori
yaitu Ringan, Sedang, dan Berat.
23. BEBERAPA CATATAN PENTING
• Penentuan jenis diet dan
kategori aktivitas misalnya,
masih dibawah kendali penuh
ahli gizi atau konselor. Jadi, NC
dirancang bukan untuk
menggantikan peran ahli gizi.
• Untuk menggunakan NutriClin,
harus mengikuti pelatihan lebih
dahulu.
• Diharapkan penggunaan NC
akan membantu proses
konseling gizi menjadi lebih
efisien dan efektif.
24. MENJALANKAN PROGRAM
• Harus seorang konselor gizi/dietetik.
• Printer berwarna dgn resolusi dan kecepatan
tinggi, hasil cetak terlihat menarik & citra
profesional.
• Mengikuti urutan langkah yg tlh ditetapkan.
Misalnya, jika harus “Enter” jangan
menggunakan mouse, krn kemungkinan data
tsb tidak terekam.
• Mengisi data di menu Konseling harus
berurut mulai dari Kajian Gizi, Anamnesa
Diet, Data Lab Pasien, Kajian Diet, Jenis Diet,
dan Pembagian Menu Sehari. Pengisian yang
tidak berurutan akan mengacaukan
kesimpulan pada Hasil Kajian gizi.
25. Kesalahan mengisi format menu.
Tanggal saat ini tidak di “setting” di komputer.
Pada saat membuka menu konseling, tanggal
diabaikan, sehingga data hasil konseling tidak
terekam.
Petugas belum trampil menggunakan perangkat
computer.
Mengabaikan perintah yang tersedia, sehingga hasil
akhir konseling tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Pada Output (Kajian Gizi), AKG Energi untuk Balita dan
Anak Remaja belum sesuai dengan Tabel AKG 2004.
MASALAH YANG SERING DIJUMPAI