SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Mengingat pentingnya ASI dan keterikatan kasih sayang (Bounding Attechment) antara
ibu dan anak, dan masih kurangnya pengetahuan masyarakat dengan hal tersebut, maka
didalam makalah ini akan dibahas tentang ASI dan bagaimana cara mewujudkan kasih
sayang tersebut. Keterikatan kasih sayang bisa terwujud dari janin masih berada didalam
kandungan dan untuk mempereratnya bayi yang baru lahir bisa dilakukan IMD (inisiasi
menyusu dini), dari hal tersebut selain manfaat ASI yang didapatkan begitu besar juga
sangat bermanfaat untuk psikologis ibu dan anak karena sebuah kasih sayang bisa
berawal dari sebuah sentuhan,dan dekapan ibu kepada anaknya disaat dilakukan IMD.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Karena kurangnya pengetahuan ibu atau masyarakat tentang pentingnya ASI bagi bayi
dan perlunya dilakukan sedini mungkin agar bisa terwujud sutu keterikatan kasih sayang
antara ibu dan anak.
Ada beberapa permasalahan yang kami angkat dalam makalah ini, yaitu :
1. Apa pengertian Bounding Attechment?
2. Apa pengertian IMD(inisiasi menyusu dini)?
3. bagaimana proses Bounding Attechmen dan IMD serta apa manfaat dari IMD?
1.3 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umumnya adalah agar ibu nifas atau menyusui mengerti dan bisa melakukan
IMD dengan cara yang benar sehingga bisa terwujudnya Bounding Attechment antara
ibu dan anak.
2. Tujuan khusus
1.Mengetahui pengertian Bounding Attechment
2.Mengetahui pengertian inisiasi menyusu dini
3.Mengetahui proses terjadinya Bounding Attechment dan IMD, serta manfaat dari
IMD

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN IMD (INISIASI MENYUSUI DINI)
Inisiasi Menyusu Dini adalah proses membiarkan bayi menyusu sendiri segera setelah
lahiran. Hal ini merupakan kodrat dan anugrah dari Tuhan yang sudah disusun untuk
kita. Melakukannya juga tidak sulit, hanya membutuhkan waktu sekitar satu hingga
dua jam.
Inisiasi Menyusu Dini atau disingkat sebagai IMD merupakan program yang sedang
gencar dianjurkan pemerintah. Menyusu dan bukan menyusui merupakan gambaran
bahwa IMD bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif
menemukan sendiri putting susu ibu. Program ini dilakukan dengan cara langsung
meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi ini merayap
untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu. IMD harus dilakukan langsung
saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi. Bayi
juga tidak boleh dibersihkan, hanya dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini harus
berlangsung skin to skin antara bayi dan ibu.
Jika bayi baru lahir segera dikeringkandan diletakan diperut ibu dengan kontak kulit
ke kulit dan tidak dipisahkan dari ibunya setidaknya satu jam, semua bayi akan
melalui lima tahapan (pre-feeing behaviour) sebelum ia berhasil menyusui.
Berikut ini lima tahapan perilaku bayi tersebut :
1. Dalam 30 menit pertama:stadium istirahat/diam dalam keadaan siaga (rest/quite
alert

siage).bayi diam tidak bergerak,sesekali matanya terbuka lebar melihat

ibunya.masa tenang yang istimewa ini merupakan penyesuaian peralihan dari
keadaan dalam kandungan.
2. Antara

30-40

menit:mengeluarkan

suara,gerakan

mulut

seperti

ingin

minum,mencium,dan menjilat tangan.bau dan rasa ini akan membimbing bayi
untuk menemukan payudara dan puting susu ibu.
3. Mengeluarkan air liur:saat menyadari bahwa ada makanan disekitarnya,bayi
mengeluarkan air liurnya.
4. Bayi mulai bergerak kearah payudara .areola sebagai sasaran,dengan kaki
menekan perut ibu,ia menjilat-jilat kulit ibu,menghentakkan kepala ke dada
ibu,menoleh kekanan dan kekiri,serta menyentuh dan meremas daerah puting
susu dan sekitarnya dengan tangannya yang mungil
2
5. Menemukan,menjilat,mengulum puting,membuka mulut lebar,dan melekat
dengan baik.
a.

Alasan Pentingnya InisiasiMenyusu Dini(IMD)
 Suhu dada ibu dapat menyesuaikan suhu ideal yang diperlukan bayi,yaitu
dapat turun 10 derajat dan naik sampai 20 derajat celcius,sehingga dapat
menurunkan resiko hipotermia dan menurunkan kematian bayi akibat
kedinginan.
 Kehangatandada ibu pada saat bayi diletakkan didada ibu,akan membuat bayi
merasakan getaran cinta yaitu merasakan ketenangan,merasa dilindungi dan
kuat secara psikis. Bayi akan lebih tenang karena pernafasan,detak jantung
dari kulit ibu menenangkan bayi,menurunkan steres akibat proses kelahiran
dan meningkatkan kekebalan tubuh tubuh bayi.
 Bayi yang dibiarkan merayap di perut ibu dan menemukan payudara ibunya
sendiri,akan tercemar lebih dahulu bakteri yang tidak berbahaya atau ada
antinya di ASI ibu,sehingga bakteri baik ini membut koloni di susu dan kulit
bayi. Hal ini berarti mencrgah kolonisasi nakteri yang lebih ganas dari
lingkungan.
 Pada saat bayi dapat menyusu segera setelah lahir,maka kolostrum makin
cepat dapat keluar dan bayi akanlebih cepat mendapatkan kolostrum ini,yaitu
cairan emas atau cairan pertama yang kaya akan antibodi dan sangat penting
un tuk pertubuhan usus dan ketahanan terhadap infeksi yang dibutuhkan bayi
demi kelangsungan hidupnya.
 Bayi akan belajar menyusu dengan nalurinya sendiri.
 Sentuhan,kuluman/emutan dan jilatan pada puting ibu akan merangsang
oksitosin pada ibu yang penting agar:
Menyebabkan

rahim

ibu

berrkontraksi

sehingga

membantu

pengeluaran plasenta dan mengurangi pendarahan
Merangsang hormon lain,yang membuat ibu merasa menjadi lebih
tenang,rileks dan mencintai bayinya
Merangsang pengaliran ASI dari payudara

1
b Langkah-langkah proses IMD agar berhasil
 Pihak rumah sakit atau rumah bersalin sudah seharusnya mengizinkan suami atau
keluarga mendampingi ibu saat melahirkan yang tepat,sensitip dan mendukung ibu
 Saran kan untuk mempergunakan cara-cara yang tidak mempergunakan obat kimiawi
dalam menolong ibu saat melahirkan (pijat aruma therapi,dan sebagainya)
 Biarkan ibu menentukan cara dan posisi melahirkan
 Keringkan bayi secepat nya dari sisa ketuban dan darah tanpa menghiulangkan
lapisan lemak(vermix)yang menyamankan kulit bayi
 Tengkurapkan bayi didada atau perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit
ibu.selimuti keduanya,kalau perlu menggunakan topi bayi
 Biarkan bayi mencari puting ibub sendiri.ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan
lembut.biula perlu ibu boleh mendekatkan bayi pada puting tapi jangan memaksakan
bayi ke puting susu(tidak menjajalkan puting susu ke mulut bayi)
 Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan ibu sampai proses menyusu
pertama selesai
 Bila ibu melahirkan dengan proses operasi, maka proses bersentguhan juga bisa di
lakukan segera setelah ibu sadar dan siaga
 Tunda prosedur invasif seperti timbang,dibersihkan,diukur,dicap,diberi obatobatan.jadi bayi baru boleh dipisahkan dari ibu untuk di timbang,di ukur,dicap
setelah proses menyusui dini selesai
 Hindarkan pemberian minuman atau makan selesai ASI pada bayi kecuali atas
indikasi medis yang jelas.
Manfaat Inisiasi Menyusu Dini
1. Untuk bayi
a. Kehangatan
Christensson et al, (1992) melaporkan bahwa dibandingkan bayi-bayi yang
diletakan dalam boks ternyata bayi-bayi yang kontak kulit dengan kulit ibunya
mempunyai suhu tubuh yang lebih hangat dan stabil.
b. Kenyamanan
Ternyata bayi-bayi yang di lakukan inisiasi dini lebih jarang menangis di
4

bandingkan dengan bayi-bayi yang dipisahkan dari ibunya.
c. Kualitas perlekatan
Di banding bayi yang dipiosahkan dari ibunya, bayi-bayi yang di lakukan
inisiasi dini mempunyai kemampuan perlekatan mulut yang lebih baik pada
waktu menyusu.
1.

Untuk ibu
pelepasan plasenta yang lebih cepat akan mengurangi resiko terjadinya pendarahan.

Manfaat Kontak Kulit Bayi ke Kulit Ibu
1. Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat. Kulit ibu akan menyesuaikan suhunya
dengan kebutuhan bayi. Kehangatan saat menyusu menurunkan risiko kematian
karena hypothermia (kedinginan).
2. Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan detak jantung
bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi akan lebih jarang rewel sehingga
mengurangi pemakaian energi.
3. Bayi memperoleh bakteri tak berbahaya (bakteri baik) yang ada antinya di ASI ibu.
Bakteri baik ini akan membuat koloni di usus dan kulit bayi untuk menyaingi bakteri
yang lebih ganas dari lingkungan.
4. Bayi mendapatkan kolostrum (ASI pertama), cairan berharga yang kaya akan antibodi
(zat kekebalan tubuh) dan zat penting lainnya yang penting untuk pertumbuhan usus.
Usus bayi ketika dilahirkan masih sangat muda, tidak siap untuk mengolah asupan
makanan.
5. Asi yang pertama (colostrums) mengandung beberapa Antibodi yang dapat mencegah
infeks pada bayi, sehingga menjamin kelangsungan hidup sang bayi.
6. Bayi memperoleh ASI (makanan awal) yang tidak mengganggu pertumbuhan, fungsi
usus, dan alergi. Makanan lain selain ASI mengandung protein yang bukan protein
manusia (misalnya susu hewan), yang tidak dapat dicerna dengan baik oleh usus bayi.
7. Bayi yang diberikan mulai menyusu dini akan lebih berhasil menyusu ASI eksklusif
dan mempertahankan menyusu setelah 6 bulan.
8. Sentuhan, kuluman/emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang
keluarnya oksitosin yang penting karena:
1. Menyebabkan rahim berkontraksi membantu mengeluarkan plasenta dan
mengurangi perdarahan ibu.
2. Merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, dan
mencintai bayi, lebih kuat menahan sakit/nyeri (karena hormon meningkatkan
ambang nyeri), dan timbul rasa sukacita/bahagia.

3
3. Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI matang (yang
berwarna putih) dapat lebih cepat keluar.

PENGERTIAN BOUNDING ATTACHMENT
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment (membangun ikatan)
jadi bounding attachment adalah sebuah peningkatan hubungan kasih sayang dengan
keterikatan batin antara orangtua dan bayi. Hal ini merupakan proses dimana sebagai hasil
dari suatu interaksi terus-menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai
memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan.
A. Cara untuk melakukan bounding ada bermacam-macam antara lain:
1. Pemberian ASI ekslusif
Dengan dilakukannya pemberian ASI secara ekslusif segera setelah lahir, secara
langsung bayi akan mengalami kontak kulit dengan ibunya yang menjadikan ibu
merasa bangga dan diperlukan , rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia.
2. Rawat gabung
Rawat gabung merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar antara ibu dan
bayi terjalin proses lekat (early infant mother bounding) akibat sentuhan badan antara
ibu dan bayinya. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan psikologis bayi
selanjutnya, karena kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi mental yang mutlak
dibutuhkan oleh bayi. Bayi yang merasa aman dan terlindung, merupakan dasar
terbentuknya rasa percaya diri dikemudian hari. Dengan memberikan ASI ekslusif,
ibu merasakan kepuasan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya, dan tidak dapat
digantikan oleh orang lain. Keadaan ini juga memperlancar produksi ASI, karena
refleks let-down bersifat psikosomatis. Ibu akan merasa bangga karena dapat
menyusui dan merawat bayinya sendiri dan bila ayah bayi berkunjung akan terasa
adanya suatu kesatuan keluarga.
3. Kontak mata
Beberapa ibu berkata begitu bayinya bisa memandang mereka,mereka merasa lebih
dekat dengan bayinya. Orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu
untuk saling memandang. Seringkali dalam posisi bertatapan. Bayi baru lahir dapat
diletakkan lebih dekat untuk dapat melihat pada orang tuanya.
4. Suara
Mendengar dan merenspon suara antara orang tua dan bayinya sangat penting. orang
tua menunggu tangisan pertama bayi mereka dengan tegang. Suara tersebut membuat
6
mereka yakin bahwa bayinya dalam keadaan sehat. Tangis tersebut membuat mereka
melakukan tindakan menghibur. Sewaktu orang tua berbicara dengan nada suara
tinggi, bayi akan menjadi tenang dan berpaling kearah mereka.
5. Aroma
Setiap anak memiliki aroma yang unik dan bayi belajar dengan cepat untuk mengenali
aroma susu ibunya.
6. Entrainment
Bayi mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai
dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyangkan tangan,
mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki. Entrainment terjadi pada saat anak
mulai bicara.
7. Bioritme
Salah satu tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal (bioritme). Orang
tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan
dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif.
8. Inisiasi Dini
Setelah bayi lahir, dengan segera bayi ditempatkan diatas ibu. Ia akan merangkak dan
mencari puting susu ibunya. Dengan demikian, bayi dapat melakukan reflek suckling
dengan segera.
Berhasil atau tidaknya proses bounding attachment ini sangat dipengaruhi oleh
kondisi-kondisi sebagai berikut :
9. Kesehatan emosional orang tua
Orang tua yang mengharapkan kehadiran si anak dalam kehidupannya tentu akan
memberikan respon emosi yang berbeda dengan orang tua yang tidak menginginkan
kelahiran bayi tersebut. Respon emosi yang positif dapat membantu tercapainya
proses bounding attachment ini.
10. Tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk merawat anak
Dalam berkomunikasi dan ketrampilan dalam merawat anak, orang tua satu dengan
yang lain tentu tidak sama tergantung pada kemampuan yang dimiliki masing-masing.
Semakin cakap orang tua dalam merawat bayinya maka akan semakin mudah pula
bounding attachment terwujud.
11. Dukungan sosial seperti keluarga, teman dan pasangan
Dukungan dari keluarga, teman, terutama pasangan merupakan faktor yang juga
penting untuk diperhatikan karena dengan adanya dukungan dari orang-orang terdekat
5
akan memberikan suatu semangat / dorongan positif yang kuat bagi ibu untuk
memberikan kasih sayang yang penuh kepada bayinya.
12. Kedekatan orang tua ke anak
Dengan metode rooming in kedekatan antara orang tua dan anak dapat terjalin secara
langsung dan menjadikan cepatnya ikatan batin terwujud diantara keduanya.
13. Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis kelamin)
Anak akan lebih mudah diterima oleh anggota keluarga yang lain ketika keadaan anak
sehat / normal dan jenis kelamin sesuai dengan yang diharapkan.
Pada awal kehidupan, hubungan ibu dan bayi lebih dekat dibanding dengan anggota
keluarga yang lain karena setelah melewati sembilan bulan bersama, dan melewati
saat-saat kritis dalam proses kelahiran membuat keduanya memiliki hubungan yang
unik.
Namun demikian peran kehadiran seorang ayah dan anggota keluarga yang lain juga
dibutuhkan dalam perkembangan psikologis anak yang baik nantinya.
B. Hal-hal yang mempengaruhi proses bounding attachment :
a. Kesehatan emosional orang tua
Orang tua yang mengharapkan kehadiran si anak dalam kehidupannya tentu
akan memberikan respon emosi yang berbeda dengan orang tua yang tidak
menginginkan kelahiran bayi tersebut. Respon emosi yang positif dapat
membantu tercapainya proses bounding attachment ini.
b. Tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk merawat anak
Dalam berkomunikasi dan ketrampilan dalam merawat anak, orang tua satu
dengan yang lain tentu tidak sama tergantung pada kemampuan yang dimiliki
masing-masing. Semakin cakap orang tua dalam merawat bayinya maka akan
semakin mudah pula bounding attachment terwujud.
c. Dukungan sosial seperti keluarga, teman dan pasangan
Dukungan dari keluarga, teman, terutama pasangan merupakan faktor yang
juga penting untuk diperhatikan karena dengan adanya dukungan dari orangorang terdekat akan memberikan suatu semangat / dorongan positif yang kuat
bagi ibu untuk memberikan kasih sayang yang penuh kepada bayinya.
d. Kedekatan orang tua ke anak
Dengan metode rooming in kedekatan antara orang tua dan anak dapat terjalin
secara langsung dan menjadikan cepatnya ikatan batin terwujud diantara
keduanya.

8
e. Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis kelamin)
Anak akan lebih mudah diterima oleh anggota keluarga yang lain ketika
keadaan anak sehat / normal dan jenis kelamin sesuai dengan yang diharapkan.
C. Manfaat dan Hambatan

Manfaat :
1. Air liur bayi mampu membersihkan dada ibu dari bakteri
2. Tubuh ibu mampu berfungsi sebagai natural termostant (penyeseuai suhu tubuh). Bila
suhu tubuh bayi rendah karena kedinginan, maka tubuh ibu dapat meningkatkan
suhunya sehingga kembali normal. Demikian pula ketika suhu tubuh bayi tinggi
3. Bunyi detak jantung ibu (ketika bayi berada di dadanya) mampu membuat nafas bayi
menjadi stabil.
4. Bounding attachment dan inisiasi menyusu dini dapat menurunkan angka kematian
pada bayi.
5. Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap social
6. Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi

Hambatan :
- Kurang support sistem
- Ibu dengan risiko (ibu sakit)
- Bayi dengan risiko (bayi prematur, bayi sakit, bayi dengan cacat fisik)
- Kehadiaran bayi yang tidak diinginkan
Oleh karena begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan menerapkan inisiasi
menyusu dini dan bounding attachment, maka hal ini harus disiapkan jauh-jauh hari oleh
suami dan istri. Mereka berdua perlu melakukan konsultasi ke tenaga medis serta tempat
bersalin yang dituju terkait bisa tidaknya dilakukan inisiasi menyusu dini dan bounding
attachment ini. Lingkungan di sekitar tempat bersalin pun mempengaruhi berhasil tidak nya
inisiasi menyusu dini dan bounding attachment.
D. Prinsip-prinsip dan upaya meningkatkan bounding attachment
a. Menit pertama jam pertama
b. Sentuhan orang tua pertama kali
c. Adanya ikatan yang baik dan sistematis
d. Terlibat proses persalinan
e. Persiapan PNC sebelumnya
7
f. Adaptasi
g. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membangut dalam member kehangatan
pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta member rasa nyaman
h. Fasilitas untuk kontak lebih lama
i. Penekanan pada hal-hal positif
j. Perawat meternitas khusus (bidan)
k. Libatkan anggota keluarga lainnya
l. Informasi bertahap mengenai bounding attachment

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Yang Baru Lahir
Kelahiran anggota keluarga baru dalam sebuah keluaga merupakan satu hal yuang
membawa perubahan terhadap anggota keluarga lainnya. Mereka beradaptasi dan
meneysauikan diri terhadap bayi yang baru dilahirkan. Berbagai perasaan dan tingkah laku
mengalami perubahan, ada yang makin bahagia dengan kehadiran bayi namun tidak sedikit
juga yang mengingkarinya. Sikap dan perasaan anggota keluarga tersebnut akan membawa
pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi itu nantinya. Akan tetapi sebelum
menghadapi respon terhadap bayi baru lahir, orang tua akan melalui suatu proses untuk
menjadi orang tua.
Kelahiran adalah sebua momen yang dapat membentuk suatu ikatan antara ibu dan
bayinya. Pada sat bayi dilahirkan adalah saat yuang sangat menakjubkan bagi seorang ibu
ketika ia dapat meliha, memegang dan memebrikan ASI pada bayinya untuk pertama kali.
Dana masa tenang setelah melahirkan disat inbu merasarileks, membenrikan peluang idela
ujntuk memulai pembentukan ikatan batim. Seorang bayi yang baru lahir mempunyai
kemampuan yang banyak misalnya bayi dapat mencium,. Merasa, mendengar dan melihat.
Kulit mereka sangat sensitive terhadapt suhiu dan sentuhan dan slama satu jam pertama
setelah melahirkan mereka sangat wasapada dan siap untuk mempelajari duania bnru mereka.
Jika tidak ada komplikasi yang serius stelah bayi lahir dapat langsug diletakkan di atas perut
ibu , kontak segera ini akan sangat bermanfaat baik bagi ibu maupun bayinya telah terjadi
sejak masa kehamilanndanpada saat persalinan ikatan itu akan semakin kuat. Bidan sebagai
tenaga kesehatan dapat menfasilitasi perilaku ikatan awal ini dengan cara menyediakan
sebuah lingkungan yang mendukung sehingga kontak dan interaksi yang baik dari orang tua
kepada anak dapat terjadi.
Bonding attachment terjadi pada kala IV, dimana diadakan kontak antar ibu, ayah-anak dan
berada dalam ikatan kasih. Menurut Brazelton (1978). Bonding merupakan suatu ketertarikan
10
mutual pertama antara individu, misalnya antara orang tua dan anak, saat pertama kali
mereka bertemu. Attachment adalah suatu perasaan menyayangi atau loyalitas yang mengikat
individu dengan aidividu lain. Sedangkan menurut Nelson dan May (1996) attachment
merupakan ikatan antara individu meliputi penncurahan perhatian serta adanya hubugna
emosi dan fisik yang akrab. Menurut Klaus, kenell (1992), bonding attachment bersifat unik,
spesifik, dan bertahan lama. Mereka juga menambahkan bahwa ikatan orang tua terhadap
anaknya dapt terus berlanjut bahkan selamanya walau dipisah oleh jarak dan waktu dan
tanda-tanda keberadaan secara fisik tidak terlihat/
Bounding adalah suatu langkah untuk mengungkapkan perasaan areksi (kasih saying) oleh
ibu kepada bayinya segera setelah lahir sendangkan attachment adalah interaksi antara ibu
dan bayi secara spesifik sepanjang waktu.Menurut MATERNAL NEONATAL HEALTH.
Bonding attachment adalah kontak dini secara lngsung natara ibu dan bayi setelah proses
persalinan, dimulai pada kala III sampai dengan postpartum.
Prakondisi yang mempengaruhi ikatan(mercer, 1996), yaitu:
1. kesehatan emosional orang tua
2. sistem dukungan social yang meliputi pasangna hidup, teman dan keluarga
3. suatu tigkat keterampilan alam berkomunikasi dan dalam member asuhan yang
kompeten
4. kedekatan orang tua dengan bayi
5. kecocokan orang tua-bayi (termasuk keadaan, temperamen, dan jenis kelamin)
Tahap-tahap bounding attachment
1. Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara,
dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.
2. Bounding (keterikatan)
3. Attachment, perasaan kasih sayang yang mengikat individu dengan indivudu lain
Menurut Klaus, Kenell (1982), bagian penting dari ikatan ialah perkenalan. Elemen-elemen
bounding attachment meliputi:
1. Sentuhan
Sentuhan, atau indera peraba, dipakai seara ekstensif oleh orang tua dan
pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru loahir dengan
cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya. Penelitian telah
menemukan suatu pola sentuhan yang hampir sama yakni pengasuh memulai
eksplorasi jari tangan ke bagian kepala dan tungkai kaki. Tidak lama
kemudian pengasuh memakai telapak tangannya untuk mengelus badan bayi
9
dan akhirnya memeluk dengan tangannya. Gerakan ini dipakai menenangkan
bayi.
2. Kontak mata
Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak
mata, orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak wktu utuk salaing
memandang. Beberap ibu mengatakan, dengan melakukan kontak mata
mereka merasa lebih dekat degan bayinya
3. Suara
Saling mendenganr dan meresponi suara antara orang tua dan bayinya juga
penting. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang.
Sedangkan bayi akan menjadi tenag dan berpaling kea rah orang tua mereka
saat orang tua mereka berbicara dengan suara bernada tinggi.
4. Aroma
Perilaku lain yang terjalaina antara orang tua dan bayi ialah respons terhadap aroma /
bau masing-masing. Ibu mengetahui setiap anak memiliki aroma yang unik.
Sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya.
5. Entraiment
Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraaan orang dewasa.
Mereka menggoyang tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki,
seperti sedang berdansa mengikut nada suara orang tuanya. Entrainment terjadi saat
anak mula berbicara. Irama ini berfungsi member umpan balik positif kepada orang
tua dan menegakkan suatu pola komunikasi efektif yang positif.
6. Bioritme
Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah
ibuya. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah membentuk ritme personal
(bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan member kasih sayang yang
konsisten dan dengan memanfaatkan waktu sat bayi mengembangkan perilaku yang
responsive. Hal ini dapat meningkatkan interaksi social dan kesempatan bayi untuk
belajar.

12
7. Kontak dini
Saat ini, tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan bahwa kontak dini setelah
lahir merupakan hal yang penting hubungan orang tua-anak. Namun menurut Klaus,
Kennel (1982), ada beberapa keuntungan fisiologis yang dapat diperoleh dari kontak
dini:
1. Kadar oksitosin dan prolaktin meningkat
2. Reflek menghisap dilakukan dini
3. Pembentuk kekebalan aktif dimulai
4. Mempercepat proses ikatan antara orang tua dan anak
Body warmth (kehangatan tubuh)
Waktu pemberian kasih sayang
Stimulasi hormonal
Prinsip-prinsip dan upaya meningkatkan bounding attachment
a. Menit pertama jam pertama
b. Sentuhan orang tua pertama kali
c. Adanya ikatan yang baik dan sistematis
d. Terlibat proses persalinan
e. Persiapan PNC sebelumnya
f. Adaptasi
g. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membangut dalam member kehangatan pada
bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta member rasa nyaman
h. Fasilitas untuk kontak lebih lama
i. Penekanan pada hal-hal positif
j. Perawat meternitas khusus (bidan)
k. Libatkan anggota keluarga lainnya
l. Informasi bertahap mengenai bounding attachment
Dampak positif bounding attachment
- Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap social
- Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi
Hambatan bounding attachment
- Kurang support sistem
- Ibu dengan risiko
- Bayi dengan risiko
- Kehadiaran bayi yang tidak diinginkan
11
RESPON AYAH DAN KELUARGA
Ayah mungkin menjadi anggota keluarga yang terlupakan, terutama bila hal ini
merupakan anak yang pertama. Sebelum bayi tiba di rumah, ia merupakan bagian terbesar
dari keluarganya yang terdiri dari dua orang. Aktivitas siang hari dimana mudah disesuaikan
dengan pasangannya malam hari tanpa gangguan. Kini rumah menjadi tidak terkendali,
makan menjadi tidak terjadwal, tidur mengalami gangguan dan hubungan seksual untuk
sementara ditangguhkan. Ayah harus dilibatkan dalam perwatan anak dan pemeliharaan
aktivitas rumah. Dengan berbagai tanggung jawab seperti ini, mereka menjadi bagian dari
pengalaman mengasuh anak. Sebagai akibat, pasangan menjadi lebih dekat.
Sebagai ayah baru, peran ayah tidak kurang rumitnya dibandingkan peran istri. Tentu sang
ayah tidak mengandung si bayi selam 9 bulan, tetapi harus membuat penyesuaian secara fisik
dan emosi ketika waktu persalinan semakin dekat dan persiapan untuk bayi menjadi penting
sekali. Di satu pihak, sang ayah ungkin merasa seolah-olah tidak ada hubungan dengan
persalinan tetapi pada sisi lain ini adalah bayinya juga.
Ketika bayi akhirnya lahir, sang ayah mungkin merasa sangat lega dan juga gembira serta
gugup. Sewaktu menyaksikan kelahiran bayi, perasaan komitmen dan cinta membanjir ke
permukaan menghilangkan kekhwatiran bahwa sang ayah tidak akan pernah mempunyai
keterikatan dengan bayinya. Sang ayah juga merasakan penghargan yang besar dan cinta
kepada istri lebih dari pada sebelumnya. Pada waktu yang sama, merenungkan tanggung
jawab untuk merawat baka ini salam 20 tahun ke depan dapat membuat sang ayah lemah.
Pendekatan terbaik adalah menjadi ayah yang seaktif mungkin. Misalnya, saat istrinya
melahirkan di rumah sakit, ayah mungkin di tempatkan di dalam ruang rawat gabung sampai
waktunya membaw pulang bayi ke rumah. Ini akan membantu ayah merasa tidak seperti
penonton tetapi lebih sebagai peserta aktif. Ayah akan mengenal bayinya dari permulaaan
juga memungkinkan ayah berbagi pengalaman emonsional dengan istirnya.
Begitu seluruh keluarga berada di rumah, sang ayah dapat dan harus membantu memakaikan
popok, memandikan dan membuat senang bayi. Kebalikan dengan sterotype kuno, pekerjaan
ini bukanlah pekerjaan eksklusif wanita.
Tidak ada alasan mengapa seorang ayah tidak mampu melaksanakan pekerjaan sehari-hari
mengurus rumah dan anak sebaik ibu. Umumnya ayah yang bersedia mengurus rumah tangga
hanya untuk menyenangkan istrinya saja. Alangkah baiknya jika pekerjaan ini dikerjakan
dengan perasaan bahwa sudah selayaknya menerima tanggung jawab di dalam rumah yaitu
merawat anak dan rumah tangga sehari-hari.
14
SIBLING RIVALLY
Salah satu peristiwa kunci dalam kehidupan anak adalah kelahiran adik baru.
Kehamilan itu sendiri merupkan waktu ideal bagi anak-anak untuk memahami darimana bayi
berasal dan bagaimana bayi itu dilahirkan.
Anak mungkin memiliki reaksi campuran terhadap adik baru, bergairalah karena mendapat
teman bermain baru, takut akan ditelantarkan dan sering kecewa ketika sang adik tidak mau
segera bermain. Akan tetapi persaingan sengit yang ditakutkan oleh banya orang tua bukan
tidak dapat dihindari. Temperamen anak tertentu itu dan cara orang tua memperlakukan anak
adalah faktor kunci yang menentukan seberapa besar persaigan yang terjadi di antara saudara
kandung.
Tidak mudah memang untuk menjaga keseimbangan yang tepat antara menyesuaikan diri
dengan kebutuhan bayi baru dan membantu anak yang lebih besar mengatasi perubhahn itu.
Usahakan agar anak yang lebih besar mendapat beberapa keistimewaan, mungkin dengan
waktu tidur lebih larut atau waktu khusus untuk perhatian yang tidak terbagi untuknya.
Pastikan pula bahwa anak yang lebih kecil dilindungi dari perlakuan marah dan suka
memerintah dari anak yang lebih besar, lebih kuat dan lebih pandai.
Percekcokan yang bercampur dengan permainan yang menyenangkan adalah pola yang lazim
di antara kakak dan adik. Tidak bijaksana bila kit mengharapkan seseorang anak selalu
bertindak adil menurut standar orang dewaasa. Barna gkali lebih baik mengajar semua anak
karena tidak bertengkar atau memarahi mereka semua ketika mereka berkelahi daripada
mencoba menyelidiki siapa yang benar dan siapa yang salah. Walaupun tanpa bisa dihindari
sekali waktu mungkin bertindak berlebihan, waspadalah agar seorang anak jangan selalu
diberi dukungan dengan mengorbakan anak lain.
Jika saudara kandung adalah anak prasekolah, dia akan lebih dapat lebih memahami apa yang
sedang terjadi. Dengan mempersiapkan dia selama kehamilan, orang tua dapat membantu
mengurangi kebingungan atau rasa irinya. Dia dapat memahami fakta dasar dari situasi
tersebut dan dia kemungkinan akan sangat ingin tahu tentang orang yang ingin dia ketahui
ini.
Begitu bayi lahir, anak yang lebih besar mersa kehilangan orang tuanya dan marah karena
bayi akan menjadi pusat perhatian baru. Tetapi dengan memuji dia karena telah memabtu dan
bertindak seperti “orang dewasa” akan membuat anak tahu bahwa dia juga mempunyai peran
baru yang penting untuk dimainkan. Pastikan bahwa anak mendapatkan waktu menjadi
“orang penting” dan diizinkan menjadi “bayi” sewaktu dia merasa perlu. Selain itu sering

13
diberikan kesempatan agar dia tahu bahwa ada scukup ruang dan cinta kasih dalam hati orang
tua untuk mereka berdua.
Jika saudara kandung sudah memasuki usia sekolah, dia mungkin tidak lagi merasa terncam
oleh pendatang baru dalam keluarga. Bahkan kemungkinan besar dia kagum dengan proses
kehamilan dan persalinan, serta ingin sekali bertemu dengan bayi yang baru.

16
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Bounding attachment merupakan proses dimana sebagai hasil dari suatu interaksi
terus-menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai memberikan
keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan.

2. ASI ekslusif merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun karena informasi ASI
yang kurang, tanpa kita sadari sudah menggangu proses kehidupan manusia sebagai
makhluk mamalia. Inisiasi Menyusui Dini memang hanya 1 jam, tapi mempengaruhi
seumur hidup si Bayi.

15
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadiran Allah SWT karena dengan rahmat dan
karunianya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini yang bejudul
“BOUNDING ATTACHMENT DAN INISIASI MENYUSU DINI”. Tidak lupa kami
ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

i
DAFTAR PUSTAKA

Suherni dkk,perawatan masa nifas.yogyakarta,fitramaya:2008
Sulistyawati Ari,ajaran asuhan kebidanan pada ibu nifas.yogyakarta,Andi Offset:2009
Saleha Siti,asuhan kebidanan pada nifas.jakarta,salemba meika:2009
Maryunani Anik,asuhan pada ibu dalam masa nifas(postpartum).jakarta,trans info
media:2009
MAKALAH
BOUNDING ATTACHMENT DAN
IMD

DI SUSUN OLEH :
ELITA.AR
ELWIDA FITRI YANI
ENDAH WULANDARI
PUTRI AYU WULANDARI
SELLY MULYANI

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
2013 / 2014
iii

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kaak 2 jam 30 mac 2016- susu ibu je
Kaak 2 jam  30 mac 2016- susu ibu jeKaak 2 jam  30 mac 2016- susu ibu je
Kaak 2 jam 30 mac 2016- susu ibu jeJessWongHuiJuan1
 
Susu Ibu
Susu IbuSusu Ibu
Susu Ibuchuai
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasiJoni Iswanto
 
KESEHATAN 730 HPK DAN PERMASALAHANNYA PADA MASA NIFAS
KESEHATAN 730 HPK DAN PERMASALAHANNYA PADA MASA NIFASKESEHATAN 730 HPK DAN PERMASALAHANNYA PADA MASA NIFAS
KESEHATAN 730 HPK DAN PERMASALAHANNYA PADA MASA NIFASAnnisa Nabila
 
Iniasi menyusu dini
Iniasi menyusu diniIniasi menyusu dini
Iniasi menyusu diniSidan Emozie
 
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinLembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinDokter Tekno
 
Imd & asi eksklusif
Imd & asi eksklusif Imd & asi eksklusif
Imd & asi eksklusif Health
 
Ppasi rev230205 rulina
Ppasi rev230205 rulinaPpasi rev230205 rulina
Ppasi rev230205 rulinaarif budiman
 

Mais procurados (19)

Proses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,pptProses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,ppt
 
Kaak 2 jam 30 mac 2016- susu ibu je
Kaak 2 jam  30 mac 2016- susu ibu jeKaak 2 jam  30 mac 2016- susu ibu je
Kaak 2 jam 30 mac 2016- susu ibu je
 
SAP Menyusui
SAP MenyusuiSAP Menyusui
SAP Menyusui
 
Manajemen laktasi
Manajemen laktasiManajemen laktasi
Manajemen laktasi
 
Susu Ibu
Susu IbuSusu Ibu
Susu Ibu
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi
 
LAKTASI
LAKTASILAKTASI
LAKTASI
 
Nursing mother f
Nursing mother fNursing mother f
Nursing mother f
 
KESEHATAN 730 HPK DAN PERMASALAHANNYA PADA MASA NIFAS
KESEHATAN 730 HPK DAN PERMASALAHANNYA PADA MASA NIFASKESEHATAN 730 HPK DAN PERMASALAHANNYA PADA MASA NIFAS
KESEHATAN 730 HPK DAN PERMASALAHANNYA PADA MASA NIFAS
 
Leaflet asi eksklusif new
Leaflet asi eksklusif newLeaflet asi eksklusif new
Leaflet asi eksklusif new
 
[Ebook] Panduan Ibu Menyusui
[Ebook] Panduan  Ibu Menyusui[Ebook] Panduan  Ibu Menyusui
[Ebook] Panduan Ibu Menyusui
 
Iniasi menyusu dini
Iniasi menyusu diniIniasi menyusu dini
Iniasi menyusu dini
 
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinLembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
 
Imd & asi eksklusif
Imd & asi eksklusif Imd & asi eksklusif
Imd & asi eksklusif
 
Materi 2 ppt d4
Materi 2 ppt d4Materi 2 ppt d4
Materi 2 ppt d4
 
Ppasi rev230205 rulina
Ppasi rev230205 rulinaPpasi rev230205 rulina
Ppasi rev230205 rulina
 
Lembar balik ibu ibu menyusui
Lembar balik ibu ibu menyusuiLembar balik ibu ibu menyusui
Lembar balik ibu ibu menyusui
 
Manag laktasi
Manag laktasiManag laktasi
Manag laktasi
 
Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2
 

Destaque (19)

Light
LightLight
Light
 
Apricot users from across the pond
Apricot users from across the pondApricot users from across the pond
Apricot users from across the pond
 
Pitch voorzieningencoöperatie
Pitch voorzieningencoöperatiePitch voorzieningencoöperatie
Pitch voorzieningencoöperatie
 
Week 6 - Apomediation
Week 6 - ApomediationWeek 6 - Apomediation
Week 6 - Apomediation
 
Presentation 1 for laura
Presentation 1 for lauraPresentation 1 for laura
Presentation 1 for laura
 
GSSD13 Solution Forum 3 ( IFAD)
GSSD13 Solution Forum 3 ( IFAD)GSSD13 Solution Forum 3 ( IFAD)
GSSD13 Solution Forum 3 ( IFAD)
 
Assignment 01 (2)
Assignment 01 (2)Assignment 01 (2)
Assignment 01 (2)
 
Sel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukositSel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukosit
 
Biblialk15,11 32
Biblialk15,11 32Biblialk15,11 32
Biblialk15,11 32
 
Q.S. Al araf halaman ayat 12 - 22
Q.S. Al araf   halaman ayat 12 - 22Q.S. Al araf   halaman ayat 12 - 22
Q.S. Al araf halaman ayat 12 - 22
 
NET 303 Policy Primer - Instagram's Terms of Use
NET 303 Policy Primer - Instagram's Terms of UseNET 303 Policy Primer - Instagram's Terms of Use
NET 303 Policy Primer - Instagram's Terms of Use
 
Papoutsanis
PapoutsanisPapoutsanis
Papoutsanis
 
Observaciones sobre el sitio arqueológico San Andrés
Observaciones sobre el sitio arqueológico San AndrésObservaciones sobre el sitio arqueológico San Andrés
Observaciones sobre el sitio arqueológico San Andrés
 
KTI ISMA
KTI ISMAKTI ISMA
KTI ISMA
 
Myicourse kelompok 1
Myicourse kelompok 1Myicourse kelompok 1
Myicourse kelompok 1
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Analisis de la obra Bola de Sebo
Analisis de la obra Bola de SeboAnalisis de la obra Bola de Sebo
Analisis de la obra Bola de Sebo
 
Propsal usaha aksesorois wanita
Propsal usaha aksesorois wanitaPropsal usaha aksesorois wanita
Propsal usaha aksesorois wanita
 
Joshua Pellicer Review
Joshua Pellicer ReviewJoshua Pellicer Review
Joshua Pellicer Review
 

Semelhante a ASI dan Bounding Attachment

kelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdfkelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdfFitrianaDM
 
Penkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahanPenkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahanSam Goufu
 
Menyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anakMenyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anakREISA Class
 
Inisiasi menyusu dini (imd)
Inisiasi menyusu dini (imd)Inisiasi menyusu dini (imd)
Inisiasi menyusu dini (imd)Novie Vie
 
Early initiation breastfeeding.ppt
Early initiation breastfeeding.pptEarly initiation breastfeeding.ppt
Early initiation breastfeeding.pptDESIWILDAYANI1
 
ASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt.ppt
ASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt.pptASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt.ppt
ASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt.pptArdhienkLaode
 
Panduan peserta edit kemenkes december (final)
Panduan peserta edit kemenkes december (final)Panduan peserta edit kemenkes december (final)
Panduan peserta edit kemenkes december (final)Laurencus Butsi Siagian
 
Kelas Edukasi Menyusui 2.ppt
Kelas Edukasi Menyusui 2.pptKelas Edukasi Menyusui 2.ppt
Kelas Edukasi Menyusui 2.pptdhytapuriningtyas
 
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASIDukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASIbintang anggun
 
ASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt (1).ppt
ASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt (1).pptASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt (1).ppt
ASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt (1).pptIsabellaRahmawati1
 
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdfASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdfFITRIANOVIANTI4
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Arya Ningrat
 
pentingnya pemberian ASI.pptx
pentingnya pemberian ASI.pptxpentingnya pemberian ASI.pptx
pentingnya pemberian ASI.pptxjunaidi75
 

Semelhante a ASI dan Bounding Attachment (20)

kelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdfkelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdf
 
Penkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahanPenkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahan
 
Menyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anakMenyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anak
 
Sap breast care
Sap breast careSap breast care
Sap breast care
 
Inisiasi menyusu dini (imd)
Inisiasi menyusu dini (imd)Inisiasi menyusu dini (imd)
Inisiasi menyusu dini (imd)
 
Early initiation breastfeeding.ppt
Early initiation breastfeeding.pptEarly initiation breastfeeding.ppt
Early initiation breastfeeding.ppt
 
ASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt.ppt
ASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt.pptASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt.ppt
ASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt.ppt
 
Panduan peserta edit kemenkes december (final)
Panduan peserta edit kemenkes december (final)Panduan peserta edit kemenkes december (final)
Panduan peserta edit kemenkes december (final)
 
Kelas Edukasi Menyusui 2.ppt
Kelas Edukasi Menyusui 2.pptKelas Edukasi Menyusui 2.ppt
Kelas Edukasi Menyusui 2.ppt
 
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
 
IMD.pptx
IMD.pptxIMD.pptx
IMD.pptx
 
IMD
IMDIMD
IMD
 
[Ebook] Panduan Ibu Menyusui
[Ebook] Panduan  Ibu Menyusui[Ebook] Panduan  Ibu Menyusui
[Ebook] Panduan Ibu Menyusui
 
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASIDukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
 
ASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt (1).ppt
ASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt (1).pptASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt (1).ppt
ASUHAN_BAYI_BARU_LAHIR_ppt (1).ppt
 
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdfASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
 
Asi ekslusif
Asi ekslusifAsi ekslusif
Asi ekslusif
 
pentingnya pemberian ASI.pptx
pentingnya pemberian ASI.pptxpentingnya pemberian ASI.pptx
pentingnya pemberian ASI.pptx
 
Rawat gabung
Rawat gabungRawat gabung
Rawat gabung
 

Mais de dery laskar/ kahadari (20)

Teknik jitu-menguasai-photoshop-cs
Teknik jitu-menguasai-photoshop-csTeknik jitu-menguasai-photoshop-cs
Teknik jitu-menguasai-photoshop-cs
 
Abtrak deliana oke
Abtrak  deliana okeAbtrak  deliana oke
Abtrak deliana oke
 
Tugas hematologi
Tugas hematologiTugas hematologi
Tugas hematologi
 
Abstrakdevi dan inggrisnya
Abstrakdevi dan inggrisnyaAbstrakdevi dan inggrisnya
Abstrakdevi dan inggrisnya
 
Abstrak deli BIDAN
Abstrak deli BIDANAbstrak deli BIDAN
Abstrak deli BIDAN
 
Daftar pustaka
Daftar pustaka Daftar pustaka
Daftar pustaka
 
Contoh surat lamaran kerja
Contoh surat lamaran kerja Contoh surat lamaran kerja
Contoh surat lamaran kerja
 
Bersih itu indan
Bersih itu indan Bersih itu indan
Bersih itu indan
 
Autobiografi
AutobiografiAutobiografi
Autobiografi
 
Surat pernyataan bukan perokok aktif
Surat pernyataan bukan perokok aktif Surat pernyataan bukan perokok aktif
Surat pernyataan bukan perokok aktif
 
Serahterima
SerahterimaSerahterima
Serahterima
 
Femeriksaan fisik pada bayi
Femeriksaan fisik pada bayiFemeriksaan fisik pada bayi
Femeriksaan fisik pada bayi
 
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan
 
Lamaran kerja
Lamaran kerjaLamaran kerja
Lamaran kerja
 
Daftar hadir responden
Daftar hadir respondenDaftar hadir responden
Daftar hadir responden
 
Kamar hitung trambosit
Kamar hitung trambositKamar hitung trambosit
Kamar hitung trambosit
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Leaflet kanker serviks
Leaflet kanker serviksLeaflet kanker serviks
Leaflet kanker serviks
 
maklah Hormon
maklah Hormonmaklah Hormon
maklah Hormon
 
Leaflet tanda melarirkan
Leaflet tanda melarirkan Leaflet tanda melarirkan
Leaflet tanda melarirkan
 

ASI dan Bounding Attachment

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Mengingat pentingnya ASI dan keterikatan kasih sayang (Bounding Attechment) antara ibu dan anak, dan masih kurangnya pengetahuan masyarakat dengan hal tersebut, maka didalam makalah ini akan dibahas tentang ASI dan bagaimana cara mewujudkan kasih sayang tersebut. Keterikatan kasih sayang bisa terwujud dari janin masih berada didalam kandungan dan untuk mempereratnya bayi yang baru lahir bisa dilakukan IMD (inisiasi menyusu dini), dari hal tersebut selain manfaat ASI yang didapatkan begitu besar juga sangat bermanfaat untuk psikologis ibu dan anak karena sebuah kasih sayang bisa berawal dari sebuah sentuhan,dan dekapan ibu kepada anaknya disaat dilakukan IMD. 1.2 RUMUSAN MASALAH Karena kurangnya pengetahuan ibu atau masyarakat tentang pentingnya ASI bagi bayi dan perlunya dilakukan sedini mungkin agar bisa terwujud sutu keterikatan kasih sayang antara ibu dan anak. Ada beberapa permasalahan yang kami angkat dalam makalah ini, yaitu : 1. Apa pengertian Bounding Attechment? 2. Apa pengertian IMD(inisiasi menyusu dini)? 3. bagaimana proses Bounding Attechmen dan IMD serta apa manfaat dari IMD? 1.3 TUJUAN 1. Tujuan Umum Tujuan umumnya adalah agar ibu nifas atau menyusui mengerti dan bisa melakukan IMD dengan cara yang benar sehingga bisa terwujudnya Bounding Attechment antara ibu dan anak. 2. Tujuan khusus 1.Mengetahui pengertian Bounding Attechment 2.Mengetahui pengertian inisiasi menyusu dini 3.Mengetahui proses terjadinya Bounding Attechment dan IMD, serta manfaat dari IMD 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN IMD (INISIASI MENYUSUI DINI) Inisiasi Menyusu Dini adalah proses membiarkan bayi menyusu sendiri segera setelah lahiran. Hal ini merupakan kodrat dan anugrah dari Tuhan yang sudah disusun untuk kita. Melakukannya juga tidak sulit, hanya membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua jam. Inisiasi Menyusu Dini atau disingkat sebagai IMD merupakan program yang sedang gencar dianjurkan pemerintah. Menyusu dan bukan menyusui merupakan gambaran bahwa IMD bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif menemukan sendiri putting susu ibu. Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu. IMD harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini harus berlangsung skin to skin antara bayi dan ibu. Jika bayi baru lahir segera dikeringkandan diletakan diperut ibu dengan kontak kulit ke kulit dan tidak dipisahkan dari ibunya setidaknya satu jam, semua bayi akan melalui lima tahapan (pre-feeing behaviour) sebelum ia berhasil menyusui. Berikut ini lima tahapan perilaku bayi tersebut : 1. Dalam 30 menit pertama:stadium istirahat/diam dalam keadaan siaga (rest/quite alert siage).bayi diam tidak bergerak,sesekali matanya terbuka lebar melihat ibunya.masa tenang yang istimewa ini merupakan penyesuaian peralihan dari keadaan dalam kandungan. 2. Antara 30-40 menit:mengeluarkan suara,gerakan mulut seperti ingin minum,mencium,dan menjilat tangan.bau dan rasa ini akan membimbing bayi untuk menemukan payudara dan puting susu ibu. 3. Mengeluarkan air liur:saat menyadari bahwa ada makanan disekitarnya,bayi mengeluarkan air liurnya. 4. Bayi mulai bergerak kearah payudara .areola sebagai sasaran,dengan kaki menekan perut ibu,ia menjilat-jilat kulit ibu,menghentakkan kepala ke dada ibu,menoleh kekanan dan kekiri,serta menyentuh dan meremas daerah puting susu dan sekitarnya dengan tangannya yang mungil 2
  • 3. 5. Menemukan,menjilat,mengulum puting,membuka mulut lebar,dan melekat dengan baik. a. Alasan Pentingnya InisiasiMenyusu Dini(IMD)  Suhu dada ibu dapat menyesuaikan suhu ideal yang diperlukan bayi,yaitu dapat turun 10 derajat dan naik sampai 20 derajat celcius,sehingga dapat menurunkan resiko hipotermia dan menurunkan kematian bayi akibat kedinginan.  Kehangatandada ibu pada saat bayi diletakkan didada ibu,akan membuat bayi merasakan getaran cinta yaitu merasakan ketenangan,merasa dilindungi dan kuat secara psikis. Bayi akan lebih tenang karena pernafasan,detak jantung dari kulit ibu menenangkan bayi,menurunkan steres akibat proses kelahiran dan meningkatkan kekebalan tubuh tubuh bayi.  Bayi yang dibiarkan merayap di perut ibu dan menemukan payudara ibunya sendiri,akan tercemar lebih dahulu bakteri yang tidak berbahaya atau ada antinya di ASI ibu,sehingga bakteri baik ini membut koloni di susu dan kulit bayi. Hal ini berarti mencrgah kolonisasi nakteri yang lebih ganas dari lingkungan.  Pada saat bayi dapat menyusu segera setelah lahir,maka kolostrum makin cepat dapat keluar dan bayi akanlebih cepat mendapatkan kolostrum ini,yaitu cairan emas atau cairan pertama yang kaya akan antibodi dan sangat penting un tuk pertubuhan usus dan ketahanan terhadap infeksi yang dibutuhkan bayi demi kelangsungan hidupnya.  Bayi akan belajar menyusu dengan nalurinya sendiri.  Sentuhan,kuluman/emutan dan jilatan pada puting ibu akan merangsang oksitosin pada ibu yang penting agar: Menyebabkan rahim ibu berrkontraksi sehingga membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi pendarahan Merangsang hormon lain,yang membuat ibu merasa menjadi lebih tenang,rileks dan mencintai bayinya Merangsang pengaliran ASI dari payudara 1
  • 4. b Langkah-langkah proses IMD agar berhasil  Pihak rumah sakit atau rumah bersalin sudah seharusnya mengizinkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat melahirkan yang tepat,sensitip dan mendukung ibu  Saran kan untuk mempergunakan cara-cara yang tidak mempergunakan obat kimiawi dalam menolong ibu saat melahirkan (pijat aruma therapi,dan sebagainya)  Biarkan ibu menentukan cara dan posisi melahirkan  Keringkan bayi secepat nya dari sisa ketuban dan darah tanpa menghiulangkan lapisan lemak(vermix)yang menyamankan kulit bayi  Tengkurapkan bayi didada atau perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu.selimuti keduanya,kalau perlu menggunakan topi bayi  Biarkan bayi mencari puting ibub sendiri.ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut.biula perlu ibu boleh mendekatkan bayi pada puting tapi jangan memaksakan bayi ke puting susu(tidak menjajalkan puting susu ke mulut bayi)  Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan ibu sampai proses menyusu pertama selesai  Bila ibu melahirkan dengan proses operasi, maka proses bersentguhan juga bisa di lakukan segera setelah ibu sadar dan siaga  Tunda prosedur invasif seperti timbang,dibersihkan,diukur,dicap,diberi obatobatan.jadi bayi baru boleh dipisahkan dari ibu untuk di timbang,di ukur,dicap setelah proses menyusui dini selesai  Hindarkan pemberian minuman atau makan selesai ASI pada bayi kecuali atas indikasi medis yang jelas. Manfaat Inisiasi Menyusu Dini 1. Untuk bayi a. Kehangatan Christensson et al, (1992) melaporkan bahwa dibandingkan bayi-bayi yang diletakan dalam boks ternyata bayi-bayi yang kontak kulit dengan kulit ibunya mempunyai suhu tubuh yang lebih hangat dan stabil. b. Kenyamanan Ternyata bayi-bayi yang di lakukan inisiasi dini lebih jarang menangis di 4 bandingkan dengan bayi-bayi yang dipisahkan dari ibunya. c. Kualitas perlekatan
  • 5. Di banding bayi yang dipiosahkan dari ibunya, bayi-bayi yang di lakukan inisiasi dini mempunyai kemampuan perlekatan mulut yang lebih baik pada waktu menyusu. 1. Untuk ibu pelepasan plasenta yang lebih cepat akan mengurangi resiko terjadinya pendarahan. Manfaat Kontak Kulit Bayi ke Kulit Ibu 1. Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat. Kulit ibu akan menyesuaikan suhunya dengan kebutuhan bayi. Kehangatan saat menyusu menurunkan risiko kematian karena hypothermia (kedinginan). 2. Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi akan lebih jarang rewel sehingga mengurangi pemakaian energi. 3. Bayi memperoleh bakteri tak berbahaya (bakteri baik) yang ada antinya di ASI ibu. Bakteri baik ini akan membuat koloni di usus dan kulit bayi untuk menyaingi bakteri yang lebih ganas dari lingkungan. 4. Bayi mendapatkan kolostrum (ASI pertama), cairan berharga yang kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) dan zat penting lainnya yang penting untuk pertumbuhan usus. Usus bayi ketika dilahirkan masih sangat muda, tidak siap untuk mengolah asupan makanan. 5. Asi yang pertama (colostrums) mengandung beberapa Antibodi yang dapat mencegah infeks pada bayi, sehingga menjamin kelangsungan hidup sang bayi. 6. Bayi memperoleh ASI (makanan awal) yang tidak mengganggu pertumbuhan, fungsi usus, dan alergi. Makanan lain selain ASI mengandung protein yang bukan protein manusia (misalnya susu hewan), yang tidak dapat dicerna dengan baik oleh usus bayi. 7. Bayi yang diberikan mulai menyusu dini akan lebih berhasil menyusu ASI eksklusif dan mempertahankan menyusu setelah 6 bulan. 8. Sentuhan, kuluman/emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang keluarnya oksitosin yang penting karena: 1. Menyebabkan rahim berkontraksi membantu mengeluarkan plasenta dan mengurangi perdarahan ibu. 2. Merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, dan mencintai bayi, lebih kuat menahan sakit/nyeri (karena hormon meningkatkan ambang nyeri), dan timbul rasa sukacita/bahagia. 3
  • 6. 3. Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI matang (yang berwarna putih) dapat lebih cepat keluar. PENGERTIAN BOUNDING ATTACHMENT Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment (membangun ikatan) jadi bounding attachment adalah sebuah peningkatan hubungan kasih sayang dengan keterikatan batin antara orangtua dan bayi. Hal ini merupakan proses dimana sebagai hasil dari suatu interaksi terus-menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan. A. Cara untuk melakukan bounding ada bermacam-macam antara lain: 1. Pemberian ASI ekslusif Dengan dilakukannya pemberian ASI secara ekslusif segera setelah lahir, secara langsung bayi akan mengalami kontak kulit dengan ibunya yang menjadikan ibu merasa bangga dan diperlukan , rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia. 2. Rawat gabung Rawat gabung merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar antara ibu dan bayi terjalin proses lekat (early infant mother bounding) akibat sentuhan badan antara ibu dan bayinya. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan psikologis bayi selanjutnya, karena kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi mental yang mutlak dibutuhkan oleh bayi. Bayi yang merasa aman dan terlindung, merupakan dasar terbentuknya rasa percaya diri dikemudian hari. Dengan memberikan ASI ekslusif, ibu merasakan kepuasan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya, dan tidak dapat digantikan oleh orang lain. Keadaan ini juga memperlancar produksi ASI, karena refleks let-down bersifat psikosomatis. Ibu akan merasa bangga karena dapat menyusui dan merawat bayinya sendiri dan bila ayah bayi berkunjung akan terasa adanya suatu kesatuan keluarga. 3. Kontak mata Beberapa ibu berkata begitu bayinya bisa memandang mereka,mereka merasa lebih dekat dengan bayinya. Orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang. Seringkali dalam posisi bertatapan. Bayi baru lahir dapat diletakkan lebih dekat untuk dapat melihat pada orang tuanya. 4. Suara Mendengar dan merenspon suara antara orang tua dan bayinya sangat penting. orang tua menunggu tangisan pertama bayi mereka dengan tegang. Suara tersebut membuat 6
  • 7. mereka yakin bahwa bayinya dalam keadaan sehat. Tangis tersebut membuat mereka melakukan tindakan menghibur. Sewaktu orang tua berbicara dengan nada suara tinggi, bayi akan menjadi tenang dan berpaling kearah mereka. 5. Aroma Setiap anak memiliki aroma yang unik dan bayi belajar dengan cepat untuk mengenali aroma susu ibunya. 6. Entrainment Bayi mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyangkan tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki. Entrainment terjadi pada saat anak mulai bicara. 7. Bioritme Salah satu tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif. 8. Inisiasi Dini Setelah bayi lahir, dengan segera bayi ditempatkan diatas ibu. Ia akan merangkak dan mencari puting susu ibunya. Dengan demikian, bayi dapat melakukan reflek suckling dengan segera. Berhasil atau tidaknya proses bounding attachment ini sangat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi sebagai berikut : 9. Kesehatan emosional orang tua Orang tua yang mengharapkan kehadiran si anak dalam kehidupannya tentu akan memberikan respon emosi yang berbeda dengan orang tua yang tidak menginginkan kelahiran bayi tersebut. Respon emosi yang positif dapat membantu tercapainya proses bounding attachment ini. 10. Tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk merawat anak Dalam berkomunikasi dan ketrampilan dalam merawat anak, orang tua satu dengan yang lain tentu tidak sama tergantung pada kemampuan yang dimiliki masing-masing. Semakin cakap orang tua dalam merawat bayinya maka akan semakin mudah pula bounding attachment terwujud. 11. Dukungan sosial seperti keluarga, teman dan pasangan Dukungan dari keluarga, teman, terutama pasangan merupakan faktor yang juga penting untuk diperhatikan karena dengan adanya dukungan dari orang-orang terdekat 5
  • 8. akan memberikan suatu semangat / dorongan positif yang kuat bagi ibu untuk memberikan kasih sayang yang penuh kepada bayinya. 12. Kedekatan orang tua ke anak Dengan metode rooming in kedekatan antara orang tua dan anak dapat terjalin secara langsung dan menjadikan cepatnya ikatan batin terwujud diantara keduanya. 13. Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis kelamin) Anak akan lebih mudah diterima oleh anggota keluarga yang lain ketika keadaan anak sehat / normal dan jenis kelamin sesuai dengan yang diharapkan. Pada awal kehidupan, hubungan ibu dan bayi lebih dekat dibanding dengan anggota keluarga yang lain karena setelah melewati sembilan bulan bersama, dan melewati saat-saat kritis dalam proses kelahiran membuat keduanya memiliki hubungan yang unik. Namun demikian peran kehadiran seorang ayah dan anggota keluarga yang lain juga dibutuhkan dalam perkembangan psikologis anak yang baik nantinya. B. Hal-hal yang mempengaruhi proses bounding attachment : a. Kesehatan emosional orang tua Orang tua yang mengharapkan kehadiran si anak dalam kehidupannya tentu akan memberikan respon emosi yang berbeda dengan orang tua yang tidak menginginkan kelahiran bayi tersebut. Respon emosi yang positif dapat membantu tercapainya proses bounding attachment ini. b. Tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk merawat anak Dalam berkomunikasi dan ketrampilan dalam merawat anak, orang tua satu dengan yang lain tentu tidak sama tergantung pada kemampuan yang dimiliki masing-masing. Semakin cakap orang tua dalam merawat bayinya maka akan semakin mudah pula bounding attachment terwujud. c. Dukungan sosial seperti keluarga, teman dan pasangan Dukungan dari keluarga, teman, terutama pasangan merupakan faktor yang juga penting untuk diperhatikan karena dengan adanya dukungan dari orangorang terdekat akan memberikan suatu semangat / dorongan positif yang kuat bagi ibu untuk memberikan kasih sayang yang penuh kepada bayinya. d. Kedekatan orang tua ke anak Dengan metode rooming in kedekatan antara orang tua dan anak dapat terjalin secara langsung dan menjadikan cepatnya ikatan batin terwujud diantara keduanya. 8
  • 9. e. Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis kelamin) Anak akan lebih mudah diterima oleh anggota keluarga yang lain ketika keadaan anak sehat / normal dan jenis kelamin sesuai dengan yang diharapkan. C. Manfaat dan Hambatan Manfaat : 1. Air liur bayi mampu membersihkan dada ibu dari bakteri 2. Tubuh ibu mampu berfungsi sebagai natural termostant (penyeseuai suhu tubuh). Bila suhu tubuh bayi rendah karena kedinginan, maka tubuh ibu dapat meningkatkan suhunya sehingga kembali normal. Demikian pula ketika suhu tubuh bayi tinggi 3. Bunyi detak jantung ibu (ketika bayi berada di dadanya) mampu membuat nafas bayi menjadi stabil. 4. Bounding attachment dan inisiasi menyusu dini dapat menurunkan angka kematian pada bayi. 5. Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap social 6. Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi Hambatan : - Kurang support sistem - Ibu dengan risiko (ibu sakit) - Bayi dengan risiko (bayi prematur, bayi sakit, bayi dengan cacat fisik) - Kehadiaran bayi yang tidak diinginkan Oleh karena begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan menerapkan inisiasi menyusu dini dan bounding attachment, maka hal ini harus disiapkan jauh-jauh hari oleh suami dan istri. Mereka berdua perlu melakukan konsultasi ke tenaga medis serta tempat bersalin yang dituju terkait bisa tidaknya dilakukan inisiasi menyusu dini dan bounding attachment ini. Lingkungan di sekitar tempat bersalin pun mempengaruhi berhasil tidak nya inisiasi menyusu dini dan bounding attachment. D. Prinsip-prinsip dan upaya meningkatkan bounding attachment a. Menit pertama jam pertama b. Sentuhan orang tua pertama kali c. Adanya ikatan yang baik dan sistematis d. Terlibat proses persalinan e. Persiapan PNC sebelumnya 7
  • 10. f. Adaptasi g. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membangut dalam member kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta member rasa nyaman h. Fasilitas untuk kontak lebih lama i. Penekanan pada hal-hal positif j. Perawat meternitas khusus (bidan) k. Libatkan anggota keluarga lainnya l. Informasi bertahap mengenai bounding attachment Respon Orang Tua Terhadap Bayi Yang Baru Lahir Kelahiran anggota keluarga baru dalam sebuah keluaga merupakan satu hal yuang membawa perubahan terhadap anggota keluarga lainnya. Mereka beradaptasi dan meneysauikan diri terhadap bayi yang baru dilahirkan. Berbagai perasaan dan tingkah laku mengalami perubahan, ada yang makin bahagia dengan kehadiran bayi namun tidak sedikit juga yang mengingkarinya. Sikap dan perasaan anggota keluarga tersebnut akan membawa pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi itu nantinya. Akan tetapi sebelum menghadapi respon terhadap bayi baru lahir, orang tua akan melalui suatu proses untuk menjadi orang tua. Kelahiran adalah sebua momen yang dapat membentuk suatu ikatan antara ibu dan bayinya. Pada sat bayi dilahirkan adalah saat yuang sangat menakjubkan bagi seorang ibu ketika ia dapat meliha, memegang dan memebrikan ASI pada bayinya untuk pertama kali. Dana masa tenang setelah melahirkan disat inbu merasarileks, membenrikan peluang idela ujntuk memulai pembentukan ikatan batim. Seorang bayi yang baru lahir mempunyai kemampuan yang banyak misalnya bayi dapat mencium,. Merasa, mendengar dan melihat. Kulit mereka sangat sensitive terhadapt suhiu dan sentuhan dan slama satu jam pertama setelah melahirkan mereka sangat wasapada dan siap untuk mempelajari duania bnru mereka. Jika tidak ada komplikasi yang serius stelah bayi lahir dapat langsug diletakkan di atas perut ibu , kontak segera ini akan sangat bermanfaat baik bagi ibu maupun bayinya telah terjadi sejak masa kehamilanndanpada saat persalinan ikatan itu akan semakin kuat. Bidan sebagai tenaga kesehatan dapat menfasilitasi perilaku ikatan awal ini dengan cara menyediakan sebuah lingkungan yang mendukung sehingga kontak dan interaksi yang baik dari orang tua kepada anak dapat terjadi. Bonding attachment terjadi pada kala IV, dimana diadakan kontak antar ibu, ayah-anak dan berada dalam ikatan kasih. Menurut Brazelton (1978). Bonding merupakan suatu ketertarikan 10
  • 11. mutual pertama antara individu, misalnya antara orang tua dan anak, saat pertama kali mereka bertemu. Attachment adalah suatu perasaan menyayangi atau loyalitas yang mengikat individu dengan aidividu lain. Sedangkan menurut Nelson dan May (1996) attachment merupakan ikatan antara individu meliputi penncurahan perhatian serta adanya hubugna emosi dan fisik yang akrab. Menurut Klaus, kenell (1992), bonding attachment bersifat unik, spesifik, dan bertahan lama. Mereka juga menambahkan bahwa ikatan orang tua terhadap anaknya dapt terus berlanjut bahkan selamanya walau dipisah oleh jarak dan waktu dan tanda-tanda keberadaan secara fisik tidak terlihat/ Bounding adalah suatu langkah untuk mengungkapkan perasaan areksi (kasih saying) oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir sendangkan attachment adalah interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik sepanjang waktu.Menurut MATERNAL NEONATAL HEALTH. Bonding attachment adalah kontak dini secara lngsung natara ibu dan bayi setelah proses persalinan, dimulai pada kala III sampai dengan postpartum. Prakondisi yang mempengaruhi ikatan(mercer, 1996), yaitu: 1. kesehatan emosional orang tua 2. sistem dukungan social yang meliputi pasangna hidup, teman dan keluarga 3. suatu tigkat keterampilan alam berkomunikasi dan dalam member asuhan yang kompeten 4. kedekatan orang tua dengan bayi 5. kecocokan orang tua-bayi (termasuk keadaan, temperamen, dan jenis kelamin) Tahap-tahap bounding attachment 1. Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya. 2. Bounding (keterikatan) 3. Attachment, perasaan kasih sayang yang mengikat individu dengan indivudu lain Menurut Klaus, Kenell (1982), bagian penting dari ikatan ialah perkenalan. Elemen-elemen bounding attachment meliputi: 1. Sentuhan Sentuhan, atau indera peraba, dipakai seara ekstensif oleh orang tua dan pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru loahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya. Penelitian telah menemukan suatu pola sentuhan yang hampir sama yakni pengasuh memulai eksplorasi jari tangan ke bagian kepala dan tungkai kaki. Tidak lama kemudian pengasuh memakai telapak tangannya untuk mengelus badan bayi 9
  • 12. dan akhirnya memeluk dengan tangannya. Gerakan ini dipakai menenangkan bayi. 2. Kontak mata Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak mata, orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak wktu utuk salaing memandang. Beberap ibu mengatakan, dengan melakukan kontak mata mereka merasa lebih dekat degan bayinya 3. Suara Saling mendenganr dan meresponi suara antara orang tua dan bayinya juga penting. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang. Sedangkan bayi akan menjadi tenag dan berpaling kea rah orang tua mereka saat orang tua mereka berbicara dengan suara bernada tinggi. 4. Aroma Perilaku lain yang terjalaina antara orang tua dan bayi ialah respons terhadap aroma / bau masing-masing. Ibu mengetahui setiap anak memiliki aroma yang unik. Sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya. 5. Entraiment Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraaan orang dewasa. Mereka menggoyang tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki, seperti sedang berdansa mengikut nada suara orang tuanya. Entrainment terjadi saat anak mula berbicara. Irama ini berfungsi member umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan suatu pola komunikasi efektif yang positif. 6. Bioritme Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah ibuya. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan member kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu sat bayi mengembangkan perilaku yang responsive. Hal ini dapat meningkatkan interaksi social dan kesempatan bayi untuk belajar. 12
  • 13. 7. Kontak dini Saat ini, tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan bahwa kontak dini setelah lahir merupakan hal yang penting hubungan orang tua-anak. Namun menurut Klaus, Kennel (1982), ada beberapa keuntungan fisiologis yang dapat diperoleh dari kontak dini: 1. Kadar oksitosin dan prolaktin meningkat 2. Reflek menghisap dilakukan dini 3. Pembentuk kekebalan aktif dimulai 4. Mempercepat proses ikatan antara orang tua dan anak Body warmth (kehangatan tubuh) Waktu pemberian kasih sayang Stimulasi hormonal Prinsip-prinsip dan upaya meningkatkan bounding attachment a. Menit pertama jam pertama b. Sentuhan orang tua pertama kali c. Adanya ikatan yang baik dan sistematis d. Terlibat proses persalinan e. Persiapan PNC sebelumnya f. Adaptasi g. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membangut dalam member kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta member rasa nyaman h. Fasilitas untuk kontak lebih lama i. Penekanan pada hal-hal positif j. Perawat meternitas khusus (bidan) k. Libatkan anggota keluarga lainnya l. Informasi bertahap mengenai bounding attachment Dampak positif bounding attachment - Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap social - Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi Hambatan bounding attachment - Kurang support sistem - Ibu dengan risiko - Bayi dengan risiko - Kehadiaran bayi yang tidak diinginkan 11
  • 14. RESPON AYAH DAN KELUARGA Ayah mungkin menjadi anggota keluarga yang terlupakan, terutama bila hal ini merupakan anak yang pertama. Sebelum bayi tiba di rumah, ia merupakan bagian terbesar dari keluarganya yang terdiri dari dua orang. Aktivitas siang hari dimana mudah disesuaikan dengan pasangannya malam hari tanpa gangguan. Kini rumah menjadi tidak terkendali, makan menjadi tidak terjadwal, tidur mengalami gangguan dan hubungan seksual untuk sementara ditangguhkan. Ayah harus dilibatkan dalam perwatan anak dan pemeliharaan aktivitas rumah. Dengan berbagai tanggung jawab seperti ini, mereka menjadi bagian dari pengalaman mengasuh anak. Sebagai akibat, pasangan menjadi lebih dekat. Sebagai ayah baru, peran ayah tidak kurang rumitnya dibandingkan peran istri. Tentu sang ayah tidak mengandung si bayi selam 9 bulan, tetapi harus membuat penyesuaian secara fisik dan emosi ketika waktu persalinan semakin dekat dan persiapan untuk bayi menjadi penting sekali. Di satu pihak, sang ayah ungkin merasa seolah-olah tidak ada hubungan dengan persalinan tetapi pada sisi lain ini adalah bayinya juga. Ketika bayi akhirnya lahir, sang ayah mungkin merasa sangat lega dan juga gembira serta gugup. Sewaktu menyaksikan kelahiran bayi, perasaan komitmen dan cinta membanjir ke permukaan menghilangkan kekhwatiran bahwa sang ayah tidak akan pernah mempunyai keterikatan dengan bayinya. Sang ayah juga merasakan penghargan yang besar dan cinta kepada istri lebih dari pada sebelumnya. Pada waktu yang sama, merenungkan tanggung jawab untuk merawat baka ini salam 20 tahun ke depan dapat membuat sang ayah lemah. Pendekatan terbaik adalah menjadi ayah yang seaktif mungkin. Misalnya, saat istrinya melahirkan di rumah sakit, ayah mungkin di tempatkan di dalam ruang rawat gabung sampai waktunya membaw pulang bayi ke rumah. Ini akan membantu ayah merasa tidak seperti penonton tetapi lebih sebagai peserta aktif. Ayah akan mengenal bayinya dari permulaaan juga memungkinkan ayah berbagi pengalaman emonsional dengan istirnya. Begitu seluruh keluarga berada di rumah, sang ayah dapat dan harus membantu memakaikan popok, memandikan dan membuat senang bayi. Kebalikan dengan sterotype kuno, pekerjaan ini bukanlah pekerjaan eksklusif wanita. Tidak ada alasan mengapa seorang ayah tidak mampu melaksanakan pekerjaan sehari-hari mengurus rumah dan anak sebaik ibu. Umumnya ayah yang bersedia mengurus rumah tangga hanya untuk menyenangkan istrinya saja. Alangkah baiknya jika pekerjaan ini dikerjakan dengan perasaan bahwa sudah selayaknya menerima tanggung jawab di dalam rumah yaitu merawat anak dan rumah tangga sehari-hari. 14
  • 15. SIBLING RIVALLY Salah satu peristiwa kunci dalam kehidupan anak adalah kelahiran adik baru. Kehamilan itu sendiri merupkan waktu ideal bagi anak-anak untuk memahami darimana bayi berasal dan bagaimana bayi itu dilahirkan. Anak mungkin memiliki reaksi campuran terhadap adik baru, bergairalah karena mendapat teman bermain baru, takut akan ditelantarkan dan sering kecewa ketika sang adik tidak mau segera bermain. Akan tetapi persaingan sengit yang ditakutkan oleh banya orang tua bukan tidak dapat dihindari. Temperamen anak tertentu itu dan cara orang tua memperlakukan anak adalah faktor kunci yang menentukan seberapa besar persaigan yang terjadi di antara saudara kandung. Tidak mudah memang untuk menjaga keseimbangan yang tepat antara menyesuaikan diri dengan kebutuhan bayi baru dan membantu anak yang lebih besar mengatasi perubhahn itu. Usahakan agar anak yang lebih besar mendapat beberapa keistimewaan, mungkin dengan waktu tidur lebih larut atau waktu khusus untuk perhatian yang tidak terbagi untuknya. Pastikan pula bahwa anak yang lebih kecil dilindungi dari perlakuan marah dan suka memerintah dari anak yang lebih besar, lebih kuat dan lebih pandai. Percekcokan yang bercampur dengan permainan yang menyenangkan adalah pola yang lazim di antara kakak dan adik. Tidak bijaksana bila kit mengharapkan seseorang anak selalu bertindak adil menurut standar orang dewaasa. Barna gkali lebih baik mengajar semua anak karena tidak bertengkar atau memarahi mereka semua ketika mereka berkelahi daripada mencoba menyelidiki siapa yang benar dan siapa yang salah. Walaupun tanpa bisa dihindari sekali waktu mungkin bertindak berlebihan, waspadalah agar seorang anak jangan selalu diberi dukungan dengan mengorbakan anak lain. Jika saudara kandung adalah anak prasekolah, dia akan lebih dapat lebih memahami apa yang sedang terjadi. Dengan mempersiapkan dia selama kehamilan, orang tua dapat membantu mengurangi kebingungan atau rasa irinya. Dia dapat memahami fakta dasar dari situasi tersebut dan dia kemungkinan akan sangat ingin tahu tentang orang yang ingin dia ketahui ini. Begitu bayi lahir, anak yang lebih besar mersa kehilangan orang tuanya dan marah karena bayi akan menjadi pusat perhatian baru. Tetapi dengan memuji dia karena telah memabtu dan bertindak seperti “orang dewasa” akan membuat anak tahu bahwa dia juga mempunyai peran baru yang penting untuk dimainkan. Pastikan bahwa anak mendapatkan waktu menjadi “orang penting” dan diizinkan menjadi “bayi” sewaktu dia merasa perlu. Selain itu sering 13
  • 16. diberikan kesempatan agar dia tahu bahwa ada scukup ruang dan cinta kasih dalam hati orang tua untuk mereka berdua. Jika saudara kandung sudah memasuki usia sekolah, dia mungkin tidak lagi merasa terncam oleh pendatang baru dalam keluarga. Bahkan kemungkinan besar dia kagum dengan proses kehamilan dan persalinan, serta ingin sekali bertemu dengan bayi yang baru. 16
  • 17. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Bounding attachment merupakan proses dimana sebagai hasil dari suatu interaksi terus-menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan. 2. ASI ekslusif merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun karena informasi ASI yang kurang, tanpa kita sadari sudah menggangu proses kehidupan manusia sebagai makhluk mamalia. Inisiasi Menyusui Dini memang hanya 1 jam, tapi mempengaruhi seumur hidup si Bayi. 15
  • 18.
  • 19. KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan atas kehadiran Allah SWT karena dengan rahmat dan karunianya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini yang bejudul “BOUNDING ATTACHMENT DAN INISIASI MENYUSU DINI”. Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. i
  • 20. DAFTAR PUSTAKA Suherni dkk,perawatan masa nifas.yogyakarta,fitramaya:2008 Sulistyawati Ari,ajaran asuhan kebidanan pada ibu nifas.yogyakarta,Andi Offset:2009 Saleha Siti,asuhan kebidanan pada nifas.jakarta,salemba meika:2009 Maryunani Anik,asuhan pada ibu dalam masa nifas(postpartum).jakarta,trans info media:2009
  • 21.
  • 22. MAKALAH BOUNDING ATTACHMENT DAN IMD DI SUSUN OLEH : ELITA.AR ELWIDA FITRI YANI ENDAH WULANDARI PUTRI AYU WULANDARI SELLY MULYANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU 2013 / 2014
  • 23. iii