SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 42
SISTEM SYARAF 
Fister 2013
Bagaimana organisme 
multiseluler bisa 
tumbuh , berkembang, 
bertahan hidup, 
bereproduksi ?
jawaban : Ada Komunikasi antar 
sel 
atau pensinyalan sel 
Komunikasi antara sel “pembicara 
“ dan sel “pendengar” 
 Apa yang dikatakan sel “pembicara” 
kepada sel “pendengar” 
 Bagaimana sel “ pendengar “ merespon 
pesan tersebut ? 
 Sel berkomunikasi umumnya menggunakan 
sinyal kimiawi atau komunikasi 
ekstraseluler
KOMUNIKASI EKSTRASELULER 
 Isyarat ENDOKRIN → komunikasi jarak jauh, 
Kelenjar → Hormon (dibawa darah) → Organ 
Target 
 Isyarat PARAKRIN (Neurotransmitter atau 
Neurohormon) → Sel Target berdekatan dengan 
sel sekresi. 
 Isyarat AUTOKRIN → Target isyarat ini adalah 
untuk sel itu sendiri. Contoh yang paling jelas 
terjadi pada kondisi patologis → Tumor
SISTEM PENYAMPAIAN INFORMASI 
PADA MAHLUK HIDUP : 
 Sistem syaraf ( respons 
cepat) 
 Sistem endokrin (respons 
lambat. 
Dalam tubuh ternak terdiri atas banyak 
organ bekerja tanpa saling mengganggu 
disebabkan oleh adanya sistem koordinasi 
. 
Sistem koordinasi berpusat di otak
SISTEM KOORDINASI 
SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN 
 - aksi bersifat segera - 
 - untuk pengaturan cepat 
 contoh: 
 denyut jantung 
 kontraksi otot 
 - neuron dan serabut syaraf 
 - sekresi neurotransmitter 
 - komunikasi antar neuron melalui 
synapsis 
KOMUNIKASI NEURAL 
+ 
 Aksi lebih lambat 
 Pengaturan jangka panjang 
 Contoh : 
Pertumbuhan 
Perkembangan 
 Sel- sel kelenjar endokrin dan neuron di 
sistem sistem syaraf pusat 
 Sekresi hormon 
 Transport via sistem sirkulasi 
 Melibatkan sistem reseptor 
KOMUNIKASI HORMONAL 
KOMUNIKASI NEUROENDOKRIN 
sekresi neurohormon
Susunan Syaraf Pusat (SSP) 
Otak dan Spinal Cord 
Susunan Syaraf Tepi (SST) 
Sensoris dan Motoris 
Sistem 
Syaraf
ORGANISASI SYSTEM SYARAF 
Sistem Syaraf 
Sy .Pusat 
Sy. Tepi 
Otak 
Otak besar 
Otak tengah 
Otak depan 
Otak kecil 
Sumsum lanjutan (MO) 
Sy. Somatik 
Sy. Otonom 
12 pasang syaraf otak 
(syaraf kranial) 
31 pasang sy. sumsum 
tulang belakang (sy. spinal) 
Syaraf Simpatetik 
Syaraf Parasimpatetik 
Syaraf 
Syaraf sadar tak sadar 
Sumsum Tulang Belakang
SISTEM SYARAF PUSAT 
 Menerima dan mengirim informasidari organ 
sensor (internal dan eksternal) 
 Menyimpan informasi 
 Mengartikan informasi →menghasilkan 
output berupa perintah untuk koordinasi 
semua bagian badan sbg impuls atau 
hormone 
 Mengevaluasi informasi
SISTEM SYARAF PERIFER 
 Sistem syaraf somatis 
- Syaraf cranial 
- Syaraf Spinal 
Sistem syaraf otonom 
- Sistem syaraf simpatik bagian 
torakolumbar 
- Sistem syaraf parasimpatik bagian cranial 
sacral
BAGIAN-BAGIAN OTAK
OTAK BESAR (SEREBRUM) 
Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai 
penendalian otot 
Bagian samping (lobus temporalis) berperan 
sebagai pusat pendengaran 
Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan 
dalam penglihatan 
Bagian parietal letaknya di atas oksipitalis( 
lobus parietalis) berperan untuk mengontrol 
indera rasa, peraba, kemampuan mengenal 
obyek,koordinasi mata dan tangan,
BAGIAN OTAK DAN FUNGSINYA
1. Exteroceptor ( external receptor) --- reseptor yang 
menerima rangsangan dari luar tubuh atau dari 
lingkungan sekitarnya (reseptor di kulit, membrana 
mukosa,dll) 
2. Interoseptor mengontrol setiap perubahan dalam tubuh 
( pH, suhu, adanya benda asing, dll.) 
3. Setelah rangsangan diterima reseptor , maka tindak 
lanjut respon terhadap rangsangan diatur oleh Sistem 
Endokrin untuk mengatur / mengendalikan kerja 
organ-organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai 
fungsinya
Cerebrum 
1.Area sensorik berkaitan dengan penerimaan 
rangsangan. 
2. Area motorik berkaitan dengan menanggapi 
rangsangan. 
3. Area asosiasi penghubung antara sensorik dan 
motorik yang berperan dalam proses belajar, 
berfikir, mengambil keputusan, mengingat.
SUMSUM LANJUTAN 
MEDULA OBLONGATA) 
Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung, 
penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, muntah, dll 
Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah 
pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan 
Sumsum Lanjutan (medula spinalis) 
atau sumsum tulang belakang
SUMSUM TULANG BELAKANG 
(MEDULA SPINALIS) 
Merupakan sambungan dari sumsum lanjutan sampai 
vertebra lumbalis. 
Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek 
(tak sadar) 
Sumsum tulang belakang terdiri atas dua bagian :: 
- Ventral (mengarah ke perut) mengandung badan 
neuron motorik dan neuritnya kearah efektor 
- Dorsal (mengarah ke punggung) mengandung 
badan neoron sensorik
SISTEM SARAF TEPI (PERIFER) 
Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem 
saraf pusat dengan organ-organ tubuh 
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: 
- Sistem saraf aferen berperan membawa impuls 
dari reseptor ke saraf pusat 
- Sistem saraf eferen berperan membawa impuls 
dari saraf pusat ke efektor 
Sistem saraf tepi terdiri atas: 
- Sistem saraf somatik 
- Sistem saraf otonom
SISTEM SYARAF SOMATIK 
Syaraf Somatik : 
- 12 pasang syaraf otak (syaraf kranial) 
- 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (syaraf 
spinal) 
Syaraf kranial terdiri atas: 
- Syaraf Sensorik (1,2 dan 8) 
- Syaraf Motorik (3,4,6,11 dan 12) 
- Syaraf Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10) 
Syaraf spinal merupakan syaraf campuran sensorik 
(berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari ventral)
SISTEM SYARAF OTONOM 
 Sistem saraf otonom berfungsi untuk 
mempertahankan keadaan tubuh dalam kondisi 
terkontrol tanpa pengendalian secara sadar. 
 Sistem saraf otonom bekerja secara otomatis tanpa 
perintah dari sistem saraf sadar. Sistem saraf otonom 
juga disebut sistem saraf tak sadar, karena bekerja 
diluar kesadaran. 
 Struktur jaringan yang dikontrol oleh sistem saraf 
otonom yaitu otot jantung, pembuluh darah, iris mata, 
organ thorakalis, abdominalis, dan kelenjar tubuh. 
 sistem saraf otonom dibagi menjadi dua bagian, 
yaitu sistem saraf simpatis dan sistem saraf 
parasimpatis.
 Pada dasarnya, sistem kerja saraf simpatis dan 
parasimpatis bekerja secara berlawahan 
(antagonis). 
 Saraf simpatik mempercepat denyut jantung, 
memperlambat proses pencernaan, 
merangsang ereksi, memperkecil diameter 
pembuluh arteri, memperbesar pupil, 
memperkecil bronkus dan mengembangkan 
kantung kemih, 
 saraf parasimpatik dapat memperlambat 
denyut jantung, mempercepat proses 
pencernaan, menghambat ereksi, memperbesar 
diameter pembuluh arteri, memperkecil pupil, 
mempebesar bronkus dan mengerutkan 
kantung kemih.
Sistem Saraf Parasimpatis 
 Sistem saraf parasimpatis, hampir sama dengan sistem saraf 
simpatis, hanya sistem kerjanya saja yang berbeda. Jika saraf 
simpatis memacu jantung misalnya, maka sistem saraf 
parasimpatis memperlambat denyut jantung. 
 Fungsi saraf parasimpatis : 
- Merangsang sekresi kelenjar air mata, kelenjar sublingualis, 
submandibularis dan kelenjar-kelenjar dalam mukosa rongga 
hidung 
- Mensarafi kelenjar air mata dan mukosa rongga hidung 
- Menpersarafi kelenjar ludah 
- Mempersarafi kelenjar parotis 
- Mempersarafi sebagian besar alat tubuh yaitu jantung, paru-paru, 
GIT, ginjal, pancreas, lien, hepar dan kelenjar suprarenalis 
- Mempersarafi kolon desendens, sigmoid, rectum, vesika 
urinaria dan alat kelamin 
- Miksi dan defekasi
Sistem Saraf Simpatis 
 Sistem saraf simpatis terbagi juga menjadi dua bagian, 
yaitu saraf otonom cranial dan otonom sacral. Sistem 
saraf ini berhubungan dengan sumsum tulang belakang 
melalui serabut-serabut sarafnya, letaknya didepan 
column vertebrae. 
 Fungsi Sistem syaraf simpatis : 
- Mensarafi otot jantung 
- Mensarafi pembuluh darah dan otot tak sadar 
- Mempersarafi semua alat dalam seperti lambung, 
pancreas dan usus 
- Melayani serabut motorik sekretorik pada kelenjar 
keringat 
- Serabut motorik pada otot tak sadar dalam kulit 
- Mempertahankan tonus semua otot sadar
KOMPONEN SYSTEM SYARAF 
 Neuron (sel syaraf) →menghantarkan impuls 
 Sel Schwann →pembungkus akson dari sist. 
Syaraf perifer 
 Neuroglia (sel penyokong) → sel yang 
terdapat diantara neuron dari system syaraf 
pusat.
NEURON 
 Unit structural dan unit fungsional dari 
system syaraf 
 Mempunyai kemampuan utk mengadakan 
respons bila dirangsang dan menghantarkan 
impuls 
 Mempunyai uluran dalam bentuk dendrit atau 
akson
NEURON : 
1. Badan sel ( soma atau perikarion) 
2. Dendrit (uluran pendek) 
3. Akson (uluran panjang) 
Kumpulan badan sel syaraf 
- Di dalam otak dan spinal korda →nucleus 
- Di luar otak→ ganglia
SINAPS 
Merupakan pertautan antara akson dgn neuron, 
neuron dgn neuron dan akson dgn dendrite. 
 Agar sinyal berhasil terkirim, otak perlu 
menghubungkan axon pada dendrite. Hubungan 
ini menyalurkan aliran listrik dan dikenal sebagai 
sinapsis. Sebenarnya tidak ada hubungan 
secara fisik diantara keduanya karena terdapat 
celah kecil diantara Axon dan dendrite,dan 
celah inidikenal sebagai Celah Sinapsis 
(synapsis gap). 
Pesan yang dibawa sepanjang axon sebagai 
aliran istrik dikirim ke dendrite oleh sebuah 
neurontransmitter.
SISTEM FISIOLOGI IMPULS SYARAF 
 Potensial istirahat karena adanya perbedaan 
potensial listrik antara protoplasma syaraf (-) 
dengan ekstraseluler (+) 
 Potensial kerja 
 stimulus mekanik dan kimia → listrik 
 perubahan lingkungan → stimulus berubah 
 stimulus dapat bersifat fisik, kimia dan listrik 
 Hanya sel syaraf dan sel otot yang dapat mengalami 
perubahan besar dalam permeabilitas membrane 
pada ion Na+ dan K+ →terjadi perubahan potensial 
dengan cepat → terjadi potensial kerja.
 Potensial kerja, hasil dari depolarisasi 
membrane, diikuti oleh repolarisasi→ kembali ke 
potensial istirahat 
 Impuls syaraf→ penyebarluasan potensi 
kerja 
 Kecepatan konduksi, dipengaruhi oleh 
perbedaan arus listrik, perbedaan 
penampang akson (penampang kecil lebih 
cepat)
EPSP : Excitatory Postsynaptic Potensial 
adalah zat-zat transmitter eksitatoris yang 
terdapat dalam system syaraf (control 
alamiah atas rasa sakit) 
IPSP : Inhibitory Post Sinaptic Potensial 
adalah : Zat transmitter yang menghalangi 
potensial kerja akson ke arah badan sel→ 
permeabilitas membrane terhadap K+ dan C+ 
naik tetapi terhadap Na+ turun
TERIMA KASIH
OTAK BAGIAN KIRI 
 Penelitian sudah menunjukkan bahwa sisi 
sebelah kiri dari otak mengendalikan fungsi 
analitik dan bahasa. 
 Penelitian lain juga sudah menentukan bahwa 
dua area hemisphere cortex serebral mengatur 
pembicaraan dan bahasa. 
 Salah satu area yang lain bertanggung jawab 
dalam mekanisme kosa kata dan tata bahasa.
OTAK BAGIAN KANAN 
 Kedua bagian otak yang terbagi dua (kiri & kanan) 
berkomunikasi satu sama lain. 
 Pesan syaraf yang dikirim menyebrang oleh 
serabut serabut syaraf yang disebut corpus 
callosum. 
 The right hemisphere controls the left side of the 
body 
 Analyzing nonverbal information 
 Communicating emotion.
 Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada 
dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan 
dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan 
gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, 
memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol 
perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum. 
 Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan 
proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan 
rasa sakit. 
 Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan 
dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi 
dan bahasa dalam bentuk suara. 
 Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, 
berhubungan dengan rangsangan visual yang 
memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi 
terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
 Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan 
membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang 
berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri 
dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari 
hasil penelitian Roger Sperry. 
 Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar 
dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua 
kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, 
menalarkan, mengingat, membayangkan, serta 
merencanakan masa depan. 
Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, 
atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. 
Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. 
Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan 
logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta 
merupakan pusat matematika. Beberapa pakar 
menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence
 Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan 
Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, 
interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada 
otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan 
merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, 
menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya. 
Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap 
belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi 
kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, 
sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan 
otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah 
dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan 
hanya sedikit mengembangkan otak kanan.
 Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan 
analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang 
pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga 
cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki 
dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada 
tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang 
dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang 
pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam 
belajar hal-hal yang teknis. 
 Ada banyak cara untuk mengetahui apakah 
seseorang dominan otak kanan atau dominan otak 
kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, 
cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang 
dirancang khusus atau dengan peralatan 
Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian 
otak mana yang paling aktif.
 Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu 
pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang 
pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam 
ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri. 
 Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya 
berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya 
seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai 
bergaul atau bersosialisasi. 
 Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak, 
Anda bisa menggunakan teknologi CD Aktivasi Otak. Metode ini sangat 
mudah diikuti karena Anda hanya perlu mendengarkan semacam musik 
instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan 
mengaktifkan kedua belahan otak Anda. 
 CATATAN: Artikel ini ditulis oleh Tim Pusat Riset Terapi Musik & 
Gelombang Otak (www.terapimusik.com). Hak cipta dilindungi hukum. 
Mohon tidak menyalin sebagian atau seluruh isi artikel ini tanpa izin dari 
TerapiMusik.Com yang merupakan induk dari situs AktivasiOtak.Com 


Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
Nafiah RR
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
Kei Che
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
BPG
 
2.2 2.3 nervous system
2.2   2.3 nervous system2.2   2.3 nervous system
2.2 2.3 nervous system
Mohd Arif
 
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusatSistem saraf pusat
Sistem saraf pusat
Ilah Strifer
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faal
Ijal Mustofa
 

Mais procurados (20)

sistem saraf pusat
sistem saraf pusatsistem saraf pusat
sistem saraf pusat
 
Sistem saraf (b)
Sistem saraf (b)Sistem saraf (b)
Sistem saraf (b)
 
Anatomi fisiologi sistem persarafan
Anatomi fisiologi sistem persarafan Anatomi fisiologi sistem persarafan
Anatomi fisiologi sistem persarafan
 
Fisiologi sistem saraf
Fisiologi sistem sarafFisiologi sistem saraf
Fisiologi sistem saraf
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
 
Sistem saraf pusat kelompok 1 - xi-miia 2
Sistem saraf pusat   kelompok 1 - xi-miia 2Sistem saraf pusat   kelompok 1 - xi-miia 2
Sistem saraf pusat kelompok 1 - xi-miia 2
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaKelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafanAnatomi dan fisiologi sistem persyarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafan
 
Sistem Regulasi
Sistem RegulasiSistem Regulasi
Sistem Regulasi
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
2.2 2.3 nervous system
2.2   2.3 nervous system2.2   2.3 nervous system
2.2 2.3 nervous system
 
Sistem Regulasi
Sistem RegulasiSistem Regulasi
Sistem Regulasi
 
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusatSistem saraf pusat
Sistem saraf pusat
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
 
Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faal
 

Destaque

Proyecto Final
Proyecto FinalProyecto Final
Proyecto Final
SHDZ1
 
Quartz - Craft beer lawsuits
Quartz - Craft beer lawsuitsQuartz - Craft beer lawsuits
Quartz - Craft beer lawsuits
Samantha Drake
 
Phila SmartCEO - Chris Gheysens - Wawa
Phila SmartCEO - Chris Gheysens - WawaPhila SmartCEO - Chris Gheysens - Wawa
Phila SmartCEO - Chris Gheysens - Wawa
Samantha Drake
 
DarlingtonRefurb_PerfomanceReport_July2014
DarlingtonRefurb_PerfomanceReport_July2014DarlingtonRefurb_PerfomanceReport_July2014
DarlingtonRefurb_PerfomanceReport_July2014
Piyush Sharma
 

Destaque (20)

Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Marketing plan
Marketing planMarketing plan
Marketing plan
 
Proyecto Final
Proyecto FinalProyecto Final
Proyecto Final
 
สโมสรฟุตบอลชลบุรีเอฟซี
สโมสรฟุตบอลชลบุรีเอฟซีสโมสรฟุตบอลชลบุรีเอฟซี
สโมสรฟุตบอลชลบุรีเอฟซี
 
Column & thin layer chromatographic reagent
Column & thin layer chromatographic reagentColumn & thin layer chromatographic reagent
Column & thin layer chromatographic reagent
 
ADARSH CV
ADARSH CVADARSH CV
ADARSH CV
 
Reagents for Microscopy - Lobachemie
Reagents for Microscopy - LobachemieReagents for Microscopy - Lobachemie
Reagents for Microscopy - Lobachemie
 
GCIP-T 2014 Yılı Kataloğu
GCIP-T 2014 Yılı KataloğuGCIP-T 2014 Yılı Kataloğu
GCIP-T 2014 Yılı Kataloğu
 
Quartz - Craft beer lawsuits
Quartz - Craft beer lawsuitsQuartz - Craft beer lawsuits
Quartz - Craft beer lawsuits
 
Phila SmartCEO - Chris Gheysens - Wawa
Phila SmartCEO - Chris Gheysens - WawaPhila SmartCEO - Chris Gheysens - Wawa
Phila SmartCEO - Chris Gheysens - Wawa
 
Filtration
FiltrationFiltration
Filtration
 
Evelyn Cody
Evelyn Cody Evelyn Cody
Evelyn Cody
 
William Oliver - I love Harleys
William Oliver - I love HarleysWilliam Oliver - I love Harleys
William Oliver - I love Harleys
 
people and jobs
people and jobs people and jobs
people and jobs
 
Webinar on CMA (US)
Webinar on CMA (US)Webinar on CMA (US)
Webinar on CMA (US)
 
DarlingtonRefurb_PerfomanceReport_July2014
DarlingtonRefurb_PerfomanceReport_July2014DarlingtonRefurb_PerfomanceReport_July2014
DarlingtonRefurb_PerfomanceReport_July2014
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Filter Papers
Filter PapersFilter Papers
Filter Papers
 
Staining solutions
Staining solutionsStaining solutions
Staining solutions
 
A molecular signature in blood identifies early parkinson’s disease
A molecular signature in blood identifies early parkinson’s diseaseA molecular signature in blood identifies early parkinson’s disease
A molecular signature in blood identifies early parkinson’s disease
 

Semelhante a sistem syaraf

ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
emelda27
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
Nina Nhinut
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
Sugeng Pamudji
 

Semelhante a sistem syaraf (20)

Neurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuronNeurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuron
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxBAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Sistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusia
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Anatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem sarafAnatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem saraf
 
Anatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafanAnatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafan
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.pptSISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Último (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

sistem syaraf

  • 2. Bagaimana organisme multiseluler bisa tumbuh , berkembang, bertahan hidup, bereproduksi ?
  • 3. jawaban : Ada Komunikasi antar sel atau pensinyalan sel Komunikasi antara sel “pembicara “ dan sel “pendengar”  Apa yang dikatakan sel “pembicara” kepada sel “pendengar”  Bagaimana sel “ pendengar “ merespon pesan tersebut ?  Sel berkomunikasi umumnya menggunakan sinyal kimiawi atau komunikasi ekstraseluler
  • 4. KOMUNIKASI EKSTRASELULER  Isyarat ENDOKRIN → komunikasi jarak jauh, Kelenjar → Hormon (dibawa darah) → Organ Target  Isyarat PARAKRIN (Neurotransmitter atau Neurohormon) → Sel Target berdekatan dengan sel sekresi.  Isyarat AUTOKRIN → Target isyarat ini adalah untuk sel itu sendiri. Contoh yang paling jelas terjadi pada kondisi patologis → Tumor
  • 5.
  • 6. SISTEM PENYAMPAIAN INFORMASI PADA MAHLUK HIDUP :  Sistem syaraf ( respons cepat)  Sistem endokrin (respons lambat. Dalam tubuh ternak terdiri atas banyak organ bekerja tanpa saling mengganggu disebabkan oleh adanya sistem koordinasi . Sistem koordinasi berpusat di otak
  • 7.
  • 8. SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN  - aksi bersifat segera -  - untuk pengaturan cepat  contoh:  denyut jantung  kontraksi otot  - neuron dan serabut syaraf  - sekresi neurotransmitter  - komunikasi antar neuron melalui synapsis KOMUNIKASI NEURAL +  Aksi lebih lambat  Pengaturan jangka panjang  Contoh : Pertumbuhan Perkembangan  Sel- sel kelenjar endokrin dan neuron di sistem sistem syaraf pusat  Sekresi hormon  Transport via sistem sirkulasi  Melibatkan sistem reseptor KOMUNIKASI HORMONAL KOMUNIKASI NEUROENDOKRIN sekresi neurohormon
  • 9. Susunan Syaraf Pusat (SSP) Otak dan Spinal Cord Susunan Syaraf Tepi (SST) Sensoris dan Motoris Sistem Syaraf
  • 10. ORGANISASI SYSTEM SYARAF Sistem Syaraf Sy .Pusat Sy. Tepi Otak Otak besar Otak tengah Otak depan Otak kecil Sumsum lanjutan (MO) Sy. Somatik Sy. Otonom 12 pasang syaraf otak (syaraf kranial) 31 pasang sy. sumsum tulang belakang (sy. spinal) Syaraf Simpatetik Syaraf Parasimpatetik Syaraf Syaraf sadar tak sadar Sumsum Tulang Belakang
  • 11. SISTEM SYARAF PUSAT  Menerima dan mengirim informasidari organ sensor (internal dan eksternal)  Menyimpan informasi  Mengartikan informasi →menghasilkan output berupa perintah untuk koordinasi semua bagian badan sbg impuls atau hormone  Mengevaluasi informasi
  • 12. SISTEM SYARAF PERIFER  Sistem syaraf somatis - Syaraf cranial - Syaraf Spinal Sistem syaraf otonom - Sistem syaraf simpatik bagian torakolumbar - Sistem syaraf parasimpatik bagian cranial sacral
  • 14. OTAK BESAR (SEREBRUM) Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai penendalian otot Bagian samping (lobus temporalis) berperan sebagai pusat pendengaran Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan dalam penglihatan Bagian parietal letaknya di atas oksipitalis( lobus parietalis) berperan untuk mengontrol indera rasa, peraba, kemampuan mengenal obyek,koordinasi mata dan tangan,
  • 15. BAGIAN OTAK DAN FUNGSINYA
  • 16. 1. Exteroceptor ( external receptor) --- reseptor yang menerima rangsangan dari luar tubuh atau dari lingkungan sekitarnya (reseptor di kulit, membrana mukosa,dll) 2. Interoseptor mengontrol setiap perubahan dalam tubuh ( pH, suhu, adanya benda asing, dll.) 3. Setelah rangsangan diterima reseptor , maka tindak lanjut respon terhadap rangsangan diatur oleh Sistem Endokrin untuk mengatur / mengendalikan kerja organ-organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya
  • 17. Cerebrum 1.Area sensorik berkaitan dengan penerimaan rangsangan. 2. Area motorik berkaitan dengan menanggapi rangsangan. 3. Area asosiasi penghubung antara sensorik dan motorik yang berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil keputusan, mengingat.
  • 18. SUMSUM LANJUTAN MEDULA OBLONGATA) Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, muntah, dll Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan Sumsum Lanjutan (medula spinalis) atau sumsum tulang belakang
  • 19. SUMSUM TULANG BELAKANG (MEDULA SPINALIS) Merupakan sambungan dari sumsum lanjutan sampai vertebra lumbalis. Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar) Sumsum tulang belakang terdiri atas dua bagian :: - Ventral (mengarah ke perut) mengandung badan neuron motorik dan neuritnya kearah efektor - Dorsal (mengarah ke punggung) mengandung badan neoron sensorik
  • 20. SISTEM SARAF TEPI (PERIFER) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: - Sistem saraf aferen berperan membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat - Sistem saraf eferen berperan membawa impuls dari saraf pusat ke efektor Sistem saraf tepi terdiri atas: - Sistem saraf somatik - Sistem saraf otonom
  • 21. SISTEM SYARAF SOMATIK Syaraf Somatik : - 12 pasang syaraf otak (syaraf kranial) - 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (syaraf spinal) Syaraf kranial terdiri atas: - Syaraf Sensorik (1,2 dan 8) - Syaraf Motorik (3,4,6,11 dan 12) - Syaraf Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10) Syaraf spinal merupakan syaraf campuran sensorik (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari ventral)
  • 22. SISTEM SYARAF OTONOM  Sistem saraf otonom berfungsi untuk mempertahankan keadaan tubuh dalam kondisi terkontrol tanpa pengendalian secara sadar.  Sistem saraf otonom bekerja secara otomatis tanpa perintah dari sistem saraf sadar. Sistem saraf otonom juga disebut sistem saraf tak sadar, karena bekerja diluar kesadaran.  Struktur jaringan yang dikontrol oleh sistem saraf otonom yaitu otot jantung, pembuluh darah, iris mata, organ thorakalis, abdominalis, dan kelenjar tubuh.  sistem saraf otonom dibagi menjadi dua bagian, yaitu sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis.
  • 23.  Pada dasarnya, sistem kerja saraf simpatis dan parasimpatis bekerja secara berlawahan (antagonis).  Saraf simpatik mempercepat denyut jantung, memperlambat proses pencernaan, merangsang ereksi, memperkecil diameter pembuluh arteri, memperbesar pupil, memperkecil bronkus dan mengembangkan kantung kemih,  saraf parasimpatik dapat memperlambat denyut jantung, mempercepat proses pencernaan, menghambat ereksi, memperbesar diameter pembuluh arteri, memperkecil pupil, mempebesar bronkus dan mengerutkan kantung kemih.
  • 24. Sistem Saraf Parasimpatis  Sistem saraf parasimpatis, hampir sama dengan sistem saraf simpatis, hanya sistem kerjanya saja yang berbeda. Jika saraf simpatis memacu jantung misalnya, maka sistem saraf parasimpatis memperlambat denyut jantung.  Fungsi saraf parasimpatis : - Merangsang sekresi kelenjar air mata, kelenjar sublingualis, submandibularis dan kelenjar-kelenjar dalam mukosa rongga hidung - Mensarafi kelenjar air mata dan mukosa rongga hidung - Menpersarafi kelenjar ludah - Mempersarafi kelenjar parotis - Mempersarafi sebagian besar alat tubuh yaitu jantung, paru-paru, GIT, ginjal, pancreas, lien, hepar dan kelenjar suprarenalis - Mempersarafi kolon desendens, sigmoid, rectum, vesika urinaria dan alat kelamin - Miksi dan defekasi
  • 25. Sistem Saraf Simpatis  Sistem saraf simpatis terbagi juga menjadi dua bagian, yaitu saraf otonom cranial dan otonom sacral. Sistem saraf ini berhubungan dengan sumsum tulang belakang melalui serabut-serabut sarafnya, letaknya didepan column vertebrae.  Fungsi Sistem syaraf simpatis : - Mensarafi otot jantung - Mensarafi pembuluh darah dan otot tak sadar - Mempersarafi semua alat dalam seperti lambung, pancreas dan usus - Melayani serabut motorik sekretorik pada kelenjar keringat - Serabut motorik pada otot tak sadar dalam kulit - Mempertahankan tonus semua otot sadar
  • 26. KOMPONEN SYSTEM SYARAF  Neuron (sel syaraf) →menghantarkan impuls  Sel Schwann →pembungkus akson dari sist. Syaraf perifer  Neuroglia (sel penyokong) → sel yang terdapat diantara neuron dari system syaraf pusat.
  • 27.
  • 28. NEURON  Unit structural dan unit fungsional dari system syaraf  Mempunyai kemampuan utk mengadakan respons bila dirangsang dan menghantarkan impuls  Mempunyai uluran dalam bentuk dendrit atau akson
  • 29. NEURON : 1. Badan sel ( soma atau perikarion) 2. Dendrit (uluran pendek) 3. Akson (uluran panjang) Kumpulan badan sel syaraf - Di dalam otak dan spinal korda →nucleus - Di luar otak→ ganglia
  • 30. SINAPS Merupakan pertautan antara akson dgn neuron, neuron dgn neuron dan akson dgn dendrite.  Agar sinyal berhasil terkirim, otak perlu menghubungkan axon pada dendrite. Hubungan ini menyalurkan aliran listrik dan dikenal sebagai sinapsis. Sebenarnya tidak ada hubungan secara fisik diantara keduanya karena terdapat celah kecil diantara Axon dan dendrite,dan celah inidikenal sebagai Celah Sinapsis (synapsis gap). Pesan yang dibawa sepanjang axon sebagai aliran istrik dikirim ke dendrite oleh sebuah neurontransmitter.
  • 31.
  • 32. SISTEM FISIOLOGI IMPULS SYARAF  Potensial istirahat karena adanya perbedaan potensial listrik antara protoplasma syaraf (-) dengan ekstraseluler (+)  Potensial kerja  stimulus mekanik dan kimia → listrik  perubahan lingkungan → stimulus berubah  stimulus dapat bersifat fisik, kimia dan listrik  Hanya sel syaraf dan sel otot yang dapat mengalami perubahan besar dalam permeabilitas membrane pada ion Na+ dan K+ →terjadi perubahan potensial dengan cepat → terjadi potensial kerja.
  • 33.  Potensial kerja, hasil dari depolarisasi membrane, diikuti oleh repolarisasi→ kembali ke potensial istirahat  Impuls syaraf→ penyebarluasan potensi kerja  Kecepatan konduksi, dipengaruhi oleh perbedaan arus listrik, perbedaan penampang akson (penampang kecil lebih cepat)
  • 34. EPSP : Excitatory Postsynaptic Potensial adalah zat-zat transmitter eksitatoris yang terdapat dalam system syaraf (control alamiah atas rasa sakit) IPSP : Inhibitory Post Sinaptic Potensial adalah : Zat transmitter yang menghalangi potensial kerja akson ke arah badan sel→ permeabilitas membrane terhadap K+ dan C+ naik tetapi terhadap Na+ turun
  • 36. OTAK BAGIAN KIRI  Penelitian sudah menunjukkan bahwa sisi sebelah kiri dari otak mengendalikan fungsi analitik dan bahasa.  Penelitian lain juga sudah menentukan bahwa dua area hemisphere cortex serebral mengatur pembicaraan dan bahasa.  Salah satu area yang lain bertanggung jawab dalam mekanisme kosa kata dan tata bahasa.
  • 37. OTAK BAGIAN KANAN  Kedua bagian otak yang terbagi dua (kiri & kanan) berkomunikasi satu sama lain.  Pesan syaraf yang dikirim menyebrang oleh serabut serabut syaraf yang disebut corpus callosum.  The right hemisphere controls the left side of the body  Analyzing nonverbal information  Communicating emotion.
  • 38.  Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.  Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.  Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.  Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
  • 39.  Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.  Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, menalarkan, mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan. Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence
  • 40.  Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya. Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.
  • 41.  Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.  Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang paling aktif.
  • 42.  Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.  Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.  Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak, Anda bisa menggunakan teknologi CD Aktivasi Otak. Metode ini sangat mudah diikuti karena Anda hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak Anda.  CATATAN: Artikel ini ditulis oleh Tim Pusat Riset Terapi Musik & Gelombang Otak (www.terapimusik.com). Hak cipta dilindungi hukum. Mohon tidak menyalin sebagian atau seluruh isi artikel ini tanpa izin dari TerapiMusik.Com yang merupakan induk dari situs AktivasiOtak.Com 