Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut meneliti tingkat dukungan sosial dan ketahanan keluarga TKI di Desa Darmaji, NTB. Didapati bahwa dukungan sosial berpengaruh positif terhadap ketahanan keluarga TKI, dengan aspek dukungan penghargaan, emosional, instrumental, dan informasi yang paling berpengaruh. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan sos
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Ppt tesis
1. DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP
KETAHANAN KELUARGA TKI
(Studi pada Keluarga TKI di Desa Darmaji
Kecamatan Kopang Lombok Tengah
Provinsi NTB)
Lalu Saefullah
16/405106/PMU/08993
2. Latar Belakang
• Keberadaan TKI tersebut memberikan dampak positif dari segi
ekonomi dan sangat penting bagi pemasukan devisa negara karena
menyumbang 1,6% dari GDP (Gross Domestic Product).
• Namun di sisi lain keberadaan TKI juga memberikan dampak yang
negatif terhadap keluarganya, diantaranya; berubahnya pola asuh,
dan berubahnya pola relasi yang dibangun di dalam keluarga
tersebut yang berdampak buruk terhadap keharmonisan dalam
rumah tangga, menimbulkan tekanan sosial, stres dan bahkan anak
menjadi terlantar (Guo et al, 2016; Intan dan Yuliati, 2016).
• Dampak negatif tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap
kerentanan ketahanan keluarganya. Untuk meminimalisir dampak
negatif bagi keluarga TKI yang ditinggalkan maka perlu adanya
dukungan sosial (Setioningsih, 2010) yang dapat membantu
keluarga menjadi lebih resilien (Plumb, 2011)
3. Rumusan Masalah
• Bagaimana tingkat dukungan sosial dan ketahanan keluarga TKI di
Desa Darmaji Kecamatan Kopang Lombok Tengah Provinsi NTB?
• Apakah tingkat dukungan sosial berpengaruh terhadap ketahanan
keluarga TKI di Desa Darmaji Kecamatan Kopang Kabupaten
Lombok Tengah Provinsi NTB.?
4. Tujuan Penelitian
• Menganalisis tingkat dukungan sosial dan ketahanan keluarga TKI
Di Desa Darmaji Kecamatan Kopang Lombok Tengah Provinsi NTB.
• Mengetahui pengaruh tingkat dukungan sosial terhadap ketahanan
keluarga TKI Di Desa Darmaji Kecamatan Kopang Kabupaten
Lombok Tengah Provinsi NTB.
5. Tinjauan Pustaka
• Atirah (2011) Analisis Dukungan Sosial, Interaksi Suami-Istri, dan Kualitas
Perkawinan pada Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Padaasih,
Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat.
• Surjetty (2012) Peranan Keluarga Sejahtera dalam Meningkatkan Ketahanan
Nasional pada Kasus Keluarga Sejahtera di Kota Administratif Depok.
• Lu (2012) Household Migration, Social Support, and Psychosocial Health: The
Perspective from Migrant-Sending Areas
• Wickramage et al. (2012) Assessment of Mental Health and Physical Wellbeing of
Left Behind Family Members of International Labour Migrants a National Comparative
Study in Sri Lanka.
• Jayasuria dan Opeskin (2015)The Migration of Women Domestic Workers from Sri
Lanka: Protecting the Rights of Children Left Behind .
• Orcino (2017) Social Costs and Risks of Being a Filipino Migrant Worker in the
Kingdom of Bahrain
• Hu et al (2014) Psychological and Behavioral Outcomes of Migrant and Left-Behind
Children in China.
• Wickramage et al. (2015) Risk of Mental Health and Nutritional Problems for Left-
Behind Children of International Labor Migrants.
6. Tinjauan Pustaka
• Hooper (2009) Individual and Family Resilience: Defini-tions, Research, and
Frameworks Relevant for All Counselors
• Oh, dan Chang (2014), Concept Analysis: Family Resilience.
• Sambu (2015) Social Support in Promoting Resi-lience Among the Internally
Displaced Persons After Trauma: A Case of Kiambaa Village in Uasin Gishu County,
Kenya.
• Plumb (2011) The Impact of Social Support and Family Resilience on Parental Stress
in Families with A Child Diagnosed with An Autism Spectrum Disorder.
• Sippel et al (2015) How does social support enhance resilience in the trauma-
exposed individual?
• Lietz, et al (2011) The Role of Social Support in Family Reunification: A Qualitative
Study.
• Beckler et al (2002) Strengthening Family Resilience: Prevention and. Treatment for
High-Risk Substance-Affected Families.
• Kavaliotis (2017) Investigation of the Correlation of Family Resilience of Parents with
a Child with Autism Spectrum Disorders, Parenting Stress and Social Support.
7. Hipotesis Penelitian
– Hipotesis Alternatif (Ha), Ha : ρ ≠ 0, terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara dukungan sosial terhadap ketahanan
keluarga.
– Hipotesis Nol (Ho), Ho : ρ ≠ 0, tidak terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara dukungan sosial dengan ketahanan keluarga.
8. Metode Penelitian
• Jenis Penelitian adalah kuantitatif korelasional
• Lokasi penelitian dilaksanakan di wilayah Desa Darmaji Kecamatan
Kopang Kabupaten Lombok Tengah Provinsi NTB
• Populasi penelitian ini yaitu seluruh keluarga TKI yang berada di
wilayah Desa Darmaji Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok
Tengah Provinsi NTB
• Alat Ukur ketahanan yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan Walsh Family Resilience Quistionnaire (WRFQ),
• Instrumen dukungan sosial ini peneliti kembangkan sendiri
berdasarkan teori dukungan sosial yang dikemukakan oleh House
dan Khan (dalam Smet 1994:14)
• Pengaruh tingkat dukungan sosial terhadap ketahanan keluarga
dianalisis menggunakan metode uji regresi linear sederhana
10. Keluarga Menjadi TKI Frekuensi Persentase (%)
Suami 89 57.05
Isteri 18 11.54
Anak 37 23.72
Orang Tua 12 7.69
Lama menjadi TKI (Tahun) Frekuensi Persentase (%)
1 17 10.90
2 65 41.67
3 39 25.00
4 24 15.38
5 7 4.49
6 1 0.64
7 2 1.28
10 1 0.64
Jumlah Remitan Frekuensi Persentase (%)
<2 juta 39 25.00
2 s.d 3 juta 58 37.18
>3 juta 59 37.82
11. Hasil Penelitian
• Pada tabel di bawahmemperlihatkan bahwa mayoritas responden
sekitar 64,10 % mempersepsikan ketahanan keluarganya berada
pada kategori ketahanan keluarga sedang
• Berdasarkan di bawah menunjukkan bahwa dalam ketahanan
keluarga, dimensi sistem keyakinan mempunyai rata-rata yang
paling tinggi yaitu sebesar 41,19
Kategori Rentang Nilai Frekuensi Persentase (%)
Rendah X<90,59 31 19.87
Sedang 90,59≤X<116,06 100 64.10
Tinggi X≥116,06 25 16.03
Dimensi Sistem Keyakinan Pola Organisasi Proses Komunikasi
Mean 41.19 28.11 34.01
Std Deviasi 6.00 4.97 4.93
Minimum 25 11 23
Maksimum 62 38 45
12. • Berdasarkan tabel di bawah memperlihatkan bahwa mayoritas
responden (67,31 %) mempersepsikan dirinya menerima tingkat
dukungan sosial pada kategori sedang
• Pada tabel di bawah ini menunjukan bahwa dalam persebaran skor
dukungan sosial berdasarkan aspek atau dimensi yang terdapat
pada alat ukur dukungan sosial memperlihatkan dukungan informasi
memiliki rata-rata yang paling tinggi yaitu sebesar 23,85
Kategori Rentang Nilai Frekuensi Persentase (%)
Rendah X<80,84 25 16.03
Sedang 80,84≤X<93,54 105 67.31
Tinggi X≥93,54 26 16.67
Dimensi Dukungan
Emosional
Dukungan
Penghargaan
Dukungan
Instrumental
Dukungan
Informasi
Mean 20.12 23.65 19.67 23.85
Std Deviasi 1.93 2.28 1.97 2.10
Minimum 12 16 12 20
Maksimum 24 27 25 29
13. Pengaruh Dukungan Sosial terhadap
Ketahanan Keluarga TKI
• Berdasarkan tabel diatas dirumuskan model persamaan regresi
linear berganda sebagai berikut:
Y = a+b1.X
– Y = -39.255 + 1.635. X
– dengan
– Y = Ketahanan keluarga
– X = Dukungan sosial
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) -39.255 8.166 -4.807 .000
Duksos 1.635 .093 .816 17.504 .000
a. Dependent Variable: KetKeluarga
y = 1.635x - 39.255
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
25 27 29 31 33 35 37
14. • Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai signifikansi pada F hitung
sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05, yang artinya model regresi
dapat digunakan untuk memprediksi ketahanan keluarga atau
dengan kata lain bahwa ada pengaruh secara signifikan Dukungan
sosial, terhadap ketahanan keluarga.
• Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien korelasi antara
Dukungan sosial dengan Ketahanan keluarga sebesar 0,816 yang
berarti Dukungan sosial dengan Ketahanan keluarga memiliki
korelasi yang sangat kuat. Analisis koefisien determinasi untuk
persamaan regresi diperoleh koefisien determinasi (R2) yang
nilainya sebesar 0,666, artinya pengaruh variabel Dukungan sosial,
terhadap ketahanan keluarga (Y) sebesar 66,6% sedangkan
sisanya sebesar 66,6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar
penelitian ini.
15. • Pada tabel di bawah menunjukkan bahwa sumbangan masing-
masing dimensi dukungan sosial terhadap ketahanan keluarga,
dimana yang lebih dominan memberikan sumbangan dan
mempunyai pengaruh signifikan terhadap ketahanan keluarga TKI,
yaitu pada dimensi dukungan penghargaan (beta = 0,330), dimensi
dukungan emosional (beta = 0,202), dimensi dukungan informasi
(beta = 0,225) dan dukungan instrumental (beta = 0,307) dengan
masing-masing nilai signifikansi p < 0,05.
Dimensi Beta Sig
Dukungan Emosional 0.202 0.001
Dukungan Penghargaan 0.330 0.000
Dukungan Instrumental 0.307 0.000
Dukungan Informasi 0.225 0.001
16. Kesimpulan
• Tingkat dukungan sosial yang diterima oleh keluarga TKI di Desa
Darmaji, masih dikatakan cukup baik. Aspek dukungan sosial yang
signifikan membantu keluarga TKI untuk lebih resilien dalam
mengatasi kesulitan dan bangkit kembali setelah menghadapi
kesulitan yaitu semua aspek dukungan sosial yaitu dukungan
informasi, dukunag emosional, dukungan instrumental dan
dukungan penghargaan.
• Terdapat hubungan positif dan signifikan antara dukungan sosial
terhadap ketahanan keluarga TKI, Hal ini berarti, semakin tinggi
tingkat dukungan sosial semakin tinggi pula tingkat ketahanan
keluarga TKI. Dengan demikian pada penelitian ini hipotesis nol
(Ho) ditolak, dan hipotesis kerja (Ha) diterima.