1. Persiapan pengadaan harus matang dan melibatkan berbagai pihak terkait untuk memastikan kesesuaian rencana dengan anggaran, cakupan pekerjaan, dan jadwal pelaksanaan.
2. Proses pemilihan penyedia perlu dilakukan secara transparan, adil, dan akuntabel dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting seperti kualifikasi peserta, evaluasi penawaran, dan mekanisme penyelesaian sanggahan.
3
1. Khalid Mustafa
• Anggota Dewan Pendiri Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)
• Wakil Ketua I DPP Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI)
• Direktur Firma KM & Partners
2.
3.
4. Persiapan
Pemilihan
Pelaksanaan
1. Kegiatan ”titipan”
atau “buangan”
2. Tidak menyusun
KAK dengan baik
dan benar
3. Tidak menyusun
SpekTeknis
dengan baik dan
benar
1. Pelimpahan Dokumen
RPP yang terlalu lama
2. Pengambilan
keputusan untuk
melakukan pemilihan
yang berlarut-larut
3. Proses Evaluasi dan
Pembuktian yang
lama
4. Lelang gagal
5. Sanggahan dan
Pengaduan
• Terlambat menerbitkan
SPPBJ dan
Menandatangani Kontrak
• Kelalaian Penyedia
• Kelalaian PPK
• Keadaan Kahar
6. •IK
•Kebijakan Umum
•RAB
•KAK
RUP
•RKA
•DIPA/DPA
Anggaran •Kebijakan Umum
•RAB
•KAK
PU RUP
•Spek. Teknis
•HPS
•Rancangan
Kontrak
RPP •Spek. Teknis
•HPS
•Rancangan
Kontrak
PU RPP
•Dokumen
Pengadaan
•Jadwal Pelelangan
RPLP
1. Lakukan pengadaan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan
2. Susun pemaketan berdasarkan kesatuan teknis yang dapat
dipertanggungjawabkan
3. Siapkan Anggaran Biaya yang cukup untuk survai lokasi, klarifikasi dan
pembuktian, tim teknis/ahli/pendukung/pendamping, serta konsultasi
4. Pastikan 5W + 1H dalam KAK teruraikan dengan baik, khususnya faktor “When”
PA/KPA
7. •IK
•Kebijakan Umum
•RAB
•KAK
RUP
•RKA
•DIPA/DPA
Anggaran •Kebijakan Umum
•RAB
•KAK
PU RUP
•Spek. Teknis
•HPS
•Rancangan
Kontrak
RPP •Spek. Teknis
•HPS
•Rancangan
Kontrak
PU RPP
•Dokumen
Pengadaan
•Jadwal Pelelangan
RPLP
1. Pembahasan anggaran harus memperhatikan kepastian penetapan dan pencairan
anggarannya
2. Pembahasan melibatkan pihak yang memahami tahapan dan prosedur pengadaan
serta pelaksanaan pekerjaan
3. Penyesuaian anggaran harus memperhitungkan faktor 5W + 1H dalam KAK
PA/KPA
8. •IK
•Kebijakan Umum
•RAB
•KAK
RUP
•RKA
•DIPA/DPA
Anggaran •Kebijakan Umum
•RAB
•KAK
PU RUP
•Spek. Teknis
•HPS
•Rancangan
Kontrak
RPP •Spek. Teknis
•HPS
•Rancangan
Kontrak
PU RPP
•Dokumen
Pengadaan
•Jadwal Pelelangan
RPLP
1. Pastikan kesesuaian antara DIPA/DPA dengan RUP yang telah disusun oleh PA/KPA
2. Apabila ada penambahan/pengurangan RAB, pastikan tidak akan mempengaruhi waktu
pelaksanaan pekerjaan atau kalau mempengaruhi waktu, telah mempertimbangkan faktor akhir
tahun anggaran
3. Apabila ada pekerjaan baru yang sebelumnya belum pernah direncanakan, maka:
1. Lakukan telaaf staf secara komprehensif melibatkan ULP danTimTeknis/Ahli/Pendukung
2. Pastikan dapat dilaksanakan dalam waktu yang tersisa
3. Sampaikan semua opsi kepada PA/KPA secaraTERTULIS
4. Setiap jawaban PA/KPA minta secaraTERTULIS dan disimpan baik-baik
PPK
9. •IK
•Kebijakan Umum
•RAB
•KAK
RUP
•RKA
•DIPA/DPA
Anggaran •Kebijakan Umum
•RAB
•KAK
PU RUP
•Spek. Teknis
•HPS
•Rancangan
Kontrak
RPP •Spek. Teknis
•HPS
•Rancangan
Kontrak
PU RPP
•Dokumen
Pengadaan
•Jadwal Pelelangan
RPLP
1. Susun Spek secara Komprehensif, pastikan Waktu telah dihitung secara jelas dan cermat
serta memperhitungkan seluruh kemungkinan
2. Pastikan produsen mampu menyalurkan barang/jasa yang dibutuhkan sesuai jangka waktu
3. Lakukan klarfikasi lapangan apabila perlu
4. Susun HPS secara masuk akal, termasuk pelaksanaan pekerjaan 3 Shift apabila diperlukan
5. Susun rancangan kontrak secara detail, khususnya memperkirakan segala kondisi yang
terburuk apabila terjadi keterlambatan dan cara mengatasinya
PPK
10. •IK
•Kebijakan Umum
•RAB
•KAK
RUP
•RKA
•DIPA/DPA
Anggaran •Kebijakan Umum
•RAB
•KAK
PU RUP
•Spek. Teknis
•HPS
•Rancangan
Kontrak
RPP •Spek. Teknis
•HPS
•Rancangan
Kontrak
PU RPP
•Dokumen
Pengadaan
•Jadwal Pelelangan
RPLP
1. Lakukan kaji ulang setiap komponen RPP dari PPK secara cermat
2. Pastikan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan memenuhi tahun anggaran setelah memperhitungkan
jangka waktu pemilihan penyedia
3. Pastikan setiap klausul pada SSUK dan SSKK telah terisi secara detail oleh PPK
4. Apabila hasil kajian menyatakan bahwa pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalamTA yang sama, maka:
1. Buat Berita Acara Kaji Ulang dan sampaikan kepada PPK secaraTERTULIS
2. Sampaikan semua opsi secaraTERTULIS
3. Klarifikasi kepada PA/KPA secaraTERTULIS apabila perlu
4. SEMUA jawaban PA/KPA maupun PPK wajib diterima secaraTERTULIS dan disimpan baik-baik
Pokja ULP
11. •IK
•Kebijakan Umum
•RAB
•KAK
RUP
•RKA
•DIPA/DPA
Anggaran •Kebijakan Umum
•RAB
•KAK
PU RUP
•Spek. Teknis
•HPS
•Rancangan
Kontrak
RPP •Spek. Teknis
•HPS
•Rancangan
Kontrak
PU RPP
•Dokumen
Pengadaan
•Jadwal Pelelangan
RPLP
1. Susun Dokumen Pengadaan secara cermat tanpa ada hal-hal yang multitafsir,
khususnya kejelasan tahapan, kriteria, serta substansi yang dinilai pada saat
evaluasi penawaran dan kualifikasi
2. Susun jadwal pelaksanaan pemilihan yang cukup dengan mempertimbangkan
waktu bagi peserta untuk mempersiapkan dokumen penawaran
3. Sejak awal sudah memperhitungkan waktu apabila terjadi lelang gagal dan lelang
ulang
Pokja ULP
14. •Pengumuman
•Pendaftaran
•Penjelasan
Awal
•Pemasukan
•Pembukaan dan
Evaluasi
•Pembuktian
Tengah
•Penetapan
•Pengumuman
Akhir
•Sanggahan
•Pengaduan
Sanggah dan
Pengaduan •Evaluasi Ulang
•Pemasukan
Pawaran Ulang
•Batal
Lelang Gagal
•Isi BAHP
BAHP
1. Pemasukan penawaran dilakukan pada hari kerja dan memberikan kesempatan yang cukup
bagi peserta dalam menyusun penawaran serta memberikan waktu agar mereka dapat
berkomunikasi dengan produsen
2. Evaluasi dilakukan secara cermat dan tidak tergesa-gesa agar pokja dapat lebih teliti dalam
melakukan evaluasi
3. Lakukan pembuktian fisik apabila diperlukan, khususnya terhadap peralatan dan SDM yang
amat menentukan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
4. Lakukan pembuktian kepada pendukung penawaran, khususnya kepada kepastian
pemenuhan volume pada saat pelaksanaan pekerjaan
20. 1. Pastikan pemberlakukan Jaminan Pelaksanaan dan Jaminan Uang Muka
2. Pastikan setiap klausul kontrak telah dipahami
3. Boleh mengubah jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebelum penandatanganan kontrak
(Perka LKPP 14/2012)
4. Pastikan yang menandatangani kontrak adalah Direktur atau PihakYang Sah dari Penyedia
21. 1. Pastikan para pihak memahami kondisi lokasi pekerjaan pada saat serah terima lapangan
(SiteTake Over/STO)
2. Bahas secara mendalam kondisi pekerjaan sebelum mengeluarkan SPMK
3. Apabila pekerjaan tidak dapat dilaksanakan karena lokasi pekerjaan tidak mendukung, maka
BATALKAN
22. 1. Pastikan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pada SPMK sesuai dengan Kontrak
2. Pastikan para pihak memahami konsekwensi dari penandatanganan SPMK
3. Pastikan Commencement Of Works (COW) tidak terlalu lama sehingga mengurangi waktu
pelaksanaan pekerjaan
4. Apabila penyedia meminta Uang Muka dan telah memenuhi persyaratan, maka segera
BERIKAN
23. 1. Lakukan Pre Construction Meeting (PCM) !!!
2. Lihat slide berikutnya…
24. ¡ Organisasi Kerja (Siapa bertanggung jawab apa dan bagaimana
menghubunginya)
¡ Dokumen Kontrak (Cek setiap klausul, apabila ada yang hedak diubah,
lakukan)
¡ Jadwal Mobilisasi (Pastikan masuk akal dan sesuai dengan JangkaWaktu
yang telah disusun oleh Penyedia)
¡ Tata Cara Pengaturan Pelaksanaan Pekerjaan (RK3, APD, Akses, dll)
¡ Mutual Check dan Review Design (Cek Shop Drawing)
¡ Penentuan Lokasi Sumber Material, Estimasi, Kuantitas, serta Rencana
Pemeriksaan Mutu Material
¡ Prosedur dan Metode Pelaksanaan (Memastikan Metode Pelaksanaan
Pekerjaan yang ditawarkan dipahami oleh para pihak)
¡ Tata Cara Pembayaran dan Kepastian Dokumen Pendukung Pencairan
¡ Dituangkan dalam Berita Acara yang ditandandatangani para pihak yang
hadir (PPK, Penyedia, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas,Tim
Teknis, dll)
25. Apabila Kontrak Kritis Ditangani Secara Baik,Tidak akan ada keterlambatan pekerjaan
yang lebih dari 5% pada akhir masa kontrak
26. Perubahan Ruang
Lingkup
Adendum Kontrak
Tidak Boleh MelewatiTahun Anggaran
Peristiwa
Kompensasi
Keadaan Kahar
Kesalahan
Penyedia
Perpanjangan Masa Pelaksanaan Pekerjaan
Masa
Keterlambatan
Tanpa Adendum
Kontrak *
27.
28. ¡ Pelaksanaan Pekerjaan Sesuai Proses
¡ Masa Kontrak Sampai 31 Desember 2018
¡ Batas Pelaporan SPM-LS tanggal 15
Desember 2018
SPM - LS
Masa Kontrak
15 Des 31 Des
29. ¡ Paling LambatTanggal 1 Desember, PPK melakukan penilaian progress
pekerjaan sesuai dengan kemajuan fisik yang ada dan tertuang pada
kontrak.
¡ PPK melakukan penilaian kemampuan penyedia menyelesaikan
pekerjaan hingga akhir kontrak.
¡ PPK mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP), atas nilai
kontrak/ bagian Kontrak yang belum dibayar, kepada PPKAD/BUD;
¡ Berita Acara Kemajuan Pekerjaan atas pekerjaan yang sudah
diselesaikan;
¡ Jaminan Pembayaran sebesar kontrak/bagian kontrak yang belum
selesai ditambah nilai retensi dan denda keterlambatan maksimal (50
hari) sesuai klausul pembayaran pada dokumen kontrak.
¡ PPK membuat Surat pernyataan tentang keabsahan dan bisa
dicairkannya jaminan dimana didalamnya PPK bertanggungjawab
sepenuhnya apabila jaminan tidak dapat dicairkan.
¡ Pembayaran dilakukan 100% termasuk biaya pemeliharaan.
30. ¡ Masa berlaku jaminan sampai dengan akhir kontrak.
¡ Masa pengajuan klaim selama 30 (Tiga Puluh) hari
sejak berakhirnya masa laku jaminan.
¡ Diterbitkan oleh Bank Umum yang berlokasi dalam
wilayah kerja KPPN bersangkutan; dan
¡ Bersifat transferable
¡ Surat kuasa (bermeterai cukup) kepada BUD untuk
mencairkan jaminan pembayaran.
¡ PPK konfirmasi dan klarifikasi tertulis terkait
keabsahan dan bisa dicairkan jaminan kepada
penerbit jaminan (bank umum) dilengkapi keterangan
tertulis tentang hasil konfirmasi dan klarifikasi dari
penerbit jaminan.
31. ¡ Membuat Berita Acara SerahTerima (BAST) I
kemudian BAST1 diserahkan ke BUD;
¡ Penyedia menyerahkan jaminan pemeliharaan
asli;
¡ Jaminan Pelaksanaan dikembalikan ke penyedia
¡ Jaminan Pembayaran dikembalikan ke penyedia
¡ Pembayaran sesuai dengan progres pekerjaan
yang dapat dibayar dikurangi denda (bila ada).
33. ¡ PPK melakukan penilaian progres pekerjaan
sesuai dengan kemajuan fisik yang ada dan
tertuang dalam dokumen kontrak dilampiri
Berita Acara Kemajuan Fisik disesuaikan daftar
simak BUD.
¡ Jaminan pelaksanaan dicairkan & disetor ke kas
daerah
¡ Pembayaran sesuai dengan progres pekerjaan
yang dapat dibayar dikurangi sisa cicilan uang
muka, denda dan kewajiban lain sesuai
ketentuan klausul pada dokumen kontrak
¡ Sanksi Daftar Hitam (Black list)
34. ¡ Berdasarkan Penelitian PPK
¡ Keterlambatan berasal dari kelalaian
penyedia;
¡ Hasil pekerjaan tidak dapat ditunda dan
menyangkut kepentingan/keselamatan
masyarakat; dan
¡ Penyedia dinilai mampu secara profesional
menyelesaikan sisa pekerjaan dalam masa
keterlambatan maks. 50 hari kalender.
35. ¡ PPK menggunakan opsi memanfaatkan
jaminan pembayaran melewati tahun. Meski
tidak merugikan keuangan negara namun
opsi ini lemah dari dasar hukum yang ada.
¡ PPK melakukan penilaian progres pekerjaan
sesuai dengan kemajuan fisik yang ada dan
tertuang dalam dokumen kontrak dilampiri
Berita Acara Kemajuan Fisik disesuaikan
daftar simak BUD.
36. ¡ Pembayaran sesuai dengan progres pekerjaan yang dapat
dibayar dikurangi sisa cicilan uang muka, denda, jaminan
pemeliharaan dan kewajiban lain sesuai ketentuan klausul
pada dokumen kontrak
¡ Perpanjangan masa laku Jaminan Pembayaran sampai
dengan masa keterlambatan maksimal 50 hari.
¡ PPK melakukan konfirmasi dan klarifikasi tertulis terkait
keabsahan dan bisa dicairkannya jaminan kepada penerbit
jaminan (bank umum) dilengkapi keterangan tertulis
tentang hasil konfirmasi dan klarifikasi dari penerbit.
¡ PPK membuat Surat pernyataan tentang keabsahan dan
bisa dicairkannya jaminan pembayaran dimana
didalamnya PPK bertanggungjawab sepenuhnya apabila
jaminan tidak dapat dicairkan.
37. ¡ Surat pernyataan rekanan (bermeterai cukup) yg memuat
§ Sanggup menyelesaikan pekerjaan 100%
§ Waktu yg diperlukan utk menyelesaikan pekerjaan (maks 50
hari kalender)
§ Bersedia dikenakan denda keterlambatan
¡ Perpanjangan masa laku Jaminan Pelaksanaan sampai
dengan masa keterlambatan maksimal 50 hari dengan
masa klaim 14 hari kerja sejak jangka waktu penyelesaian
sisa pekerjaan yang diberikan berakhir
¡ Dikenakan denda keterlambatan sebesar 1/1000/hari
selama masa keterlambatan.
¡ Tidak dilakukan perpanjangan masa pelaksanaan jika ada
addendum kontrak.
38. ¡ PPK menggunakan opsi pembayaran nilai
sisa pekerjaan pada APBDTahun Berikutnya.
Meski tidak merugikan keuangan negara
namun opsi ini harus didasarkan atas
regulasi perbup solusi akhir tahun.
¡ PPK melakukan penilaian progres pekerjaan
sesuai dengan kemajuan fisik yang ada dan
tertuang dalam dokumen kontrak dilampiri
Berita Acara Kemajuan Fisik disesuaikan
daftar simak BUD.
39. ¡ Pekerjaan yang dilanjutkan keTahun Anggaran berikutnya
membebani DPA-OPDTahun Anggaran berikutnya (2018).
¡ Dalam hal anggaran untuk pelaksanaan pekerjaan
sebagaimana dimaksud belum tersedia dalam DPA-OPD
Anggaran berikutnya (2019), PA/KPA mengajukan usulan
pada APBD Perubahan (2019) untuk mengalokasikan
anggaran atas sisa pekerjaan yang dilanjutkan.
¡ Usulan Perubahan APBD 2019 dilakukan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
¡ Pembayaran dilakukan sesuai dengan progres pekerjaan
yang dapat dibayar dikurangi sisa cicilan uang muka,
denda, jaminan pemeliharaan dan kewajiban lain sesuai
ketentuan klausul pada dokumen kontrak
40. ¡ Dilakukan addendum Kontrak untuk mencantumkan sumber dana
dari DPA-OPD pada APBD-Perubahan 2019 atas sisa pekerjaan
yang akan diselesaikan;
¡ Rekanan/penyedia harus menyampaikan Surat pernyataan
rekanan (bermeterai cukup) yg memuat
§ Sanggup menyelesaikan pekerjaan 100%
§ Waktu yg diperlukan utk menyelesaikan pekerjaan (maks 50 hari
kalender)
§ Bersedia dikenakan denda keterlambatan
¡ PA/KPA menyampaikan pemberitahuan kepada Sekretaris Daerah
cq. Kepala BPKAD sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(PPKD) atas pekerjaan yang akan dilanjutkan padaTahun
Anggaran berikutnya dilampiri dengan copy surat pernyataan
kesanggupan penyelesaian sisa pekerjaan;
41. ¡ Perpanjangan masa laku Jaminan
Pelaksanaan sampai dengan masa
keterlambatan maksimal 50 hari dengan
masa klaim 14 hari kerja sejak jangka waktu
penyelesaian sisa pekerjaan yang diberikan
berakhir
¡ Dikenakan denda keterlambatan sebesar
1/1000/hari selama masa keterlambatan.