Ringkasan dokumen tersebut adalah administrasi merupakan proses kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dan mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Administrasi dapat diartikan secara luas maupun sempit, dengan arti luasnya meliputi pengambilan keputusan.
2.
Pengertian
Administrasi bisa bermakna luas dan sempit.
Administrasi merupakan suatu proses kerjasama
dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan.
Administrasi merupakan suatu proses yang
memiliki fungsi - fungsi manajemen antara lain :
Merencanakan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengawasan
3. Administrasi
bermakna luas : bermakna
pengambilan keputusan
Administrasi bermakna sempit : bermakna
administrasi ( tulis menulis ) : TU : cara /
metode.
Fungsi adminitrasi :
Penatalaksanaan
Perumusan kebijakan
Pengambilan keputusan
Kepemimpinan
4. Bahwa administrasi sama dengan manajemen.
Oleh karena itu administrasi adalah sebuah
proses yang meliputi kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengendalian.
Konsep administarsi dimaknai lebih luas dari
pada manajemen ( administrasi dalam
pengertian luas ) yakni bahwa proses kerjasama
antara dua orang atau lebih dalam mencapai
tujuan bersama.Keluaran atau output dalam
pengertian ini adalah : pengambilan keputusan.
5. Pemimpin adalah dilahirkan
Pendekatan ini memandang bahwa seseorang
dilahirkan memiliki karakteristik yang unik untuk
menjadi seoarng pemimpin meskipun tidak
dilatih tetaplah ia menjadi pemimpin.
Pandangan yang ekstrim bahwa Tuhan telah
menciptakan dia sebagai pemimpin.
Dalam pendekatan manajemen pemimpin
adalah seni atau artis seperti : belajar
bernyanyi.
Pemimpin dibentuk
Point – point itu dibentuk atau dapat dilatih
untuk jadi pemimpin
6. Harus terjadi akumulasi :
Knouledge ( pengetahuan ) : Pelatihan : jangka
pendek, praktis, hasil segera dimanfaatkan
Attitude ( sikap )
Behavior ( prilaku )
7. PENDAHULUAN
Melalui pendidikan, manusia menjadi cerdas
memiliki skill, sikap hidup yang baik sehingga
dapat bergaul dengan baik pula di
masyarakat dan dapat menolong dirinya
sendiri, keluarga dan masyarakat. Pendidikan
menjadi investasi yang memberikan
keuntungan sosial dan pribadi yang menjadi
manusia yang memilki derajat
8. A. Latar Belakang Hustoris
Masa Periode 1945-1950
Masa Periode 1950-1959
Masa Periode 1959-1966
Masa Periode 1966-1998
Masa Periode 1998-2000
Masa Periode 2000 sampai sekarang
9. Pendidikan
adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual
keagamaan,
pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketermapilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
13. Langkah
permulaan kearah studi tentang
produktifitas pendidikan
1.Rasional
2.Apakah sistem pendidikan kita sekarang
produktif.
3 .Dimana masalah rendahnya produktifitas
pendidikan yang paling kritis.
4.Adakah jalan – jalan alternatif untuk
meningkatkan produktifitas pendidikan
14. 1. Pengertian produktifitas
Dalam bahasa ingris, produktifitas adalah
productiviti berasal dari kata produce yang
berarti menghasilkan dan activity atau
kegiatan.jadi produktifitas berarti kegiatan
untuk menghasilkan suatu (barang atau
jasa).Menurut MAIL (1978) menyatakan
bahwa produktifitas adalah pengukuran
seberapa baik sumber daya yang di gunakan
bersama
di
dalam
organisasi
untuk
menyelesaikan suatu kumpulan hasil-hasil.
15. 2. Produktifitas pendidikan
Produktifitas pendidikan harus memiliki arti
yang luas.Di dalam pendidikan produktifitas
mengandung arti cara penggunaan input yang
menageabl berupa money, material, method
dalam melaksanakan proses pendidikan
terutama dalam mengelola pembelajaran
yang
bermakna
sehingga
tercapai
peningkatan hasil (output) yang di inginkan
secara efektif dan efisien.
16. Faktor
yang berasal dari dalam diri atau
internal
Faktor yang berasal dari luar diri individu
itu sendiri atau eksternal.
4.Pengukuran produktifitas
17. Ukuran
yang menggunakan ratio
produktufitas
Ukuran yang menjadi faktor produktifitas
total
Ukuran yang menggunakan Managing By
Objektive
Ukuran yang menggunakan indicator
checklist produktifitas
Ukurn yang menggunakan audit
produktifitas
18. PENGERTIAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Administrasi
dalam, kata “administrasi”
berasal dari bahasa latin yang terdiri atas
kata ad dan ministrare, kata ad mempunyai
arti yang sama dengan kata to dalam bahasa
inggris yang berarti “ke” atau ”kepada”. Dan
kata ministrare sama artinya dengan kata to
serve atau to conduct yang berarti”
melayani, membantu dan mengarahkan”.
Dalam bahasa inggris to administer berarti
pula”
mengatur,
memelihara
dan
mengarahkan”.
19. Adanya
sumber daya manusia (SDM)
Adanya tiugas/fungsi
Adanya penataan/pengaturan
Adanya non manusia seperti peralatan
Adanya tujuan
ORGANISASI
Faktor-Faktor yang Mendasari Manusia untuk
Berorganisasi
Unsur-Unsur yang Mendukung Organisasi
20. Pengembangan sistem
General sistems theory
Teori sistem umum (general system theory)
didasarkan pada suatu anggapan bahwa sistem
kehidupan (living system) ini secara empirik
dikonseptualisasikan
Munculnya pendekatan sistem
Pendekatan sistem adalah suatu cara beroikir
sistem yang pada akhirnya menyebabkan adanya
suatu pendekatan. Pendekatan sistem ini
dilandasi oleh konsep-konsep sistem yang
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah
yang timbul.
21. Suatu
sistem bergerak ke arah tujuan
tertentu
Suatu sistem terdiri atas bagian-bagian
(subsistem
Adanya kesatuan berbagai bagian atau unsur
yang saling kait
Terbuka untuk berhubungan dengan
lingkungannya
Adanya sejumlah aktivitas yang dilaksanakan
22. Pemasukan
energi
Transformasi bahan-bahan atau energi
Hasil
Sistem sebagai lingkaran peristiwa-peristiwa
Entropi negative
Input informasi, umpan balik negatif, dan
proses pengkodean
Steady state dan homeostatis yan dinamik
Diferensiasi
Ekuifinalitas
23. Klasifikasi
menurut terjadinya sistem
Klasifikasi menurut tingkat
kompleksitasnya
Klasifikasi Menurut Tingkat Predictability
Klasifikasi Menurut Kedinamikan Sistem
Klasifikasi Menurut Kemungkinan
Berinteraksi dengan Lingkungan
24. PENGERTIAN
Manajemen pendidikan adalah suatu
penataan garapan pendidikan yang dilakukan
melalui aktivitas
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
staf, pembinaan, pengorganisasian, pengkom
unikasian, pemotivasian, penganggaran, peng
awasan, penilaian, pelaporan secara
sistematis, untuk mencapai tujuan
pendidikan secara berkualitas.
26. melaksanakan
fungsi
planning, organizing, staffing, coordinati
ng, leading
(facilitating, motivating, innovating), rep
orting, controlling. Fungsi
perencanaan, pengorganisasian, penyusu
nan staf, pelaksanaan kegiatan dan
pengawasan merupakan esensial bagi
setiap organisasi tidak terkecuali
organisasi pendidikan.
28. Pengertian
Sistem Informasi adalah sekumpulan
komponen pembentuk system yang
mempunyai keterkaitan antara satu
komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi
dalam suatu bidang tertentu
29. Penyusunan
struktur organisasi
Pendelegasian wewenang
Tata Hubungan
Pengertian Sistem Pengambilan Keputusan
Suatu model system pengambilan keputusan
dapat tertutup dan terbuka, model
keputusan tidak akan mengindahkanbinput
dari lingkungan. Model ini akan menekankan
kepada kemampuan serta kepribadian
manusianya.
31. a.
Teknik Identifikasi dan Analisis
Masalah
b. Teknik Dalam Pengembangan
Alternatif Solusi
c.Teknik dalam penilaian dan
pemilihan alternative solusi
Teknik Linear Programming
Problem model analisis matrik payoff
32. Pengertian
Perencanaan pendidikan adalah proses
menetapkan keputusan yang berkaitan
dengan
tujuan-tujuan
yang
akan
dicapai,
sumber-sumber
yang
akan
diberdayakan, dan teknik/metode yang
dipilih secara tepat untuk melaksanakan
tindakan selama kurun waktu tertentu agar
penyelengaraan
pendidikan
dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien, dan
bermutu
33. Menjamin agar perubahan atau tujuan/tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan dapat dicapai
dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko
yang kecil.
Mendukung koordinaasi antar pelaku sekolah.
Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan
sinergi baik antarpelaku sekolah, antarasekolah
dan dinas pendidikan kabupaten/kota, dan
antarwaktu menjamin keterkaitan dan
konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penga
wasan.
Mengoptimalkan oeran warga sekolah an
masyarakat.
Menjamin tercapainya penggunaan secara
efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
34. Pendekatan
Kebutuhan Sosial ( Social
Demand Approach
Pendekatan perencanaan Tenaga Kerja
Prinsip-Prinsip Perencanaan Pendidikan
Memperbaiki hasil pendidikan
Membawa perubahan yang lebih baik
Demand driven
Menyeluruh
Keterkaitan dengan (Rencana Pendidikan
Dinas Provinsi, Renstrada, Rapetada, dan
sebagainya)
35. Partisipasi
Keterwakilan
Data
driven
Realistis sesuia dengan analisis SWOT
Mendasarkan pada review dan evaluasi
Keterpaduan
Holistik/tersistem
Transparansi
Keterkaitan serta kesepadanan dengan
rencana-rencana instansi terkait.