SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 44
Baixar para ler offline
SMAN 1 TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR NTB
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran Program Linear, siswa mampu :
3.2. Menjelaskan program linear dua variable dan metode
penyelesaian dengan menggunakan masalah kontekstual.
4.2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
program linear dua variable.
Pertemuan I
Pertidaksamaan linear dua variabel adalah suatu pertidaksamaan yang
di dalamnya memuat dua variabel berderajat satu.
Bentuk umum pertidaksamaan linear dua variabel x dan y dapat
dituliskan sebagai berikut.
ax + by ≤ c ; ax + by ≥ c ; ax + by < c ; ax + by > c dengan a, b, c є bilangan
real.
a dan b dinamakan koefisien
c dinamakan konstanta
x dan y dinamakan variabel
Alternatif Penyelesaian
Dengan memisalkan harga seragam sekolah = x dan harga buku = y,
maka permasalahan di atas dapat dimodelkan sebagai berikut :
Santi membeli 2 seragam sekolah dan 3 buku dan mendapatkan uang
kembalian, mempunyai arti 2x + 3y < 250.000.
Untuk menentukan himpunan penyelesaian masalah di atas, kita pilih
x dan y yang memenuhi masalah di atas. Selengkapnya kita sajikan
dalam table berikut.
Tabel semua kemungkinan nilai x dan y yang memenuhi 2x + 3y < 250.000
x
(Rp)
y
(Rp)
2x + 3y
(Rp)
Uang Kembalian
(Rp)
20.000 5.000 55.000 195.000
30.000 6.000 …. ….
40.000 10.000 …. ….
50.000 20.000 …. ….
…. …. …. ….
…. …. …. ….
…. …. …. ….
1.Menentukan Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel
Himpunan penyelesaian (HP) atau daerah penyelesaian (DP)
dari suatu pertidaksamaan linear dua variable biasanya
ditampilkan dalam bentuk grafik yang digambarkan pada
sebuah bidang cartesius. Langkah-langkah menentukan HP
atau DP dari suatu pertidaksamaan linear dua variable sebagai
berikut :
a.Gambarlah garis ax + by = c pada bidang cartesius dengan
cara menghubungkan titik potong garis dengan sumbu x dan
sumbu y, sehingga garis ini membagi bidang cartesius
menjadi dua bagian bidang.
b. Ambillah sembarang titik 𝑃(𝑥1, 𝑦1 ) yang terletak di luar
garis ax + by = c dan carilah nilai ax + by, kemudian hasilnya
bandingkan dengan nilai c. Jika (𝑥1, 𝑦1 ) dimasukkan dalam
pertidaksamaan ax + by * c bernilai benar, maka bagian
bidang yang memuat titik 𝑃(𝑥1, 𝑦1 ) merupakan HP atau DP,
sebaliknya jika (𝑥1, 𝑦1 ) dimasukkan dalam pertidaksamaan
ax + by * c bernilai salah, maka bagian bidang yang memuat
𝑃(𝑥1, 𝑦1 ) bukan merupakan HP atau DP. Catatan, tanda * є
{ <, ≤, >, ≥,}
Contoh :
Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan berikut :
a.−3𝑥 − 𝑦 ≥ 3
b. 5𝑥 − 2𝑦 < 10
Uji Kompetensi
1. Gambarlah setiap pertidaksamaan untuk menentukan
daerah penyelesaian (jika ada).
a.2𝑥 + 5𝑦 > 10
b. 𝑥 − 3𝑦 < 9
c.2𝑥 − 9𝑦 ≥ 36/2
d. 𝑥 − 6𝑦 ≥ 0
e.2𝑥/𝑦 ≥ 5/4
f. (𝑥 + 3𝑦)/3 ≥ (4𝑥 + 2𝑦)/2
Indikator
3.2.4. Menemukan syarat pertidaksamaan memiliki
penyelesaian.
3.2.5. Menemukan syarat pertidaksamaan tidak memiliki
penyelesaian.
3.2.6. Mendefinisikan daerah penyelesaian suatu masalah
program linear dua variable.
Pertemuan II
2. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Sistem pertidaksamaan linear dua variable terbentuk dari dua
atau lebih pertidaksamaan linear dua variable. Daerah atau
himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear
dua variable merupakan irisan dari masing-masing daerah
penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable yang
membentuknya.
Contoh :
1.Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
linear berikut :
5𝑥 + 6𝑦 ≤ 30
x + 4y ≥ 8
x ≥ 0
y ≥ 0
2.Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
linear berikut :
𝑥 − 𝑦 ≤ 3
2x + y < 12
x ≥ 2
Uji Kompetensi
1.Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan linear di
bawah ini :
𝑥 − 𝑦 ≤ 3
2𝑥 + 𝑦 ≤ 12
𝑥 ≥ 2
2.Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan linear di
bawah ini :
2𝑥 + 𝑦 ≥ 24
𝑥 ≥ 5
3.Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan linear di
bawah ini :
2𝑦 ≤ 5 − 6𝑥
1 ≤ 𝑦 ≤ 6
Pertemuan 3
B. Model Matematika dari Masalah Program Linear
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan definisi program linear dua variabel;
2. Membentuk model matematika dari suatu masalah program
linear dua variabel;
3. Menjelaskan definisi daerah penyelesaian
Definisi Program Linear
Matematika mempunyai kaitan yang erat dengan persoalan-
persoalan real yang terjadi di tengah kehidupan kita. Persoalan-
persoalan seperti ini di antaranya dapat diselesaikan melalui
program linear. Program linear adalah suatu metode atau
program untuk memecahkan masalah optimasi yang
mengandung kendala-kendala atau batasan-batasan yang
dapat diterjemahkan dalam bentuk sistem pertidaksamaan
linear. Penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear ini dapat
disajikan dalam daerah himpunan penyelesaian. Di antara
beberapa penyelesaian yang terdapat dalam daerah penyelesaian
terdapat satu penyelesaian terbaik yang disebut penyelesaian
optimum. Jadi, tujuan program linear adalah mencari
penyelesaian optimum yang dapat berupa nilai maksimum atau
nilai minimum dari suatu fungsi. Fungsi tersebut dinamakan
fungsi sasaran. Fungsi sasaran disebut juga fungsi tujuan atau
fungsi objektif.
Untuk dapat menyelesaiakan dengan program linear, terlebih
dahulu harus menerjemahkan persoalan(kendala-kendala atau
batasan-batasan yang tedapat dalam masalah program linear) ke
dalam bahasa matematika yang disebut model matematika. Jadi
model matematika adalah suatu rumusan matematika (berupa
persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi) yang diperoleh dari
hasil penafsiran atau terjemahan suatu masalah program linear ke
dalam bahasa matematika. Model matematika yang baik memuat
bagian-bagian yang diperlukan.
Contoh :
Seorang penjahit membuat dua jenis pakaian, yaitu pakaian anak-anak dan
pakaian dewasa. Satu pakaian anak-anak memerlukan waktu 1 jam untuk tahap
pemotongan, 0,5 jam untuk tahap pengobrasan, dan 1,5 jam untuk tahap
penjahitan. Sedangkan satu pakaian dewasa memerlukan waktu 1,5 jam untuk
tahap pemotongan, 1 jam untuk pengobrasan, dan 2,5 jam untuk tahap
penjahitan. Penjahit tersebut memiliki waktu untuk mengerjakan pesanan
selama 20 jam untuk tahap pemotongan, 15 jam untuk tahap pengobrasan, dan
40 jam untuk tahap penjahitan. Keuntungan bersih pakaian anak-anak dan
pakaian dewasa adalah Rp. 15.000,- dan Rp. 30.000,-. Buatlah model matematika
dari masalah program linear tersebut, kemudian gambarkan daerah
penyelesaian untuk sistem pertidaksamaannya.
Penyelesaian :
Produk : pakaian anak-anak dan pakaian dewasa
Kendala-kendala : waktu pengerjaan yang dalam tiga tahapan,
yaitu pemotongan, pengobrasan dan penjahitan (3 fungsi
kendala).
Fungsi sasaran/tujuan : memaksimalkan keuntungan
Memisalkan : banyaknya pakaian anak-anak = x, dan
banyaknya pakaian dewasa = y
Agar lebih mudah membuat model matematikanya, persoalan
tersebut disajikan dalam tabel terlebih dahulu.
Kendala Produk Ketersediaan
Waktu
Satuan
Pakaian
Anak-anak
(x)
Pakaian
Dewasa (y)
Pemotongan 1 1,5 20 Jam
Pengobrasan 0,5 1 15 Jam
Penjahitan 1,5 2,5 40 Jam
Keuntungan 15.000 30.000 rupiah
Menyusun fungsi kendala
Waktu pemotongan : 𝑥 + 1,5𝑦 ≤ 20 ↔ 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 40
Waktu pengobrasan : 0,5𝑥 + 1𝑦 ≤ 15 ↔ 𝑥 + 2𝑦 ≤ 30
Waktu penjahitan : 1,5𝑥 + 2,5𝑦 ≤ 40 ↔ 3𝑥 + 5𝑦 ≤ 80
Banyaknya barang positif (kendala non negative) : 𝑥 ≥ 0
: 𝑦 ≥ 0
Fungsi tujuan/fungsi sasaran/fungsi objektif :
𝑓൫𝑥, 𝑦൯ : 15.000𝑥 + 30.000𝑦
Jadi model matematikanya adalah sbb:
2𝑥 + 3𝑦 ≤ 40
𝑥 + 2𝑦 ≤ 30
3𝑥 + 5𝑦 ≤ 80
𝑥 ≥ 0
𝑦 ≥ 0
Fungsi tujuan :
𝑓൫𝑥, 𝑦൯ : 15.000𝑥 + 30.000𝑦
Contoh :
Anak usia balita dianjurkan dokter untuk mengkonsumsi kalsium
dan zat besi sedikitnya 60 gr dan 30 gr. Sebuah kapsul
mengandung 5 gr kalsium dan 2 gr zat besi, sedangkan sebuah
tablet mengandung 2 gr kalsium dan 2 gr zat besi. Jika harga
sebuah kapsul Rp. 1.000,- dan harga sebuah tablet Rp. 800,-.
Buatlah model matematika dari kondisi di atas, agar biaya yang
dikeluarkan seminim mungkin dengan harapan dapat memenuhi
kebutuhan anak balita tersebut!
Penyelesaian :
Produk : kapsul dan tablet (ada 2 fungsi kendala)
Kendala-kendala/Batasan-batasan : kalsium dan zat besi
Kandungan kalsium harus ada (kendala non negatif)
Fungsi tujuan/fungsi sasaran/fungsi objektif : meminimkan biaya
Memisalkan : kapsul =x, dan tablet =y
Agar lebih mudah membuat model matematikanya, persoalan
tersebut disajikan dalam tabel terlebih dahulu.
Kendala Produk Konsumsi
minimum
Satuan
kapsul (x) tablet (y)
kalsium 5 2 20 Gram
Zat besi 2 2 15 Gram
Meminimkan 1.000 800 Rupiah
Menyusun Fungsi kendala :
Kandungan kalsium : 5𝑥 + 2𝑦 ≥ 20
Kandungan zat besi : 2𝑥 + 2𝑦 ≥ 15
Kendala non negative : 𝑥 ≥ 0
: 𝑦 ≥ 0
Fungsi sasaran/tujuan/objektif :
𝑓൫𝑥, 𝑦൯ = 1.000𝑥 + 800𝑦
Jadi, model matematikanya adalah sbb:
5𝑥 + 2𝑦 ≥ 20
2𝑥 + 2𝑦 ≥ 15
𝑥 ≥ 0
𝑦 ≥ 0
Fungsi tujuan :
𝑓൫𝑥, 𝑦൯ = 1.000𝑥 + 800𝑦
Uji Kompetensi
1. PT Lasin adalah suatu pengembang perusahaan di daerah pemukiman baru.
PT tersebut memiliki tanah seluas 12.000 m2 berencana akan membangun
dua tipe rumah, yaitu tipe mawar dengan luas 130 m2 dan tipe melati
dengan luas 90 m2 . Jumlah rumah yang akan dibangun tidak lebih 150 unit.
Pengembang merancang laba tiap-tiap tipe rumah Rp. 2.000.000,- dan Rp.
1.500.000,-
2. Seorang atlet diwajibkan makan dua jenis tablet setiap hari. Tablet pertama
mengandung 5 unit vitamin A dan 3 unit vitamin B, sedangkan tablet kedua
mengandung 10 unit vitamin A dan 1 unit vitamin B. Dalam satu hari, atlet
itu memerlukan 20 unit vitamin A dan 5 unit vitamin B. Harga tiap-tiap 1
tablet Rp. 1.500,- dan Rp. 2.000,-. Modelkan masalah di atas. Kemudian
gambarkan grafik model matematikanya untuk daerah penyelesaian.
3. Luas lahan parkir adalah 400 m2
. Luas rata-rata satu mobil dan satu bus
masing-masing adalah 8 m2
dan 24 m2
. Lahan parkir tersebut hanya memuat
paling banyak 20 kendaraan. Buatlah model matematika dari persoalan
tersebut, kemudian gambarkan daerah penyelesaian untuk system
pertidaksamaannya.
Pertemuan ke-4.
Tujuan Pembelajaran
1.Menggunakan uji titik pojok untuk menentukan nilai optimum
suatu program linear
2.Menggunakan garis selidik untuk menentukan nilai optimum
suatu program linear.
3.Menginterpretasikan penyelesaian secara kontekstual.
Penyelesaian akhir dari masalah program linear adalah
menentukan nilai optimumdari fungsi objektif. Nilai optimum
(nilai maksimum dan minimum) dengan metode sebagai
berikut :
1.Metode Uji Titik Pojok
(Langkah-langkah ada di LKS) hal.17
Uji Kompetensi
1. UN 2016
Sebuah toko menyediakan dua macam tenda. Tenda jenis I dapat menampung 10 orang
dengan harga Rp150.000,00. Tenda jenis II dapat menampung 4 orang dengan harga
Rp100.000,00. Satu regu pramuka dengan anggota 110 orang berencana mengadakan
kemah. Jika banyak tenda yang dibutuhkan paling sedikit 20 tenda. Tentukan banyak
tenda II yang harus dibeli agar pengeluaran seminimum . Buatlah model matematika dari
kondisi di atas serta gambarkan daerah penyelesaiannya.
2. UN 2016
Pak Amir mengelola usaha jasa parkir pada daerah parkir seluas 600m2 yang hanya
mampu menampung 58 mobil besar dan mobil kecil. Mobil kecil membutuhkan tempat
parkir dengan luas 6 m2 dengan biaya parkir Rp2.000,00/jam, sedangkan mobil besar
membutuhkan tempat parkir dengan luas 24 m2 dengan biaya parkir Rp3.000,00/jam.
Jika dalam satu jam tempat parkir tersebut terisi penuh dan tidak ada kendaraan yang
keluar atau masuk. Tentukan hasil maksimum usaha jasa parkir tersebut selama 1 jam.
Buatlah model matematika dari kondisi di atas serta gambarkan daerah
penyelesaiannya.
3. Anak usia balita dianjurkan dokter untuk mengkonsumsi kalsium dan zat besi sedikitnya
60 gr dan 30 gr. Sebuah kapsul mengandung 5 gr kalsium dan 2 gr zat besi,sedangkan
sebuah tablet mengandung 2 gr kalsium dan 2 gr zat besi. Jika harga sebuah kapsul
Rp1.000,00 dan harga sebuah tablet Rp800,00. Tentukan biaya minimum yang harus
dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan anak balita tersebut. Buatlah model
matematika dari kondisi di atas serta gambarkan daerah penyelesaiannya.
2.Metode Garis Selidik
Definisi
Garis selidik adalah grafik persamaan fungsi sasaran/tujuan yang
digunakan untuk menentukan solusi optimum (maksimum atau
minimum suatu masalah program linear).
Untuk menentukan persamaan garis selidik 𝑘 = 𝐶1 𝑥 + 𝐶2 𝑦
dengan 𝑘 bilangan real, kita memilih minimal dua titik ൫𝑥1, 𝑦1൯ dan
൫𝑥2, 𝑦2൯ yang terdapat di daerah penyelesaian. Dengan dua titik
tersebut, nilai optimum fungsi sasaran dapat ditemukan melalui
pergeseran (ke atas atau ke bawah; ke kanan atau ke kiri) garis
selidik di daerah penyelesaian.
Uji Kompetensi
1. Suatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket (yang
besarnya sama) melalui dua truk pengangkut. Truk 1 memuat 200
paket untuk setiap pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket untuk
setiap pengangkutan. Biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2
masing-masing Rp400.000,00 dan Rp200.000,00. Padahal biaya yang
tersedia untuk mengangkut 1200 paket hanya Rp3.000.000,00.
Hitunglah biaya minimal biaya pengangkutan paket tersebut.
2. Pesawat penumpang mempunyai tempat duduk 48 kursi. Setiap
penumpang kelas utama boleh membawa bagasi maksimum 60
kilogram sedangkan kelas ekonomi maksimum 20 kg. Pesawat hanya
dapat membawa bagasi maksimum 1440 kg. Harga tiket kelas utama
Rp 150.000,00 dan kelas ekonomi Rp100.000,00. Supaya pendapatan
dari penjualan tiket pada saat pesawat penuh mencapai maksimum,
tentukan jumlah tempat duduk kelas utama.
3. Rani dan Ratu menjalankan suatu bisnis kecil, mereka bekerja sama
untuk menghasilkan blus dan rok. Untuk menyelesaikan 1 blus, Rani dan
Ratu harus bekerja sama selama 1 jam. Untuk menyelesaikan 1 rok, Rani
harus bekerja 1 jam dan Ratu harus bekerja 0,5 jam. Setiap hari, Rani
hanya mampu menyediakan 7 jam kerja, dan Ratu hanya 5 jam. Mereka
hendak membuat blus dan rok yang sama banyaknya. Mereka mendapat
keuntungan Rp80.000,00 untuk setiap blus dan Rp60.000,00 untuk
setiap
rok (Anggap semua blus dan rok habis terjual).
a. Rancang model matematikanya.
b. Berapa banyak blus dan rok yang selesaikan mereka? Berapa
keuntungan maksimal yang mereka peroleh?

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksmarihot TP
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratAbdullah Banjary
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratfajarcoeg
 
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIILKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIIYoshiie Srinita
 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleksUHN
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixAZLAN ANDARU
 
Rpp matematika SMA (lingkaran)
Rpp matematika SMA (lingkaran)Rpp matematika SMA (lingkaran)
Rpp matematika SMA (lingkaran)Heriyanto Asep
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
Geometri analitik bidang lingkaran
Geometri analitik bidang  lingkaran Geometri analitik bidang  lingkaran
Geometri analitik bidang lingkaran barian11
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilNailul Hasibuan
 
Media pembelajaran matematika berbasis ict
Media pembelajaran matematika berbasis ictMedia pembelajaran matematika berbasis ict
Media pembelajaran matematika berbasis ictHeri Cahyono
 
Lkpd 3.31.1 (turunan fungsi a ljabar)
Lkpd 3.31.1 (turunan fungsi a ljabar)Lkpd 3.31.1 (turunan fungsi a ljabar)
Lkpd 3.31.1 (turunan fungsi a ljabar)Eko Agus Triswanto
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 

Mais procurados (20)

Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
 
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIILKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleks
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fix
 
Rpp matematika SMA (lingkaran)
Rpp matematika SMA (lingkaran)Rpp matematika SMA (lingkaran)
Rpp matematika SMA (lingkaran)
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Geometri analitik bidang lingkaran
Geometri analitik bidang  lingkaran Geometri analitik bidang  lingkaran
Geometri analitik bidang lingkaran
 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
Rpp Prisma dan Limas
Rpp Prisma dan LimasRpp Prisma dan Limas
Rpp Prisma dan Limas
 
Media pembelajaran matematika berbasis ict
Media pembelajaran matematika berbasis ictMedia pembelajaran matematika berbasis ict
Media pembelajaran matematika berbasis ict
 
Lkpd 3.31.1 (turunan fungsi a ljabar)
Lkpd 3.31.1 (turunan fungsi a ljabar)Lkpd 3.31.1 (turunan fungsi a ljabar)
Lkpd 3.31.1 (turunan fungsi a ljabar)
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 

Semelhante a Bahan ajar program linear

PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptBayu Yoga
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)Catur Prasetyo
 
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxILdaPratama
 
program-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptxprogram-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptxmulinda3
 
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannyaModul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannyaarif_baehaqi
 
Persamaan Eksponen.pdf
Persamaan Eksponen.pdfPersamaan Eksponen.pdf
Persamaan Eksponen.pdfpurwoyaji
 
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptxAisMahulauw
 
Bab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptxBab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptxbudi125986
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
program-linier.ppt
program-linier.pptprogram-linier.ppt
program-linier.pptbimosatryo2
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 

Semelhante a Bahan ajar program linear (20)

PROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.pptPROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.ppt
 
PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.ppt
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
 
3019948.ppt
3019948.ppt3019948.ppt
3019948.ppt
 
03 bab 2
03 bab 203 bab 2
03 bab 2
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
 
program-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptxprogram-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptx
 
Program Linier
Program LinierProgram Linier
Program Linier
 
P rogram linier
P rogram linierP rogram linier
P rogram linier
 
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannyaModul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Persamaan Eksponen.pdf
Persamaan Eksponen.pdfPersamaan Eksponen.pdf
Persamaan Eksponen.pdf
 
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
 
Bab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptxBab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptx
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
program-linier.ppt
program-linier.pptprogram-linier.ppt
program-linier.ppt
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
Matematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas XMatematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas X
 

Último

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 

Último (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 

Bahan ajar program linear

  • 1. SMAN 1 TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR NTB
  • 2. Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran Program Linear, siswa mampu : 3.2. Menjelaskan program linear dua variable dan metode penyelesaian dengan menggunakan masalah kontekstual. 4.2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variable.
  • 4. Pertidaksamaan linear dua variabel adalah suatu pertidaksamaan yang di dalamnya memuat dua variabel berderajat satu. Bentuk umum pertidaksamaan linear dua variabel x dan y dapat dituliskan sebagai berikut. ax + by ≤ c ; ax + by ≥ c ; ax + by < c ; ax + by > c dengan a, b, c є bilangan real. a dan b dinamakan koefisien c dinamakan konstanta x dan y dinamakan variabel
  • 5.
  • 6. Alternatif Penyelesaian Dengan memisalkan harga seragam sekolah = x dan harga buku = y, maka permasalahan di atas dapat dimodelkan sebagai berikut : Santi membeli 2 seragam sekolah dan 3 buku dan mendapatkan uang kembalian, mempunyai arti 2x + 3y < 250.000. Untuk menentukan himpunan penyelesaian masalah di atas, kita pilih x dan y yang memenuhi masalah di atas. Selengkapnya kita sajikan dalam table berikut.
  • 7. Tabel semua kemungkinan nilai x dan y yang memenuhi 2x + 3y < 250.000 x (Rp) y (Rp) 2x + 3y (Rp) Uang Kembalian (Rp) 20.000 5.000 55.000 195.000 30.000 6.000 …. …. 40.000 10.000 …. …. 50.000 20.000 …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. ….
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. 1.Menentukan Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Himpunan penyelesaian (HP) atau daerah penyelesaian (DP) dari suatu pertidaksamaan linear dua variable biasanya ditampilkan dalam bentuk grafik yang digambarkan pada sebuah bidang cartesius. Langkah-langkah menentukan HP atau DP dari suatu pertidaksamaan linear dua variable sebagai berikut : a.Gambarlah garis ax + by = c pada bidang cartesius dengan cara menghubungkan titik potong garis dengan sumbu x dan
  • 12. sumbu y, sehingga garis ini membagi bidang cartesius menjadi dua bagian bidang. b. Ambillah sembarang titik 𝑃(𝑥1, 𝑦1 ) yang terletak di luar garis ax + by = c dan carilah nilai ax + by, kemudian hasilnya bandingkan dengan nilai c. Jika (𝑥1, 𝑦1 ) dimasukkan dalam pertidaksamaan ax + by * c bernilai benar, maka bagian bidang yang memuat titik 𝑃(𝑥1, 𝑦1 ) merupakan HP atau DP, sebaliknya jika (𝑥1, 𝑦1 ) dimasukkan dalam pertidaksamaan ax + by * c bernilai salah, maka bagian bidang yang memuat 𝑃(𝑥1, 𝑦1 ) bukan merupakan HP atau DP. Catatan, tanda * є { <, ≤, >, ≥,}
  • 13. Contoh : Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan berikut : a.−3𝑥 − 𝑦 ≥ 3 b. 5𝑥 − 2𝑦 < 10 Uji Kompetensi 1. Gambarlah setiap pertidaksamaan untuk menentukan daerah penyelesaian (jika ada). a.2𝑥 + 5𝑦 > 10 b. 𝑥 − 3𝑦 < 9 c.2𝑥 − 9𝑦 ≥ 36/2 d. 𝑥 − 6𝑦 ≥ 0
  • 14. e.2𝑥/𝑦 ≥ 5/4 f. (𝑥 + 3𝑦)/3 ≥ (4𝑥 + 2𝑦)/2
  • 15. Indikator 3.2.4. Menemukan syarat pertidaksamaan memiliki penyelesaian. 3.2.5. Menemukan syarat pertidaksamaan tidak memiliki penyelesaian. 3.2.6. Mendefinisikan daerah penyelesaian suatu masalah program linear dua variable. Pertemuan II
  • 16. 2. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Sistem pertidaksamaan linear dua variable terbentuk dari dua atau lebih pertidaksamaan linear dua variable. Daerah atau himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variable merupakan irisan dari masing-masing daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable yang membentuknya.
  • 17. Contoh : 1.Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut : 5𝑥 + 6𝑦 ≤ 30 x + 4y ≥ 8 x ≥ 0 y ≥ 0
  • 18. 2.Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut : 𝑥 − 𝑦 ≤ 3 2x + y < 12 x ≥ 2
  • 19. Uji Kompetensi 1.Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan linear di bawah ini : 𝑥 − 𝑦 ≤ 3 2𝑥 + 𝑦 ≤ 12 𝑥 ≥ 2 2.Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan linear di bawah ini : 2𝑥 + 𝑦 ≥ 24 𝑥 ≥ 5
  • 20. 3.Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan linear di bawah ini : 2𝑦 ≤ 5 − 6𝑥 1 ≤ 𝑦 ≤ 6
  • 21. Pertemuan 3 B. Model Matematika dari Masalah Program Linear Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan definisi program linear dua variabel; 2. Membentuk model matematika dari suatu masalah program linear dua variabel; 3. Menjelaskan definisi daerah penyelesaian
  • 22. Definisi Program Linear Matematika mempunyai kaitan yang erat dengan persoalan- persoalan real yang terjadi di tengah kehidupan kita. Persoalan- persoalan seperti ini di antaranya dapat diselesaikan melalui program linear. Program linear adalah suatu metode atau program untuk memecahkan masalah optimasi yang mengandung kendala-kendala atau batasan-batasan yang dapat diterjemahkan dalam bentuk sistem pertidaksamaan linear. Penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear ini dapat disajikan dalam daerah himpunan penyelesaian. Di antara beberapa penyelesaian yang terdapat dalam daerah penyelesaian
  • 23. terdapat satu penyelesaian terbaik yang disebut penyelesaian optimum. Jadi, tujuan program linear adalah mencari penyelesaian optimum yang dapat berupa nilai maksimum atau nilai minimum dari suatu fungsi. Fungsi tersebut dinamakan fungsi sasaran. Fungsi sasaran disebut juga fungsi tujuan atau fungsi objektif. Untuk dapat menyelesaiakan dengan program linear, terlebih dahulu harus menerjemahkan persoalan(kendala-kendala atau batasan-batasan yang tedapat dalam masalah program linear) ke dalam bahasa matematika yang disebut model matematika. Jadi model matematika adalah suatu rumusan matematika (berupa
  • 24. persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi) yang diperoleh dari hasil penafsiran atau terjemahan suatu masalah program linear ke dalam bahasa matematika. Model matematika yang baik memuat bagian-bagian yang diperlukan.
  • 25. Contoh : Seorang penjahit membuat dua jenis pakaian, yaitu pakaian anak-anak dan pakaian dewasa. Satu pakaian anak-anak memerlukan waktu 1 jam untuk tahap pemotongan, 0,5 jam untuk tahap pengobrasan, dan 1,5 jam untuk tahap penjahitan. Sedangkan satu pakaian dewasa memerlukan waktu 1,5 jam untuk tahap pemotongan, 1 jam untuk pengobrasan, dan 2,5 jam untuk tahap penjahitan. Penjahit tersebut memiliki waktu untuk mengerjakan pesanan selama 20 jam untuk tahap pemotongan, 15 jam untuk tahap pengobrasan, dan 40 jam untuk tahap penjahitan. Keuntungan bersih pakaian anak-anak dan pakaian dewasa adalah Rp. 15.000,- dan Rp. 30.000,-. Buatlah model matematika dari masalah program linear tersebut, kemudian gambarkan daerah penyelesaian untuk sistem pertidaksamaannya.
  • 26. Penyelesaian : Produk : pakaian anak-anak dan pakaian dewasa Kendala-kendala : waktu pengerjaan yang dalam tiga tahapan, yaitu pemotongan, pengobrasan dan penjahitan (3 fungsi kendala). Fungsi sasaran/tujuan : memaksimalkan keuntungan Memisalkan : banyaknya pakaian anak-anak = x, dan banyaknya pakaian dewasa = y Agar lebih mudah membuat model matematikanya, persoalan tersebut disajikan dalam tabel terlebih dahulu.
  • 27. Kendala Produk Ketersediaan Waktu Satuan Pakaian Anak-anak (x) Pakaian Dewasa (y) Pemotongan 1 1,5 20 Jam Pengobrasan 0,5 1 15 Jam Penjahitan 1,5 2,5 40 Jam Keuntungan 15.000 30.000 rupiah
  • 28. Menyusun fungsi kendala Waktu pemotongan : 𝑥 + 1,5𝑦 ≤ 20 ↔ 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 40 Waktu pengobrasan : 0,5𝑥 + 1𝑦 ≤ 15 ↔ 𝑥 + 2𝑦 ≤ 30 Waktu penjahitan : 1,5𝑥 + 2,5𝑦 ≤ 40 ↔ 3𝑥 + 5𝑦 ≤ 80 Banyaknya barang positif (kendala non negative) : 𝑥 ≥ 0 : 𝑦 ≥ 0 Fungsi tujuan/fungsi sasaran/fungsi objektif : 𝑓൫𝑥, 𝑦൯ : 15.000𝑥 + 30.000𝑦
  • 29. Jadi model matematikanya adalah sbb: 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 40 𝑥 + 2𝑦 ≤ 30 3𝑥 + 5𝑦 ≤ 80 𝑥 ≥ 0 𝑦 ≥ 0 Fungsi tujuan : 𝑓൫𝑥, 𝑦൯ : 15.000𝑥 + 30.000𝑦
  • 30. Contoh : Anak usia balita dianjurkan dokter untuk mengkonsumsi kalsium dan zat besi sedikitnya 60 gr dan 30 gr. Sebuah kapsul mengandung 5 gr kalsium dan 2 gr zat besi, sedangkan sebuah tablet mengandung 2 gr kalsium dan 2 gr zat besi. Jika harga sebuah kapsul Rp. 1.000,- dan harga sebuah tablet Rp. 800,-. Buatlah model matematika dari kondisi di atas, agar biaya yang dikeluarkan seminim mungkin dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan anak balita tersebut! Penyelesaian : Produk : kapsul dan tablet (ada 2 fungsi kendala)
  • 31. Kendala-kendala/Batasan-batasan : kalsium dan zat besi Kandungan kalsium harus ada (kendala non negatif) Fungsi tujuan/fungsi sasaran/fungsi objektif : meminimkan biaya Memisalkan : kapsul =x, dan tablet =y Agar lebih mudah membuat model matematikanya, persoalan tersebut disajikan dalam tabel terlebih dahulu. Kendala Produk Konsumsi minimum Satuan kapsul (x) tablet (y) kalsium 5 2 20 Gram Zat besi 2 2 15 Gram
  • 32. Meminimkan 1.000 800 Rupiah Menyusun Fungsi kendala : Kandungan kalsium : 5𝑥 + 2𝑦 ≥ 20 Kandungan zat besi : 2𝑥 + 2𝑦 ≥ 15 Kendala non negative : 𝑥 ≥ 0 : 𝑦 ≥ 0 Fungsi sasaran/tujuan/objektif : 𝑓൫𝑥, 𝑦൯ = 1.000𝑥 + 800𝑦
  • 33. Jadi, model matematikanya adalah sbb: 5𝑥 + 2𝑦 ≥ 20 2𝑥 + 2𝑦 ≥ 15 𝑥 ≥ 0 𝑦 ≥ 0 Fungsi tujuan : 𝑓൫𝑥, 𝑦൯ = 1.000𝑥 + 800𝑦
  • 34. Uji Kompetensi 1. PT Lasin adalah suatu pengembang perusahaan di daerah pemukiman baru. PT tersebut memiliki tanah seluas 12.000 m2 berencana akan membangun dua tipe rumah, yaitu tipe mawar dengan luas 130 m2 dan tipe melati dengan luas 90 m2 . Jumlah rumah yang akan dibangun tidak lebih 150 unit. Pengembang merancang laba tiap-tiap tipe rumah Rp. 2.000.000,- dan Rp. 1.500.000,-
  • 35. 2. Seorang atlet diwajibkan makan dua jenis tablet setiap hari. Tablet pertama mengandung 5 unit vitamin A dan 3 unit vitamin B, sedangkan tablet kedua mengandung 10 unit vitamin A dan 1 unit vitamin B. Dalam satu hari, atlet itu memerlukan 20 unit vitamin A dan 5 unit vitamin B. Harga tiap-tiap 1 tablet Rp. 1.500,- dan Rp. 2.000,-. Modelkan masalah di atas. Kemudian gambarkan grafik model matematikanya untuk daerah penyelesaian. 3. Luas lahan parkir adalah 400 m2 . Luas rata-rata satu mobil dan satu bus masing-masing adalah 8 m2 dan 24 m2 . Lahan parkir tersebut hanya memuat paling banyak 20 kendaraan. Buatlah model matematika dari persoalan tersebut, kemudian gambarkan daerah penyelesaian untuk system pertidaksamaannya.
  • 36. Pertemuan ke-4. Tujuan Pembelajaran 1.Menggunakan uji titik pojok untuk menentukan nilai optimum suatu program linear 2.Menggunakan garis selidik untuk menentukan nilai optimum suatu program linear. 3.Menginterpretasikan penyelesaian secara kontekstual.
  • 37. Penyelesaian akhir dari masalah program linear adalah menentukan nilai optimumdari fungsi objektif. Nilai optimum (nilai maksimum dan minimum) dengan metode sebagai berikut : 1.Metode Uji Titik Pojok (Langkah-langkah ada di LKS) hal.17
  • 38.
  • 39. Uji Kompetensi 1. UN 2016 Sebuah toko menyediakan dua macam tenda. Tenda jenis I dapat menampung 10 orang dengan harga Rp150.000,00. Tenda jenis II dapat menampung 4 orang dengan harga Rp100.000,00. Satu regu pramuka dengan anggota 110 orang berencana mengadakan kemah. Jika banyak tenda yang dibutuhkan paling sedikit 20 tenda. Tentukan banyak tenda II yang harus dibeli agar pengeluaran seminimum . Buatlah model matematika dari kondisi di atas serta gambarkan daerah penyelesaiannya. 2. UN 2016 Pak Amir mengelola usaha jasa parkir pada daerah parkir seluas 600m2 yang hanya mampu menampung 58 mobil besar dan mobil kecil. Mobil kecil membutuhkan tempat parkir dengan luas 6 m2 dengan biaya parkir Rp2.000,00/jam, sedangkan mobil besar membutuhkan tempat parkir dengan luas 24 m2 dengan biaya parkir Rp3.000,00/jam. Jika dalam satu jam tempat parkir tersebut terisi penuh dan tidak ada kendaraan yang keluar atau masuk. Tentukan hasil maksimum usaha jasa parkir tersebut selama 1 jam. Buatlah model matematika dari kondisi di atas serta gambarkan daerah penyelesaiannya.
  • 40. 3. Anak usia balita dianjurkan dokter untuk mengkonsumsi kalsium dan zat besi sedikitnya 60 gr dan 30 gr. Sebuah kapsul mengandung 5 gr kalsium dan 2 gr zat besi,sedangkan sebuah tablet mengandung 2 gr kalsium dan 2 gr zat besi. Jika harga sebuah kapsul Rp1.000,00 dan harga sebuah tablet Rp800,00. Tentukan biaya minimum yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan anak balita tersebut. Buatlah model matematika dari kondisi di atas serta gambarkan daerah penyelesaiannya.
  • 41. 2.Metode Garis Selidik Definisi Garis selidik adalah grafik persamaan fungsi sasaran/tujuan yang digunakan untuk menentukan solusi optimum (maksimum atau minimum suatu masalah program linear). Untuk menentukan persamaan garis selidik 𝑘 = 𝐶1 𝑥 + 𝐶2 𝑦 dengan 𝑘 bilangan real, kita memilih minimal dua titik ൫𝑥1, 𝑦1൯ dan ൫𝑥2, 𝑦2൯ yang terdapat di daerah penyelesaian. Dengan dua titik tersebut, nilai optimum fungsi sasaran dapat ditemukan melalui
  • 42. pergeseran (ke atas atau ke bawah; ke kanan atau ke kiri) garis selidik di daerah penyelesaian.
  • 43. Uji Kompetensi 1. Suatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket (yang besarnya sama) melalui dua truk pengangkut. Truk 1 memuat 200 paket untuk setiap pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket untuk setiap pengangkutan. Biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing-masing Rp400.000,00 dan Rp200.000,00. Padahal biaya yang tersedia untuk mengangkut 1200 paket hanya Rp3.000.000,00. Hitunglah biaya minimal biaya pengangkutan paket tersebut. 2. Pesawat penumpang mempunyai tempat duduk 48 kursi. Setiap penumpang kelas utama boleh membawa bagasi maksimum 60 kilogram sedangkan kelas ekonomi maksimum 20 kg. Pesawat hanya dapat membawa bagasi maksimum 1440 kg. Harga tiket kelas utama Rp 150.000,00 dan kelas ekonomi Rp100.000,00. Supaya pendapatan dari penjualan tiket pada saat pesawat penuh mencapai maksimum, tentukan jumlah tempat duduk kelas utama. 3. Rani dan Ratu menjalankan suatu bisnis kecil, mereka bekerja sama
  • 44. untuk menghasilkan blus dan rok. Untuk menyelesaikan 1 blus, Rani dan Ratu harus bekerja sama selama 1 jam. Untuk menyelesaikan 1 rok, Rani harus bekerja 1 jam dan Ratu harus bekerja 0,5 jam. Setiap hari, Rani hanya mampu menyediakan 7 jam kerja, dan Ratu hanya 5 jam. Mereka hendak membuat blus dan rok yang sama banyaknya. Mereka mendapat keuntungan Rp80.000,00 untuk setiap blus dan Rp60.000,00 untuk setiap rok (Anggap semua blus dan rok habis terjual). a. Rancang model matematikanya. b. Berapa banyak blus dan rok yang selesaikan mereka? Berapa keuntungan maksimal yang mereka peroleh?