SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
Perkembangan
Kemandirian
Disusun Oleh:
Kelompok 7
Adawiyah (0610052212)
Asyifa Mulia H. (0610046811)
Dewi Lusiyanti (0610051912)
Herfinah Setiyana (0610049412)
Kristalina Kisma D. (0610050212)
Mariana Dewi K. (0610051112)
Meiga Suraiha (0610050112)
Pengertian Kemandirian
Setiap manusia dilahirkan dalam kondisi yang tidak
berdaya, ia akan bergantung kepada orangtua
dan orang-orang yang berada di lingkungannya
hingga waktu tertentu. Seiring dengan berlalunya
waktu dan perkembangan selanjutnya, seorang
anak perlahan-lahan akan melepaskan diri dari
kebergantungannya pada orangtua atau orang
lain di sekitarnya dan belajar untuk mandiri.
Kemandirian dalam konteks individu tentu memiliki
aspek yang lebih luas dari sekedar aspek fisik.
Aspek Kemandirian
Robert Havighurst (1972) mengemukakan bahwa
kemandirian terdiri dari beberapa aspek, yaitu:
Emosi, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan
mengontrol emosi dan tidak bergantung kepada
orangtua.
Ekonomi, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan
mengatur ekonomi dan tidak bergantungnya
kebutuhan ekonomi pada orangtua.
Intelektual, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan
untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi.
Sosial, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk
mengadakan interaksi dengan orang lain dan
tidak bergantung atau menunggu aksi dari orang lain.
Interaksi dan Dinamika
Perkembangan
Interaksi dan dinamika perkembangan kemandirian
manusia dapat digambarkan dengan lima
karakteristik, yaitu:
Kedirian
Komunikasi
Keterarahan
Dinamika
Sistem nilai
Kemandirian merupakan suatu kekuatan internal
individu yang diperoleh melalui proses individuasi.
Dan untuk menjadi mandiri, seseorang
membutuhkan kesempatan, dukungan, dan
dorongan dari keluarga serta lingkungan di
sekitarnya, untuk mencapai otonomi atas dirinya
sendiri. Sehingga individu pada akhirnya mampu
berfikir dan bertindak sendiri agar dapat memilih
jalan hidupnya untuk berkembang dengan lebih
mantap.
Pentingnya Kemandirian bagi
Peserta Didik
Melihat potensi remaja, menjadi penting dan sangat
menguntungkan jika usaha pengembangannya
difokuskan pada aspek-aspek positif remaja dari pada
menyoroti sisi negatifnya. Usaha mempersiapkan
remaja menghadapi masa depan yang serba
kompleks, salah satunya dengan mengembangkan
kemandirian. Usaha pendidikan yang dilakukan
secara sungguh-sungguh untuk mengembangkan
kemandirian menjadi sangat penting karena dapat
menjauhkan individu dari aspek-aspek negatif.
Gejala negatif yang menjauhkan
individu dari kemandirian:
 Ketergantungan disiplin kepada kontrol luar dan
bukan karena niat sendiri yang ikhlas. Perilaku
seperti ini akan mengarah kepada perilaku
formalistik dan ritualistik serta tidak konsisten.
 Sikap tidak perduli terhadap lingkungan hidup.
Manusia mandiri bukanlah manusia yang lepas
dari lingkungannya, melainkan manusia yang
bertransenden terhadap lingkungannya.
 Sikap hidup konformistik tanpa pemahaman dan
kompromistik dengan mengorbankan prinsip.
Contoh Gejala Negatif
Dalam konteks umum:
Perkelahian antar pelajar
Penyalahgunaan obat dan alkohol
Reaksi emosional yang berlebihan
Perilaku yang mengarah pada tindak kriminal
Dalam konteks belajar:
Kurang mandiri
Belajar tidak tahan lama dan baru belajar setelah
menjelang ujian
Membolos
Menyontek
Mencari bocoran soal ujian, dll.
Proses Perkembangan
Kemandirian
Kemandirian, seperti halnya kondisi psikologis lain,
dapat berkembang dengan baik jika diberikan
kesempatan untuk berkembang melalui latihan
yang dilakukan secara terus-menerus dan
dilakukan sejak dini. Latihan tersebut dapat
berupa pemberian tugas-tugas tanpa bantuan,
dan tentu saja tugas-tugas tersebut disesuaikan
dengan usia dan kemampuan anak.
Kemandirian harus diajarkan sedini mungkin, agar
berkembang dengan baik. Pelatihan kemandirian
dilakukan secara bertahapdan terus menerus dari
hal yang paling mendasar sesuai dengan usia
seorang anak. Kemandirian sangatlah penting
dan harus diajarkan agar seseorang mampu
hidup mandiri tanpa bergantung kepada orang
lain dan orang tualah yang berperan paling
utama dalam pembentukan kemandirian anak.
Contoh latihan
perkembangan kemandirian
 Untuk anak-anak usia 3-4 tahun, latihlah
kemandirian dapat berupa membiarkan anak
memasang kaos kaki dan sepatu sendiri,
membereskan mainan setiap kali selesai
bermain, dan lain-lain.
 Untuk remaja, berikan kebebasan misalnya
dalam memilih jurusan atau bidang studi yang
diminatinya, atau memberikan kesempatan
kepadanya untuk memutuskan sendiri jam
berapa ia harus sudah pulang ke rumah jika ia
keluar malam bersama temannya.
Tingkat dan karakteristik
Kemandirian
Sebagaimana suatu dimensi psikologis yang
kompleks, kemandirian dalam perkembangannya
memiliki tingkatan-tingkatan. Perkembangan
kemandirian seseorang juga berlangsung secara
bertahap sesuai dengan tingkatan
perkembangan kemandirian tersebut.
Tingkatan kemandirian
menurut Lovinger
 Tingkatan Pertama, adalah tingkat impulsif dan
melindungi diri.
 Tingkat kedua, adalah tingkat konformistik.
 Tingkatan ketiga, adalah tingkat sadar diri.
 Tingkatan keempat, adalah tingkat seksama
(conscientious)
 Tingkatan kelima, adalah tingkat individualistik.
 Tingkatan keenam, adalah tingkatan mandiri.
Tingkat kemandirian remaja
pada umumnya, meliputi:
 Tingkat Sadar diri
 Tingkat Seksama
 Tingkat Individualisti
 Tingkat Mandiri
Faktor – faktor yang memengaruhi
kemandirian remaja
Ada sejumlah faktor yang sering disebut sebagai
kolerat bagi perkembangan kemandirian, yaitu
sebagai berikut:
Gen atau keturunan orang tua
Orang tua yang memiliki sifat kemandirian tinggi
seringkali menurunkan anak yang memiliki kemandirian
juga.
Pola asuh orang tua
Cara orang tua mengasuh atau mendidik anak akan
mempengaruhi perkembangan kemandirian anak
remajanya.
 Sistem pendidikan di sekolah
Proses pendidikan di sekolah yang tidak
mengembangkan demokratisasi pendidikan dan
cenderung menekankan indoktrinasi tanpa
argumentasi akan menghambat perkembangan
kemandirian remaja.
 Sistem kehidupan masyarakat
Sistem kehidupan masyarakat yang terlalu
menekankan pentingya hierarki struktur sosial,
merasa kurang aman atanu mencekam serta
kurang mengahargai manifestasi potensi remaja
dalam kegiatan produktif dapat menghambat
kelancaran perkembangan kemandirian remaja.
Peran Orang tua Terhadap
Pembentukan Kemandirian Remaja
 Komunikasi
Berkomunikasi dengan anak merupakan suatu
cara yang paling efektif untuk menghindari hal-
hal yang tidak diinginkan.
 Kesempatan
Orang tua sebaiknya memberikan kesempatan
kepada anak remajanya untuk membuktikan
atau melaksanakan keputusan yang telah
diambilnya.
 Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap segala tindakan yang
diperbuat merupakan kunci menuju kemandirian.
 Konsistensi
Konsistensi orang tua dalam menerapkan disiplin dan
menanamkan nilai-nilai sejak masa kanak-kanak
dalam keluarga akan menjadi panutan bagi
remaja untuk mengembangkan kemandirian dan
berfikir secara dewasa.
SEKIAN

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifStevany Sinaga
 
Penyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaPenyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaRfebiola
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiTyaseta Sardjono
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptMughnibagus
 
PPT Perencanaan Karir Masa Depan
PPT Perencanaan Karir Masa DepanPPT Perencanaan Karir Masa Depan
PPT Perencanaan Karir Masa DepanNunung Susiliana
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialDiana Amelia Bagti
 
Motivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar PptMotivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar Pptdesips_1012
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaLia Oktafiani
 
Teori perkembangan moral
Teori perkembangan moralTeori perkembangan moral
Teori perkembangan moralfara dillah
 
Membangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diriMembangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan dirimuhammad hamdi
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungRoyNal Rois Al-Khalim
 

Mais procurados (20)

Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Penyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaPenyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remaja
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
 
PPT Perencanaan Karir Masa Depan
PPT Perencanaan Karir Masa DepanPPT Perencanaan Karir Masa Depan
PPT Perencanaan Karir Masa Depan
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
 
Motivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar PptMotivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar Ppt
 
Perkembangan emosi
Perkembangan emosiPerkembangan emosi
Perkembangan emosi
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
 
Teori perkembangan moral
Teori perkembangan moralTeori perkembangan moral
Teori perkembangan moral
 
Bullying di sekolah
Bullying di sekolahBullying di sekolah
Bullying di sekolah
 
MASA KANAK-KANAK AWAL
MASA KANAK-KANAK AWALMASA KANAK-KANAK AWAL
MASA KANAK-KANAK AWAL
 
PPT (Motivasi Belajar)
PPT (Motivasi Belajar)PPT (Motivasi Belajar)
PPT (Motivasi Belajar)
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
Membangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diriMembangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diri
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Berperilaku Asertif
Berperilaku AsertifBerperilaku Asertif
Berperilaku Asertif
 

Destaque

Pribadi mandiri
Pribadi mandiriPribadi mandiri
Pribadi mandiriNaya Ti
 
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA maesaroh_rahmawati
 
Percaya diri & kemandirian
Percaya diri & kemandirianPercaya diri & kemandirian
Percaya diri & kemandirianrochmattb
 
Perkembangan psikologi
Perkembangan psikologiPerkembangan psikologi
Perkembangan psikologiEman Syukur
 
Sinergi DD dengan LKMS melalui MPZ
Sinergi DD dengan LKMS melalui MPZSinergi DD dengan LKMS melalui MPZ
Sinergi DD dengan LKMS melalui MPZImam Baihaqi
 
Radio Based Disaster Risk Reduction
Radio Based Disaster Risk ReductionRadio Based Disaster Risk Reduction
Radio Based Disaster Risk ReductionArifin Purwakananta
 
Menjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasaMenjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasaMaftukah Ara
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilakuArif Lawolo
 
PEDOMAN KERJA PONDOK
PEDOMAN KERJA PONDOKPEDOMAN KERJA PONDOK
PEDOMAN KERJA PONDOKAbdul Basith
 
Asli manajemen pengelolaan pesantren
Asli manajemen pengelolaan pesantren Asli manajemen pengelolaan pesantren
Asli manajemen pengelolaan pesantren Feni Prasetiya
 
Manajemen pengelolaan pesantren
Manajemen pengelolaan pesantrenManajemen pengelolaan pesantren
Manajemen pengelolaan pesantrenFeni Prasetiya
 
Teknik konseling
Teknik konselingTeknik konseling
Teknik konselingdrdr013
 
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUAPEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUAEndang Pristiawaty
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...padlah1984
 
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingangket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingachmad hidayat
 
Makalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembanganMakalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembanganErik Kuswanto
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingdelima90
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingroikha11
 

Destaque (20)

Kemandirian pada Remaja
Kemandirian pada RemajaKemandirian pada Remaja
Kemandirian pada Remaja
 
Pribadi mandiri
Pribadi mandiriPribadi mandiri
Pribadi mandiri
 
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA
 
Percaya diri & kemandirian
Percaya diri & kemandirianPercaya diri & kemandirian
Percaya diri & kemandirian
 
Perkembangan psikologi
Perkembangan psikologiPerkembangan psikologi
Perkembangan psikologi
 
Sinergi DD dengan LKMS melalui MPZ
Sinergi DD dengan LKMS melalui MPZSinergi DD dengan LKMS melalui MPZ
Sinergi DD dengan LKMS melalui MPZ
 
Radio Based Disaster Risk Reduction
Radio Based Disaster Risk ReductionRadio Based Disaster Risk Reduction
Radio Based Disaster Risk Reduction
 
Menjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasaMenjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasa
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
 
Kemandirian Pesantren
Kemandirian PesantrenKemandirian Pesantren
Kemandirian Pesantren
 
PEDOMAN KERJA PONDOK
PEDOMAN KERJA PONDOKPEDOMAN KERJA PONDOK
PEDOMAN KERJA PONDOK
 
Asli manajemen pengelolaan pesantren
Asli manajemen pengelolaan pesantren Asli manajemen pengelolaan pesantren
Asli manajemen pengelolaan pesantren
 
Manajemen pengelolaan pesantren
Manajemen pengelolaan pesantrenManajemen pengelolaan pesantren
Manajemen pengelolaan pesantren
 
Teknik konseling
Teknik konselingTeknik konseling
Teknik konseling
 
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUAPEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingangket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
 
Makalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembanganMakalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembangan
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konseling
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konseling
 

Semelhante a PerkembanganKemandirian

Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)IniniSlide .
 
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikmonichaSihombing
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaNova Ci Necis
 
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakLandasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakSantiKartini
 
Ppt perkembangan masa kanak-kanak
Ppt perkembangan  masa kanak-kanakPpt perkembangan  masa kanak-kanak
Ppt perkembangan masa kanak-kanakNikmatunHasanah1
 
Perkembangan Anak
Perkembangan AnakPerkembangan Anak
Perkembangan AnakZara Neur
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remajawahyusrisayekti
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikimmochacha
 
50327869 erapi-seni
50327869 erapi-seni50327869 erapi-seni
50327869 erapi-seniadeq1012
 
Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan PsikososialKebutuhan Psikososial
Kebutuhan Psikososialpjj_kemenkes
 
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku ManusiaPerkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
Perkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja Awal
Perkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja AwalPerkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja Awal
Perkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja AwalUlfiatu Rochmah
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan SosialMuhamad Yogi
 
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)Firdasari6
 
perkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxperkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxDeskijulianda
 

Semelhante a PerkembanganKemandirian (20)

Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
 
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remaja
 
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakLandasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
 
Ppt perkembangan masa kanak-kanak
Ppt perkembangan  masa kanak-kanakPpt perkembangan  masa kanak-kanak
Ppt perkembangan masa kanak-kanak
 
Perkembangan Anak
Perkembangan AnakPerkembangan Anak
Perkembangan Anak
 
Pengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremajaPengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremaja
 
MATERI LPP 3.pptx
MATERI  LPP 3.pptxMATERI  LPP 3.pptx
MATERI LPP 3.pptx
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
 
Perkembangan Sosio Emosi
Perkembangan Sosio EmosiPerkembangan Sosio Emosi
Perkembangan Sosio Emosi
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
50327869 erapi-seni
50327869 erapi-seni50327869 erapi-seni
50327869 erapi-seni
 
Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan PsikososialKebutuhan Psikososial
Kebutuhan Psikososial
 
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku ManusiaPerkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
Perkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja Awal
Perkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja AwalPerkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja Awal
Perkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja Awal
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan Sosial
 
Revisi pa
Revisi paRevisi pa
Revisi pa
 
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
 
perkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxperkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptx
 
URGENSI BK PAUD.pptx
URGENSI BK PAUD.pptxURGENSI BK PAUD.pptx
URGENSI BK PAUD.pptx
 

Mais de Kristalina Dewi

Mais de Kristalina Dewi (20)

RPP Matriks pertemuan 1
RPP Matriks pertemuan 1RPP Matriks pertemuan 1
RPP Matriks pertemuan 1
 
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI BahasaBuku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
 
Silabus matematika xi bahasa
Silabus matematika xi bahasaSilabus matematika xi bahasa
Silabus matematika xi bahasa
 
Promes
PromesPromes
Promes
 
Prota
ProtaProta
Prota
 
Perhitungan Alokasi Waktu
Perhitungan Alokasi Waktu Perhitungan Alokasi Waktu
Perhitungan Alokasi Waktu
 
RPP ALJABAR (FUNGSI)
RPP ALJABAR (FUNGSI)RPP ALJABAR (FUNGSI)
RPP ALJABAR (FUNGSI)
 
Translasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiTranslasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri Transformasi
 
Rotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi GeometriRotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi Geometri
 
Dilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi GeometriDilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi Geometri
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Keuntungan maksimum
Keuntungan maksimumKeuntungan maksimum
Keuntungan maksimum
 
Translasi
TranslasiTranslasi
Translasi
 
Dilatasi
DilatasiDilatasi
Dilatasi
 
Rotasi
RotasiRotasi
Rotasi
 
Sekilas+reseller
Sekilas+resellerSekilas+reseller
Sekilas+reseller
 
Membuat tabel-tr-dan-f
Membuat tabel-tr-dan-fMembuat tabel-tr-dan-f
Membuat tabel-tr-dan-f
 
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan KonselingBimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling
 
Pemuda dan Sosialisasi
Pemuda dan SosialisasiPemuda dan Sosialisasi
Pemuda dan Sosialisasi
 
Three dimensional object
Three dimensional objectThree dimensional object
Three dimensional object
 

Último

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 

Último (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 

PerkembanganKemandirian

  • 2. Disusun Oleh: Kelompok 7 Adawiyah (0610052212) Asyifa Mulia H. (0610046811) Dewi Lusiyanti (0610051912) Herfinah Setiyana (0610049412) Kristalina Kisma D. (0610050212) Mariana Dewi K. (0610051112) Meiga Suraiha (0610050112)
  • 3. Pengertian Kemandirian Setiap manusia dilahirkan dalam kondisi yang tidak berdaya, ia akan bergantung kepada orangtua dan orang-orang yang berada di lingkungannya hingga waktu tertentu. Seiring dengan berlalunya waktu dan perkembangan selanjutnya, seorang anak perlahan-lahan akan melepaskan diri dari kebergantungannya pada orangtua atau orang lain di sekitarnya dan belajar untuk mandiri. Kemandirian dalam konteks individu tentu memiliki aspek yang lebih luas dari sekedar aspek fisik.
  • 4. Aspek Kemandirian Robert Havighurst (1972) mengemukakan bahwa kemandirian terdiri dari beberapa aspek, yaitu: Emosi, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan mengontrol emosi dan tidak bergantung kepada orangtua. Ekonomi, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan mengatur ekonomi dan tidak bergantungnya kebutuhan ekonomi pada orangtua. Intelektual, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. Sosial, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak bergantung atau menunggu aksi dari orang lain.
  • 5. Interaksi dan Dinamika Perkembangan Interaksi dan dinamika perkembangan kemandirian manusia dapat digambarkan dengan lima karakteristik, yaitu: Kedirian Komunikasi Keterarahan Dinamika Sistem nilai
  • 6. Kemandirian merupakan suatu kekuatan internal individu yang diperoleh melalui proses individuasi. Dan untuk menjadi mandiri, seseorang membutuhkan kesempatan, dukungan, dan dorongan dari keluarga serta lingkungan di sekitarnya, untuk mencapai otonomi atas dirinya sendiri. Sehingga individu pada akhirnya mampu berfikir dan bertindak sendiri agar dapat memilih jalan hidupnya untuk berkembang dengan lebih mantap.
  • 7. Pentingnya Kemandirian bagi Peserta Didik Melihat potensi remaja, menjadi penting dan sangat menguntungkan jika usaha pengembangannya difokuskan pada aspek-aspek positif remaja dari pada menyoroti sisi negatifnya. Usaha mempersiapkan remaja menghadapi masa depan yang serba kompleks, salah satunya dengan mengembangkan kemandirian. Usaha pendidikan yang dilakukan secara sungguh-sungguh untuk mengembangkan kemandirian menjadi sangat penting karena dapat menjauhkan individu dari aspek-aspek negatif.
  • 8. Gejala negatif yang menjauhkan individu dari kemandirian:  Ketergantungan disiplin kepada kontrol luar dan bukan karena niat sendiri yang ikhlas. Perilaku seperti ini akan mengarah kepada perilaku formalistik dan ritualistik serta tidak konsisten.  Sikap tidak perduli terhadap lingkungan hidup. Manusia mandiri bukanlah manusia yang lepas dari lingkungannya, melainkan manusia yang bertransenden terhadap lingkungannya.  Sikap hidup konformistik tanpa pemahaman dan kompromistik dengan mengorbankan prinsip.
  • 9. Contoh Gejala Negatif Dalam konteks umum: Perkelahian antar pelajar Penyalahgunaan obat dan alkohol Reaksi emosional yang berlebihan Perilaku yang mengarah pada tindak kriminal Dalam konteks belajar: Kurang mandiri Belajar tidak tahan lama dan baru belajar setelah menjelang ujian Membolos Menyontek Mencari bocoran soal ujian, dll.
  • 10. Proses Perkembangan Kemandirian Kemandirian, seperti halnya kondisi psikologis lain, dapat berkembang dengan baik jika diberikan kesempatan untuk berkembang melalui latihan yang dilakukan secara terus-menerus dan dilakukan sejak dini. Latihan tersebut dapat berupa pemberian tugas-tugas tanpa bantuan, dan tentu saja tugas-tugas tersebut disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak.
  • 11. Kemandirian harus diajarkan sedini mungkin, agar berkembang dengan baik. Pelatihan kemandirian dilakukan secara bertahapdan terus menerus dari hal yang paling mendasar sesuai dengan usia seorang anak. Kemandirian sangatlah penting dan harus diajarkan agar seseorang mampu hidup mandiri tanpa bergantung kepada orang lain dan orang tualah yang berperan paling utama dalam pembentukan kemandirian anak.
  • 12. Contoh latihan perkembangan kemandirian  Untuk anak-anak usia 3-4 tahun, latihlah kemandirian dapat berupa membiarkan anak memasang kaos kaki dan sepatu sendiri, membereskan mainan setiap kali selesai bermain, dan lain-lain.  Untuk remaja, berikan kebebasan misalnya dalam memilih jurusan atau bidang studi yang diminatinya, atau memberikan kesempatan kepadanya untuk memutuskan sendiri jam berapa ia harus sudah pulang ke rumah jika ia keluar malam bersama temannya.
  • 13. Tingkat dan karakteristik Kemandirian Sebagaimana suatu dimensi psikologis yang kompleks, kemandirian dalam perkembangannya memiliki tingkatan-tingkatan. Perkembangan kemandirian seseorang juga berlangsung secara bertahap sesuai dengan tingkatan perkembangan kemandirian tersebut.
  • 14. Tingkatan kemandirian menurut Lovinger  Tingkatan Pertama, adalah tingkat impulsif dan melindungi diri.  Tingkat kedua, adalah tingkat konformistik.  Tingkatan ketiga, adalah tingkat sadar diri.  Tingkatan keempat, adalah tingkat seksama (conscientious)  Tingkatan kelima, adalah tingkat individualistik.  Tingkatan keenam, adalah tingkatan mandiri.
  • 15. Tingkat kemandirian remaja pada umumnya, meliputi:  Tingkat Sadar diri  Tingkat Seksama  Tingkat Individualisti  Tingkat Mandiri
  • 16. Faktor – faktor yang memengaruhi kemandirian remaja Ada sejumlah faktor yang sering disebut sebagai kolerat bagi perkembangan kemandirian, yaitu sebagai berikut: Gen atau keturunan orang tua Orang tua yang memiliki sifat kemandirian tinggi seringkali menurunkan anak yang memiliki kemandirian juga. Pola asuh orang tua Cara orang tua mengasuh atau mendidik anak akan mempengaruhi perkembangan kemandirian anak remajanya.
  • 17.  Sistem pendidikan di sekolah Proses pendidikan di sekolah yang tidak mengembangkan demokratisasi pendidikan dan cenderung menekankan indoktrinasi tanpa argumentasi akan menghambat perkembangan kemandirian remaja.  Sistem kehidupan masyarakat Sistem kehidupan masyarakat yang terlalu menekankan pentingya hierarki struktur sosial, merasa kurang aman atanu mencekam serta kurang mengahargai manifestasi potensi remaja dalam kegiatan produktif dapat menghambat kelancaran perkembangan kemandirian remaja.
  • 18. Peran Orang tua Terhadap Pembentukan Kemandirian Remaja  Komunikasi Berkomunikasi dengan anak merupakan suatu cara yang paling efektif untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan.  Kesempatan Orang tua sebaiknya memberikan kesempatan kepada anak remajanya untuk membuktikan atau melaksanakan keputusan yang telah diambilnya.
  • 19.  Tanggung Jawab Bertanggung jawab terhadap segala tindakan yang diperbuat merupakan kunci menuju kemandirian.  Konsistensi Konsistensi orang tua dalam menerapkan disiplin dan menanamkan nilai-nilai sejak masa kanak-kanak dalam keluarga akan menjadi panutan bagi remaja untuk mengembangkan kemandirian dan berfikir secara dewasa.