SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 49
KOMBINASI DAN PELUANG
MATEMATIKA
PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
Alhamdulillah saya ucapkan
syukur kehadirat Allah
SWT atas berkat rahmat
dan karunianya akhirnya
tugas ini selesai. Terima
kasih kepada Dosen mata
Kuliah Kapita Selekta SMA
( Drs. H. Zaenal Saeful)
beserta asisten.
Alhamdulillah saya ucapkan
syukur kehadirat Allah
SWT atas berkat rahmat
dan karunianya akhirnya
tugas ini selesai. Terima
kasih kepada Dosen mata
Kuliah Kapita Selekta SMA
( Drs. H. Zaenal Saeful)
beserta asisten.
Alhamdulillah saya ucapkan
syukur kehadirat Allah
SWT atas berkat rahmat
dan karunianya akhirnya
tugas ini selesai. Terima
kasih kepada Dosen mata
Kuliah Kapita Selekta SMA
( Drs. H. Zaenal Saeful)
beserta asisten.
Alhamdulillah saya ucapkan
syukur kehadirat Allah
SWT atas berkat rahmat
dan karunianya akhirnya
tugas ini selesai. Terima
kasih kepada Dosen mata
Kuliah Kapita Selekta SMA
( Drs. H. Zaenal Saeful)
beserta asisten.
Alhamdulillah saya ucapkan
syukur kehadirat Allah
SWT atas berkat rahmat
dan karunianya akhirnya
tugas ini selesai. Terima
kasih kepada Dosen mata
Kuliah Kapita Selekta SMA
( Drs. H. Zaenal Saeful)
beserta asisten.
Kombinasi
Peluang Suatu Kejadian
Peluang Kejadian Majemuk
)!(!
!
rnr
n

nCr =Rumus:
Kombinasi r unsur yang diambil dari n unsur
yang tersedia (tiap unsur berbeda)adalah
suatu pilihan dari r unsur tanpa
memperhatikan urutannya (r ≤ n)
Contoh:
Terdapat suatu kumpulan : apel,jeruk,mangga,pisang.
Tentukan kombinasi 3 dari himpunan buah-buahan tersebut !
Solusi
n = 4; r = 3 4
)1(6
24
)!34(!3
!44
3 

C
Urutan yang mungkin adalah:
• Apel, jeruk, dan mangga.
• Apel, mangga, dan pisang.
• Apel, pisang, dan jeruk.
• Jeruk, mangga, dan pisang.
4x3x2x1
3x2x1(1)
= 4
Ruang Sampel
Ruang contoh atau ruang sampel
adalah himpunan dari semua hasil
yang mungkin pada sebuah
percobaan dan biasanya
dilambangkan dengan huruf S
Titik Sampel
Titik contoh atau titik sampel adalah
anggota-anggota dari ruang contoh
atau ruang sampel
Kejadian
Kejadian atau peristiwa merupakan
himpunan bagian dari ruang sampel
Kejadian sederhana
suatu kejadian yang hanya
mempunyai satu titik contoh
Kejadian majemuk
suatu kejadian yang mempunyai
titik contoh lebih dari satu
Ruang Sampel dan Kejadian
Perhatikan sekeping mata uang logam dengan sisi-sisi
tilisan dan GAMBAR
Sisi Tulisan (T) Sisi Gambar (G)
Maka :
Ruang Sampel (S) = { T , G }
Titik Sampel = T dan G, maka n(S) = 2
Kejadian = 1. Kejadian muncul sisi Tulisan
2. Kejadian muncul sisi Gambar
Maka :
Ruang Sampel (S) = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }
Titik Sampel = 1, 2, 3, 4, 5, dan 6, maka n(S) = 6
Kejadian Sederhana = Kejadian muncul sisi Angka 1
Kejadian muncul sisi Angka 6
Kejadian Majemuk = - Kejadian munculnya mata dadu lebih dari 2 tetapi
kurang dari 5 yaitu {3,4}
- Kejadian munculnya mata dadu genap yaitu {2,4,6}
Kemungkinan Muncul : Angka 1 Angka 2 Angka 3 Angka 4 Angka 5 Angka 6
Bila banyak kejadian yang
diharapkan muncul dinotasikan
dengan n(A), dan banyaknya
kejadian yang mungkin muncul
(ruang sampel = S) dinotasikan
dengan n(S) maka
Peluang kejadian A ditulis
P(A) =
n(A)
n(S)
14
Contoh 1
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu,
tentukanlah peluang percobaan kejadian
muncul bilangan genap!
Jawab : S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n ( S ) = 6
Misalkan A adalah kejadian muncul bilangan
genap, maka:
A = {2, 4, 6} dan n ( A ) = 3
Jadi P(A) = = =
6
3
)(
)(
Sn
An
2
1
15
Contoh 2
Pada percobaan melempar sebuah koin bersisi angka (A) dan
gambar (G) dengan sebuah dadu bermata 1 sampai 6 bersama-
sama sebanyak satu kali. Berapa peluang munculnya pasangan koin
sisi gambar dan dadu mata ganjil ?
Banyaknya kejadian munculnya pasangan gambar dan mata
dadu ganjil ada 3, yaitu (G,1), (G,3) dan (G,5). Peluang kejadian
munculnya pasangan gambar dan mata dadu ganjil adalah
16
Komplemen Kejadian
• Nilai suatu peluang antara 0 sampai
dengan 1  0 ≤ p(A) ≤ 1
• P(A) = 0  kejadian yang tidak
mungkin terjadi
• P(A) = 1  kejadian yang pasti
terjadi
• P(A’) = 1 – P(A)
A’ adalah komplemen A
Jika A adalah suatu kejadian
yang terjadi, dan A’ adalah
suatu kejadian dimana A tidak
terjadi maka :
P(A)+P(A’)= 1
18
Contoh
Sepasang suami istri mengikuti
keluarga berencana. Mereka
berharap mempunyai dua anak.
Peluang paling sedikit mempunyai
seorang anak laki-laki adalah …
19
Penyelesaian:
• kemungkinan pasangan anak yang
akan dimiliki: keduanya laki-laki,
keduanya perempuan atau 1 laki-
laki dan 1 perempuan  n(S) = 3
• Peluang paling sedikit 1 laki-laki
adalah 1 – peluang semua
perempuan
= 1 – = 1- 
3
1
)(
),(
Sn
ppn
3
2
Peluang Kejadian Majemuk : Dua
atau lebih kejadian yang
dioperasikan sehingga membentuk
kejadian baru
Peluang Gabungan Dua
Kejadian
Jika A dan B adalah dua kejadian yang saling lepas maka
peluang kejadian A atau B adalah
P(A U B)=P(A)+P(B)
Jika A dan B dua kejadian yang tidak saling lepas maka
P(A  B) = P(A) + P(B) – P(A  B)
Contoh Peluang Kejadian yang
Saling Lepas
Sebuah dadu bersisi enam dilempar
satu kali. Berapa peluang kejadian
munculnya mata dadu angka < 3 atau
mata dadu angka ≥ 4 ?
22
23
Jawab :
Misalkan,
A adalah kejadian munculnya mata dadu angka < 3, maka A =
1,2 𝑑𝑎𝑛 𝑛 𝐴 = 2
B adalah kejadian munculnya mata dadu angka ≥ 4, maka B =
4,5,6 𝑑𝑎𝑛 𝑛 𝐵 = 3
𝑃 𝐴 =
𝑛 𝐴
𝑛 𝑆
=
2
6
𝑃 𝐵 =
𝑛 𝐵
𝑛 𝑆
=
3
6
Karena A = 1,2 dan B = 4,5,6 tidak mempunyai anggota yang
sama, maka A dan B merupakan dua kejadian yang saling lepas,
sehingga
𝑃 𝐴 ∪ 𝐵 = 𝑃 𝐴 + 𝑃 𝐵 =
2
6
+
3
6
=
5
6
Jadi, peluang kejadian munculnya mata dadu angka < 3
atau mata dadu angka ≥4 adalah
5
6
.
Contoh
Pada pelemparan sebuah dadu, A
adalah kejadian munculnya bilangan
komposit dan B adalah kejadian
muncul bilangan genap. Carilah
peluang kejadian A atau B!
Penyelesaian
S={1,2,3,4,5,6}, maka n (S)= 6
3
1
6
2
A={4,6}, n(A)=2, maka P (A)=
2
1
6
3
B={2,4,6}, n(B)=3, maka P (B)=
2
1
3
1
2
1
3
1

)()()()( BAPBPAPBAP 
,2)(},6,4{  BAnBA
3
1
6
2
)(  BAPmaka
Kejadian Bersyarat
Dua kejadian A dan B
dikatakan kejadian
bersyarat Jika munculnya
A mempengaruhi peluang
munculnya kejadian B atau
sebaliknya
Rumus
•Peluang kejadian A dengan syarat kejadian B
terjadi lebih dulu P(A│B)
•Peluang kejadian B dengan syarat kejadian A
terjadi lebih dulu P(B│A)
P(A  B)
P(B)
, P(B) ≠ 0
P(A  B)
P(A)
, P(A) ≠ 0
Contoh
Dua buah dadu bersisi enam
dilempar secara bersamaan
sebanyak satu kali. Hitunglah
peluang kejadian munculnya angka 1
untuk dadu kedua dengan syarat
kejadian munculnya jumlah kedua
dadu kurang dari 4 terjadi lebih
dulu !
Penyelesaian
Misalkan:
A adalah kejadian munculnya angka 1 untuk
dadu kedua,
B adalah kejadian munculnya jumlah kedua
mata dadu kurang dari 4,
...
Dua kejadian A dan B saling bebas, jika
munculnya kejadian A tidak
mempengaruhi peluang munculnya
kejadian B. Untuk A dan B saling
bebas, peluang bahwa A dan B terjadi
bersamaan adalah:
P(A  B) = P(A) x P(B)
31
32
Contoh
Anggota paduan suara suatu
sekolah terdiri dari 12 putra
dan 18 putri. Bila diambil dua
anggota dari kelompok tersebut
untuk mengikuti lomba perorangan
maka peluang terpilihnya putra dan
putri adalah….
33
Penyelesaian
• banyak anggota putra 12 dan
banyak anggota putri 18
 n(S) = 12 + 18 = 30
• P(putra dan putri)
= P(putra) x P(putri)
= x
=
30
12
30
18
25
6
2
55
3
Peluang Kejadian pada
Pengambilan Contoh
Peluang Pengambilan Contoh dengan
Pengembalian
Dari satu set kartu remi akan diambil
sebuah kartu sebanyak dua kali secara
berurutan. Berapa peluang kejadian
terambilnya kartu As pada
pengambilan pertama dan kartu King
pada pengambilan kedua, kalau kartu-
kartu yang telah diambil pada
pengembalian pertama dikembalikan?
Misalkan E1 adalah kejadian terambilnya kartu
As pada pengambilan pertama, dan E2 adalah
kejadian terambilnya kartu King pada
pengambilan kedua
E1 dan E2 dua kejadian saling bebas
Peluang Pengambilan Contoh tanpa Pengembalian
Dari satu set kartu remi akan diambil sebuah kartu
sebanyak dua kali secara berurutan. Berapa peluang
kejadian terambilnya kartu As pada pengambilan
pertama dan kartu King pada pengambilan kedua, kalau
kartu-kartu yang telah diambil pada pengembalian
pertama tidak dikembalikan?
Misalkan E1 adalah kejadian terambilnya kartu As
pada pengambilan pertama
Kartu yang telah diambil pada pengambilan pertama
tidak dikembalikan
Misalkan E2 adalah kejadian terambilnya kartu King
pada pengambilan kedua
E2 ditentukan oleh syarat kejadian E1
( 52-1 )=51 lembar
merupakan kejadian
bersyarat
Jadi, peluang kejadian terambilnya kartu As
pada pengambilan pertama dan kartu King
pada pengambilan kedua (tanpa pengembalian) adalah
Dari sebuah kotak yang berisi 5
bola merah dan 3 bola putih di-
ambil 2 bola sekaligus secara
acak.
Peluang terambilnya keduanya
merah adalah….
28
10
11
13
13
11
4
9
A.
B. D.
C.
Dalam Kantong I terdapat 5 kelereng merah dan 3
kelereng putih, dalam kantong II terdapat 4 kelereng
merah dan 6 kelereng hitam. Dari setiap kantong
diambil satu kelereng secara acak. Peluang terambilnya
kelereng putih dari kantong I dan kelereng hitam dari
kantong II adalah...
13
9
2
1
20
9
40
9
A
B D
C
Penyelesain
• banyak cara mengambil 2 dari 8
 8C2 =
=
= 28
• Peluang mengambil 2 bola
merah sekaligus =

 )!28(!2
!8
!6!.2
!8
2.1
8.7
28
10
• banyak cara mengambil 2 dari 8
 8C2 =
=
= 28
• Peluang mengambil 2 bola
merah sekaligus =

 )!28(!2
!8
!6!.2
!8
2.1
8.7
28
10
Penyelesaian
Kantong I terdapat: kelereng putih = 3
Kelereng merah = 5
Peluang terambilnya kelereng putih p(p) =
Kantong II terdapat: kelereng merah = 4
Kelereng hitam = 6
Peluang terambilnya kelereng putih p(h) =
8
3
10
6
Sehingga peluang terambilnya
kelereng putih dan kelereng hitam
= p(p).p(h)
=
=
10
6
8
3

40
9
Back to quiz…
Back to quiz…
Back to quiz…
12. peluang

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)Rani Nooraeni
 
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. ahmad haidaroh
 
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanKonvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanAnzilina Nisa
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2made dwika
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixliabika
 
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda Ilham A
 
121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokessaidattamimi1
 
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4lecturer
 
Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2radar radius
 
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaranPPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkarantrisno direction
 
Stat prob09 distribution_continue
Stat prob09 distribution_continueStat prob09 distribution_continue
Stat prob09 distribution_continueArif Rahman
 
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensi
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensiAplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensi
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensiUniversitas Gadjah Mada
 
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4Shinta Novianti
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamadwiprananto
 

Mais procurados (20)

APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
 
Matematika - Teorema Faktor
Matematika - Teorema FaktorMatematika - Teorema Faktor
Matematika - Teorema Faktor
 
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
 
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanKonvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fix
 
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
 
121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes
 
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
 
Analisis real
Analisis realAnalisis real
Analisis real
 
4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik
 
Polinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksiPolinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksi
 
Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2
 
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaranPPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
 
Stat prob09 distribution_continue
Stat prob09 distribution_continueStat prob09 distribution_continue
Stat prob09 distribution_continue
 
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensi
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensiAplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensi
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensi
 
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
 
Modul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus LanjutModul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus Lanjut
 

Semelhante a 12. peluang

Peluang_Statistika
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_StatistikaAhmadTeguh
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptKholidYusuf4
 
Aljabar peluang
Aljabar peluangAljabar peluang
Aljabar peluang1724143052
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxCuYaShaaIrmaAlsiZy
 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxdindaspd2000
 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian Dindi2
 
Presentasi Materi Peluang
Presentasi Materi PeluangPresentasi Materi Peluang
Presentasi Materi Peluangermamagdalena
 
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangAna Sugiyarti
 
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-gBahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-gAisyah Wati
 
Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianWayan Sudiarta
 
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.pptfdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.pptAugusSitumorang1
 
Penjelasan peluang
Penjelasan peluangPenjelasan peluang
Penjelasan peluangAckiel Khan
 

Semelhante a 12. peluang (20)

Peluang_Statistika
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_Statistika
 
peluang
peluangpeluang
peluang
 
peluang by
peluang by peluang by
peluang by
 
Peluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptxPeluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptx
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
 
Aljabar peluang
Aljabar peluangAljabar peluang
Aljabar peluang
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
 
Aksioma peluang
Aksioma peluangAksioma peluang
Aksioma peluang
 
Materi Peluang
Materi PeluangMateri Peluang
Materi Peluang
 
Kaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluangKaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluang
 
Putrierizalapado 1830206111 peluang
Putrierizalapado 1830206111 peluangPutrierizalapado 1830206111 peluang
Putrierizalapado 1830206111 peluang
 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
 
Presentasi Materi Peluang
Presentasi Materi PeluangPresentasi Materi Peluang
Presentasi Materi Peluang
 
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
 
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-gBahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
 
Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadian
 
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.pptfdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
 
Penjelasan peluang
Penjelasan peluangPenjelasan peluang
Penjelasan peluang
 
PELUANG
PELUANGPELUANG
PELUANG
 

Mais de Jejen Abdul Fatah (11)

11. peluang
11. peluang11. peluang
11. peluang
 
10. statistika
10. statistika10. statistika
10. statistika
 
9. statistika
9. statistika9. statistika
9. statistika
 
8. dimensi tiga
8. dimensi tiga8. dimensi tiga
8. dimensi tiga
 
7. dimensi tiga
7. dimensi tiga7. dimensi tiga
7. dimensi tiga
 
6. spltv
6. spltv6. spltv
6. spltv
 
5. spldv
5. spldv5. spldv
5. spldv
 
4. fungsi kuadrat
4. fungsi kuadrat4. fungsi kuadrat
4. fungsi kuadrat
 
3. fungsi kuadrat
3. fungsi kuadrat3. fungsi kuadrat
3. fungsi kuadrat
 
2. logaritma
2. logaritma2. logaritma
2. logaritma
 
1. logaritma
1. logaritma1. logaritma
1. logaritma
 

Último

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 

Último (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

12. peluang

  • 1. KOMBINASI DAN PELUANG MATEMATIKA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
  • 2. Alhamdulillah saya ucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunianya akhirnya tugas ini selesai. Terima kasih kepada Dosen mata Kuliah Kapita Selekta SMA ( Drs. H. Zaenal Saeful) beserta asisten. Alhamdulillah saya ucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunianya akhirnya tugas ini selesai. Terima kasih kepada Dosen mata Kuliah Kapita Selekta SMA ( Drs. H. Zaenal Saeful) beserta asisten.
  • 3. Alhamdulillah saya ucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunianya akhirnya tugas ini selesai. Terima kasih kepada Dosen mata Kuliah Kapita Selekta SMA ( Drs. H. Zaenal Saeful) beserta asisten. Alhamdulillah saya ucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunianya akhirnya tugas ini selesai. Terima kasih kepada Dosen mata Kuliah Kapita Selekta SMA ( Drs. H. Zaenal Saeful) beserta asisten.
  • 4. Alhamdulillah saya ucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunianya akhirnya tugas ini selesai. Terima kasih kepada Dosen mata Kuliah Kapita Selekta SMA ( Drs. H. Zaenal Saeful) beserta asisten.
  • 6. )!(! ! rnr n  nCr =Rumus: Kombinasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia (tiap unsur berbeda)adalah suatu pilihan dari r unsur tanpa memperhatikan urutannya (r ≤ n)
  • 7. Contoh: Terdapat suatu kumpulan : apel,jeruk,mangga,pisang. Tentukan kombinasi 3 dari himpunan buah-buahan tersebut ! Solusi n = 4; r = 3 4 )1(6 24 )!34(!3 !44 3   C Urutan yang mungkin adalah: • Apel, jeruk, dan mangga. • Apel, mangga, dan pisang. • Apel, pisang, dan jeruk. • Jeruk, mangga, dan pisang. 4x3x2x1 3x2x1(1) = 4
  • 8. Ruang Sampel Ruang contoh atau ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada sebuah percobaan dan biasanya dilambangkan dengan huruf S
  • 9. Titik Sampel Titik contoh atau titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang contoh atau ruang sampel
  • 10. Kejadian Kejadian atau peristiwa merupakan himpunan bagian dari ruang sampel Kejadian sederhana suatu kejadian yang hanya mempunyai satu titik contoh Kejadian majemuk suatu kejadian yang mempunyai titik contoh lebih dari satu
  • 11. Ruang Sampel dan Kejadian Perhatikan sekeping mata uang logam dengan sisi-sisi tilisan dan GAMBAR Sisi Tulisan (T) Sisi Gambar (G) Maka : Ruang Sampel (S) = { T , G } Titik Sampel = T dan G, maka n(S) = 2 Kejadian = 1. Kejadian muncul sisi Tulisan 2. Kejadian muncul sisi Gambar
  • 12. Maka : Ruang Sampel (S) = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } Titik Sampel = 1, 2, 3, 4, 5, dan 6, maka n(S) = 6 Kejadian Sederhana = Kejadian muncul sisi Angka 1 Kejadian muncul sisi Angka 6 Kejadian Majemuk = - Kejadian munculnya mata dadu lebih dari 2 tetapi kurang dari 5 yaitu {3,4} - Kejadian munculnya mata dadu genap yaitu {2,4,6} Kemungkinan Muncul : Angka 1 Angka 2 Angka 3 Angka 4 Angka 5 Angka 6
  • 13. Bila banyak kejadian yang diharapkan muncul dinotasikan dengan n(A), dan banyaknya kejadian yang mungkin muncul (ruang sampel = S) dinotasikan dengan n(S) maka Peluang kejadian A ditulis P(A) = n(A) n(S)
  • 14. 14 Contoh 1 Pada percobaan pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang percobaan kejadian muncul bilangan genap! Jawab : S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n ( S ) = 6 Misalkan A adalah kejadian muncul bilangan genap, maka: A = {2, 4, 6} dan n ( A ) = 3 Jadi P(A) = = = 6 3 )( )( Sn An 2 1
  • 15. 15 Contoh 2 Pada percobaan melempar sebuah koin bersisi angka (A) dan gambar (G) dengan sebuah dadu bermata 1 sampai 6 bersama- sama sebanyak satu kali. Berapa peluang munculnya pasangan koin sisi gambar dan dadu mata ganjil ? Banyaknya kejadian munculnya pasangan gambar dan mata dadu ganjil ada 3, yaitu (G,1), (G,3) dan (G,5). Peluang kejadian munculnya pasangan gambar dan mata dadu ganjil adalah
  • 16. 16 Komplemen Kejadian • Nilai suatu peluang antara 0 sampai dengan 1  0 ≤ p(A) ≤ 1 • P(A) = 0  kejadian yang tidak mungkin terjadi • P(A) = 1  kejadian yang pasti terjadi • P(A’) = 1 – P(A) A’ adalah komplemen A
  • 17. Jika A adalah suatu kejadian yang terjadi, dan A’ adalah suatu kejadian dimana A tidak terjadi maka : P(A)+P(A’)= 1
  • 18. 18 Contoh Sepasang suami istri mengikuti keluarga berencana. Mereka berharap mempunyai dua anak. Peluang paling sedikit mempunyai seorang anak laki-laki adalah …
  • 19. 19 Penyelesaian: • kemungkinan pasangan anak yang akan dimiliki: keduanya laki-laki, keduanya perempuan atau 1 laki- laki dan 1 perempuan  n(S) = 3 • Peluang paling sedikit 1 laki-laki adalah 1 – peluang semua perempuan = 1 – = 1-  3 1 )( ),( Sn ppn 3 2
  • 20. Peluang Kejadian Majemuk : Dua atau lebih kejadian yang dioperasikan sehingga membentuk kejadian baru
  • 21. Peluang Gabungan Dua Kejadian Jika A dan B adalah dua kejadian yang saling lepas maka peluang kejadian A atau B adalah P(A U B)=P(A)+P(B) Jika A dan B dua kejadian yang tidak saling lepas maka P(A  B) = P(A) + P(B) – P(A  B)
  • 22. Contoh Peluang Kejadian yang Saling Lepas Sebuah dadu bersisi enam dilempar satu kali. Berapa peluang kejadian munculnya mata dadu angka < 3 atau mata dadu angka ≥ 4 ? 22
  • 23. 23 Jawab : Misalkan, A adalah kejadian munculnya mata dadu angka < 3, maka A = 1,2 𝑑𝑎𝑛 𝑛 𝐴 = 2 B adalah kejadian munculnya mata dadu angka ≥ 4, maka B = 4,5,6 𝑑𝑎𝑛 𝑛 𝐵 = 3 𝑃 𝐴 = 𝑛 𝐴 𝑛 𝑆 = 2 6 𝑃 𝐵 = 𝑛 𝐵 𝑛 𝑆 = 3 6 Karena A = 1,2 dan B = 4,5,6 tidak mempunyai anggota yang sama, maka A dan B merupakan dua kejadian yang saling lepas, sehingga 𝑃 𝐴 ∪ 𝐵 = 𝑃 𝐴 + 𝑃 𝐵 = 2 6 + 3 6 = 5 6 Jadi, peluang kejadian munculnya mata dadu angka < 3 atau mata dadu angka ≥4 adalah 5 6 .
  • 24. Contoh Pada pelemparan sebuah dadu, A adalah kejadian munculnya bilangan komposit dan B adalah kejadian muncul bilangan genap. Carilah peluang kejadian A atau B!
  • 25. Penyelesaian S={1,2,3,4,5,6}, maka n (S)= 6 3 1 6 2 A={4,6}, n(A)=2, maka P (A)= 2 1 6 3 B={2,4,6}, n(B)=3, maka P (B)= 2 1 3 1 2 1 3 1  )()()()( BAPBPAPBAP  ,2)(},6,4{  BAnBA 3 1 6 2 )(  BAPmaka
  • 26. Kejadian Bersyarat Dua kejadian A dan B dikatakan kejadian bersyarat Jika munculnya A mempengaruhi peluang munculnya kejadian B atau sebaliknya
  • 27. Rumus •Peluang kejadian A dengan syarat kejadian B terjadi lebih dulu P(A│B) •Peluang kejadian B dengan syarat kejadian A terjadi lebih dulu P(B│A) P(A  B) P(B) , P(B) ≠ 0 P(A  B) P(A) , P(A) ≠ 0
  • 28. Contoh Dua buah dadu bersisi enam dilempar secara bersamaan sebanyak satu kali. Hitunglah peluang kejadian munculnya angka 1 untuk dadu kedua dengan syarat kejadian munculnya jumlah kedua dadu kurang dari 4 terjadi lebih dulu !
  • 29. Penyelesaian Misalkan: A adalah kejadian munculnya angka 1 untuk dadu kedua, B adalah kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu kurang dari 4,
  • 30. ...
  • 31. Dua kejadian A dan B saling bebas, jika munculnya kejadian A tidak mempengaruhi peluang munculnya kejadian B. Untuk A dan B saling bebas, peluang bahwa A dan B terjadi bersamaan adalah: P(A  B) = P(A) x P(B) 31
  • 32. 32 Contoh Anggota paduan suara suatu sekolah terdiri dari 12 putra dan 18 putri. Bila diambil dua anggota dari kelompok tersebut untuk mengikuti lomba perorangan maka peluang terpilihnya putra dan putri adalah….
  • 33. 33 Penyelesaian • banyak anggota putra 12 dan banyak anggota putri 18  n(S) = 12 + 18 = 30 • P(putra dan putri) = P(putra) x P(putri) = x = 30 12 30 18 25 6 2 55 3
  • 34. Peluang Kejadian pada Pengambilan Contoh Peluang Pengambilan Contoh dengan Pengembalian Dari satu set kartu remi akan diambil sebuah kartu sebanyak dua kali secara berurutan. Berapa peluang kejadian terambilnya kartu As pada pengambilan pertama dan kartu King pada pengambilan kedua, kalau kartu- kartu yang telah diambil pada pengembalian pertama dikembalikan?
  • 35. Misalkan E1 adalah kejadian terambilnya kartu As pada pengambilan pertama, dan E2 adalah kejadian terambilnya kartu King pada pengambilan kedua E1 dan E2 dua kejadian saling bebas
  • 36. Peluang Pengambilan Contoh tanpa Pengembalian Dari satu set kartu remi akan diambil sebuah kartu sebanyak dua kali secara berurutan. Berapa peluang kejadian terambilnya kartu As pada pengambilan pertama dan kartu King pada pengambilan kedua, kalau kartu-kartu yang telah diambil pada pengembalian pertama tidak dikembalikan?
  • 37. Misalkan E1 adalah kejadian terambilnya kartu As pada pengambilan pertama Kartu yang telah diambil pada pengambilan pertama tidak dikembalikan Misalkan E2 adalah kejadian terambilnya kartu King pada pengambilan kedua E2 ditentukan oleh syarat kejadian E1 ( 52-1 )=51 lembar
  • 38. merupakan kejadian bersyarat Jadi, peluang kejadian terambilnya kartu As pada pengambilan pertama dan kartu King pada pengambilan kedua (tanpa pengembalian) adalah
  • 39.
  • 40. Dari sebuah kotak yang berisi 5 bola merah dan 3 bola putih di- ambil 2 bola sekaligus secara acak. Peluang terambilnya keduanya merah adalah…. 28 10 11 13 13 11 4 9 A. B. D. C.
  • 41. Dalam Kantong I terdapat 5 kelereng merah dan 3 kelereng putih, dalam kantong II terdapat 4 kelereng merah dan 6 kelereng hitam. Dari setiap kantong diambil satu kelereng secara acak. Peluang terambilnya kelereng putih dari kantong I dan kelereng hitam dari kantong II adalah... 13 9 2 1 20 9 40 9 A B D C
  • 42. Penyelesain • banyak cara mengambil 2 dari 8  8C2 = = = 28 • Peluang mengambil 2 bola merah sekaligus =   )!28(!2 !8 !6!.2 !8 2.1 8.7 28 10
  • 43. • banyak cara mengambil 2 dari 8  8C2 = = = 28 • Peluang mengambil 2 bola merah sekaligus =   )!28(!2 !8 !6!.2 !8 2.1 8.7 28 10
  • 44. Penyelesaian Kantong I terdapat: kelereng putih = 3 Kelereng merah = 5 Peluang terambilnya kelereng putih p(p) = Kantong II terdapat: kelereng merah = 4 Kelereng hitam = 6 Peluang terambilnya kelereng putih p(h) = 8 3 10 6
  • 45. Sehingga peluang terambilnya kelereng putih dan kelereng hitam = p(p).p(h) = = 10 6 8 3  40 9