3. 1
2
3
4
5
6
1
Kawasan Kumuh Desa
Kalianget
LUAS 22,28 Ha
PERMASALAHAN UTAMA
Jalan Lingkungan
Drainase Lingkungan
Pengelolaan
Persampahan
Proteksi Kebakaran
2
Kawasan Kumuh Desa
Besuki
LUAS 21,32 Ha
PERMASALAHAN UTAMA
Drainase Lingkungan
Pengelolaan
Persampahan
3
Kawasan Kumuh Desa
Pesisir
LUAS 30,6 Ha
PERMASALAHAN UTAMA
Jalan Lingkungan
Drainase Lingkungan
Pengelolaan
Persampahan
Kondisi Bangunan
Gedung
Pengelolaan Air
Limbah
4
Kawasan Kumuh
Kelurahan Dawuhan
LUAS 11,02 Ha
PERMASALAHAN UTAMA
Drainase Lingkungan
Pengelolaan
Persampahan
Proteksi Kebakaran
5
Kawasan Kumuh Desa
Jangkar
LUAS 13,83 Ha
PERMASALAHAN UTAMA
Drainase Lingkungan
Pengelolaan
Persampahan
Proteksi Kebakaran
Kondisi Bangunan
Gedung
Pengelolaan Air
Limbah
6
Kawasan Kumuh Desa
Sumberanyar
LUAS 10,89 Ha
PERMASALAHAN UTAMA
Drainase Lingkungan
Pengelolaan
Persampahan
Pengelolaan Air
Limbah
SK KUMUH
BUPATI
188/396/P/00
6.4/2014
4. Kumuh
verifikasi
NAMA KAWASAN LUAS KUMUH SK SKORRING KLASIFIKASI NAMA KAWASAN HASIL VERIFIKASI SKORRING KLASIFIKASI
1 Kawasan Krajan Utara Desa Kalianget 22,28 30 KUMUH RINGAN Kawasan Krajan Utara Desa Kalianget 22,28 30 KUMUH RINGAN
2 Kawasan Paddeg Desa Besuki 21,32 19 KUMUH RINGAN Kawasan Kauman, Paddeg dan Pecinan Desa Besuki 28,35 19 KUMUH RINGAN
3 Kawasan Krajan dan Lesanan Desa Pesisir 30,6 30 KUMUH RINGAN Kawasan Krajan dan Lesanan Desa Pesisir 14,46 30 KUMUH RINGAN
4 Kawasan Paaraman Kelurahan Dawuhan 13,83 20 KUMUH RINGAN Kawasan Paaraman Kelurahan Dawuhan 0 10 TIDAK KUMUH
5 Kawasan Krajan Desa Jangkar 10,89 24 KUMUH RINGAN Kawasan Krajan dan Pasar Nangka Desa Jangkar 10,89 24 KUMUH RINGAN
6 Kawasan Nyamplung/Mimbo Desa Sumberanyar 11,02 27 KUMUH RINGAN Kawasan Nyamplung dan Mimbo Desa Sumberanyar 11,02 27 KUMUH RINGAN
7 Kilensari - - - Kilensari 85,9 39 KUMUH RINGAN
8 Semiring - - - Semiring 72,41 57 KUMUH SEDANG
9 Tanjungkamal - - - Tanjungkamal 107,59 41 KUMUH RINGAN
10 Tanjung pecinan - - - Tanjung pecinan 97,51 51 KUMUH SEDANG
109,94 450,41
NO
JUMLAH
HASIL SK HASIL VERIFIKASI
6. Identifikasi
Kumuh
PROSES PENDATAAN
(Survey Kondisi Permukiman dan melibatkan
peran masyarakat)
Identifikasi
Lokasi
LOKASI SK KUMUH
SKOR & TINGKAT KEKUMUHAN
(Ditetapkan Prioritas Penanganan)
Penilaian
Lokasi, Nilai
Survey 7 Aspek
Aspek kondisi lingkungan
mulai dari aspek kondisi
bangunan gedung, jalan
lingkungan, drainase
lingkungan, air minum,
kondisi persampahan, kondisi
pengelolaan air limbah
hingga prodeksi kebakaran
7. 1
2
3
4
5
6
1
Kawasan Kumuh Desa
Kalianget
Skor 30 (Kumuh
Ringan)
PERMASALAHAN UTAMA
Jalan Lingkungan
Drainase Lingkungan
Pengelolaan
Persampahan
Proteksi Kebakaran
2
Kawasan Kumuh Desa
Besuki
Skor 19 (Kumuh
Ringan)
PERMASALAHAN UTAMA
Drainase Lingkungan
Pengelolaan
Persampahan
3
Kawasan Kumuh Desa
Pesisir
Skor 30 (Kumuh
Ringan)
PERMASALAHAN UTAMA
Jalan Lingkungan
Drainase Lingkungan
Pengelolaan
Persampahan
Kondisi Bangunan
Gedung
Pengelolaan Air
Limbah
4
Kawasan Kumuh
Kelurahan Dawuhan
Skor 12 (Tidak
Kumuh)
PERMASALAHAN UTAMA
Drainase Lingkungan
Pengelolaan
Persampahan
Proteksi Kebakaran
5
Kawasan Kumuh Desa
Jangkar
Skor 29 (Kumuh
Ringan)
PERMASALAHAN UTAMA
Drainase Lingkungan
Pengelolaan
Persampahan
Proteksi Kebakaran
Kondisi Bangunan
Gedung
Pengelolaan Air
Limbah
6
Kawasan Kumuh Desa
Sumberanyar
Skor 27 (Kumuh
Ringan)
PERMASALAHAN UTAMA
Drainase Lingkungan
Pengelolaan
Persampahan
Pengelolaan Air
Limbah
IDENTIFIKASI
KEKUMUHAN
8. NUMERIK SATUAN PROSEN (%) NILAI NUMERIK SAT. PROSEN (%) NILAI NUMERIK SAT. PROSEN (%) NILAI NUMERIK SAT. PROSEN (%) NILAI NUMERIK SAT. PROSEN (%) NILAI NUMERIK SATUAN PROSEN (%) NILAI
a. Ketidakteraturan Bangunan 1,00 Unit 0,29% 0 60,00 Unit 6,44% 0 457,00 Unit 65,57% 3 324,00 Unit 22,80% 0 - Unit 0,00% 0 - Unit 0,00% 0
b. Kepadatan Bangunan - Ha 0,00% 0 - Ha 0,00% 0 - Ha 0,00% 0 - Ha 0,00% 0 - Ha 0,00% 0 - Ha 0,00% 0
c. Ketidaksesuaian dengan Persy Teknis Bangunan 42,00 Unit 12,28% 0 201,00 Unit 21,57% 0 185,00 Unit 26,54% 1 125,00 Unit 8,80% 0 51,00 Unit 7,33% 0 131,00 Unit 50,38% 1
Rata-rataKondisi
Bangunan Gedung
0,00% 0,00% 30,70% 0,00% 0,00% 16,79%
a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 105,00 Meter 3,88% 0 - Meter 0,00% 0 - Meter 0,00% 0 - Meter 0,00% 0 30,00 Meter 0,41% 0 163,00 Meter 8,17% 0
b. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan 2.362,00 Meter 87,19% 5 354,00 Meter 4,15% 0 4.078,23 Meter 50,97% 1 1.494,00 Meter 17,08% 0 1.554,00 Meter 21,04% 0 - Meter 0,00% 0
Rata-rataKondisi Jalan
Lingkungan
43,60% 0,00% 25,48% 0,00% 0,00% 0,00%
a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum 47,00 KK 13,74% 0 1,00 KK 0,08% 0 141,00 KK 18,10% 0 - KK 0,00% 0 - KK 0,00% 0 - KK 0,00% 0
b. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum - KK 0,00% 0 - KK 0,00% 0 25,00 KK 3,21% 0 - KK 0,00% 0 - KK 0,00% 0 - KK 0,00% 0
Rata-rataKondisi
Penyediaan AirMinum
0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 1,70 Ha 15,40% 0 - Ha 0,00% 0 3,55 Ha 32,77% 1 - Ha 0,00% 0 - Ha 0,00% 0 - Ha 0,00% 0
b. Ketidaktersediaan Drainase 2.709,00 Meter 100,00% 5 1.517,95 Meter 34,97% 1 4.515,00 Meter 61,71% 3 878,00 Meter 17,96% 0 2.550,00 Meter 49,67% 1 1.078,00 Meter 73,84% 3
c. Ketidakterhubungan dgn Sistem Drainase Kota - Meter 0,00% 0 185,95 Meter 4,28% 0 600,00 Meter 8,20% 0 - Meter 0,00% 0 - Meter 0,00% 0 - Meter 0,00% 0
d. Tidak terpeliharanya Drainase - Meter 0,00% 0 2.315,00 Meter 53,33% 3 1.731,00 Meter 23,66% 0 3.933,00 Meter 80,46% 5 693,00 Meter 13,50% 0 148,00 Meter 10,14% 0
e. Kualitas Konstruksi Drainase - Meter 0,00% 0 1.023,00 Meter 23,57% 0 1.480,00 Meter 20,23% 0 3.108,00 Meter 63,58% 3 613,00 Meter 11,94% 0 77,00 Meter 5,27% 0
Rata-rataKondisi Drainase
Lingkungan
20,00% 17,66% 18,90% 28,81% 9,93% 14,77%
a. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai
Standar Teknis
69,00 KK 20,18% 0 287,00 KK 23,02% 0 560,00 KK 71,89% 3 619,00 KK 37,88% 1 8,00 KK 1,09% 0 135,00 KK 72,58% 3
b. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah
Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis
63,00 KK 18,42% 0 278,00 KK 22,29% 0 536,00 KK 68,81% 3 901,00 KK 55,14% 3 8,00 KK 1,09% 0 143,00 KK 76,88% 5
Rata-rataKondisi
Penyediaan AirLimbah
0,00% 0,00% 70,35% 46,51% 0,00% 74,73%
a. Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai
dengan persyaratan Teknis
342,00 KK 100,00% 5 1.247,00 KK 100,00% 5 779,00 KK 100,00% 5 1.634,00 KK 100,00% 5 737,00 KK 100,00% 5 186,00 KK 100,00% 5
b. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak
sesuai Standar Teknis
342,00 KK 100,00% 5 1.184,00 KK 94,95% 5 634,00 KK 81,39% 5 1.541,00 KK 94,31% 5 44,00 KK 5,97% 0 186,00 KK 100,00% 5
c. Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Persampahan
342,00 KK 100,00% 5 1.247,00 KK 100,00% 5 779,00 KK 100,00% 5 1.634,00 KK 100,00% 5 401,00 KK 54,41% 3 186,00 KK 100,00% 5
Rata-rataKondisi
Pengelolaan
100,00% 98,32% 93,80% 98,10% 51,47% 100,00%
a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 342,00 Unit 100,00% 5 - Unit 0,00% 0 - Unit 0,00% 0 - Unit 0,00% 0 370,00 Unit 53,16% 3 104,00 Unit 40,00% 1
b. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran - Unit 0,00% 0 - Unit 0,00% 0 - Unit 0,00% 0 - Unit 0,00% 0 - Unit 0,00% 0 104,00 Unit 40,00% 1
Rata-rataKondisi Proteksi
Kebakaran
50,00% 0,00% 0,00% 0,00% 26,58% 40,00%
BATAS AMBANG NILAI TINGKATKEKUMUHAN
71-95: KUMUHBERAT
45- 70: KUMUHSEDANG
19- 44KUMUHRINGAN
<19, DINYATAKAN TIDAK KUMUH RATA2 KEKUMUHAN SEKTORAL 30,51% RATA2 KEKUMUHAN SEKTORAL 16,57% RATA2 KEKUMUHAN SEKTORAL 34,17% RATA2 KEKUMUHAN SEKTORAL 24,77% RATA2 KEKUMUHAN SEKTORAL 12,57% RATA2 KEKUMUHAN SEKTORAL 35,18%
KONTRIBUSI PENANGANAN 0,00% KONTRIBUSI PENANGANAN 0,00% KONTRIBUSI PENANGANAN 0,00% KONTRIBUSI PENANGANAN 0,00% KONTRIBUSI PENANGANAN 0,00% KONTRIBUSI PENANGANAN 0,00%
KAWASAN KUMUHDESA BESUKI KAWASAN KUMUHDESA PESISIR
ASPEK KRITERIA
KAWASAN KUMUHDESA KALIANGET KAWASAN KUMUHDESA JANGKARKAWASAN KUMUHDESA SUMBERANYAR KAWASAN KUMUHKELURAHAN DAWUHAN
5. Kondisi Pengelolaan Air
Limbah
6. Kondisi Pengelolaan
Persampahan
7. Kondisi Proteksi
Kebakaran
1. KONDISI BANGUNAN
GEDUNG
2. Kondisi Jalan
Lingkungan
3. Kondisi Penyediaan Air
Minum
4. Kondisi Drainase
Lingkungan
19 TOTAL NILAI 30TOTAL NILAI 30 TOTAL NILAI 12 TOTAL NILAI 29TOTAL NILAI 27 TOTAL NILAI
TINGKAT KEKUMUHAN TINGKAT KEKUMUHAN
KUMUH
RINGAN
TINGKAT KEKUMUHAN
KUMUH
RINGAN
TINGKAT KEKUMUHAN
KUMUH
RINGAN
TINGKAT KEKUMUHAN
KUMUH
RINGAN
KUMUH
RINGAN
TINGKAT KEKUMUHAN
TIDAK
KUMUH
9. A. IDENTIFIKASI KEKUMUHAN
NO NAMA LOKASI/KAWASAN KELURAHAN/DESA LUAS SK NILAI TINGKAT KUMUH
1 Krajan Utara Kalianget 22,28 30 KUMUH RINGAN
2 Paddeg Besuki 21,32 19 KUMUH RINGAN
3 Krajan dan Lesanan Pesisir 30,6 30 KUMUH RINGAN
4 Nyamplung / Mimbo Sumberanyar 11,02 27 KUMUH RINGAN
5 Paaraman Dawuhan 13,83 12 TIDAK KUMUH
6 Krajan Jangkar 10,89 29 KUMUH RINGAN
22,28 21,32
30,6
11,02 13,83 10,89
30
19
30 27
12
29
0 0 0 0 0 0
KALIANGET BESUKI PESISIR SUMBERANYAR DAWUHAN JANGKAR
TINGKAT KEKUMUHAN
Luas Nilai Klasifikasi1 2 3
4
5
6
11. HASIL PENILAIAN PRIORITAS
NO
NAMA
KAWASAN
TOTAL
SKOR
TINGKAT KEKUMUHAN
JUMLAH
NILAI
ASPEK
PERTIMBA
NGAN LAIN
PERTIMBANGAN LAIN LEGALITAS LAHAN
KLASIFI
KASI
SKALA
PRIORITAS
KUMUH
BERAT
KUMUH
SEDANG
KUMUH
RINGAN
TIDAK
KUMUH
TINGGI SEDANG RENDAH LEGAL
TIDAK
LEGAL
(71-95) (70-45) (44-19) (< 19) (11-15) (7-10) (1-6) NILAI (+) NILAI (-)
1 BESUKI 19 19 0 9 C3 PRIORITAS 2
2 DAWUHAN 12 12 0 5 PRIORITAS 3
3 JANGKAR 38 29 9 9 C3 PRIORITAS 2
4 KALIANGET 30 30 0 11 C1 PRIORITAS 1
5 PESISIR 41 30 11 11 C1 PRIORITAS 1
6 SUMBERANYAR 27 27 0 9 C1 PRIORITAS 2
HASIL SKORING KAWASAN KABUPATEN SITUBONDO
14. Konsep
Pengentasan
Permukiman
Kumuh
PENCEGAHAN &
PENINGKATAN
KUALITAS
PERUMAHAN KUMUH
& PERMUKIMAN
KUMUH
PENCEGAHAN
PENINGKATA
N KUALITAS
POLA-POLA
PENANGANAN
PENGAWASAN
DAN
PENGENDALIAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
PENGELOLAAN
PP 14/2016 Pasal 102-121
PERMENPUPR NO. 14/ 2018
1
2
1
2
1
2
1. Perijinan
2. Standar Teknis
3. Kelaikan Fungsi
1. Peyuluhan
2. Bantuan Teknis
3. Pembimbingan
1. Pemugaran
2. Peremajaan
3. Pemukiman Kembali
1. Pembentukan KSM
2. Pemeliharaan dan
Perbaikan
15. PENCEGAHAN
q Kampanye lingkungan rumah sederhana
sehat
q Penertiban pembangunan rumah/hunian
baru dengan orientasi terhadap jalan
oleh aparat terkait
PENINGKATAN
q Mengembangkan kampung hijau (green
and celan)
q Menyediakan pot di depan kaveling
rumah untuk mnambah kesan indah
lingkungan
q Mengembangkan RTH jalur hijau
Sempadan Pantai
1
B
1
A
PENINGKATAN
q Meningkatkan kualitas permukaan jalan
tanah menjadi jalan paving
q Memperbaiki jalan yang rusak
2
B
PENCEGAHAN
q Melakukan pemeliharaan jalan eksisting
secara berkala oleh SKPD terkait
2
A
PENCEGAHAN
q Melakukan pemeliharaan kualitas air
sumur
q Membentuk lembaga atau himpunan
masyarakat pengguna air
3
A
PENINGKATAN
q Meningkatkan pelayanan PDAM dengan
penambahan SR
q Membangun Tandon dan Instalasi
Pengolahan Air yang bersumber dari Air
Dalam
3
B
PENCEGAHAN
q Melakukan pemeliharan saluran drainase
eksisting oleh masyarakat secara rutin
q Melakukan kerja bakti pembersihan
drainase dan sampah secara rutin
q Melakukan pengerukan saluran drainase
dan sungai secara berkala
q Sosialisasi tentang lingkungan sehat dan
membuat papan larangan membuang
sampah sembarangan
4
A
PENINGKATAN
q Membangun saluran drainase baru di
sepanjang jalan lingkungan yang
terintegrasi dengan saluran sekunder
q Memperbaiki saluran drainase sesuai
standar teknis
q Mengembangkan jalur hijau berupa
taman pasif di sempadan pantai
q Membuat tanggul Pantai
4
B
PENCEGAHAN
q Sosialisasi dan kampanye sanitasi sehat
5
A
PENINGKATAN
q Mengembangkan jamban pribadi yang
terhubung septictank
q Mengembangkan IPAL komunal/Tangki
Septik Komunal
q Mengembangkan MCK umum dekat
Pantai
5
B
PENCEGAHAN
q Mengoptimalkan dan memelihara TPS
eksisting
q Sosialiasiasi 3R
q Melakukan kerja bakti secara rutin
6
A
PENINGKATAN
q Menyediakan sarana persampahan
berupa bak sampah dan gerobak
sampah
q Pengadaan sarana pengangkutan
sampah dari TPS menuju TPA (berupa
motor pengangkut)
q Meningkatkan sistem dan rute
pengangkutan sampah dari TPS ke TPA
6
B
PENCEGAHAN
q Sosialisasi tentang evakuasi kebakaran
q Menyediakan alat pemadam kebakaran
portable
q Menetapkan jalur evakuasi bencana
yaitu jalan lingkungan dan jalan utama
q Menetapkan lokasi evakuasi bencana
berada berada di fasilitas umum yang
mempunyai kemudahan akses (kecuali
fasilitas pendidikan)
7
A
PENINGKATAN
q Pelebaran jalan sebagai akses mobil
pemadam kebakaran
q Penyediaan hidrant
7
BASPEK KETERATURAN BANGUNAN
ASPEK JALAN LINGKUNGAN
ASPEK PENYEDIAAN AIR MINUM
ASPEK DRAINASE LINGKUNGAN
ASPEK PENGELOLAAN AIR LIMBAH
ASPEK PERSAMPAHAN
ASPEK PROTEKSI KEBAKARAN KAWASAN PERMUKIMAN
1
A
1
B
1
A
2
B
2
A
2
B
3
A
3
B
4
B
4
B
4
B
4
A
5
B
5
B
5
B
5
B
5
B
5
B
5
B
6
A
6
B
6
B
6
B
6
B6
B
7
B
7
B
7
A
7
A
STRATEGI
PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS
PERMUKIMAN KUMUH DESA KALIANGET, KEC.
BANYUGLUGUR
16. PENCEGAHAN
q Kampanye lingkungan rumah sederhana
sehat
q Mengatur perijinan terkait orientasi
bangunan secara teratur, (untuk
bangunan yang akan dibangun)
q Sosialisasi terkait batas garis sempadan
sungai dan penegakan aturan perijinan
q Orientasi bangunan menghadap sungai
dan menetapkan batas sempadan
sungai
PENINGKATAN
q Mengembangkan kampung hijau (green
n celan)
q Menyediakan pot di depan kaveling
rumah untuk mnambah kesan indah
lingkungan
q Mengembangkan RTH jalur hijau dan
perbaikan RTLH
1
B
1
A
PENINGKATAN
q Meningkatkan kualitas permukaan jalan
tanah menjadi jalan paving
q Memperbaiki jalan yang rusak
2
B
PENCEGAHAN
q Melakukan pemeliharaan jalan eksisting
baik pada jalan utama maupun jalan
lingkungan sempit (dimensi ≤ 1m)
2
A
PENCEGAHAN
q Melakukan pemeliharan kualitas air
sumur dan pipa yang ada
3
A
PENINGKATAN
q Meningkatkan pelayanan PDAM dengan
penambahan SR
3
B
PENCEGAHAN
q Melakukan pemeliharaan saluran
drainase eksisting
q Pemberdayaan masyarakat untuk
membersihkan saluran drainase secara
berkala
q Sosialisasi kepada masyarakat untuk
tidak membuang sampah di sungai dan
saluran
q Membuat Biopori dalam penyerapan air
hujan yang dapat menanggulangi banjir
serta menyimpan air tanah
4
A PENINGKATAN
q Membangun saluran drainase baru di
sepanjang jalan lingkungan yang
terintegrasi dengan saluran sekunder
q Memperbaiki saluran drainase sesuai
standar teknis
q Mengembangkan jalur hijau berupa
taman pasif di sempadan sungai
q Membuat tanggul sungai
4
B
PENCEGAHAN
q Meningkatkan kesadaran masyarakat
akan sanitasi sehat
5
A
PENINGKATAN
q Mengembangkan jamban pribadi yang
terhubung septictank
q Mengembangkan IPAL komunal/Tangki
Septik Komunal
5
B
PENCEGAHAN
q Memelihara sarana persampahan secara
berkala
q Sosialiasiasi 3R
6
A
PENINGKATAN
q Menyediakan sarana persampahan
berupa bak sampah dan gerobak
sampah
q Membentuk Kader Lingkungan sebagai
pelaksana 3R
6
B
PENCEGAHAN
q Sosialisasi tentang evakuasi kebakaran
q Menyediakan alat pemadam kebakaran
portable
q Menetapkan Jalur evakuasi bencana
yaitu jalan lingkungan dan jalan utama
q Lokasi evakuasi bencana berada di
fasilitas umum yang mempunyai
kemudahan akses, misal di Balai Desa
7
A
PENINGKATAN
q Penyediaan hidrant
7
B
ASPEK KETERATURAN BANGUNAN
ASPEK JALAN LINGKUNGAN
ASPEK PENYEDIAAN AIR MINUM
ASPEK DRAINASE LINGKUNGAN
ASPEK PENGELOLAAN AIR LIMBAH
ASPEK PERSAMPAHAN
ASPEK PROTEKSI KEBAKARAN KAWASAN PERMUKIMAN
1
A
2
A
3
A
4
A
5
A
6
A
7
A
1
A
1
A
1
A
2
A
2
A
2
A
2
A
3
A
3
A
4
A
4
A
4
A
5
A
5
A
6
A
6
A
7
A
7
A
7
A
1
B
1
B
1
B
1
B
2
B
2
B
2
B
3
B
3
B
3
B
4
B 4
B
4
B5
B
5
B
5
B
6
B
6
B
6
B
7
B
7
B
7
B
7
B
7
B
7
B
STRATEGI
PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS
PERMUKIMAN KUMUH DESA BESUKI, KEC. BESUKI
17. STRATEGI
PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS
PERMUKIMAN KUMUH DESA PESISIR, KEC. BESUKI
PENCEGAHAN
q Kampanye lingkungan rumah sederhana
sehat
q Penertiban pembangunan rumah/hunian
baru dengan orientasi terhadap jalan
oleh aparat terkait
PENINGKATAN
q Mengembangkan kampung hijau (green
n celan)
q Menyediakan pot di depan kaveling
rumah untuk mnambah kesan indah
lingkungan
q Mengembangkan RTH jalur hijau
Sempadan Pantai
1
B
1
A
PENINGKATAN
q Meningkatkan kualitas permukaan jalan
tanah menjadi jalan paving
q Memperbaiki jalan yang rusak
2
B
PENCEGAHAN
q Melakukan pemeliharaan jalan eksisting
baik pada jalan utama maupun jalan
lingkungan sempit (dimensi ≤ 1m)
2
A
PENCEGAHAN
q Melakukan pemeliharaan kualitas air
sumur
q Membentuk lembaga atau himpunan
masyarakat pengguna air
3
A
PENINGKATAN
q Meningkatkan pelayanan PDAM dengan
penambahan SR
q Membangun Tandon dan Instalasi
Pengolahan Air yang bersumber dari Air
Dalam
3
B
PENCEGAHAN
q Melakukan pemeliharan saluran drainase
eksisting oleh masyarakat secara rutin
q Melakukan kerja bakti pembersihan
drainase dan sampah secara rutin
q Melakukan pengerukan saluran drainase
dan sungai secara berkala
q Sosialisasi tentang lingkungan sehat dan
membuat papan larangan membuang
sampah sembarangan
4
A
PENINGKATAN
q Membangun saluran drainase baru di
sepanjang jalan lingkungan yang
terintegrasi dengan saluran sekunder
q Memperbaiki saluran drainase sesuai
standar teknis
q Mengembangkan jalur hijau berupa
taman pasif di sempadan pantai
q Membuat tanggul Pantai
4
B
PENCEGAHAN
q Meningkatkan kesadaran masyarakat
akan sanitasi sehat
5
A
PENINGKATAN
q Mengembangkan jamban pribadi yang
terhubung septictank
q Mengembangkan IPAL komunal/Tangki
Septik Komunal
q Mengembangkan MCK umum dekat
Pantai
5
B
PENCEGAHAN
q Mengoptimalkan dan memelihara TPS
eksisting
q Sosialiasiasi 3R
q Melakukan kerja bakti secara rutin
6
A
PENINGKATAN
q Menyediakan sarana persampahan
berupa bak sampah dan gerobak
sampah
q Pengadaan sarana pengangkutan
sampah dari TPS menuju TPA (berupa
motor pengangkut)
q Meningkatkan sistem dan rute
pengangkutan sampah dari TPS ke TPA
6
B
PENCEGAHAN
q Sosialisasi tentang evakuasi kebakaran
q Menyediakan alat pemadam kebakaran
portable
q Menetapkan jalur evakuasi bencana
yaitu jalan lingkungan dan jalan utama
q Menetapkan lokasi evakuasi bencana
berada berada di fasilitas umum yang
mempunyai kemudahan akses (kecuali
fasilitas pendidikan)
7
A
PENINGKATAN
q Penyediaan hidrant
7
B
ASPEK KETERATURAN BANGUNAN
ASPEK JALAN LINGKUNGAN
ASPEK PENYEDIAAN AIR MINUM
ASPEK DRAINASE LINGKUNGAN
ASPEK PENGELOLAAN AIR LIMBAH
ASPEK PERSAMPAHAN
ASPEK PROTEKSI KEBAKARAN
KAWASAN PERMUKIMAN
1
A
5
A
6
A
3
A 4
A
2
A
7
B
1
A
1
A
1
B
1
B
1
B
1
A
2
B
2
A
2
B
3
A
3
A
3
B
3
B
3
B
4
A
4
A
4
B
4
B
4
B
4
B
5
B
5
B
5
B
6
B
7
B
7
A
18. STRATEGI
PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS
PERMUKIMAN KUMUH DESA JANGKAR, KEC.
JANGKAR
PENCEGAHAN
q Kampanye lingkungan rumah sederhana
sehat
q Penertiban pembangunan rumah/hunian
baru dengan orientasi terhadap jalan
oleh aparat terkait
PENINGKATAN
q Mengembangkan kampung hijau (green
n celan)
q Menyediakan pot di depan kaveling
rumah untuk mnambah kesan indah
lingkungan
q Mengembangkan RTH jalur hijau
Sempadan Pantai
1
B
1
A
PENINGKATAN
q Meningkatkan kualitas permukaan jalan
tanah menjadi jalan paving
q Memperbaiki jalan yang rusak
2
B
PENCEGAHAN
q Melakukan pemeliharaan jalan eksisting
secara berkala oleh SKPD terkait
2
A
PENCEGAHAN
q Melakukan pemeliharaan kualitas air
sumur
q Membentuk lembaga atau himpunan
masyarakat pengguna air
3
A
PENINGKATAN
q Meningkatkan pelayanan PDAM dengan
penambahan SR
q Membangun Tandon dan Instalasi
Pengolahan Air yang bersumber dari Air
Dalam
3
B
PENCEGAHAN
q Melakukan pemeliharan saluran drainase
eksisting oleh masyarakat secara rutin
q Melakukan kerja bakti pembersihan
drainase dan sampah secara rutin
q Melakukan pengerukan saluran drainase
dan sungai secara berkala
q Sosialisasi tentang lingkungan sehat dan
membuat papan larangan membuang
sampah sembarangan
4
A
PENINGKATAN
q Membangun saluran drainase baru di
sepanjang jalan lingkungan yang
terintegrasi dengan saluran sekunder
q Memperbaiki saluran drainase sesuai
standar teknis
q Mengembangkan jalur hijau berupa
taman pasif di sempadan pantai
q Membuat tanggul Pantai
4
B
PENCEGAHAN
q Sosialisasi dan kampanye sanitasi sehat
5
A
PENINGKATAN
q Mengembangkan jamban pribadi yang
terhubung septictank
q Mengembangkan IPAL komunal/Tangki
Septik Komunal
q Mengembangkan MCK umum dekat
Pantai
5
B
PENCEGAHAN
q Mengoptimalkan dan memelihara TPS
eksisting
q Sosialiasiasi 3R
q Melakukan kerja bakti secara rutin
6
A
PENINGKATAN
q Menyediakan sarana persampahan
berupa bak sampah dan gerobak
sampah
q Pengadaan sarana pengangkutan
sampah dari TPS menuju TPA (berupa
motor pengangkut)
q Meningkatkan sistem dan rute
pengangkutan sampah dari TPS ke TPA
6
B
PENCEGAHAN
q Sosialisasi tentang evakuasi kebakaran
q Menyediakan alat pemadam kebakaran
portable
q Menetapkan jalur evakuasi bencana
yaitu jalan lingkungan dan jalan utama
q Menetapkan lokasi evakuasi bencana
berada berada di fasilitas umum yang
mempunyai kemudahan akses (kecuali
fasilitas pendidikan)
7
A
PENINGKATAN
q Penyediaan hidrant
7
B
ASPEK KETERATURAN BANGUNAN
ASPEK JALAN LINGKUNGAN
ASPEK PENYEDIAAN AIR MINUM
ASPEK DRAINASE LINGKUNGAN
ASPEK PENGELOLAAN AIR LIMBAH
ASPEK PERSAMPAHAN
ASPEK PROTEKSI KEBAKARAN
KAWASAN PERMUKIMAN
1
A
5
A
6
A
3
A
4
A
2
B
7
B
1
A
1
A
1
B
1
B
1
B
1
B
2
B
2
A
2
A
3
A
3
A
3
B
3
B
3
B
4
A
4
B
4
B
4
B5
A
5
B
5
B
6
B
7
B
7
B
7
A
19. STRATEGI
PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS
PERMUKIMAN KUMUH DESA SUMBERNAYAR, KEC.
BANYUPUTIH
PENCEGAHAN
q Kampanye lingkungan rumah sederhana
sehat
q Penertiban pembangunan rumah/hunian
baru dengan orientasi terhadap jalan
oleh aparat terkait
PENINGKATAN
q Mengembangkan kampung hijau (green
n celan)
q Menyediakan pot di depan kaveling
rumah untuk mnambah kesan indah
lingkungan
q Mengembangkan RTH jalur hijau
Sempadan Pantai
1
B
1
A
PENINGKATAN
q Meningkatkan kualitas permukaan jalan
tanah menjadi jalan paving
q Memperbaiki jalan yang rusak
2
B
PENCEGAHAN
q Melakukan pemeliharaan jalan eksisting
secara berkala oleh SKPD terkait
2
A
PENCEGAHAN
q Melakukan pemeliharaan kualitas air
sumur
q Membentuk lembaga atau himpunan
masyarakat pengguna air
3
A
PENINGKATAN
q Meningkatkan pelayanan PDAM dengan
penambahan SR
q Membangun Tandon dan Instalasi
Pengolahan Air yang bersumber dari Air
Dalam
3
B
PENCEGAHAN
q Melakukan pemeliharan saluran drainase
eksisting oleh masyarakat secara rutin
q Melakukan kerja bakti pembersihan
drainase dan sampah secara rutin
q Melakukan pengerukan saluran drainase
dan sungai secara berkala
q Sosialisasi tentang lingkungan sehat dan
membuat papan larangan membuang
sampah sembarangan
4
A
PENINGKATAN
q Membangun saluran drainase baru di
sepanjang jalan lingkungan yang
terintegrasi dengan saluran sekunder
q Memperbaiki saluran drainase sesuai
standar teknis
q Mengembangkan jalur hijau berupa
taman pasif di sempadan pantai
q Membuat tanggul Pantai
4
B
PENCEGAHAN
q Sosialisasi dan kampanye sanitasi sehat
5
A
PENINGKATAN
q Mengembangkan jamban pribadi yang
terhubung septictank
q Mengembangkan IPAL komunal/Tangki
Septik Komunal
q Mengembangkan MCK umum dekat
Pantai
5
B
PENCEGAHAN
q Mengoptimalkan dan memelihara TPS
eksisting
q Sosialiasiasi 3R
q Melakukan kerja bakti secara rutin
6
A
PENINGKATAN
q Menyediakan sarana persampahan
berupa bak sampah dan gerobak
sampah
q Pengadaan sarana pengangkutan
sampah dari TPS menuju TPA (berupa
motor pengangkut)
q Meningkatkan sistem dan rute
pengangkutan sampah dari TPS ke TPA
6
B
PENCEGAHAN
q Sosialisasi tentang evakuasi kebakaran
q Menyediakan alat pemadam kebakaran
portable
q Menetapkan jalur evakuasi bencana
yaitu jalan lingkungan dan jalan utama
q Menetapkan lokasi evakuasi bencana
berada berada di fasilitas umum yang
mempunyai kemudahan akses (kecuali
fasilitas pendidikan)
7
A
PENINGKATAN
q Penyediaan hidrant
7
B
ASPEK KETERATURAN BANGUNAN
ASPEK JALAN LINGKUNGAN
ASPEK PENYEDIAAN AIR MINUM
ASPEK DRAINASE LINGKUNGAN
ASPEK PENGELOLAAN AIR LIMBAH
ASPEK PERSAMPAHAN
ASPEK PROTEKSI KEBAKARAN
KAWASAN PERMUKIMAN
1
A
5
B
6
A
3
A
4
A
2
A
7
A
1
A
1
A
1
B
1
B
1
B
1
B
1
B
2
A
2
A
2
B
2
B
2
B
3
A
3
A
3
B
3
B
4
A
4
B
4
B
4
B
5
B
6
A
6
B
7
A
7
B
7
B
7
B7
B
7
B
21. SEBARAN DESA KUMUH KAB.
SITUBONDO
Dalam proses verifikasi lokasi, tidak menutup
kemungkinan ada proses pembentukan kawasan
(penggabungan spot-spot permukiman kumuh
kedalam satu hamparan deliniasi
kawasan/clustering), dengan dasar pertimbangan
sebagai berikut :
1. Kesamaan karakteristik/ tipologi kumuh
2. Lokasi dengan jarak yang berdekatan
3. Pembentuk sistem/jaringan infrastruktur yang
tidak dapat ditangani dalam bentuk spot-spot
kumuh
4. Pertimbangan keterpaduan penanganan
kawasan dan kemudahan penanganan kawasan
Desa
Sumberanyar
Desa Jangkar
Kelurahan DawuhanDesa Besuki
Desa Pesisir
Desa Kalianget
Berdasarkan dasar pertimbangan pembentukan
kawasan, maka terdapat 4 pembagian kawasan
kumuh di Kab. Situbondo, yakni :
Kawasan K B P (Kalianget, Besuki, Pesisir)
Kawasan Dawuhan
Kawasan Jangkar
Kawasan Sumberanyar
1
2
3
4
Pembentukan Kawasan Penanganan
22. KAWASAN K B P
Kesamaan karakteristik/
tipologi kumuh1
Lokasi dengan jarak yang
berdekatan2
Pembentuk sistem/jaringan
infrastruktur yang tidak
dapat ditangani dalam
bentuk spot-spot kumuh
3
Pertimbangan keterpaduan
penanganan kawasan dan
kemudahan penanganan
kawasan
4
DASAR PEMBENTUKAN
KAWASAN
Desa Kalianget
Desa Besuki
Desa Pesisir
Kawasan Tepi Air
(tepi pantai dan sungai)
Kawasan Tepi Air
(tepi pantai dan sungai)
Kawasan Tepi Air
(tepi pantai dan sungai)
Terdapat jalur pantura yang
menjadi orientasi pergerakan
masyarakat 3 desa
Orientasi bermukim berada di
sepanjang sungai
Penanganan kawasan
permukiman tepi air
Penanganan kawasan
permukiman tepi air
Kawasan Tepi Air
(tepi pantai dan sungai)
24. Struktur Ruang
Pola Ruang
Kajian Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung
Kajian Sosial
Kajian Ekonomi
Kajian Budaya
Kajian Perkembangan Permukiman
1
2
3
4
5
6
7
25. Kabupaten Situbondo termasuk
kedalam (PKW) Kawasan Perkotaan
Gerbangkertosusila
RTRW PROPINSI JAWA TIMUR
PUSAT KEGIATAN NASIONAL (PKN) PUSAT KEGIATAN WILAYAH (PKW)
Kawasan Perkotaan
(Gerbangkertosusila) (I/C/3)
Malang (I/C/1)
Probolinggo (II/C/1)
Pasuruan (I/C/I)
Tuban (I/C/1)
Tulung Agung (II/C/1
Kediri (I/C/1)
Situbondo (II/C/1)
Madiun (II/C/1)
Jombang (II/C/1)
Banyuwangi (I/C/1)
Sampang (II/C/1)
Sumenep (II/C/1)
Keterangan :
I – IV : Tahapan Pengembangan
C : Revitalisasi dan Percepatan Pengembangan Kota-Kota Pusat
Pertumbuhan Nasional
C/1 : Pengembangan/Peningkatan Fungsi
C/2 : Pengembangan Baru
C/3 : Revitalisasi Kota-Kota Yang Telah Berfungsi
26. Kabupaten Situbondo termasuk
kedalam Kawasan Andalan Provinsi
Jawa Timur
RTRW PROPINSI JAWA TIMUR
NO KAWASAN ANDALAN SEKTOR UNGGULAN
1 Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto –
Surabaya – Sidoarjo – Lamongan
(Gerbangkertosusila)
Pertanian, Perikanan, Industri, Pariwisata
2 Kawasan malang dan Sekitarnya Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Industri,
Pariwisata
3 Kawasan Probolinggo – Pasuruan – Lumajang Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Industri,
Pertambangan, Pariwisata
4 Kawasan Tuban – Bojonegoro Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Industri,
Pertambangan, Pariwisata
5 Kawasan Kediri – Tulungagung – Blitar Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Industri,
Pariwisata
6 Kawasan Situbondo – Bondowoso – Jember Pertanian, Perkebunan, Perikanan Laut, Industri,
Pariwisata
7 Kawasan Madiun dan Sekitarnya Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Industri,
Pariwisata
8 Kawasan Banyuwangi dan Sekitarnya Pertanian, Perikanan
9 Kawasan Madura dan Kepulauan Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Industri,
Pariwisata
10 Kawasan Laut Madura dan Sekitarnya Perikanan, Pertambangan, Pariwisata
27. RENCANA STRUKTUR RUANG
Strategi pengembangan pusat
pelayanan guna mendorong
pertumbuhan ekonomi wilayah yang
mendukung perkembangan industri,
pertanian dan pariwisata bahari,
RTRW KAB. SITUBONDO TAHUN 2013-2033
Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp)
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)
Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)
PPK berada di Kawasan Perkotaan di
Kecamatan
PPL berada di Kawasan perdesaan di
Kecamatan
28. PUSAT
KEGIATA
N
SUB
PUSAT 1
SUB
PUS
AT 2
Struktur Ruang1 PUSAT
KEGIATA
N
SUB
PUSA
T 2
SUB
PUSAT 1
PUSAT KEGIATAN è Fungsi sebagai
pusat kegiatan IKK dan Didominasi
oleh kegiatan PERJAS dengan
kegiatan utama seperti Pasar,
Terminal, Alun-alun, pusat
pertokoan dan perkantoran
SUB PUSAT 1 è Fungsi sebagai
pendukung jalur pantura oleh
kegiatan PERJAS dan perkantoran
SUB PUSAT 2 è Fungsi sebagai TPI
sebagai kawasan khusus
31. Kajian Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung3
Jalur masuk utama dari
jalan Pantura ke lokasi
Permukiman SK Kumuh
Jalur masuk dari jalan
lingkungan menuju
dermaga ke lokasi SK
Kumuh
Jalan utama atau Jalur
Pantura
TPI dan Dermaga
32. Kajian Sosial4 Etnis pertama yang migrasi secara besar-
besaran dan menetap di Besuki ialah
etnis Madura. Bahwa mereka datang
dengan motif ekonomi dan juga karena
adanya pemberontakan di pulau asalnya
yaitu Pulau Madura khususnya
Pemekasan. Etnis Madura dikenal
sebagai etnis yang berwatak keras
karena memang pengaruh kehidupan
yang sangat keras di daerah tempat
tinggal sebelumnya. Mereka terbiasa
hidup sulit dan dari segala hal yang telah
banyak dilalui maka menjadikan mereka
sebagai sosok yang kuat dan tangguh.
Kebanyakan etnis Madura bermata
pencaharian menjadi petani dan nelayan.
Tujuan mereka datang ke Besuki untuk
bekerja, kebetulan Besuki merupakan
daerah yang cocok untuk etnis Madura
mencari pekerjaan yakni menjadi
nelayan dan petani. Dari pekerjaan
tersebut akhinya membawa mereka
untuk mengenal etnis Arab yang datang
berdagang ke Pesisir pantai Besuki.
Pertemuan kedua etnis ini menciptakan
kerjasama yang baik dalam bidang
perdagangan dan pekerjaan dibidang
lainnya
33. Kajian Ekonomi5
1. Hasil Laut Masuk menuju
pasar Lokal di Besuki
2. Hasil Laut masuk pasar induk
Kota Situbondo
3. Hasil Laut dibawa keluar
Kabupaten Situbondo
1
2
3
Pergerakan Penduduk lokasi SK
Kumuh dengan mata Pencaharian
nelayan, pengepul hingga
distributor hasil laut
Titik-titik sandaran atau tempat
lokasi perahu-perahu nelayan dan
lokasi TPI dan dermaga
34. Kajian Budaya6
Alun-alun ini merupakan ruang
publik yang menandai sejarah
perkembangan Besuki dari masa ke
masa. Tetapi tidak banyak catatan
sejarah yang menyebutkan tentang
hal tersebut. Pada sekitar abad 18
catatan perjalanan Purwalelana
menyebutkan bahwa alun-alun
adalah pusat hadap dari rumah
Kabupaten Besuki yang berada di
sebelah selatannya
Ada tulisan yang mengatakan
bahwa dulu Besuki dan Panarukan
terendam air laut, namun kemudian
garis pantai berubah sehingga
muncul tanah datar subur yang
berkembang menjadi Kota Besuki.
Dalam keadaan tahun 1857 batas
laut dahulu adalah tepat pada alun-
alun Besuki, sedangkan kampung
Cina dan Mandar dahulu masih
merupakan laut. (Lap. Keg.
Inventarisasi ODCB Bangunan
Kolonial Kab. Situbondo, 2016)
ALUN – ALUN BESUKI BALAI
PELESTARIAN CAGAR BUDAYA
JAWA TIMUR
35. Alun-alun ini merupakan ruang
publik yang menandai sejarah
perkembangan Besuki dari masa ke
masa. Tetapi tidak banyak catatan
sejarah yang menyebutkan tentang
hal tersebut. Pada sekitar abad 18
catatan perjalanan Purwalelana
menyebutkan bahwa alun-alun
adalah pusat hadap dari rumah
Kabupaten Besuki yang berada di
sebelah selatannya
Ada tulisan yang mengatakan
bahwa dulu Besuki dan Panarukan
terendam air laut, namun kemudian
garis pantai berubah sehingga
muncul tanah datar subur yang
berkembang menjadi Kota Besuki.
Dalam keadaan tahun 1857 batas
laut dahulu adalah tepat pada alun-
alun Besuki, sedangkan kampung
Cina dan Mandar dahulu masih
merupakan laut. (Lap. Keg.
Inventarisasi ODCB Bangunan
Kolonial Kab. Situbondo, 2016)
ALUN – ALUN BESUKI BALAI
PELESTARIA CAGAR BUDAYA JAWA
TIMUR
36. Alun-alun ini merupakan ruang
publik yang menandai sejarah
perkembangan Besuki dari masa ke
masa. Tetapi tidak banyak catatan
sejarah yang menyebutkan tentang
hal tersebut. Pada sekitar abad 18
catatan perjalanan Purwalelana
menyebutkan bahwa alun-alun
adalah pusat hadap dari rumah
Kabupaten Besuki yang berada di
sebelah selatannya
Ada tulisan yang mengatakan
bahwa dulu Besuki dan Panarukan
terendam air laut, namun kemudian
garis pantai berubah sehingga
muncul tanah datar subur yang
berkembang menjadi Kota Besuki.
Dalam keadaan tahun 1857 batas
laut dahulu adalah tepat pada alun-
alun Besuki, sedangkan kampung
Cina dan Mandar dahulu masih
merupakan laut. (Lap. Keg.
Inventarisasi ODCB Bangunan
Kolonial Kab. Situbondo, 2016)
ALUN – ALUN BESUKI BALAI
PELESTARIA CAGAR BUDAYA JAWA
TIMUR
37. ALUN – ALUN BESUKI BALAI
PELESTARIA CAGAR BUDAYA JAWA
TIMUR
38. ALUN – ALUN BESUKI BALAI
PELESTARIA CAGAR BUDAYA JAWA
TIMUR
KONDISI EXSISTING
39. ALUN – ALUN BESUKI BALAI
PELESTARIA CAGAR BUDAYA JAWA
TIMUR
KONDISI EXSISTING
41. LATAR BELAKANG KONSEP
• Typologi kawasan tepian air ( pantai dan sungai)
• Pekerjaan masyarakat pesisir Nelayan, Kalianget nelayan
petani (tembakau), besuki nelayan, pedagang dan jual jasa
• MBR 10 orang kerja di yg punya perahu sebagai kuli
• Potensi terdapat TPI, industri olahan kerupuk ikan
• Dulu Sungai untuk parkir perahu, karena byk warga buang
sampah jd sungai dangkal dan perahu sedikit yg parkir
• Hulu bekas tambak
43. 1
2
3
4
1
3
2
22
Pengembangan Segmen 1 | PENATAANTEPISUNGAI
1. Pengembangan Sebagai Parkir dan RTH
2. Penataan Sungai terdiri dari
pengembangan jalur pejalan kaki pada
sempadan sungai, pembuatan
pengaman sungai buat anak-anak,
penghijauan RTH kreatif dan
pengembangan ruang sosial, ornamen
kreatif serta titik-titik berkumpul warga
3. Pengembangan Hutan Mangrove
sebagai sarana kreatif dan menarik
(Back to Nature)
44.
45.
46. 1
2
5
4
Pengembangan Segmen 2 | PENATAANTEPIPANTAI
2
1
5
1. Iconic dan Landmark Kawasan Tepi Pantai dan
sebagai ruang publik
2. Kuliner Tepi Pantai
3. Pengembangan Sebagai Selfie Point
4. Penataan Pantai terdiri dari pengembangan jalur
pejalan kaki pada sempadan Pantai, pembuatan
pengaman Pantai, penghijauan RTH kreatif dan
pengembangan ruang sosial, ornamen kreatif
serta titik-titik berkumpul warga
5. Pengembangan Hutan Mangrove sebagai sarana
kreatif dan menarik (Back to Nature)
3
4
3
47.
48. Pengembangan Segmen 3 | PENATAANTEPISUNGAITPI
2
1
1
2
Penataan Tepi Sungai dengan rencana pengembangan melalui
perubahan wajah yaitu normalisasi sungai serta pemberian ruang
terbuka berupa ruang bermain, ruang terbuka hijau untuk
memberikan kesan sejuk dan ramah lingkungan untuk bermain
anak
49. kotaku.pu.go.id kotakunasional kotaku.nasional kotaku nasional kotakunasional
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT
JL. PATTIMURA NO. 20, KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN, INDONESIA - 12110