3. jawaban : Ada Komunikasi antar
sel
atau pensinyalan sel
Komunikasi antara sel “pembicara
“ dan sel “pendengar”
Apa yang dikatakan sel “pembicara”
kepada sel “pendengar”
Bagaimana sel “ pendengar “ merespon
pesan tersebut ?
Sel berkomunikasi umumnya menggunakan
sinyal kimiawi atau komunikasi
ekstraseluler
4. KOMUNIKASI EKSTRASELULER
Isyarat ENDOKRIN → komunikasi jarak jauh,
Kelenjar → Hormon (dibawa darah) → Organ
Target
Isyarat PARAKRIN (Neurotransmitter atau
Neurohormon) → Sel Target berdekatan dengan
sel sekresi.
Isyarat AUTOKRIN → Target isyarat ini adalah
untuk sel itu sendiri. Contoh yang paling jelas
terjadi pada kondisi patologis → Tumor
5.
6. SISTEM PENYAMPAIAN INFORMASI
PADA MAHLUK HIDUP :
Sistem syaraf ( respons
cepat)
Sistem endokrin (respons
lambat.
Dalam tubuh ternak terdiri atas banyak
organ bekerja tanpa saling mengganggu
disebabkan oleh adanya sistem koordinasi
.
Sistem koordinasi berpusat di otak
7.
8. SISTEM KOORDINASI
SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN
- aksi bersifat segera -
- untuk pengaturan cepat
contoh:
denyut jantung
kontraksi otot
- neuron dan serabut syaraf
- sekresi neurotransmitter
- komunikasi antar neuron melalui
synapsis
KOMUNIKASI NEURAL
+
Aksi lebih lambat
Pengaturan jangka panjang
Contoh :
Pertumbuhan
Perkembangan
Sel- sel kelenjar endokrin dan neuron di
sistem sistem syaraf pusat
Sekresi hormon
Transport via sistem sirkulasi
Melibatkan sistem reseptor
KOMUNIKASI HORMONAL
KOMUNIKASI NEUROENDOKRIN
sekresi neurohormon
9. Susunan Syaraf Pusat (SSP)
Otak dan Spinal Cord
Susunan Syaraf Tepi (SST)
Sensoris dan Motoris
Sistem
Syaraf
10. ORGANISASI SYSTEM SYARAF
Sistem Syaraf
Sy .Pusat
Sy. Tepi
Otak
Otak besar
Otak tengah
Otak depan
Otak kecil
Sumsum lanjutan (MO)
Sy. Somatik
Sy. Otonom
12 pasang syaraf otak
(syaraf kranial)
31 pasang sy. sumsum
tulang belakang (sy. spinal)
Syaraf Simpatetik
Syaraf Parasimpatetik
Syaraf
Syaraf sadar tak sadar
Sumsum Tulang Belakang
11. SISTEM SYARAF PUSAT
Menerima dan mengirim informasidari organ
sensor (internal dan eksternal)
Menyimpan informasi
Mengartikan informasi →menghasilkan
output berupa perintah untuk koordinasi
semua bagian badan sbg impuls atau
hormone
Mengevaluasi informasi
12. SISTEM SYARAF PERIFER
Sistem syaraf somatis
- Syaraf cranial
- Syaraf Spinal
Sistem syaraf otonom
- Sistem syaraf simpatik bagian
torakolumbar
- Sistem syaraf parasimpatik bagian cranial
sacral
14. OTAK BESAR (SEREBRUM)
Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai
penendalian otot
Bagian samping (lobus temporalis) berperan
sebagai pusat pendengaran
Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan
dalam penglihatan
Bagian parietal letaknya di atas oksipitalis(
lobus parietalis) berperan untuk mengontrol
indera rasa, peraba, kemampuan mengenal
obyek,koordinasi mata dan tangan,
16. 1. Exteroceptor ( external receptor) --- reseptor yang
menerima rangsangan dari luar tubuh atau dari
lingkungan sekitarnya (reseptor di kulit, membrana
mukosa,dll)
2. Interoseptor mengontrol setiap perubahan dalam tubuh
( pH, suhu, adanya benda asing, dll.)
3. Setelah rangsangan diterima reseptor , maka tindak
lanjut respon terhadap rangsangan diatur oleh Sistem
Endokrin untuk mengatur / mengendalikan kerja
organ-organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai
fungsinya
17. Cerebrum
1.Area sensorik berkaitan dengan penerimaan
rangsangan.
2. Area motorik berkaitan dengan menanggapi
rangsangan.
3. Area asosiasi penghubung antara sensorik dan
motorik yang berperan dalam proses belajar,
berfikir, mengambil keputusan, mengingat.
18. SUMSUM LANJUTAN
MEDULA OBLONGATA)
Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung,
penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, muntah, dll
Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah
pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan
Sumsum Lanjutan (medula spinalis)
atau sumsum tulang belakang
19. SUMSUM TULANG BELAKANG
(MEDULA SPINALIS)
Merupakan sambungan dari sumsum lanjutan sampai
vertebra lumbalis.
Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek
(tak sadar)
Sumsum tulang belakang terdiri atas dua bagian ::
- Ventral (mengarah ke perut) mengandung badan
neuron motorik dan neuritnya kearah efektor
- Dorsal (mengarah ke punggung) mengandung
badan neoron sensorik
20. SISTEM SARAF TEPI (PERIFER)
Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem
saraf pusat dengan organ-organ tubuh
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi:
- Sistem saraf aferen berperan membawa impuls
dari reseptor ke saraf pusat
- Sistem saraf eferen berperan membawa impuls
dari saraf pusat ke efektor
Sistem saraf tepi terdiri atas:
- Sistem saraf somatik
- Sistem saraf otonom
21. SISTEM SYARAF SOMATIK
Syaraf Somatik :
- 12 pasang syaraf otak (syaraf kranial)
- 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (syaraf
spinal)
Syaraf kranial terdiri atas:
- Syaraf Sensorik (1,2 dan 8)
- Syaraf Motorik (3,4,6,11 dan 12)
- Syaraf Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10)
Syaraf spinal merupakan syaraf campuran sensorik
(berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari ventral)
22. SISTEM SYARAF OTONOM
Sistem saraf otonom berfungsi untuk
mempertahankan keadaan tubuh dalam kondisi
terkontrol tanpa pengendalian secara sadar.
Sistem saraf otonom bekerja secara otomatis tanpa
perintah dari sistem saraf sadar. Sistem saraf otonom
juga disebut sistem saraf tak sadar, karena bekerja
diluar kesadaran.
Struktur jaringan yang dikontrol oleh sistem saraf
otonom yaitu otot jantung, pembuluh darah, iris mata,
organ thorakalis, abdominalis, dan kelenjar tubuh.
sistem saraf otonom dibagi menjadi dua bagian,
yaitu sistem saraf simpatis dan sistem saraf
parasimpatis.
23. Pada dasarnya, sistem kerja saraf simpatis dan
parasimpatis bekerja secara berlawahan
(antagonis).
Saraf simpatik mempercepat denyut jantung,
memperlambat proses pencernaan,
merangsang ereksi, memperkecil diameter
pembuluh arteri, memperbesar pupil,
memperkecil bronkus dan mengembangkan
kantung kemih,
saraf parasimpatik dapat memperlambat
denyut jantung, mempercepat proses
pencernaan, menghambat ereksi, memperbesar
diameter pembuluh arteri, memperkecil pupil,
mempebesar bronkus dan mengerutkan
kantung kemih.
24. Sistem Saraf Parasimpatis
Sistem saraf parasimpatis, hampir sama dengan sistem saraf
simpatis, hanya sistem kerjanya saja yang berbeda. Jika saraf
simpatis memacu jantung misalnya, maka sistem saraf
parasimpatis memperlambat denyut jantung.
Fungsi saraf parasimpatis :
- Merangsang sekresi kelenjar air mata, kelenjar sublingualis,
submandibularis dan kelenjar-kelenjar dalam mukosa rongga
hidung
- Mensarafi kelenjar air mata dan mukosa rongga hidung
- Menpersarafi kelenjar ludah
- Mempersarafi kelenjar parotis
- Mempersarafi sebagian besar alat tubuh yaitu jantung, paru-paru,
GIT, ginjal, pancreas, lien, hepar dan kelenjar suprarenalis
- Mempersarafi kolon desendens, sigmoid, rectum, vesika
urinaria dan alat kelamin
- Miksi dan defekasi
25. Sistem Saraf Simpatis
Sistem saraf simpatis terbagi juga menjadi dua bagian,
yaitu saraf otonom cranial dan otonom sacral. Sistem
saraf ini berhubungan dengan sumsum tulang belakang
melalui serabut-serabut sarafnya, letaknya didepan
column vertebrae.
Fungsi Sistem syaraf simpatis :
- Mensarafi otot jantung
- Mensarafi pembuluh darah dan otot tak sadar
- Mempersarafi semua alat dalam seperti lambung,
pancreas dan usus
- Melayani serabut motorik sekretorik pada kelenjar
keringat
- Serabut motorik pada otot tak sadar dalam kulit
- Mempertahankan tonus semua otot sadar
26. KOMPONEN SYSTEM SYARAF
Neuron (sel syaraf) →menghantarkan impuls
Sel Schwann →pembungkus akson dari sist.
Syaraf perifer
Neuroglia (sel penyokong) → sel yang
terdapat diantara neuron dari system syaraf
pusat.
27.
28. NEURON
Unit structural dan unit fungsional dari
system syaraf
Mempunyai kemampuan utk mengadakan
respons bila dirangsang dan menghantarkan
impuls
Mempunyai uluran dalam bentuk dendrit atau
akson
29. NEURON :
1. Badan sel ( soma atau perikarion)
2. Dendrit (uluran pendek)
3. Akson (uluran panjang)
Kumpulan badan sel syaraf
- Di dalam otak dan spinal korda →nucleus
- Di luar otak→ ganglia
30. SINAPS
Merupakan pertautan antara akson dgn neuron,
neuron dgn neuron dan akson dgn dendrite.
Agar sinyal berhasil terkirim, otak perlu
menghubungkan axon pada dendrite. Hubungan
ini menyalurkan aliran listrik dan dikenal sebagai
sinapsis. Sebenarnya tidak ada hubungan
secara fisik diantara keduanya karena terdapat
celah kecil diantara Axon dan dendrite,dan
celah inidikenal sebagai Celah Sinapsis
(synapsis gap).
Pesan yang dibawa sepanjang axon sebagai
aliran istrik dikirim ke dendrite oleh sebuah
neurontransmitter.
31.
32. SISTEM FISIOLOGI IMPULS SYARAF
Potensial istirahat karena adanya perbedaan
potensial listrik antara protoplasma syaraf (-)
dengan ekstraseluler (+)
Potensial kerja
stimulus mekanik dan kimia → listrik
perubahan lingkungan → stimulus berubah
stimulus dapat bersifat fisik, kimia dan listrik
Hanya sel syaraf dan sel otot yang dapat mengalami
perubahan besar dalam permeabilitas membrane
pada ion Na+ dan K+ →terjadi perubahan potensial
dengan cepat → terjadi potensial kerja.
33. Potensial kerja, hasil dari depolarisasi
membrane, diikuti oleh repolarisasi→ kembali ke
potensial istirahat
Impuls syaraf→ penyebarluasan potensi
kerja
Kecepatan konduksi, dipengaruhi oleh
perbedaan arus listrik, perbedaan
penampang akson (penampang kecil lebih
cepat)
34. EPSP : Excitatory Postsynaptic Potensial
adalah zat-zat transmitter eksitatoris yang
terdapat dalam system syaraf (control
alamiah atas rasa sakit)
IPSP : Inhibitory Post Sinaptic Potensial
adalah : Zat transmitter yang menghalangi
potensial kerja akson ke arah badan sel→
permeabilitas membrane terhadap K+ dan C+
naik tetapi terhadap Na+ turun
36. OTAK BAGIAN KIRI
Penelitian sudah menunjukkan bahwa sisi
sebelah kiri dari otak mengendalikan fungsi
analitik dan bahasa.
Penelitian lain juga sudah menentukan bahwa
dua area hemisphere cortex serebral mengatur
pembicaraan dan bahasa.
Salah satu area yang lain bertanggung jawab
dalam mekanisme kosa kata dan tata bahasa.
37. OTAK BAGIAN KANAN
Kedua bagian otak yang terbagi dua (kiri & kanan)
berkomunikasi satu sama lain.
Pesan syaraf yang dikirim menyebrang oleh
serabut serabut syaraf yang disebut corpus
callosum.
The right hemisphere controls the left side of the
body
Analyzing nonverbal information
Communicating emotion.
38. Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada
dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan
dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan
gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah,
memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol
perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan
proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan
rasa sakit.
Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan
dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi
dan bahasa dalam bentuk suara.
Lobus Occipital ada di bagian paling belakang,
berhubungan dengan rangsangan visual yang
memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi
terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
39. Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan
membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang
berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri
dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari
hasil penelitian Roger Sperry.
Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar
dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua
kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir,
menalarkan, mengingat, membayangkan, serta
merencanakan masa depan.
Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan,
atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan.
Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda.
Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan
logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta
merupakan pusat matematika. Beberapa pakar
menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence
40. Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan
Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi,
interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada
otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan
merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi,
menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.
Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap
belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi
kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian,
sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan
otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah
dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan
hanya sedikit mengembangkan otak kanan.
41. Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan
analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang
pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga
cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki
dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada
tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang
dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang
pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam
belajar hal-hal yang teknis.
Ada banyak cara untuk mengetahui apakah
seseorang dominan otak kanan atau dominan otak
kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari,
cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang
dirancang khusus atau dengan peralatan
Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian
otak mana yang paling aktif.
42. Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu
pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang
pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam
ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.
Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya
berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya
seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai
bergaul atau bersosialisasi.
Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak,
Anda bisa menggunakan teknologi CD Aktivasi Otak. Metode ini sangat
mudah diikuti karena Anda hanya perlu mendengarkan semacam musik
instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan
mengaktifkan kedua belahan otak Anda.
CATATAN: Artikel ini ditulis oleh Tim Pusat Riset Terapi Musik &
Gelombang Otak (www.terapimusik.com). Hak cipta dilindungi hukum.
Mohon tidak menyalin sebagian atau seluruh isi artikel ini tanpa izin dari
TerapiMusik.Com yang merupakan induk dari situs AktivasiOtak.Com