SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
Baixar para ler offline
“HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan”
ICS 67.100.01 Badan Standardisasi Nasional
Standar Nasional Indonesia
SNI 3141.1:2011
Susu segar-Bagian 1: Sapi
“HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan”
 
 
Copyright notice 
 
Hak cipta dilindungi undang‐undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi 
dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun dan dilarang mendistribusikan dokumen ini baik 
secara elektronik maupun hardcopy tanpa izin tertulis dari BSN 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
BSN 
Gd. Manggala Wanabakti Blok IV, Lt. 3,4,7,10. 
Telp. +6221‐5747043 
Fax. +6221‐5747045 
Email:  dokinfo@bsn.go.id 
www.bsn.go.id 
Diterbitkan di Jakarta 
“HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan”
SNI 3141.1:2011
i
Daftar Isi
Daftar Isi ....................................................................................................................................i
Prakata .....................................................................................................................................ii
Pendahuluan............................................................................................................................iii
1 Ruang lingkup.................................................................................................................... 1
2 Acuan normatif................................................................................................................... 1
3 Istilah dan definisi .............................................................................................................. 1
4 Persyaratan mutu .............................................................................................................. 2
5 Pengambilan contoh.......................................................................................................... 2
6 Pengujian........................................................................................................................... 2
7 Pengemasan...................................................................................................................... 3
8 Pelabelan........................................................................................................................... 3
9 Rekomendasi..................................................................................................................... 3
Bibliografi................................................................................................................................. 4
Tabel 1 - Syarat mutu susu segar........................................................................................... 2
“HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan”
SNI 3141.1:2011
ii
Prakata
Standar ini merupakan revisi SNI 01-3141-1998, Susu segar. Revisi diutamakan pada
persyaratan mutu dengan alasan sebagai berikut:
a) Meningkatkan posisi tawar peternak sapi perah nasional
b) Menyediakan bahan baku berkualitas bagi industri pengolahan susu dalam negeri
c) Melindungi konsumen
d) Meningkatkan kinerja agribisnis dan agroindustri
e) Menunjang ekspor non migas
Standar ini terdiri atas beberapa bagian yang secara umum berjudul susu segar. Bagian 1
menjelaskan tentang standar susu sapi segar dan bagian selanjutnya menjelaskan standar
susu segar sesuai jenis ternak perah yang akan disusun mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis 67-03:Peternakan dan Produk Peternakan. Standar
ini telah dibahas dalam rapat teknis dan terakhir disepakati dalam rapat konsensus di
Jakarta pada tanggal 5 April 2010. Hadir dalam konsensus tersebut anggota Panitia Teknis
67-03:Peternakan dan Produk Peternakan serta instansi terkait lainnya.
Standar ini juga telah melalui jajak pendapat pada tanggal 27 Juli 2010 sampai dengan
26 September 2010 dan disetujui menjadi Rancangan Akhir Standar Nasional Indonesia
(RASNI).
“HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan”
SNI 3141.1:2011
iii
Pendahuluan
Susu merupakan sumber protein hewani yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan
perkembangan tubuh serta dalam menjaga kesehatan. Susu sapi segar merupakan unsur
penting dalam industri pengolahan susu. Sebagai pangan asal hewan, susu bersifat mudah
rusak (perishable food). Dalam rangka meningkatkan peran susu segar dalam negeri dan
perlindungan terhadap konsumen dan produsen, telah ditetapkan standar nasional SNI 01-
3141-1998 mengenai standar susu segar.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, maka SNI 01-3141-1998
Susu segar perlu direvisi sebagai acuan dalam pembinaan kualitas maupun kuantitas
produksinya.
“HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan”
“HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan”
SNI 3141.1:2011
1 dari 4
Susu segar - Bagian 1:Sapi
1 Ruang lingkup
Standar ini menetapkan persyaratan mutu, pengambilan contoh, pengujian, pengemasan,
dan pelabelan susu sapi segar.
Standar ini digunakan hanya untuk susu sapi segar sebagai bahan baku pengolahan lanjut.
2 Acuan normatif
Untuk acuan bertanggal berlaku edisi yang tertulis dan untuk acuan tidak bertanggal edisi
terakhir yang berlaku (termasuk revisi dan amandemennya).
SNI 0429, Petunjuk pengambilan contoh cairan dan semi padat.
SNI 2782, Metoda pengujian susu segar.
SNI 2896, Cara uji cemaran logam dalam makanan.
SNI 2897:2008, Metode pengujian cemaran mikroba dalam daging, telur dan susu, serta
hasil olahannya.
SNI 7424:2008, Metode uji tapis (screening test) residu antibiotika pada daging, telur dan
susu secara bioassay.
Joint IDF/ISO Standard-IDF 148-1-ISO/13366-1, Milk-Enumeration of somatic cell-part 1.
Microscopic method (reference method).
3 Istilah dan definisi
Untuk tujuan penggunaan standar ini, istilah dan definisi berikut digunakan:
3.1
susu segar (raw milk)
cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih, yang diperoleh dengan cara
pemerahan yang benar, yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu
apapun dan belum mendapat perlakuan apapun kecuali pendinginan
3.2
Nomor Kontrol Veteriner (NKV)
sertifikat sebagai bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya persyaratan higiene-sanitasi
sebagai kelayakan dasar jaminan keamanan pangan asal hewan pada unit usaha pangan
asal hewan
“HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan”
SNI 3141.1:2011
2 dari 4
4 Persyaratan mutu
Persyaratan mutu susu segar dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini :
Tabel 1 - Syarat mutu susu segar
No. Karakteristik Satuan Syarat
a. Berat Jenis (pada suhu 27,5
o
C) minimum
g/ml 1,0270
b. Kadar lemak minimum % 3,0
c Kadar bahan kering tanpa
lemak minimum
% 7,8
d Kadar protein minimum % 2,8
e Warna, bau, rasa, kekentalan - Tidak ada perubahan
f Derajat asam °SH 6,0 – 7,5
g pH - 6,3 – 6,8
h Uji alkohol (70 %) v/v - Negatif
i Cemaran mikroba,
maksimum:
1. Total Plate Count
2. Staphylococcus aureus
3. Enterobacteriaceae
CFU/ml
CFU/ml
CFU/ml
1x106
1x102
1x103
j Jumlah sel somatis
maksimum
sel/ml 4x105
k Residu antibiotika (Golongan
penisilin,Tetrasiklin,
Aminoglikosida, Makrolida)
- Negatif
l Uji pemalsuan - Negatif
m Titik beku o
C -0,520 s.d - 0,560
n Uji peroxidase - Positif
o Cemaran logam berat,
maksimum:
1. Timbal (Pb)
2. Merkuri (Hg)
3. Arsen (As)
µg/ml
µg/ml
µg/ml
0,02
0,03
0,1
5 Pengambilan contoh
Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI 0429.
6 Pengujian
6.1 Cara pengujian berat jenis, kadar lemak, kadar bahan kering tanpa lemak, kadar
protein, warna, bau, rasa, kekentalan, derajat asam, pH, uji alkohol, uji pemalsuan, titik beku
dan uji peroxidase sesuai dengan SNI 2782.
6.2 Cara pengujian cemaran mikroba sesuai dengan SNI 2897-2008.
6.3 Cara pengujian sel somatis sesuai dengan Joint IDF/ISO Standard-IDF 148-1-
ISO/13366-1.
6.4 Cara pengujian residu antibiotik sesuai dengan SNI 7424:2008.
“HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan”
SNI 3141.1:2011
3 dari 4
6.5 Cara pengujian cemaran logam berat sesuai dengan SNI 2896.
7 Pengemasan
Susu segar dikemas dalam wadah tertutup yang terbuat dari bahan yang tidak toksik dan
tidak mengakibatkan penyimpangan/kerusakan susu segar selama penyimpanan dan
pengangkutan.
8 Pelabelan
Informasi pada label kemasan primer minimal mencantumkan nama produk, nama produsen,
berat bersih atau isi bersih, dan NKV.
9 Rekomendasi
Karakteristik mutu cemaran logam berat dipersyaratkan jika diperlukan dan pengujiannya
sesuai dengan SNI 2896.
“HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan”
SNI 3141.1:2011
4 dari 4
Bibliografi
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan hewan;
Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 tentan Label dan Iklan Pangan;
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 381/Kpts/OT.140/10/2005 tentang Pedoman Sertifikasi
Kontrol Veteriner Pada Unit Usaha Pangan Asal Hewan;
CAC/RCP 57-2004 Code Of Hygienic Practice For Milk And Milk Products;
SNI 7387:2009, Batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan;
SNI 7388:2009, Batas maksimum cemaran mikroba dalam pangan.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifTitis Sari
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixbintangdamayanti
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agarシズカ 近松
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirAgnescia Sera
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananAgnescia Sera
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganTitis Sari
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaarifah fadlilah
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Giziwinautm
 

Mais procurados (20)

Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
Kimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineralKimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineral
 
perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatif
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
 
Mikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansiaMikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansia
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
analisis protein
analisis protein analisis protein
analisis protein
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makanan
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi Pangan
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Gizi
 

Destaque

Standar susu segar
Standar susu segarStandar susu segar
Standar susu segarmtienz
 
9576 sni 3747 2009
9576 sni 3747 20099576 sni 3747 2009
9576 sni 3747 2009mario
 
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)Fitri Andriani
 
1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan bekuBasyrowi Arby
 
Laporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum SelaiLaporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum SelaiErnalia Rosita
 
Pengujian Mutu Pangan
Pengujian Mutu PanganPengujian Mutu Pangan
Pengujian Mutu PanganlombkTBK
 
Media ayu m komposisi daging 100514
Media ayu m   komposisi daging 100514Media ayu m   komposisi daging 100514
Media ayu m komposisi daging 100514Ayu Mustofa
 
Evaluasi mutu sari buah
Evaluasi mutu sari buahEvaluasi mutu sari buah
Evaluasi mutu sari buahNabila Jibril
 
Perbandingan Produk dengan Standar Mutu Pelabelan
Perbandingan Produk dengan Standar Mutu PelabelanPerbandingan Produk dengan Standar Mutu Pelabelan
Perbandingan Produk dengan Standar Mutu PelabelanNursalinda Oktarini
 
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susuudayana
 
445 agribisnis ternak ruminansia smk
445 agribisnis ternak ruminansia smk445 agribisnis ternak ruminansia smk
445 agribisnis ternak ruminansia smkWinarto Winartoap
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahDickdick Maulana
 

Destaque (20)

Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
 
Standar susu segar
Standar susu segarStandar susu segar
Standar susu segar
 
9576 sni 3747 2009
9576 sni 3747 20099576 sni 3747 2009
9576 sni 3747 2009
 
Biskuit
BiskuitBiskuit
Biskuit
 
Mie kering
Mie keringMie kering
Mie kering
 
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
 
1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku
 
Sni 01 3545-2004 madu
Sni 01 3545-2004 maduSni 01 3545-2004 madu
Sni 01 3545-2004 madu
 
Laporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum SelaiLaporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum Selai
 
Pengujian Mutu Pangan
Pengujian Mutu PanganPengujian Mutu Pangan
Pengujian Mutu Pangan
 
Media ayu m komposisi daging 100514
Media ayu m   komposisi daging 100514Media ayu m   komposisi daging 100514
Media ayu m komposisi daging 100514
 
Evaluasi mutu sari buah
Evaluasi mutu sari buahEvaluasi mutu sari buah
Evaluasi mutu sari buah
 
Spray drayer 5
Spray drayer 5Spray drayer 5
Spray drayer 5
 
Perbandingan Produk dengan Standar Mutu Pelabelan
Perbandingan Produk dengan Standar Mutu PelabelanPerbandingan Produk dengan Standar Mutu Pelabelan
Perbandingan Produk dengan Standar Mutu Pelabelan
 
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
 
445 agribisnis ternak ruminansia smk
445 agribisnis ternak ruminansia smk445 agribisnis ternak ruminansia smk
445 agribisnis ternak ruminansia smk
 
Sni 01-3553-2006
Sni 01-3553-2006Sni 01-3553-2006
Sni 01-3553-2006
 
STRATEGI co-opetition
STRATEGI co-opetitionSTRATEGI co-opetition
STRATEGI co-opetition
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
 
Petunjuk pemeliharaan-sapi-perah
Petunjuk pemeliharaan-sapi-perahPetunjuk pemeliharaan-sapi-perah
Petunjuk pemeliharaan-sapi-perah
 

Semelhante a 27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi

24336 sni 3950-2014 susu uht
24336 sni 3950-2014 susu uht24336 sni 3950-2014 susu uht
24336 sni 3950-2014 susu uhtReni Banowati
 
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutans
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutansUji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutans
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutansErina Fatmala
 
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasanSni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasanUnayah91
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfInstansi
 
PPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptx
PPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptxPPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptx
PPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptxLukyDesyana1
 
Isi Standar Pelayanan 2023.pdf
Isi Standar Pelayanan 2023.pdfIsi Standar Pelayanan 2023.pdf
Isi Standar Pelayanan 2023.pdfSyahrul Ostid
 
PMI Malaria.pptx
PMI Malaria.pptxPMI Malaria.pptx
PMI Malaria.pptxIdiPessel
 

Semelhante a 27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi (12)

24336 sni 3950-2014 susu uht
24336 sni 3950-2014 susu uht24336 sni 3950-2014 susu uht
24336 sni 3950-2014 susu uht
 
SNI Tempe kedelai
SNI Tempe kedelaiSNI Tempe kedelai
SNI Tempe kedelai
 
SNI KEMBANG GULA
SNI KEMBANG GULASNI KEMBANG GULA
SNI KEMBANG GULA
 
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutans
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutansUji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutans
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutans
 
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasanSni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdf
 
PPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptx
PPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptxPPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptx
PPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptx
 
Seminar pkl
Seminar pkl Seminar pkl
Seminar pkl
 
Isi Standar Pelayanan 2023.pdf
Isi Standar Pelayanan 2023.pdfIsi Standar Pelayanan 2023.pdf
Isi Standar Pelayanan 2023.pdf
 
Presentasi sarpras skp
Presentasi sarpras skpPresentasi sarpras skp
Presentasi sarpras skp
 
PMI Malaria.pptx
PMI Malaria.pptxPMI Malaria.pptx
PMI Malaria.pptx
 
Bbpptp medan
Bbpptp medanBbpptp medan
Bbpptp medan
 

27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi

  • 1. “HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan” ICS 67.100.01 Badan Standardisasi Nasional Standar Nasional Indonesia SNI 3141.1:2011 Susu segar-Bagian 1: Sapi
  • 3. “HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan” SNI 3141.1:2011 i Daftar Isi Daftar Isi ....................................................................................................................................i Prakata .....................................................................................................................................ii Pendahuluan............................................................................................................................iii 1 Ruang lingkup.................................................................................................................... 1 2 Acuan normatif................................................................................................................... 1 3 Istilah dan definisi .............................................................................................................. 1 4 Persyaratan mutu .............................................................................................................. 2 5 Pengambilan contoh.......................................................................................................... 2 6 Pengujian........................................................................................................................... 2 7 Pengemasan...................................................................................................................... 3 8 Pelabelan........................................................................................................................... 3 9 Rekomendasi..................................................................................................................... 3 Bibliografi................................................................................................................................. 4 Tabel 1 - Syarat mutu susu segar........................................................................................... 2
  • 4. “HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan” SNI 3141.1:2011 ii Prakata Standar ini merupakan revisi SNI 01-3141-1998, Susu segar. Revisi diutamakan pada persyaratan mutu dengan alasan sebagai berikut: a) Meningkatkan posisi tawar peternak sapi perah nasional b) Menyediakan bahan baku berkualitas bagi industri pengolahan susu dalam negeri c) Melindungi konsumen d) Meningkatkan kinerja agribisnis dan agroindustri e) Menunjang ekspor non migas Standar ini terdiri atas beberapa bagian yang secara umum berjudul susu segar. Bagian 1 menjelaskan tentang standar susu sapi segar dan bagian selanjutnya menjelaskan standar susu segar sesuai jenis ternak perah yang akan disusun mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Standar ini disusun oleh Panitia Teknis 67-03:Peternakan dan Produk Peternakan. Standar ini telah dibahas dalam rapat teknis dan terakhir disepakati dalam rapat konsensus di Jakarta pada tanggal 5 April 2010. Hadir dalam konsensus tersebut anggota Panitia Teknis 67-03:Peternakan dan Produk Peternakan serta instansi terkait lainnya. Standar ini juga telah melalui jajak pendapat pada tanggal 27 Juli 2010 sampai dengan 26 September 2010 dan disetujui menjadi Rancangan Akhir Standar Nasional Indonesia (RASNI).
  • 5. “HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan” SNI 3141.1:2011 iii Pendahuluan Susu merupakan sumber protein hewani yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta dalam menjaga kesehatan. Susu sapi segar merupakan unsur penting dalam industri pengolahan susu. Sebagai pangan asal hewan, susu bersifat mudah rusak (perishable food). Dalam rangka meningkatkan peran susu segar dalam negeri dan perlindungan terhadap konsumen dan produsen, telah ditetapkan standar nasional SNI 01- 3141-1998 mengenai standar susu segar. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, maka SNI 01-3141-1998 Susu segar perlu direvisi sebagai acuan dalam pembinaan kualitas maupun kuantitas produksinya.
  • 7. “HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan” SNI 3141.1:2011 1 dari 4 Susu segar - Bagian 1:Sapi 1 Ruang lingkup Standar ini menetapkan persyaratan mutu, pengambilan contoh, pengujian, pengemasan, dan pelabelan susu sapi segar. Standar ini digunakan hanya untuk susu sapi segar sebagai bahan baku pengolahan lanjut. 2 Acuan normatif Untuk acuan bertanggal berlaku edisi yang tertulis dan untuk acuan tidak bertanggal edisi terakhir yang berlaku (termasuk revisi dan amandemennya). SNI 0429, Petunjuk pengambilan contoh cairan dan semi padat. SNI 2782, Metoda pengujian susu segar. SNI 2896, Cara uji cemaran logam dalam makanan. SNI 2897:2008, Metode pengujian cemaran mikroba dalam daging, telur dan susu, serta hasil olahannya. SNI 7424:2008, Metode uji tapis (screening test) residu antibiotika pada daging, telur dan susu secara bioassay. Joint IDF/ISO Standard-IDF 148-1-ISO/13366-1, Milk-Enumeration of somatic cell-part 1. Microscopic method (reference method). 3 Istilah dan definisi Untuk tujuan penggunaan standar ini, istilah dan definisi berikut digunakan: 3.1 susu segar (raw milk) cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih, yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun kecuali pendinginan 3.2 Nomor Kontrol Veteriner (NKV) sertifikat sebagai bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya persyaratan higiene-sanitasi sebagai kelayakan dasar jaminan keamanan pangan asal hewan pada unit usaha pangan asal hewan
  • 8. “HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan” SNI 3141.1:2011 2 dari 4 4 Persyaratan mutu Persyaratan mutu susu segar dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini : Tabel 1 - Syarat mutu susu segar No. Karakteristik Satuan Syarat a. Berat Jenis (pada suhu 27,5 o C) minimum g/ml 1,0270 b. Kadar lemak minimum % 3,0 c Kadar bahan kering tanpa lemak minimum % 7,8 d Kadar protein minimum % 2,8 e Warna, bau, rasa, kekentalan - Tidak ada perubahan f Derajat asam °SH 6,0 – 7,5 g pH - 6,3 – 6,8 h Uji alkohol (70 %) v/v - Negatif i Cemaran mikroba, maksimum: 1. Total Plate Count 2. Staphylococcus aureus 3. Enterobacteriaceae CFU/ml CFU/ml CFU/ml 1x106 1x102 1x103 j Jumlah sel somatis maksimum sel/ml 4x105 k Residu antibiotika (Golongan penisilin,Tetrasiklin, Aminoglikosida, Makrolida) - Negatif l Uji pemalsuan - Negatif m Titik beku o C -0,520 s.d - 0,560 n Uji peroxidase - Positif o Cemaran logam berat, maksimum: 1. Timbal (Pb) 2. Merkuri (Hg) 3. Arsen (As) µg/ml µg/ml µg/ml 0,02 0,03 0,1 5 Pengambilan contoh Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI 0429. 6 Pengujian 6.1 Cara pengujian berat jenis, kadar lemak, kadar bahan kering tanpa lemak, kadar protein, warna, bau, rasa, kekentalan, derajat asam, pH, uji alkohol, uji pemalsuan, titik beku dan uji peroxidase sesuai dengan SNI 2782. 6.2 Cara pengujian cemaran mikroba sesuai dengan SNI 2897-2008. 6.3 Cara pengujian sel somatis sesuai dengan Joint IDF/ISO Standard-IDF 148-1- ISO/13366-1. 6.4 Cara pengujian residu antibiotik sesuai dengan SNI 7424:2008.
  • 9. “HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan” SNI 3141.1:2011 3 dari 4 6.5 Cara pengujian cemaran logam berat sesuai dengan SNI 2896. 7 Pengemasan Susu segar dikemas dalam wadah tertutup yang terbuat dari bahan yang tidak toksik dan tidak mengakibatkan penyimpangan/kerusakan susu segar selama penyimpanan dan pengangkutan. 8 Pelabelan Informasi pada label kemasan primer minimal mencantumkan nama produk, nama produsen, berat bersih atau isi bersih, dan NKV. 9 Rekomendasi Karakteristik mutu cemaran logam berat dipersyaratkan jika diperlukan dan pengujiannya sesuai dengan SNI 2896.
  • 10. “HakCiptaBadanStandardisasiNasional,Copystandarinidibuatuntukpenayangandiwebsitedantidakuntukdikomersialkan” SNI 3141.1:2011 4 dari 4 Bibliografi Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan hewan; Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 tentan Label dan Iklan Pangan; Peraturan Menteri Pertanian Nomor 381/Kpts/OT.140/10/2005 tentang Pedoman Sertifikasi Kontrol Veteriner Pada Unit Usaha Pangan Asal Hewan; CAC/RCP 57-2004 Code Of Hygienic Practice For Milk And Milk Products; SNI 7387:2009, Batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan; SNI 7388:2009, Batas maksimum cemaran mikroba dalam pangan.