Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik pembelajaran mikro yang memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan pembelajaran biasa. Pembelajaran mikro mempersederhanakan aspek tujuan, materi, metode, dan evaluasi pembelajaran untuk memberi kesempatan mengasah keterampilan mengajar secara terfokus. Contohnya, mahasiswa calon guru dilatih menguasai satu keterampilan mengajar pada satu sesi pem
3. • Dari bagan di atas menunjukkan bahwa pembelajaran mikro berbeda dari segi
ukuran dibandingkan dengan pembelajaran biasa.
• Ukuran pembelajaran mikro nampak lebih kecil, yaitu untuk mengilustrasikan
bahwa dalam pembelajaran mikro bentuk pembelajarannya lebih disederhanakan.
• Akan tetapi walaupun bentuk pembelajaran mikro bersifat disederhanakan
“micro”, tetap sebagai bentuk pembelajaran yang sebenarnya (real teaching),
hanya saja praktek mengajar melalui micro teaching tersebut tidak dilakukan di
kelas yang sebenarnya (not real class room teaching)
4. • 1) komponen tujuan (kompetensi)
pembelajaran,
• 2) komponen isi atau materi yang akan
dipelajari oleh siswa,
• 3) komponen metode dan media, dan
• 4) komponen evaluasi.
5. • Penyederhanaan dalam pelaksanaan
pembelajaran mikro, adalah penyederhanaan
dalam setiap aspek pembelajaran tersebut.
• Misalnya ketika Anda akan melatihkan
keterampilan dasar mengajar, maka tidak
semua keterampilan dilatihkan dalam waktu
yang bersamaan.
6. • Penyederhanaan unsur pembelajaran dalam
pembelajaran mikro, bertujuan untuk
memberi kesempatan kepada setiap yang
berlatih mengasah keterampilanketerampilan
tertentu saja sesuai dengan yang diinginkan.
7. • Misalnya Ahmad mahasiswa calon guru PAUD,
pada semester VII sudah berulang-ulang
berlatih melalui pembelajaran mikro. Yang
dilatihkan setiap keterampilan dasar mengajar,
satu persatu sehingga dapat dikontrol secara
cermat dan akurat. Dengan demikian pihak-
pihak yang terkait akan memperoleh
gambaran menyeluruh tingkat kemampuan
Ahmad sebagai seorang calon guru dalam
penampilan mengajarnya.
8. • Ciri utama pembelajaran mikro sebagai
pendekatan pembelajaran mempersiapkan,
membina dan meningkatkan kemampuan
mengajar, yaitu proses latihan mengajar dalam
bentuk yang disederhanakan.
9. Beberapa keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh guru
melalui pembelajaran pada umumnya meliputi:
a) Variasi Stimulus (Stimulus variation),
b) Keterampilan Membuka (Set induction),
c) Keterampilan menutup (Closure),
d) Penggunaan bahasa isyarat (Silence and nonverbal cues),
e) Memberikan penguatan (Reinforcement of student
participation),
f) Keterampilan bertanya (Fluence in asking questions),
g) Keterampilan membuat ilustrasi dan contoh (Illustration
and use of example), dan
h) Keterampilan menjelaskan (Lecturing)