SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
Kelompok 2 : 
-Lolyta Sucihara 
-Elza Efmy 
-Mutiari Rizky 
-Ryan Aidil Hersyaf
Makanan lewat pipa biasanya diberikan kepada 
penderita yang tidak dapat makan melalui mulut oleh 
karena gangguan jiwa, prekoma, anorexia nervosam 
kelumpuhan otot-otot menelan, atau sesudah operasi 
mulut, tenggorokan dan saluran pencernaan. 
Makanan diberikan berupa sari buah dan cairan 
kental yang dibutuhkan dari susu, telur, gula dan 
margarin. Cairan hendaknya dapat dimasukkan 
melalui pipa karet dari hidung, lambung dan rectum
Bahan selang yang digunakan untuk memberikan 
MLP : 
1. Karet 
2. Plastik 
3. Silik 
Jenis dan ukurannya : 
1. Ukuran untuk bayi yaitu nomor 5-7 
2. Ukuran untuk anak yaitu nomor 8-16 
3. Ukuran untuk dewasa yaitu nomor 14-20
Memberikan nutrisi melalui selang/pipa 
bertujuan untuk memenuhi, memperbaiki dan 
mempertahankan kebutuhan nutrisi pasien yang tidak 
mampu makan dan minum secara normal. Sedangkan 
manfaatnya yaitu untuk mempertahankan 
metabolisme tubuh dan mempercepat penyembuhan 
pasien.
 Steril 
 Makanan yang diberikan adalah makanan cair dan 
makanan yang berlendir halus 
 Sebelum dan sesudah makan dianjurkan untuk 
memberi air hangat terlebih dahulu 
 Pastikan tidak ada udara yang masuk kedalam selang 
saat memberikan makan dan minum 
 Pastikan selang dalam keadaan tertutup selama tidak 
diberi makan
 Metode/cara 
Berbagai jenis makanan/minuman yang diberikan dengan 
cara MLP untuk penyakit-penyakit tertentu atau keadaan 
khusus. 
Diana, 23 tahun, kemarin selama hari hanya mendapatkan 
makanan dan minuman yang diberikan dengan cara MLP 
sebagai berikut : 
Pagi : - susu 1 gelas 
- peptisol 30 gr dalam 200 ml air 
Siang : - entrasol 50 gr dalam 200 ml air 
- campuran tomat 50 gr, alpokat 50 gr dan susu 
dancow diblender menjadi 200 ml air 
Malam : - susu 1 gelas 
- peptisol 50 gr dalam 200 ml air
Kegiatan 
Menghitung nilai zat gizi pada makanan/minuman khusus 
yang diberikan dengan cara MLP. 
- Presentasi hasil topik ini yang telah didiskusikan minggu 
depan 
Tujuan 
Mahasiswa mengetahui cara menghitung zat gizi pada 
makanan/minuman khusus yang diberikan lewat MLP. 
Tugas 
1. Setiap mahasiswa didalam kelompok mengitung nilai zat 
gizinya (energi, protein, karbohidrat dan lemak) dari bahan 
makanan yang diberikan dengan menggunakan food table. 
2. Hitunglah kecukupan gizinya 1 hari tersebut, apakah kurang 
atau ada zat gizi yang lebih dibandingkan dengan normal.
1. Pagi 
Susu 1 gelas (200 cc=200 g) 
BDD = 100 % 
Energi = 200/100 x 61 =122 Kkal 
Protein = 200/100 x 3,2 = 6,4 g 
Lemak = 200/100 x 3,5 = 7 g 
Karbohidrat= 200/100 x 4,3 = 8,6 g 
Energi = (4x6,4) + (9x7) + (4x8,6) 
= 25,6 + 63 + 34,4 
= 123 K kal
 Peptisol 30 g dalam 200 ml air 
Energi = 63/250= 30/x 
x = 119,04 Kkal 
Lemak = 63/3= 30/x 
x = 1,4 g 
Protein = 63/14= 30/x 
x = 6,7 g 
Karbohidrat = 63/42= 30/x 
x = 20 g 
Energi = (1,4x9) + (4x6,7) + ( 4x20) 
= 119,4 Kkal
Siang 
 Entrasol 50 g 
Kalori = 215,5 Kkal 
Protein = 6,03 g 
Lemak = 5,2 g 
Karbohidrat =36,2 g 
Energi = ( 4x6,03) + ( 9x5,2) + ( 4x36,2) 
= 24,36 + 46,8 + 144,8 
= 215,96 Kkal
Campuran tomat 50 g, alpokat 50 g, dan susu Dancow 20 g 
 Tomat 50 g 
BDD= 95/100 x 50 = 47,5 g 
Kalori = 47,5/100 x 20= 9,5Kkal 
Protein = 47,5/100x 1= 0,475g 
Lemak = 47,5/100 x0,3= 0,14g 
Karbohidrat = 47,5/100 x4,2=1,995 g 
Energi = ( 4x0,475) + ( 9x0,14) + ( 4x1,995) 
= 1,9 + 1,26 + 7,98 
= 11,14 Kkal
 alpokat 50 g 
BDD = 61/100 x 50 = 30,5 g 
Kalori = 30,5/100 x 85= 25,9Kkal 
Protein = 30,5/100x 0,9= 0,27g 
Lemak = 30,5/100 x6,5= 1,98 g 
Karbohidrat = 30,5/100 x7,7= 2,3 g 
Energi = ( 4x0,27) + ( 9x1,98) + ( 4x2,3) 
= 1,08 + 17,82 + 9,2 
= 28,1 Kkal
 Dancow 20 g 
Energi = 27/130= 30/x 
x = 144,4 Kkal 
Lemak = 27/7= 30/x 
x = 7,8 g 
Protein = 27/7= 30/x 
x = 7,8 g 
Karbohidrat = 27/11= 30/x 
x = 12,2g 
Energi = (7,8x9) + (4x7,8) + ( 4x12,2) 
= 70,2 + 31,2 + 48,8 
= 150,2 Kkal
 Campuran tomat 50 g, alpokat 50 g dan Dancow 20 g 
Kalori = 9,5 + 25,9 + 144,4 =179,8 Kkal 
Protein = 0,475 + 0,27 + 7,8 = 8,545 g 
Lemak = 0,14 + 1,98 + 7,8 = 9,92 g 
Karbohidrat= 1,995 + 2,3 +12,2 = 16,495 g
 Malam 
Susu 1 gelas (200 cc=200 g) 
BDD = 100 % 
Energi = 200/100 x 61 =122 Kkal 
Protein = 200/100 x 3,2 = 6,4 g 
Lemak = 200/100 x 3,5 = 7 g 
Karbohidrat= 200/100 x 4,3 = 8,6 g 
Energi = (4x6,4) + (9x7) + (4x8,6) 
= 25,6 + 63 + 34,4 
= 123 K kal
Peptisol 50 gr 
Kalori = 198,4 Kkal 
Protein = 11,1 g 
Lemak = 2,4 g 
Karbohidrat =33,3 g 
Energi = ( 4x11,1) + ( 9x2,4) + ( 4x33,3) 
= 44,4 + 21,6 + 133,2 
= 199,2 Kkal
Total Zat Gizi 
No Makana Energi 
(Kkal) 
Protein 
(g) 
Lemak (g) Karbohid 
rat (g) 
1 Susu 1 gelas 122 6,4 7 8,6 
Peptisol 30 g 
dalam 200 ml air 
119,04 6,7 1,4 20 
2 Entrasol 50 g 
dalam 200 ml air 
215,5 6,03 5,2 36,2 
Camputan tomat 
50 g, alpokat 50 g, 
dan susu dancow 
20 g 
179,8 8,545 9,92 16,495 
3 Susu 1 gelas 122 6,4 7 8,6 
Peptisol 50 g 
dalam 200 ml air 
198,4 11,1 2,4 33,3 
Total 956,74 45,175 32,92 123,195
Jadi setelah dilihat dari tabel kecukupan gizi yang 
dianjurkan untuk Indonesia. Diana yang berumur 23 
tahun, kecukupan gizi yang diperolehnya selama satu 
hari dibanding normal adalah : 
energi 
1. Energi 
Energi normal wanita berumur 20-45 tahun adalah 
2200 kkal. Sementara energi yang diperoleholeh 
Diana adalah 956,74 kkal. Jadi Diana kekurangan 
energi sebanyak 1243,26 kkal. 
1. Protein 
Protein normal wanita berumur 20-45 tahun adalah 
48 gr. Sementara protein yang diperoleh oleh Diana 
adalah 45,175 gr. Jadi Diana kekurangan protein 
sebanyak 2,825 gr.
Memberikan nutrisi melalui selang/pipa 
bertujuan untuk memenuhi, memperbaiki dan 
mempertahankan kebutuhan nutrisi pasien yang tidak 
mampu makan dan minum secara normal. 
Berdasarkan hasil analisis, kasus Diana 23 tahun, 
diketahui bahwa Diana kekurangan energi sebanyak 
1243,26 kkal dan kekurangan protein sebanyak 2,825 
gr.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan gizi
Toserba Ku
 
Presentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangPresentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbang
cassiopeia91
 
Kasus saluran cerna atas 2
Kasus saluran cerna atas 2Kasus saluran cerna atas 2
Kasus saluran cerna atas 2
'Rheyfan Caspian
 

Mais procurados (20)

Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan gizi
 
Kasus infeksi dhf
Kasus infeksi dhfKasus infeksi dhf
Kasus infeksi dhf
 
Kasus pjk
Kasus pjkKasus pjk
Kasus pjk
 
Kasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitisKasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitis
 
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
 
Kasus anemia
Kasus anemiaKasus anemia
Kasus anemia
 
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasa
 
Kasus stroke hipertensi
Kasus stroke hipertensiKasus stroke hipertensi
Kasus stroke hipertensi
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
 
Ncp kanker kolon
Ncp kanker kolonNcp kanker kolon
Ncp kanker kolon
 
Kasus saluran cerna atas
Kasus saluran cerna atasKasus saluran cerna atas
Kasus saluran cerna atas
 
Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1
 
Presentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangPresentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbang
 
Kasus saluran cerna atas 2
Kasus saluran cerna atas 2Kasus saluran cerna atas 2
Kasus saluran cerna atas 2
 
Sistem laktat latihan dan peran gizi
Sistem laktat latihan dan peran giziSistem laktat latihan dan peran gizi
Sistem laktat latihan dan peran gizi
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitis
 
Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)
 

Semelhante a Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi

Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsiaPrinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
muzul
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Joni Iswanto
 
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIASISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SangkaraPrasetya
 
Diabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baruDiabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baru
Lina Susanti
 

Semelhante a Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi (20)

Status gizi pasien rawat inap
Status gizi pasien rawat inapStatus gizi pasien rawat inap
Status gizi pasien rawat inap
 
Workshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdf
Workshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdfWorkshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdf
Workshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdf
 
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsiaPrinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
 
Praktik diet diet diabetes mellitus
Praktik diet   diet diabetes mellitusPraktik diet   diet diabetes mellitus
Praktik diet diet diabetes mellitus
 
Kasus hipertensi.pptx
Kasus hipertensi.pptxKasus hipertensi.pptx
Kasus hipertensi.pptx
 
Makanan biasa
Makanan biasaMakanan biasa
Makanan biasa
 
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptxSISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx
 
Nutrition Infant
Nutrition Infant Nutrition Infant
Nutrition Infant
 
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pptx
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pptxpersentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pptx
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pptx
 
Susu kedelai
Susu kedelaiSusu kedelai
Susu kedelai
 
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pdf
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pdfpersentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pdf
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pdf
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
 
24 hrs recall
24 hrs recall24 hrs recall
24 hrs recall
 
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIASISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
 
Formula Asam Amino dan Formula Protein Terhidrolisis pada BBLSR
Formula Asam Amino dan Formula Protein Terhidrolisis pada BBLSRFormula Asam Amino dan Formula Protein Terhidrolisis pada BBLSR
Formula Asam Amino dan Formula Protein Terhidrolisis pada BBLSR
 
J310180196 Lisa Sefriana
J310180196 Lisa SefrianaJ310180196 Lisa Sefriana
J310180196 Lisa Sefriana
 
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
 
FORMULA KEP
FORMULA KEPFORMULA KEP
FORMULA KEP
 
Diet untuk-anak
Diet untuk-anakDiet untuk-anak
Diet untuk-anak
 
Diabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baruDiabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baru
 

Mais de Lolyta Sucihara (10)

Pengaturan pernafasan
Pengaturan pernafasanPengaturan pernafasan
Pengaturan pernafasan
 
Sasaran akhlak; kepada diri sendiri
Sasaran akhlak; kepada diri sendiriSasaran akhlak; kepada diri sendiri
Sasaran akhlak; kepada diri sendiri
 
Ppt trigger 4
Ppt trigger 4Ppt trigger 4
Ppt trigger 4
 
Penggunaan food table
Penggunaan food tablePenggunaan food table
Penggunaan food table
 
Mengukur kadar kolesterol serum
Mengukur kadar kolesterol serumMengukur kadar kolesterol serum
Mengukur kadar kolesterol serum
 
Komunikasi efektif.sp
Komunikasi efektif.spKomunikasi efektif.sp
Komunikasi efektif.sp
 
Git trigger 1 sistem pencernaan atas
Git trigger 1 sistem pencernaan atasGit trigger 1 sistem pencernaan atas
Git trigger 1 sistem pencernaan atas
 
Akhlak dokter muslim terhadap kehormatan dirinya
Akhlak dokter muslim terhadap kehormatan dirinyaAkhlak dokter muslim terhadap kehormatan dirinya
Akhlak dokter muslim terhadap kehormatan dirinya
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Modul sel dan genetika
Modul sel dan genetikaModul sel dan genetika
Modul sel dan genetika
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Último (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi

  • 1. Kelompok 2 : -Lolyta Sucihara -Elza Efmy -Mutiari Rizky -Ryan Aidil Hersyaf
  • 2. Makanan lewat pipa biasanya diberikan kepada penderita yang tidak dapat makan melalui mulut oleh karena gangguan jiwa, prekoma, anorexia nervosam kelumpuhan otot-otot menelan, atau sesudah operasi mulut, tenggorokan dan saluran pencernaan. Makanan diberikan berupa sari buah dan cairan kental yang dibutuhkan dari susu, telur, gula dan margarin. Cairan hendaknya dapat dimasukkan melalui pipa karet dari hidung, lambung dan rectum
  • 3. Bahan selang yang digunakan untuk memberikan MLP : 1. Karet 2. Plastik 3. Silik Jenis dan ukurannya : 1. Ukuran untuk bayi yaitu nomor 5-7 2. Ukuran untuk anak yaitu nomor 8-16 3. Ukuran untuk dewasa yaitu nomor 14-20
  • 4. Memberikan nutrisi melalui selang/pipa bertujuan untuk memenuhi, memperbaiki dan mempertahankan kebutuhan nutrisi pasien yang tidak mampu makan dan minum secara normal. Sedangkan manfaatnya yaitu untuk mempertahankan metabolisme tubuh dan mempercepat penyembuhan pasien.
  • 5.  Steril  Makanan yang diberikan adalah makanan cair dan makanan yang berlendir halus  Sebelum dan sesudah makan dianjurkan untuk memberi air hangat terlebih dahulu  Pastikan tidak ada udara yang masuk kedalam selang saat memberikan makan dan minum  Pastikan selang dalam keadaan tertutup selama tidak diberi makan
  • 6.  Metode/cara Berbagai jenis makanan/minuman yang diberikan dengan cara MLP untuk penyakit-penyakit tertentu atau keadaan khusus. Diana, 23 tahun, kemarin selama hari hanya mendapatkan makanan dan minuman yang diberikan dengan cara MLP sebagai berikut : Pagi : - susu 1 gelas - peptisol 30 gr dalam 200 ml air Siang : - entrasol 50 gr dalam 200 ml air - campuran tomat 50 gr, alpokat 50 gr dan susu dancow diblender menjadi 200 ml air Malam : - susu 1 gelas - peptisol 50 gr dalam 200 ml air
  • 7. Kegiatan Menghitung nilai zat gizi pada makanan/minuman khusus yang diberikan dengan cara MLP. - Presentasi hasil topik ini yang telah didiskusikan minggu depan Tujuan Mahasiswa mengetahui cara menghitung zat gizi pada makanan/minuman khusus yang diberikan lewat MLP. Tugas 1. Setiap mahasiswa didalam kelompok mengitung nilai zat gizinya (energi, protein, karbohidrat dan lemak) dari bahan makanan yang diberikan dengan menggunakan food table. 2. Hitunglah kecukupan gizinya 1 hari tersebut, apakah kurang atau ada zat gizi yang lebih dibandingkan dengan normal.
  • 8. 1. Pagi Susu 1 gelas (200 cc=200 g) BDD = 100 % Energi = 200/100 x 61 =122 Kkal Protein = 200/100 x 3,2 = 6,4 g Lemak = 200/100 x 3,5 = 7 g Karbohidrat= 200/100 x 4,3 = 8,6 g Energi = (4x6,4) + (9x7) + (4x8,6) = 25,6 + 63 + 34,4 = 123 K kal
  • 9.  Peptisol 30 g dalam 200 ml air Energi = 63/250= 30/x x = 119,04 Kkal Lemak = 63/3= 30/x x = 1,4 g Protein = 63/14= 30/x x = 6,7 g Karbohidrat = 63/42= 30/x x = 20 g Energi = (1,4x9) + (4x6,7) + ( 4x20) = 119,4 Kkal
  • 10. Siang  Entrasol 50 g Kalori = 215,5 Kkal Protein = 6,03 g Lemak = 5,2 g Karbohidrat =36,2 g Energi = ( 4x6,03) + ( 9x5,2) + ( 4x36,2) = 24,36 + 46,8 + 144,8 = 215,96 Kkal
  • 11. Campuran tomat 50 g, alpokat 50 g, dan susu Dancow 20 g  Tomat 50 g BDD= 95/100 x 50 = 47,5 g Kalori = 47,5/100 x 20= 9,5Kkal Protein = 47,5/100x 1= 0,475g Lemak = 47,5/100 x0,3= 0,14g Karbohidrat = 47,5/100 x4,2=1,995 g Energi = ( 4x0,475) + ( 9x0,14) + ( 4x1,995) = 1,9 + 1,26 + 7,98 = 11,14 Kkal
  • 12.  alpokat 50 g BDD = 61/100 x 50 = 30,5 g Kalori = 30,5/100 x 85= 25,9Kkal Protein = 30,5/100x 0,9= 0,27g Lemak = 30,5/100 x6,5= 1,98 g Karbohidrat = 30,5/100 x7,7= 2,3 g Energi = ( 4x0,27) + ( 9x1,98) + ( 4x2,3) = 1,08 + 17,82 + 9,2 = 28,1 Kkal
  • 13.  Dancow 20 g Energi = 27/130= 30/x x = 144,4 Kkal Lemak = 27/7= 30/x x = 7,8 g Protein = 27/7= 30/x x = 7,8 g Karbohidrat = 27/11= 30/x x = 12,2g Energi = (7,8x9) + (4x7,8) + ( 4x12,2) = 70,2 + 31,2 + 48,8 = 150,2 Kkal
  • 14.  Campuran tomat 50 g, alpokat 50 g dan Dancow 20 g Kalori = 9,5 + 25,9 + 144,4 =179,8 Kkal Protein = 0,475 + 0,27 + 7,8 = 8,545 g Lemak = 0,14 + 1,98 + 7,8 = 9,92 g Karbohidrat= 1,995 + 2,3 +12,2 = 16,495 g
  • 15.  Malam Susu 1 gelas (200 cc=200 g) BDD = 100 % Energi = 200/100 x 61 =122 Kkal Protein = 200/100 x 3,2 = 6,4 g Lemak = 200/100 x 3,5 = 7 g Karbohidrat= 200/100 x 4,3 = 8,6 g Energi = (4x6,4) + (9x7) + (4x8,6) = 25,6 + 63 + 34,4 = 123 K kal
  • 16. Peptisol 50 gr Kalori = 198,4 Kkal Protein = 11,1 g Lemak = 2,4 g Karbohidrat =33,3 g Energi = ( 4x11,1) + ( 9x2,4) + ( 4x33,3) = 44,4 + 21,6 + 133,2 = 199,2 Kkal
  • 17. Total Zat Gizi No Makana Energi (Kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohid rat (g) 1 Susu 1 gelas 122 6,4 7 8,6 Peptisol 30 g dalam 200 ml air 119,04 6,7 1,4 20 2 Entrasol 50 g dalam 200 ml air 215,5 6,03 5,2 36,2 Camputan tomat 50 g, alpokat 50 g, dan susu dancow 20 g 179,8 8,545 9,92 16,495 3 Susu 1 gelas 122 6,4 7 8,6 Peptisol 50 g dalam 200 ml air 198,4 11,1 2,4 33,3 Total 956,74 45,175 32,92 123,195
  • 18. Jadi setelah dilihat dari tabel kecukupan gizi yang dianjurkan untuk Indonesia. Diana yang berumur 23 tahun, kecukupan gizi yang diperolehnya selama satu hari dibanding normal adalah : energi 1. Energi Energi normal wanita berumur 20-45 tahun adalah 2200 kkal. Sementara energi yang diperoleholeh Diana adalah 956,74 kkal. Jadi Diana kekurangan energi sebanyak 1243,26 kkal. 1. Protein Protein normal wanita berumur 20-45 tahun adalah 48 gr. Sementara protein yang diperoleh oleh Diana adalah 45,175 gr. Jadi Diana kekurangan protein sebanyak 2,825 gr.
  • 19. Memberikan nutrisi melalui selang/pipa bertujuan untuk memenuhi, memperbaiki dan mempertahankan kebutuhan nutrisi pasien yang tidak mampu makan dan minum secara normal. Berdasarkan hasil analisis, kasus Diana 23 tahun, diketahui bahwa Diana kekurangan energi sebanyak 1243,26 kkal dan kekurangan protein sebanyak 2,825 gr.