Benarkah Tuhan Ada (Seri Kurios)

diperlengkapi untuk melayani
Sumber:

buku
Edisi Asli Bahasa Inggris
Judul: Can We Believe in God?
Penulis: James Emery White
Penerbit: InterVarsity Press
Tahun terbit: 2010
Edisi Terjemahan Bahasa Indonesia
Judul: Benarkah Tuhan Ada?
Penerbit: Katalis
Tahun terbit: 2010

daftar isi
Sebuah Awal yang Agnostik
Argumen Terlemah
Sebab dan Akibat
Rancangan dan Tatanan
Sifat Manusiawi Manusia
Argumen Moral
Hidup yang Berubah
Sampai pada Sebuah Keputusan

sinopsis
Dalam sejarah, ada orang-orang yang dulu
percaya Tuhan, namun sekarang tidak lagi.
Ada pula yang tadinya tidak percaya, namun
setelah menyelidiki, akhirnya menjadi
percaya. Apakah Tuhan memang benar-
benar ada? Atau Tuhan hanyalah rekaan
manusia saja? Apa buktinya Dia ada? Buklet
kecil ini memberi ruang untuk berdialog
dan memeriksa sejumlah argumen
mengenai keberadaan Tuhan. Jika Tuhan
ada maka Dia layak untuk dipercaya!

penulis
Pendiri dan pendeta senior dari Mecklenburg
Community Church di North Carolina.
Presiden Serious Times dan churchandculture.org,
pelayanan yang menjajaki keterkaitan iman dan
budaya.
Dosen teologi dan budaya dan presiden ke-4
Gordon-Conwell Theological Seminary (2006-2007).
Ph.D. dan penghargaan Garrett Teaching Fellowship
dalam Perjanjian Baru dan Teologi dari The
Southern Baptist Theological Seminary.
Distinguished Professor of Pastoral Ministry di
Anderson University.
Konsultan editorial Leadership Journal.
Penulis dari banyak buku laris.
Dr. White dan istrinya, Susan, memiliki 4 anak.
Dr. James Emery
White

produk
Seri Kurios: James Emery White

diperlengkapi untuk melayaniBenarkah Tuhan Ada?
• Perdebatan mengenai keberadaan Tuhan
tidak pernah lebih terbuka dan lebih marak
daripada sekarang ini.
• Generasi baru yang haus akan kebenaran-
kebenaran rohani mengajukan sejumlah
pertanyaan mendasar mengenai ada
tidaknya Tuhan.
• Ironisnya, orang-orang seperti ini telah
begitu terpisah dari pergerakan yang
menuntun generasi sebelumnya untuk
memiliki iman yang mendalam dan menetap
di dalam Sang Pencipta.

Christopher Hitchens, wartawan:
“Bukan Tuhan yang menciptakan
manusia, tetapi manusialah yang
menciptakan gagasan tentang
Tuhan, dan agama telah meracuni
semua pemikiran manusia.”
Benarkah Tuhan Ada?
Richard Dawkins, ilmuwan:
“Tuhan adalah khayalan belaka dan
merupakan salah satu kepercayaan
yang tidak masuk akal.”

Sementara itu ...
A.N. Wilson, penulis yang terkenal
skeptis terhadap kekristenan
menyatakan kembali kepada
imannya tersebut.
Antony Flew, profesor di
universitas Oxford, tokoh ateis
yang dikenal luas kini
menyatakan ketertarikannya
untuk mengenal Tuhan lebih
dalam.

Lee Strobel, seorang ateis,
editor Chicago Tribune,
menggunakan keahlian
hukum dan jurnalistiknya
untuk meneliti bukti-bukti
keberadaan Tuhan serta
kebenaran iman kristiani.
Setelah satu tahun sembilan bulan, ia
sampai pada kesimpulan bahwa perlu lebih
banyak iman untuk tidak percaya kepada
Tuhan dan Yesus Kristus.
Sementara itu ...

Benarkah Tuhan Ada?
Ateis:
• “Tuhan itu tidak ada.”
• Banyak tidak beragama, sangat jarang
ateis sejati.
Agnostik:
• “Saya tidak dapat mengetahui apakah
Tuhan itu ada atau tidak.”
• Sangat wajar dimiliki oleh seseorang
yang sedang mencari kebenaran
rohani.

Benarkah Tuhan Ada?
Apakah ada cukup bukti untuk
memercayai Tuhan, lebih dari
bukti yang ada untuk tidak
memercayai-Nya?

Argumen Ontologis
Tuhan adalah yang terbesar di
antara semua yang ada di dunia ini.
Sesuatu yang tidak ada tidak dapat
menjadi yang terbesar dari semua
yang ada, karena sesuatu yang ada
itu lebih besar dari sesuatu yang
tidak ada. Dengan demikian,
menurut definisi, Tuhan tentu ada.

Argumen Kosmologis
“Pada mulanya, Allah menciptakan ...”
Kejadian 1:1
“Apa yang dapat diketahui tentang Tuhan,
telah begitu jelas untuk [manusia], karena
Tuhan sendiri membuatnya demikian jelas.
Sejak Tuhan menciptakan dunia, sifat-sifat-
Nya yang tak terlihat, baik kekuasaan-Nya
yang kekal maupun sifat ilahi-Nya, telah
jelas terlihat, semua tampak dalam hal-hal
yang dibuat oleh Tuhan”
Roma 1:19-20, terjemahan TEV

Argumen Teleologis
Semua rancangan secara tidak
langsung menyatakan adanya sang
perancang. Semakin besar tingkat
kerumitan dari sesuatu hal, semakin
jelas ada seorang perancang di balik
hal itu. Rancangan tubuh kita dan
keterkaitan kompleks yang ada di
alam semesta menunjukkan dengan
jelas bahwa ada seorang Perancang
di balik semua itu.

Argumen Teleologis
Langit menceritakan kemuliaan Allah;
Menampilkan keahlian-Nya yang
mengagumkan. Siang dan malam ia
terus bercerita tentang Allah.
Tanpa suara atau kata, dalam
keheningan di langit, pesannya
menjangkau seluruh dunia
Mazmur 19:1-4, terjemahan LB

Prinsip Antropis
Kondisi dunia kita secara unik cocok
bagi manusia dan kehidupan berbasis
karbon, satu-satunya bentuk
kehidupan yang diketahui oleh ilmu
pengetahuan. Ada banyak detail yang
teliti, yang memungkinkan kehidupan
di bumi berlangsung, dan jika salah
satu dari detail ini sedikit saja
berubah, kita tidak akan bisa hidup.

Dari manakah asal kepribadian
manusia? Bagaimana kita dapat
berpikir, merenung, merasa, dan
mempertimbangkan?
Manusia adalah makhluk yang sangat
rohani dan menyadari gagasan
tentang keberadaan Tuhan. Jika tidak
ada yang namanya Tuhan maka hal
tersebut tidak masuk akal.

Engkaulah yang membentuk buah
pinggangku; menenun aku dalam
kandungan ibuku. Aku bersyukur
kepada-Mu oleh karena kejadianku
dahsyat dan ajaib.
Mazmur 139:13-14
Ia [Tuhan] memberikan kekekalan di
dalam hati mereka [manusia].
Pengkhotbah 3:11

Argumen Moral
Setiap orang secara naluri mengetahui
apa yang benar dan apa yang salah.
Yang mengherankan adalah ternyata
ada begitu banyak kesamaan nilai benar
dan salah, yang dapat dijumpai dalam
berbagai peradaban dan budaya yang
berbeda. Kita tidak dapat memahami
bagaimana kepekaan moral bawaan ini
bisa muncul, kecuali ada Tuhan yang
meletakkannya dalam diri kita.

Argumen Moral
Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka.
Kejadian 1:27
TUHAN Allah membentuk manusia itu dari
debu tanah dan menghembuskan nafas
hidup ke dalam hidungnya; demikianlah
manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Kejadian 2:7

Hidup yang Berubah
Bukti yang paling menantang dan tak
terbantahkan tentang Tuhan terlihat
dalam kehidupan begitu banyak orang
yang telah diubahkan melalui
pengalaman mereka dengan Tuhan.
Ada hal-hal mendasar dalam
kehidupan yang hilang dalam ajaran
ateis dan kehidupan para
penganutnya.

Hidup yang Berubah
Pada akhir penyelidikannya, Lee Strobel
sampai pada kesimpulan bahwa untuk
memercayai zat mati menghasilkan
kehidupan, zat hidup menghasilkan
pikiran, pikiran menghasilkan hati
nurani, dan faktor kebetulan
menghasilkan keteraturan
alam semesta, itu semua
memerlukan iman yang jauh
lebih besar daripada memer-
cayai keberadaan Tuhan.

Hidup yang Berubah
Kesimpulan ini kemudian membawa
perubahan dalam hidupnya. Perubahan
ini diperhatikan oleh putrinya yang saat
itu berusia lima tahun. Setelah Lee
menyerahkan hidupnya kepada
Kristus, putrinya itu pergi
ke ibunya dan berkata,
“Aku ingin Tuhan melakukan
Juga untukku apa yang dila-
kukan-Nya untuk ayahku.”

Mana yang Anda percayai?
God is dead.
-Nietzsche
Nietzsche is dead.
-God

Ini bukan sekadar ujian akademis.
Ada begitu banyak konsekuensi bagi
pikiran dan tindakan yang akan
mengalir dari pertanyaan ini lebih
daripada pertanyaan apa pun.
Alkitab mengatakan bahwa Tuhan
“memberi upah kepada orang yang
sungguhsungguh mencari Dia”
(Ibrani 11:6).

Untuk setiap argumen intelektual yang
mendukung keberadaan Tuhan, pasti ada
argumen yang menentangnya.
Jelas pada akhirnya, kita sendiri perlu
membuat keputusan, apakah ada cukup
bukti untuk percaya kepada Tuhan, tidak
berhenti pada pikiran yang ragu-ragu.
Keputusan ini perlu mempertimbangkan
semua pendapat dan argumen.
Ada cukup bukti untuk tanpa ragu
memercayai bahwa Tuhan itu ada.

Benarkah Tuhan Ada (Seri Kurios)

Benarkah Tuhan Ada (Seri Kurios)

Recomendados

Recomendados

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

Semelhante a Benarkah Tuhan Ada (Seri Kurios)

Semelhante a Benarkah Tuhan Ada (Seri Kurios) (20)

Mais de Katalis Media-Literatur

Mais de Katalis Media-Literatur (11)

Último

Último (13)

Benarkah Tuhan Ada (Seri Kurios)