SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
Vector
Autoregressive
(VAR) pada Nilai
Tukar Rupiah dan
Total Ekspor
Indonesia Tahun
2011 - 2014
M. Syaiful Zuhri K. Nurika Damayanti
Latar Belakang
• Perdagangan internasional
sebagai salah satu penggiat
pertumbuhan ekonomi dan
merangsang pola konsumsi
secara global
• Keberadaan nilai tukar (kurs)
sebagai alat tukar dalam
perdagangan internasional
(ekspor & impor) sangatlah
penting.
Rumusan Masalah
pergerakan nilai tukar rupiah
terhadap mata uang asing ($
US) dan nilai total ekspor
(juta $ US).
simultanitas antara nilai tukar
rupiah terhadap mata uang asing
(dollar USA) dan nilai total
ekspor (juta $ US) dengan
menggunakan model Vector
Autoregression (VAR).
1
2
Tujuan
Hipotesis Penelitian
Vector Autoregressive (VAR)
• Merupakan pengembangan dari model AR.
• Diperkenalkan oleh Christopher A. Sim (1980).
• VAR multivariate (dianggap lebih
mudah dan fleksibel)
• Model VAR secara umum dapat dituliskan
dalam bentuk autoregression seperti di bawah
ini (Enders, 2010) :
1 1 2 2 ...t t t p tp tx x x xα β β β ε= + + + + +
Keuntungan VAR (Gujarati, 1995: 387, 724-725):
• Mampu mengakomodir lebih banyak variabel dalam
menganalisis fenomena ekonomi baik jangka pendek
dan jangka panjang.
• Mampu mengkaji konsistensi model empirik dengan teori
ekonometrika.
• Mampu mencari pemecahan terhadap persoalan
variabel runtun waktu yang tidak stasioner (non
stasionary) dan regresi lancung (spurious regresion)
atau korelasi lancung (spurious correlation) dalam
analisis ekonometrika.
Teori Nilai Tukar (Kurs)
• Menurut Salvatore, kurs adalah harga mata
uang luar negeri dalam satuan mata uang
domestik.
• Dalam perdagangan global transaksi yang
melibatkan nilai tukar menjadi suatu keharusan
karena setiap negara menggunakan mata uang
yang berbeda.
Tetap
(Fixed Exchange Rate)
Mengambang Terkendali
(Managed Floating Exchange Rate)
Mengambang Bebas
(Free Floating Exchange Rate)
Sistem NilaiSistem Nilai
TukarTukar
Hubungan Ekspor dan Nilai
Tukar
• Menurut Sukirno, (2004) “makin mahal harga
mata uang dolar makin banyak penawaran
valuta asing”. Hal ini berarti melemahnya nilai
tukar rupiah terhadap dolar akan menyebabkan
permintaan atas barang-barang ekspor
cenderung meningkat.
Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data bulanan
(monthly) nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing (dollar
USA) dan nilai total ekspor (juta $ US) di Indonesia tahun 2011 -
2014.
Data nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing ($ US)
diperoleh dari Bank Indonesia (www.bi.go.id) dengan referensi
nilai kurs tengah JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate).
Sedangkan data total ekspor Indonesia (juta $ US) diperoleh
dari Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id)
Dimana:
RER = Riil Exchange Rate (terhadap $ US)
EXP = Total Ekxpor Indonesia (juta $ US)
j = jumlah lag (kelambanan) kuartal yang dipilih berdasarkan
estimasi terbaik.
KURS TENGAH BEBERAPA MATA UANG UTAMA TERHADAP
RUPIAH DI BANK INDONESIA, Tahun 2010 - 2014
JENIS
VALUTA
2010 2011 2012 2013 2014
AUD 9,142.51 9,202.67 10,025.39 10,875.66 10,218.23
CAD 8,986.96 8,881.50 9,722.03 11,442.94 10,734.33
CHF 9,600.14 9,636.06 10,596.69 13,731.78 12,582.82
EUR 11,955.79 11,738.99 12,809.86 16,821.44 15,133.27
GBP 13,893.80 13,969.26 15,578.86 20,096.63 19,370.34
HKD 1,155.43 1,167.20 1,247.48 1,571.91 1,603.67
JPY/100 11,028.52 11,680.32 11,196.68 11,616.88 10,424.88
MYR 2,915.85 2,852.93 3,159.62 3,707.69 3,561.93
SGD 6,980.60 6,974.32 7,907.12 9,627.98 9,422.11
USD 8,991.00 9,068.00 9,670.00 12,189.00 12,440.00
Plotting Data
Summary
Ukuran Kurs (IDR to $ US) Total Ekspor (Juta $
US)
Minimum 8.508 13.080
Maksimum 12.440 18.650
Mean 10.160 15.670
Median 9.668 15.400
Pearson Correlation
- 0,572
Plot ACF & MACF (1)
Plot PACF & MPACF (2)
STASIONERITAS
Penentuan Panjang Lag Optimum
Model VAR yang terbentuk
adalah ordo 1  VARI (1)
Granger Causality
Nilai kurs berpengaruh terhadap besaran nilai total ekspor.
Estimasi Parameter
Diagnostic Model
Normalitas Serial Korelasi
Heteroskedastisitas
Residual Model VARI (1) sudah memenuhi asumsi multivariate
normality, white noise, dan bersifat homoskedas (no ARCH effect)
Stabilitas Model
Model VARI (1) sudah stasioner
Impulse Response
Perubahan pada nilai kurs rupiah terhadap dollar USA pada awalnya
direspon negatif oleh nilai ekspor. amun pada bulan kedua terjadi
koreksi yang terlihat dari slope negatif menjadi positif. Keseimbangan
awal terjadi di bulan keenam
Variance Decomposition
Pada bulan pertama, variasi laju
ekspor yang bersumber dari dirinya
mencapai 100% dan kemudian terus
menurun hingga mencapai 99,98%
pada bulan ke-5.
Kontribusi ekspor dalam variansi
pertumbuhan nilai kurs hanya
sekitar 0,675 secara rata-rata
Variasi pertumbuhan kurs pada bulan
pertama yang bersumber dari variabel itu
sendiri sebesar 99,898 %.
Sumber variasi yang berasal dari kejutan
variabel kurs terhadap variabel ekspor
hanya sekitar 0,017 % secara rata-rata
2
3
1
Pengaruh nilai ekspor (juta $ US) dan kurs (terhadap $
US) tahun 2011-2014 membentuk model VARI (1,1)
Hasil Impuls Respons menunjukkan fluktuasi
perubahan kurs akan berpengaruh pada perubahan
nilai ekspor hingga bulan keenam atau fluktuasi
saat ini akan berpengaruh hingga setengah tahun
kedepan terhadap perubahan nilai ekspor.
Untuk variance dekompositionnya, shock dari masing-
masing variabel hanya berpengaruh sangat kecil
terhadap variabel lainnya.
2
1 Penambahan variabel untuk
memperkaya analisis
Penambahan panjang data yang
digunakan agar model lebih
representatif
DAFTAR PUSTAKA
• Enders, W. 2010. Applied Econometric Time Series Third Edition.
New York: John Wiley and Sons, Inc
• Gujarati, Damodar dan Sumarno Zain. 1995. Ekonometrika Dasar
(terjemahan), Jakarta: P.T Erlangga
• Halwani. 2002. Ekonomi Internasional dan Globalisasi Ekonomi.
Jakarta: Ghalia Indonesia
• Makridakis, Spyros, Steven C. Wheelwrighy dan Victor E. McGee
(1997), Metode dan Aplikasi Peramalan Jilid 1 (terjemahan).
Jakarta: PT. Erlangga
• Pohan, Aulia. 2008. Potret Kebijakan Moneter Indonesia, Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada
• Salvatore. 1997. Ekonomi Internasional. Jakarta: Erlangga
• Sukirno, Sadono. 2004. Dasar-dasar Teori Ekonomi Makro.
Jakarta:Raja Grafindo Persada
TERIMA
KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalSistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalDadang Solihin
 
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptxUKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptxarisantomico
 
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA, IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA, Yani Antariksa
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parametersiti Julaeha
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.pptaliff_aimann
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Teori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fdTeori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fdFrans Dione
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non liniernopiana
 
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesiaPpt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesiaR Anggara
 
Statistika Industri
Statistika IndustriStatistika Industri
Statistika Industriliffi
 
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomimayonknet
 
7 perekonomian internasional perpindahan faktor-produksi
7 perekonomian internasional perpindahan faktor-produksi7 perekonomian internasional perpindahan faktor-produksi
7 perekonomian internasional perpindahan faktor-produksiJudianto Nugroho
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaanmas karebet
 
Konsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik DataKonsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik DataDiah Ayu W
 
Pengantar ekonomi pembangunan ch.1
Pengantar ekonomi pembangunan   ch.1Pengantar ekonomi pembangunan   ch.1
Pengantar ekonomi pembangunan ch.1Darwin Damanik
 

Mais procurados (20)

analisis input output
 analisis input output analisis input output
analisis input output
 
Sistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalSistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen Nasional
 
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptxUKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
 
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA, IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA,
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Teori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fdTeori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fd
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linier
 
Variabel Dummy
Variabel DummyVariabel Dummy
Variabel Dummy
 
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesiaPpt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesia
 
Model probit
Model probitModel probit
Model probit
 
Statistika Industri
Statistika IndustriStatistika Industri
Statistika Industri
 
Presentasi dist frekuensi
Presentasi dist frekuensiPresentasi dist frekuensi
Presentasi dist frekuensi
 
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
7 perekonomian internasional perpindahan faktor-produksi
7 perekonomian internasional perpindahan faktor-produksi7 perekonomian internasional perpindahan faktor-produksi
7 perekonomian internasional perpindahan faktor-produksi
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
 
Ekonometrika 1
Ekonometrika 1Ekonometrika 1
Ekonometrika 1
 
Konsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik DataKonsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik Data
 
Pengantar ekonomi pembangunan ch.1
Pengantar ekonomi pembangunan   ch.1Pengantar ekonomi pembangunan   ch.1
Pengantar ekonomi pembangunan ch.1
 

Semelhante a VAR Modeling of Rupiah Exchange Rate and Indonesia's Total Export 2011-2014

Seminar hasil -_copy
Seminar hasil -_copySeminar hasil -_copy
Seminar hasil -_copyReni Ningsih
 
PPT KELOMPOK 6 BENGKEL.pptx
PPT KELOMPOK 6 BENGKEL.pptxPPT KELOMPOK 6 BENGKEL.pptx
PPT KELOMPOK 6 BENGKEL.pptxMeytaHidsyira
 
Jurnal 2009200020 joven sugianto liauw
Jurnal 2009200020 joven sugianto liauwJurnal 2009200020 joven sugianto liauw
Jurnal 2009200020 joven sugianto liauwAgung Trianto
 
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...Trisnadi Wijaya
 
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptxpadlah1984
 
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)Gilang Antono
 
Paper seminar moneter
Paper seminar moneterPaper seminar moneter
Paper seminar moneterathallahvaris
 
Keterkaitan instrumen kebijakan moneter dengan neraca pembayaran di indonesia...
Keterkaitan instrumen kebijakan moneter dengan neraca pembayaran di indonesia...Keterkaitan instrumen kebijakan moneter dengan neraca pembayaran di indonesia...
Keterkaitan instrumen kebijakan moneter dengan neraca pembayaran di indonesia...cekkembali dotcom
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5Yoyo Sudaryo
 
IMPLIKASI DEVALUASI YUAN TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
IMPLIKASI DEVALUASI YUAN TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIAIMPLIKASI DEVALUASI YUAN TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
IMPLIKASI DEVALUASI YUAN TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIAAyu Citra Muthia
 
Dampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang di indonesia
Dampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang di indonesiaDampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang di indonesia
Dampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang di indonesiaSastyo Darmawan
 
Analisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdf
Analisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdfAnalisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdf
Analisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdfpoppy251661
 
Analisis pengaruh tingkat suku bunga (sbi), nilai tukar (kurs) rupiah
Analisis pengaruh tingkat suku bunga (sbi), nilai tukar (kurs) rupiahAnalisis pengaruh tingkat suku bunga (sbi), nilai tukar (kurs) rupiah
Analisis pengaruh tingkat suku bunga (sbi), nilai tukar (kurs) rupiahRifa Khairunnisa
 

Semelhante a VAR Modeling of Rupiah Exchange Rate and Indonesia's Total Export 2011-2014 (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Seminar hasil -_copy
Seminar hasil -_copySeminar hasil -_copy
Seminar hasil -_copy
 
Final Paper (Thesis)
Final Paper (Thesis)Final Paper (Thesis)
Final Paper (Thesis)
 
PPT KELOMPOK 6 BENGKEL.pptx
PPT KELOMPOK 6 BENGKEL.pptxPPT KELOMPOK 6 BENGKEL.pptx
PPT KELOMPOK 6 BENGKEL.pptx
 
PPT contohSEMINAR PROPOSAL.pptx
PPT contohSEMINAR PROPOSAL.pptxPPT contohSEMINAR PROPOSAL.pptx
PPT contohSEMINAR PROPOSAL.pptx
 
Jurnal 2009200020 joven sugianto liauw
Jurnal 2009200020 joven sugianto liauwJurnal 2009200020 joven sugianto liauw
Jurnal 2009200020 joven sugianto liauw
 
Nilai Tukar
Nilai TukarNilai Tukar
Nilai Tukar
 
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...
 
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
 
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
 
Paper seminar moneter
Paper seminar moneterPaper seminar moneter
Paper seminar moneter
 
Keterkaitan instrumen kebijakan moneter dengan neraca pembayaran di indonesia...
Keterkaitan instrumen kebijakan moneter dengan neraca pembayaran di indonesia...Keterkaitan instrumen kebijakan moneter dengan neraca pembayaran di indonesia...
Keterkaitan instrumen kebijakan moneter dengan neraca pembayaran di indonesia...
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5
 
Inf, sbi, kurs terhadap ihsg
Inf, sbi, kurs terhadap ihsgInf, sbi, kurs terhadap ihsg
Inf, sbi, kurs terhadap ihsg
 
Ekointernas
EkointernasEkointernas
Ekointernas
 
IMPLIKASI DEVALUASI YUAN TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
IMPLIKASI DEVALUASI YUAN TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIAIMPLIKASI DEVALUASI YUAN TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
IMPLIKASI DEVALUASI YUAN TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
 
Dampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang di indonesia
Dampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang di indonesiaDampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang di indonesia
Dampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang di indonesia
 
Analisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdf
Analisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdfAnalisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdf
Analisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdf
 
Analisis pengaruh tingkat suku bunga (sbi), nilai tukar (kurs) rupiah
Analisis pengaruh tingkat suku bunga (sbi), nilai tukar (kurs) rupiahAnalisis pengaruh tingkat suku bunga (sbi), nilai tukar (kurs) rupiah
Analisis pengaruh tingkat suku bunga (sbi), nilai tukar (kurs) rupiah
 
Bab 11 - Valuta Asing
Bab 11 - Valuta AsingBab 11 - Valuta Asing
Bab 11 - Valuta Asing
 

VAR Modeling of Rupiah Exchange Rate and Indonesia's Total Export 2011-2014

  • 1. Vector Autoregressive (VAR) pada Nilai Tukar Rupiah dan Total Ekspor Indonesia Tahun 2011 - 2014 M. Syaiful Zuhri K. Nurika Damayanti
  • 2. Latar Belakang • Perdagangan internasional sebagai salah satu penggiat pertumbuhan ekonomi dan merangsang pola konsumsi secara global • Keberadaan nilai tukar (kurs) sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional (ekspor & impor) sangatlah penting.
  • 3. Rumusan Masalah pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing ($ US) dan nilai total ekspor (juta $ US). simultanitas antara nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing (dollar USA) dan nilai total ekspor (juta $ US) dengan menggunakan model Vector Autoregression (VAR). 1 2
  • 6. Vector Autoregressive (VAR) • Merupakan pengembangan dari model AR. • Diperkenalkan oleh Christopher A. Sim (1980). • VAR multivariate (dianggap lebih mudah dan fleksibel)
  • 7. • Model VAR secara umum dapat dituliskan dalam bentuk autoregression seperti di bawah ini (Enders, 2010) : 1 1 2 2 ...t t t p tp tx x x xα β β β ε= + + + + +
  • 8. Keuntungan VAR (Gujarati, 1995: 387, 724-725): • Mampu mengakomodir lebih banyak variabel dalam menganalisis fenomena ekonomi baik jangka pendek dan jangka panjang. • Mampu mengkaji konsistensi model empirik dengan teori ekonometrika. • Mampu mencari pemecahan terhadap persoalan variabel runtun waktu yang tidak stasioner (non stasionary) dan regresi lancung (spurious regresion) atau korelasi lancung (spurious correlation) dalam analisis ekonometrika.
  • 9. Teori Nilai Tukar (Kurs) • Menurut Salvatore, kurs adalah harga mata uang luar negeri dalam satuan mata uang domestik. • Dalam perdagangan global transaksi yang melibatkan nilai tukar menjadi suatu keharusan karena setiap negara menggunakan mata uang yang berbeda.
  • 10. Tetap (Fixed Exchange Rate) Mengambang Terkendali (Managed Floating Exchange Rate) Mengambang Bebas (Free Floating Exchange Rate) Sistem NilaiSistem Nilai TukarTukar
  • 11. Hubungan Ekspor dan Nilai Tukar • Menurut Sukirno, (2004) “makin mahal harga mata uang dolar makin banyak penawaran valuta asing”. Hal ini berarti melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar akan menyebabkan permintaan atas barang-barang ekspor cenderung meningkat.
  • 12. Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data bulanan (monthly) nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing (dollar USA) dan nilai total ekspor (juta $ US) di Indonesia tahun 2011 - 2014. Data nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing ($ US) diperoleh dari Bank Indonesia (www.bi.go.id) dengan referensi nilai kurs tengah JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate). Sedangkan data total ekspor Indonesia (juta $ US) diperoleh dari Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id)
  • 13. Dimana: RER = Riil Exchange Rate (terhadap $ US) EXP = Total Ekxpor Indonesia (juta $ US) j = jumlah lag (kelambanan) kuartal yang dipilih berdasarkan estimasi terbaik.
  • 14.
  • 15. KURS TENGAH BEBERAPA MATA UANG UTAMA TERHADAP RUPIAH DI BANK INDONESIA, Tahun 2010 - 2014 JENIS VALUTA 2010 2011 2012 2013 2014 AUD 9,142.51 9,202.67 10,025.39 10,875.66 10,218.23 CAD 8,986.96 8,881.50 9,722.03 11,442.94 10,734.33 CHF 9,600.14 9,636.06 10,596.69 13,731.78 12,582.82 EUR 11,955.79 11,738.99 12,809.86 16,821.44 15,133.27 GBP 13,893.80 13,969.26 15,578.86 20,096.63 19,370.34 HKD 1,155.43 1,167.20 1,247.48 1,571.91 1,603.67 JPY/100 11,028.52 11,680.32 11,196.68 11,616.88 10,424.88 MYR 2,915.85 2,852.93 3,159.62 3,707.69 3,561.93 SGD 6,980.60 6,974.32 7,907.12 9,627.98 9,422.11 USD 8,991.00 9,068.00 9,670.00 12,189.00 12,440.00
  • 17. Summary Ukuran Kurs (IDR to $ US) Total Ekspor (Juta $ US) Minimum 8.508 13.080 Maksimum 12.440 18.650 Mean 10.160 15.670 Median 9.668 15.400 Pearson Correlation - 0,572
  • 18. Plot ACF & MACF (1)
  • 19. Plot PACF & MPACF (2)
  • 21. Penentuan Panjang Lag Optimum Model VAR yang terbentuk adalah ordo 1  VARI (1)
  • 22. Granger Causality Nilai kurs berpengaruh terhadap besaran nilai total ekspor.
  • 24.
  • 25. Diagnostic Model Normalitas Serial Korelasi Heteroskedastisitas Residual Model VARI (1) sudah memenuhi asumsi multivariate normality, white noise, dan bersifat homoskedas (no ARCH effect)
  • 26. Stabilitas Model Model VARI (1) sudah stasioner
  • 27. Impulse Response Perubahan pada nilai kurs rupiah terhadap dollar USA pada awalnya direspon negatif oleh nilai ekspor. amun pada bulan kedua terjadi koreksi yang terlihat dari slope negatif menjadi positif. Keseimbangan awal terjadi di bulan keenam
  • 28. Variance Decomposition Pada bulan pertama, variasi laju ekspor yang bersumber dari dirinya mencapai 100% dan kemudian terus menurun hingga mencapai 99,98% pada bulan ke-5. Kontribusi ekspor dalam variansi pertumbuhan nilai kurs hanya sekitar 0,675 secara rata-rata Variasi pertumbuhan kurs pada bulan pertama yang bersumber dari variabel itu sendiri sebesar 99,898 %. Sumber variasi yang berasal dari kejutan variabel kurs terhadap variabel ekspor hanya sekitar 0,017 % secara rata-rata
  • 29. 2 3 1 Pengaruh nilai ekspor (juta $ US) dan kurs (terhadap $ US) tahun 2011-2014 membentuk model VARI (1,1) Hasil Impuls Respons menunjukkan fluktuasi perubahan kurs akan berpengaruh pada perubahan nilai ekspor hingga bulan keenam atau fluktuasi saat ini akan berpengaruh hingga setengah tahun kedepan terhadap perubahan nilai ekspor. Untuk variance dekompositionnya, shock dari masing- masing variabel hanya berpengaruh sangat kecil terhadap variabel lainnya.
  • 30. 2 1 Penambahan variabel untuk memperkaya analisis Penambahan panjang data yang digunakan agar model lebih representatif
  • 31. DAFTAR PUSTAKA • Enders, W. 2010. Applied Econometric Time Series Third Edition. New York: John Wiley and Sons, Inc • Gujarati, Damodar dan Sumarno Zain. 1995. Ekonometrika Dasar (terjemahan), Jakarta: P.T Erlangga • Halwani. 2002. Ekonomi Internasional dan Globalisasi Ekonomi. Jakarta: Ghalia Indonesia • Makridakis, Spyros, Steven C. Wheelwrighy dan Victor E. McGee (1997), Metode dan Aplikasi Peramalan Jilid 1 (terjemahan). Jakarta: PT. Erlangga • Pohan, Aulia. 2008. Potret Kebijakan Moneter Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada • Salvatore. 1997. Ekonomi Internasional. Jakarta: Erlangga • Sukirno, Sadono. 2004. Dasar-dasar Teori Ekonomi Makro. Jakarta:Raja Grafindo Persada