SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
PEMBANGUNAN
KAWASAN PERDESAAN
Dengan Dukungan
PROGRAM PKKPM
Jakarta, 12 Oktober 2015
Kemiskinan
Sumber
Pendapatan
Keterbatasan
Akses Lapangan
Pekerjaan
Karena Peningkatan Pertumbuhan
Ekonomi Makro tidak dirasakan oleh
penduduk perdesaan
1. Masyarakat tidak memiliki
sumber pendapatan yang stabil
2. Masyarakat belum mendapatkan
pelayanan yang memadai
Masyarakat perdesaan masih sangat
bergantung dengan sumber daya
alam
APA yang dimaksudkan denganPKP ?
1. Merupakan sebuah konsep pembangunan desa dalam
rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat yang
berfokus pada pengembangan manusia melalui
pendekatan pengembangan wilayah.
2. Pendekatan ini mendesain langkah-langkah yang harus
dilakukan berkaitan dengan kebutuhan, masalah dan
potensi pada kelompok populasi tertentu.
3. Pendekatan wilayah yang diterapkan dalam
pembangunan desa ini menjadi alat penting untuk
pemerintahan yang terdesentralisasi, karena dapat men-
sinergikan kebijakan pemerintah dan dukungan pihak
swasta untuk memenuhi kebutuhan penduduk lokal.
APA TUJUAN
Pembangunan Kawasan Perdesaan?
1. Adalah suatu pendekatan pembangunan yang bertujuan dan
berfokus pada manusia, untuk menjawab kegagalan
konsep growth centre; karena secara realita proses tersebut justru
menimbulkan pengurasan sumberdaya lokal serta tidak
menyebarkan manfaat ke daerah sekitarnya (spread effect).
2. Pendekatan PKP/RRD juga ditujukan dan dilakukan untuk
mengatasi kondisi, dimana sebagian besar orang bekerja sendiri
dan memanfaatkan sumberdaya lokal mereka sendiri, yang pada
pada akhirnya menyebabkan kontribusi dan manfaat yang
diterima dan didapatkan hanya bergantung pada pencapaian
masing-masing.
3. ).
PRINSIP-PRINSIP
Penerapan Pembangunan Kawasan Perdesaan
1. Berorientasi pada kemiskinan: penerapan PKP difokuskan pada
masyarakat miskin dan menghadapi risiko kehilangan
kemampuan memenuhi kebutuhan dasarnya dalam mengakses
barang dan jasa;
2. Keberlanjutan: dalam hal ini berarti pembangunan yang
berkelanjutan dan keberlanjutan manfaat dari program
tersebut;
3. Partisipasi: artinya proses yang memungkinkan semua warga
untuk merumuskan kepentingan mereka berdasarkan isu apa
yang menjadi fokus perhatian, pelaksanaannya dapat dilakukan
oleh pribadi secara langsung maupun melalui perwakilan yang
sah;
4. Subsidiaritas: Artinya apa yang bisa dilakukan sendiri oleh
kelompok kecil, kaum kelompok besar tidak perlu mengambil
alih. Disini dibutuhkan adanya alokasi tanggung jawab yang
terorganisasi;
5. Pengelompokan sasaran dan pembedaan gender.
APA yang dimaksudkan dengan
PKKPM ?
Peningkatan Kesejahteraan Keluarga berbasis Pemberdayaan
Masyarakat (PKKPM) adalah salah satu kegiatan yang
dilaksanakan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi.
PKKPM bertujuan untuk memberikan pilihan ekonomi secara
bertahap kepada masyarakat miskin, membantu mereka untuk
keluar dari kemiskinan menjadi mandiri secara ekonomi,
dengan dukungan dari berbagai institusi terkait, dukungan
keuangan dan teknis menggunakan prinsip partisipatif.
Hal ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan melalui dua konsep besar: pemberdayaan
sosial dan pemberdayaan ekonomi.
VISI PKKPM
Visi jangka panjang yang akan dibangun dalam Program PKKPM
adalah mencapai kesejahteraan dan kemandirian masyarakat
miskin di kawasan perdesaan. Kesejahteraan diartikan sebagai
pemenuhan terhadap kebutuhan dasar masyarakat dan
kemandirian diterjemahkan sebagai kemampuan untuk
mengorganisasikan diri dalam memobilisasi sumber daya yang
tersedia di lingkungannya, kemampuan untuk mengakses sumber
daya yang berada di luar lingkungannya dan mengelola seluruh
sumber daya tersebut untuk menyelesaikan persoalan-persoalan
kemiskinan yang ada.
MISI PKKPM
Misi yang dikembangkan dalam Program PKKPM dalam
rangka untuk menerjemahkan visi jangka panjangnya,
meliputi:
1. Mengembangkan kapasitas/kemampuan masyarakat dan
kelembagaan-kelembagaan masyarakat yang ada di dalam
kawasan perdesaan.
2. Pelembagaan sistem pembangunan partisipatif.
3. Penguatan peran dan fungsi-fungsi Pemerintah Daerah.
4. Meningkatkan prasarana dasar sosial-ekonomi masyarakat.
5. Memperluas jaringan kerja untuk kemitraan pembangunan.
TUJUAN PROGRAM PKKPM
Tujuan Program PKKPM adalah meningkatkan
kesejahteraan dan kesempatan kerja bagi
masyarakat miskin di perdesaan melalui
penguatan kemandirian masyarakat dalam
pengambilan keputusan dan pengelolaan
pembangunan.
STRATEGI UMUM PROGRAM
Dalam rangka mencapai tujuan Program PKKPM ditempuh dua strategi
umum yaitu:
1. Strategi pencapaian peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja
bagi masyarakat miskin di perdesaan adalah dengan menciptakan
lapangan kerja di perdesaan melalui pelaksanaan proyek-proyek
pembangunan dan pemberian bantuan modal simpan pinjam.
2. Strategi penguatan kemandirian masyarakat dalam pengambilan
keputusan dan pengelolaan pembangunan adalah melaksanakan
pendekatan pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan di perdesaan. Esensi pemberdayaan masyarakat adalah
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat desa
khususnya masyarakat miskin untuk terlibat dalam pelaksanaan
pembangunan melalui perencanaan pembangunan secara partisipatif,
penyaluran dana pembangunan secara langsung kepada masyarakat
(block grant), dan penyediaan tenaga pendamping masyarakat.
TAHAP AWAL
• Fokus pada pengembangan, pemberdayaan dan membangun institusi
lokal yang dapat dikelola sendiri oleh masyarakat miskin, yang juga
menjadi landasan untuk Pemberdayaan Sosial.
TAHAP
PERSIAPAN
• Program ini diharapkan dapat berintegrasi secara penuh di tingkat Pemerintah Daerah untuk
memastikan keberlanjutan dalam jangka panjang. Untuk mencapainya, pelaksanaan program
mulai dengan melibatkan Pemerintah Daerah untuk memahami secara menyeluruh tujuan dan
pendekatan PKKPM terhadap pengurangan kemiskinan.
• Selanjutnya juga dilakukan pemetaan potensi ekonomi setiap daerah. Langkah-langkah persiapan
ini dilakukan untuk mengikutsertakan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan beberapa
penyesuaian menurut konteks lokal.
TAHAP
PENGEMBANGAN
•Setelah pemetaan potensi ekonomi, masyarakat akan di informasikan mengenai
hasil pemetaan potensi ini dan rumah tangga (di lokasi pemetaan) yang tertarik
untuk ikut serta akan membentuk Kelompok Penghidupan Berkelanjutan (KPB)
yang terdiri atas perempuan untuk melakukan simpan pinjam dan pertemuan rutin
(KPB tidak boleh lebih dari 20 rumah tangga).
TAHAPAN PROSES DALAM PROGRAM PKKPM
• Setelah kelompok terbentuk, fasilitator dan kader mulai mendampingi rumah tangga yang
menjadi anggota untuk menabung, dan memberikan pinjaman antar anggota untuk
membangun kepercayaan antar anggota dan membiasakan anggota untuk menabung.
• Penerima manfaat akan mendapatkan tiga kali pelatihan – manajemen kelompok,
manajemen keuangan dan usaha mikro. Penerima manfaat juga harus menyiapkan
rencana usaha individu atau usaha kelompok. Kelompok yang mempersiapkan rencana
usaha dengan baik, aktif selama enam bulan dan telah memenuhi beberapa kriteria dapat
mengajukan bantuan dana kelompok untuk pelatihan dan pinjaman kelompok untuk
kebutuhan usaha dan asset.
• Setelah rumah tangga mengakses pinjaman dan bantuan program, rumah tangga ini
dapat memiliki kesempatan untuk mengikuti program, yang disediakan oleh beberapa
kementerian di bawah P2B (kelautan dan perikanan, ketenagakerjaan, UKM dll) atau
program Pemerintah lainnya.
• Setelah kegiatan dan proses dalam kelompok berjalan baik, kemudian anggota KPB, baik
berasal dari KPB yang sama atau antar KPB dengan ketertarikan yang sama akan
membentuk kelompok usaha yang pada akhirnya akan membentuk jaringan sosial yang
lebih luas.
• Lebih lanjut, terdapat dana tambahan yang telah di alokasikan kepada masyarakat dan
Pemerintah Daerah untuk kegiatan ekonomi yang produktif berbasis masyarakat melalui
infrastuktur antar desa untuk melengkapi kegiatan pada tingkat rumah tangga.
TAHAPAN LANJUT DALAM PROSES PKKPM
APA? Yang diupayakan untuk berubah
Warga dan Keluarga miskin
telah mempunyai kesadaran,
pengetahuan dan komitmen.
Hak-hak, kesempatan dan
akses sumberdaya kepada
warga dan keluarga miskin
Proses inisiasi
Lembaga (FFP) di
tingkat informal
Masyarakat
Proses formalisasi FFP,
dengan dukungan
Kebijakan, aturan serta
hukum yang jelas
Legitimasi FFP
sebagai Lembaga
Kesejahteraan
Keluarga melalui UU
SIKLUS PERKEMBANGAN FFP
DALAM MENDUKUNG KESEJAHTERAAN KELUARGA
1. IndikatorKesejahteraanKeluargadapat
ditetapkan?
2. DimensiYANGADA Diterjemahkandalam
indikasi?
PENDIDIKAN
PARTISIPASI
DALAM
EKONOMI
KEBERDAYAAN
BAGAIMANA
DIMENSI PENDIDIKAN:
Diindikasikan melalui ukuran
kesenjangan antara Warga sejahtera
dan Warga miskin, pada tingkatan yang
mendaftar ke SD, Sekolah Menengah
(SMP, SMA) dan Perguruan Tinggi.
DIMENSI PARTISIPASI DALAM
EKONOMI:
Diindikasikan melalui prosentase antara
Warga sejahtera dan Warga miskin
dalam menerima Gaji/Kompensasi
Kerja, tidak termasuk bidang pertanian,
dan ratio Pendapatan Warga sejahtera
terhadap Warga miskin.
DIMENSI KEBERDAYAAN:
Diindikasikan melalui prosentase Warga
sejahtera didalam pekerjaan
Profesional, Teknis, Manajerial dan
Administrasi; Jumlah kursi Warga
sejahtera didalam DPRD, dan di dalam
pengambilan keputusan di posisi
Pemerintahan Daerah.
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Alexandrya Hening
 
Sosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan Pucangsawit
Sosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan PucangsawitSosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan Pucangsawit
Sosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan Pucangsawit
Bagus ardian
 
Materi pemberdayaan
Materi pemberdayaanMateri pemberdayaan
Materi pemberdayaan
xadhy20
 
Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakatPemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat
samiaji
 

Mais procurados (20)

Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
 
Penanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan Komunitas
Penanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan KomunitasPenanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan Komunitas
Penanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan Komunitas
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
 
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desaPemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
 
Modul 5 2 strategi pemberdayaan masyarakat desa
Modul 5 2 strategi pemberdayaan masyarakat desaModul 5 2 strategi pemberdayaan masyarakat desa
Modul 5 2 strategi pemberdayaan masyarakat desa
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
 
Sosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan Pucangsawit
Sosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan PucangsawitSosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan Pucangsawit
Sosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan Pucangsawit
 
Pemberdayaan masyarakat dan pngembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pngembangan bum desaPemberdayaan masyarakat dan pngembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pngembangan bum desa
 
Materi pemberdayaan
Materi pemberdayaanMateri pemberdayaan
Materi pemberdayaan
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6
 
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduliMewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
 
Pemberdayaan ppt
Pemberdayaan pptPemberdayaan ppt
Pemberdayaan ppt
 
Paparan pejuang muda kemensos ke dikbud 20210609
Paparan pejuang muda kemensos ke dikbud 20210609Paparan pejuang muda kemensos ke dikbud 20210609
Paparan pejuang muda kemensos ke dikbud 20210609
 
Peran, tugas dan fungsi ta.infra dalam pemberdayaan
Peran, tugas dan fungsi ta.infra dalam pemberdayaanPeran, tugas dan fungsi ta.infra dalam pemberdayaan
Peran, tugas dan fungsi ta.infra dalam pemberdayaan
 
7597 14952-1-sm(1)
7597 14952-1-sm(1)7597 14952-1-sm(1)
7597 14952-1-sm(1)
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakatPemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat
 
Proposal sati 27 02 2019
Proposal sati 27 02 2019Proposal sati 27 02 2019
Proposal sati 27 02 2019
 
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKATTAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
 
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
 

Semelhante a Presentasi launching pkkpm

Pedoman umum urban poverty project 2 kata pengantar
Pedoman umum urban poverty project 2   kata pengantarPedoman umum urban poverty project 2   kata pengantar
Pedoman umum urban poverty project 2 kata pengantar
Advisory Specialist for P2KP
 
Pedoman umum urban poverty project 2 bab iii komponen proyek dan bantuan te...
Pedoman umum urban poverty project 2   bab iii komponen proyek dan bantuan te...Pedoman umum urban poverty project 2   bab iii komponen proyek dan bantuan te...
Pedoman umum urban poverty project 2 bab iii komponen proyek dan bantuan te...
Advisory Specialist for P2KP
 
profil kabupaten merangin
profil kabupaten meranginprofil kabupaten merangin
profil kabupaten merangin
elpiputriyanti
 
Pengembangan Skema Audit Sosial Berbasis Masyarakat Dalam PNPM - MP di Provin...
Pengembangan Skema Audit Sosial Berbasis Masyarakat Dalam PNPM - MP di Provin...Pengembangan Skema Audit Sosial Berbasis Masyarakat Dalam PNPM - MP di Provin...
Pengembangan Skema Audit Sosial Berbasis Masyarakat Dalam PNPM - MP di Provin...
konsepsintb
 

Semelhante a Presentasi launching pkkpm (20)

Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
 
Props ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uepProps ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uep
 
kebijakan publik
kebijakan publikkebijakan publik
kebijakan publik
 
ppty.pptx
ppty.pptxppty.pptx
ppty.pptx
 
Pedoman umum urban poverty project 2 kata pengantar
Pedoman umum urban poverty project 2   kata pengantarPedoman umum urban poverty project 2   kata pengantar
Pedoman umum urban poverty project 2 kata pengantar
 
Pnpm mandiri pedesaan
Pnpm mandiri pedesaanPnpm mandiri pedesaan
Pnpm mandiri pedesaan
 
Dokumen roadmap pnpm final
Dokumen roadmap pnpm finalDokumen roadmap pnpm final
Dokumen roadmap pnpm final
 
L K M S B M T
L K M S B M TL K M S B M T
L K M S B M T
 
Pedoman umum urban poverty project 2 bab iii komponen proyek dan bantuan te...
Pedoman umum urban poverty project 2   bab iii komponen proyek dan bantuan te...Pedoman umum urban poverty project 2   bab iii komponen proyek dan bantuan te...
Pedoman umum urban poverty project 2 bab iii komponen proyek dan bantuan te...
 
Buletin sukaratu ed.mei 2014
Buletin sukaratu ed.mei 2014Buletin sukaratu ed.mei 2014
Buletin sukaratu ed.mei 2014
 
Implementasi pemberdayaan masyarakat
Implementasi pemberdayaan masyarakatImplementasi pemberdayaan masyarakat
Implementasi pemberdayaan masyarakat
 
Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil
Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat TamwilLembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil
Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil
 
Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...
Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...
Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...
 
profil kabupaten merangin
profil kabupaten meranginprofil kabupaten merangin
profil kabupaten merangin
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskinMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
 
Direktur pkat draf sentra pertumbuhan kat purna bina
Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna binaDirektur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina
Direktur pkat draf sentra pertumbuhan kat purna bina
 
Penyusunan program-kerja-kkn
Penyusunan program-kerja-kknPenyusunan program-kerja-kkn
Penyusunan program-kerja-kkn
 
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
 
Pengembangan Skema Audit Sosial Berbasis Masyarakat Dalam PNPM - MP di Provin...
Pengembangan Skema Audit Sosial Berbasis Masyarakat Dalam PNPM - MP di Provin...Pengembangan Skema Audit Sosial Berbasis Masyarakat Dalam PNPM - MP di Provin...
Pengembangan Skema Audit Sosial Berbasis Masyarakat Dalam PNPM - MP di Provin...
 
Tentang livelihood
Tentang livelihood Tentang livelihood
Tentang livelihood
 

Presentasi launching pkkpm

  • 2.
  • 3. Kemiskinan Sumber Pendapatan Keterbatasan Akses Lapangan Pekerjaan Karena Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Makro tidak dirasakan oleh penduduk perdesaan 1. Masyarakat tidak memiliki sumber pendapatan yang stabil 2. Masyarakat belum mendapatkan pelayanan yang memadai Masyarakat perdesaan masih sangat bergantung dengan sumber daya alam
  • 4. APA yang dimaksudkan denganPKP ? 1. Merupakan sebuah konsep pembangunan desa dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berfokus pada pengembangan manusia melalui pendekatan pengembangan wilayah. 2. Pendekatan ini mendesain langkah-langkah yang harus dilakukan berkaitan dengan kebutuhan, masalah dan potensi pada kelompok populasi tertentu. 3. Pendekatan wilayah yang diterapkan dalam pembangunan desa ini menjadi alat penting untuk pemerintahan yang terdesentralisasi, karena dapat men- sinergikan kebijakan pemerintah dan dukungan pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan penduduk lokal.
  • 5. APA TUJUAN Pembangunan Kawasan Perdesaan? 1. Adalah suatu pendekatan pembangunan yang bertujuan dan berfokus pada manusia, untuk menjawab kegagalan konsep growth centre; karena secara realita proses tersebut justru menimbulkan pengurasan sumberdaya lokal serta tidak menyebarkan manfaat ke daerah sekitarnya (spread effect). 2. Pendekatan PKP/RRD juga ditujukan dan dilakukan untuk mengatasi kondisi, dimana sebagian besar orang bekerja sendiri dan memanfaatkan sumberdaya lokal mereka sendiri, yang pada pada akhirnya menyebabkan kontribusi dan manfaat yang diterima dan didapatkan hanya bergantung pada pencapaian masing-masing. 3. ).
  • 6. PRINSIP-PRINSIP Penerapan Pembangunan Kawasan Perdesaan 1. Berorientasi pada kemiskinan: penerapan PKP difokuskan pada masyarakat miskin dan menghadapi risiko kehilangan kemampuan memenuhi kebutuhan dasarnya dalam mengakses barang dan jasa; 2. Keberlanjutan: dalam hal ini berarti pembangunan yang berkelanjutan dan keberlanjutan manfaat dari program tersebut; 3. Partisipasi: artinya proses yang memungkinkan semua warga untuk merumuskan kepentingan mereka berdasarkan isu apa yang menjadi fokus perhatian, pelaksanaannya dapat dilakukan oleh pribadi secara langsung maupun melalui perwakilan yang sah; 4. Subsidiaritas: Artinya apa yang bisa dilakukan sendiri oleh kelompok kecil, kaum kelompok besar tidak perlu mengambil alih. Disini dibutuhkan adanya alokasi tanggung jawab yang terorganisasi; 5. Pengelompokan sasaran dan pembedaan gender.
  • 7.
  • 8. APA yang dimaksudkan dengan PKKPM ? Peningkatan Kesejahteraan Keluarga berbasis Pemberdayaan Masyarakat (PKKPM) adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi. PKKPM bertujuan untuk memberikan pilihan ekonomi secara bertahap kepada masyarakat miskin, membantu mereka untuk keluar dari kemiskinan menjadi mandiri secara ekonomi, dengan dukungan dari berbagai institusi terkait, dukungan keuangan dan teknis menggunakan prinsip partisipatif. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui dua konsep besar: pemberdayaan sosial dan pemberdayaan ekonomi.
  • 9. VISI PKKPM Visi jangka panjang yang akan dibangun dalam Program PKKPM adalah mencapai kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin di kawasan perdesaan. Kesejahteraan diartikan sebagai pemenuhan terhadap kebutuhan dasar masyarakat dan kemandirian diterjemahkan sebagai kemampuan untuk mengorganisasikan diri dalam memobilisasi sumber daya yang tersedia di lingkungannya, kemampuan untuk mengakses sumber daya yang berada di luar lingkungannya dan mengelola seluruh sumber daya tersebut untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kemiskinan yang ada.
  • 10. MISI PKKPM Misi yang dikembangkan dalam Program PKKPM dalam rangka untuk menerjemahkan visi jangka panjangnya, meliputi: 1. Mengembangkan kapasitas/kemampuan masyarakat dan kelembagaan-kelembagaan masyarakat yang ada di dalam kawasan perdesaan. 2. Pelembagaan sistem pembangunan partisipatif. 3. Penguatan peran dan fungsi-fungsi Pemerintah Daerah. 4. Meningkatkan prasarana dasar sosial-ekonomi masyarakat. 5. Memperluas jaringan kerja untuk kemitraan pembangunan.
  • 11. TUJUAN PROGRAM PKKPM Tujuan Program PKKPM adalah meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin di perdesaan melalui penguatan kemandirian masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan.
  • 12. STRATEGI UMUM PROGRAM Dalam rangka mencapai tujuan Program PKKPM ditempuh dua strategi umum yaitu: 1. Strategi pencapaian peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin di perdesaan adalah dengan menciptakan lapangan kerja di perdesaan melalui pelaksanaan proyek-proyek pembangunan dan pemberian bantuan modal simpan pinjam. 2. Strategi penguatan kemandirian masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan adalah melaksanakan pendekatan pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di perdesaan. Esensi pemberdayaan masyarakat adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat desa khususnya masyarakat miskin untuk terlibat dalam pelaksanaan pembangunan melalui perencanaan pembangunan secara partisipatif, penyaluran dana pembangunan secara langsung kepada masyarakat (block grant), dan penyediaan tenaga pendamping masyarakat.
  • 13. TAHAP AWAL • Fokus pada pengembangan, pemberdayaan dan membangun institusi lokal yang dapat dikelola sendiri oleh masyarakat miskin, yang juga menjadi landasan untuk Pemberdayaan Sosial. TAHAP PERSIAPAN • Program ini diharapkan dapat berintegrasi secara penuh di tingkat Pemerintah Daerah untuk memastikan keberlanjutan dalam jangka panjang. Untuk mencapainya, pelaksanaan program mulai dengan melibatkan Pemerintah Daerah untuk memahami secara menyeluruh tujuan dan pendekatan PKKPM terhadap pengurangan kemiskinan. • Selanjutnya juga dilakukan pemetaan potensi ekonomi setiap daerah. Langkah-langkah persiapan ini dilakukan untuk mengikutsertakan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan beberapa penyesuaian menurut konteks lokal. TAHAP PENGEMBANGAN •Setelah pemetaan potensi ekonomi, masyarakat akan di informasikan mengenai hasil pemetaan potensi ini dan rumah tangga (di lokasi pemetaan) yang tertarik untuk ikut serta akan membentuk Kelompok Penghidupan Berkelanjutan (KPB) yang terdiri atas perempuan untuk melakukan simpan pinjam dan pertemuan rutin (KPB tidak boleh lebih dari 20 rumah tangga). TAHAPAN PROSES DALAM PROGRAM PKKPM
  • 14. • Setelah kelompok terbentuk, fasilitator dan kader mulai mendampingi rumah tangga yang menjadi anggota untuk menabung, dan memberikan pinjaman antar anggota untuk membangun kepercayaan antar anggota dan membiasakan anggota untuk menabung. • Penerima manfaat akan mendapatkan tiga kali pelatihan – manajemen kelompok, manajemen keuangan dan usaha mikro. Penerima manfaat juga harus menyiapkan rencana usaha individu atau usaha kelompok. Kelompok yang mempersiapkan rencana usaha dengan baik, aktif selama enam bulan dan telah memenuhi beberapa kriteria dapat mengajukan bantuan dana kelompok untuk pelatihan dan pinjaman kelompok untuk kebutuhan usaha dan asset. • Setelah rumah tangga mengakses pinjaman dan bantuan program, rumah tangga ini dapat memiliki kesempatan untuk mengikuti program, yang disediakan oleh beberapa kementerian di bawah P2B (kelautan dan perikanan, ketenagakerjaan, UKM dll) atau program Pemerintah lainnya. • Setelah kegiatan dan proses dalam kelompok berjalan baik, kemudian anggota KPB, baik berasal dari KPB yang sama atau antar KPB dengan ketertarikan yang sama akan membentuk kelompok usaha yang pada akhirnya akan membentuk jaringan sosial yang lebih luas. • Lebih lanjut, terdapat dana tambahan yang telah di alokasikan kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah untuk kegiatan ekonomi yang produktif berbasis masyarakat melalui infrastuktur antar desa untuk melengkapi kegiatan pada tingkat rumah tangga. TAHAPAN LANJUT DALAM PROSES PKKPM
  • 15. APA? Yang diupayakan untuk berubah Warga dan Keluarga miskin telah mempunyai kesadaran, pengetahuan dan komitmen. Hak-hak, kesempatan dan akses sumberdaya kepada warga dan keluarga miskin
  • 16. Proses inisiasi Lembaga (FFP) di tingkat informal Masyarakat Proses formalisasi FFP, dengan dukungan Kebijakan, aturan serta hukum yang jelas Legitimasi FFP sebagai Lembaga Kesejahteraan Keluarga melalui UU SIKLUS PERKEMBANGAN FFP DALAM MENDUKUNG KESEJAHTERAAN KELUARGA
  • 17. 1. IndikatorKesejahteraanKeluargadapat ditetapkan? 2. DimensiYANGADA Diterjemahkandalam indikasi? PENDIDIKAN PARTISIPASI DALAM EKONOMI KEBERDAYAAN BAGAIMANA DIMENSI PENDIDIKAN: Diindikasikan melalui ukuran kesenjangan antara Warga sejahtera dan Warga miskin, pada tingkatan yang mendaftar ke SD, Sekolah Menengah (SMP, SMA) dan Perguruan Tinggi. DIMENSI PARTISIPASI DALAM EKONOMI: Diindikasikan melalui prosentase antara Warga sejahtera dan Warga miskin dalam menerima Gaji/Kompensasi Kerja, tidak termasuk bidang pertanian, dan ratio Pendapatan Warga sejahtera terhadap Warga miskin. DIMENSI KEBERDAYAAN: Diindikasikan melalui prosentase Warga sejahtera didalam pekerjaan Profesional, Teknis, Manajerial dan Administrasi; Jumlah kursi Warga sejahtera didalam DPRD, dan di dalam pengambilan keputusan di posisi Pemerintahan Daerah.