3. Keistimewaan TPM
Lebih fokus pada efisiensi (penghematan) perusahaan
Menghilangkan produk cacat, menghilangkan kecelakaan,
menghilangkan shutdown (penghentian darurat) pada
mesin.
Melibatkan semua departement, produksi, HRD dan
marketing
melibatkan semua karyawan, Dari OM hingga Operator
Kaizen dengan kegiatan berkelompok skala kecil
4. Keuntungan dalam Pelaksanaan TPM
Mengurangi waktu shutdown agar produk dapat dikirim
tepat waktu
Kemampuan menstabilkan mesin untuk menjamin level
kualitas
Meningkatkan efisiensi peralatan untuk mengurangi biaya
Meningkatkan kemampuan operasi untuk menjamin
kualitas
5. Tingkatan Perawatan
BM : Breakdown Maintenance
Perawatan ketika menghadapi kerusakan
PM : Preventive Maintenance
Perawatan dalam upaya pencegahan
CM : Corrective Maintenance
Perawatan dalam upaya perbaikan
MP : Maintenance Prevention
Pencegahan dari perawatan
6. 6 Tiang TPM
User’s Maintenance Perawatan oleh pemakai
Planned Maintenance Perawatan yang direncanakan
Case Correction Perbaikan perkasus
Initial Management Management pemeriksaan rutin
Easier Manufacturing Manufaktur yang lebih mudah
Education Training Pendidikan pelatihan
7. Hubungan antara 6 Tiang dan Tingkatan TPM
User’s Maintenance
Breakdown Maintenance
Perawatan oleh pemakai
Perawatan ketika
menghadapi kerusakan Planned Maintenance
Perawatan yang direncanakan
Preventive Maintenance
Perawatan dalam upaya Case Correction
pencegahan
Perbaikan perkasus
Corrective Maintenance Initial Management
Perawatan dalam upaya Management pemeriksaan rutin
perbaikan
Easier Manufacturing
Maintenance Prevention Manufaktur yang lebih mudah
Pencegahan dari
perawatan Education Training
Pelatihan yang mendidik
8. 6 Kerugian Besar pada Mesin
Equipment Breakdown Kerusakan Peralatan
Minor Stoppage Kemacetan Kecil
Changeover/Adjustment Perubahan/Penyesuaian
Defects/Rework Rusak/Pengerjaan ulang
Speed Reduction Pengurangan Kecepatan
Waiting Operation Kegiatan menunggu
9. Hubungan antara kerugian, Tiang dan Fungsi Kerja(1/2)
Losses Kerugian Pillars Tiang
Equipment Breakdown User’s Maintenance
Kerusakan Peralatan Perawatan oleh pemakai
Minor Stoppage Planned Maintenance
Kemacetan Kecil Perawatan yang direncanakan
Changeover/Adjustment Case Correction
Perubahan/Penyesuaian Perbaikan perkasus
Defects/Rework Initial Management
Rusak/Pengerjaan ulang Pengaturan dari awal
Speed Reduction Easier Manufacturing
Pengurangan Kecepatan Manufaktur yang lebih mudah
Waiting Operation Education Training
Kegiatan menunggu Pelatihan yang mendidik
10. Relationship among Losses, Pillars and Job Function (2/2)
Hubungan antara kerugian, Tiang dan Fungsi Kerja (2/2)
Pillars Tiang Job Pekerjaan
User’s Maintenance Operator
Perawatan oleh pemakai Operator
Planned Maintenance Supervisor
Perawatan yang direncanakan Pengawas
Case Correction Maintenance Technician
Perbaikan perkasus Mekanik
Initial Management Maintenance Engineer
Pengaturan dari awal Engineering
Easier Manufacturing Develop Engineer
Manufaktur yang lebih mudah Pengembang Engineering
Education Training Consultant
Pelatihan yang mendidik Konsultan
11. Pengukuran terhadap peralatan
Overall Equipment Efficiency (OEE)
Mengukur masa pemakaian, kemampuan dan efisiensi kualitas pada peralatan
Mean Time Between Failures (MTBF)
Mean Frequency Of Failure (MFOF)
Mengukur daya tahan peralatan
Mean Time To Repair (MTTR)
Mengukur kemampuan perawatan mandiri pada peralatan
12. Pengertian OEE(1/2)
OEE =Equipment Available Efficiency x Performance Efficiency x Quality Efficiency
Efisiensi yang berlaku pada peralatan X Efisiensi pemakaian X Efisiensi kualitas
Efisiensi yang berlaku pada peralatan:
Loss of breakdown Kerugian dalam kerusakan
Loss of changeover Kerugian dalam perubahan
Loss of inspection Kerugian dalam pemeriksaan
Loss of waiting Kerugian ketika menunggu
13. Pengertian OEE(2/2)
Performance Efficiency Efisiensi dalam Penggunaan:
Loss of minor stoppage Kerugian dalam kerusakan kecil
Loss of dummy running Kerugian saat menjalankan produk contoh (trial)
Loss of speed reducing Kerugian dalam pengurangan kecepatan
Quality Efficiency Efisiensi Kualitas:
Loss of defects Kerugian dari produk gagal
Loss of rework Kerugian dalam pengerjaan ulang
Loss of retest Kerugian dalam pengujian ulang
14. Cara menghitung OEE (1/3)
(A) Jumlah waktu dalam 1 hari = 60 menit X 24 Jam = 1440 Menit
(B) Perkiraan Waktu Pemadaman = 480 Menit
b1) Break Time = 60min x 2 = 120min
Waktu Istirahat = 60 menit X 2 = 120 Menit
b2) Preventive Maintenance = 60min x 2 = 120min
Perawatan Pencegahan = 60 Menit X 2 = 120 Menit
b3) No Order Waiting Time= 60min x 4 = 240min
Waktu tunggu ketika tidak ada order = 60 Menit X 4 = 240
Menit
15. Cara menghitung OEE (2/3)
(C) Production Scheduled Time (=A-B) = 960min
Waktu Produksi yang dijadwalkan (=A-B) = 960 Menit (16 Jam)
(D) Unscheduled Down Time = 100min
Waktu penurunan yang tidak terjadwalkan = 100 menit
d1) Breakdown = 20min
Kerusakan = 20 Menit
d2) Changeover/Set up/Adjustment=40min
Penggantian/Pengaturan/Penyesuaian=40 menit
d3) Tools Change/Inspection = 30min
Penggantian Peralatan/Pemeriksaan = 30 Menit
d4) Waiting Operator/Materials= 10min
Menunggu operator /material=10 menit
16. Penghitungan OEE(3/3)
(E) Available Operation Time (=C-D) = 860 min
Waktu Operasi yang tersedia (=C-D) = 860 Menit
(F) Equipment Available Efficiency ( = E/C = 860/960 ) = 89.6%
Efisiensi yang tersedia dari peralatan (=E/C=860/960)= 89.6%
(G) Total Output Quantity ( = 1450 Prs)
Jumlah Total Output (=1450 pasang)
(H) Ideal Cycle Time (CT Ideal ) ( = 30 detik = 0.5 min/prs )
(I) Equipment Performance /Efficiency (Kemampuan peralatan/Efisiensi)
{ = (G x H)/E } = 84.3 %
(J) Total Rejected Quantity (Jumlah produk reject) = 200 pcs
(K) Equipment Quality Efficiency (Efisiensi kualitas pada peralatan)
{ = (G -J)/G } = 86.2 %
(J) OEE = F x I x K = 89.6% x 84.3% x 86.2% = 65.1%
or = (G-J) x H/C = 65.1%
17. Efisiensi Peralatan Secara keseluruhan (OEE)
A) Menemukan batasan peralatan di perusahaan Anda dan meninjau 6 kerugian
besar dan waktunya
B)Mengukur batas-batas peralatan OEE
C)Apakah kegiatan kaizen yang diperlukan untuk meningkatkan OEE
18. Apakah yang dimaksud perawatan oleh pemakai?
Pemakai peralatan bertanggung jawab pada beberapa
kegiatan perawatan dasar terhadap peralatan.
19. Tujuan Perawatan oleh Pemakai
Meningkatkan kepedulian pemakai terhadap peralatan
Meningkatkan kemampuan pemakai dalam mengoperasikan peralatan
Meningkatkan kemampuan pemakaian ketika sewaktu-waktu menemukan situasi yang tak
biasa pada peralatan.
Meningkatkan keawetan dan OEE peralatan.
20. 7 Langkah Perawatan oleh pemakai
1) Pembersihan di awal dan pemeriksaan
2) Menghilangkan sumber-sumber pencemaran
3) Menetapkan Standar kebersihan dan penggunaan pelumas
4) Melaksanakan pemeriksaan umum dan pelatihan
5) Pemeriksaan oleh pemakai
6) Melaksanakan penjaminan kualitas
7) Pengembangan berkelanjutan dan memelihara standar
Notas do Editor
Baiklah rekan2, hari ini kita akan belajar mengenai TPM, TPM merupakan singkatan dari Total Productive Maintenance, Atau dalam bahasa Indonesianya adalah: Merawat produktifitas mesin secara total. Sesuai artinya, TPM ini memang berisi beberapa tindakan untuk merawat mesin dan menga produktifitasnya secara total. bagaimana caranya? ada dua macam yang akan kita pelajari, yang pertama adalah metode, bagaimana merawatnya, dan sebagainya, dan yang kedua adalah pengukuran, seperti pemahaman umum, bahwa segala sesuatu agar bisa dikendalikan, maka harus jelas dan terukur, Anda juga akan diperkenalkan dengan beberapa istilah pengukuran yang harus anda perhatikan selama training ini Apakah Anda pernah dengar istilah PPH dan RFT?
Apakah Arti TPM. TPM adalah strategi kaizen, kaizen adalah perbaikan setahap? jika kita belum bisa kaizen ini, maka jangan harap *Bangkitkan kesadaran para peserta untuk menjaga efektifitas mesin,
Keistimewaannya.... penghematan. tidak ada cacat, kecelakaan maupun shutdown Melibatkan semua department Melibatkan semua karyawan dan berkelompok, team work
Keuntungan2 nya: Mngurangi shutdown, baik macetm, rusak, perbaikan..... (Tanya seberapa sering mesin mati? atau rusak?) Kestabilan mesin yang akan berakibat pada kualitas Efisiensi peralatan, misalnya jarum, molding, lasting, peralatan2 yang menemani mesin Kemampuan operasi, ada mesin yang enak, dan ada mesin yang kurang enak...
Tingkatan perawatan dalam TPM. Menjelaskan apa yang dilakukan Rusak dulu baru diperbaiki, mencegah kerusakan pada mesin Perbaikan... hal-jhal kecil, misalnya posisi jaorum, posisi lasta, kabel Pencegahan dari perawatan, misalnya biasanya perawatan seharusnya selama 1 bulan sekali, maka setelah ada MP kita hanya cukup melakukan perawatan dalam waktu dua bulan, 1 kali...
6 Hal yang mendukung... bagaimana dan siapa yang melakukannya? 1 Oleh operator sendiri 2 merencanakan perawatan... (perusahaan, atau anda sebagai pengawas memberikan standard kepada para operatornya agar melakukan perawatan dengan frekuensi tertentu sesuai kadar mesin, tentukan waktu tertentu, misalnya setiap senin pagi Anda harus melakukan pembersihan mesin bagian dalam, satu bulan sekali setiap tanggal 30 melakukan pemeriksaan mesin putar atau motor pada mesin, kalau harian, setiap sore anda harus membersihkan permukaan mesin) hal ini penting dan harus anda standardisasikan, dan menjadi kebiasaan keseharian kita dalam bekerja 3. Perbaikan per kasus (cukup jelas) 4. Pemeriksaan rutin 5. mempermudah produksi, 6. Pendidikan dan pelatihan... Ap yang sering Anda sampaikan kepada operator? Apakah Anda sudah mengingatkan mengenai perawatan mesin? apa yang sering dilakukan operator dalam perawtan mesinnya?
BM -> User dan Platihan PM -> User, Planned dan Platihan CM -> Case Correction, Platihan MP -> Initial, Easier, Platihan
Selama ini saya menganggap bahwa mesin memudahkan kita, mempercapat produksi, meningkatkan kualitas, Apakah Anda punya pemikiran yang sama? Atau anda punya poikiran lain? tapi mulai hari ini, Kita akan diperkenalkan dengan sebuah paradigma baru, Bahwa mesin ibarat sebuah pedang... And alihat jago kungfu? mereka ahli memainkan pedang, tapi jika mereka tak bsia mengendalikannya. Maka pedang itu justru malah menyakiti kita begitu juga mesin, berikut adalah beberapa masalah mesin yang akan menjadi pemborosan: 1.
Kerusakan : User, Planned, Perbaikan per kasus Minor : Case, Initial, Easier manufact Changeover : Case, Initial Defect : User, Planned, Initial dan Easier Speed : User, Planned, Initial Waiting Oper : Platihan yang mendidik Ikuti Schedule yang ada
Masa pemakaian, kemampuan, dan efisiensi mesin... dari OEE kita bisa tahu... itu seberapa baik mesin bekerja, berapa persen efektifitas mesin nya. jadi misalnya, dalam satu hari dalam keadaan baik, mesin itu harus memproduksi 100 pasang, tapi ternyata dia hanya bisa memproduksi 80 pasang. berapa lama mesin terpakai, berapa baik kualitas nya? MTBF dan MFOF, nah... mengukur daya tahan peralatan, berapa lama jarak antara satu kerusakan ke kerusakan yang lain? berapa lama mesin tidak menemui kerusakan MTTR, mengukur kemampuan perbaikan mesin, jadi berapa lama waktu perbaikan mesin terjadi
OEE itu adalah: Efisiensi peralatan (berapa lama mesin terpakai, dikurangi kerugian2 yang terjaid) Efisiensi pemakaian (Berapa banyak hasil yang tyelah diproduksi) Efisiensi kualitas ( Seberapa baik kualitas nya)
Ingat batasan mesin, 6 besar kerugian
kepdulian, kamampuan pengoperasian, kemampuan pada perbaiakan keawetan,
Pembersihan mesin, hilangkan sumber pencemaran’ tetapkan standard kebersihan pemeriksaaan umum dan pelatihan penjaminan kualitas CI dan standardisasi