SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
Disampaikan di Sulawesi
Tenggara
BIRO KEUANGAN BAGIAN PENGELOLAAN KEUANGAN KPU
KPU/KIP/Prov/
Kab Kota Menerima Hibah
LATAR BELAKANG
- Belum di Administrasi secara tertib sesuai Peraturan
- Menjadi objek Pemeriksaan BPK
- Sudah tersedianya peraturan yang mengatur tentang
Hibah
Maksud dan Tujuan Penyusunan Hibah Langsung
SEBAGAI ACUAN PENGELOLAAN HIBAH
LANGSUNG
Maksud
Tujuan
MEMBERI PANDUAN DAN PEMAHAMAN
DALAM MENERIMA, MENGELOLA DAN
MENGADMINISTRAIAN HIBAH LANGSUNG
TRANPRANSI DAN AKUNTABILTAS
Pengertian Hibah dan Hibah Langsung
4
Pendapatan Hibah adalah setiap penerimaan KPU, KPU/KIP
Provinsi/Kabupaten/Kota dalam bentuk uang, barang yang
diperoleh dari Pemberi Hibah yang tidak perlu dibayar kembali,
yang berasal dari Pemerintah Daerah. Atas pendapatan hibah
tersebut, KPU, KPU/KIP Provinsi, Kabupaten/Kota mendapat
manfaat secara langsung yang digunakan untuk mendukung
tugas dan fungsi KPU
Pendapatan Hibah Langsung adalah penerimaan hibah yang diterima
langsung oleh KPU, KPU/KIP Provinsi/Kabupaten/Kota dan/atau pencairan
dananya dilaksanakan tidak melalui KPPN yang pengesahannya dilakukan
oleh Bendahara Umum Negara (BUN)/Kuasa BUN. Atas pendapatan hibah
tersebut, KPU, KPU/KIP Provinsi, Kabupaten/Kota mendapat manfaat secara
langsung yang digunakan untuk mendukung tugas dan fungsi KPU.
Pendapatan Hibah Langsung ini bisa berbentuk uang, barang, jasa dan surat
berharga;
Klasifikasi Hibah
5
Berdasarkan Bentuknya:
o Hibah Uang adalah Hibah yang berasal dari Pemberi Hibah
yang diterima secara langsung oleh penerima hibah yang
dalam hal ini yaitu Satuan Kerja di Lingkungan KPU dalam
bentuk uang dan dibelanjakan secara langsung tanpa
melalui pencairan dana dari KPPN
o Hibah Barang adalah Hibah yang berasal dari Pemberi
Hibah yang diterima secara langsung oleh penerima hibah
yang dalam hal ini yaitu Satuan Kerja di Lingkungan KPU
dalam bentuk Barang secara Langsung tanpa melalui
pencairan dana dari KPPN.
6
Tahapan Pengesahan Hibah Langsung
Bentuk Uang
7
Pengajuan Nomor Register
• Satker KPU Propinsi dan KPU Kabupaten/Kota mengajukan
permohonan nomor register atas hibah langsung bentuk
uang kepada DJPU c.q. Direktur EAS. Melalui KPU (Biro
Keuangan)
• Permohonan nomor register dilampiri:
– Perjanjian Hibah (Grant Agreement) atau dokumen lain yang
dipersamakan; dan
– Ringkasan Hibah (Grant Summary).
• Jumlah yang diregister: Sejumlah Perjanjian Hibah
• Output:
8
NOMOR
REGISTER
Pengelolaan Rekening Hibah
• KPU mengajukan permohonan persetujuan pembukaan
Rekening Hibah kepada BUN/Kuasa BUN
• Lampiran:
– surat pernyataan penggunaan rekening sesuai dengan PMK
No.57/PMK.05/2007
– Register Hibah
• Pengelolaan Rekening Hibah dilaksanakan oleh Bendahara
Pengeluaran.
9
Pengelolaan Rekening Hibah
• Penerima dapat langsung menggunakan Uang yang berasal dari
hibah langsung tanpa menunggu terbitnya persetujuan
pembukaan rekening hibah.
• Rekening Hibah yang sudah tidak digunakan harus ditutup dan
saldonya disetor ke Rekening KUN kecuali ditentukan lain dalam
Perjanjian Hibah atau dokumen yang dipersamakan.
• Jasa giro/bunga yang diperoleh dari Rekening Hibah disetor ke
Kas Negara sebagai PNBP kecuali ditentukan lain dalam
Perjanjian Hibah atau dokumen yang dipersamakan.
10
REVISI DIPA DI K/L
 Yang di Revisi adalah Pagu Belanja di Satker KPU
 Revisi tersebut bersifat on-top
Revisi DIPA:
1. Satker KPU ke Dit. PA, DJPB,
2. Satker KPU Provinsi/Kabupaten/Kota ke Kanwil
DJPB setempat.
3. Jumlah yang direvisi adalah Jumlah yang
direncanakan akan dilaksanakan dalam 1 tahun,
setinggi-tingginya sebesar Perjanjian Hibah.
11
PERSYARATAN REVISI DIPA K/L
Ringkasan Naskah
Perjanjian
Nomor Register
Surat Pernyataan KPA bahwa perhitungan dan
penggunaan dana hibah sesuai standar biaya dan
peruntukan
Persetujuan Pembukaan Rekening
Penampung
12
PENGESAHAN
 Pengesahan atas Pendapatan Hibah dan
Belanja yang bersumber dari Hibah.
 Dokumen Pengesahan:
◦ SP2HL (Surat Perintah Pengesahan Hibah Langsung)
◦ SPHL (Surat Pengesahan Hibah Langsung)
• Lampiran:
– copy Rekening atas Rekening Hibah;
– SPTMHL;
– SPTJM; dan
– copy surat persetujuan pembukaan rekening untuk
pengajuan SP2HL pertama kali.
13
PENGESAHAN
• Dalam hal penyampaian SP2HL tersebut tidak
dapat melampirkan dokumen Persetujuan
Pembukaan Rekening maka dapat
menggunakan Surat Pernyataan Penggunaan
Rekening Bendaharan untuk Hibah sebagai
dokumen yang dipersamakan.
14
Perlakuan Sisa Hibah
• Dikembalikan kepada Pemberi Hibah;
• Disetor ke Kas Negara;
• Dipergunakan/dibelanjakan di tahun
berikutnya;
15
Pengembalian Hibah ke Pemberi Hibah
 Sisa Uang yang bersumber dari hibah langsung dapat dikembalikan
kepada Pemberi Hibah sesuai PH/dokumen yang dipersamakan.
 Dokumen yang digunakan:
Surat Perintah Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah
Langsung (SP4HL) dan Surat Pengesahan Pengembalian Pendapatan
Hibah Langsung (SP3HL)
 Lampiran SP4HL:
– Copy Rekening atas Rekening Hibah;
– Copy bukti pengiriman/transfer kepada Pemberi Hibah; dan
– SPTJM.
 Saldo Kas di KPU dari Hibah tidak boleh bernilai negatif.
16
Tahapan Hibah Langsung - Uang
DJPU-
DEAS
DJPBN-
Dit. PKN
DJPBN-
Dit. PA
KPPN
KPU/KIP
PROV/KAB/
KOTA
Pengajuan SP2HL/SP4HL
Pengesahan SPHL/SP3HL
Usulan pengesahan revisi
DIPA
Pengesahan Revisi DIPA
Permintaan ijin
pembukaan rekening
Persetujuan
Pemberian no register
Permintaan no register
via KPU
1
2
3
4
Melampirkan :
Perjanjian Hibah +
Ringkasan Hibah +
Permohonan No
Register
Melampirkan :
Surat Pernyataan
Penggunaan Rek +
Permohonan
Persetujuan buka
Rekening
Syarat :
Ringkasan Hibah +
Nomor Register +
Persetujuan buka
Rekening
Melampirkan :
SPTMHL + SPTJM +
SP2HL
18
Mekanisme Pertanggungjawaban Hibah Langsung
Bentuk Barang
Penandatanganan BAST dan penatausahaan
dokumen pendukung lainnya
No. Register dan Pengesahan Pendapatan Hibah
ke DJPU
Tidak Perlu Ijin Rekening
Tidak Perlu Revisi DIPA
Memo Pencatatan ke KPPN
BAST
• Penerima Hibah (KPU sebagai Satker) yang
menerima hibah dalam bentuk Barang membuat
dan menandatangani BAST bersama dengan
Pemberi Hibah.
• BAST sekurang-kurangnya memuat:
– Tanggal serah terima;
– Pihak Pemberi dan Penerima;
– Nilai nominal;
– Bentuk hibah;
– Tujuan BAST; dan
– Rincian harga per barang.
20
Pengajuan Permohonan Nomor Register
• Penerima Hibah Kuasa PA mengajukan surat permohonan
nomor register kepada DJPU c.q. Direktur EAS, dilampiri:
– Perjanjian Hibah atau dokumen lain yang dipersamakan; dan
– Ringkasan hibah (Grant Summary).
• Dalam hal tidak terdapat dokumen diatas, dilampiri
dengan:
– Berita Acara Penyerahan Hibah (BAPH)
– SPTMHL.
21
Pengesahan ke DJPU
• Penerima Hibah/Kuasa PA mengajukan Surat Perintah
Pengesahan Pendapatan Hibah Langsung Bentuk Barang
(SP3HL-BJS) dalam rangkap 3 kepada DJPU c.q. Direktur EAS
dengan dilampiri:
– BAST; dan
– SPTMHL (yang telah mencantumkan nilai B/J/S dalam Rupiah).
22
Pencatatan Hibah Bentuk Barang/Jasa/
Surat Berharga ke KPPN
• Penerima Hibah/Kuasa PA mengajukan Memo Pencatatan
Hibah Langsung Bentuk Barang (MPHL-BJS)
• Untuk keperluan pencatatan:
– Belanja Barang untuk Pencatatan Persediaan dari Hibah
– Belanja Modal untuk Pencatatan Aset Tetap atau Aset Lainnya dari
Hibah
– Pendapatan Hibah Langsung bentuk Barang
23
• Penerima hibah/Kuasa PA membuat dan menyampaikan
MPHL-BJS ke KPPN dengan dilampiri:
– SPTMHL;
– SP3HL-BJS lembar kedua; dan
– SPTJM.
• Atas dasar MPHL-BJS, KPPN menerbitkan Persetujuan MPHL-
BJS
24
Pencatatan Hibah Bentuk Barang ke KPPN
DJPU Pemberi
Hibah
DJPU
KPPN
KPU/KIP
Prov/Kab/
Kota
Permohonan Registrasi
Permohonan Pengesahan Pendapatan
persetujuan MPHL-BJS
· Melaporkan ke Biro Keuangan
-Melaporkan dalam SIMAK BMN, LRA dan Neraca
· Menjelaskan Hibah dalam CaLK
· Menatausahakan dok. Terkait penerimaan hibah
Pemberian No. Register
Penyusunan
BAST
Pengesahan
2 1
3
4
Pengajuan MPHL-BJS
Tahapan Hibah Langsung Barang
Mengajukan : Surat
Permohonan
Register +
Perjanjian Hibah +
dok lain yang
dipersamakan
Mengajukan :
SPTMHL + LSP3HL
–BJS + BAST
Mengajukan :
MPHL-BJS +
SPTMHL + SP3HL-
BJS + SPTJM
• LHP Atas Kepatuhan terhadap Peraturan
Perundang- undangan KPU
• LHP atas Sistem Pengendalian Intern KPU
• LHP atas Laporan Keuangan KPU
HasilPemeriksaanBPK
BPK Memberikan Opini Wajar Dengan Pengecualian atas LK KPU Tahun
2013 karena :
a. Kas di Bendahara Pengeluaran yang tidak dipertanggungjawabkan pada
KPU Jambi sebesar Rp.500.000.000,- dan hilang karena dicuri pada KPU
kabupaten Seram Bagian Timur sebesar Rp.1.273.000.000,-
b. Nilai pengadaan kotak suara, balik suara dan sampul pada KPU tingkat
Provinsi dan Pengadaan kelengkapan TPS/KPPS pada KPU tingkat
Kabupaten/Kota sebesar Rp.162.320.981.591,- belum dicatat dalam
neraca dan Laporan Persediaan, namun tidak dapat dilakukan koreksi
karena data pendukung yang ada tidak dapat diyakini keandalannya;
c. Penyelesaian pekerjaan pembangunan gedung belum seluruhnya dapat
diketahui, sehingga nilai Gedung dan Bangunan senilai
Rp.67.478.906.000,- dan KDP senilai Rp.9.263.264.100,- yang
merupakan penambahan tahun 2013 tidak dapat diyakini
kewajarannya. Catatan dan data yang ada pada KPU, tidak
memungkinkan BPK untuk melaksanakan prosedur pemeriksaan yang
memadai untuk memperoleh keyakinan atas nilai Gedung dan
Bangunan serta KDP tersebut:
Opini atas Laporan Keuangan KPU Tahun 2013
• Belanja antaralain :
a) adanyaKelebihanPembayaranTunjangan,
b) keterlambatanpenyetoransisaTup,pajak,honor,
c) buktipertanggungjawabansppddanperhitunganrampungtidaksesuai denganketentuan,
d) Pembayaranhonorariumpokjamelebihi ketentuan,
e) hasil pelaksanaanPokjatidaksesuai denganketentuan,
f) pelaksanaanKontrakPengadaanJasa tidaksesuai denganketentuan
g) (PaketIP Transit/SewaSecondaryLinkInternet/PengadaanPenyebaranInformasiPemilu 2014
paket1 dan2)
LHP Atas Kepatuhan TerhadapPeraturan Perundang-undangan (1)
• Kas Di Bendahara Pengeluaran antara lain :
a) Penatausahaan kas dan Dokumen Pertanggungjawaban Belanja pada
KPU Provinsi Jatim belum memadai,
b) Kas di Bendahara Pengeluaran pada KPU Kota Jambi tidak
dipertanggungjawabkan dan KPU Kabupaten Seram Bagian Timur hilang
di curi
 Aset Tetap antara lain :
a) Pelaksanaan Pembangunan Gedung Kantor KPU Kab. Ngajuk dan KPU
Kab Keerom tidak sesuai dengan ketentuan dan mengalami
keterlambatan.
b) BMN yang hilang belum ditindaklanjuti proses penyelesaiannya
c) BMN yang masih dikuasai oleh Mantan Pejabat dan Mantan Pegawai
KPU
LHP Atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan (2)
• Belanja antara lain :
a) Pengendalian Pengadaan Barang dan Jasa yang diselenggarakan oleh KPU
belum efektif dalam Mendeteksi terjadinya ketidakpatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan,
b) Pembayaran Honorarium Pokja kepada Ketua, Anggota dan Sekjen KPU tidak
sesuai dengan asas kepatuhan
 Pencatatan Persediaan dan Pelaporan belum memadai
 Aset Tetap antara lain :
a) Pencatatan dan pelaporan Gedung dan Bangunan serta kontruksi dalam
Pengerjaan belum memadai;
b) Pencatatan dan pelaporan Saldo Akumulasi Penyusutan pada neraca belum
memadai
 Pencatatan dan Pelaporan hibah dana untuk kegiatan pemilukada dan
operasional serta hibah tanah dari pemerintah daerah kepada KPU belum
memadai
 Reviu atas Laporan Keuangan belum memadai
 Pengungkapan informasi dalam catatan atas laporan keuangan KPU belum
memadai
LHP Atas Sistem Pengendalian Intern
REKOMENDASI BPK
• BPK merekomendasikan kepada ketua KPU agar
Sekretaris Jenderal KPU:
1. Meninjau kembali peraturan internal terkait pencatatan persediaan
dengan mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan;
2. Menetapkan aturan mengenai mekanisme penggunaan anggaran
honorarium Pokja yang memperhatikan asas kepatutan;
3. Menginstruksikan Inspektur KPU agar melakukan pemantauan
penyelesaian pembangunan gedung kantor tahun 2013 pada satker KPU
provinsi/Kabupaten/Kota dan mengenakan denda kepada penyedia
gedung pada satker yang terlambat menyelesaikan pekerjaan
pembangunan gedung kantor KPU sesuai kontrak;
4. Berkoordinasi dengan kementerian keuangan terkait dengan hibah
pemilukada, hibah operasional dan hibah tanah yang diperoleh KPU serta
melakukan register atas penerimaan hibahnya; dan
5. Menyusun SOP yang mengatur tentang mekanisme pencatatan dan
pelaporan hibah.
Terima Kasih
Biro Keuangan
Bagian Pengelolaan Keuangan KPU

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUNPengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUNAhmad Abdul Haq
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...Ahmad Abdul Haq
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahSujatmiko Wibowo
 
LLAT 2016 Seksi VERA
LLAT 2016  Seksi VERALLAT 2016  Seksi VERA
LLAT 2016 Seksi VERAkppn137
 
Makalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiMakalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiHerman Bagindo
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...Kota Serang
 
Petunjuk pengisian spt 1770 s
Petunjuk pengisian spt 1770 sPetunjuk pengisian spt 1770 s
Petunjuk pengisian spt 1770 stri wibowo
 
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah LangsungPengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah LangsungAhmad Abdul Haq
 
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAANRoko Subagya
 
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...Ahmad Abdul Haq
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaTatang Suwandi
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENCABUTAN PE...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENCABUTAN PE...iniPurwokerto
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintahAaz M Hafidz Azis
 
2018-04-11 (07) Ditjen Perbendaharaan - Catatan Pelaksanaan Tugas Seksi Bank
2018-04-11 (07) Ditjen Perbendaharaan - Catatan Pelaksanaan Tugas Seksi Bank2018-04-11 (07) Ditjen Perbendaharaan - Catatan Pelaksanaan Tugas Seksi Bank
2018-04-11 (07) Ditjen Perbendaharaan - Catatan Pelaksanaan Tugas Seksi BankAhmad Abdul Haq
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTEL
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTELPERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTEL
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTELKota Serang
 
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...Ahmad Abdul Haq
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanRoko Subagya
 

Mais procurados (20)

Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUNPengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
85 pmk.03 2019
85 pmk.03 201985 pmk.03 2019
85 pmk.03 2019
 
LLAT 2016 Seksi VERA
LLAT 2016  Seksi VERALLAT 2016  Seksi VERA
LLAT 2016 Seksi VERA
 
Makalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiMakalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp vii
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...
 
Petunjuk pengisian spt 1770 s
Petunjuk pengisian spt 1770 sPetunjuk pengisian spt 1770 s
Petunjuk pengisian spt 1770 s
 
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah LangsungPengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
 
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
 
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
 
Teknik pemanfaatan silpa
Teknik pemanfaatan silpaTeknik pemanfaatan silpa
Teknik pemanfaatan silpa
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendahara
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENCABUTAN PE...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENCABUTAN PE...
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
 
2018-04-11 (07) Ditjen Perbendaharaan - Catatan Pelaksanaan Tugas Seksi Bank
2018-04-11 (07) Ditjen Perbendaharaan - Catatan Pelaksanaan Tugas Seksi Bank2018-04-11 (07) Ditjen Perbendaharaan - Catatan Pelaksanaan Tugas Seksi Bank
2018-04-11 (07) Ditjen Perbendaharaan - Catatan Pelaksanaan Tugas Seksi Bank
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTEL
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTELPERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTEL
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTEL
 
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
 

Semelhante a Hibah kpu-materi-sultra

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Tata usaha keuangan
Tata usaha keuanganTata usaha keuangan
Tata usaha keuanganrajapusbar
 
BUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptx
BUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptxBUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptx
BUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptxoperatorkomputer
 
Slide-PMK-190_Materi-II.pdf
Slide-PMK-190_Materi-II.pdfSlide-PMK-190_Materi-II.pdf
Slide-PMK-190_Materi-II.pdfNurulFajri53
 
Mekanisme pencatatan kiriman uang antar-KPPN
Mekanisme pencatatan kiriman uang antar-KPPNMekanisme pencatatan kiriman uang antar-KPPN
Mekanisme pencatatan kiriman uang antar-KPPNAhmad Abdul Haq
 
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptxMATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptxAbdurrahmanIbnKhutbi
 
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdf
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdfPERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdf
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdfwira72
 
TATA CARA PENGELOLAAN DAN PENYALURAN ANGGARAN BELANJA.pptx
TATA CARA PENGELOLAAN DAN PENYALURAN ANGGARAN BELANJA.pptxTATA CARA PENGELOLAAN DAN PENYALURAN ANGGARAN BELANJA.pptx
TATA CARA PENGELOLAAN DAN PENYALURAN ANGGARAN BELANJA.pptxWahyuSetiawanSlalPre
 
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdfssuser1a627b
 
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptxSosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptxMalaAhdina1
 
2018-04-11 (03) Ditjen Perbendaharaan - Penerimaan yang Disetor melalui RKUN
2018-04-11 (03) Ditjen Perbendaharaan - Penerimaan yang Disetor melalui RKUN2018-04-11 (03) Ditjen Perbendaharaan - Penerimaan yang Disetor melalui RKUN
2018-04-11 (03) Ditjen Perbendaharaan - Penerimaan yang Disetor melalui RKUNAhmad Abdul Haq
 
penatausahaan-keu-daerah.pptx
penatausahaan-keu-daerah.pptxpenatausahaan-keu-daerah.pptx
penatausahaan-keu-daerah.pptxMahmudToha
 
Penatausahaan Dana Hibah Tahun 2024.pptx
Penatausahaan Dana Hibah Tahun 2024.pptxPenatausahaan Dana Hibah Tahun 2024.pptx
Penatausahaan Dana Hibah Tahun 2024.pptxrohmanazhr
 
PAPARAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BLUD.pptx
PAPARAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BLUD.pptxPAPARAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BLUD.pptx
PAPARAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BLUD.pptxSantiSantideswita
 

Semelhante a Hibah kpu-materi-sultra (20)

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Tata usaha keuangan
Tata usaha keuanganTata usaha keuangan
Tata usaha keuangan
 
BUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptx
BUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptxBUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptx
BUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptx
 
Slide-PMK-190_Materi-II.pdf
Slide-PMK-190_Materi-II.pdfSlide-PMK-190_Materi-II.pdf
Slide-PMK-190_Materi-II.pdf
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
Mekanisme pencatatan kiriman uang antar-KPPN
Mekanisme pencatatan kiriman uang antar-KPPNMekanisme pencatatan kiriman uang antar-KPPN
Mekanisme pencatatan kiriman uang antar-KPPN
 
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptxMATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
 
Hibah dan bansos
Hibah dan bansosHibah dan bansos
Hibah dan bansos
 
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdf
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdfPERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdf
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdf
 
Tata Cara Hibah Bawaslu Banten
Tata Cara Hibah Bawaslu BantenTata Cara Hibah Bawaslu Banten
Tata Cara Hibah Bawaslu Banten
 
TATA CARA PENGELOLAAN DAN PENYALURAN ANGGARAN BELANJA.pptx
TATA CARA PENGELOLAAN DAN PENYALURAN ANGGARAN BELANJA.pptxTATA CARA PENGELOLAAN DAN PENYALURAN ANGGARAN BELANJA.pptx
TATA CARA PENGELOLAAN DAN PENYALURAN ANGGARAN BELANJA.pptx
 
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf
 
materi.pptx
materi.pptxmateri.pptx
materi.pptx
 
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptxSosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptx
 
2018-04-11 (03) Ditjen Perbendaharaan - Penerimaan yang Disetor melalui RKUN
2018-04-11 (03) Ditjen Perbendaharaan - Penerimaan yang Disetor melalui RKUN2018-04-11 (03) Ditjen Perbendaharaan - Penerimaan yang Disetor melalui RKUN
2018-04-11 (03) Ditjen Perbendaharaan - Penerimaan yang Disetor melalui RKUN
 
Sop apbn
Sop apbnSop apbn
Sop apbn
 
1 gambaran umum
1 gambaran umum1 gambaran umum
1 gambaran umum
 
penatausahaan-keu-daerah.pptx
penatausahaan-keu-daerah.pptxpenatausahaan-keu-daerah.pptx
penatausahaan-keu-daerah.pptx
 
Penatausahaan Dana Hibah Tahun 2024.pptx
Penatausahaan Dana Hibah Tahun 2024.pptxPenatausahaan Dana Hibah Tahun 2024.pptx
Penatausahaan Dana Hibah Tahun 2024.pptx
 
PAPARAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BLUD.pptx
PAPARAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BLUD.pptxPAPARAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BLUD.pptx
PAPARAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BLUD.pptx
 

Hibah kpu-materi-sultra

  • 1. Disampaikan di Sulawesi Tenggara BIRO KEUANGAN BAGIAN PENGELOLAAN KEUANGAN KPU
  • 2. KPU/KIP/Prov/ Kab Kota Menerima Hibah LATAR BELAKANG - Belum di Administrasi secara tertib sesuai Peraturan - Menjadi objek Pemeriksaan BPK - Sudah tersedianya peraturan yang mengatur tentang Hibah
  • 3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Hibah Langsung SEBAGAI ACUAN PENGELOLAAN HIBAH LANGSUNG Maksud Tujuan MEMBERI PANDUAN DAN PEMAHAMAN DALAM MENERIMA, MENGELOLA DAN MENGADMINISTRAIAN HIBAH LANGSUNG TRANPRANSI DAN AKUNTABILTAS
  • 4. Pengertian Hibah dan Hibah Langsung 4 Pendapatan Hibah adalah setiap penerimaan KPU, KPU/KIP Provinsi/Kabupaten/Kota dalam bentuk uang, barang yang diperoleh dari Pemberi Hibah yang tidak perlu dibayar kembali, yang berasal dari Pemerintah Daerah. Atas pendapatan hibah tersebut, KPU, KPU/KIP Provinsi, Kabupaten/Kota mendapat manfaat secara langsung yang digunakan untuk mendukung tugas dan fungsi KPU Pendapatan Hibah Langsung adalah penerimaan hibah yang diterima langsung oleh KPU, KPU/KIP Provinsi/Kabupaten/Kota dan/atau pencairan dananya dilaksanakan tidak melalui KPPN yang pengesahannya dilakukan oleh Bendahara Umum Negara (BUN)/Kuasa BUN. Atas pendapatan hibah tersebut, KPU, KPU/KIP Provinsi, Kabupaten/Kota mendapat manfaat secara langsung yang digunakan untuk mendukung tugas dan fungsi KPU. Pendapatan Hibah Langsung ini bisa berbentuk uang, barang, jasa dan surat berharga;
  • 5. Klasifikasi Hibah 5 Berdasarkan Bentuknya: o Hibah Uang adalah Hibah yang berasal dari Pemberi Hibah yang diterima secara langsung oleh penerima hibah yang dalam hal ini yaitu Satuan Kerja di Lingkungan KPU dalam bentuk uang dan dibelanjakan secara langsung tanpa melalui pencairan dana dari KPPN o Hibah Barang adalah Hibah yang berasal dari Pemberi Hibah yang diterima secara langsung oleh penerima hibah yang dalam hal ini yaitu Satuan Kerja di Lingkungan KPU dalam bentuk Barang secara Langsung tanpa melalui pencairan dana dari KPPN.
  • 6. 6
  • 7. Tahapan Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang 7
  • 8. Pengajuan Nomor Register • Satker KPU Propinsi dan KPU Kabupaten/Kota mengajukan permohonan nomor register atas hibah langsung bentuk uang kepada DJPU c.q. Direktur EAS. Melalui KPU (Biro Keuangan) • Permohonan nomor register dilampiri: – Perjanjian Hibah (Grant Agreement) atau dokumen lain yang dipersamakan; dan – Ringkasan Hibah (Grant Summary). • Jumlah yang diregister: Sejumlah Perjanjian Hibah • Output: 8 NOMOR REGISTER
  • 9. Pengelolaan Rekening Hibah • KPU mengajukan permohonan persetujuan pembukaan Rekening Hibah kepada BUN/Kuasa BUN • Lampiran: – surat pernyataan penggunaan rekening sesuai dengan PMK No.57/PMK.05/2007 – Register Hibah • Pengelolaan Rekening Hibah dilaksanakan oleh Bendahara Pengeluaran. 9
  • 10. Pengelolaan Rekening Hibah • Penerima dapat langsung menggunakan Uang yang berasal dari hibah langsung tanpa menunggu terbitnya persetujuan pembukaan rekening hibah. • Rekening Hibah yang sudah tidak digunakan harus ditutup dan saldonya disetor ke Rekening KUN kecuali ditentukan lain dalam Perjanjian Hibah atau dokumen yang dipersamakan. • Jasa giro/bunga yang diperoleh dari Rekening Hibah disetor ke Kas Negara sebagai PNBP kecuali ditentukan lain dalam Perjanjian Hibah atau dokumen yang dipersamakan. 10
  • 11. REVISI DIPA DI K/L  Yang di Revisi adalah Pagu Belanja di Satker KPU  Revisi tersebut bersifat on-top Revisi DIPA: 1. Satker KPU ke Dit. PA, DJPB, 2. Satker KPU Provinsi/Kabupaten/Kota ke Kanwil DJPB setempat. 3. Jumlah yang direvisi adalah Jumlah yang direncanakan akan dilaksanakan dalam 1 tahun, setinggi-tingginya sebesar Perjanjian Hibah. 11
  • 12. PERSYARATAN REVISI DIPA K/L Ringkasan Naskah Perjanjian Nomor Register Surat Pernyataan KPA bahwa perhitungan dan penggunaan dana hibah sesuai standar biaya dan peruntukan Persetujuan Pembukaan Rekening Penampung 12
  • 13. PENGESAHAN  Pengesahan atas Pendapatan Hibah dan Belanja yang bersumber dari Hibah.  Dokumen Pengesahan: ◦ SP2HL (Surat Perintah Pengesahan Hibah Langsung) ◦ SPHL (Surat Pengesahan Hibah Langsung) • Lampiran: – copy Rekening atas Rekening Hibah; – SPTMHL; – SPTJM; dan – copy surat persetujuan pembukaan rekening untuk pengajuan SP2HL pertama kali. 13
  • 14. PENGESAHAN • Dalam hal penyampaian SP2HL tersebut tidak dapat melampirkan dokumen Persetujuan Pembukaan Rekening maka dapat menggunakan Surat Pernyataan Penggunaan Rekening Bendaharan untuk Hibah sebagai dokumen yang dipersamakan. 14
  • 15. Perlakuan Sisa Hibah • Dikembalikan kepada Pemberi Hibah; • Disetor ke Kas Negara; • Dipergunakan/dibelanjakan di tahun berikutnya; 15
  • 16. Pengembalian Hibah ke Pemberi Hibah  Sisa Uang yang bersumber dari hibah langsung dapat dikembalikan kepada Pemberi Hibah sesuai PH/dokumen yang dipersamakan.  Dokumen yang digunakan: Surat Perintah Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah Langsung (SP4HL) dan Surat Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah Langsung (SP3HL)  Lampiran SP4HL: – Copy Rekening atas Rekening Hibah; – Copy bukti pengiriman/transfer kepada Pemberi Hibah; dan – SPTJM.  Saldo Kas di KPU dari Hibah tidak boleh bernilai negatif. 16
  • 17. Tahapan Hibah Langsung - Uang DJPU- DEAS DJPBN- Dit. PKN DJPBN- Dit. PA KPPN KPU/KIP PROV/KAB/ KOTA Pengajuan SP2HL/SP4HL Pengesahan SPHL/SP3HL Usulan pengesahan revisi DIPA Pengesahan Revisi DIPA Permintaan ijin pembukaan rekening Persetujuan Pemberian no register Permintaan no register via KPU 1 2 3 4 Melampirkan : Perjanjian Hibah + Ringkasan Hibah + Permohonan No Register Melampirkan : Surat Pernyataan Penggunaan Rek + Permohonan Persetujuan buka Rekening Syarat : Ringkasan Hibah + Nomor Register + Persetujuan buka Rekening Melampirkan : SPTMHL + SPTJM + SP2HL
  • 18. 18
  • 19. Mekanisme Pertanggungjawaban Hibah Langsung Bentuk Barang Penandatanganan BAST dan penatausahaan dokumen pendukung lainnya No. Register dan Pengesahan Pendapatan Hibah ke DJPU Tidak Perlu Ijin Rekening Tidak Perlu Revisi DIPA Memo Pencatatan ke KPPN
  • 20. BAST • Penerima Hibah (KPU sebagai Satker) yang menerima hibah dalam bentuk Barang membuat dan menandatangani BAST bersama dengan Pemberi Hibah. • BAST sekurang-kurangnya memuat: – Tanggal serah terima; – Pihak Pemberi dan Penerima; – Nilai nominal; – Bentuk hibah; – Tujuan BAST; dan – Rincian harga per barang. 20
  • 21. Pengajuan Permohonan Nomor Register • Penerima Hibah Kuasa PA mengajukan surat permohonan nomor register kepada DJPU c.q. Direktur EAS, dilampiri: – Perjanjian Hibah atau dokumen lain yang dipersamakan; dan – Ringkasan hibah (Grant Summary). • Dalam hal tidak terdapat dokumen diatas, dilampiri dengan: – Berita Acara Penyerahan Hibah (BAPH) – SPTMHL. 21
  • 22. Pengesahan ke DJPU • Penerima Hibah/Kuasa PA mengajukan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan Hibah Langsung Bentuk Barang (SP3HL-BJS) dalam rangkap 3 kepada DJPU c.q. Direktur EAS dengan dilampiri: – BAST; dan – SPTMHL (yang telah mencantumkan nilai B/J/S dalam Rupiah). 22
  • 23. Pencatatan Hibah Bentuk Barang/Jasa/ Surat Berharga ke KPPN • Penerima Hibah/Kuasa PA mengajukan Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk Barang (MPHL-BJS) • Untuk keperluan pencatatan: – Belanja Barang untuk Pencatatan Persediaan dari Hibah – Belanja Modal untuk Pencatatan Aset Tetap atau Aset Lainnya dari Hibah – Pendapatan Hibah Langsung bentuk Barang 23
  • 24. • Penerima hibah/Kuasa PA membuat dan menyampaikan MPHL-BJS ke KPPN dengan dilampiri: – SPTMHL; – SP3HL-BJS lembar kedua; dan – SPTJM. • Atas dasar MPHL-BJS, KPPN menerbitkan Persetujuan MPHL- BJS 24 Pencatatan Hibah Bentuk Barang ke KPPN
  • 25. DJPU Pemberi Hibah DJPU KPPN KPU/KIP Prov/Kab/ Kota Permohonan Registrasi Permohonan Pengesahan Pendapatan persetujuan MPHL-BJS · Melaporkan ke Biro Keuangan -Melaporkan dalam SIMAK BMN, LRA dan Neraca · Menjelaskan Hibah dalam CaLK · Menatausahakan dok. Terkait penerimaan hibah Pemberian No. Register Penyusunan BAST Pengesahan 2 1 3 4 Pengajuan MPHL-BJS Tahapan Hibah Langsung Barang Mengajukan : Surat Permohonan Register + Perjanjian Hibah + dok lain yang dipersamakan Mengajukan : SPTMHL + LSP3HL –BJS + BAST Mengajukan : MPHL-BJS + SPTMHL + SP3HL- BJS + SPTJM
  • 26. • LHP Atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang- undangan KPU • LHP atas Sistem Pengendalian Intern KPU • LHP atas Laporan Keuangan KPU HasilPemeriksaanBPK
  • 27. BPK Memberikan Opini Wajar Dengan Pengecualian atas LK KPU Tahun 2013 karena : a. Kas di Bendahara Pengeluaran yang tidak dipertanggungjawabkan pada KPU Jambi sebesar Rp.500.000.000,- dan hilang karena dicuri pada KPU kabupaten Seram Bagian Timur sebesar Rp.1.273.000.000,- b. Nilai pengadaan kotak suara, balik suara dan sampul pada KPU tingkat Provinsi dan Pengadaan kelengkapan TPS/KPPS pada KPU tingkat Kabupaten/Kota sebesar Rp.162.320.981.591,- belum dicatat dalam neraca dan Laporan Persediaan, namun tidak dapat dilakukan koreksi karena data pendukung yang ada tidak dapat diyakini keandalannya; c. Penyelesaian pekerjaan pembangunan gedung belum seluruhnya dapat diketahui, sehingga nilai Gedung dan Bangunan senilai Rp.67.478.906.000,- dan KDP senilai Rp.9.263.264.100,- yang merupakan penambahan tahun 2013 tidak dapat diyakini kewajarannya. Catatan dan data yang ada pada KPU, tidak memungkinkan BPK untuk melaksanakan prosedur pemeriksaan yang memadai untuk memperoleh keyakinan atas nilai Gedung dan Bangunan serta KDP tersebut: Opini atas Laporan Keuangan KPU Tahun 2013
  • 28. • Belanja antaralain : a) adanyaKelebihanPembayaranTunjangan, b) keterlambatanpenyetoransisaTup,pajak,honor, c) buktipertanggungjawabansppddanperhitunganrampungtidaksesuai denganketentuan, d) Pembayaranhonorariumpokjamelebihi ketentuan, e) hasil pelaksanaanPokjatidaksesuai denganketentuan, f) pelaksanaanKontrakPengadaanJasa tidaksesuai denganketentuan g) (PaketIP Transit/SewaSecondaryLinkInternet/PengadaanPenyebaranInformasiPemilu 2014 paket1 dan2) LHP Atas Kepatuhan TerhadapPeraturan Perundang-undangan (1)
  • 29. • Kas Di Bendahara Pengeluaran antara lain : a) Penatausahaan kas dan Dokumen Pertanggungjawaban Belanja pada KPU Provinsi Jatim belum memadai, b) Kas di Bendahara Pengeluaran pada KPU Kota Jambi tidak dipertanggungjawabkan dan KPU Kabupaten Seram Bagian Timur hilang di curi  Aset Tetap antara lain : a) Pelaksanaan Pembangunan Gedung Kantor KPU Kab. Ngajuk dan KPU Kab Keerom tidak sesuai dengan ketentuan dan mengalami keterlambatan. b) BMN yang hilang belum ditindaklanjuti proses penyelesaiannya c) BMN yang masih dikuasai oleh Mantan Pejabat dan Mantan Pegawai KPU LHP Atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan (2)
  • 30. • Belanja antara lain : a) Pengendalian Pengadaan Barang dan Jasa yang diselenggarakan oleh KPU belum efektif dalam Mendeteksi terjadinya ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, b) Pembayaran Honorarium Pokja kepada Ketua, Anggota dan Sekjen KPU tidak sesuai dengan asas kepatuhan  Pencatatan Persediaan dan Pelaporan belum memadai  Aset Tetap antara lain : a) Pencatatan dan pelaporan Gedung dan Bangunan serta kontruksi dalam Pengerjaan belum memadai; b) Pencatatan dan pelaporan Saldo Akumulasi Penyusutan pada neraca belum memadai  Pencatatan dan Pelaporan hibah dana untuk kegiatan pemilukada dan operasional serta hibah tanah dari pemerintah daerah kepada KPU belum memadai  Reviu atas Laporan Keuangan belum memadai  Pengungkapan informasi dalam catatan atas laporan keuangan KPU belum memadai LHP Atas Sistem Pengendalian Intern
  • 31. REKOMENDASI BPK • BPK merekomendasikan kepada ketua KPU agar Sekretaris Jenderal KPU: 1. Meninjau kembali peraturan internal terkait pencatatan persediaan dengan mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan; 2. Menetapkan aturan mengenai mekanisme penggunaan anggaran honorarium Pokja yang memperhatikan asas kepatutan; 3. Menginstruksikan Inspektur KPU agar melakukan pemantauan penyelesaian pembangunan gedung kantor tahun 2013 pada satker KPU provinsi/Kabupaten/Kota dan mengenakan denda kepada penyedia gedung pada satker yang terlambat menyelesaikan pekerjaan pembangunan gedung kantor KPU sesuai kontrak; 4. Berkoordinasi dengan kementerian keuangan terkait dengan hibah pemilukada, hibah operasional dan hibah tanah yang diperoleh KPU serta melakukan register atas penerimaan hibahnya; dan 5. Menyusun SOP yang mengatur tentang mekanisme pencatatan dan pelaporan hibah.
  • 32. Terima Kasih Biro Keuangan Bagian Pengelolaan Keuangan KPU