SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 30
Disusun oleh :
1. Rifan Triantoro
2. Nico Aditya Pradana
3. Heru Adi Wijaksono
4. Alif Prasetyo Aji
5. Arsyan Handali
6. Hilman Luthfil Aziz
Porifera merupakan bagian
dari Kingdom Animalia .
Porifera
(Latin: porus = pori,fer =
membawa) atau spons atau
hewan berpori adalah sebuah
filum untuk hewan
multiseluler yang paling
sederhana.
Porifera
 Bentuk tubuhnya menyerupai vas atau jambangan.
 Tubuhnya terdiri dari 2 Lapis ( dipoblastik )
 Di antara lapisan luar dan dalam terdapat sel - sel amoebosit dan spikula.
 Sel amoeboid dan koanosit berfungsi untuk menangkap makanan.
 Habitatnya di Perairan.
 Memiliki ringga tubuh yang disebut spongocoel
 Memiliki lubang masuk air yang disebut ostium dan saluran keluar air yang
disebut oskulum.
 Perkembangbiakan berlangsung secara kawin dan dengan pembentukan tunas.
 Mempunyai ciri khusus berupa tubuh yang berpori-pori miskroskopis.
 Dalam fase hidupnya, porifera megalami dua bentuk kehidupan, hidup
berenang bebas dan hidup menetap.
 Porifera belum memiliki organ pencernaan, sistem saraf, dan sistem peredaran
darah.
Ciri Morfologi
 Tubuhnya berpori (ostium)
 Multiseluler
 Tubuh porifera asimetri
(tidak beraturan), meskipun
ada yang simetri radial.
 Berbentuk seperti tabung, vas
bunga, mangkuk, atau
tumbuhan
 Warnanya bervariasi
 Tidak berpindah tempat
(sesil)
Ciri Anatomi
 Memiliki tiga tipe saluran air,
yaitu askonoid, sikonoid, dan
leukonoid
 Pencernaan secara
intraseluler di dalam koanosit
dan amoebosit
 Epidermis : bagian luar tubuh tersusun oleh sel-sel pinakosit, pada bagian tertentu
membentuk pori (porosit), pori-pori tersebut membentuk saluran yang disebut
poriostum.
 Mesoglea/ : bagian tengah tubuh tersusun oleh :
 Mesenkim
- sel koanosit : sel bersilia berfungsi untuk menangkap dan mencerna
partikel makanan
- sel amoebosit : berfungsi untuk mengedarkan zat makanan yang sudah dicerna oleh
sel koanosit
- sel skleroblas : sel yang membentuk matrik berupa spikula dan spongin yakni bagian
yang menyokong tubuh porifera. Spikula tersusun oleh senyawa
kalsium karbonat atau silikat, sedangkan spongin tersusun dari
serabut-serabut spongin yang lunak, berongga seperti spon,
- sel arkeosit : berasal dari sel embrionik amoebosit yang berperan dalam proses
reproduksi/regenerasi
- rongga : membentuk spongosoel yang merupakan muara dari poriostum.
Berfungsi menyalurkan air dari poriostum ke saluran pengeluaran
yaitu oskulum.
Saluran yang terbentuk pada tubuh porifera memiliki berbagai tipe yaitu askon, sycon
dan rhagon (leucon)
Porifera dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Kelas :
Calcarea
Hexatinellida
Demospongia.
 Anggota kelas ini mempunyai rangka yang tersusun
dari zat kapur (kalsium karbonat) dengan tipe
monoakson, triakson, atau tetrakson.
 Koanositnya besar dan biasa hidup di lautan dangkal.
 Tipe saluran airnya bermacam-macam.
 Hidup soliter atau berkoloni.
 Contoh jenis yang menjadi anggota kelas ini
adalah Leucosolenia sp., Scypha sp., Cerantia sp., dan
Sycon gelatinosum.
Sycon
gelatinosum
 Pada anggota Kelas Hexatinellida, spikula tubuh yang
tersusun dari zat kersik dengan 6 cabang.
 Kelas ini sering disebut sponge gelas atau porifera kaca
(Hyalospongiae), karena bentuknya yang
seperti tabung atau gelas piala.
 Tubuh berbentuk silinder atau corong, tidak memiliki
permukaan epitel.
 Contoh anggota kelas ini
adalah Hyalonema sp., Pheronemasp., dan Euplectella
suberea
Euplectella
aspergillum
 Kelas ini memiliki tubuh yang terdiri atas serabut atau
benangbenang spongin tanpa skeleton, Kadang-kadang
dengan spikula dari bahan zat kersik.
 Tipe aliran airnya adalah leukon.
 Demospongia merupakan kelas dari Porifera yang memiliki
jumlah anggota terbesar.
 Sebagian besar anggota Desmospongia berwarna cerah,
karena mengandung banyak pigmen granula dibagian sel
amoebositnya.
 Contoh kelas ini antara lain Suberit sp.
Cliona sp.,Microciona sp., Spongilla
lacustris, Chondrilla sp., dan Callyspongia sp.
Microciona sp
Perbedaan Calcarea Hexactinellida Demospongia
Penyusun kerangka
tubuh
Spikula seperti duri-
duri kecil dari Kalsium
Karbonat.
Spikula yang
mengandung silikat atau
kersik (SiO2). Ujung
spikula berjumlah 6.
Serabut spongin atau
campuran spongin dan
zat kersik.
Ukuran tubuh Tinggi kurang dari 10
cm
Tinggi rata-rata 10-30
cm.
Tinggi dan diameter
mencapai lebih dari 1 m.
Warna Pucat Pucat Cerah, mengandung
pigmen pada amoebosit
yang berfungsi untuk
melindungi tubuh dari
sinar matahari.
Bentuk tubuh Seperti vas bunga,
kendi, dompet, atau
silinder.
Seperti vas bunga atau
mangkuk.
Tidak beraturan dan
bercabang.
Tipe saluran air askon Tipe sikonoid Tipe leukonoid
Habitat Laut dangkal Kedalaman laut 200 -
1.000 m.
Laut dalam maupun
dangkal, meskipun ada
yang di air tawar
Reproduksi Aseksual
 Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk
kuncup (tunas).
 Kuncup – kuncup muncul dari tubuh Porifera bagian
“kaki”, dan tetap tinggal bersama induknya.
 Jika dari satu tangkai terbentuk beberapa Porifera baru
yang mengumpul, maka akan terbentuk koloni.
 Selain itu, jika tubuh Porifera terpotong, setiap
potongan mampu tumbuh menghasilkan individu
baru (tingkat regenerasi Porifera tinggi).
Reproduksi Seksual
 Reproduksi seksual dilakukan dengan membentuk sel
kalamin atau gamet.
 Sel gamet berkembang dari sel ameboid khusus yang
disebut arkeosit.
 Arkeosit membentuk sperma dan ovum.
 Spematozoa yang telah dihasilkan akan berenang di dalam
air hingga dapat mencapai ovum. Ovum berada di
mesoglea.
 Karena dalam satu tubuh dihasilkan dua macam gamet
yaitu gamet jantan dan betina, maka Porifera termasuk
hermafrodit.
 Penyatuan sperma dan ovum menghsailkan zigot yang
terjadi di mesoglea.
 Zigot berkembang menjadi larva bersilia yang akan
berenang menjauhi induknya, menempel pada suatu
tempat
 Dan akhirnya tumbuh menjadi Porifera baru.
Reproduksi
Seksual
Porifera
 Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat
digunakan sebagai sponsmandi.
 Zat kimia yang dihasilkan dapat digunakan untuk pengobatan kanker.
 Hewan Demospongia yang hidup di laut dangkal dapat dimanfaatkan
oleh manusia, misalnya spons untuk mandi dan pembersih kaca.
 Porifera yang biasa hidup di laut ini pada umumnya sebagai bahan
dasar spons juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan
dalam farmasi yang memberikan pengaruh yang luas untuk kesehatan.
Secara tidak langsung, bisa dimanfaatkan untuk anti-
inflammatory,antitumor, dan antibiotik.
 Tumbuhan spons merupakan salah satu organisme laut yang bisa
diolah sebagai bahan pangan. Porifera (sponge) bisa jadi bahan obat-
obatan.
 Sponge yangg sudah mati dan mengeras bisa juga jadi batu gosok
(ampelas) untuk kayu.
Ctenophora atau
Coelentrata adalah sebuah
filum. Anggota filum ini
menyerupai hewan ubur-
ubur walaupun secara
klasifikasi berbeda filum.
Ctenophore berasal dari
bahasa Yunani kteno-, kteis,
"sisir" dan -phore,
"pembawa" yang dalam
bahasa Latin disebut
ctenophorus.
Ctenophora
 Tubuh lunak, tidak berwarna, dan mampu menghasilkan
cahaya (bioluminesensi).
 Dibagian luar tubuhnya terdapat barisan silia yang
membentuk lempengan seperti sisir sehingga sering
disebut ubur-ubur sisir (comb jellies).
 Umumnya tidak memiliki nematosit (kecuali Euchlola
rubra), tetapi tentakelnya mempunyai sel-sel yang
menghasilkan perekat untuk menangkap mangsa, disebut
koloblas.
 Tubuhnya mempunyai lapisan mesoderm, sehingga dekat
dengan kelompok hewan triploblastik
 Ctenophora memiliki mulut untuk masuknya makanan
serta dua lubang anus untuk mengeluarkan air dan kotoran
di ujung yang lain
Struktur
Tubuh
Ctenophora
Ctenophora dibagi menjadi 2 kelas, yaitu Kelas :
Tentaculata
&
Nuda
 Tentaculata adalah filum dari anggota hewan tak
bertulang belakang yang termasuk dalam filum
Ctenophora.
 Tentaculata adalah hewan yang termasuk kelas sisir
jeli.
 Yang umum pada hewan kelas ini adalah sepasang
tentakel yang panjang, berbulu, kontraktil, yang dapat
ditarik kembali ke dalam sarung berbulu mata khusus.
 Tentakel memiliki colloblasts, yang berujung lengket
yang berfungsi sebagai perangkap mangsa
Contoh
Tentaculata
Pleurobrachia
pileus
 Salah satu ciri khas yang membedakan Tentaculata
dan Nuda adalah tentakelnya.
 Tentaculata mempunyai tentakel yang dilengkapi
sel colloblasts untuk menagkap mangsanya.
 Sementara kelas Nuda tidak mempunyai tentakel.
 Kelas Nuda menangkap mangsanya dengan membuka
rongga mulutnya dengan lebar
 Kelas Nuda dikelompokkan menjadi 1 ordo yaitu
Berioda
Contoh
Nuda
Beroe sp
 Hampir semua spesies Ctenophora adalah hermafrodit
atau memiliki alat kelamin ganda. Reproduksi Ctenophora
dilakukan secara seksual. Meskipun ada beberapa spesies yang
melakukan reproduksi secara aseksual dengan cara fragmentasi.
 Alat reproduksi Ctenophora terletak di bawah cilia. Sel ovum
dan sperma dilepaskan melalui pori – pori yang ada di
epidermis.
 Gamet dihasilkan di dalam struktur yang disebut gonad, yang
ada di dalam rongga gastrovaskuler.
 Gamet dilepaskan ke dalam rongga kemudian dikeluarkan
melalui mulut.
 Pembuahan terjadi di air laut.
 Telur yang telah dibuahi akan tumbuh menjadi Ctenophora kecil
yang kemudian tumbuh menjadi Ctenophora dewasa.
 Ctenophora mempunyai peranan diantaranya adalah ikut
menjaga keseimbangan ekosistem di laut, Hal itu karena
Ctenophora suka memakan fitoplankton (plankton tumbuhan).
 Selain itu juga Ctenophora juga sebagi sumber makanan bagi
hewan laut seperti: Salmon, penyu, dan ubur ubur.
 Namun Ctenophora juga memiliki kerugian bagi peternakan
tiram karena hewan-hewan ini memakan larva-larva
tiram sehingga merugikan petani tiram.
 Selain itu, bila terjadi ledakan populasi, maka dapat membuat
ekosistem tidak seimbang. Hal ini pernah terjadi di tahun 1989
di Laut Hitam saat Ctenophora memkan larva ikan Pelgis. Dan
tahun 1999 di Laut Kaspia. Hasilnya adalah bahwa 75% dari
zooplankton sudah habis, sehingga mempengaruhi seluruh
rantai makanan danau.
Porifera dan ctenophora (power point)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (20)

PPT Cnidaria & Ctenophora
PPT Cnidaria & Ctenophora PPT Cnidaria & Ctenophora
PPT Cnidaria & Ctenophora
 
Subfilum chelicerata
Subfilum chelicerataSubfilum chelicerata
Subfilum chelicerata
 
Subfilum urochordata ( tunicata)
Subfilum urochordata ( tunicata)Subfilum urochordata ( tunicata)
Subfilum urochordata ( tunicata)
 
Reptil
ReptilReptil
Reptil
 
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
 
Ppt molusca
Ppt molusca Ppt molusca
Ppt molusca
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Bivalvia
BivalviaBivalvia
Bivalvia
 
Cnidaria
CnidariaCnidaria
Cnidaria
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Ppt coelenterata
Ppt coelenterataPpt coelenterata
Ppt coelenterata
 
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Filum Echinodermata
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum Echinodermata
 
Lichen
LichenLichen
Lichen
 
Annelida
AnnelidaAnnelida
Annelida
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
 

Destaque

Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Herninda N. Shabrina
 
Ppt cnidaria dan porifera
Ppt cnidaria dan poriferaPpt cnidaria dan porifera
Ppt cnidaria dan poriferaR Januari
 
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, Ctenophora
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, CtenophoraBiologi: Coelentrata, Cnidaria, Ctenophora
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, CtenophoraFitraAnnissa07
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point poriferaImawaty Yulia
 
filum porifera materi kelas X
filum porifera materi kelas Xfilum porifera materi kelas X
filum porifera materi kelas XOly Maulida
 
Coelenterata full
Coelenterata fullCoelenterata full
Coelenterata fullman 2 kudus
 
PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI aakkiittaa
 
Zoology- Phylum Porifera
Zoology- Phylum PoriferaZoology- Phylum Porifera
Zoology- Phylum PoriferaMc Nash Tanjili
 
Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesImawaty Yulia
 
PPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif InvertebrataPPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif Invertebratawilshere10
 
Power point mollusca
Power point molluscaPower point mollusca
Power point molluscaImawaty Yulia
 
ctenephora
ctenephoractenephora
ctenephora-
 
Cara mengganti slide show pada blog
Cara mengganti slide show pada blogCara mengganti slide show pada blog
Cara mengganti slide show pada blograflylah
 
Klasifikasi ubur ubur
Klasifikasi ubur uburKlasifikasi ubur ubur
Klasifikasi ubur uburjames502
 

Destaque (20)

Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
 
Ppt cnidaria dan porifera
Ppt cnidaria dan poriferaPpt cnidaria dan porifera
Ppt cnidaria dan porifera
 
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, Ctenophora
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, CtenophoraBiologi: Coelentrata, Cnidaria, Ctenophora
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, Ctenophora
 
Cnidaria & Ctenophora
Cnidaria & CtenophoraCnidaria & Ctenophora
Cnidaria & Ctenophora
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point porifera
 
filum porifera materi kelas X
filum porifera materi kelas Xfilum porifera materi kelas X
filum porifera materi kelas X
 
Dunia avertebrata
Dunia avertebrataDunia avertebrata
Dunia avertebrata
 
Coelenterata full
Coelenterata fullCoelenterata full
Coelenterata full
 
Presentation of porifera
Presentation of poriferaPresentation of porifera
Presentation of porifera
 
Phylum porifera
Phylum poriferaPhylum porifera
Phylum porifera
 
PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI
 
Ctenophora
CtenophoraCtenophora
Ctenophora
 
Zoology- Phylum Porifera
Zoology- Phylum PoriferaZoology- Phylum Porifera
Zoology- Phylum Porifera
 
Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthes
 
PPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif InvertebrataPPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif Invertebrata
 
Power point mollusca
Power point molluscaPower point mollusca
Power point mollusca
 
ctenephora
ctenephoractenephora
ctenephora
 
Cara mengganti slide show pada blog
Cara mengganti slide show pada blogCara mengganti slide show pada blog
Cara mengganti slide show pada blog
 
Klasifikasi ubur ubur
Klasifikasi ubur uburKlasifikasi ubur ubur
Klasifikasi ubur ubur
 
FOSIL OSTRACODA
FOSIL OSTRACODAFOSIL OSTRACODA
FOSIL OSTRACODA
 

Semelhante a Porifera dan ctenophora (power point)

Semelhante a Porifera dan ctenophora (power point) (20)

porifera
poriferaporifera
porifera
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Materi Porifera
Materi Porifera Materi Porifera
Materi Porifera
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Phylum porifera
Phylum poriferaPhylum porifera
Phylum porifera
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Avertebrata book (amalia ulfa) + cover
Avertebrata book (amalia ulfa) + coverAvertebrata book (amalia ulfa) + cover
Avertebrata book (amalia ulfa) + cover
 
Klasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XKlasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas X
 
1.bahan ajar
1.bahan ajar1.bahan ajar
1.bahan ajar
 
INVERTEBRATA.pptx
INVERTEBRATA.pptxINVERTEBRATA.pptx
INVERTEBRATA.pptx
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Animalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum MolluscaAnimalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum Mollusca
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
 
2.coelenterata.ppt
2.coelenterata.ppt2.coelenterata.ppt
2.coelenterata.ppt
 
Protozoa
Protozoa Protozoa
Protozoa
 
porifera.pptx
porifera.pptxporifera.pptx
porifera.pptx
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas X
 
Mollusca kelas 1 SMA
Mollusca kelas 1 SMAMollusca kelas 1 SMA
Mollusca kelas 1 SMA
 
Biologi porifera dan coelenterata versi 2
Biologi porifera dan coelenterata versi 2Biologi porifera dan coelenterata versi 2
Biologi porifera dan coelenterata versi 2
 

Mais de Kurnia Wati

Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
MikrosporogenesisKurnia Wati
 
Discussion text 12 ipa 3
Discussion text 12 ipa 3Discussion text 12 ipa 3
Discussion text 12 ipa 3Kurnia Wati
 
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan areaPertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan areaKurnia Wati
 
Hukum internasioanlee [autosaved]
Hukum internasioanlee [autosaved]Hukum internasioanlee [autosaved]
Hukum internasioanlee [autosaved]Kurnia Wati
 
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemilu
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemiluKasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemilu
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemiluKurnia Wati
 
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01Kurnia Wati
 
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01Kurnia Wati
 
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01Kurnia Wati
 
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilanSistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilanKurnia Wati
 
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02Kurnia Wati
 
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02Sistempernapasan 100202011920-phpapp02
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02Kurnia Wati
 
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01Kurnia Wati
 
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9Kurnia Wati
 
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02Respirasi seluler-1286107109-phpapp02
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02Kurnia Wati
 
Proses pembuatan tape ketan
Proses pembuatan tape ketanProses pembuatan tape ketan
Proses pembuatan tape ketanKurnia Wati
 
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatProses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatKurnia Wati
 
Praktikum respirometer
Praktikum respirometerPraktikum respirometer
Praktikum respirometerKurnia Wati
 

Mais de Kurnia Wati (20)

Sentralisasi
SentralisasiSentralisasi
Sentralisasi
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
Mikrosporogenesis
 
Discussion text 12 ipa 3
Discussion text 12 ipa 3Discussion text 12 ipa 3
Discussion text 12 ipa 3
 
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan areaPertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
 
Hukum internasioanlee [autosaved]
Hukum internasioanlee [autosaved]Hukum internasioanlee [autosaved]
Hukum internasioanlee [autosaved]
 
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemilu
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemiluKasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemilu
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemilu
 
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01
 
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01
 
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
 
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilanSistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
 
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
 
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02Sistempernapasan 100202011920-phpapp02
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02
 
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
 
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sel
SelSel
Sel
 
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02Respirasi seluler-1286107109-phpapp02
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02
 
Proses pembuatan tape ketan
Proses pembuatan tape ketanProses pembuatan tape ketan
Proses pembuatan tape ketan
 
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatProses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
 
Praktikum respirometer
Praktikum respirometerPraktikum respirometer
Praktikum respirometer
 

Último

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 

Último (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Porifera dan ctenophora (power point)

  • 1. Disusun oleh : 1. Rifan Triantoro 2. Nico Aditya Pradana 3. Heru Adi Wijaksono 4. Alif Prasetyo Aji 5. Arsyan Handali 6. Hilman Luthfil Aziz
  • 2. Porifera merupakan bagian dari Kingdom Animalia . Porifera (Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons atau hewan berpori adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana. Porifera
  • 3.  Bentuk tubuhnya menyerupai vas atau jambangan.  Tubuhnya terdiri dari 2 Lapis ( dipoblastik )  Di antara lapisan luar dan dalam terdapat sel - sel amoebosit dan spikula.  Sel amoeboid dan koanosit berfungsi untuk menangkap makanan.  Habitatnya di Perairan.  Memiliki ringga tubuh yang disebut spongocoel  Memiliki lubang masuk air yang disebut ostium dan saluran keluar air yang disebut oskulum.  Perkembangbiakan berlangsung secara kawin dan dengan pembentukan tunas.  Mempunyai ciri khusus berupa tubuh yang berpori-pori miskroskopis.  Dalam fase hidupnya, porifera megalami dua bentuk kehidupan, hidup berenang bebas dan hidup menetap.  Porifera belum memiliki organ pencernaan, sistem saraf, dan sistem peredaran darah.
  • 4. Ciri Morfologi  Tubuhnya berpori (ostium)  Multiseluler  Tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.  Berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan  Warnanya bervariasi  Tidak berpindah tempat (sesil) Ciri Anatomi  Memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid  Pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
  • 5.
  • 6.  Epidermis : bagian luar tubuh tersusun oleh sel-sel pinakosit, pada bagian tertentu membentuk pori (porosit), pori-pori tersebut membentuk saluran yang disebut poriostum.  Mesoglea/ : bagian tengah tubuh tersusun oleh :  Mesenkim - sel koanosit : sel bersilia berfungsi untuk menangkap dan mencerna partikel makanan - sel amoebosit : berfungsi untuk mengedarkan zat makanan yang sudah dicerna oleh sel koanosit - sel skleroblas : sel yang membentuk matrik berupa spikula dan spongin yakni bagian yang menyokong tubuh porifera. Spikula tersusun oleh senyawa kalsium karbonat atau silikat, sedangkan spongin tersusun dari serabut-serabut spongin yang lunak, berongga seperti spon, - sel arkeosit : berasal dari sel embrionik amoebosit yang berperan dalam proses reproduksi/regenerasi - rongga : membentuk spongosoel yang merupakan muara dari poriostum. Berfungsi menyalurkan air dari poriostum ke saluran pengeluaran yaitu oskulum. Saluran yang terbentuk pada tubuh porifera memiliki berbagai tipe yaitu askon, sycon dan rhagon (leucon)
  • 7.
  • 8. Porifera dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Kelas : Calcarea Hexatinellida Demospongia.
  • 9.  Anggota kelas ini mempunyai rangka yang tersusun dari zat kapur (kalsium karbonat) dengan tipe monoakson, triakson, atau tetrakson.  Koanositnya besar dan biasa hidup di lautan dangkal.  Tipe saluran airnya bermacam-macam.  Hidup soliter atau berkoloni.  Contoh jenis yang menjadi anggota kelas ini adalah Leucosolenia sp., Scypha sp., Cerantia sp., dan Sycon gelatinosum.
  • 11.  Pada anggota Kelas Hexatinellida, spikula tubuh yang tersusun dari zat kersik dengan 6 cabang.  Kelas ini sering disebut sponge gelas atau porifera kaca (Hyalospongiae), karena bentuknya yang seperti tabung atau gelas piala.  Tubuh berbentuk silinder atau corong, tidak memiliki permukaan epitel.  Contoh anggota kelas ini adalah Hyalonema sp., Pheronemasp., dan Euplectella suberea
  • 13.  Kelas ini memiliki tubuh yang terdiri atas serabut atau benangbenang spongin tanpa skeleton, Kadang-kadang dengan spikula dari bahan zat kersik.  Tipe aliran airnya adalah leukon.  Demospongia merupakan kelas dari Porifera yang memiliki jumlah anggota terbesar.  Sebagian besar anggota Desmospongia berwarna cerah, karena mengandung banyak pigmen granula dibagian sel amoebositnya.  Contoh kelas ini antara lain Suberit sp. Cliona sp.,Microciona sp., Spongilla lacustris, Chondrilla sp., dan Callyspongia sp.
  • 15. Perbedaan Calcarea Hexactinellida Demospongia Penyusun kerangka tubuh Spikula seperti duri- duri kecil dari Kalsium Karbonat. Spikula yang mengandung silikat atau kersik (SiO2). Ujung spikula berjumlah 6. Serabut spongin atau campuran spongin dan zat kersik. Ukuran tubuh Tinggi kurang dari 10 cm Tinggi rata-rata 10-30 cm. Tinggi dan diameter mencapai lebih dari 1 m. Warna Pucat Pucat Cerah, mengandung pigmen pada amoebosit yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari sinar matahari. Bentuk tubuh Seperti vas bunga, kendi, dompet, atau silinder. Seperti vas bunga atau mangkuk. Tidak beraturan dan bercabang. Tipe saluran air askon Tipe sikonoid Tipe leukonoid Habitat Laut dangkal Kedalaman laut 200 - 1.000 m. Laut dalam maupun dangkal, meskipun ada yang di air tawar
  • 16. Reproduksi Aseksual  Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup (tunas).  Kuncup – kuncup muncul dari tubuh Porifera bagian “kaki”, dan tetap tinggal bersama induknya.  Jika dari satu tangkai terbentuk beberapa Porifera baru yang mengumpul, maka akan terbentuk koloni.  Selain itu, jika tubuh Porifera terpotong, setiap potongan mampu tumbuh menghasilkan individu baru (tingkat regenerasi Porifera tinggi).
  • 17. Reproduksi Seksual  Reproduksi seksual dilakukan dengan membentuk sel kalamin atau gamet.  Sel gamet berkembang dari sel ameboid khusus yang disebut arkeosit.  Arkeosit membentuk sperma dan ovum.  Spematozoa yang telah dihasilkan akan berenang di dalam air hingga dapat mencapai ovum. Ovum berada di mesoglea.  Karena dalam satu tubuh dihasilkan dua macam gamet yaitu gamet jantan dan betina, maka Porifera termasuk hermafrodit.  Penyatuan sperma dan ovum menghsailkan zigot yang terjadi di mesoglea.  Zigot berkembang menjadi larva bersilia yang akan berenang menjauhi induknya, menempel pada suatu tempat  Dan akhirnya tumbuh menjadi Porifera baru.
  • 19.  Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai sponsmandi.  Zat kimia yang dihasilkan dapat digunakan untuk pengobatan kanker.  Hewan Demospongia yang hidup di laut dangkal dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya spons untuk mandi dan pembersih kaca.  Porifera yang biasa hidup di laut ini pada umumnya sebagai bahan dasar spons juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan dalam farmasi yang memberikan pengaruh yang luas untuk kesehatan. Secara tidak langsung, bisa dimanfaatkan untuk anti- inflammatory,antitumor, dan antibiotik.  Tumbuhan spons merupakan salah satu organisme laut yang bisa diolah sebagai bahan pangan. Porifera (sponge) bisa jadi bahan obat- obatan.  Sponge yangg sudah mati dan mengeras bisa juga jadi batu gosok (ampelas) untuk kayu.
  • 20. Ctenophora atau Coelentrata adalah sebuah filum. Anggota filum ini menyerupai hewan ubur- ubur walaupun secara klasifikasi berbeda filum. Ctenophore berasal dari bahasa Yunani kteno-, kteis, "sisir" dan -phore, "pembawa" yang dalam bahasa Latin disebut ctenophorus. Ctenophora
  • 21.  Tubuh lunak, tidak berwarna, dan mampu menghasilkan cahaya (bioluminesensi).  Dibagian luar tubuhnya terdapat barisan silia yang membentuk lempengan seperti sisir sehingga sering disebut ubur-ubur sisir (comb jellies).  Umumnya tidak memiliki nematosit (kecuali Euchlola rubra), tetapi tentakelnya mempunyai sel-sel yang menghasilkan perekat untuk menangkap mangsa, disebut koloblas.  Tubuhnya mempunyai lapisan mesoderm, sehingga dekat dengan kelompok hewan triploblastik  Ctenophora memiliki mulut untuk masuknya makanan serta dua lubang anus untuk mengeluarkan air dan kotoran di ujung yang lain
  • 23. Ctenophora dibagi menjadi 2 kelas, yaitu Kelas : Tentaculata & Nuda
  • 24.  Tentaculata adalah filum dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Ctenophora.  Tentaculata adalah hewan yang termasuk kelas sisir jeli.  Yang umum pada hewan kelas ini adalah sepasang tentakel yang panjang, berbulu, kontraktil, yang dapat ditarik kembali ke dalam sarung berbulu mata khusus.  Tentakel memiliki colloblasts, yang berujung lengket yang berfungsi sebagai perangkap mangsa
  • 26.  Salah satu ciri khas yang membedakan Tentaculata dan Nuda adalah tentakelnya.  Tentaculata mempunyai tentakel yang dilengkapi sel colloblasts untuk menagkap mangsanya.  Sementara kelas Nuda tidak mempunyai tentakel.  Kelas Nuda menangkap mangsanya dengan membuka rongga mulutnya dengan lebar  Kelas Nuda dikelompokkan menjadi 1 ordo yaitu Berioda
  • 28.  Hampir semua spesies Ctenophora adalah hermafrodit atau memiliki alat kelamin ganda. Reproduksi Ctenophora dilakukan secara seksual. Meskipun ada beberapa spesies yang melakukan reproduksi secara aseksual dengan cara fragmentasi.  Alat reproduksi Ctenophora terletak di bawah cilia. Sel ovum dan sperma dilepaskan melalui pori – pori yang ada di epidermis.  Gamet dihasilkan di dalam struktur yang disebut gonad, yang ada di dalam rongga gastrovaskuler.  Gamet dilepaskan ke dalam rongga kemudian dikeluarkan melalui mulut.  Pembuahan terjadi di air laut.  Telur yang telah dibuahi akan tumbuh menjadi Ctenophora kecil yang kemudian tumbuh menjadi Ctenophora dewasa.
  • 29.  Ctenophora mempunyai peranan diantaranya adalah ikut menjaga keseimbangan ekosistem di laut, Hal itu karena Ctenophora suka memakan fitoplankton (plankton tumbuhan).  Selain itu juga Ctenophora juga sebagi sumber makanan bagi hewan laut seperti: Salmon, penyu, dan ubur ubur.  Namun Ctenophora juga memiliki kerugian bagi peternakan tiram karena hewan-hewan ini memakan larva-larva tiram sehingga merugikan petani tiram.  Selain itu, bila terjadi ledakan populasi, maka dapat membuat ekosistem tidak seimbang. Hal ini pernah terjadi di tahun 1989 di Laut Hitam saat Ctenophora memkan larva ikan Pelgis. Dan tahun 1999 di Laut Kaspia. Hasilnya adalah bahwa 75% dari zooplankton sudah habis, sehingga mempengaruhi seluruh rantai makanan danau.