1. TEORI APITEORI API
• DEFINISI :
• API : Suatu masa/zat gas yg dpt timbul
karena adanya reaksi oksidasi yang
dapat mengasilkan panas, nyala ,
cahaya, asap dan bara
• OKSIDASI ; Reaksi kimia antara bahan/
benda dengan oksigen ( O2)
2. • PEMBAKARAN : Pengoksidasian cepat
yang di ikuti oleh peristiwa api,bara atau
nyala api.
• KEBAKARAN : Suatu bencana,
malapetaka atau musibah yang
ditimbulkan oleh api yang tidak
diharapkan / tidak dibutuhkan, sukar
dikuasai dan merugikan.
4. • DAERAH BISA TERBAKAR ( Flammble Range )
Suatu batas konsentrasi campuran antara Uap
Bahan Bakar dengan udara yg dpt terbakar/ menyala
bila di kenai/ diberi sumber panas.
• DAERAH KEBAKARAN
Suatu daerah yg diancam bahaya kebakaran yg
mempunyai jarak 50 m dari titik api kebakaran
terakhir.
• DAERAH BAHAYA KEBAKARAN
Suatu daerah yang diancam bahaya kebakaran yg
mempunyai jarak 25 m dari titik api kebakaran
terakhir.
5. • TITIK NYALA ( Flash Poin )
Suhu Terendah dimana suatu Zat/ bahan bakar cukup mengeluarkan
uap dan menyala ( Terbakar Sekejap) bila dikenai sumber panas yg
cukup.
• TITIK BAKAR ( Fire Poin )
Suhu terendah dimana suatu zat/ bahan bakar cukup mengeluarkan
uap dan terbakar ( menyala terus ) bila diberi sumber panas.
• SUHU BAKAR ( Ignition Temperatur )
Temperatur terendah dari suatu bahan dimana proses pembakaran
tetap berlangsung walaupun sumber api telah disingkirkan.
• SUHU PENYALAAN SENDIRI ( Auto Ignition Temperatur )
Suhu/ Temperatur dimana suatu zat dapat menyala dg sendirinya
tanpa adanya sumber panas dari luar.
• PENGEMBANGAN API (Flash Over )
Suatu tahap pengembangan api pd ruangan tertutup dimana pd saat
itu kecepatan penjalaran api meningkat sedemikian rupa hingga
seluruh ruangan menyala hebat
6. API !API !
• Proses terjadinya api diperlukan tiga
unsur yaitu : Bahan bakar, Oksigen dan
Sumber Panas yang menimbulkan
reaksi oksidasi yg dikenal sebagai
proses Pembakaran.Ini lebih dikenal
sebagai API AWAL.
7. Teori Dasar ApiTeori Dasar Api
Fisika dan Kimia Api
. Bentuk Visual Api
a. Api Menyala/Berkobar (Flaming Fire)
b. Api Membara (Glowing Fire)
Nyala api:
Gas hasil akhir reaksi pembakaran
yang memancarkan energi panas dan
cahaya.Warna dari nyala api tergantung
dari bahan- bahan yang terbakar.
Warna bara api pada
permukaan benda berhubungan
dengan temperaturnya.
8. Jadi Untuk Menimbulkan Api AwalJadi Untuk Menimbulkan Api Awal
Diperlukan 3 Unsur :Diperlukan 3 Unsur :
• Benda/Bahan Bakar ( Fuel ) : harus
menjadi uap dulu.
• Sumber Panas ( Heat/ Energi ) : Cukup
untuk menentukan titik nyala.
• Oksigen ( O2) : sebagai oksidator
9. BahanBakar
Panas
Oksigen
Panas
- Tingkatan energi
suatu bahan untuk
terbakar pada suhu
bakarnya.
Oksigen
- Gas yang mendukung
prores pembakaran.
- Udara mengandung
21% oksigen
Padat Cair Gas
Wujud Bahan
Segitiga Api
Fire Triangle Of Combustion
10. • Pada saat oksidasi dipercepat ketahap
pembakaran, proses lain yg membantu
pembakaran terjadi. Materi yg terbakar
mengalami PYROLYSIS ( Peristiwa
dekomposisi kimiawi karena pengaruh
panas ) sehingga materi tsb akan
menimbulkan uap dan gas yg pd suhu
tertentu akan membentuk campuran
dgn udara dan mudah menyala
(Flammable)
11. • Untuk mempertahankan agar api tetap
berlangsung, ada unsur lainnya yang
cukup penting yg merupakan unsur
keempat dari pembakaran yaitu
RANTAI REAKSI KIMIA ( CHEMICAL
CHAIN REACTION)
• Dengan tambahan unsur keempat segi
tiga api dikembangkan lebih sempurna
yg digambarkan sebagai PYRAMID yg
disebut THE FIRE TETRAHEDRON OF
FOMBUSTION.
12. Reaksi Rantai Tetrahedron Api
Reaksi rantai menunjukkan
suatu proses pembakaran
yang berkesinambungan
sehingga menyebabkan
proses pembakaran
bertambah besar
3 (tiga) komponen pembentuk api disertai adanya reaksi rantai
digambarkan dalam piramida api (tetrahedron api) sebagai berikut
BahanBakar
Panas
Oksigen
OksigenOksigen
AsapPanas
Nyala
Rantai
Reaksi
Kimia
Panas Oksigen
Bahan
Bakar
14. 2.3. Gas Beracun Hasil Pembakaran
a. Carbon Monoksida
(CO)
b. Carbon Dioksina (CO2)
c. Hidrogen Cianida (HCn)
d. Phosgene (COCl2)
e. Hidrogen Clorida (HCl)Dalam konsentrasi tertentu senyawa kimia hasil
pembakaran dapat mengancam keselamatan jiwa
manusia.
15. 2.3. Tahap Pengembangan Api Dalam Ruangan
Perkembangan api yang terjadi dalam
ruangan /bangunan dapat dikenali melalui lima
tahap yaitu:
Pengembangan
Awal
Penyalaan
Serentak
Pengembangan
Penuh
Surut
SUHU
Waktu
A. Penyalaan
B. Pegembangan Awal
C. Penyalaan Serentak
D. Pengembangan Penuh
E. Surut
Api muncul dalam ruangan.
Api masih relatif kecil.
Api terus berkembang.
Bahan bakar masih banyak.
Tahap Flashover.
Seluruh materi terbakar.
Kebakaran sulit dikendalikan.
Ruangan beserta isinya
terbakar secara sempurna.
Seluruh materi terbakar habis,
api mulai padam.
16.
17. SUMBER PANAS:SUMBER PANAS:
• API TERBUKA ( OPEN FLAME )
• SINAR MATAHARI ( SUN LIGHT )
• ENERGI MEKHANIK
• KOMPRESI ( COMPRESSION)
• LISTRIK ( ELECTRIC)
• PROSES KIMIA
18. PERPINDAHAN PANASPERPINDAHAN PANAS
( HEAT TRANSFER )( HEAT TRANSFER )
• RADIASI ( RADIATION)
Memancar melalui udara kesemua arah
• KONDUKSI ( CONDUCTION)
Menjalar melalui benda ( logam ) ke semua
arah.
• KONVEKSI (CONVECTION)
Mengalir melalui / pada udara atau cairan.
• DIRECT BURNING( DIRECT FLAME
CONTECT)
Langsung terkena lidah api atau terkena
lompatan api, bara atau nyala.
19.
20. • OKSIGEN :adalah suatu unsur / zat yg
sangat dibutuhkan bagi kehidupan
manusia, binatang dan tumbuh-
tumbuhan.
Demikian pula api, tanpa kehadiran
oksigen api tidak akan terjadi.
21. Oksigen terdapat dimana-mana al :Oksigen terdapat dimana-mana al :
• Di udara : O2 = 20 % + N2= 79% + 1%
zat lain
• Terdapat pd ikatan unsur lain =
( H2SO4) asam sulpat,( SiO2) pasir,
( H2O) air, dll.
• Dibuat di laboratorium.
22.
23. Klasifikasi Jenis Kebakaran
Kebakaran Kelas Kebakaran Kelas
Kebakaran Kelas Kebakaran Kelas
Kebakaran benda padat
kecuali logam
Kayu, kertas, kain, plastik &
termasuk tumbuhan kering
Kebakaran bahan
cairan /gas yang mudah
terbakar
Minyak bumi, bensin,
gas, lemak dan
sejenisnya.
Kebakaran listrik
(hubung singkat,
kebocoran listrik)
Peralatan Listrik termasuk
peralatan elektronik
Kebakaran dari bahan
mengandung logam
Zeng, Magnesium,
Titanium Aluminium,
Sodium & lain-lain.
Standart NFPA sesuai Permen NakerTran No.PER 04/MEN/1980
24. Jenis Benda / Bahan BakarJenis Benda / Bahan Bakar
• Benda Padat : Kayu, tekstil , Kertas,
Karet Dll.
• Benda Cair : Bensin, Solar, Minyak
tanah Dll.
• Gas : LNG, Elpiji, dll
25. Sifat Benda Mudah Terbakar DipengaruhiSifat Benda Mudah Terbakar Dipengaruhi
Oleh :Oleh :
• TITIK NYALA ( Flash Point )
• SUHU PENYALAAN SENDIRI ( Auto
Ignition Temperature )
• DAERAH BISA TERBAKAR ( Flammable
Range )
27. 1.FAKTOR MANUSIA1.FAKTOR MANUSIA
• Medekatkan benda mudah terbakar ke
sumber panas
• Memadamkan api dgn media / sarana
yg tidak tepat.
• Kelalaian.
• Disengaja.
28. 2.PENYALAAN SENDIRI2.PENYALAAN SENDIRI
• Pada timbunan sampah.
• Pada penyimpanan bahan2 mudah
terbakar
3.PERISTIWA ALAM3.PERISTIWA ALAM
• Gempa Bumi
• Gunung Meletus
• Kilatan Petir
29. PENANGGULANGAN KEBAKARANPENANGGULANGAN KEBAKARAN
• Tindakan Preventive :
– Penyuluhan
– Pengawasan B3
– Pengadaan sarana pemadaman.
– Penegakan peraturan.
– Latihan berkala.
• Tindakan Represive
– Tindakan Pemadaman.
– Tindakan Penyelamatan
• Tindakan Rehabilitative.
– Pendataan.
– Evaluasi.
31. 1.SMOTHERING ( ISOLASI )1.SMOTHERING ( ISOLASI )
: Memutuskan hubungan udara luar dgn benda: Memutuskan hubungan udara luar dgn benda
yg terbakar.yg terbakar.
• Metode pemadaman menggunakan
karung basah.
• Memadamkan kebakaran dengan
lumpur, pasir atau tanah.
• Menggunakan alat pemadam api busa
32. 2.COOLING ( Pendinginan )2.COOLING ( Pendinginan )
: Mengurangi/ menurunkan panas hingga benda yg: Mengurangi/ menurunkan panas hingga benda yg
terbakar mencapai suhu dibawah titik nyala.terbakar mencapai suhu dibawah titik nyala.
• Disiram / disemprot dgn air.
• Menggunakan pepohonan yg
mengandung air.
• Dengan alat pemadam api CO2
33. 3.STARVATION3.STARVATION
: Mengurangi/mengambil jumlah bahan2 yg: Mengurangi/mengambil jumlah bahan2 yg
terbakar atau menutup aliran bahan bakar.terbakar atau menutup aliran bahan bakar.
• Memisahkan benda yang terbakar.
• Menjauhkan benda yg belum terbakar.
• Menutup kran pada instalasi
minyak/gas yang terbakar.
34. 4.INHIBITION OF THE CHEMICHAL REACTION4.INHIBITION OF THE CHEMICHAL REACTION
( Mencegah reaksi rantai kimia )( Mencegah reaksi rantai kimia )
• Dengan menggunakan APAR, dimana
pd saat pemadaman berlangsung
partikel media pemadaman dapat
menyerap/mengikat radikal Hydroksil
dari api secara kimia/ Mekanis.
Contoh :
- Dry Chemical
- Beberapa jenis Halon.
35. 5. EMULSIFICATION5. EMULSIFICATION
(Penggumpalan )(Penggumpalan )
• Memadamkan api dari kebakaran
plastic dengan menggunakan air.
6. PELARUTAN6. PELARUTAN
• Memadamkan api dari kebakaran
Alkohol dengan menggunakan air.
36. Ur. Peny. InformasiUr. Peny. Informasi
Metoda Umum Pemadaman Kebakaran
Metoda
Pemadaman
a. Pendinginan
b. Pemindahan Bahan
c. Pembatasan
Oksigen
d. Pemutusan Reaksi
Menyerap kalor/ panas
sehingga peningkatan
panas menjadi terganggu
akibatnya temperatur
penyulutan tidak tercapai.
Mengurangi / menghilangkan
kontak langsung antara benda
yang dapat terbakar dengan
sumber panas.
Menghalangi kontak
langsung antara benda
terbakar dengan oksigen
Alat & bahan:
selimut atau kain
basah, pasir dan
busa
Memutus rantai reaksi pembakaran
hingga reaksi yang diperlukan
untuk pembakaran lanjut terputus.
Bahan pendingin
umum & praktis adalah
air
Alat & bahan:
dalam bentuk Gas seperti
CO
37. Peralatan Pemadam KebakaranPeralatan Pemadam Kebakaran
Alat Pemadam Api Sederhana/Tradisional
Adalah peralatan pemadam api yang menggunakan media/bahan
dari alam & penggunaan maupun pemindahannya secara
sederhana.
Alat Pemadam Api Sederhana
Air Pasir Karung
Alat bantu:
- Ember,Kaleng
Metode Pemadaman:
Pendinginan
Alat bantu:
- Ember,Sekop, Cangkul
Metode Pemadaman:
Pembatasan Oksigen
Alat bantu:
- Karung goni
Metode Pemadaman:
Pembatasan Oksigen