Laporan Bank Dunia mengakui capaian pembangunan Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan perbaikan iklim investasi. Pemerintah berupaya mengatasi tantangan seperti wilayah kepulauan luas dan pendidikan rendah dengan strategi peningkatan daya saing dan pemerataan pembangunan. Kementerian Perhubungan mendapat pengakuan atas kinerjanya dalam infrastruktur transportasi seperti proyek poros maritim dan program tol laut.
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
Sinergi mendukung konektivitas untuk peningkatan, percepatan, dan pemerataan pembangunan
1. Sinergi Mendukung Konektivitas untuk
Peningkatan, Percepatan, dan Pemerataan
Pembangunan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Rapat Kerja Kementerian Perhubungan
Jakarta, 17 November 2017
2. Kebijakan Umum Pembangunan Sektor Transportasi
1. Pengakuan dunia terhadap capaian pembangunan Indonesia
1. Laporan Bank Dunia: Pertumbuhan baik, investment grade, pasar yang besar,
perbaikan regulasi dan iklim usaha
2. Status capaian pembangunan
2. Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dan strategi pembangunan saat ini
1. Wilayah negara kepulauan yang luas
2. Jumlah penduduk yang banyak dan heterogen
3. Tingkat pendidikan masih rendah.
4. Strategi: Indonesia Centric, peningkatan daya saing, nilai tambah
5. Alokasi anggaran lebih produktif
6. Pengambilan keputusan yang efektif
3. Pengakuan Pemerintah terhadap kinerja dan capaian Kementerian
Perhubungan
1. Tatakelola mudik 2017 yang berhasil
2. Pembangunan infrastruktur Poros Maritim
3. Program Tol Laut
4. Sinergi Pendanaan Pemerintah dan Swasta Dalam Pembiayaan
Infrastruktur Konektivitas
1. Inovasi pendanaan infrastruktur konektivitas
2. Critical steps dalam penawaran proyek kepada pihak swasta
5. Infrastruktur konektivitas untuk mendukung program prioritas
1. Dukungan terhadap pengembangan destinasi pariwisata
2. Dukungan terhadap pengembangan Kawasan Industri
3. Dukungan terhadap pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu
4. Dukungan terhadap pembangunan wilayah perbatasan
6. Teknologi, Sumberdaya Manusia, dan Inovasi Pendanaan
1. Tingkatkan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri
2. Adaptasi terhadap kemajuan teknologi
3. Perkuat sumberdaya manusia
4. Kerjasama internasional dalam pengembangan wilayah terpadu
5. Terobosan untuk memperoleh sumber pendanaan inovatif
2
3. Laporan Bank Dunia:
Pertumbuhan baik, investment grade, pasar yang besar, perbaikan
regulasi dan iklim usaha
Pengakuan dunia terhadap capaian pembangunan Indonesia
3
6. Concrete Measures for Law Reform Improve
Competitiveness and Investors’ Confidence
Global
Competitiveness
Index
Ease of Doing
Business
Consistent Increase in Investments in the Past 3 Years
Investors’ Confidence
6
7. Tingkat Kepercayaan Dunia Investasi Membaik
dan Proyeksi Peningkatan GDP Indonesia
Status Investment Grade menyebabkan bunga pinjaman
obligasi pemerintah lebih murah, sehingga APBN dapat
digunakan untuk alokasi yang lebih produktif
Indonesia’s Sovereign Debt Rating
[Source: Standard and Poor]
Tingkat Kepercayaan Publik
terhadap Pemerintah Indonesia #1 di Dunia
7
8. Ekonomi Indonesia Tumbuh di atas 5%
dengan utang Pemerintah yang Terkendali
Pertumbuhan Ekonomi [%, YoY]
6.21
4.74
5.01
4.00
4.50
5.00
5.50
6.00
6.50
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
5.06
108.1
240.3
47.6
68.7
28.7
55.2
33.9
110.6
40.6
61.5
38.0
41.9
53.3
65.0
89.5
0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0
United…
Japan
China
India
Indonesia
Malaysia
Philippines
Singapore
Thailand
Vietnam
Korea
Australia
Mexico
Germany
United…
Rasio Hutang terhadap PDB [%]
8
9. 1. Wilayah negara kepulauan yang luas
2. Jumlah penduduk yang banyak
3. Tingkat pendidikan masih rendah.
4. Strategi: Indonesia Centric, peningkatan daya saing, nilai tambah
5. Alokasi anggaran lebih produktif
6. Pengambilan keputusan yang efektif
Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dan Strategi
Pembangunan Saat ini
9
10. • 263.5 juta penduduk
[#4 di dunia]
• 17.000 lebih pulau
• 300 suku, 700 bahasa
• 220 juta penduduk
Islam: terbanyak di
dunia
• Jumlah umat Nasrani
lebih banyak daripada
di Irlandia
• Memilki candi Budha
terbesar di dunia
• Populasi umat Hindu
ke-3 terbesar di dunia
Merauke
Sabang
Negara Kepulauan Terbesar di Dunia
dengan Prinsip Bhineka Tunggal Ika
10
11. Tantangan: Konsentrasi Ekonomi di Jawa dan Sumatera
Pertumbuhan ekonomi terkait erat dengan pertumbuhan industri
Sumatera
23.0%
Jawa
57.4%
8.8% 5.6%
2.9%
2.3%
PDB Indonesia 2014 [Sumber: BPS]Konsentrasi Pertumbuhan Industri [Bank Dunia]
11
12. Perekonomian Tumbuh Tidak Merata [Triwulan II – 2017]
Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua tumbuh stabil dan lebih baik dibandingkan
Triwulan I 2017; sementara Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan justru tumbuh melambat
12
13. Bonus Demografi dan Tingkat Pendidikan Masyarakat
Usia Kerja
~ 70%
Anak-anak 25%
Orangtua 5%
“Bonus Demografi”
63.00%
17.70%
10.30%
5.50%
1.60%
1.80%
55.50%
20.20%
12.70%
6.20%
2.20%
3.20%
51.50%
18.90%
14.60%
7.80%
2.70%
4.60%
SD atau tidak tamat SD
SMP
SMA
SMK
Diploma I,II,III
Universitas
2010
2006
2001
• ~ 50% penduduk
Indonesia
berpendidikan SD
atau tidak tamat SD
• ~ 5% lulusan
Pendidikan Tinggi
13
14. Strategi Pembangunan Baru
untuk Mendorong Pertumbuhan Berkeadilan
Strategi
Pembangunan
Peningkatan
Dayasaing
Komoditas vs.
Nilai Tambah
Indonesia Centric
• Melarang ekspor bahan mentah
• Mengembangkan UMKM
• Menyediakan insentif
• Meningkatkan kualitas SDM
• Menciptakan iklim investasi yang kondusif
• Mengembangkan konektivitas nasional
• Mendorong pertumbuhan di luar Jawa
• Mengembangkan dan membangun
infrastruktur di luar Jawa
14
15. Alokasi Belanja Pemerintah Lebih Produktif
Rp Triliun
pendidikan
Infra-
struktur
kesehatan
Subsidi
energi
Naik
28
tingkat
Ease of Doing Business
#72
dari 190 negara
2018
Subsidi Energi
2009 – 2014:
Rp 1.486 T
15
16. Pembangunan Jalan Tol di Indonesia 1973 – 2017 [km]
490
7.2
5.5
34
212
568
Suharto
B.J. Habibie
Abdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
44%
dalam 3 tahun
[vs. 44 tahun]
7% waktu
16
17. Pengambilan Keputusan Pemerintah yang Efektif
Sidang Kabinet
Paripurna
Sidang Kabinet Terbatas
Rapat Koordinasi
Antar-Kementerian
Rapat Kementerian
Masalah
Keputusan
Implementasi
Pemantauan
17
18. 1. Tatakelola mudik yang berhasil
2. Pembangunan infrastruktur Poros Maritim
3. Program Tol Laut
Pengakuan Pemerintah terhadap kinerja dan capaian
Kementerian Perhubungan
18
19. Tatakelola Mudik Bareng, Guyub, Rukun: Idul Fitri 1438H
Perkiraan jumlah pemudik
2017: 28,59 juta orang
Koordinasi
yang kuat antar
KL dan Pemda
berhasil
mengendalikan
Mudik Lebaran
2017
19
20. • 15 bandara baru
• Peningkatan 9 bandara kargo
• Pembangunan 25 bandara di pulau
terluar dan di daerah rawan bencana
Pembangunan Infrastruktur Konektivitas
untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan
• 5 Pelabuhan besar: Kuala Tanjung, Tanjung
Priok, Tanjung Perak, Makassar, Bitung
• 19 Pelabuhan Pengumpan Regional
• 100 Pelabuhan Pengumpan Lokal
20
21. Kuala Tanjung, 27 Januari 2015
Ground Breaking
Teluk Lamong, 21 May 2015
Makassar New Port, 22 Mei 2015
Tanjung Priok II [2014 – 2040]
Special Economic Zone
Sorong
Kemajuan Pembangunan 5 Pelabuhan Besar
dan Pelabuhan-Pelabuhan Lain
21
22. Peningkatan Kapasitas Transportasi Udara
Bandar Udara Wamena
Bandar Udara Internasional Silangit
Negara Hadir dalam pembangunan dan peningkatan kapasitas
bandar udara di daerah terpencil, terluar, dan daerah rawan
bencana yang sangat penting bagi masyarakat
22
23. Program Tol Laut
• Memastikan kehadiran Negara dalam hal ketersediaan [availability], keterjangkauan [accessibility], dan
kemampuan [affordability] terhadap bahan-bahan pokok di pulau-pulau terluar, terpencil, dan terbelakang
• Pemerintah menyediakan subsidi biaya transportasi dan biaya logistik
• Menggunakan transportasi multimodaa, yaitu: laut, udara, darat, dan sungai
• Sinergi BUMN menyediakan Pusat Logistik “Rumah Kita” di ~30 daerah terpencil
Evaluasi dan Tindaklanjut
1. Disparitas harga berkurang cukup signifikan
2. Muatan, khususnya muatan balik, tidak optimal
3. Belum menjangkau hingga pulau terpencil,
termasuk pulau terluar di wilayah barat
4. Waktu perjalanan terlalu lama
5. Kurang alat bongkar muat di daerah-daerah
23
24. 1. Inovasi Pendanaan Infrastruktur Konektivitas.
2. Critical Steps Dalam Persiapan Penawaran Proyek Untuk Swasta
Sinergi Pendanaan Swasta dan Pemerintah Dalam Pendanaan
Proyek Infrastruktur Konektivitas
24
25. Prioritas Alokasi Anggaran
Full APBN
Kombinasi Swasta dan APBN
Full Swasta
• Memiliki dampak ekonomi yang luas terhadap masyarakat dan
pengembangan wilayah.
• Secara finansial (IRR) tidak feasible dalam jangka pendek, dan
menengah.
• Contoh: Pelabuhan-pelabuhan perintis
• Memiliki dampak ekonomi yang sangat besar,
• Tingkat IRR sedikit dibawah batas kelayakan jika dilakukan tanpa
dukungan/insentif pemerintah.
• Dukungan pemerintah: Subsidi dalam periode tertentu, pembebasan
pajak, jaminan pemerintah
• Tingkat kelayakan finansial sudah mencukupi
• Peran pemerintah penting dalam hal kemudahan perizinan dan
kepastian hukum.
Eksekutor
Proyek
Regulator dan
Pengawasan
Peran K/L
25
26. Inovasi Pembiayaan Proyek Infrastruktur Konektivitas
dari Kementerian Perhubungan
LRT Jabodebek
• Pembiayaan pembangunan: ~20-25% PMN, 75-80%
sindikasi perbankkan nasional dengan jaminan pemerintah
• Periode konsesi diberikan 50 tahun, dan subsidi selama
periode tertentu untuk menjamin kelayakan IRR.
• Equity IRR: 8.7% dan Project IRR ~>10%
Bandara Kertajati
• Pembiayaan pembangunan: kombinasi Pemprov,
Kemenhub, BUMN dan Swasta (RDPT)
• Pemprov Jabar: Sisi darat dan penyediaan lahan
• Kemenhub: Sisi udara (runway)
• Danareksa dan AP II: Sisi darat
• Pembangunan bandara kertajati diharapkan dapat
meningkatkan konektivitas Jabar selatan dan timur
26
27. Proyek LRT Jabodebek
Target Operation Date: Q2 2019
Contractor: PT. Adhi Karya Tbk
Operator: PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Length
Station
Carrying
Capacity
Signaling
System
Automation
Level
Phase I: 43.5 km
Phase II: 38.5 km
464,000 pnp per hari (max)
Phase I: 18 stasiun
Moving Block (CBTC)
GoA 4 (driverless)
27
28. Penggunaan Konsultan Berstandar Internasional
untuk Membantu Persiapan dan Eksekusi Proyek LRT
Teknikal Konsultan
Kemenhub
Teknikal Konsultan Adhi
Karya
Konsultan Keuangan KAIKonsultan Keuangan SMI
Konsultan Utama
Kemenkeu
Teknikal Konsultan SMI
Konsultan Hukum KAIKonsultan Hukum SMI
28
29. Formulasi PSO dan Bantuan Baru
untuk Mendukung Proyek LRT
Mekanisme Subsidi PSO Untuk Sarana Mekanisme Bantuan Untuk Prasarana (Cash Flow Gap)
1. Subsidi dan bantuan diberikan max 12 tahun.
2. Semakin tinggi penumpang maka tarif ekonomis dapat lebih rendah dibandingkan tarif yang ditetapkan. Sehingga laba dari
pengoperasian sarana dapat mengurangi bantuan pemerintah dalam hal prasarana.
29
30. Critical Steps
Dalam Penawaran Proyek Kepada Pihak Swasta
1. Penyusunan Pre-FS dan
FS
2. Formulasi Dukungan
Pemerintah Yang Akan
Diberikan
3. Tender 4. Pemilihan Pemenang
1. Penyusunan Term of Reference
yang komprehensif dan Jelas.
2. Kajian setidaknya meliputi
aspek hukum,
komersial/keuangan, dan
teknis.
3. Pemilihan konsultan
berpengalaman dan berstandar
internasional
4. Output: Kelayakan proyek
secara finansial dan ekonomi,
strategi eksekusi dan
pendanaan
1. Identifikasi dukungan
pemerintah yang akan diberikan
kepada calon proyek.
2. Tingkat feasibilitas proyek dari
aspek keuangan dan ekonomi
akan menentukan jenis
dukungan pemerintah yang
diberikan.
3. Penentuan apakah proyek ini
dapat ditawarkan kepada
swasta atau tidak
1. Memastikan bahwa tender yang
dilakukan dapat sebanyak
mungkin menarik minat investor
swasta.
2. Mengusahakan dapat terjadinya
competitive bidding yang ketat.
3. Memastikan prosesnya berjalan
transparan dan fair
1. Kriteria pemilihan pemenang:
1. Pengalaman,
2. Kredibilitas
3. Kemampuan teknis,
4. Kapabilitas pendanaan
30
31. Perkuat Koordinasi antar KL dan Pemda
dalam Pembangunan Infrastruktur Konektivitas
• Contoh kasus Pembangunan Pelabuhan Benoa, Bali
• Tertunda selama 17 tahun akibat perbedaan persepsi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
• Diselesaikan melalui koordinasi yang konsisten, dan ketegasan dalam mengambil keputusan
RTRW
Kota Denpasar
2011 – 2031
Rancangan
RIP Benoa
s/d 2035
31
32. • Transportasi yang tidak efisien menyebabkan biaya logistik yang mahal
• Perbaikan infrastruktur transportasi dan konektivitas dapat menurunkan biaya logistik
Biaya Logistik Masih Mahal
15.3
13.7
15.6
11.7
14.1
4.9
Jabotabek Surabaya Medan Makasar Rata-Rata
Indonesia
Jepang
Biaya transportasi per Biaya Total [%]
“Jarak Ekonomi”
Jakarta ke Singapura dan ke berbagai pelabuhan di Indonesia
[Contoh: biaya pengiriman petikemas 20 kaki]
32
33. Transport
INDES LINESINDES LINES
Trans
Transport
Sea
Port
Sea
Port
Shipper Consignee
Transfer Transfer
Port to Port
Door to Door [Rp 8 juta/20 ft]
B AE
D
GateGate
C
Perlu Integrasi Transportasi Multimoda
untuk Menurunkan Biaya Logistisk
50%: angkutan darat dari/ke Pintu Masuk Pelabuhan vv. [A & B]
30%: angkutan darat dari Pintu Masuk Pelabuhan ke Kapal vv. [C & D]
20%: Biaya Transportasi Laut dari Pelabuhan ke Pelabuhan [E]
[Sumber: Yusmar Anggadinata, 2011]
Contoh Struktur Biaya Logistik Angkutan Petikemas [20 ft.] Jakarta – Bitung
33
34. 1. Dukungan terhadap pengembangan destinasi pariwisata
2. Dukungan terhadap pengembangan kawasan industri
3. Dukungan terhadap pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan
…Terpadu
4. Dukungan terhadap pembangunan di wilayah perbatasan
Infrastruktur konektivitas untuk mendukung program prioritas
34
35. Pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas
Lake Toba
Kepulauan Seribu
Bromo – Tengger – Semeru
Wakatobi
Morotai
Tanjung Lesung
Labuhan BajoMandalika
Borobudur
Tanjung Kelayang
• Meningkatkan infrastruktur,
kualitas lingkungan,
melibatkan masyarakat
• “Single Destination, Single
Management”
• Target: 20 juta wisatawan
internasional pada 2019,
dengan pemasukan US$ miliar
35
36. Pembangunan 14 Kawasan Industri di Luar Jawa
Kuala Tanjung
Alumina, CPO
Ketapang
Alumina
Landak
Rubber,
CPO
Palu
Rattan, Rubber,
Cacao, Smelter
Bitung
Agroindustry,
Logistics
Buli
Ferronickel,
Stainless
Steel Smelter
Gulf of Bintuni
Oil & Gas,
Fertilizer
Tanggamus
Maritime,
Logistics
Jorong
Downstream
Minerals
[Bauxite], CPO
Batulicin
Iron, Steel
Konawe
Ferronickel,
[downstream] Stainless
Steel Smelter
Bantaeng
Ferronickel,
[downstream] Stainless
Steel Smelter
Morowali
Ferronickel,
[downstream] Stainless
Steel Smelter
Sei Mangkei
CPO Processing
36
37. 2170 km
2060 km
3500 km 3183 km
389 km
608 km 976 km
2460 km
867 km
2910 km
573 km
495 km
780 km
1095 km
1677 km
1098 km
2482 km
579 km
617 km
411 km
550 km
752 km
365 km
1. Natuna
2. Saumlaki
3. Merauke
4. Mentawai
5. Nunukan
6. Talaud
7. Morotai
8. Biak Numfor
9. Mimika
10. Rote Ndao
11. Sumba Timur
12. Sabang
Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu
37
38. Implementasi Short Sea Shipping [Coastal Shipping]
• Konsep ini sudah lama disiapkan, tapi belum terlaksana secara baik
• Short Sea Shipping atau Coastal Shipping perlu diterapkan di daerah-daerah yang infrastruktur daratnya terbatas
[selatan Jawa, barat Sumatera] atau sudah terlalu padat [Pantura]
• Akan menurunkan biaya logistik, mengurangi BBM, dan biaya pemeliharaan jalan
• Perlu koordinasi yang kuat oleh Kemenhub dengan pengusaha angkutan
38
39. Perkuat Kehadiran Negara di Provinsi Kepulauan
• Pastikan ketersediaan infrastruktur dan
sarana angkutan yang memadai dan
terjadwal di wilayah Provinsi Kepulauan
• Contoh: Kabupaten Natuna dan Kabupaten
Anambas di Provinsi Kepulauan Riau
39
40. Pos Lintas Batas Negara Skouw
Diresmikan pada tgl. 9 Mei 2017
Pembangunan Pos Perbatasan Negara yang Hebat
28 October 201516 December 2014
Pos perbatasan laut di Kalimantan Utara tetap seperti
ketika dikunjungi Presiden pada Desember 2014
40
41. 1. Tingkatkan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri
2. Adaptasi terhadap kemajuan teknologi
3. Perkuat sumberdaya manusia
4. Kerjasama internasional dalam pengembangan wilayah terpadu
5. Terobosan untuk memperoleh sumber pendanaan inovatif
Teknologi, Sumberdaya Manusia, dan Inovasi Pendanaan
41
42. Indonesia Mampu Menghasilkan Produk Pemasok TKDN
• Larangan impor bagi produk yang
sudah bisa diproduksi di dalam negeri
• BUMN pelayaran harus membangun
kapal di galangan kapal dalam negeri
• Kementerian Teknis agar membina
industri dalam negeri
Galangan Kapal PT PAL
RADAR
Produk binaan Kemenristek Dikti
31 Juli 2017
TKDN
35%
42
43. 43
Kendaraan yang dinaiki oleh Presiden pada Upacara HUT TNI 2017
adalah buatan Indonesia [PT Sentra Surya Ekajaya]
Peningkatan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri
44. Pengurangan Emisi CO2 dari Sektor Transportasi
• Sektor transportasi berkontribusi 9% [220 juta ton CO2 ekivalen] pada 2020, dan akan meningkat menjadi 13%
[440 juta ton] pada 2030
• Jika tidak ada intervensi khusus, emisi CO2 dari sektor transportasi akan meningkat 3x pada 2030
• Prioritas strategi pengurangan emisi CO2: kendaraan listrik dan teknologi internal combustion engine yang baik
Kontribusi terhadap emisi global
44
45. Kendaraan Listrik
RPerpres Program Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Transportasi Jalan
• Pertumbuhan kendaraan rata-rata 11,5%/tahun dalam 10 tahun terakhir
• Penggunaan BBM untuk transportasi meningkat 5% pertahun BBM impor
• Index Kualitas Udara di kota-kota besar mendekati level “tidak sehat”
• Kendaraan listrik akan meningkatkan keamanan energi, mengurangi emisi
& meningkatkan kulitas udara
45
46. 28,235
3,375
4,121
5,170
3,038
8,917
3,844
Singapore Malaysia Thailand Philippines Indonesia Vietnam Myanmar
Number of
Engineers
per 1 million
population
Number of
Professional
Engineers
Total Number
of Engineers
150,000 100,000 276,000 500,000 750,000 800,000 205,000
3,490 11,170 23,000 14,250 9,000 n/a
Source: Indonesia Association of Engineers [PII]
KOREA
25,310
CINA
5,730
Indonesia Perlu Tenaga Teknis yang Berkompeten
• Persaingan untuk
mendapatkan pekerjaan
makin ketat
• 82.000+ Insinyur baru lulus
setiap tahun [data 2016]
• Passar Bebas ASEAN
Indonesia: 3 Engineers out of 1.000 population
Vietnam: 9 Engineers out of 1.000 population
46
47. Proyek dan Program Strategis Nasional
• 245 Proyek dan 2 Program
• Total investasi: US$ 323.3 miliar
Road: 74
Railway: 23
Port: 10
Airport: 8
Estate: 30
Housing: 3
Bonded
Zone: 3
Water &
Sanitation: 10
Dam: 54
Irrigation: 7
ICT: 4
Smelter: 6
Energy: 12
35 GW
Electricity
Aircraft
Manufacturing
Sumatera
61 Projects
US$ 45
billion
Jawa
94 Projects
US$ 72 billion
Bali & Nusa
Tenggara
15 Projects
US$ 0.8 billion
Kalimantan
25 Projects
US$ 43 billion
Sulawesi
26 Projects
US$ 13 billion
Papua
13 Projects
US$ 33 billion
Region/Nation-wide: 9 Projects + 2 Programs [US$ 98 billion]
Fishery: 1
Eastern
Indonesia
2 Projects,
US$ 0.007
Dana
Pemerintah
25 – 30%
47
48. Kerjasama Investasi Internasional
berbasis Pengembangan Wilayah Terpadu
Sumatera Utara
• Kawasan Industri
• Pelabuhan dan Sentra
Logistik
• Bandara dan Aerocity
• Pariwisata dan MICE
• Infrastruktur Konektivitas
Kalimantan Utara
• Sentra Energi dan Mineral
• Kawasan Industri
• Infrastruktur Konektivitas
Sulawesi Utara
• Kawasan Industri
• Pelabuhan dan Sentra Logistik
• Pariwisata dan MICE
• Infrastruktur Konektivitas
Bali
• Infrstruktur Konektivitas
• Pusat Unggulan Industri
Teknologi Tinggi
• Tindaklanjut kunjungan kerja Presiden ke negara-negara sahabat
• Dilaksanakan secara terpadu oleh tim Koordinasi Lintas KL
• Upaya menarik investasi internasional dalam pembangunan infrastruktur
48
49. Sinergi Mendukung Konektivitas untuk
Peningkatan, Percepatan, dan Pemerataan
Pembangunan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Rapat Kerja Kementerian Perhubungan
Jakarta, 17 November 2017