SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 57
191026
GAMBAR COVER BUKU/
GAMBAR PENDUKUNG LAIN
lia s. Associates
BOOKCLUB
B2B Brand
Management
Chapter 1-3
Philip Kotler
Waldemar Pfoertsch
BAB 1
MENJADI TERKENAL
ATAU BIASA SAJA
Brand melayani tujuan umum yang persis sama dalam pasar B2B
seperti halnya pada pasar consumer:
1. Memfasilitasi identifikasi produk, jasa, & bisnis - serta
diferensiasi dengan pesaingnya.
1. Merupakan alat efektif dan memaksa untuk
mengkomunikasikan manfaat & nilai suatu produk/jasa.
1. Merupakan jaminan kualitas, asal usul, dan performa, yang
dengan demikian meningkatkan nilai yang dirasakan customer
dan mengurangi risiko dan kompleksitas dalam keputusan
membeli.
Relevansi BRAND Terhadap B2B
Brand menjangkau semua pemangku kepentingan (investor,
karyawan, mitra, pemasok, pesaing, pembuat kebijakan, hingga
komunitas lokal) - bukan hanya customer.
Brand adalah janji, totalitas dari suatu persepsi
(segala yang Anda lihat, dengar, rasakan, dll).
Jangkauan & Pengertian BRAND
Fungsi Penting BRAND
1. Meningkatkan efisiensi
informasi
2. Mengurangi risiko
3. Menciptakan nilai
tambah/manfaat citra.
Semua fungsi di atas sangat
KRUSIAL dalam menentukan
relevansi brand.
Struktur Buku Ini
BAB 2
MENGGUNAKAN
BRAND ATAU TIDAK
Pendekatan Branding Holistis
Pemasaran holistis, sama halnya
dengan manajemen brand,
mengakui bahwa “segala
sesuatunya penting”.
Perlu memiliki perspektif yang
luas & terintegrasi untuk
meyakinkan konsistensi dari
pendekatan yang komprehensif.
HOLISTIS: segala sesuatu mulai dari pengembangan, desain, sampai implementasi, proses, aktifitas
program pemasaran dianggap saling terhubung & bergantung.
B2B ≠ B2C
Perbedaan utama terdapat pada
keadaan & kompleksitas dari
produk & jasa industrial.
Diikuti keadaan & keberagaman
permintaan industrial, customer
B2B yang lebih sedikit dengan
volume yang lebih besar per
customer, dan hubungan
supplier-customer yang lebih
dekat & abadi.
Relevansi Brand B2B
3 Faktor Utama yang memperkuat pentingnya brand dalam B2B:
1. Perkembangan produk & jasa serupa
Persaingan dengan kompetitor yang makin ketat, sehingga B2B
pun butuh differentiating factor(s).
1. Kompleksitas yang makin tinggi
Brand dapat membantu mengurangi keterlibatan kompleksitas
dan untuk mengkomunikasikan informasi yang relevan &
penting
1. Tekanan harga yang sangat besar
Bisnis tidak bisa merealisasi harga yang lebih tinggi hanya
dengan menawarkan keunggulan fungsi khusus, brand
berfungsi memberi nilai tambah bagi customer.
Pentingnya Fungsi Brand B2B & B2C
Relevansi & Fungsi Brand B2B
Relevansi BRAND: Menurut Konteks
Kekuatan Brand Bisnis
Kepribadian brand dan
reputasi kinerjanya dapat
membedakan dari pesaing, yang
menghasilkan kesetiaan dan
pertumbuhan customer.
Kekuatan Brand Bisnis
Peranan Brand B2B
Menciptakan Kepercayaan & Kenyamanan
Ketika kepercayaan terbangun,
hubungan antara pembeli &
pemasok bergeser menjadi
kemitraan yang sadar bahwa
sasaran kedua organisasi ini
sebaiknya dicapai dengan
bekerjasama.
Melalui Branding
Menciptakan Kepercayaan & Kenyamanan
Melalui Branding
SEGITIGA BRANDING, gambaran visual relasi pemasaran antara perusahaan,
kolaborator, & customer. Kolaborator mencakup mulai dari big retailer,
hingga agen periklanan.
Emosi dalam Branding B2B
berperan utama dalam
pengambilan keputusan
bisnis, bahkan jika emosi
tersebut dapat dikenali
dengan mudah.
BAB 3
DIMENSI BRANDING
Kesuksesan branding jangka panjang :
1. Eksplorasi nilai
2. Penciptaan nilai
3. Penyampaian nilai
Diletakan pada semua pemeran segitiga branding :
1. Customer
2. Perusahaan
3. Kooperator
Jangka Pendek atau Jangka Panjang ?
Consumer merasakan setiap aspek yang dilakukan perusahaan.
Pemacu :
1. Kualitas yang dirasakan
2. Kesadaran nama
3. Asosiasi brand
4. Loyalitas brand
Kemampuan Brand Menciptakan Nilai dalam B2B
Membangun Impresi yang Konsisten
Cara membangun
impresi atau kesan
yang konsisten
adalah dengan
memperhatikan
setiap aspek atau
titik sentuh.
Contoh :
Pengalaman online
atau bertelepon
dan pembayaran
transaksi customer
Perbedaan Brand
1. Digunakan jika perusahaan punya varian yang banyak, kategori
yang banyak dan produk yang banyak.
2. Tujuannya : Memperkuat jenis dan dan keadaan perusahaan
dengan membedakan antara perusahaan, produk dan branding.
3. Branded of House dan House Of Brands
Strategi Arsitektur Brand
+Branded House
+House Of Brands
Strategi Arsitektur Brand
Lebar Brand
Jumlah produk/
jasa yang
terjual dalam
satu brand
Panjang Brand
Penempatan
dasar dari brand
Kedalaman
Brand
Ruang lingkup
geografis brand
Strategi Brand Generik
Elemen Brand
Nama, logo, slogan (identitas visual) dan kisah brand untuk
mengidentifikasi produk/jasa. Identitas visual harus memiliki kriteria
untuk memperkuat sebuah brand.
+ Ketersediaan pada domain internet
+ Berarti, idealnya mengkomunikasikan sesuatu
+ Mudah diingat, mudah dibaca, dan mudah diucapkan
+ Dapat dilindungi secara hukum
+ Orientasi ke depan, dapat beradaptasi
+ Menimbulkan persepsi positif
+ Dapat dialihkan (dipakai) dalam pasar yang sama maupun
berbeda
Brand dan Citra
+ Brand; memiliki identitas yang mewakili janji pada customer,
bersifat abadi dan tak terbatas.
+ Citra; persepsi yang tidak sepenuhnya fakta (tanpa bukti),
sifatnya mudah berubah dari waktu ke waktu.
+ Nama Pendiri (Werner von siemens)
+ Nama Deskriptif, mencantumkan keadaan perusahaannya
(Facebook, Face dan Book)
+ Akronim, singkatan. Banyak yang tidak mengetahui
singkatannya dan terkadang keliru dengan perusahaan lain.
(DHL: Dalsey, Hillblorn and Lynn, nama pendirinya)
+ Nama buatan, nama abstrak yang khas sehingga mudah diingat
(Xerox)
+ Metafora, didasari pada sesuatu untuk menekankan kualitas
perusahaan. (Apple, buah yang sempurna, dekat dengan
alphabet)
Nama Brand
Logo
Logo adalah tampilan grafis dari brand. Logo yang kuat dapat
membangun identitas brand, memudahkan pengenalan dan ingatan
Slogan
Slogan adalah kalimat yang menyertai nama brand. Slogan yang
baik mencakup intisari brand, kepribadian perusahaan dan
membantu mendiferensiasi diri dari pesaing.
Kisah Brand
Kisah Pendiri Federal Express yang tidak menyerah pada titik akhir
bagaimana menanamkan nilai brand secara konsisten
Komunikasi Brand
1. Penjualan Personal
+ Interaksi tatap muka
+ Customer terbatas , pemeblian dengan jumlah besar.
+ Alat bantu berupa catalog, pemesanan e-mail
1. Pemasaran Langsung
+ menggunakan media iklan; melalui bulletin, katalog, internet.
+ Konsistensi penampilan brand
1. Hubungan Masyarakat
+ mendapatkan customer potensial yang cenderung menghindari
wiraniaga dan periklanan
1. Promosi Penjualan
+ Berbagai jenis insentif yang pernah meningkatkan nilai
penawaran pasar selama periode waktu tertentu
Alat Bantu Membangun Brand
5. Pameran Dagang dan Ekshibisi
Lapp Cable - “Get In Contact” dalam Pameran Hannover Fair 2004
Menampilkan film pendek yang menunjukkan metafora dari produk
perusahaan berupa kabel.
Alat Bantu Membangun Brand
6. Periklanan
“The Man In The Chair”
sebuah iklan klasik yang dibuat
oleh penerbit McGraw-Hill
pada tahun 1958 untuk
membujuk "penjual" untuk
menjalankan iklan cetak di
halaman perdagangan vertikal
McGraw-Hill.
Alat Bantu Membangun Brand
Evaluasi Brand
Bertujuan untuk menentukan seberapa banyak nilai yang dimiliki
oleh suatu brand
+ Evaluasi berbasis Riset
Dengan mengukur perilaku dan sikap customer. Dilihat dari
keakraban, relevansi, kepuasan, dan rekomendasi.
+ Evaluasi berbasis finansial
Didasarkan pada penilaian orang yang berpengetahuan di
bidangnya. Yaitu dilihat dari arus pendapatan di setiap pasar
dimana brand tersebut berada.
Kekhususan Brand:
Menghidupkan Brand
Bertujuan untuk mendiferensiasi produk dan jasa dari persaingan.
Fokus pada karyawan dan memotivasi mereka. Karyawan yang
mewakili segala sesuatu tentang brand.
Teknisi brand Canon berkemeja putih menggambarkan produk
fotokopi Canon yang baik dan mudah digunakan
Adanya program “partner in quality program”, yaitu kontribusi
karyawan dalam pertimbangan kualitas produk.
.
Kekhususan Brand:
Menghidupkan Brand
(pemasok otomotif terbesar dunia)
Slogan: BeQIK, BeBetter, BeBosch.
Slogan itu mengkomunikasikan intisari brand kepada karyawan.
BeQIK dengan Q untuk quantity, I untuk innovation, dan K untuk fokus
customer. BeBetter merefleksikan kehandalan dan stabilitas.
BeBosch menanamkan kebanggaan, memberi semangat dan memotivasi
karyawan.
Kekhususan Brand:
Sosok/Model untuk Brand
Co-Branding,
gabungan dari dua atau lebih brand (produk jadi) dalam satu
produk/jasa. Bertujuan untuk sekedar promosi gabungan atau
pengembangan produk baru dan inovatif.
Kekhususan Brand:
Isi Branding (In-Branding: Ingredient Branding)
Kerja sama Amazon.de (online shopping) X DHL (jasa kirim)
In-Branding,
paduan brand bahan baku (ingredient) yang dipasangkan dengan
produk jadi pada brand akhir. In-Branding akan menghilangkan
identitas salah satu brand.
Contoh:
1. Brand minyak pelumas pada brand mobil
2. Brand intel yang dipasangkan pada komputer
In-Branding harus ditandai dengan simbol/logo pada produk
akhir.
Kekhususan Brand:
Isi Branding (In-Branding: Ingredient Branding)
Pabrikan komponen yang benar-benar tidak diketahui (1990) menjadi brand
yang paling terkenal dan penting di dunia. Keberhasilan tersebut karena
dicantumkannya logo Intel dalam iklan sebuah produk jadi. Sehingga Intel
sekarang dapat meraup pasar tidak hanya computer melainkan telepon
genggam, televisi, pemutar musik dan jaringan rumah
Kekhususan Brand:
Isi Branding (In-Branding: Ingredient Branding)
Dulunya Swarovski adalah brand bahan baku dengan produk berupa barang-
barang kristal, perhiasan dan aksesori. Tahun 2004, mulai merambah pangsa
pasar fashion, perhiasan, aksesoris dan penghias rumah. Juga diciptakan
label Crystallized with Swarovski berupa kertas berwarna perak dengan
nomor spesifik yang ditujukan sebagai jaminan atas kualitas dan keaslian
produk
Kekhususan Brand:
Isi Branding (In-Branding: Ingredient Branding)
Situs jejaring sosial dapat menjadi alat untuk mengkomunikasikan
brand. Branding online menyajikan dua keunggulan yaitu informasi
dan kesederhanaan (kemudahan transaksi dimana saja).
Kekhususan Brand:
Branding Online
E-Bay sebagai salah satu contoh situs online
Branding sosial bertujuan untuk
meningkatkan citra perusahaan.
Contoh: kemitraan British
Airways (BA) dengan UNICEF --
kampanye Change for Good.
Kampanye ini mendorong
penumpang penerbangan BA
untuk mendonasikan uang
kembaliannya kepada pihak
UNICEF.
Kekhususan Brand:
Branding Sosial
Kesuksesan untuk
metode ini adalah cara
sederhana untuk
berbagi pengalaman
(review). Bisa dari
orang yang kita
percaya ataupun
orang terkenal yang
memberi pengaruh
pada sebagian besar
orang (influencer).
Metode ini juga
diperkuat dengan
teknologi internet yang
disebut blog.
Kekhususan Brand:
Membangun Brand dari Mulut ke Mulut
THANK YOU
lia s. Associates
http://temubakat.com/tma
Kode ref: TMSBy
TES BAKAT

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Chapter 13 merancang dan mengelola
Chapter 13 merancang dan mengelolaChapter 13 merancang dan mengelola
Chapter 13 merancang dan mengelola
Cn Beng
 

Mais procurados (20)

Brand Planning process
Brand Planning processBrand Planning process
Brand Planning process
 
Chapter 13 merancang dan mengelola
Chapter 13 merancang dan mengelolaChapter 13 merancang dan mengelola
Chapter 13 merancang dan mengelola
 
Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"
Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"
Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"
 
Strategic brand management by kevin lane keller
Strategic brand management by kevin lane kellerStrategic brand management by kevin lane keller
Strategic brand management by kevin lane keller
 
Chapter 2 (customer based brand equity)
Chapter 2 (customer based brand equity)Chapter 2 (customer based brand equity)
Chapter 2 (customer based brand equity)
 
BAURAN-PEMASARAN.ppt
BAURAN-PEMASARAN.pptBAURAN-PEMASARAN.ppt
BAURAN-PEMASARAN.ppt
 
Komunikasi Pemasaran Terpadu_sesi 1
Komunikasi Pemasaran Terpadu_sesi 1Komunikasi Pemasaran Terpadu_sesi 1
Komunikasi Pemasaran Terpadu_sesi 1
 
Brand Management
Brand ManagementBrand Management
Brand Management
 
Strategic Brand Management
Strategic Brand ManagementStrategic Brand Management
Strategic Brand Management
 
Chapter 8 (developing a brand equity measurement and management system)
Chapter 8  (developing a brand equity measurement and management system)Chapter 8  (developing a brand equity measurement and management system)
Chapter 8 (developing a brand equity measurement and management system)
 
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaranBab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
 
Leveraging Secondary Brand Association
Leveraging Secondary Brand AssociationLeveraging Secondary Brand Association
Leveraging Secondary Brand Association
 
Presentasi manajemen pemasaran bab 2
Presentasi manajemen pemasaran   bab 2Presentasi manajemen pemasaran   bab 2
Presentasi manajemen pemasaran bab 2
 
Manajemen Pemasaran Part01
Manajemen Pemasaran Part01Manajemen Pemasaran Part01
Manajemen Pemasaran Part01
 
Brand association and brand image - Introduction to Branding
Brand association and brand image - Introduction to BrandingBrand association and brand image - Introduction to Branding
Brand association and brand image - Introduction to Branding
 
Branding and Brand Positioning / Marketing Management By Kotler Keller
Branding and Brand Positioning / Marketing Management By Kotler KellerBranding and Brand Positioning / Marketing Management By Kotler Keller
Branding and Brand Positioning / Marketing Management By Kotler Keller
 
Brand audit
Brand auditBrand audit
Brand audit
 
Creation of brand
Creation of brandCreation of brand
Creation of brand
 
Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)
Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)
Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)
 
Chapter 4 (choosing brand elements)
Chapter 4 (choosing brand elements)Chapter 4 (choosing brand elements)
Chapter 4 (choosing brand elements)
 

Semelhante a 131 191026 B2B Brand Management 1-3 by Philip Kotler and Waldemar Pfoertsch

MENGEMBANGKAN BISNIS DENGAN STRATEGY BRANDING.pptx
MENGEMBANGKAN BISNIS DENGAN STRATEGY BRANDING.pptxMENGEMBANGKAN BISNIS DENGAN STRATEGY BRANDING.pptx
MENGEMBANGKAN BISNIS DENGAN STRATEGY BRANDING.pptx
maskurdc3
 
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin PasarResume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
UIN Surabaya
 

Semelhante a 131 191026 B2B Brand Management 1-3 by Philip Kotler and Waldemar Pfoertsch (20)

Branding.docx
Branding.docxBranding.docx
Branding.docx
 
156 200502 What Is Branding - Introduction
156 200502 What Is Branding - Introduction156 200502 What Is Branding - Introduction
156 200502 What Is Branding - Introduction
 
Resume Marketing Management Chapter 9: Creating Brand Equity by Kotler, P., &...
Resume Marketing Management Chapter 9: Creating Brand Equity by Kotler, P., &...Resume Marketing Management Chapter 9: Creating Brand Equity by Kotler, P., &...
Resume Marketing Management Chapter 9: Creating Brand Equity by Kotler, P., &...
 
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptxCHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
 
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
 
8. chapter 9 clara dini ayunita (55120110081) & rb radityo (55120110176)
8. chapter 9 clara dini ayunita (55120110081) & rb radityo (55120110176)8. chapter 9 clara dini ayunita (55120110081) & rb radityo (55120110176)
8. chapter 9 clara dini ayunita (55120110081) & rb radityo (55120110176)
 
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptxPenting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
 
Brand Equity & Brand Building, Strategic Brand Communications
Brand Equity & Brand Building, Strategic Brand CommunicationsBrand Equity & Brand Building, Strategic Brand Communications
Brand Equity & Brand Building, Strategic Brand Communications
 
Pengelolaan Merek Oleh Public Relations dalam Perusahaan
Pengelolaan Merek Oleh Public Relations dalam PerusahaanPengelolaan Merek Oleh Public Relations dalam Perusahaan
Pengelolaan Merek Oleh Public Relations dalam Perusahaan
 
cara-membangun-merek
cara-membangun-merekcara-membangun-merek
cara-membangun-merek
 
Building brand excellence for general - module 1 final
Building brand excellence   for general - module 1 finalBuilding brand excellence   for general - module 1 final
Building brand excellence for general - module 1 final
 
Rebrandingvs Reposition
Rebrandingvs RepositionRebrandingvs Reposition
Rebrandingvs Reposition
 
MENGEMBANGKAN BISNIS DENGAN STRATEGY BRANDING.pptx
MENGEMBANGKAN BISNIS DENGAN STRATEGY BRANDING.pptxMENGEMBANGKAN BISNIS DENGAN STRATEGY BRANDING.pptx
MENGEMBANGKAN BISNIS DENGAN STRATEGY BRANDING.pptx
 
Aristektur Merk - Anggi Purba.pptx
Aristektur Merk - Anggi Purba.pptxAristektur Merk - Anggi Purba.pptx
Aristektur Merk - Anggi Purba.pptx
 
Ludwig Suparmo Corporate branding
 Ludwig Suparmo Corporate branding  Ludwig Suparmo Corporate branding
Ludwig Suparmo Corporate branding
 
TUGAS TM 11 KELOMPOK 4 MANAJEMEN PEMASARAN 2.pptx
TUGAS TM 11 KELOMPOK 4 MANAJEMEN PEMASARAN 2.pptxTUGAS TM 11 KELOMPOK 4 MANAJEMEN PEMASARAN 2.pptx
TUGAS TM 11 KELOMPOK 4 MANAJEMEN PEMASARAN 2.pptx
 
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin PasarResume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
 
Branding Produk Digital.pptx
Branding Produk Digital.pptxBranding Produk Digital.pptx
Branding Produk Digital.pptx
 
Branding in Integrated Marketing Communication
Branding in Integrated Marketing CommunicationBranding in Integrated Marketing Communication
Branding in Integrated Marketing Communication
 
Compro 2014
Compro 2014Compro 2014
Compro 2014
 

Mais de Lia s. Associates | Branding & Design

Mais de Lia s. Associates | Branding & Design (20)

A WEBSITE GUIDELINE
A WEBSITE GUIDELINEA WEBSITE GUIDELINE
A WEBSITE GUIDELINE
 
OFFSET PRINTING
OFFSET PRINTINGOFFSET PRINTING
OFFSET PRINTING
 
DIGITAL PRINTING
DIGITAL PRINTINGDIGITAL PRINTING
DIGITAL PRINTING
 
QUALITY ASSURANCE
QUALITY ASSURANCEQUALITY ASSURANCE
QUALITY ASSURANCE
 
THE ART OF PHOTOGRAPHY
THE ART OF PHOTOGRAPHYTHE ART OF PHOTOGRAPHY
THE ART OF PHOTOGRAPHY
 
THE BEAUTY OF LAYOUTING
THE BEAUTY OF LAYOUTINGTHE BEAUTY OF LAYOUTING
THE BEAUTY OF LAYOUTING
 
WRITING FOR WEBSITE & DIGITAL FORMAT
WRITING FOR WEBSITE & DIGITAL FORMATWRITING FOR WEBSITE & DIGITAL FORMAT
WRITING FOR WEBSITE & DIGITAL FORMAT
 
WRITING FOR COMPANY MAGAZINE & NEWSLETTER
WRITING FOR COMPANY MAGAZINE & NEWSLETTERWRITING FOR COMPANY MAGAZINE & NEWSLETTER
WRITING FOR COMPANY MAGAZINE & NEWSLETTER
 
WRITING FOR CATALOG
WRITING FOR CATALOGWRITING FOR CATALOG
WRITING FOR CATALOG
 
WRITING FOR RETAIL & PRODUCT
WRITING FOR RETAIL & PRODUCTWRITING FOR RETAIL & PRODUCT
WRITING FOR RETAIL & PRODUCT
 
WRITING FOR ADS & DIRECT MARKETING
WRITING FOR ADS & DIRECT MARKETINGWRITING FOR ADS & DIRECT MARKETING
WRITING FOR ADS & DIRECT MARKETING
 
THE ART OF WRITING GREAT COPY
THE ART OF WRITING GREAT COPYTHE ART OF WRITING GREAT COPY
THE ART OF WRITING GREAT COPY
 
CREATIVE COPYWRITING
CREATIVE COPYWRITINGCREATIVE COPYWRITING
CREATIVE COPYWRITING
 
THE RISING OF CREATIVE INDUSTRY
THE RISING OF CREATIVE INDUSTRYTHE RISING OF CREATIVE INDUSTRY
THE RISING OF CREATIVE INDUSTRY
 
ALL ABOUT STP
ALL ABOUT STPALL ABOUT STP
ALL ABOUT STP
 
GET TO KNOW ABOUT SWOT ANALYSIS
GET TO KNOW ABOUT SWOT ANALYSISGET TO KNOW ABOUT SWOT ANALYSIS
GET TO KNOW ABOUT SWOT ANALYSIS
 
A WHOLE NEW STRATEGY OF CSR
A WHOLE NEW STRATEGY OF CSRA WHOLE NEW STRATEGY OF CSR
A WHOLE NEW STRATEGY OF CSR
 
THE ROLE OF CITY BRANDING
THE ROLE OF CITY BRANDING THE ROLE OF CITY BRANDING
THE ROLE OF CITY BRANDING
 
OLD SCHOOL ADVERTISING: MAGAZINE
OLD SCHOOL ADVERTISING: MAGAZINE OLD SCHOOL ADVERTISING: MAGAZINE
OLD SCHOOL ADVERTISING: MAGAZINE
 
A SUMMARY OF: ADVERTISING THAT MAKES MONEY
A SUMMARY OF: ADVERTISING THAT MAKES MONEY A SUMMARY OF: ADVERTISING THAT MAKES MONEY
A SUMMARY OF: ADVERTISING THAT MAKES MONEY
 

131 191026 B2B Brand Management 1-3 by Philip Kotler and Waldemar Pfoertsch

  • 1. 191026 GAMBAR COVER BUKU/ GAMBAR PENDUKUNG LAIN lia s. Associates BOOKCLUB B2B Brand Management Chapter 1-3 Philip Kotler Waldemar Pfoertsch
  • 3. Brand melayani tujuan umum yang persis sama dalam pasar B2B seperti halnya pada pasar consumer: 1. Memfasilitasi identifikasi produk, jasa, & bisnis - serta diferensiasi dengan pesaingnya. 1. Merupakan alat efektif dan memaksa untuk mengkomunikasikan manfaat & nilai suatu produk/jasa. 1. Merupakan jaminan kualitas, asal usul, dan performa, yang dengan demikian meningkatkan nilai yang dirasakan customer dan mengurangi risiko dan kompleksitas dalam keputusan membeli. Relevansi BRAND Terhadap B2B
  • 4. Brand menjangkau semua pemangku kepentingan (investor, karyawan, mitra, pemasok, pesaing, pembuat kebijakan, hingga komunitas lokal) - bukan hanya customer. Brand adalah janji, totalitas dari suatu persepsi (segala yang Anda lihat, dengar, rasakan, dll). Jangkauan & Pengertian BRAND
  • 5. Fungsi Penting BRAND 1. Meningkatkan efisiensi informasi 2. Mengurangi risiko 3. Menciptakan nilai tambah/manfaat citra. Semua fungsi di atas sangat KRUSIAL dalam menentukan relevansi brand.
  • 8. Pendekatan Branding Holistis Pemasaran holistis, sama halnya dengan manajemen brand, mengakui bahwa “segala sesuatunya penting”. Perlu memiliki perspektif yang luas & terintegrasi untuk meyakinkan konsistensi dari pendekatan yang komprehensif. HOLISTIS: segala sesuatu mulai dari pengembangan, desain, sampai implementasi, proses, aktifitas program pemasaran dianggap saling terhubung & bergantung.
  • 9. B2B ≠ B2C Perbedaan utama terdapat pada keadaan & kompleksitas dari produk & jasa industrial. Diikuti keadaan & keberagaman permintaan industrial, customer B2B yang lebih sedikit dengan volume yang lebih besar per customer, dan hubungan supplier-customer yang lebih dekat & abadi.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Relevansi Brand B2B 3 Faktor Utama yang memperkuat pentingnya brand dalam B2B: 1. Perkembangan produk & jasa serupa Persaingan dengan kompetitor yang makin ketat, sehingga B2B pun butuh differentiating factor(s). 1. Kompleksitas yang makin tinggi Brand dapat membantu mengurangi keterlibatan kompleksitas dan untuk mengkomunikasikan informasi yang relevan & penting 1. Tekanan harga yang sangat besar Bisnis tidak bisa merealisasi harga yang lebih tinggi hanya dengan menawarkan keunggulan fungsi khusus, brand berfungsi memberi nilai tambah bagi customer.
  • 14. Relevansi & Fungsi Brand B2B
  • 16.
  • 17. Kekuatan Brand Bisnis Kepribadian brand dan reputasi kinerjanya dapat membedakan dari pesaing, yang menghasilkan kesetiaan dan pertumbuhan customer.
  • 19. Menciptakan Kepercayaan & Kenyamanan Ketika kepercayaan terbangun, hubungan antara pembeli & pemasok bergeser menjadi kemitraan yang sadar bahwa sasaran kedua organisasi ini sebaiknya dicapai dengan bekerjasama. Melalui Branding
  • 20. Menciptakan Kepercayaan & Kenyamanan Melalui Branding SEGITIGA BRANDING, gambaran visual relasi pemasaran antara perusahaan, kolaborator, & customer. Kolaborator mencakup mulai dari big retailer, hingga agen periklanan.
  • 21. Emosi dalam Branding B2B berperan utama dalam pengambilan keputusan bisnis, bahkan jika emosi tersebut dapat dikenali dengan mudah.
  • 23. Kesuksesan branding jangka panjang : 1. Eksplorasi nilai 2. Penciptaan nilai 3. Penyampaian nilai Diletakan pada semua pemeran segitiga branding : 1. Customer 2. Perusahaan 3. Kooperator Jangka Pendek atau Jangka Panjang ?
  • 24. Consumer merasakan setiap aspek yang dilakukan perusahaan. Pemacu : 1. Kualitas yang dirasakan 2. Kesadaran nama 3. Asosiasi brand 4. Loyalitas brand Kemampuan Brand Menciptakan Nilai dalam B2B
  • 25. Membangun Impresi yang Konsisten Cara membangun impresi atau kesan yang konsisten adalah dengan memperhatikan setiap aspek atau titik sentuh. Contoh : Pengalaman online atau bertelepon dan pembayaran transaksi customer
  • 26. Perbedaan Brand 1. Digunakan jika perusahaan punya varian yang banyak, kategori yang banyak dan produk yang banyak. 2. Tujuannya : Memperkuat jenis dan dan keadaan perusahaan dengan membedakan antara perusahaan, produk dan branding. 3. Branded of House dan House Of Brands Strategi Arsitektur Brand
  • 27. +Branded House +House Of Brands Strategi Arsitektur Brand
  • 28. Lebar Brand Jumlah produk/ jasa yang terjual dalam satu brand Panjang Brand Penempatan dasar dari brand Kedalaman Brand Ruang lingkup geografis brand Strategi Brand Generik
  • 29. Elemen Brand Nama, logo, slogan (identitas visual) dan kisah brand untuk mengidentifikasi produk/jasa. Identitas visual harus memiliki kriteria untuk memperkuat sebuah brand. + Ketersediaan pada domain internet + Berarti, idealnya mengkomunikasikan sesuatu + Mudah diingat, mudah dibaca, dan mudah diucapkan + Dapat dilindungi secara hukum + Orientasi ke depan, dapat beradaptasi + Menimbulkan persepsi positif + Dapat dialihkan (dipakai) dalam pasar yang sama maupun berbeda
  • 30. Brand dan Citra + Brand; memiliki identitas yang mewakili janji pada customer, bersifat abadi dan tak terbatas. + Citra; persepsi yang tidak sepenuhnya fakta (tanpa bukti), sifatnya mudah berubah dari waktu ke waktu.
  • 31. + Nama Pendiri (Werner von siemens) + Nama Deskriptif, mencantumkan keadaan perusahaannya (Facebook, Face dan Book) + Akronim, singkatan. Banyak yang tidak mengetahui singkatannya dan terkadang keliru dengan perusahaan lain. (DHL: Dalsey, Hillblorn and Lynn, nama pendirinya) + Nama buatan, nama abstrak yang khas sehingga mudah diingat (Xerox) + Metafora, didasari pada sesuatu untuk menekankan kualitas perusahaan. (Apple, buah yang sempurna, dekat dengan alphabet) Nama Brand
  • 32. Logo Logo adalah tampilan grafis dari brand. Logo yang kuat dapat membangun identitas brand, memudahkan pengenalan dan ingatan
  • 33. Slogan Slogan adalah kalimat yang menyertai nama brand. Slogan yang baik mencakup intisari brand, kepribadian perusahaan dan membantu mendiferensiasi diri dari pesaing.
  • 34. Kisah Brand Kisah Pendiri Federal Express yang tidak menyerah pada titik akhir
  • 35. bagaimana menanamkan nilai brand secara konsisten Komunikasi Brand
  • 36. 1. Penjualan Personal + Interaksi tatap muka + Customer terbatas , pemeblian dengan jumlah besar. + Alat bantu berupa catalog, pemesanan e-mail 1. Pemasaran Langsung + menggunakan media iklan; melalui bulletin, katalog, internet. + Konsistensi penampilan brand 1. Hubungan Masyarakat + mendapatkan customer potensial yang cenderung menghindari wiraniaga dan periklanan 1. Promosi Penjualan + Berbagai jenis insentif yang pernah meningkatkan nilai penawaran pasar selama periode waktu tertentu Alat Bantu Membangun Brand
  • 37. 5. Pameran Dagang dan Ekshibisi Lapp Cable - “Get In Contact” dalam Pameran Hannover Fair 2004 Menampilkan film pendek yang menunjukkan metafora dari produk perusahaan berupa kabel. Alat Bantu Membangun Brand
  • 38. 6. Periklanan “The Man In The Chair” sebuah iklan klasik yang dibuat oleh penerbit McGraw-Hill pada tahun 1958 untuk membujuk "penjual" untuk menjalankan iklan cetak di halaman perdagangan vertikal McGraw-Hill. Alat Bantu Membangun Brand
  • 39. Evaluasi Brand Bertujuan untuk menentukan seberapa banyak nilai yang dimiliki oleh suatu brand + Evaluasi berbasis Riset Dengan mengukur perilaku dan sikap customer. Dilihat dari keakraban, relevansi, kepuasan, dan rekomendasi. + Evaluasi berbasis finansial Didasarkan pada penilaian orang yang berpengetahuan di bidangnya. Yaitu dilihat dari arus pendapatan di setiap pasar dimana brand tersebut berada.
  • 40.
  • 41. Kekhususan Brand: Menghidupkan Brand Bertujuan untuk mendiferensiasi produk dan jasa dari persaingan. Fokus pada karyawan dan memotivasi mereka. Karyawan yang mewakili segala sesuatu tentang brand. Teknisi brand Canon berkemeja putih menggambarkan produk fotokopi Canon yang baik dan mudah digunakan
  • 42. Adanya program “partner in quality program”, yaitu kontribusi karyawan dalam pertimbangan kualitas produk. . Kekhususan Brand: Menghidupkan Brand
  • 43. (pemasok otomotif terbesar dunia) Slogan: BeQIK, BeBetter, BeBosch. Slogan itu mengkomunikasikan intisari brand kepada karyawan. BeQIK dengan Q untuk quantity, I untuk innovation, dan K untuk fokus customer. BeBetter merefleksikan kehandalan dan stabilitas. BeBosch menanamkan kebanggaan, memberi semangat dan memotivasi karyawan. Kekhususan Brand: Sosok/Model untuk Brand
  • 44. Co-Branding, gabungan dari dua atau lebih brand (produk jadi) dalam satu produk/jasa. Bertujuan untuk sekedar promosi gabungan atau pengembangan produk baru dan inovatif. Kekhususan Brand: Isi Branding (In-Branding: Ingredient Branding) Kerja sama Amazon.de (online shopping) X DHL (jasa kirim)
  • 45. In-Branding, paduan brand bahan baku (ingredient) yang dipasangkan dengan produk jadi pada brand akhir. In-Branding akan menghilangkan identitas salah satu brand. Contoh: 1. Brand minyak pelumas pada brand mobil 2. Brand intel yang dipasangkan pada komputer In-Branding harus ditandai dengan simbol/logo pada produk akhir. Kekhususan Brand: Isi Branding (In-Branding: Ingredient Branding)
  • 46. Pabrikan komponen yang benar-benar tidak diketahui (1990) menjadi brand yang paling terkenal dan penting di dunia. Keberhasilan tersebut karena dicantumkannya logo Intel dalam iklan sebuah produk jadi. Sehingga Intel sekarang dapat meraup pasar tidak hanya computer melainkan telepon genggam, televisi, pemutar musik dan jaringan rumah Kekhususan Brand: Isi Branding (In-Branding: Ingredient Branding)
  • 47. Dulunya Swarovski adalah brand bahan baku dengan produk berupa barang- barang kristal, perhiasan dan aksesori. Tahun 2004, mulai merambah pangsa pasar fashion, perhiasan, aksesoris dan penghias rumah. Juga diciptakan label Crystallized with Swarovski berupa kertas berwarna perak dengan nomor spesifik yang ditujukan sebagai jaminan atas kualitas dan keaslian produk Kekhususan Brand: Isi Branding (In-Branding: Ingredient Branding)
  • 48. Situs jejaring sosial dapat menjadi alat untuk mengkomunikasikan brand. Branding online menyajikan dua keunggulan yaitu informasi dan kesederhanaan (kemudahan transaksi dimana saja). Kekhususan Brand: Branding Online E-Bay sebagai salah satu contoh situs online
  • 49. Branding sosial bertujuan untuk meningkatkan citra perusahaan. Contoh: kemitraan British Airways (BA) dengan UNICEF -- kampanye Change for Good. Kampanye ini mendorong penumpang penerbangan BA untuk mendonasikan uang kembaliannya kepada pihak UNICEF. Kekhususan Brand: Branding Sosial
  • 50. Kesuksesan untuk metode ini adalah cara sederhana untuk berbagi pengalaman (review). Bisa dari orang yang kita percaya ataupun orang terkenal yang memberi pengaruh pada sebagian besar orang (influencer). Metode ini juga diperkuat dengan teknologi internet yang disebut blog. Kekhususan Brand: Membangun Brand dari Mulut ke Mulut
  • 51. THANK YOU lia s. Associates
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.