SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
Oleh :
Direktur Perkotaan dan Perdesaan
Outline Paparan
2
RPJP PEMBANGUNAN PERDESAAN
REVITALISASI PEMBANGUNAN PERDESAAN : ACUAN
POKOK UU NO 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
TAHAPAN PERKEMBANGAN DESA DAN SPM DALAM
PEMBANGUNAN DESA
STRUKTUR PROGRAM UNTUK PEMBANGUNAN
PERDESAAN
RPJP PEMBANGUNAN PERDESAAN1
3
PEMBANGUNAN PERDESAAN :
1. Pengembangan agroindustri padat pkerja;
2. Peningkatan kapasitas SDM dalam pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya
3. Pengembangan jaringan infrastruktur penunjang
kegiatan produksi untuk menciptakan keterkaitan fisik,
sosial dan ekonomi;
4. Peningkatan akses informasi, pemasaran, lembaga
keuangan, kesempatan kerja, dan teknologi;
5. Pengembangan social capital dan human capital;
6. Intervensi harga dan kebijakan perdagangan pro
pertanian;
7. Peningkatan keterkaitan kegiatan ekonomi di wilayah
perkotaan dengan kegiatan ekonomi di wilayah
perdesaan didorong secara sinergis.
4
TAHAPAN DAN ARAH KEBIJAKAN RPJPN 2005-2025
(UU NO. 17 TAHUN 2005)
MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN
YANG LEBIH MERATA DAN
BERKEADILAN
MEWUJUDKAN BANGSA YANG
BERDAYA SAING
PEMBANGUNAN PERDESAAN :
1. Peningkatan efisiensi, modernisasi, nilai tambah sektor
primer (pertanian, kelautan dan pertambangan);
2. Pengembangan jasa infrastruktur dan keuangan untuk
pengembangan kegiatan perekonomian perdesaan;
3. Perdagangan luar negeri yang lebih menguntungkan,
mendukung, dan mengamankan untuk pengembangan
perdesaan;
4. Mengembangkan sektor keuangan untuk meningkatkan
akses pendanan bagi keluarga miskin di perdesaan;
5. Untuk pelayanan transportasi di daerah perbatasan,
terpencil, dan perdesaan dikembangkan sistem
transportasi perintis yang berbasis masyarakat
(community based) dan wilayah.
RPJMN 4 (2020-2024)RPJMN 1 (2005-2009)
Menata kembali NKRI,
membangun Indonesia
yang aman dan damai, yang
adil dan demokratis,
dengan tingkat
kesejahteraan yang lebih
baik.
RPJMN 2 (2010-2014)
Memantapkan penataan
kembali NKRI,
meningkatkan kualitas
SDM, membangun
kemampuan iptek,
memperkuat daya saing
perekonomian
RPJMN 3 (2015-2019)
Memantapkan
pembangunan secara
menyeluruh dengan
menekankan pembangunan
keunggulan kompetitif
perekonomian yang
berbasis SDA yang tersedia,
SDM yang berkualitas, serta
kemampuan IPTEK
Mewujudkan masya-rakat
Indonesia yang mandiri,
maju, adil dan makmur
melalui percepatan
pembangunan di segala
bidang dengan struktur
perekonomian yang kokoh
berlandaskan keunggulan
kompetitif
Skala Prioritas RPJMN 2015-2019
DALAM RPJPN 2005-2025
BIDANG PENGEMBANGAN REGIONAL DAN OTONOMI DAERAH
RPJMN
(2015-2019)
Memantapkan pem-
bangunan secara
menyeluruh dengan
menekankan pem-
bangunan
keunggulan
kompetitif
perekonomian yang
berbasis SDA yang
tersedia, SDM yang
berkualitas, serta
kemampuan iptek
Makin mantapnya pelembagaan nilai-nilai demokrasi dengan
menitikberatkan pada prinsip toleransi, nondiskriminasi, dan
kemitraan, semakin mantapnya pelaksanaan desentralisasi
dan otonomi daerah.
Pelaksanaan pembangunan berkelanjutan semakin mantap
Melalui daya dukung lingkungan dan kemampuan pemulihan; untuk
mendukung kualitas kehidupan sosial dan ekonomi secara serasi,
dan lestari; terus membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan
SDA; Diimbangi upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan
didukung meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku
masyarakat; serta semakin mantapnya kelembagaan dan kapasitas
penataan ruang di seluruh wilayah Indonesia.
Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dgn rencana tata ruang
Melalui berkembangnya jaringan infrastruktur transportasi;
Terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang handal dan efisien, serta
mulai dimanfaatkannya tenaga nuklir untuk pembangkit listrik.
Pengembangan infrastruktur perdesaan akan terus dikembangkan,
terutama untuk mendukung pembangunan pertanian
5
REVITALISASI PEMBANGUNAN PERDESAAN : ACUAN
POKOK UU NO 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
6
2
Isu Strategis Pembangunan Desa :
Pembangunan Lintas Kementerian/Lembaga
melalui Pendekatan Kewilayahan
• UU No 6 tahun 2014 tentang Desa menggunakan 2 (dua) pendekatan,
yaitu „Desa membangun‟ dan „membangun Desa‟ yang diintegrasikan
dalam perencanaan Pembangunan Desa, untuk Desa yang Maju,
Mandiri, Sejahtera. Tujuan pembangunan Desa Pembangunan Desa
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup
manusia melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar,
pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi ekonomi
lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara
berkelanjutan.
• Bab IX tentang Pembangunan desa dan Pembangunan Kawasan
Perdesaan, Ps 79: bahwa RPJM Desa adalah satu-satunya dokumen
perencanaan di desa.
• Bab VIII tentang Keuangan Desa dan Aset Desa, Ps 72 dan Ps 74: adanya
kewenangan pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa
dan melaksanakan belanja pembangunan desa.
7
8
Tahapan Perkembangan Desa
PEMBANGUNAN PERDESAAN
Bab III Ps 7 tentang Penataan Desa:
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kab/Kota mengevaluasi tingkat
perkembangan (pemerintah) desa
Isu-isu Strategis Pembangunan Desa
1. Masih tingginya keterisolasian wilayah perdesaan
a) Pelayanan sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, dan telekomunikasi masih terbatas
b) Ketersediaan prasarana energi masih terbatas
2. Kemiskinan, pengangguran, dan kerentanan ekonomi masyarakat desa
a) Masih tingginya angka kemiskinan di perdesaan
b) Masih rendahnya keberdayaan masyarakat perdesaan dalam partisipasi ekonomi, partisipasi publik,
partisipasi politik.
c) Berkurangnya lahan usaha untuk kemandirian pangan
3. Keterbatasan ketersediaan pelayanan umum dan pelayanan dasar minimum
a) Rendahnya pelayanan pendidikan dasar-menengah di perdesaan
b) Rendahnya pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat perdesaan
c) Rendahnya pelayanan sanitasi dan air bersih di perdesaan.
4. Belum optimalnya tata kelola desa dan peran kelembagaan desa dalam perencanaan dan
pembangunan desa
a) Belum adanya peraturan pendukung untuk pelaksanaan UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, sehingga
pelaksanaan UU ini belum bisa terlaksana dengan optimal
b) Masih lemahnya kapasitas pemerintah desa, lembaga-lembaga desa, dan lembaga-lembaga kemasyarakatan
c) Belum memadainya data desa riil yang dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun perencanaan dan
pembangunan desa sebagai amanat pelaksanaan UU No 6/ 2014 Tentang Desa
9
Isu-isu Strategis (2)
5. Belum optimalnya penataan ruang kawasan perdesaan serta kerentanan sumber
daya alam dan lingkungan hidup
a) Masih tingginya konversi lahan pertanian menjadi kawasan non pertanian
b) Kurangnya law enforcement terhadap lahan pertanian berkelanjutan
c) Tingginya angka kerusakan sumberdaya alam
d) Semakin signifikannya angka pencemaran terhadap lingkungan hidup yang membahayakan
kehidupan masyarakat perdesaan.
6. Keterbatasan ketersediaan infrastruktur dalam mendorong keterkaitan Desa-
Kota.
a) Masih belum optimalnya ketersediaan jalan poros desa, jalan produksi, dan jembatan
penghubung antardesa serta antara desa dengan pusat pertumbuhan terdekat.
b) Masih belum optimalnya penyediaan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran
c) Kondisi geografis yang sangat beragam menuntut masyarakat di tingkat perdesaan juga
menyesuaikan diri dalam menggunakan moda transportasi sesuai dengan kondisi tempat
hunian
10
TAHAPAN PERKEMBANGAN DESA DAN SPM
DALAM PEMBANGUNAN DESA
11
3
Variabel dan Indikator Pembangunan Desa
(berdasarkan data tersedia (Podes))
Aspek Kebutuhan
Dasar (kualitas SDM)
•Pendidikan
•Kesehatan
•Ekonomi
(terkait
kemiskinan)
Infrastruktur
Dasar
•Jalan
•Listrik/Energi
•Telekomunikasi
•Air Bersih
Sarana Dasar
•Perumahan
•Sarana
pendidikan
•Sarana
kesehatan
•Sarana dan
moda
transportasi
•Sarana
Pemasaran
•Media
Informasi
•Lembaga
Keuangan
Pelayanan
Umum
•Keamanan
/Ketentraman
•Kesehatan
Lingkungan
(fasilitas
jamban,
sanitasi)
•Tenaga medis
•Tenaga
pendidik
Penyelenggaraan
Pemerintah Desa
•Ketersediaan
SDM Perangkat
Desa
•Ketersediaan
dokumen
pembangunan
desa
Pengelompokkan
“Perkembangan Desa”
Desa Tertinggal
• Tertinggal
• Swadaya
• Siaga Pratama
• Rawan Pangan
Desa
Berkembang
• Swakarya
• Siaga Madya
• Pangan (tumbuh dan
Berkembang)
Desa Mandiri
• Mandiri Energi
• Mandiri Pangan
• Swasembada
• Siaga Mandiri
Tujuan dan Manfaat
“Perkembangan Desa”
1. Merumuskan ukuran-ukuran kinerja/pencapaian
pembangunan desa;
2. Merumuskan kendala-kendala yang dihadapi dalam
pembangunan desa;
3. Membantu merumuskan kebijakan/program prioritas
dalam pembangunan desa;
4. Membantu merumuskan/menentukan
Kementerian/Lembaga yang terkait dalam
pembangunan desa;
5. Membantu dalam merumuskan target (jumlah, lokus,
dan fokus) pembangunan desa; dan
6. Membantu melakukan monitoring dan evaluasi
keberhasil pelaksanaan pembangunan desa.
Sasaran Pembangunan Desa
Tahun 2015 dan Tahun 2019
15
Tahapan Pembangunan Desa Indikator Baseline
(2014)
Target Capaian
(2015)
Target Capaian
(2019)
Berkurangnya Desa Tertinggal
(Desa Tertinggal, Desa-desa di
kawasan perbatasan dan pulau-
pulau terluar pada umumnya)
Desa
Swadaya
75%
(Saat ini ada
± 54.750 desa)
65%
(harus tersisa
± 47.450 desa)
Target
7.300 desa
40%
(harus tersisa
± 29.200 desa)
Target
18.250 desa
Desa Berkembang
(Bisa bertahan dari guncangan
ekonomi)
Desa
Swakarya
20%
(saat ini ada
± 14.600 desa)
25%
(harus tersisa
± 18.250 desa)
Target
3.650 desa
40%
(harus tersisa
± 29.200 desa)
Target
10.950 desa
Meningkatnya Desa Mandiri
(Berketahanan pangan, mampu
bertahan dari guncangan
ekonomi dan mendukung
perekonomian kawasan lain)
Desa
Swasembad
a
5%
(saat ini ada
± 3.650 desa)
10%
(harus tersisa
± 7.300 desa)
Target
3.650 desa
20%
(harus tersisa
± 14.600 desa)
Target
7.300 desa
Sasaran Pembangunan Desa
Tahun 2015 (1)
16
1. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Desa
1) Terlaksananya penetapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Desa dan Indeks Desa
2) Meningkatnya pelayanan sarana dan prasarana dasar dalam menunjang kehidupan
sosial-ekonomi masyarakat perdesaan dan membuka keterisolasian daerah perdesaan
3) Meningkatnya ketersediaan pelayanan umum, pelayanan dasar minimum, peningkatan
akses dan ketersediaan sarana prasarana transportasi, perumahan, permukiman,
sanitasi dan air bersih, listrik, energi, komunikasi, jalan dan irigasi di perdesaan
4) Meningkatnya fasilitasi keberdayaan masyarakat perdesaan dan perlindungan
masyarakat adat, termasuk meningkatnya taraf pendidikan, dan status kesehatan
Sasaran I
1. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Desa
Sasaran Wilayah : Desa Tertinggal (± 54.750 desa)
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2025
Target 65%
7.300 desa
60% 55% 50% 18.250 desa
Sasaran Pembangunan Desa
Tahun 2015 (2)
17
Mewujudkan tata kelola pedesaan yang optimal
1) Meningkatnya fasilitasi dan pembinaan dalam peningkatan tata kelola desa termasuk
penyiapan regulasi pendukung UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa
2) Meningkatnya kapasitas pemerintahan desa dan lembaga kemasyarakatan desa dalam
pelayanan publik dan penyusunan perencanaan pembangunan desa
3) Meningkatnya tata kelola desa dalam penyediaan data desa
Sasaran II
2. Mewujudkan tata kelola pedesaan yang optimal
Sasaran Wilayah : Desa Berkembang dan Desa Mandiri (± 18.250 desa)
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2025
Target Desa
Berkembang
25%
3.650 desa
28% 35% 38% 40%
10.950 desa
Desa Mandiri 10%
3.650 desa
12% 15% 18% 20%
7.300 desa
Sasaran Pembangunan Desa
Tahun 2015 (3)
18
Sasaran III
3. Mendorong terciptanya desa yang berkelanjutan
Sasaran Wilayah : Desa Mandiri (± 3.6500 desa)
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2025 2045
Target 10%
3.650 desa
13% 15% 18% 20%
7.300 desa
36.500 desa
3. Mendorong terciptanya desa yang berkelanjutan
a) Terlaksananya penetapan indikator desa berkelanjutan sebagai acuan dalam mewujudkan
pembangunan desa yang berkelanjutan
b) Meningkatnya fasilitasi dan pembinaan dalam peningkatan kesadaran pemerintah dan
masyarakat dalam penataan ruang kawasan perdesaan
c) Meningkatnya fasilitasi dan pembinaan dalam peningkatan kesadaran pemerintah dan
masyarakat dalam peningkatan kemandirian pangan serta pemanfaatan dan pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup yang seimbang dan berkelanjutan serta
berwawasan mitigasi bencana.
d) Meningkatnya ketahanan ekonomi masyarakat perdesaan melalui fasilitasi dan
pembinaan dalam pengembangan ekonomi perdesaan, melalui bantuan
permodalan/kredit, peningkatan kesempatan berusaha, penyediaan sarpras produksi-
pengolahan-pemasaran
Sasaran Pembangunan Desa
Tahun 2015 (4)
19
Sasaran IV
4. Mendorong Keterkaitan desa-kota
Sasaran Wilayah : Desa Mandiri (± 3.650 desa)
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2025 2045
Target 10%
3.650 desa
13% 15% 18% 20%
7.300 desa
36.500 desa
Mendorong Keterkaitan desa-kota
a) Mendorong penyediaan jalan poros desa, jalan produksi, dan jembatan penghubung
antardesa serta antara desa dengan pusat pertumbuhan terdekat
b) Mendorong penyediaan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran
c) Berkembangnya 10 Pusat Kawasan Perkotaan Baru menjadi Pusat Pertumbuhan dan Embrio
Kota Kecil dengan berkembangnya industri pengolahan sekunder dan perdagangan
d) Berkembangnya 30 persen pusat kawasan Agropolitan/Minapolitan menjadi embrio Kota
Kecil.
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
KAWASAN PERDESAAN (1)
1. Membuka isolasi daerah dalam rangka menyetarakan pelayanan publik, meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat perdesaan
a) Membangun sarana prasarana transportasi
b) Membangun sarana prasarana komunikasi
c) Membangun pusat-pusat pembangkit listrik tenaga air, tenaga surya, dan sumber energi
terbarukan dari sumberdaya lokal (non PLN), yang menyediakan energi untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi dan produksi, menuju kemandirian energi di perdesaan.
2. Menekan tingkat kemiskinan dan kerentanan ekonomi di perdesaan
a) Mendorong masyarakat desa untuk mengembangkan perekonomian berbasis potensi
wilayah, baik potensi sumber daya alam, maupun potensi sosial-budaya melalui
pendampingan berkelanjutan.
b) Membangun mekanisme subsidi bagi kegiatan produktif
c) Meningkatkan ketersediaan infrastruktur perdesaan dan perbaikan sistem tata kelola,
melalui penyediaan infrastruktur pasar desa dan mengembangkan sistem informasi dan
tata kelola pasar desa.
3. Meningkatkan ketersediaan pelayanan umum dan pelayanan dasar minimum di perdesaan.
a) Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana pendidikan dan jumlah tenaga pendidik
b) Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan dan jumlah tenaga medis
c) Meningkatkan ketersediaan permukiman, sanitasi serta air bersih di perdesaan.
20
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
KAWASAN PERDESAAN (2)
4. Mewujudkan tata kelola perdesaan yang optimal
a) Mempersiapkan peraturan pendukung yang lebih operasional untuk pelaksanaan UU
Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.
b) Meningkatkan kapasitas pemerintah desa, lembaga-lembaga desa, dan lembaga-
lembaga kemasyarakatan melalui pelatihan-pelatihan maupun bimbingan teknis.
c) Mengumpulkan dan mengkompilasikan data desa yang dapat digunakan sebagai dasar
dalam menyusun perencanaan dan pembangunan desa.
5. Meningkatkan optimalisasi tata ruang perdesaan serta kerentanan sumber daya alam dan
lingkungan hidup
a) Mengembangkan law enforcement tata ruang perdesaan di daerah.
b) Mengembangkan mekanisme insentif kepada daerah (petani) yang berhasil menekan
konversi lahan pertanian.
c) Menciptakan mekanisme kelembagaan land bank system.
6. Mendorong keterkaitan desa-kota
21
STRUKTUR PROGRAM UNTUK PEMBANGUNAN
PERDESAAN
22
3
No Isu Strategis Sasaran Tahun
2015
Kebijakan dan Strategi
Tahun 2015
Kegiatan Prioritas Tahun 2015 Sasaran
Wilayah
1 Keterisolasian desa
Pemenuhan SPM
Desa
Membuka isolasi desa Peningkatan Kualitas SDM Aparatur
Pemberdayaan Pemerintahan dan Masyarakat
Desa dalam pembangunan desa., Penyusunan
dan Fasilitasi:
1. Data base kelompok desa
2. Grand strategi desa
3. Fasilitasi dan monitoring
Desa
Tertinggal
2 Kemiskinan dan
pengangguran
Menekan tingkat
kemiskinan dan
kerentanan ekonomi di
perdesaan
Fasilitasi Pemberdayaan dan Kualitas SDM
Masyarakat Desa,
Fasilitasi Pemberdayaan Adat Dan Sosial Budaya
Masyarakat
3 Keterbatasan
pemenuhan SPM
Meningkatkan
ketersediaan pelayanan
umum dan pelayanan
dasar minimum di
perdesaan
Pemenuhan SPM perdesaan: pendidikan,
kesehatan, permukiman, air bersih, sanitasi.,
melalui Penyusunan dan Fasilitasi:
1. Penyusunan indeks pembangunan desa
2. Sinkronisasi SPM di perdesaan
4 Tata kelola desa dan
peran kelembagaan
desa
Mewujudkan Tata
Kelola Desa yang
optimal
Mewujudkan tata kelola
perdesaan yang optimal
Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dan Kelurahan , melalui
enyusunan PP dan Fasilitasi:
1. Penguatan aparatur Pemdes
2. Penguatan kelembagaan Pemdes
3. Penguatan perencanaan dan keuangan
Pemdes
Desa
berkembang
dan Desa
Mandiri
5 Penataan ruang
kawasan perdesaan
dan kerentanan
SDA-LH
Mendorong
terciptanya desa
yang berkelanjutan
Meningkatkan
optimalisasi tata ruang
perdesaan dan
kerentanan SDA-LH
Fasilitasi Pengelolaan Penataan Ruang dan
Lahan Desa, rehabiltasi dan penghijauan lahan
kritis, dan adaptasi bencana.
Desa
Mandiri
6 ketersediaan
infrastruktur dalam
mendorong
keterkaitan Desa-
Kota.
Mendorong
Keterkaitan desa-
kota
Mendorong keterkaitan
desa-kota
Fasilitasi Pengembangan Usaha Ekonomi
Perdesaan, kelembagaan ekonomi, dan
industrialisasi perdesaan
Desa
Mandiri
TERIMA KASIH
24
Kerangka Pendanaan
25
UU No.6 Tahun
2014 Tentang
Desa
desa memiliki kewenangan lebih besar
dalam kesatuan kewenangan, perencanaan,
penganggaran, dan pelaksanaan
pembangunan di desa berdasar asas
Rekognisi dan Subsidiaritas
BAB VIII KEUANGAN DESA DAN ASET DESA PASAL 72
Sumber pendapatan Desa:
1) hasil usaha, hasil aset, swadaya, dan partisipasi, gotong royong, dan lain-lain
pendapatan desa
2) alokasi APBN
3) bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kab/Kota
4) alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang
diterima Kab/Kota
5) Bantuan keuangan dari ABPD Provinsi dan APBD Kab/Kota
6) Hibah dan sumbangan yang tidak mengikat
7) lain-lain pendapatan desa yang sah
implikasi
Kerangka Pendanaan
Beberapa implikasi dari penetapan skema
keuangan ke desa ini terhadap perencanaan
desa secara keseluruhan diantaranya :
1. Diperlukan penguatan konsolidasi dana
pembangunan untuk desa di tingkat
nasional;
2. Pembangunan desa harus dilakukan
melalui skema pendanaan yang
berkesinambungan; diperlukan skema
penyaluran dan pengawasan dana hingga
ke desa;
3. Pembangunan dilaksanakan dengan
mengalokasikan dana pembangunan
desa sesuai dengan beban dan kapasitas
desa;
4. Penggunaan dana pembangunan di Desa
harus akuntabel dan transparan.
26
Usulan Solusi
• Mempersiapkan pemanfaatan porsi alokasi
desa dari dana transfer daerah kabupaten/kota
(identifikasi program dan kapasitas desa)
• Mempersiapkan pemanfaatan porsi APBN
(pemenuhan secara bertahap) :
• Mengidentifikasi program/kegiatan
kementerian/lembaga yang diimplementasikan
di tingkat desa, misal PNPM Mandiri
(Kemendagri dan Kementerian PU)
• Mempersiapkan peraturan pelaksanaan dari
Undang-Undang No. 6/2014 tentang Desa
• Perlu dibentuk tim kecil untuk mendalami
ketiga butir tersebut
Pendapatan Desa Bersumber dari Alokasi APBN
Pasal 72 ayat (2)
Alokasi anggaran APBN untuk Desa bersumber
dari Belanja Pusat dengan mengefektifkan
program yang berbasis Desa secara merata dan
berkeadilan.
Penjelasan
Besaran alokasi anggaran yang peruntukkannya
langsung ke Desa ditentukan 10% (sepuluh
perseratus) dari dan di luar dana Transfer Daerah
(on top) secara bertahap.
Pasal 72 ayat (1) huruf b:
Pendapatan desa bersumber dari alokasi APBN
Penjelasan
“Anggaran bersumber dari APBN tersebut”
adalah anggaran yang diperuntukkan bagi Desa
dan Desa Adat yang ditransfer melalui APBD
Kabupaten/Kota yang digunakan untuk
membiayai penyelenggaran pemerintahan,
pembangunan, serta pemberdayaan
masyarakat, dan kemasyarakatan.
Kerangka Regulasi
Isu Strategis Kerangka regulasi
Optimalisasi tata ruang
perdesaan
a. Implementasi pengaturan tata ruang perdesaan dan Peraturan pemerintah
tentang penataan ruang kawasan perdesaan
b. Kebijakan insentif bagi daerah (petani) yang mempertahankan lahan
pertaniannya
c. Kajian tentang Land Bank untuk penyelamatan lahan pertanian.
Sarana dan Prasarana a. Pengembangan pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga surya,
dan sumber energy terbarukan lainnya dari sumberdaya lokal (non PLN), yang
menyediakan energi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan produksi,
menuju kemandirian energi di perdesaan.
b. Sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, dan telekomunikasi yang
membuka keterisolasian daerah.
Kemiskinan dan
Pengangguran
a. Ekonomi perdesaan yang khas berbasiskan sumberdaya alam dan sosial-
budaya lokal
b. Kelembagaan jaminan sosial bagi warga miskin di perdesaan
c. Mekanisme subsidi bagi kegiatan produktif
d. Kelembagaan jaminan sosial bagi warga miskin di perdesaan
e. Mekanisme subsidi bagi kegiatan produktif
Standar pelayanan
umum dan pelayanan
dasar minimum
Standar Pelayanan Perdesaan (SPD) untuk mengakomodasi kondisi geografis
perdesaan yang memerlukan pelayanan khusus.
28

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

Masa transisi pelaksanaan uu desa rekomendasi kegiatan - tnp2 k (bahan disk...
Masa transisi pelaksanaan uu desa   rekomendasi kegiatan - tnp2 k (bahan disk...Masa transisi pelaksanaan uu desa   rekomendasi kegiatan - tnp2 k (bahan disk...
Masa transisi pelaksanaan uu desa rekomendasi kegiatan - tnp2 k (bahan disk...
 
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
 
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
 
Membangun desa lestari david ardhian
Membangun desa lestari   david ardhianMembangun desa lestari   david ardhian
Membangun desa lestari david ardhian
 
Perencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM DesaPerencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM Desa
 
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangunBuku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
 
Peran bumdes
Peran bumdesPeran bumdes
Peran bumdes
 
Mekanisme kawasan perdesaaan
Mekanisme  kawasan perdesaaanMekanisme  kawasan perdesaaan
Mekanisme kawasan perdesaaan
 
21. hutan desa
21. hutan desa21. hutan desa
21. hutan desa
 
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis DataBUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
 
Bumdes dalam mendukung poros maritim
Bumdes dalam mendukung poros maritimBumdes dalam mendukung poros maritim
Bumdes dalam mendukung poros maritim
 
Masa transisi pelaksanaan uu desa pengaturan dan pedoman - tnp2 k (bahan di...
Masa transisi pelaksanaan uu desa   pengaturan dan pedoman - tnp2 k (bahan di...Masa transisi pelaksanaan uu desa   pengaturan dan pedoman - tnp2 k (bahan di...
Masa transisi pelaksanaan uu desa pengaturan dan pedoman - tnp2 k (bahan di...
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desa
 
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM DesaBuku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
 
PELATIHAN P4W-PARTISIPASI PEMDES 2016
PELATIHAN P4W-PARTISIPASI PEMDES 2016PELATIHAN P4W-PARTISIPASI PEMDES 2016
PELATIHAN P4W-PARTISIPASI PEMDES 2016
 
Balap BUMDes Model Canvas
Balap BUMDes Model CanvasBalap BUMDes Model Canvas
Balap BUMDes Model Canvas
 
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
 
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
 
14. prioritas pengajuan dana desa 2015
14. prioritas pengajuan dana desa 201514. prioritas pengajuan dana desa 2015
14. prioritas pengajuan dana desa 2015
 
Lokakarya desa hebat
Lokakarya desa hebatLokakarya desa hebat
Lokakarya desa hebat
 

Destaque (14)

Akuntansi koperasi
Akuntansi koperasiAkuntansi koperasi
Akuntansi koperasi
 
15. apbnp 2015
15. apbnp 201515. apbnp 2015
15. apbnp 2015
 
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpkSlide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
 
08. penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban apb desa
08. penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban apb desa08. penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban apb desa
08. penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban apb desa
 
07. pelaksanaan apb desa
07. pelaksanaan apb desa07. pelaksanaan apb desa
07. pelaksanaan apb desa
 
Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015
 
04. belanja desa
04. belanja desa04. belanja desa
04. belanja desa
 
01. asas & kekuasaan
01. asas & kekuasaan01. asas & kekuasaan
01. asas & kekuasaan
 
03. pendapatan desa
03. pendapatan desa03. pendapatan desa
03. pendapatan desa
 
05. pembiayaan desa
05. pembiayaan desa05. pembiayaan desa
05. pembiayaan desa
 
06. perencanaan apb desa
06. perencanaan apb desa06. perencanaan apb desa
06. perencanaan apb desa
 
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desaPemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
 
02. apb desa
02. apb desa02. apb desa
02. apb desa
 
20. siklus keuangan desa
20. siklus keuangan desa20. siklus keuangan desa
20. siklus keuangan desa
 

Semelhante a Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesaan - bappenas

MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
EkaFitriyawati1
 
Presentasi visualisasi
Presentasi visualisasiPresentasi visualisasi
Presentasi visualisasi
hanshallan
 
Bahan PPT Musrenbang RPJMD KABAN(edit).pptx
Bahan PPT Musrenbang RPJMD KABAN(edit).pptxBahan PPT Musrenbang RPJMD KABAN(edit).pptx
Bahan PPT Musrenbang RPJMD KABAN(edit).pptx
IanPutraSinaga
 

Semelhante a Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesaan - bappenas (20)

Kemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdf
Kemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdfKemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdf
Kemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdf
 
Persiapan Pemerintah Provinsi dalam Perencanaan kawasan perdesaan provinsi ke...
Persiapan Pemerintah Provinsi dalam Perencanaan kawasan perdesaan provinsi ke...Persiapan Pemerintah Provinsi dalam Perencanaan kawasan perdesaan provinsi ke...
Persiapan Pemerintah Provinsi dalam Perencanaan kawasan perdesaan provinsi ke...
 
RPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESA
RPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESARPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESA
RPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESA
 
Paparan sekda pembukaan masa musrenbang
Paparan sekda pembukaan masa musrenbangPaparan sekda pembukaan masa musrenbang
Paparan sekda pembukaan masa musrenbang
 
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASARTRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
 
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASARTRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
 
Paparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesra
Paparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesraPaparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesra
Paparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesra
 
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
 
Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015
Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015
Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015
 
Presentasi visualisasi
Presentasi visualisasiPresentasi visualisasi
Presentasi visualisasi
 
Bahan PPT Musrenbang RPJMD KABAN(edit).pptx
Bahan PPT Musrenbang RPJMD KABAN(edit).pptxBahan PPT Musrenbang RPJMD KABAN(edit).pptx
Bahan PPT Musrenbang RPJMD KABAN(edit).pptx
 
BAHAN-kawasan-kota-banda-aceh-MISRIANI.pptx
BAHAN-kawasan-kota-banda-aceh-MISRIANI.pptxBAHAN-kawasan-kota-banda-aceh-MISRIANI.pptx
BAHAN-kawasan-kota-banda-aceh-MISRIANI.pptx
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptx
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptxKEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptx
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptx
 
Koordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptx
Koordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptxKoordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptx
Koordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptx
 
Ilppd jatilor 2014
Ilppd jatilor 2014Ilppd jatilor 2014
Ilppd jatilor 2014
 
LPPD desa langir 2016
LPPD desa langir 2016LPPD desa langir 2016
LPPD desa langir 2016
 
3. materi direktur utk matrikulasi city changer 2909 final bankim
3. materi direktur utk matrikulasi city changer 2909 final bankim3. materi direktur utk matrikulasi city changer 2909 final bankim
3. materi direktur utk matrikulasi city changer 2909 final bankim
 
Strategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenas
Strategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenasStrategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenas
Strategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenas
 
Rancang Perencanaan Pembangunan
Rancang Perencanaan PembangunanRancang Perencanaan Pembangunan
Rancang Perencanaan Pembangunan
 
Kebijakan pemda materi pelatihan kpmd
Kebijakan pemda materi pelatihan kpmdKebijakan pemda materi pelatihan kpmd
Kebijakan pemda materi pelatihan kpmd
 

Mais de keuangandesa

Mais de keuangandesa (17)

24. pencalonan kepala desa
24. pencalonan kepala desa24. pencalonan kepala desa
24. pencalonan kepala desa
 
23. persiapan pemilihan kepala desa
23. persiapan pemilihan kepala desa23. persiapan pemilihan kepala desa
23. persiapan pemilihan kepala desa
 
19. alur pembuatan peraturan desa
19. alur pembuatan peraturan desa19. alur pembuatan peraturan desa
19. alur pembuatan peraturan desa
 
18. penyusunan rpjm desa
18. penyusunan rpjm desa18. penyusunan rpjm desa
18. penyusunan rpjm desa
 
17. persiapan musyawarah desa
17. persiapan musyawarah desa17. persiapan musyawarah desa
17. persiapan musyawarah desa
 
16. musyawarah desa (pendahuluan)
16. musyawarah desa (pendahuluan)16. musyawarah desa (pendahuluan)
16. musyawarah desa (pendahuluan)
 
Skema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn budiman sudjatmiko
Skema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn   budiman sudjatmikoSkema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn   budiman sudjatmiko
Skema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn budiman sudjatmiko
 
Pengaturan dan pedoman masa transisi pelaksanaan uu desa tnp2 k (bahan disk...
Pengaturan dan pedoman masa transisi pelaksanaan uu desa   tnp2 k (bahan disk...Pengaturan dan pedoman masa transisi pelaksanaan uu desa   tnp2 k (bahan disk...
Pengaturan dan pedoman masa transisi pelaksanaan uu desa tnp2 k (bahan disk...
 
Menata desa, menyembuhkan indonesia r. yando zakaria
Menata desa, menyembuhkan indonesia   r. yando zakariaMenata desa, menyembuhkan indonesia   r. yando zakaria
Menata desa, menyembuhkan indonesia r. yando zakaria
 
Peluang dan tantangan dalam pemenuhan hak individual atas keadilan kamala c...
Peluang dan tantangan dalam pemenuhan hak individual atas keadilan   kamala c...Peluang dan tantangan dalam pemenuhan hak individual atas keadilan   kamala c...
Peluang dan tantangan dalam pemenuhan hak individual atas keadilan kamala c...
 
Latar belakang dan kebijakan warent desa gpoba, kemkominfo
Latar belakang dan kebijakan warent desa   gpoba, kemkominfoLatar belakang dan kebijakan warent desa   gpoba, kemkominfo
Latar belakang dan kebijakan warent desa gpoba, kemkominfo
 
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
 
Desa.id dalam implementasi uu desa pandi
Desa.id dalam implementasi uu desa   pandiDesa.id dalam implementasi uu desa   pandi
Desa.id dalam implementasi uu desa pandi
 
Desa kelas dunia mulai dari genggaman andrias ekoyuono
Desa kelas dunia mulai dari genggaman   andrias ekoyuonoDesa kelas dunia mulai dari genggaman   andrias ekoyuono
Desa kelas dunia mulai dari genggaman andrias ekoyuono
 
Background, content, implications and next steps (pnpm support facility) ha...
Background, content, implications and next steps (pnpm support facility)   ha...Background, content, implications and next steps (pnpm support facility)   ha...
Background, content, implications and next steps (pnpm support facility) ha...
 
13. bum desa bersama
13. bum desa bersama13. bum desa bersama
13. bum desa bersama
 
12. klasifikasi jenis usaha bum desa
12. klasifikasi jenis usaha bum desa12. klasifikasi jenis usaha bum desa
12. klasifikasi jenis usaha bum desa
 

Último (7)

RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 

Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesaan - bappenas

  • 2. Outline Paparan 2 RPJP PEMBANGUNAN PERDESAAN REVITALISASI PEMBANGUNAN PERDESAAN : ACUAN POKOK UU NO 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA TAHAPAN PERKEMBANGAN DESA DAN SPM DALAM PEMBANGUNAN DESA STRUKTUR PROGRAM UNTUK PEMBANGUNAN PERDESAAN
  • 4. PEMBANGUNAN PERDESAAN : 1. Pengembangan agroindustri padat pkerja; 2. Peningkatan kapasitas SDM dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya 3. Pengembangan jaringan infrastruktur penunjang kegiatan produksi untuk menciptakan keterkaitan fisik, sosial dan ekonomi; 4. Peningkatan akses informasi, pemasaran, lembaga keuangan, kesempatan kerja, dan teknologi; 5. Pengembangan social capital dan human capital; 6. Intervensi harga dan kebijakan perdagangan pro pertanian; 7. Peningkatan keterkaitan kegiatan ekonomi di wilayah perkotaan dengan kegiatan ekonomi di wilayah perdesaan didorong secara sinergis. 4 TAHAPAN DAN ARAH KEBIJAKAN RPJPN 2005-2025 (UU NO. 17 TAHUN 2005) MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG LEBIH MERATA DAN BERKEADILAN MEWUJUDKAN BANGSA YANG BERDAYA SAING PEMBANGUNAN PERDESAAN : 1. Peningkatan efisiensi, modernisasi, nilai tambah sektor primer (pertanian, kelautan dan pertambangan); 2. Pengembangan jasa infrastruktur dan keuangan untuk pengembangan kegiatan perekonomian perdesaan; 3. Perdagangan luar negeri yang lebih menguntungkan, mendukung, dan mengamankan untuk pengembangan perdesaan; 4. Mengembangkan sektor keuangan untuk meningkatkan akses pendanan bagi keluarga miskin di perdesaan; 5. Untuk pelayanan transportasi di daerah perbatasan, terpencil, dan perdesaan dikembangkan sistem transportasi perintis yang berbasis masyarakat (community based) dan wilayah. RPJMN 4 (2020-2024)RPJMN 1 (2005-2009) Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik. RPJMN 2 (2010-2014) Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian RPJMN 3 (2015-2019) Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan IPTEK Mewujudkan masya-rakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif
  • 5. Skala Prioritas RPJMN 2015-2019 DALAM RPJPN 2005-2025 BIDANG PENGEMBANGAN REGIONAL DAN OTONOMI DAERAH RPJMN (2015-2019) Memantapkan pem- bangunan secara menyeluruh dengan menekankan pem- bangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek Makin mantapnya pelembagaan nilai-nilai demokrasi dengan menitikberatkan pada prinsip toleransi, nondiskriminasi, dan kemitraan, semakin mantapnya pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah. Pelaksanaan pembangunan berkelanjutan semakin mantap Melalui daya dukung lingkungan dan kemampuan pemulihan; untuk mendukung kualitas kehidupan sosial dan ekonomi secara serasi, dan lestari; terus membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan SDA; Diimbangi upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan didukung meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat; serta semakin mantapnya kelembagaan dan kapasitas penataan ruang di seluruh wilayah Indonesia. Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dgn rencana tata ruang Melalui berkembangnya jaringan infrastruktur transportasi; Terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang handal dan efisien, serta mulai dimanfaatkannya tenaga nuklir untuk pembangkit listrik. Pengembangan infrastruktur perdesaan akan terus dikembangkan, terutama untuk mendukung pembangunan pertanian 5
  • 6. REVITALISASI PEMBANGUNAN PERDESAAN : ACUAN POKOK UU NO 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA 6 2
  • 7. Isu Strategis Pembangunan Desa : Pembangunan Lintas Kementerian/Lembaga melalui Pendekatan Kewilayahan • UU No 6 tahun 2014 tentang Desa menggunakan 2 (dua) pendekatan, yaitu „Desa membangun‟ dan „membangun Desa‟ yang diintegrasikan dalam perencanaan Pembangunan Desa, untuk Desa yang Maju, Mandiri, Sejahtera. Tujuan pembangunan Desa Pembangunan Desa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. • Bab IX tentang Pembangunan desa dan Pembangunan Kawasan Perdesaan, Ps 79: bahwa RPJM Desa adalah satu-satunya dokumen perencanaan di desa. • Bab VIII tentang Keuangan Desa dan Aset Desa, Ps 72 dan Ps 74: adanya kewenangan pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa dan melaksanakan belanja pembangunan desa. 7
  • 8. 8 Tahapan Perkembangan Desa PEMBANGUNAN PERDESAAN Bab III Ps 7 tentang Penataan Desa: Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kab/Kota mengevaluasi tingkat perkembangan (pemerintah) desa
  • 9. Isu-isu Strategis Pembangunan Desa 1. Masih tingginya keterisolasian wilayah perdesaan a) Pelayanan sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, dan telekomunikasi masih terbatas b) Ketersediaan prasarana energi masih terbatas 2. Kemiskinan, pengangguran, dan kerentanan ekonomi masyarakat desa a) Masih tingginya angka kemiskinan di perdesaan b) Masih rendahnya keberdayaan masyarakat perdesaan dalam partisipasi ekonomi, partisipasi publik, partisipasi politik. c) Berkurangnya lahan usaha untuk kemandirian pangan 3. Keterbatasan ketersediaan pelayanan umum dan pelayanan dasar minimum a) Rendahnya pelayanan pendidikan dasar-menengah di perdesaan b) Rendahnya pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat perdesaan c) Rendahnya pelayanan sanitasi dan air bersih di perdesaan. 4. Belum optimalnya tata kelola desa dan peran kelembagaan desa dalam perencanaan dan pembangunan desa a) Belum adanya peraturan pendukung untuk pelaksanaan UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, sehingga pelaksanaan UU ini belum bisa terlaksana dengan optimal b) Masih lemahnya kapasitas pemerintah desa, lembaga-lembaga desa, dan lembaga-lembaga kemasyarakatan c) Belum memadainya data desa riil yang dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun perencanaan dan pembangunan desa sebagai amanat pelaksanaan UU No 6/ 2014 Tentang Desa 9
  • 10. Isu-isu Strategis (2) 5. Belum optimalnya penataan ruang kawasan perdesaan serta kerentanan sumber daya alam dan lingkungan hidup a) Masih tingginya konversi lahan pertanian menjadi kawasan non pertanian b) Kurangnya law enforcement terhadap lahan pertanian berkelanjutan c) Tingginya angka kerusakan sumberdaya alam d) Semakin signifikannya angka pencemaran terhadap lingkungan hidup yang membahayakan kehidupan masyarakat perdesaan. 6. Keterbatasan ketersediaan infrastruktur dalam mendorong keterkaitan Desa- Kota. a) Masih belum optimalnya ketersediaan jalan poros desa, jalan produksi, dan jembatan penghubung antardesa serta antara desa dengan pusat pertumbuhan terdekat. b) Masih belum optimalnya penyediaan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran c) Kondisi geografis yang sangat beragam menuntut masyarakat di tingkat perdesaan juga menyesuaikan diri dalam menggunakan moda transportasi sesuai dengan kondisi tempat hunian 10
  • 11. TAHAPAN PERKEMBANGAN DESA DAN SPM DALAM PEMBANGUNAN DESA 11 3
  • 12. Variabel dan Indikator Pembangunan Desa (berdasarkan data tersedia (Podes)) Aspek Kebutuhan Dasar (kualitas SDM) •Pendidikan •Kesehatan •Ekonomi (terkait kemiskinan) Infrastruktur Dasar •Jalan •Listrik/Energi •Telekomunikasi •Air Bersih Sarana Dasar •Perumahan •Sarana pendidikan •Sarana kesehatan •Sarana dan moda transportasi •Sarana Pemasaran •Media Informasi •Lembaga Keuangan Pelayanan Umum •Keamanan /Ketentraman •Kesehatan Lingkungan (fasilitas jamban, sanitasi) •Tenaga medis •Tenaga pendidik Penyelenggaraan Pemerintah Desa •Ketersediaan SDM Perangkat Desa •Ketersediaan dokumen pembangunan desa
  • 13. Pengelompokkan “Perkembangan Desa” Desa Tertinggal • Tertinggal • Swadaya • Siaga Pratama • Rawan Pangan Desa Berkembang • Swakarya • Siaga Madya • Pangan (tumbuh dan Berkembang) Desa Mandiri • Mandiri Energi • Mandiri Pangan • Swasembada • Siaga Mandiri
  • 14. Tujuan dan Manfaat “Perkembangan Desa” 1. Merumuskan ukuran-ukuran kinerja/pencapaian pembangunan desa; 2. Merumuskan kendala-kendala yang dihadapi dalam pembangunan desa; 3. Membantu merumuskan kebijakan/program prioritas dalam pembangunan desa; 4. Membantu merumuskan/menentukan Kementerian/Lembaga yang terkait dalam pembangunan desa; 5. Membantu dalam merumuskan target (jumlah, lokus, dan fokus) pembangunan desa; dan 6. Membantu melakukan monitoring dan evaluasi keberhasil pelaksanaan pembangunan desa.
  • 15. Sasaran Pembangunan Desa Tahun 2015 dan Tahun 2019 15 Tahapan Pembangunan Desa Indikator Baseline (2014) Target Capaian (2015) Target Capaian (2019) Berkurangnya Desa Tertinggal (Desa Tertinggal, Desa-desa di kawasan perbatasan dan pulau- pulau terluar pada umumnya) Desa Swadaya 75% (Saat ini ada ± 54.750 desa) 65% (harus tersisa ± 47.450 desa) Target 7.300 desa 40% (harus tersisa ± 29.200 desa) Target 18.250 desa Desa Berkembang (Bisa bertahan dari guncangan ekonomi) Desa Swakarya 20% (saat ini ada ± 14.600 desa) 25% (harus tersisa ± 18.250 desa) Target 3.650 desa 40% (harus tersisa ± 29.200 desa) Target 10.950 desa Meningkatnya Desa Mandiri (Berketahanan pangan, mampu bertahan dari guncangan ekonomi dan mendukung perekonomian kawasan lain) Desa Swasembad a 5% (saat ini ada ± 3.650 desa) 10% (harus tersisa ± 7.300 desa) Target 3.650 desa 20% (harus tersisa ± 14.600 desa) Target 7.300 desa
  • 16. Sasaran Pembangunan Desa Tahun 2015 (1) 16 1. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Desa 1) Terlaksananya penetapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Desa dan Indeks Desa 2) Meningkatnya pelayanan sarana dan prasarana dasar dalam menunjang kehidupan sosial-ekonomi masyarakat perdesaan dan membuka keterisolasian daerah perdesaan 3) Meningkatnya ketersediaan pelayanan umum, pelayanan dasar minimum, peningkatan akses dan ketersediaan sarana prasarana transportasi, perumahan, permukiman, sanitasi dan air bersih, listrik, energi, komunikasi, jalan dan irigasi di perdesaan 4) Meningkatnya fasilitasi keberdayaan masyarakat perdesaan dan perlindungan masyarakat adat, termasuk meningkatnya taraf pendidikan, dan status kesehatan Sasaran I 1. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Desa Sasaran Wilayah : Desa Tertinggal (± 54.750 desa) Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2025 Target 65% 7.300 desa 60% 55% 50% 18.250 desa
  • 17. Sasaran Pembangunan Desa Tahun 2015 (2) 17 Mewujudkan tata kelola pedesaan yang optimal 1) Meningkatnya fasilitasi dan pembinaan dalam peningkatan tata kelola desa termasuk penyiapan regulasi pendukung UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa 2) Meningkatnya kapasitas pemerintahan desa dan lembaga kemasyarakatan desa dalam pelayanan publik dan penyusunan perencanaan pembangunan desa 3) Meningkatnya tata kelola desa dalam penyediaan data desa Sasaran II 2. Mewujudkan tata kelola pedesaan yang optimal Sasaran Wilayah : Desa Berkembang dan Desa Mandiri (± 18.250 desa) Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2025 Target Desa Berkembang 25% 3.650 desa 28% 35% 38% 40% 10.950 desa Desa Mandiri 10% 3.650 desa 12% 15% 18% 20% 7.300 desa
  • 18. Sasaran Pembangunan Desa Tahun 2015 (3) 18 Sasaran III 3. Mendorong terciptanya desa yang berkelanjutan Sasaran Wilayah : Desa Mandiri (± 3.6500 desa) Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2025 2045 Target 10% 3.650 desa 13% 15% 18% 20% 7.300 desa 36.500 desa 3. Mendorong terciptanya desa yang berkelanjutan a) Terlaksananya penetapan indikator desa berkelanjutan sebagai acuan dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan b) Meningkatnya fasilitasi dan pembinaan dalam peningkatan kesadaran pemerintah dan masyarakat dalam penataan ruang kawasan perdesaan c) Meningkatnya fasilitasi dan pembinaan dalam peningkatan kesadaran pemerintah dan masyarakat dalam peningkatan kemandirian pangan serta pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang seimbang dan berkelanjutan serta berwawasan mitigasi bencana. d) Meningkatnya ketahanan ekonomi masyarakat perdesaan melalui fasilitasi dan pembinaan dalam pengembangan ekonomi perdesaan, melalui bantuan permodalan/kredit, peningkatan kesempatan berusaha, penyediaan sarpras produksi- pengolahan-pemasaran
  • 19. Sasaran Pembangunan Desa Tahun 2015 (4) 19 Sasaran IV 4. Mendorong Keterkaitan desa-kota Sasaran Wilayah : Desa Mandiri (± 3.650 desa) Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2025 2045 Target 10% 3.650 desa 13% 15% 18% 20% 7.300 desa 36.500 desa Mendorong Keterkaitan desa-kota a) Mendorong penyediaan jalan poros desa, jalan produksi, dan jembatan penghubung antardesa serta antara desa dengan pusat pertumbuhan terdekat b) Mendorong penyediaan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran c) Berkembangnya 10 Pusat Kawasan Perkotaan Baru menjadi Pusat Pertumbuhan dan Embrio Kota Kecil dengan berkembangnya industri pengolahan sekunder dan perdagangan d) Berkembangnya 30 persen pusat kawasan Agropolitan/Minapolitan menjadi embrio Kota Kecil.
  • 20. KEBIJAKAN DAN STRATEGI KAWASAN PERDESAAN (1) 1. Membuka isolasi daerah dalam rangka menyetarakan pelayanan publik, meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat perdesaan a) Membangun sarana prasarana transportasi b) Membangun sarana prasarana komunikasi c) Membangun pusat-pusat pembangkit listrik tenaga air, tenaga surya, dan sumber energi terbarukan dari sumberdaya lokal (non PLN), yang menyediakan energi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan produksi, menuju kemandirian energi di perdesaan. 2. Menekan tingkat kemiskinan dan kerentanan ekonomi di perdesaan a) Mendorong masyarakat desa untuk mengembangkan perekonomian berbasis potensi wilayah, baik potensi sumber daya alam, maupun potensi sosial-budaya melalui pendampingan berkelanjutan. b) Membangun mekanisme subsidi bagi kegiatan produktif c) Meningkatkan ketersediaan infrastruktur perdesaan dan perbaikan sistem tata kelola, melalui penyediaan infrastruktur pasar desa dan mengembangkan sistem informasi dan tata kelola pasar desa. 3. Meningkatkan ketersediaan pelayanan umum dan pelayanan dasar minimum di perdesaan. a) Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana pendidikan dan jumlah tenaga pendidik b) Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan dan jumlah tenaga medis c) Meningkatkan ketersediaan permukiman, sanitasi serta air bersih di perdesaan. 20
  • 21. KEBIJAKAN DAN STRATEGI KAWASAN PERDESAAN (2) 4. Mewujudkan tata kelola perdesaan yang optimal a) Mempersiapkan peraturan pendukung yang lebih operasional untuk pelaksanaan UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. b) Meningkatkan kapasitas pemerintah desa, lembaga-lembaga desa, dan lembaga- lembaga kemasyarakatan melalui pelatihan-pelatihan maupun bimbingan teknis. c) Mengumpulkan dan mengkompilasikan data desa yang dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun perencanaan dan pembangunan desa. 5. Meningkatkan optimalisasi tata ruang perdesaan serta kerentanan sumber daya alam dan lingkungan hidup a) Mengembangkan law enforcement tata ruang perdesaan di daerah. b) Mengembangkan mekanisme insentif kepada daerah (petani) yang berhasil menekan konversi lahan pertanian. c) Menciptakan mekanisme kelembagaan land bank system. 6. Mendorong keterkaitan desa-kota 21
  • 22. STRUKTUR PROGRAM UNTUK PEMBANGUNAN PERDESAAN 22 3
  • 23. No Isu Strategis Sasaran Tahun 2015 Kebijakan dan Strategi Tahun 2015 Kegiatan Prioritas Tahun 2015 Sasaran Wilayah 1 Keterisolasian desa Pemenuhan SPM Desa Membuka isolasi desa Peningkatan Kualitas SDM Aparatur Pemberdayaan Pemerintahan dan Masyarakat Desa dalam pembangunan desa., Penyusunan dan Fasilitasi: 1. Data base kelompok desa 2. Grand strategi desa 3. Fasilitasi dan monitoring Desa Tertinggal 2 Kemiskinan dan pengangguran Menekan tingkat kemiskinan dan kerentanan ekonomi di perdesaan Fasilitasi Pemberdayaan dan Kualitas SDM Masyarakat Desa, Fasilitasi Pemberdayaan Adat Dan Sosial Budaya Masyarakat 3 Keterbatasan pemenuhan SPM Meningkatkan ketersediaan pelayanan umum dan pelayanan dasar minimum di perdesaan Pemenuhan SPM perdesaan: pendidikan, kesehatan, permukiman, air bersih, sanitasi., melalui Penyusunan dan Fasilitasi: 1. Penyusunan indeks pembangunan desa 2. Sinkronisasi SPM di perdesaan 4 Tata kelola desa dan peran kelembagaan desa Mewujudkan Tata Kelola Desa yang optimal Mewujudkan tata kelola perdesaan yang optimal Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan , melalui enyusunan PP dan Fasilitasi: 1. Penguatan aparatur Pemdes 2. Penguatan kelembagaan Pemdes 3. Penguatan perencanaan dan keuangan Pemdes Desa berkembang dan Desa Mandiri 5 Penataan ruang kawasan perdesaan dan kerentanan SDA-LH Mendorong terciptanya desa yang berkelanjutan Meningkatkan optimalisasi tata ruang perdesaan dan kerentanan SDA-LH Fasilitasi Pengelolaan Penataan Ruang dan Lahan Desa, rehabiltasi dan penghijauan lahan kritis, dan adaptasi bencana. Desa Mandiri 6 ketersediaan infrastruktur dalam mendorong keterkaitan Desa- Kota. Mendorong Keterkaitan desa- kota Mendorong keterkaitan desa-kota Fasilitasi Pengembangan Usaha Ekonomi Perdesaan, kelembagaan ekonomi, dan industrialisasi perdesaan Desa Mandiri
  • 25. Kerangka Pendanaan 25 UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa desa memiliki kewenangan lebih besar dalam kesatuan kewenangan, perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan pembangunan di desa berdasar asas Rekognisi dan Subsidiaritas BAB VIII KEUANGAN DESA DAN ASET DESA PASAL 72 Sumber pendapatan Desa: 1) hasil usaha, hasil aset, swadaya, dan partisipasi, gotong royong, dan lain-lain pendapatan desa 2) alokasi APBN 3) bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kab/Kota 4) alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima Kab/Kota 5) Bantuan keuangan dari ABPD Provinsi dan APBD Kab/Kota 6) Hibah dan sumbangan yang tidak mengikat 7) lain-lain pendapatan desa yang sah implikasi
  • 26. Kerangka Pendanaan Beberapa implikasi dari penetapan skema keuangan ke desa ini terhadap perencanaan desa secara keseluruhan diantaranya : 1. Diperlukan penguatan konsolidasi dana pembangunan untuk desa di tingkat nasional; 2. Pembangunan desa harus dilakukan melalui skema pendanaan yang berkesinambungan; diperlukan skema penyaluran dan pengawasan dana hingga ke desa; 3. Pembangunan dilaksanakan dengan mengalokasikan dana pembangunan desa sesuai dengan beban dan kapasitas desa; 4. Penggunaan dana pembangunan di Desa harus akuntabel dan transparan. 26
  • 27. Usulan Solusi • Mempersiapkan pemanfaatan porsi alokasi desa dari dana transfer daerah kabupaten/kota (identifikasi program dan kapasitas desa) • Mempersiapkan pemanfaatan porsi APBN (pemenuhan secara bertahap) : • Mengidentifikasi program/kegiatan kementerian/lembaga yang diimplementasikan di tingkat desa, misal PNPM Mandiri (Kemendagri dan Kementerian PU) • Mempersiapkan peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang No. 6/2014 tentang Desa • Perlu dibentuk tim kecil untuk mendalami ketiga butir tersebut Pendapatan Desa Bersumber dari Alokasi APBN Pasal 72 ayat (2) Alokasi anggaran APBN untuk Desa bersumber dari Belanja Pusat dengan mengefektifkan program yang berbasis Desa secara merata dan berkeadilan. Penjelasan Besaran alokasi anggaran yang peruntukkannya langsung ke Desa ditentukan 10% (sepuluh perseratus) dari dan di luar dana Transfer Daerah (on top) secara bertahap. Pasal 72 ayat (1) huruf b: Pendapatan desa bersumber dari alokasi APBN Penjelasan “Anggaran bersumber dari APBN tersebut” adalah anggaran yang diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat yang ditransfer melalui APBD Kabupaten/Kota yang digunakan untuk membiayai penyelenggaran pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan.
  • 28. Kerangka Regulasi Isu Strategis Kerangka regulasi Optimalisasi tata ruang perdesaan a. Implementasi pengaturan tata ruang perdesaan dan Peraturan pemerintah tentang penataan ruang kawasan perdesaan b. Kebijakan insentif bagi daerah (petani) yang mempertahankan lahan pertaniannya c. Kajian tentang Land Bank untuk penyelamatan lahan pertanian. Sarana dan Prasarana a. Pengembangan pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga surya, dan sumber energy terbarukan lainnya dari sumberdaya lokal (non PLN), yang menyediakan energi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan produksi, menuju kemandirian energi di perdesaan. b. Sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, dan telekomunikasi yang membuka keterisolasian daerah. Kemiskinan dan Pengangguran a. Ekonomi perdesaan yang khas berbasiskan sumberdaya alam dan sosial- budaya lokal b. Kelembagaan jaminan sosial bagi warga miskin di perdesaan c. Mekanisme subsidi bagi kegiatan produktif d. Kelembagaan jaminan sosial bagi warga miskin di perdesaan e. Mekanisme subsidi bagi kegiatan produktif Standar pelayanan umum dan pelayanan dasar minimum Standar Pelayanan Perdesaan (SPD) untuk mengakomodasi kondisi geografis perdesaan yang memerlukan pelayanan khusus. 28

Notas do Editor

  1. 4