2. Latar Belakang
• Perdagangan internasional
sebagai salah satu penggiat
pertumbuhan ekonomi dan
merangsang pola konsumsi
secara global
• Keberadaan nilai tukar (kurs)
sebagai alat tukar dalam
perdagangan internasional
(ekspor & impor) sangatlah
penting.
3. Rumusan Masalah
pergerakan nilai tukar rupiah
terhadap mata uang asing ($
US) dan nilai total ekspor
(juta $ US).
simultanitas antara nilai tukar
rupiah terhadap mata uang asing
(dollar USA) dan nilai total
ekspor (juta $ US) dengan
menggunakan model Vector
Autoregression (VAR).
1
2
6. Vector Autoregressive (VAR)
• Merupakan pengembangan dari model AR.
• Diperkenalkan oleh Christopher A. Sim (1980).
• VAR multivariate (dianggap lebih
mudah dan fleksibel)
7. • Model VAR secara umum dapat dituliskan
dalam bentuk autoregression seperti di bawah
ini (Enders, 2010) :
1 1 2 2 ...t t t p tp tx x x xα β β β ε= + + + + +
8. Keuntungan VAR (Gujarati, 1995: 387, 724-725):
• Mampu mengakomodir lebih banyak variabel dalam
menganalisis fenomena ekonomi baik jangka pendek
dan jangka panjang.
• Mampu mengkaji konsistensi model empirik dengan teori
ekonometrika.
• Mampu mencari pemecahan terhadap persoalan
variabel runtun waktu yang tidak stasioner (non
stasionary) dan regresi lancung (spurious regresion)
atau korelasi lancung (spurious correlation) dalam
analisis ekonometrika.
9. Teori Nilai Tukar (Kurs)
• Menurut Salvatore, kurs adalah harga mata
uang luar negeri dalam satuan mata uang
domestik.
• Dalam perdagangan global transaksi yang
melibatkan nilai tukar menjadi suatu keharusan
karena setiap negara menggunakan mata uang
yang berbeda.
10. Tetap
(Fixed Exchange Rate)
Mengambang Terkendali
(Managed Floating Exchange Rate)
Mengambang Bebas
(Free Floating Exchange Rate)
Sistem NilaiSistem Nilai
TukarTukar
11. Hubungan Ekspor dan Nilai
Tukar
• Menurut Sukirno, (2004) “makin mahal harga
mata uang dolar makin banyak penawaran
valuta asing”. Hal ini berarti melemahnya nilai
tukar rupiah terhadap dolar akan menyebabkan
permintaan atas barang-barang ekspor
cenderung meningkat.
12. Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data bulanan
(monthly) nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing (dollar
USA) dan nilai total ekspor (juta $ US) di Indonesia tahun 2011 -
2014.
Data nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing ($ US)
diperoleh dari Bank Indonesia (www.bi.go.id) dengan referensi
nilai kurs tengah JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate).
Sedangkan data total ekspor Indonesia (juta $ US) diperoleh
dari Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id)
13. Dimana:
RER = Riil Exchange Rate (terhadap $ US)
EXP = Total Ekxpor Indonesia (juta $ US)
j = jumlah lag (kelambanan) kuartal yang dipilih berdasarkan
estimasi terbaik.
14.
15. KURS TENGAH BEBERAPA MATA UANG UTAMA TERHADAP
RUPIAH DI BANK INDONESIA, Tahun 2010 - 2014
JENIS
VALUTA
2010 2011 2012 2013 2014
AUD 9,142.51 9,202.67 10,025.39 10,875.66 10,218.23
CAD 8,986.96 8,881.50 9,722.03 11,442.94 10,734.33
CHF 9,600.14 9,636.06 10,596.69 13,731.78 12,582.82
EUR 11,955.79 11,738.99 12,809.86 16,821.44 15,133.27
GBP 13,893.80 13,969.26 15,578.86 20,096.63 19,370.34
HKD 1,155.43 1,167.20 1,247.48 1,571.91 1,603.67
JPY/100 11,028.52 11,680.32 11,196.68 11,616.88 10,424.88
MYR 2,915.85 2,852.93 3,159.62 3,707.69 3,561.93
SGD 6,980.60 6,974.32 7,907.12 9,627.98 9,422.11
USD 8,991.00 9,068.00 9,670.00 12,189.00 12,440.00
25. Diagnostic Model
Normalitas Serial Korelasi
Heteroskedastisitas
Residual Model VARI (1) sudah memenuhi asumsi multivariate
normality, white noise, dan bersifat homoskedas (no ARCH effect)
27. Impulse Response
Perubahan pada nilai kurs rupiah terhadap dollar USA pada awalnya
direspon negatif oleh nilai ekspor. amun pada bulan kedua terjadi
koreksi yang terlihat dari slope negatif menjadi positif. Keseimbangan
awal terjadi di bulan keenam
28. Variance Decomposition
Pada bulan pertama, variasi laju
ekspor yang bersumber dari dirinya
mencapai 100% dan kemudian terus
menurun hingga mencapai 99,98%
pada bulan ke-5.
Kontribusi ekspor dalam variansi
pertumbuhan nilai kurs hanya
sekitar 0,675 secara rata-rata
Variasi pertumbuhan kurs pada bulan
pertama yang bersumber dari variabel itu
sendiri sebesar 99,898 %.
Sumber variasi yang berasal dari kejutan
variabel kurs terhadap variabel ekspor
hanya sekitar 0,017 % secara rata-rata
29. 2
3
1
Pengaruh nilai ekspor (juta $ US) dan kurs (terhadap $
US) tahun 2011-2014 membentuk model VARI (1,1)
Hasil Impuls Respons menunjukkan fluktuasi
perubahan kurs akan berpengaruh pada perubahan
nilai ekspor hingga bulan keenam atau fluktuasi
saat ini akan berpengaruh hingga setengah tahun
kedepan terhadap perubahan nilai ekspor.
Untuk variance dekompositionnya, shock dari masing-
masing variabel hanya berpengaruh sangat kecil
terhadap variabel lainnya.
30. 2
1 Penambahan variabel untuk
memperkaya analisis
Penambahan panjang data yang
digunakan agar model lebih
representatif
31. DAFTAR PUSTAKA
• Enders, W. 2010. Applied Econometric Time Series Third Edition.
New York: John Wiley and Sons, Inc
• Gujarati, Damodar dan Sumarno Zain. 1995. Ekonometrika Dasar
(terjemahan), Jakarta: P.T Erlangga
• Halwani. 2002. Ekonomi Internasional dan Globalisasi Ekonomi.
Jakarta: Ghalia Indonesia
• Makridakis, Spyros, Steven C. Wheelwrighy dan Victor E. McGee
(1997), Metode dan Aplikasi Peramalan Jilid 1 (terjemahan).
Jakarta: PT. Erlangga
• Pohan, Aulia. 2008. Potret Kebijakan Moneter Indonesia, Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada
• Salvatore. 1997. Ekonomi Internasional. Jakarta: Erlangga
• Sukirno, Sadono. 2004. Dasar-dasar Teori Ekonomi Makro.
Jakarta:Raja Grafindo Persada