2. Periode Arkais di Yunani Kuno dimulai dari
abad ke – 8 SM ketika Yunani mulai bangkit
dari Zaman Kegelapan dimana pada masa
itu ditandai dengan runtuhnya peradaban
Mykenai. Dan pada periode inilah
munculnya huruf alphabet Yunani,yang
diadopsi dari alphabet Punisia dan yang
paling terkenal adalah buatan Homeros
dan Hesiodos.
Perang Lelantin (710–650 SM) adalah konflik
yang berlangung pada masa ini dan
merupakan perang tertua yang berhasil
terdokumentasikan dari masa Yunani kuno.
3.
Konflik ini adalah pertikaian antara Polis (negara
kota) Khalkis dan Eretria dalam memperebutkan
tanah Lelantina yang subur di Euboia
Kaum Saudagar berkembang pada paruh pertama
abad ke-7 SM, ditunjukkan dengan
diperkenalkannya mata uang koin sekitar 680 SM.
Populasi yang bertambah dan kurangnya lahan
nampaknya telah memicu perselisihan internal
antara kaum kaya dan kaum miskin di banyak
negara kota.
Penduduk yang diperbudak, yang kemudian
disebut helot, dipaksa untuk bertani dan bekerja
untuk rakyat Sparta, sementara semua lelaki Sparta
menjadi prajurit dan masuk ke dalam Pasukan
Sparta.
Reformasi ini disebut-sebut dilakukan oleh Lykurgos
dari Sparta dan kemungkinan selesai pada 650 SM.
4. ABAD KE – 5 SM
A) PEMBERONTAKAN IONIA
Pemberontakan Ionia merupakan konflik besar
pertama antara Yunani melawan Kekaisaran
Persia, dan menjadi fase pertama dalam Perang
Yunani-Persia.
Wilayah Yunani di Asia dan kepulauan-kepulauan
Yunani selanjutnya menyerah pada tahun 510 SM.
Mereka lalu diperintah oleh tiran yang
bertanggung jawab terhadap Darius. Ketakutan
Yunani akan Persia semakin menguat, dan
intervensi Yunani di Ionia dan Lydia merupakan
batu loncatan menuju konflik antara Persia dan
Yunani.
5.
Ketika Aristagoras mengorganisir Ionia untuk
memberontak, Eretria dan Athena
mendukungnya dengan mengirim kapal ke
Ionia dan membakar Sardis.
Tentara Persia kalah akibat badai dan
gangguan Trakia.
Kekalahan Persia di Marathon menandai
berakhirnya invasi Persia ke Yunani pertama.
Darius merencanakan ekspedisi lain terhadap
Yunani, dan berakhir pada pemberontakan di
Mesir. Akhirnya, Darius wafat pada Oktober
496 SM, jenazahnya dibalsemi dan
dimakamkan di Naqsh-e Rustam.
Pertempuran Marathon adalah titik balik
dalam invasi pertama Persia ke Yunani.
6.
7. B) PERANG PELOPONNESOS
Posisi dominan kemaharajaan maritim Athena
mengancam posisi Sparta dengan Liga
Peloponnesos-nya. Konflik tak terhindarkan ini
berujung pada Perang Peloponnesos (431-404
SM).
Diduga sepertiga warga Athena tewas,
termasuk Perikles, pemimpin mereka.
Peristiwa penting terjadi pada 405 SM ketika
Sparta berhasil memotong jalur suplai pangan
Athena dari Hellespont.
Pada 404 SM Athena mengajukan
permohonan perdamaian, dan Sparta
menentukan persyaratannya;
› Athena harus kehilangan tembok kotanya
(termasuk Tembok Panjang), armada lautnya, dan
seluruh koloninya di seberang laut.
8.
9. ABAD KE – 4 SM
Krisis demografi menyebabkan kekuasaan
Sparta terlalu meluas sedangkan
kemampuannya terbatas untuk
mengelolanya. Pada 395 SM Athena, Argos,
Thebes, dan Korinthos merasa mampu
menantang dominasi Sparta, yang berujung
pada Perang Korinthios (395-387 SM). Perang
ini berakhir dengan status quo, dengan
diselingi intervensi Persia atas nama Sparta.
Dalam Pertempuran Mantinea pada tahun
362 SM melawan Sparta dan sekutunya,
Thebes kehilangan pemimpin pentingnya,
Epamonides, meskipun mereka meraih
kemenangan.
10. Melemahnya berbagai negara-kota di
jantung Yunani terjadi bersamaan dengan
bangkitnya Makedonia, yang dipimpin oleh
Philippos II. Berulang kali Philippos campur
tangan dalam urusan politik negara-kota di
selatan, yang berujung pada invasinya
tahun 338 SM.
Athena dan Thebes kalah secara telak
dalam Pertempuran Khaironeia tahun 338
SM, Philippos secara de facto menjadi
hegemon seluruh Yunan, kecuali Sparta.
Philippos mulai serangan terhadap
Kekaisaran Akhemeniyah, tetapi ia dibunuh
Pausanias dari Orestis pada awal konflik.
11.
12. Aleksander Agung, putra dan pewaris
Philippos, melanjutkan perang. Aleksander
mengalahkan Darius III dari Persia dan
menghancurkan Kekaisaran Akhemeniyah
sepenuhnya, serta memasukkannya ke
dalam Kekaisaran Makedonia.
Ketika Aleksander wafat pada 323 SM,
kekuasaan dan pengaruh Yunani berada
pada puncaknya. Terjadi perubahan
politik, sosial dan budaya yang mendasar;
semakin menjauh dari polis (negara-kota)
dan lebih bekembang menjadi
kebudayaan Hellenistik.
13.
Bahwa bentuk bumi ini bundar datar seperti cakram
dengan negeri mereka berada di tengahtengahnya, dan sebagai pusat dari alam semesta ini
adalah Gunung Suci Olympus. Daratan yang
membentang dari Barat ke Timur terbagi dua bagian
yang sama besar dan kelanjutannya Laut Euxine
(Laut Hitam), sementara Sungai Ocean
(sesungguhnya adalah Samudera Atlantik)
mengelilingi cakram bumi dari Selatan ke Utara.
Jauh di sebelah Utara terdapat suatu negeri yang
disebut Hyperborea yang didiami dan dihuni oleh
suatu ras yang hanya mengenal kebahagiaan.
Sementara di selatan, Ethiopia, para penduduknya
mengalami masa muda yang abadi dan tidak akan
menjadi tua.
14.
Menurut kepercayaan bangsa Yunani Kuno,
matahari, bulan, bintang, dan fajar terbit dari
istana di sebelah timur dan terbenam di Sungai
Ocean di sebelah barat dimana telah
menunggu perahu yang akan membawa
matahari, bulan, bintang, dan fajar kembali ke
istana emas di timur.
Istana Dewa-Dewi berada di Gunung
Olympus, di Thessaly. Gerbangnya selalu
diselimuti awan oleh Dewa-Dewi musim.
Menurut kepercayaan, Dewa-Dewi tersebut
serupa dengan manusia dalam banyak hal,
kecuali bahwa mereka lebih berkuasa dan
abadi berkat makanan yang mereka makan,
yaitu Ambrosia, dan minuman yang mereka
minum, yaitu Nektar.
15.
16.
17.
Periode Hellenistik bermula pada 323 SM, ditandai dengan
berakhirnya penaklukan Aleksander Agung dan diakhiri
dengan penaklukan Yunani oleh Republik Romawi pada 146
SM. Meskipun demikian berdirinya kekuasaan Romawi tidak
memutuskan kesinambungan sistem sosial kemasyarakatan
dan budaya Yunani, yang tetap tidak berubah hingga
bangkitnya agama Kristen, yang menandai runtuhnya
kemerdekaan politik Yunani
Filsafat merupakan karya terbaik yang pernah dicapai
bangsa Yunani, untuk bidang filsafat terjadi perubahan
“sudut pandang”, filsafat yang semula bersifat teoritis
menjadi filsafat yang praktis, dimana filsafat menjadi suatu
seni hidup orang bijak.
18.
Helenis jika diartikan sebagai “kebudayaan Yunani”
yang membaur dengan kebudayaan lain atau
dengan sengaja ditanamkan ke dalam sebuah
kebudayaan daerah taklukan maka dapat
dikatakan Helenis sudah berkembang lebih dari
empat abad sebelum Aleksander atau sekitar abd
8SM, namun jika diterjemahkan secara khas maka
Helenisme dapat dipersempit cakupannya terbatas
hanya pada masa Aleksander dan kebijakankebijakan pemerintahannya dan segala yang
berkaitan dengan kebudayaan dan filsafat
dimasanya.
Filsafat-filsafat yang muncul pada zaman helenistik:
1. Epikurisme (341 – 271 SM)
2. Stoisisme (336 – 264 SM)
3. Aliran Neo Pythagoras
4. Eklektisisme (Filsafat Yahudi)
5. Neoplatonisme
19.
Bangsa Romawi adalah penduduk kota Roma. Kota
Roma dimulai dari perkampungan kecil di bukit-bukit
Palatine dan Aventine. Diceritakan bahwa Romulus
adalah raja pertama Roma, dan pendirian Roma
secara tradisional terjadi pada 753 SM. Menurut
legenda, Romulus merupakan keturunan pahlawan
Troya, Aineias, yang bermigrasi ke Latium (Italia)
setelah kejatuhan Troya.
Pada akhirnya, Romawi mengalahkan Yunani pada
Pertempuran Beneventum (275 SM), dan Pirrhos harus
angkat kaki dari Italia.
Kekaisaran Romawi lalu dibagi menjadi dua (394),
dan masing-masing dipimpin oleh putra-putra kaisar
Theodosius: Honorius memerintah di Romawi Barat,
dan Arkadius berkuasa di Romawi Timur.
20. Antara wilayah – wilayah di Yunani tersebut sulit untuk berhubungan yang
disebabkan oleh alam yang berbukit-bukit, sehingga jadilah kota – kota
yang disebut Polis.Ada dua polis yang terkenal:
1.
ATHENA
Athena merupakan Polis yang menerapkan sistem Demokrasi. Sistem itu
diperkenalkan oleh Solon (638 SM-559 SM).
A) Tahles: Dikenal sebagai ahli matematika dan astronomi
B) Anaximander: Dia berpendapat bahwa bumi lebih kecil dari matahari
C) Anaximenes: Berpendapat bahwa pembentuk alam adalah udara.
D) Pytagoras: Seorang ahli matematika.
E) Heraclitus: Seorang filosof pengembang pikiran dari logika.
F) Parmenindes: Filosof yang mengkemukakan pentingnya logika.
G) Hippocartus: Filosof yang ahli dalam bidang kedokteran.
H) Socrates: Mengkemukakan bahwa manusia dan lingkungannya
merupakan subjek pengetahuan tentang kebenaran.
I) Plato: Berpendapat bahwa sumber kekuasaaan adalah pengetahuan.
J) Aristoteles: Filosof yang mengembangkan ajaran politik dan etika.
21. 2.
SPARTHA
Pemerintahan Spartha didasari oleh pemerintahan yang bergaya
militeristik. Pola ini diperkenalkan oleh Lycurgus tahun 625 SM.
Keberadaan polis-polis di Yunani mengakibatkan mereka saling
bersaing dalam memperebutkan hegemoni kekuasaan atas wilayah
Yunani. Sehingga tidaklah mengherankan apabila di Yunani selalu terjadi
peperangan di antara sesama polis-polis tersebut.
a. Perang Persia Yunani I (492 SM). Peperangan antara Yunani dan
Persia tidak terjadi karena armada tempur Persia dihancurkan oleh
badai dan terpaksa harus pulang kembali.
b. Perang Persia Yunani II (490 SM). Pertempuran terjadi di
Marathon, pertempuran itu berhasil dimenangkan oleh bangsa
Yunani. Para prajurit Yunani harus lari sepanjang 42 km antara
Marathon dan Athena dalam rangka berkonsolidasi dan meminta
bantuan.
c. Perang Yunani dan Persia III. Bangsa Persia datang kembali, dan
pasukan Yunani menghadapinya di Termopile. Persia dapat dipukul
mundur, namun Raja Spartha terbunuh dalam pertempuran itu.
Pada tahun 448 SM diadakan perdamaian antara Yunani dan
Persia. Dengan menangnya Yunani atas Persia, maka hal ini membuat
kemajuan, seperti pada kesenian dan ilmu pengetahuan serta
adanya filosof – filosof.
22.
Faktor geografis dari Yunani bergunung-gunung dan
tidak subur. Hal ini memacu para penduduknya
untuk berpikir dan berkreasi agar mampu bertahan
hidup.
Orang Yunani membangun hubungan dengan
bangsa-bangsa lain seperti Mesir, Babylonia, dan
yang lainnya, sehingga terjadi tukarmenukar pengetahuan
Penduduk Yunani memiliki hak otonomi
kemerdekaan dan kemakmuran di bidang ekonomi,
sehingga mereka lebih berkonsentrasi untuk
menumbuhkembangkan pengetahuan.
Bangsa Yunani menghargai logika dan cara berpikir
yang rasional.
Bangsa Yunani selalu terlibat aktif dalam urusan
politik, ekonomi, dan sosial. Hal itu membuat mereka
selalu berusaha untuk mencari pemecahan dalam
setiap masalah yang muncul.
23.
Fase akhir Antikuitas adalah periode
Kristenisasi dari akhir abad ke-4 M
sampai abad ke-6 M, biasanya disebut
berakhir setelah ditutupnya Akademi
Neoplatonik oleh kaisar Yustinianus I
pada 529 M.
24. THANK YOU FOR YOUR ATTENTION
- END OF THE PRESENTATION KELOMPOK 5