SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 49
Statistik Deskriptif




   Mata Kuliah Statistika Rekayasa, Keandalan, dan Resiko
                               Tahun Pelajaran 2010-2011
Definisi Statistik
 Deskriptif?



                     2
Statistik Deskriptif

Tahapan statistik yg meliputi kegiatan:
• mengumpulkan,
• mengklasifikasikan,
• meringkas,
• menginterpretasikan, dan
• menyajikan data dari suatu kelompok yg terbatas,
tanpa menganalisa dan menarik kesimpulan yg bisa
berlaku bagi kelompok yg lebih luas.


                                               3
Contoh:
Survey bathimetri dasar laut




                               3
Pengumpulan,
Pengorganisasian, dan
   Penyajian Data


                        4
2.1.1. Pengumpulan Data
2.1.1.1. Data Kualitatif/Data Atribut adalah data
yang bukan berupa angka atau bilangan sehingga
tidak dapat dilakukan operasi matematik.
Contoh:
Data Jenis vegetasi laut




                                             5
Data kualitatif dibedakan menjadi 2 tipe:
Data Nominal/Data Kategori: data hasil survey
pada suatu objek yg hanya memiliki satu kategori.
Contoh: jenis kelamin bayi


Data Ordinal: data hasil survey pada suatu objek
yg menghasilkan lebih dari satu kategori.
Contoh:     selera terhadap  suatu   produk
makanan, suka, tidak suka, sangat suka, dan
seterusnya.
                                             5
2.1.1. Pengumpulan Data

2.1.1.1. Data Kuantitatif adalah data yang berupa
angka atau bilangan sehingga dapat dilakukan
operasi matematik.




                                             5
Data Kuantitatif dibedakan menjadi 2 tipe:
a. Data diskrit: data yg       diperoleh     dari       suatu
   pencacahan/numerasi.
   Data ini berbentuk        bilangan-bilangan          bulat
   0,1,2,3,4,5,...dst.
   contoh: data sensus jumlah bangunan lepas pantai




                                                    6
b. Data kontinu: data kuantitatif yang secara teoritis
   dapat bernilai berapapun di antara 2 nilai yang
   diketahui.
Data yg umumnya didapat dari suatu pengukuran dg
   suatu instrumen (alat ukur).




                                               6
2.1.2. Pengorganisasian Data


2.1.2.1. Data Mentah (Row Data)
data terkumpul yg belum diorganisasikan secara
numerik.


2.1.2.2. Jajaran Data (Data Array)
pengorganisasian data yg paling sederhana, yaitu dg
mengurutkan nilai numerik secara:
• menaik (ascendingi)
• menurun (descending)
                                               7
2.1.3. Penyajian Data


Tabel dan diagram statistik digunakan untuk:
 menyajikan data yg sudah diringkas
 menyingkapkan      hubungan-hubungan         antar
variabel
 menginterpretasikan   dan    mengkomunikasikan
fakta-fakta angka
kepada pihak yg membutuhkannya.



                                               8
Data statistik dapat      disajikan   dalam    berbagai
bentuk, antara lain,
•   Histogram
•   Pie diagram
•   Grafik batang
•   Diagram garis


   Penyajian data sangat penting karena akan
mempengaruhi sudut pandang konsumen.


                                                8
Errors in Presenting Data

                  Using “chart junk”
                  Failing to provide a relative
                   basis in comparing data
                   between groups
                  Compressing the vertical axis
                  Providing no zero point on the vertical axis



© 2002 Prentice-Hall, Inc.                                        Chap 2-14
“Chart Junk”

                 Bad Presentation                      Good Presentation
                        Minimum Wage                            Minimum Wage

                        1960: $1.00                        $
                                                       4
                             1970: $1.60
                                                       2
                                1980: $3.10

                                                       0
                                    1990: $3.80        1960    1970   1980     1990


© 2002 Prentice-Hall, Inc.                                                        Chap 2-15
No Relative Basis

                 Bad Presentation
                             A’s received by
                                                      Good Presentation
                                                        A’s received by
                                students.                  students.
             Freq.                              30   %
       300
       200                                      

                                             10

            0                                    

                     FR      SO     JR     SR         FR   SO   JR     SR


          FR = Freshmen, SO = Sophomore, JR = Junior, SR = Senior
© 2002 Prentice-Hall, Inc.                                                  Chap 2-16
Compressing Vertical Axis

                 Bad Presentation               Good Presentation
                             Quarterly Sales                  Quarterly Sales

      200
                  $                             50
                                                     $

      100                                       25


            0                                    0
                     Q1      Q2     Q3     Q4            Q1    Q2     Q3        Q4




© 2002 Prentice-Hall, Inc.                                                           Chap 2-17
No Zero Point on Vertical Axis

                     Bad Presentation                    Good Presentation
                                                                  Monthly Sales
                             Monthly Sales                $
                 $                                 45
         45                                        42
         42                                        39
         39                                        36
         36
                                                   0
                 J F M A M J                              J   F    M    A   M     J

                Graphing the first six months of sales.
© 2002 Prentice-Hall, Inc.                                                            Chap 2-18
Distribusi Frekuensi dan
   Presentasi Grafik



                           9
2.2.1. Distribusi Frekuensi

Suatu metode pengorganisasian data tunggal dengan
mengelompokkannya dalam kelas-kelas interval.
Data yg telah diorganisasikan dalam bentuk
distribusi frekuensi juga disebut sebagai data
kelompok (grouped data)

 Breaking stress   Jumlah (f) persentase
 (kN.m2)
 900-999           4         4
 1000-1099         19        19            Tabel 1.
 .....             ......     ......       Pengujian breaking
                                           stress logam x
 Total (N)         100       100%
                                                        10
Agar informasi dari data asli tidak hilang, maka komponen-
komponen berikut harus diperhatikan.

• Interval kelas: interval yg mendefinisikan sebuah kelas,

  Contoh: 900-999, 1000-1099,

• Angka-angka di ujung kelas seperti 900 dan 999, 1000 dan
1099 disebut batas kelas (class limit)




                                                     11
• Kelas yg tidak memiliki batas di salah satu ujungnya
disebut sebagai kelas terbuka,

   contohnya “65 tahun ke atas”.

• batas nyata kelas (Class Boundary) didapat dg membagi-
dua jumlah batas atas suatu kelas interval dg batas kelas nyata
interval kelas berikutnya.

   Contoh, 899,5 sampai 999,5.



                                                      11
• Lebar interval kelas (c) adalah selisih antara
batas bawah nyata dg batas atas nyata kelas.
Contoh: dari tabel (1)
c = 999,5-899,5 = 1099,5 – 999,5 = 100


• Nilai tengah kelas (Class Midpoint/ Class Mark)
Diperoleh dg membagi-dua jumlah dari batas kelas
bawah dan batas kelas atas suatu interval kelas.
Contoh: interval kelas ⇨ 900-999
       class midpoint ⇨ (900+999)/2=949,5
                                            12
2.2.2. Penyusunan Distribusi
                  Frekuensi

1.   Menghitung Range (R) = Max – Min
2.   Menentukan jumlah kelas (k)
     k = 1 + 3,3 x log n
     ⇨ n:jumlah data; k harus berupa bilangan bulat
3.   Menentukan lebar interval kelas (c) = R/k
4.   Membuat kolom sebagai berikut:

 Interval Kelas       Nilai Tengah Kelas   Frekuensi
 ....                 ....                 ....
 ....                 ....                 ....


                                                       13
Contoh: Hasil pengukuran kecepatan
                  angin (knots)
 3,5   3   3   3   3   3,5   3,5   3,5   3   3,5   3,5   3,5   3,5
 3,5   4   4   4   4   3,5   3,5   3,5   4   3,5   3,5   3,5   3,5
 3,5   4   4   4   4   3,5   3,5   3,5   4   3,5   3,5   3,5   3,5
 3,6   4   4   4   4   3,6   3,6   3,6   4   3,6   3,6   3,6   3,6
 3,6   4   4   4   4   3,6   3,6   3,6   4   3,6   3,6   3,6   3,6
 3,9   4   4   4   4   3,9   3,9   3,9   4   3,9   3,9   3,9   3,9
 4,2   4   4   4   4   4,2   4,2   4,2   4   4,2   4,2   4,2   4,2
 4,6   5   5   5   5   4,6   4,6   4,6   5   4,6   4,6   4,6   4,6




• Range = 5 – 3 = 2
• Kelas (k) = 1+ 3.3 log 104 = 7,7 ⇨ 8
• Lebar interval (I) = R/k = 2/8 = 0,25

                                                                     14
Tabel 2. Distribusi Frekuensi

      Interval               Titik      Frek
       Kelas              Tengah (Xi)    (f)

       3 -3,25                  3,125    5

      3,26 - 3,5                3,375    24

     3,51 - 3,75                3,625    16

      3,76 – 4                  3,875    38

     4.01 - 4,25                4,125    8

      4,26 - 4,5                4,375    0

                                Total   104

                                               16
2.2.3. Presentasi Grafik
2.2.3.1. Histogram
merupakan grafik yang terdiri atas batang-batang yang saling
menempel satu sama lain
ketinggian batang melambangkan frekuensi atau frekuensi
relative dari nilai variable yang diwakili oleh batang tersebut.
 40

 35

 30

 25

 20

 15                                                      Grafik Histogram
 10                                                      dari data
  5                                                      kecepatan angin
  0
                                                                      10
       3,125 3,375 3,625 3,875 4,125 4,375 4,625 4,875
2.2.3.2.Polygon Frekuensi
Suatu grafik garis dari frekuensi-frekuensi interval kelas
yg diplot pada nilai-nilai tengahnya.
40

35

30

25

20

15                                                     Grafik Polygon
10                                                     Frekuensi dari data
 5
                                                       kecepatan angin
 0
     3,125 3,375 3,625 3,875 4,125 4,375 4,625 4,875




                                                                     10
2.2.4.Distribusi Frekuensi
        Kumulatif (DFK)

a) DFK Kurang Dari: disusun dg menjumlahkan semua
   nilai frekuensi dari semua nilai yg lebih kecil dari
   batas atas nyata kelas interval
b) DFK Lebih Dari: disusun dg menjumlahkan semua nilai
   frekuensi dari semua nilai yg lebih besar dari batas
   bawah nyata kelas interval


DFK dipresentasikan dalam grafik yg disebut ogive.




                                                     10
Contoh Tabel DFK Kurang Dari berdasarkan data hasil
   pengukuran kecepatan angin.

     interval       Xi      frek     frek.kum
    3 ≤ x ≤ 3,25    3,125        5          5
   3,26 ≤ x ≤ 3,5   3,375       24         29
  3,51 ≤ x ≤ 3,75   3,625       16         45
    3,76 ≤ x ≤4     3,875       38         83
  4.01 ≤ x ≤ 4,25   4,125        8         91
                                                Tabel distribusi
   4,26 ≤ x ≤ 4,5   4,375        0         91
                                                frekuensi kumulatif
  4,51 ≤ x ≤ 4,75   4,625        8         99
                                                kurang dari
    4,76 ≤ x ≤5     4,875        5        104
                               104




                                                                10
Contoh Ogive DFK Kurang Dari berdasarkan data hasil
   pengukuran kecepatan angin.




                                 Grafik Ogive
                                 Distribusi Frekuensi
                                 Kumulatif Kurang
                                 Dari




                                                  10
2.2.5.Kurva Frekuensi


Dengan semakin besarnya jumlah sampel sehingga, maka
   polygon/ogive yg terbentuk akan mendekati gambaran
   seseungguhnya dari suatu populasi.

Grafik ini kemudian disebut sebagai kurva frekuensi.




   simetris        menceng kanan        menceng kiri

                                                  10
Ukuran Pemusatan




                   9
Ukuran Pemusatan

Adalah ukuran-ukuran yang menunjukkan pusat segugus
data, yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang
terbesar atau sebaliknya.

Nilai pusat ini kemudian dapat digunakan sebagai ukuran
ringkas yg menggambarkan karakteristik umum data
tersebut.

Ukuran pemusatan yang paling banyak digunakan adalah
mean, median, dan modus.



                                                10
2.3.1. Rata-rata (Average)

Average adalah nilai khas yg mewakili sifat tengah dari
   suatu kumpulan nilai data.


Beberapa ukuran average yaitu:
a. Mean aritmetik
b. Mean aritmetik terbobot
c. Mean geometrik
d. Mean harmonik
e. Mean kuadrat

                                                10
Mean aritmetik adalah jenis ukuran yg paling umum
   digunakan.
Mean aritmetik dari suatu sampel dirumuskan sebagai
   berikut:
                           Raw data



                           Ungrouped frecquency table




                                                10
Contoh: Rata-rata data kecepatan angin (knots)
Data tidak terkelompok (raw data)
X = (3+3+3+........+5)/104 = 3,80625


Data terkelompok (grouped table)
X = (3,125x5+3,375x24+3,625x16+....+4,875x5)/104
 = 3,810096




                                                 10
2.3.2. Median

Median menyatakan posisi tengah dari data setelah
   diurutkan dari kecil ke besar.
•   Data tidak terkelompok




Contoh dari data angin, Me= (3,9 + 3,9)/2 = 3,9

                                                  10
•   Data Terkelompok
Md = L + [ ( n/2 – F) / f]*c

contoh dari data angin:
Jumlah data (n) = 104 ,jadi median adalah rata-rata nilai
data ke -52 dan ke-53
L = tepi bawah kelas median = 3,26
i = lebar selang kelas = 0,25
F = frek. kumulatif dari seluruh kelas di bawah kelas
median = 45
f = frekuensi kelas median = 38
c = lebar interval kelas = 0,25

Me = 3,76 + [ (52-45)/38]*0,25 = 3,806
                                                   10
2.3.3. Modus


Modus ukuran/nilai yang paling sering muncul dalam
    sebuah kelompok data.

•   Data tidak terkelompok

Contoh dari data angin, Md= 4 , dengan frekuensi=30

•   Data terkelompok
Mo = L + [ d1 / (d1+d2)]*c



                                                  10
Contoh dari data angin :
Mo = modus
L = tepi bawah kelas modus = 3,26
d1 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya = 22
d2 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya = 30
c= lebar interval kelas = 0,25


Jadi Mo = 3,76 + [( 22 / (22+30) ] *0,25
         = 3,76 + 0,105769
         = 3,865

                                                           10
2.3.4. Kuantil:
     Kuartil, Desil, Persentil

Kuantil adalah nilai-nilai yg membagi suatu jajaran data
    menjadi bagian-bagian yg sama.

•   kuartil membagi data menjadi 4 bagian yg sama,

•   desil membagi data menjadi 10 bagian yg sama,

•   Persentil membagi data menjadi 100 bagian yg sama




                                                     10
Persamaan:

               Ki = Li + [(i/r)*n – F ]*c/f

Keterangan:
Ki = kuantil ke-i
Li = batas bawah kelas kuantil ke-i
n = banyaknya data
F = jumlah frekuensi seluruh kelas yg lebih rendah dari
    kelas kuantil ke-i
f = frekuensi kelas kuantil ke-i
c = lebar interval kelas kuantil
                                                10
Ukuran Penyebaran




                    9
Ukuran Penyebaran


Ukuran penyebaran (dispersion) menunjukkan seberapa
jauh data menyebar dari nilai rata-ratanya (variabilitas
data).


ukuran penyebaran yang umum digunakan antara lain,
•Jangkauan/kisaran (range)
•Simpangan kuartil
•Deviasi standard/ simpangan baku
•varians
                                                    10
2.4.1. Jangkauan (Range)


Jangkauan menyatakan perbedaan dari nilai terbesar dan
terkecil dari suatu jajaran data.
R = Xmax – Xmin
Dimana:
R = Jangkauan/range
Xmax = nilai data terbesar
Xmin = nilai data terkecil


Contoh dari data angin:
R=5–3=2

                                              10
2.4.2. Simpangan Kuartil


Simpangan Kuartil didefinisikan sebagai
                    Qd = (Q3 – Q1) / 2


Dimana:
Qd = simpangan kuartil
Q3 = nilai kuartil ke-3
Q1 = nilai kuartil ke-1



                                          10
2.4.3. Deviasi Standard dan
            Varians
Deviasi Standard didefinisikan sebagai ukuran persebaran
data terhadap mean/ rata-ratanya.




Varians     merupakan       kuadrat     dari     deviasi
standard, sehingga untuk sampel dinyatakan sebagai sx²
dan untuk populasi sebagai σx².
                                                10
“Belajar tanpa melakukan
sama dengan tidak belajar”

Mais conteúdo relacionado

Destaque

The linux networking architecture
The linux networking architectureThe linux networking architecture
The linux networking architecture
hugo lu
 
Bmg travelhack
Bmg travelhackBmg travelhack
Bmg travelhack
travelhack
 
TravelHack Persona trender
TravelHack Persona trender TravelHack Persona trender
TravelHack Persona trender
travelhack
 
20111008 travel hack 3
20111008 travel hack 320111008 travel hack 3
20111008 travel hack 3
travelhack
 
Travel hack datasources
Travel hack datasourcesTravel hack datasources
Travel hack datasources
travelhack
 
Soap opera research
Soap opera researchSoap opera research
Soap opera research
aq101824
 

Destaque (19)

Continuous integration
Continuous integrationContinuous integration
Continuous integration
 
畫出商業模式
畫出商業模式畫出商業模式
畫出商業模式
 
Swift 2.0 的新玩意
Swift 2.0 的新玩意Swift 2.0 的新玩意
Swift 2.0 的新玩意
 
The linux networking architecture
The linux networking architectureThe linux networking architecture
The linux networking architecture
 
Bmg travelhack
Bmg travelhackBmg travelhack
Bmg travelhack
 
TravelHack Persona trender
TravelHack Persona trender TravelHack Persona trender
TravelHack Persona trender
 
20111008 travel hack 3
20111008 travel hack 320111008 travel hack 3
20111008 travel hack 3
 
Travel hack datasources
Travel hack datasourcesTravel hack datasources
Travel hack datasources
 
精實軟體度量
精實軟體度量精實軟體度量
精實軟體度量
 
Safari
SafariSafari
Safari
 
C02 e06- agenda
C02 e06- agendaC02 e06- agenda
C02 e06- agenda
 
Sub-Saharan Africa feed composition database: Nutritive values
Sub-Saharan Africa feed composition database: Nutritive valuesSub-Saharan Africa feed composition database: Nutritive values
Sub-Saharan Africa feed composition database: Nutritive values
 
Cover tugas kelompok man logistik - Inventory - Syamsir Abduh
Cover tugas kelompok man logistik - Inventory - Syamsir AbduhCover tugas kelompok man logistik - Inventory - Syamsir Abduh
Cover tugas kelompok man logistik - Inventory - Syamsir Abduh
 
Lesson 2-
Lesson 2-Lesson 2-
Lesson 2-
 
dipity
dipitydipity
dipity
 
P13 016
P13 016P13 016
P13 016
 
P13 033
P13 033P13 033
P13 033
 
Soap opera research
Soap opera researchSoap opera research
Soap opera research
 
SOLO Base by SALT Solutions
SOLO Base by SALT SolutionsSOLO Base by SALT Solutions
SOLO Base by SALT Solutions
 

Último

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Último (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Bab 2

  • 1. Statistik Deskriptif Mata Kuliah Statistika Rekayasa, Keandalan, dan Resiko Tahun Pelajaran 2010-2011
  • 3. Statistik Deskriptif Tahapan statistik yg meliputi kegiatan: • mengumpulkan, • mengklasifikasikan, • meringkas, • menginterpretasikan, dan • menyajikan data dari suatu kelompok yg terbatas, tanpa menganalisa dan menarik kesimpulan yg bisa berlaku bagi kelompok yg lebih luas. 3
  • 6. 2.1.1. Pengumpulan Data 2.1.1.1. Data Kualitatif/Data Atribut adalah data yang bukan berupa angka atau bilangan sehingga tidak dapat dilakukan operasi matematik. Contoh: Data Jenis vegetasi laut 5
  • 7. Data kualitatif dibedakan menjadi 2 tipe: Data Nominal/Data Kategori: data hasil survey pada suatu objek yg hanya memiliki satu kategori. Contoh: jenis kelamin bayi Data Ordinal: data hasil survey pada suatu objek yg menghasilkan lebih dari satu kategori. Contoh: selera terhadap suatu produk makanan, suka, tidak suka, sangat suka, dan seterusnya. 5
  • 8. 2.1.1. Pengumpulan Data 2.1.1.1. Data Kuantitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan sehingga dapat dilakukan operasi matematik. 5
  • 9. Data Kuantitatif dibedakan menjadi 2 tipe: a. Data diskrit: data yg diperoleh dari suatu pencacahan/numerasi. Data ini berbentuk bilangan-bilangan bulat 0,1,2,3,4,5,...dst. contoh: data sensus jumlah bangunan lepas pantai 6
  • 10. b. Data kontinu: data kuantitatif yang secara teoritis dapat bernilai berapapun di antara 2 nilai yang diketahui. Data yg umumnya didapat dari suatu pengukuran dg suatu instrumen (alat ukur). 6
  • 11. 2.1.2. Pengorganisasian Data 2.1.2.1. Data Mentah (Row Data) data terkumpul yg belum diorganisasikan secara numerik. 2.1.2.2. Jajaran Data (Data Array) pengorganisasian data yg paling sederhana, yaitu dg mengurutkan nilai numerik secara: • menaik (ascendingi) • menurun (descending) 7
  • 12. 2.1.3. Penyajian Data Tabel dan diagram statistik digunakan untuk:  menyajikan data yg sudah diringkas  menyingkapkan hubungan-hubungan antar variabel  menginterpretasikan dan mengkomunikasikan fakta-fakta angka kepada pihak yg membutuhkannya. 8
  • 13. Data statistik dapat disajikan dalam berbagai bentuk, antara lain, • Histogram • Pie diagram • Grafik batang • Diagram garis Penyajian data sangat penting karena akan mempengaruhi sudut pandang konsumen. 8
  • 14. Errors in Presenting Data  Using “chart junk”  Failing to provide a relative basis in comparing data between groups  Compressing the vertical axis  Providing no zero point on the vertical axis © 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 2-14
  • 15. “Chart Junk” Bad Presentation  Good Presentation Minimum Wage Minimum Wage 1960: $1.00 $ 4 1970: $1.60 2 1980: $3.10 0 1990: $3.80 1960 1970 1980 1990 © 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 2-15
  • 16. No Relative Basis Bad Presentation A’s received by  Good Presentation A’s received by students. students. Freq. 30 % 300 200   10 0  FR SO JR SR FR SO JR SR FR = Freshmen, SO = Sophomore, JR = Junior, SR = Senior © 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 2-16
  • 17. Compressing Vertical Axis Bad Presentation Good Presentation Quarterly Sales Quarterly Sales 200 $ 50 $ 100 25 0 0 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 © 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 2-17
  • 18. No Zero Point on Vertical Axis Bad Presentation  Good Presentation Monthly Sales Monthly Sales $ $ 45 45 42 42 39 39 36 36 0 J F M A M J J F M A M J Graphing the first six months of sales. © 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 2-18
  • 19. Distribusi Frekuensi dan Presentasi Grafik 9
  • 20. 2.2.1. Distribusi Frekuensi Suatu metode pengorganisasian data tunggal dengan mengelompokkannya dalam kelas-kelas interval. Data yg telah diorganisasikan dalam bentuk distribusi frekuensi juga disebut sebagai data kelompok (grouped data) Breaking stress Jumlah (f) persentase (kN.m2) 900-999 4 4 1000-1099 19 19 Tabel 1. ..... ...... ...... Pengujian breaking stress logam x Total (N) 100 100% 10
  • 21. Agar informasi dari data asli tidak hilang, maka komponen- komponen berikut harus diperhatikan. • Interval kelas: interval yg mendefinisikan sebuah kelas, Contoh: 900-999, 1000-1099, • Angka-angka di ujung kelas seperti 900 dan 999, 1000 dan 1099 disebut batas kelas (class limit) 11
  • 22. • Kelas yg tidak memiliki batas di salah satu ujungnya disebut sebagai kelas terbuka, contohnya “65 tahun ke atas”. • batas nyata kelas (Class Boundary) didapat dg membagi- dua jumlah batas atas suatu kelas interval dg batas kelas nyata interval kelas berikutnya. Contoh, 899,5 sampai 999,5. 11
  • 23. • Lebar interval kelas (c) adalah selisih antara batas bawah nyata dg batas atas nyata kelas. Contoh: dari tabel (1) c = 999,5-899,5 = 1099,5 – 999,5 = 100 • Nilai tengah kelas (Class Midpoint/ Class Mark) Diperoleh dg membagi-dua jumlah dari batas kelas bawah dan batas kelas atas suatu interval kelas. Contoh: interval kelas ⇨ 900-999 class midpoint ⇨ (900+999)/2=949,5 12
  • 24. 2.2.2. Penyusunan Distribusi Frekuensi 1. Menghitung Range (R) = Max – Min 2. Menentukan jumlah kelas (k) k = 1 + 3,3 x log n ⇨ n:jumlah data; k harus berupa bilangan bulat 3. Menentukan lebar interval kelas (c) = R/k 4. Membuat kolom sebagai berikut: Interval Kelas Nilai Tengah Kelas Frekuensi .... .... .... .... .... .... 13
  • 25. Contoh: Hasil pengukuran kecepatan angin (knots) 3,5 3 3 3 3 3,5 3,5 3,5 3 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 4 4 4 4 3,5 3,5 3,5 4 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 4 4 4 4 3,5 3,5 3,5 4 3,5 3,5 3,5 3,5 3,6 4 4 4 4 3,6 3,6 3,6 4 3,6 3,6 3,6 3,6 3,6 4 4 4 4 3,6 3,6 3,6 4 3,6 3,6 3,6 3,6 3,9 4 4 4 4 3,9 3,9 3,9 4 3,9 3,9 3,9 3,9 4,2 4 4 4 4 4,2 4,2 4,2 4 4,2 4,2 4,2 4,2 4,6 5 5 5 5 4,6 4,6 4,6 5 4,6 4,6 4,6 4,6 • Range = 5 – 3 = 2 • Kelas (k) = 1+ 3.3 log 104 = 7,7 ⇨ 8 • Lebar interval (I) = R/k = 2/8 = 0,25 14
  • 26. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Interval Titik Frek Kelas Tengah (Xi) (f) 3 -3,25 3,125 5 3,26 - 3,5 3,375 24 3,51 - 3,75 3,625 16 3,76 – 4 3,875 38 4.01 - 4,25 4,125 8 4,26 - 4,5 4,375 0 Total 104 16
  • 27. 2.2.3. Presentasi Grafik 2.2.3.1. Histogram merupakan grafik yang terdiri atas batang-batang yang saling menempel satu sama lain ketinggian batang melambangkan frekuensi atau frekuensi relative dari nilai variable yang diwakili oleh batang tersebut. 40 35 30 25 20 15 Grafik Histogram 10 dari data 5 kecepatan angin 0 10 3,125 3,375 3,625 3,875 4,125 4,375 4,625 4,875
  • 28. 2.2.3.2.Polygon Frekuensi Suatu grafik garis dari frekuensi-frekuensi interval kelas yg diplot pada nilai-nilai tengahnya. 40 35 30 25 20 15 Grafik Polygon 10 Frekuensi dari data 5 kecepatan angin 0 3,125 3,375 3,625 3,875 4,125 4,375 4,625 4,875 10
  • 29. 2.2.4.Distribusi Frekuensi Kumulatif (DFK) a) DFK Kurang Dari: disusun dg menjumlahkan semua nilai frekuensi dari semua nilai yg lebih kecil dari batas atas nyata kelas interval b) DFK Lebih Dari: disusun dg menjumlahkan semua nilai frekuensi dari semua nilai yg lebih besar dari batas bawah nyata kelas interval DFK dipresentasikan dalam grafik yg disebut ogive. 10
  • 30. Contoh Tabel DFK Kurang Dari berdasarkan data hasil pengukuran kecepatan angin. interval Xi frek frek.kum 3 ≤ x ≤ 3,25 3,125 5 5 3,26 ≤ x ≤ 3,5 3,375 24 29 3,51 ≤ x ≤ 3,75 3,625 16 45 3,76 ≤ x ≤4 3,875 38 83 4.01 ≤ x ≤ 4,25 4,125 8 91 Tabel distribusi 4,26 ≤ x ≤ 4,5 4,375 0 91 frekuensi kumulatif 4,51 ≤ x ≤ 4,75 4,625 8 99 kurang dari 4,76 ≤ x ≤5 4,875 5 104 104 10
  • 31. Contoh Ogive DFK Kurang Dari berdasarkan data hasil pengukuran kecepatan angin. Grafik Ogive Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari 10
  • 32. 2.2.5.Kurva Frekuensi Dengan semakin besarnya jumlah sampel sehingga, maka polygon/ogive yg terbentuk akan mendekati gambaran seseungguhnya dari suatu populasi. Grafik ini kemudian disebut sebagai kurva frekuensi. simetris menceng kanan menceng kiri 10
  • 34. Ukuran Pemusatan Adalah ukuran-ukuran yang menunjukkan pusat segugus data, yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya. Nilai pusat ini kemudian dapat digunakan sebagai ukuran ringkas yg menggambarkan karakteristik umum data tersebut. Ukuran pemusatan yang paling banyak digunakan adalah mean, median, dan modus. 10
  • 35. 2.3.1. Rata-rata (Average) Average adalah nilai khas yg mewakili sifat tengah dari suatu kumpulan nilai data. Beberapa ukuran average yaitu: a. Mean aritmetik b. Mean aritmetik terbobot c. Mean geometrik d. Mean harmonik e. Mean kuadrat 10
  • 36. Mean aritmetik adalah jenis ukuran yg paling umum digunakan. Mean aritmetik dari suatu sampel dirumuskan sebagai berikut: Raw data Ungrouped frecquency table 10
  • 37. Contoh: Rata-rata data kecepatan angin (knots) Data tidak terkelompok (raw data) X = (3+3+3+........+5)/104 = 3,80625 Data terkelompok (grouped table) X = (3,125x5+3,375x24+3,625x16+....+4,875x5)/104 = 3,810096 10
  • 38. 2.3.2. Median Median menyatakan posisi tengah dari data setelah diurutkan dari kecil ke besar. • Data tidak terkelompok Contoh dari data angin, Me= (3,9 + 3,9)/2 = 3,9 10
  • 39. Data Terkelompok Md = L + [ ( n/2 – F) / f]*c contoh dari data angin: Jumlah data (n) = 104 ,jadi median adalah rata-rata nilai data ke -52 dan ke-53 L = tepi bawah kelas median = 3,26 i = lebar selang kelas = 0,25 F = frek. kumulatif dari seluruh kelas di bawah kelas median = 45 f = frekuensi kelas median = 38 c = lebar interval kelas = 0,25 Me = 3,76 + [ (52-45)/38]*0,25 = 3,806 10
  • 40. 2.3.3. Modus Modus ukuran/nilai yang paling sering muncul dalam sebuah kelompok data. • Data tidak terkelompok Contoh dari data angin, Md= 4 , dengan frekuensi=30 • Data terkelompok Mo = L + [ d1 / (d1+d2)]*c 10
  • 41. Contoh dari data angin : Mo = modus L = tepi bawah kelas modus = 3,26 d1 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya = 22 d2 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya = 30 c= lebar interval kelas = 0,25 Jadi Mo = 3,76 + [( 22 / (22+30) ] *0,25 = 3,76 + 0,105769 = 3,865 10
  • 42. 2.3.4. Kuantil: Kuartil, Desil, Persentil Kuantil adalah nilai-nilai yg membagi suatu jajaran data menjadi bagian-bagian yg sama. • kuartil membagi data menjadi 4 bagian yg sama, • desil membagi data menjadi 10 bagian yg sama, • Persentil membagi data menjadi 100 bagian yg sama 10
  • 43. Persamaan: Ki = Li + [(i/r)*n – F ]*c/f Keterangan: Ki = kuantil ke-i Li = batas bawah kelas kuantil ke-i n = banyaknya data F = jumlah frekuensi seluruh kelas yg lebih rendah dari kelas kuantil ke-i f = frekuensi kelas kuantil ke-i c = lebar interval kelas kuantil 10
  • 45. Ukuran Penyebaran Ukuran penyebaran (dispersion) menunjukkan seberapa jauh data menyebar dari nilai rata-ratanya (variabilitas data). ukuran penyebaran yang umum digunakan antara lain, •Jangkauan/kisaran (range) •Simpangan kuartil •Deviasi standard/ simpangan baku •varians 10
  • 46. 2.4.1. Jangkauan (Range) Jangkauan menyatakan perbedaan dari nilai terbesar dan terkecil dari suatu jajaran data. R = Xmax – Xmin Dimana: R = Jangkauan/range Xmax = nilai data terbesar Xmin = nilai data terkecil Contoh dari data angin: R=5–3=2 10
  • 47. 2.4.2. Simpangan Kuartil Simpangan Kuartil didefinisikan sebagai Qd = (Q3 – Q1) / 2 Dimana: Qd = simpangan kuartil Q3 = nilai kuartil ke-3 Q1 = nilai kuartil ke-1 10
  • 48. 2.4.3. Deviasi Standard dan Varians Deviasi Standard didefinisikan sebagai ukuran persebaran data terhadap mean/ rata-ratanya. Varians merupakan kuadrat dari deviasi standard, sehingga untuk sampel dinyatakan sebagai sx² dan untuk populasi sebagai σx². 10
  • 49. “Belajar tanpa melakukan sama dengan tidak belajar”