2. Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata
Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah
proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.
Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk
menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam
pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka
cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah
kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
[ Wikipedia]
Teknis
Aspek
Fotografi
Komunikasi
Estetis
JosephNicephore Niepce
(1765-1833)
pada tahun 1824, seorang seniman lithography
Perancis, Joseph-Nicephore Niepce setelah
delapan jam meng-exposed pemandangan dari
jendela kamrnya, melalui proses yang disebutnya
Heliogravure (proses kerjanya mirip lithograph) di
atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil
melahirkan sebuah imaji yang agak kabur,
berhasil pula mempertahankan gambar secara
permanent. Kemudian ia pun mencoba
menggunakan kamera obscura berlensa, proses
yang disebut ”heliogravure” pada tahun 1826
inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal
fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan
itu kini disimpan di University of Texas di Austin,
AS.
3. KAMERA
Kamera adalah alat yang digunakan untuk menangkap pantulan cahaya pada
obyek dan mengubahnya menjadi sebuah gambar yang kita sebut dengan
image atau foto
PRINSIP KERJA KAMERA
JENIS KAMERA
Analog SLR
Digital Compact
Pro Summer
Digital SLR
Medium Format
Underwater
4. LENSA
Sama halnya seperti fungsi mata pada tubuh manusia, Lensa kamera juga berfungsi
sebagai mata kamera dalam mengambil gambar, hal yang perlu dipahami dari lensa
adalah panjang titik fokusnya (focal lenght). FL lensa mempengaruhi gambar yang
terekam pada kamera
JENIS LENSA
Wide
Standart
Zoom
Tele
Tilt
Macro
5. FOTO YANG BAGUS SELALU
DIHASILKAN OLEH KAMERA
YANG MAHAL
INI MITOS
7. SALAH SATU KEAHLIAN YANG
WAJIB DIKUASAI OLEH
FOTOGRAFER ADALAH MENGATUR
EXPOSSURE
EXPOSURE
PADA KAMERA
8. APA ITU EXPOSURE
PERHATIKAN LAGI
PRINSIP KERJA
KAMERA DI SAMPING
INI
PROSES INI DISEBUT DENGAN EXPOSURE
UNTUK MENDAPATKAN GAMBAR FOTO YANG BAGUS SEORANG FOTOGRAFER
DITUNTUT MAMPU MENETUKAN SETING EXPOSURE YANG IDEAL SESUAI KONDISI
CAHAYA, JIKA TIDAK FOTO DAPAT MENJADI TERLALU GELAP (UNDER EXPOSURE)
ATAU TERLALU TERANG (OVER EXPOSURE)
OVER EXPOSURE
IDEAL EXPOSURE
UNDER EXPOSURE
NB: PADA UPAYA KREATIF TERTENTU TERKADANG FOTO SENGAJA DIBUAT UNDER ATAU OVER
9. Terdapat tiga elemen yang
berperan dalam pengaturan
seting exposure agar dapat
menghasilkan kondisi exposure
yang ideal
Arperture/
Diafragma
(f)
ELEMEN
EXPOSURE
Shutter
Speed
(SS)
ISO
15. DOF (RUANG TAJAM)
Nilai diafragma yang dikombinasikan terhadap jarak pemotretan secara otomatis akan
menciptakan area yang dinamakan area/ ruang tajam, ruang tajam adalah area dimana obyek
pemotretan akan tampak fokus sedangkan obyek obyek di luar area/ruang tajam akan tampak
blur atau transparan
18. FUNGSI MEMAHAMI DOF
Dengan memahami dan mengaplikasikan efek
ruang tajam dalam pemotretan maka kita bisa:
1. Menciptakan kesan kedalaman pada foto
yang bersifat dasar 2 dimensi
2. Mengisolasi obyek dari background dan
foreground sehingga obyek utama foto
menjadi lebih terexpose dengan maksimal
22. Untuk memotret obyek bergerak agar dapat menghasilkan gambar yang stabil dan
ideal dapat digunakan standar pada tabel berikut ini
Mengacu pada standart ideal diatas seorang fotografer dapat melakukan
modifikasi nilai kecepatan untuk membuat foto artistik
23. TEKNIK 1 - SLOW SHUTTER
Menseting kecepatan di bawah kecepatan
standart
PANNING
BLURRING
24. Meminimalisir gejala SHAKE
Semakin rendah kecepatan
semakin sensitif pula kamera
terhadap getaran, sehingga
seringkali membuat hasil foto
menjadi gagal (blur)
Untuk mengatasinya fotografer
seringkali menggunakan tripod
sebagai alat bantu dalam
pemotretan
25.
26.
27. TEKNIK 2 - FAST SHUTTER
Menseting
kecepatan di ATAS
kecepatan standart
28.
29. KESIMPULAN
DASAR PEMOTRETAN YANG HARUS DIKUASAI OLEH SEORANG FOTOGRAFER
MELIPUTI
1. PEMAHAMAN TERHADAP ALAT (KAMERA & LENSA)
BESERTA KARAKTERISTIKNYA
2. MEMAHAMI DAN MENGUSAI TEKNIK PENGATURAN
SETING EXPOSURE
3. MEMAKSIMALKAN RUANG TAJAM DAN OLAH
KECEPATAN UNTUK MENCIPTAKAN FOTO YANG
ARTISTIK
4. MENINGKATKAN KEPEKAAN AKAN ASPEK ESTETIKA
DAN CERITA DARI SEBUAH FOTO