SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
I. Pendahuluan
1.1 LatarBelakang
Pendidikan karakter di dalam keluarga merupakan awal dari pembentukan
karakter seorang anak. Sebelum seorang anak masuk bangku sekolah, pendikakan
yang pertama kali diberikan kepada anak yaitu pendidikan di keluarga. Ketika anak
mulai menginjak umur 6 – 7 tahun barulah dimasukkan kedalam PAUD (Pendidikan
Anak Usia Dini). Namun peran dalam keluarga sangat menetukan karakter anak
tersebut. Dalam hal ini, ibu merupakan peran utama, Karena ibu yang melahirkan,
sangat dekat dengan anak, paling sayang dengan anak.Kasih sayang merupakan
peranan penting dalam pembentukan karakter.
Orang Tua yang bijak adalah orang tua yang selalu memperhatikan apa yang
disenangi oleh anaknya selagi permintaan itu sesuai dengan kebutuhan anak.
Keinginan belajar seorang anak bisa terlihat ketika dia ingin dibelikan sebuah buku,
pena, pensil, penghapus, huruf-huruf, angka-angka, meja belajar yang dia minta
sebelum masuk SD ataupun PAUD. Dalam hal ini sebaiknya orang tua memenuhi
keinginan anak, dampingi anak, latih anak bagaimana cara memegang pensil, pena,
ataupun penghapus, beri anak pengertian tentang huruf-huruf atau benda-benda,
sambil bermain dengan anak disertai dengan ciuman atau pelukan agar anak merasa
dekat dengan orang tua. Strategi pendekatan inilah yang akan menentukan
kepribadian seorang anak.
Untuk itu, agar seorang anak memiliki kepribadian yang baik, kepribadian yang
diinginkan orang tuanya, dan kepribadian yang dapat membanggakan, perlu dibuat
sebuah perencanaan strategi internalisasi nilai-nilai karakter pada anak agar
kepribadian yang diharapkan bisa terwujud. Makalah ini akan membahas strategi-
strategi internalisasi nilai yang terdapat pada pendidikan karakter yang nantinya akan
2
diterapkan pada anak. Untuk itu, penulis berharap makalah ini dapat menjadi sumber
referensi bagi para orang tua khususnya dan pada pembaca pada umumnya untuk
menerapkan strategi internalisasi nilai karakter pada anak di dalam keluarga.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan penulis bahasa dalam makalah ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan strategi internalisasi?
2. Bagaimana cara strategi-strategi internalisasi nilai karakter pada anak di dalam
keluarga?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui hakikat dari strategi
internalisasi dan mengetahui strategi-strategi internalisasi nilai karakter pada anak di
dalam keluarga. Selain itu, penulis berharap makalah ini bisa menjadi sumber bacaan
bagi pencari literatur khususnya para orang tua atau calon orang tua yang
menginginkan anaknya mempunyai karakter yang baik, lebih-lebih memiliki karakter
yang sesuai dengan nilai karakter yang disebutkan oleh kemendiknas.
3
BAB II
PEMBAHASAN
II. Pembahasan
2.1 Strategi Internalisasi
2.1.1 Pengertian Strategi
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai
the art of the general atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan
dalam peperangan. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk
mendapatkan kemenangan atau mecapai tujuan. Strategi pada dasarnya
merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan
(ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema,
mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip
pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki
taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih
sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering
kali mencampur adukkan ke dua kata tersebut. Contoh berikut menggambarkan
perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan
taktik untuk memenangkan satu pertandingan". Pada awalnya kata ini
dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian berkembang ke
berbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga (misalnya sepak
bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategi,
dan lain-lain.
4
2.1.2 Pengertian Strategi Menurut Beberapa Ahli
Strategi memiliki pengertian yang berbeda-beda tergantung siapa yang
mengartikannya. Dalam konteks ini terdapat beberapa ahli yang berpendapat
tentang pengertian strategi, seperti di bawah ini:
1. Karl Von Clausewitz
Strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk
memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan
kelanjutan dari politik.
2. A. Halim
Strategi adalah suatu cara dimana organisasi/ lembaga akan mencapai
tujuannya, sesuai dengan peluang-peluang dan ancaman-ancaman
lingkungan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan kemampuan
internal.
3. Stephanie K. Marrus
Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para
pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,
diserta penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut
dapat dicapai.
4. Websters Third New International Dictionary
Strategi adalah ilmu dan seni tentang penggunaan kekuatan-kekuatan
politik, ekonomi, psikologi, dan militer satu bangsa atau kelompok
bangsa-bangsa yang memungkinkan dukungan maksimal kepada
kebijakan yang telah ditetapkan, baik saat damai maupun saat perang
2.1.3 Pengertian Internalisasi
Internalisasi adalah proses pemasukan nilai pada seseorang yang akan
membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas pengalaman. Nilai-nilai
tersebut bisa jadi dari berbagai aspek baik agama, budaya, norma sosial dll.
Pemaknaan atas nilai inilah yang mewarnai pemaknaan dan penyikapan
manusia terhadap diri, lingkungan dan kenyataan di sekelilingnya. Sedangkan
5
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), internalisasi adalah
penghayatan terhadap suatu ajaran, doktrin, atau nilai sehingga merupakan
keyakinan dan kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yang diwujudkan
dalam sikap dan perilaku.
2.1.4 Pengertian Strategi Internalisasi
Strategi Internalisasi adalah suatu cara untuk menanmkan sesuatu kepada
seseorang yang bertujuan untuk membentuk pola pikir tertentu yang digunakan
untuk kehidupan nyata. Strategi Internalisasi sangat efektif digunakan untuk
menanamkan nilai-nilai karakter pada anak di dalam keluarga dikarenakan
strategi ini memberikan penanaman menggunakan kebiasaan, pengertian-
pengertian, dan kasih sayang yang dirasa anak sangat baik baginya.
2.2 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma sosial, peraturan/hukum,
etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi butir-butir nilai yang
dikelompokkan menjadi lima nilai utama, yaitu nilai-nilai perilaku manusia dalam
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, dan
lingkungan serta kebangsaan.
Terdapat nilai-nilai karakter yang yang perlu dikembangkan dalam dunia
pendidikan. Berdasarkan kajian nilai–nilai agama, norma–norma sosial, peraturan/
hukum, etika akademik dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi butir-butir nilai
yang dikelompokkan menjadi lima nilai utama, yaitu nilai-nilai perilaku manusia
dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, dan
lingkungan serta kebangsaan - Kemendiknas (2010). Ada 18 nilai-nilai dalam
pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas.
Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan
pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya. 18 nilai-nilai dalam
pendidikan karakter menurut Diknas adalah:
6
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan.
5. Kerja Keras
Kerja keras berarti berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari
sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam
dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
7
11. Cinta Tanah Air
Cinta tanah air adalah cinta kepada Negara tempat kita dilahirkan, dibesarkan
dan memperoleh kehidupan di dalamnya.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.
13. Bersahabat/ Komunikatif
Bersahabat komunikatif dapat diartikan sebagai tindakan yang memperlihatkan
rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain..
14. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan
alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negaradanTuhan Yang MahaEsa.
8
2.3 Penerapan Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Di Dalam
Keluarga
2.3.1 Strategi Secara Umum
Pertumbuhan anak di usia dini sangat rentan terhadap pembentukan
karakter seorang anak. Pada masa pertumbuhan dini ini peran kedua orang tua
sangat dibutuhkan untuk mengawasi pertumbuhan karakternya, karena tidak
dapat dipungkiri pertumbuhan karakter seorang anak dimulai dari keluarga.
Pengalaman pertama bagi pertumbuhan anak didapat dalam keluarga yang
dapat menjamin kehidupan emosial untuk tumbuh dan berkembang di
lingkungan keluarga yang kemudian akan berdampak nantinya keluar. Keluarga
berperan dalam meletakkan dasar pendidikan agama dan sosial.
Masa ini juga merupakan masa peletakan dasar untuk mengembangkan
kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan moral. Hal
ini sangat menuntut kedua orang tua untuk menciptakan keluarga yang sehat
dan bahagia. Adapun suatu keluarga dikatakan sehat dan bahagia harus
memiliki enam kriteria penting bagi pertumbuhan anak yaitu:
1. Kehidupan beragama dalam keluarga.
2. Mempunyai waktu untuk bersama.
3. Mempunyai pola konsumsi yang baik bagi semua anggota keluarga.
4. Saling menghargai satu dengan yang lainnya.
5. Masing-masing anggota keluarga merasa terikat dalam keluarga.
6. Mampu menyelesaikan masalah dalam keluarga secara positif.
Keenam indikator di atas adalah sebuah simbol yang dimiliki oleh
keluarga yang sehat dan bahagia. Dari sinilah bisa dilihat bahwasannya semua
anggota keluarga sangat menentukan kepribadian dari seseorang, terutama
terbentuknya kepribadian seorang anak.
Dalam hal pembentukan karakter seorang anak, mengembangkan sikap
positif pada anak perlu dilakukan agar sang anak tumbuh menjadi aktif, cerdas,
dan memiliki masa depan cemerlang. Untuk mengembangkan sikap positif anak
9
diperlukan tahap-tahap untuk mendidik anak secara baik. Karena itu, berikut
beberapa langkah yang perlu diimplementasikan untuk membantu anak agar
lebih aktif, penuh perhatian, bertanggung jawab, dan lebih terorganisir:
1. Sesekali orang tua perlu memberi kesempatan kepada anak untuk
membantu atau membiarkan dia membereskan mainannya sendiri, hal ini
dapat meningkatkan rasa tanggung jawab pada diri anak.
2. Ketika minta anak untuk membereskan mainannya yang berantakan, perlu
mematikan televisi terlebih dahulu. Hal ini dapat membuat anak fokus
pada pekerjaannya.
3. Orang tua perlu mengajak anak menyikat gigi dua kali dalam satu hari
dan hal ini harus dilakukan secara rutin agar kelak anak terbiasa.
4. Keluarga bisa mengisi hari libur dengan bermain bersama anak, selain
bermain orang tua bisa mengajak anak untuk olahraga bersama.
5. Orang tua perlu bersikap tegas kepada anak, selain itu jadilah orang tua
yang menyenangkan agar anak mau mendengarkan nasihat anda.
Karakter akan terbentuk sebagai hasil tiga hubungan yang pasti dialami
setiap manusia, yaitu hubungan dengan diri sendiri (interpersonal), dengan
lingkunagan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan
(spiritual). Setiap hasil tersebut akan memberikan pemahaman yang pada
akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami hubungan
tersebut akan menentukan cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman
negatif akan berimbas pada perlakuan negatif dan pemahaman yang positif akan
memperlakukan dunianya dengan positif.
2.3.2 Strategi Internalisasi Dengan Nilai-Nilai Karakter
Seperti yang kita ketahui bahwasannya nilai-nilai yang terkandung dalam
pendidikan karakter yang dicetuskan olek kemendiknas menyebutkan bahwa
ada 18 nilai karakter yang dapat dikembangkan untuk membentuk kepribadian
yang baik pada anak. Pembentukan karakter tersebut bisa dimulai ketika sang
10
anak sejak masa prenatal sejak dalam kandungan, usia pra sekolah, usia sekolah
dasar, remaja, dan dewasa.
Keluarga merupakan tempat dimana seseorang mulai membentuk dan
menemukan karakter dirinya. Dalam sebuah keluarga seorang anak
memerlukan peranan orangtua dalam setiap fase perkembangan fisik dan
psikisnya. Mulai dari masa prenatal sejak dalam kandungan, usia pra sekolah,
usia sekolah dasar, remaja, dan dewasa, Orang tua menjadi tumpuan seorang
anak yang dapat mengarahkan perkembangannya. Sejak masa prenatal atau
masa sebelum kelahiran secara psikologis seorang anak sudah mulai bisa
diarahkan.
Untuk itu, agar kepribadian seorang anak bisa terbentuk dengan baik dan
sesuai harapan orang tua. Orang tua perlu menanamkan atau membuat cara
(strategi) agar dari 18 nilai karakter kepribadian tersebut bisa tertanam dalam
diri seorang anak, dan merasuk ke dalam jiwanya sehingga nilai tersebut bisa
mencerminkan kepribadian sang anak.
Sebagai awal, keluarga yang menjadi peletak pertama kepribadian anak
dapat mengajarkan atau menanamkan nilai-nilai karakter yang disebutkan oleh
kemendiknas, tentunya nilai-nilai tersebut harus yang sesuai dengan kondisi
psikis maupun fisik sang anak. Strategi yang baik untuk menanamkan nilai-nilai
karakter adalah dengan menggunakan kebiasaan-kebiasaan sederhana yang
mampu memberika efek positif kepada anak. Adapun nilai-nilai yang cocok
untuk ditanamkan atau diinternalisasikan kepada diri seorang anak yaitu:
1. Nilai Religius
Dalam menamkan nilai religius, orang tua bisa mengajarkan beberapa
kebiasaan-kebiasaan yang bersifat religius seperti:
a. Kebiasaan mengenal Tuhan dalam sebutan sederhana dalam
keseharian seperti Allah, Allahu Akbar, Laailaaha Illallaah, dll.
b. Kebiasaan sholat berjama’ah dengan orang tua.
c. Dibiasakan untuk mengaji dan berbuat baik.
11
d. Mengucapkan salam ketika akan memasuki ruangan atau keluar
ruangan serta ketika bertemu sesama.
2. Nilai Kejujuran
Adapun kebiasaan-kebiasaan yang berkaitan dengan kejujuran yaitu:
a. Kebiasaan mendidik anak supaya jujur.
b. Mendidik anak supaya amanah.
c. Memberikan pegertian bahwa kebohongan adalah suatu yang tidak
baik.
d. Memberikan hukuman yang mendidik pada anak ketika ketahuan
berbohong agar bisa merasakan bahwa kejujuran itu penting.
3. Nilai Toleransi
a. Mengenalkan anak terhadap adanya perbedaan.
b. Mengajarkan anak untuk berbuat baik kepada siapa saja tanpa
memandang perbedaan
4. Nilai Disiplin
a. Membiasakan untuk bangun pagi.
b. Membiasakan pada anak untuk mengerjakan segala sesuatu tepat
pada waktunya.
c. Menghukum anak apabila dia berbuat salah.
d. Memberikan peraturan-peraturan yang bersifat mendidik
kedisiplinan.
5. Nilai Kerja Keras
a. Melaih berdagang.
b. Membiasakan pada anak untuk tetap berjuang ketika melakukan
kesalahan.
c. Tidak mudah memberikan sesuatu yang diinginkan anak.
6. Nilai Mandiri
a. Membiarkan anak melakukan apa yang disukainya.
b. Tidak memberikan bantuan bila tidak dirasa butuh bantuan.
c. Membiarkan anak mealukan segala sesuatunya dengan sendiri.
12
7. Nilai Peduli Lingkungan
a. Mengajarkan kebersihan.
b. Membuang sampah pada tempatnya.
c. Membiasakan menggunakan perlengkapan yang ramah lingkungan.
d. Memberikan pengertian akan pentingnya lingkungan yang bersih.
e. Mengajarkan pada anak agar tidak mencabut tanaman secara
sembarangan.
8. Nilai Menghargai Prestasi
a. Selalu memuji apapun yang dicapai anak.
b. Tidak membedakan anak dengan anak yang lain.
c. Memberi reward pada segala sesuatu yang diraih anak.
d. Diajarkan untuk rendah diri dan tidak sombong bila memperoleh
prestasi.
9. Nilai Sosial
a. Kebiasaan menyapa orang yang lebih tua dengan sapaan yang
menunjukkan rasa hormat.
b. Kebiasaan berjalan menunduk dihadapan orangtua.
10. Nilai Tanggung Jawab
a. Membiasakan anak menyelesaikan permasalahan yang dia buat.
b. Mengajarkan pentingnya tanggung jawab kepada anak.
Dari 10 nilai diatas dapat disimpulkan bahwa strategi internalisasi nilai
karakter pada anak di dalam keluarga dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu:
1. Dengan mendidik anak sebaik-baiknya dengan pengajaran-pengajaran
dan pengertian-pengertian.
2. Memberikan contoh yang baik kepada anak.
3. Mendidik anak dengan cinta dan kasih sayang yang mendalam.
4. Dengan pendidikan agama yang menjadi pondasi bagi kelanjutan
perkembangan anak sejak usia dini.
13
BAB III
PENUTUP
III. Penutup
3.1 Kesimpulan
(1) Strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau mecapai
tujuan.
(2) Internalisasi adalah proses pemasukan nilai pada seseorang yang akan
membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas pengalaman
(3) Strategi internalisasi adalah suatu cara untuk menanmkan sesuatu kepada
seseorang yang bertujuan untuk membentuk pola pikir tertentu yang
digunakan untuk kehidupan nyata.
(4) Keluarga merupakan tempat dimana seseorang mulai membentuk dan
menemukan karakter dirinya. Dalam sebuah keluarga seorang anak
memerlukan peranan orangtua dalam setiap fase perkembangan fisik dan
psikisnya. Mulai dari masa prenatal sejak dalam kandungan, usia pra
sekolah, usia sekolah dasar, remaja, dan dewasa, Orang tua menjadi
tumpuan seorang anak yang dapat mengarahkan perkembangannya. Sejak
masa prenatal atau masa sebelum kelahiran secara psikologis seorang
anak sudah mulai bisa diarahkan.
(5) Strategi internalisasi nilai karakter pada anak di dalam keluarga dapat
dilakukan dengan 4 cara, yaitu:
 Dengan mendidik anak sebaik-baiknya dengan pengajaran-pengajaran
dan pengertian-pengertian.
 Memberikan contoh yang baik kepada anak.
 Mendidik anak dengan cinta dan kasih sayang yang mendalam.
14
 Dengan pendidikan agama yang menjadi pondasi bagi kelanjutan
perkembangan anak sejak usia dini.
3.2 Saran
Dalam makalah ini penulis berharap para orang tua mulai menyadari akan
pentingnya penanaman nilai-nilai karakter pada anak. Hal ini dikarenakan nilai-nilai
karakter yang ditanamkan pada anak usia dini akan menentukan kepribadiannya di
masa yang akan datang. Selain itu orang tua diharapkan membuat strategi-strategi
sendiri yang dianggap cocok untuk diterapkan kepada anaknya.
15
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
(1)
(2)
INTERNET
http://ikalda-tarutung.blogspot.com/2013/10/nilai-nilai-penting-dalam-
pembentukan.html
http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter/
16

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaMeita Purnamasari
 
Identifikasi kebutuhan masyarakat
Identifikasi kebutuhan masyarakatIdentifikasi kebutuhan masyarakat
Identifikasi kebutuhan masyarakatguesta30b50
 
metode pengambilan data penelitian kuantitatif
metode pengambilan data penelitian kuantitatifmetode pengambilan data penelitian kuantitatif
metode pengambilan data penelitian kuantitatifNora Indrasari
 
Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...
Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...
Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...Yogi Suwarno
 
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...Universitas Muhammadiyah Tangerang
 
Terjemahan jurnal msdm
Terjemahan jurnal msdmTerjemahan jurnal msdm
Terjemahan jurnal msdmakuayucantik
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaiwan Alit
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
Definisi operasional ppt
Definisi operasional pptDefinisi operasional ppt
Definisi operasional pptAge Hadi
 
Ppt review jurnal
Ppt review jurnalPpt review jurnal
Ppt review jurnalAsrilazis
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingroikha11
 
Risalah kebijakan (policy brief)
Risalah kebijakan (policy brief)Risalah kebijakan (policy brief)
Risalah kebijakan (policy brief)Yudiwid
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerDeady Rizky Yunanto
 
Teknik identifikasi dan mengolah data hasil identifikasi potensi wilayah
Teknik identifikasi dan mengolah data hasil identifikasi potensi wilayahTeknik identifikasi dan mengolah data hasil identifikasi potensi wilayah
Teknik identifikasi dan mengolah data hasil identifikasi potensi wilayahFirman Nugraha
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsinatal kristiono
 
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfAtakhBoer
 

Mais procurados (20)

Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
 
Identifikasi kebutuhan masyarakat
Identifikasi kebutuhan masyarakatIdentifikasi kebutuhan masyarakat
Identifikasi kebutuhan masyarakat
 
metode pengambilan data penelitian kuantitatif
metode pengambilan data penelitian kuantitatifmetode pengambilan data penelitian kuantitatif
metode pengambilan data penelitian kuantitatif
 
Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...
Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...
Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...
 
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
 
Terjemahan jurnal msdm
Terjemahan jurnal msdmTerjemahan jurnal msdm
Terjemahan jurnal msdm
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agama
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Definisi operasional ppt
Definisi operasional pptDefinisi operasional ppt
Definisi operasional ppt
 
Hipotesis nol
Hipotesis nolHipotesis nol
Hipotesis nol
 
Ppt review jurnal
Ppt review jurnalPpt review jurnal
Ppt review jurnal
 
Perancangan program
Perancangan programPerancangan program
Perancangan program
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konseling
 
Kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data
Kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan dataKriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data
Kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data
 
Risalah kebijakan (policy brief)
Risalah kebijakan (policy brief)Risalah kebijakan (policy brief)
Risalah kebijakan (policy brief)
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
 
Teknik identifikasi dan mengolah data hasil identifikasi potensi wilayah
Teknik identifikasi dan mengolah data hasil identifikasi potensi wilayahTeknik identifikasi dan mengolah data hasil identifikasi potensi wilayah
Teknik identifikasi dan mengolah data hasil identifikasi potensi wilayah
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
 
5. SKKPD.docx
5. SKKPD.docx5. SKKPD.docx
5. SKKPD.docx
 
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 

Destaque

IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA, IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA, Yani Antariksa
 
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan TasawufAkhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan TasawufAsma'ul Khusna
 
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islamPeranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islamNizar Syamsi
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAbulkhair Abdullah
 
Kunci dan Perangkat Geografi & Sosiologi SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat Geografi & Sosiologi SMP kelas 9Kunci dan Perangkat Geografi & Sosiologi SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat Geografi & Sosiologi SMP kelas 9Sulistiyo Wibowo
 
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaPengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaSiska Ika
 
dinamika masyarakat
dinamika masyarakatdinamika masyarakat
dinamika masyarakatyounkOyounk
 
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Fandy Neta
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER (Characteristics Based) By Tjut Ernid...
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER (Characteristics Based) By Tjut Ernid...STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER (Characteristics Based) By Tjut Ernid...
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER (Characteristics Based) By Tjut Ernid...Dwi Budiwiwaramulja
 
Buku pegangan guru ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogsp...
Buku pegangan guru ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogsp...Buku pegangan guru ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogsp...
Buku pegangan guru ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogsp...Wienda Hapsari
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiariskia_chandra
 

Destaque (11)

IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA, IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA,
 
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan TasawufAkhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf
 
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islamPeranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
 
Kunci dan Perangkat Geografi & Sosiologi SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat Geografi & Sosiologi SMP kelas 9Kunci dan Perangkat Geografi & Sosiologi SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat Geografi & Sosiologi SMP kelas 9
 
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaPengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
 
dinamika masyarakat
dinamika masyarakatdinamika masyarakat
dinamika masyarakat
 
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER (Characteristics Based) By Tjut Ernid...
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER (Characteristics Based) By Tjut Ernid...STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER (Characteristics Based) By Tjut Ernid...
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER (Characteristics Based) By Tjut Ernid...
 
Buku pegangan guru ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogsp...
Buku pegangan guru ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogsp...Buku pegangan guru ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogsp...
Buku pegangan guru ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogsp...
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
 

Semelhante a Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga

Kurnia sri andayani internet
Kurnia sri andayani internetKurnia sri andayani internet
Kurnia sri andayani internetKurniaSri1
 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Christian Lokas
 
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptx
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptxPENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptx
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptxwongjowo30
 
4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptx
4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptx4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptx
4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptxjennykoce
 
Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02
Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02
Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02Frans Pelleng
 
Perkembangan karier di sekolah dasar edit
Perkembangan karier di sekolah dasar editPerkembangan karier di sekolah dasar edit
Perkembangan karier di sekolah dasar editauliyann
 
Ds pend moral thn 2 versi bm
Ds pend moral thn 2 versi bmDs pend moral thn 2 versi bm
Ds pend moral thn 2 versi bmMarwan Mansor
 
DS pend moral thn 2 versi bm
DS pend moral thn 2 versi bmDS pend moral thn 2 versi bm
DS pend moral thn 2 versi bmEsther Eusan
 
Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
Modul 2.2  Angkatan 9.pdfModul 2.2  Angkatan 9.pdf
Modul 2.2 Angkatan 9.pdfAhmadAminollah
 
bimbingan konseling
bimbingan konselingbimbingan konseling
bimbingan konselingfirdauswatul
 
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, SanjosePendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, SanjoseAbel Petrus
 
Kata pengantar jadi
Kata pengantar jadiKata pengantar jadi
Kata pengantar jadifauziah2812
 
Kata pengantar jadi
Kata pengantar jadiKata pengantar jadi
Kata pengantar jadifauziah2812
 
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukumPelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukumFuji Lestari
 
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.pptx
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.pptxPENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.pptx
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.pptxDwiSintya
 

Semelhante a Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga (20)

Kurnia sri andayani internet
Kurnia sri andayani internetKurnia sri andayani internet
Kurnia sri andayani internet
 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)
 
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptx
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptxPENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptx
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptx
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptx
4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptx4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptx
4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptx
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02
Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02
Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02
 
Perkembangan karier di sekolah dasar edit
Perkembangan karier di sekolah dasar editPerkembangan karier di sekolah dasar edit
Perkembangan karier di sekolah dasar edit
 
Soal baru
Soal baruSoal baru
Soal baru
 
Ds pend moral thn 2 versi bm
Ds pend moral thn 2 versi bmDs pend moral thn 2 versi bm
Ds pend moral thn 2 versi bm
 
DS pend moral thn 2 versi bm
DS pend moral thn 2 versi bmDS pend moral thn 2 versi bm
DS pend moral thn 2 versi bm
 
Selamat pagi
Selamat pagiSelamat pagi
Selamat pagi
 
Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
Modul 2.2  Angkatan 9.pdfModul 2.2  Angkatan 9.pdf
Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
 
bimbingan konseling
bimbingan konselingbimbingan konseling
bimbingan konseling
 
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, SanjosePendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
 
Kata pengantar jadi
Kata pengantar jadiKata pengantar jadi
Kata pengantar jadi
 
Kata pengantar jadi
Kata pengantar jadiKata pengantar jadi
Kata pengantar jadi
 
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukumPelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
 
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.pptx
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.pptxPENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.pptx
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.pptx
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 

Mais de Adhi Panjie Gumilang

Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialHubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialAdhi Panjie Gumilang
 
Pengadilan Hak Asasi Manusia Di Indonesia
Pengadilan Hak Asasi Manusia Di IndonesiaPengadilan Hak Asasi Manusia Di Indonesia
Pengadilan Hak Asasi Manusia Di IndonesiaAdhi Panjie Gumilang
 
Pendidikan ham, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan seumur hidup
Pendidikan ham, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan seumur hidupPendidikan ham, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan seumur hidup
Pendidikan ham, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan seumur hidupAdhi Panjie Gumilang
 
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanPengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanAdhi Panjie Gumilang
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanAdhi Panjie Gumilang
 

Mais de Adhi Panjie Gumilang (10)

Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialHubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
 
Pengadilan Hak Asasi Manusia Di Indonesia
Pengadilan Hak Asasi Manusia Di IndonesiaPengadilan Hak Asasi Manusia Di Indonesia
Pengadilan Hak Asasi Manusia Di Indonesia
 
Etika Pemerintahan
Etika PemerintahanEtika Pemerintahan
Etika Pemerintahan
 
Pendidikan ham, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan seumur hidup
Pendidikan ham, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan seumur hidupPendidikan ham, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan seumur hidup
Pendidikan ham, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan seumur hidup
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanPengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
 
Pendidikan sepajang hayat
Pendidikan sepajang hayatPendidikan sepajang hayat
Pendidikan sepajang hayat
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
 
Ilmu Adab atau Etik
Ilmu Adab atau EtikIlmu Adab atau Etik
Ilmu Adab atau Etik
 

Último

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Último (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN I. Pendahuluan 1.1 LatarBelakang Pendidikan karakter di dalam keluarga merupakan awal dari pembentukan karakter seorang anak. Sebelum seorang anak masuk bangku sekolah, pendikakan yang pertama kali diberikan kepada anak yaitu pendidikan di keluarga. Ketika anak mulai menginjak umur 6 – 7 tahun barulah dimasukkan kedalam PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Namun peran dalam keluarga sangat menetukan karakter anak tersebut. Dalam hal ini, ibu merupakan peran utama, Karena ibu yang melahirkan, sangat dekat dengan anak, paling sayang dengan anak.Kasih sayang merupakan peranan penting dalam pembentukan karakter. Orang Tua yang bijak adalah orang tua yang selalu memperhatikan apa yang disenangi oleh anaknya selagi permintaan itu sesuai dengan kebutuhan anak. Keinginan belajar seorang anak bisa terlihat ketika dia ingin dibelikan sebuah buku, pena, pensil, penghapus, huruf-huruf, angka-angka, meja belajar yang dia minta sebelum masuk SD ataupun PAUD. Dalam hal ini sebaiknya orang tua memenuhi keinginan anak, dampingi anak, latih anak bagaimana cara memegang pensil, pena, ataupun penghapus, beri anak pengertian tentang huruf-huruf atau benda-benda, sambil bermain dengan anak disertai dengan ciuman atau pelukan agar anak merasa dekat dengan orang tua. Strategi pendekatan inilah yang akan menentukan kepribadian seorang anak. Untuk itu, agar seorang anak memiliki kepribadian yang baik, kepribadian yang diinginkan orang tuanya, dan kepribadian yang dapat membanggakan, perlu dibuat sebuah perencanaan strategi internalisasi nilai-nilai karakter pada anak agar kepribadian yang diharapkan bisa terwujud. Makalah ini akan membahas strategi- strategi internalisasi nilai yang terdapat pada pendidikan karakter yang nantinya akan
  • 2. 2 diterapkan pada anak. Untuk itu, penulis berharap makalah ini dapat menjadi sumber referensi bagi para orang tua khususnya dan pada pembaca pada umumnya untuk menerapkan strategi internalisasi nilai karakter pada anak di dalam keluarga. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan penulis bahasa dalam makalah ini yaitu: 1. Apa yang dimaksud dengan strategi internalisasi? 2. Bagaimana cara strategi-strategi internalisasi nilai karakter pada anak di dalam keluarga? 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui hakikat dari strategi internalisasi dan mengetahui strategi-strategi internalisasi nilai karakter pada anak di dalam keluarga. Selain itu, penulis berharap makalah ini bisa menjadi sumber bacaan bagi pencari literatur khususnya para orang tua atau calon orang tua yang menginginkan anaknya mempunyai karakter yang baik, lebih-lebih memiliki karakter yang sesuai dengan nilai karakter yang disebutkan oleh kemendiknas.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN II. Pembahasan 2.1 Strategi Internalisasi 2.1.1 Pengertian Strategi Kata strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai the art of the general atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau mecapai tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampur adukkan ke dua kata tersebut. Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan". Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga (misalnya sepak bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategi, dan lain-lain.
  • 4. 4 2.1.2 Pengertian Strategi Menurut Beberapa Ahli Strategi memiliki pengertian yang berbeda-beda tergantung siapa yang mengartikannya. Dalam konteks ini terdapat beberapa ahli yang berpendapat tentang pengertian strategi, seperti di bawah ini: 1. Karl Von Clausewitz Strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik. 2. A. Halim Strategi adalah suatu cara dimana organisasi/ lembaga akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang-peluang dan ancaman-ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan kemampuan internal. 3. Stephanie K. Marrus Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, diserta penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. 4. Websters Third New International Dictionary Strategi adalah ilmu dan seni tentang penggunaan kekuatan-kekuatan politik, ekonomi, psikologi, dan militer satu bangsa atau kelompok bangsa-bangsa yang memungkinkan dukungan maksimal kepada kebijakan yang telah ditetapkan, baik saat damai maupun saat perang 2.1.3 Pengertian Internalisasi Internalisasi adalah proses pemasukan nilai pada seseorang yang akan membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas pengalaman. Nilai-nilai tersebut bisa jadi dari berbagai aspek baik agama, budaya, norma sosial dll. Pemaknaan atas nilai inilah yang mewarnai pemaknaan dan penyikapan manusia terhadap diri, lingkungan dan kenyataan di sekelilingnya. Sedangkan
  • 5. 5 dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), internalisasi adalah penghayatan terhadap suatu ajaran, doktrin, atau nilai sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku. 2.1.4 Pengertian Strategi Internalisasi Strategi Internalisasi adalah suatu cara untuk menanmkan sesuatu kepada seseorang yang bertujuan untuk membentuk pola pikir tertentu yang digunakan untuk kehidupan nyata. Strategi Internalisasi sangat efektif digunakan untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada anak di dalam keluarga dikarenakan strategi ini memberikan penanaman menggunakan kebiasaan, pengertian- pengertian, dan kasih sayang yang dirasa anak sangat baik baginya. 2.2 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma sosial, peraturan/hukum, etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi butir-butir nilai yang dikelompokkan menjadi lima nilai utama, yaitu nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, dan lingkungan serta kebangsaan. Terdapat nilai-nilai karakter yang yang perlu dikembangkan dalam dunia pendidikan. Berdasarkan kajian nilai–nilai agama, norma–norma sosial, peraturan/ hukum, etika akademik dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi butir-butir nilai yang dikelompokkan menjadi lima nilai utama, yaitu nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, dan lingkungan serta kebangsaan - Kemendiknas (2010). Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas. Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya. 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah:
  • 6. 6 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja Keras Kerja keras berarti berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. 10. Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
  • 7. 7 11. Cinta Tanah Air Cinta tanah air adalah cinta kepada Negara tempat kita dilahirkan, dibesarkan dan memperoleh kehidupan di dalamnya. 12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. Bersahabat/ Komunikatif Bersahabat komunikatif dapat diartikan sebagai tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.. 14. Cinta Damai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negaradanTuhan Yang MahaEsa.
  • 8. 8 2.3 Penerapan Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Di Dalam Keluarga 2.3.1 Strategi Secara Umum Pertumbuhan anak di usia dini sangat rentan terhadap pembentukan karakter seorang anak. Pada masa pertumbuhan dini ini peran kedua orang tua sangat dibutuhkan untuk mengawasi pertumbuhan karakternya, karena tidak dapat dipungkiri pertumbuhan karakter seorang anak dimulai dari keluarga. Pengalaman pertama bagi pertumbuhan anak didapat dalam keluarga yang dapat menjamin kehidupan emosial untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga yang kemudian akan berdampak nantinya keluar. Keluarga berperan dalam meletakkan dasar pendidikan agama dan sosial. Masa ini juga merupakan masa peletakan dasar untuk mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan moral. Hal ini sangat menuntut kedua orang tua untuk menciptakan keluarga yang sehat dan bahagia. Adapun suatu keluarga dikatakan sehat dan bahagia harus memiliki enam kriteria penting bagi pertumbuhan anak yaitu: 1. Kehidupan beragama dalam keluarga. 2. Mempunyai waktu untuk bersama. 3. Mempunyai pola konsumsi yang baik bagi semua anggota keluarga. 4. Saling menghargai satu dengan yang lainnya. 5. Masing-masing anggota keluarga merasa terikat dalam keluarga. 6. Mampu menyelesaikan masalah dalam keluarga secara positif. Keenam indikator di atas adalah sebuah simbol yang dimiliki oleh keluarga yang sehat dan bahagia. Dari sinilah bisa dilihat bahwasannya semua anggota keluarga sangat menentukan kepribadian dari seseorang, terutama terbentuknya kepribadian seorang anak. Dalam hal pembentukan karakter seorang anak, mengembangkan sikap positif pada anak perlu dilakukan agar sang anak tumbuh menjadi aktif, cerdas, dan memiliki masa depan cemerlang. Untuk mengembangkan sikap positif anak
  • 9. 9 diperlukan tahap-tahap untuk mendidik anak secara baik. Karena itu, berikut beberapa langkah yang perlu diimplementasikan untuk membantu anak agar lebih aktif, penuh perhatian, bertanggung jawab, dan lebih terorganisir: 1. Sesekali orang tua perlu memberi kesempatan kepada anak untuk membantu atau membiarkan dia membereskan mainannya sendiri, hal ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab pada diri anak. 2. Ketika minta anak untuk membereskan mainannya yang berantakan, perlu mematikan televisi terlebih dahulu. Hal ini dapat membuat anak fokus pada pekerjaannya. 3. Orang tua perlu mengajak anak menyikat gigi dua kali dalam satu hari dan hal ini harus dilakukan secara rutin agar kelak anak terbiasa. 4. Keluarga bisa mengisi hari libur dengan bermain bersama anak, selain bermain orang tua bisa mengajak anak untuk olahraga bersama. 5. Orang tua perlu bersikap tegas kepada anak, selain itu jadilah orang tua yang menyenangkan agar anak mau mendengarkan nasihat anda. Karakter akan terbentuk sebagai hasil tiga hubungan yang pasti dialami setiap manusia, yaitu hubungan dengan diri sendiri (interpersonal), dengan lingkunagan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan (spiritual). Setiap hasil tersebut akan memberikan pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami hubungan tersebut akan menentukan cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan berimbas pada perlakuan negatif dan pemahaman yang positif akan memperlakukan dunianya dengan positif. 2.3.2 Strategi Internalisasi Dengan Nilai-Nilai Karakter Seperti yang kita ketahui bahwasannya nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan karakter yang dicetuskan olek kemendiknas menyebutkan bahwa ada 18 nilai karakter yang dapat dikembangkan untuk membentuk kepribadian yang baik pada anak. Pembentukan karakter tersebut bisa dimulai ketika sang
  • 10. 10 anak sejak masa prenatal sejak dalam kandungan, usia pra sekolah, usia sekolah dasar, remaja, dan dewasa. Keluarga merupakan tempat dimana seseorang mulai membentuk dan menemukan karakter dirinya. Dalam sebuah keluarga seorang anak memerlukan peranan orangtua dalam setiap fase perkembangan fisik dan psikisnya. Mulai dari masa prenatal sejak dalam kandungan, usia pra sekolah, usia sekolah dasar, remaja, dan dewasa, Orang tua menjadi tumpuan seorang anak yang dapat mengarahkan perkembangannya. Sejak masa prenatal atau masa sebelum kelahiran secara psikologis seorang anak sudah mulai bisa diarahkan. Untuk itu, agar kepribadian seorang anak bisa terbentuk dengan baik dan sesuai harapan orang tua. Orang tua perlu menanamkan atau membuat cara (strategi) agar dari 18 nilai karakter kepribadian tersebut bisa tertanam dalam diri seorang anak, dan merasuk ke dalam jiwanya sehingga nilai tersebut bisa mencerminkan kepribadian sang anak. Sebagai awal, keluarga yang menjadi peletak pertama kepribadian anak dapat mengajarkan atau menanamkan nilai-nilai karakter yang disebutkan oleh kemendiknas, tentunya nilai-nilai tersebut harus yang sesuai dengan kondisi psikis maupun fisik sang anak. Strategi yang baik untuk menanamkan nilai-nilai karakter adalah dengan menggunakan kebiasaan-kebiasaan sederhana yang mampu memberika efek positif kepada anak. Adapun nilai-nilai yang cocok untuk ditanamkan atau diinternalisasikan kepada diri seorang anak yaitu: 1. Nilai Religius Dalam menamkan nilai religius, orang tua bisa mengajarkan beberapa kebiasaan-kebiasaan yang bersifat religius seperti: a. Kebiasaan mengenal Tuhan dalam sebutan sederhana dalam keseharian seperti Allah, Allahu Akbar, Laailaaha Illallaah, dll. b. Kebiasaan sholat berjama’ah dengan orang tua. c. Dibiasakan untuk mengaji dan berbuat baik.
  • 11. 11 d. Mengucapkan salam ketika akan memasuki ruangan atau keluar ruangan serta ketika bertemu sesama. 2. Nilai Kejujuran Adapun kebiasaan-kebiasaan yang berkaitan dengan kejujuran yaitu: a. Kebiasaan mendidik anak supaya jujur. b. Mendidik anak supaya amanah. c. Memberikan pegertian bahwa kebohongan adalah suatu yang tidak baik. d. Memberikan hukuman yang mendidik pada anak ketika ketahuan berbohong agar bisa merasakan bahwa kejujuran itu penting. 3. Nilai Toleransi a. Mengenalkan anak terhadap adanya perbedaan. b. Mengajarkan anak untuk berbuat baik kepada siapa saja tanpa memandang perbedaan 4. Nilai Disiplin a. Membiasakan untuk bangun pagi. b. Membiasakan pada anak untuk mengerjakan segala sesuatu tepat pada waktunya. c. Menghukum anak apabila dia berbuat salah. d. Memberikan peraturan-peraturan yang bersifat mendidik kedisiplinan. 5. Nilai Kerja Keras a. Melaih berdagang. b. Membiasakan pada anak untuk tetap berjuang ketika melakukan kesalahan. c. Tidak mudah memberikan sesuatu yang diinginkan anak. 6. Nilai Mandiri a. Membiarkan anak melakukan apa yang disukainya. b. Tidak memberikan bantuan bila tidak dirasa butuh bantuan. c. Membiarkan anak mealukan segala sesuatunya dengan sendiri.
  • 12. 12 7. Nilai Peduli Lingkungan a. Mengajarkan kebersihan. b. Membuang sampah pada tempatnya. c. Membiasakan menggunakan perlengkapan yang ramah lingkungan. d. Memberikan pengertian akan pentingnya lingkungan yang bersih. e. Mengajarkan pada anak agar tidak mencabut tanaman secara sembarangan. 8. Nilai Menghargai Prestasi a. Selalu memuji apapun yang dicapai anak. b. Tidak membedakan anak dengan anak yang lain. c. Memberi reward pada segala sesuatu yang diraih anak. d. Diajarkan untuk rendah diri dan tidak sombong bila memperoleh prestasi. 9. Nilai Sosial a. Kebiasaan menyapa orang yang lebih tua dengan sapaan yang menunjukkan rasa hormat. b. Kebiasaan berjalan menunduk dihadapan orangtua. 10. Nilai Tanggung Jawab a. Membiasakan anak menyelesaikan permasalahan yang dia buat. b. Mengajarkan pentingnya tanggung jawab kepada anak. Dari 10 nilai diatas dapat disimpulkan bahwa strategi internalisasi nilai karakter pada anak di dalam keluarga dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu: 1. Dengan mendidik anak sebaik-baiknya dengan pengajaran-pengajaran dan pengertian-pengertian. 2. Memberikan contoh yang baik kepada anak. 3. Mendidik anak dengan cinta dan kasih sayang yang mendalam. 4. Dengan pendidikan agama yang menjadi pondasi bagi kelanjutan perkembangan anak sejak usia dini.
  • 13. 13 BAB III PENUTUP III. Penutup 3.1 Kesimpulan (1) Strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau mecapai tujuan. (2) Internalisasi adalah proses pemasukan nilai pada seseorang yang akan membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas pengalaman (3) Strategi internalisasi adalah suatu cara untuk menanmkan sesuatu kepada seseorang yang bertujuan untuk membentuk pola pikir tertentu yang digunakan untuk kehidupan nyata. (4) Keluarga merupakan tempat dimana seseorang mulai membentuk dan menemukan karakter dirinya. Dalam sebuah keluarga seorang anak memerlukan peranan orangtua dalam setiap fase perkembangan fisik dan psikisnya. Mulai dari masa prenatal sejak dalam kandungan, usia pra sekolah, usia sekolah dasar, remaja, dan dewasa, Orang tua menjadi tumpuan seorang anak yang dapat mengarahkan perkembangannya. Sejak masa prenatal atau masa sebelum kelahiran secara psikologis seorang anak sudah mulai bisa diarahkan. (5) Strategi internalisasi nilai karakter pada anak di dalam keluarga dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu:  Dengan mendidik anak sebaik-baiknya dengan pengajaran-pengajaran dan pengertian-pengertian.  Memberikan contoh yang baik kepada anak.  Mendidik anak dengan cinta dan kasih sayang yang mendalam.
  • 14. 14  Dengan pendidikan agama yang menjadi pondasi bagi kelanjutan perkembangan anak sejak usia dini. 3.2 Saran Dalam makalah ini penulis berharap para orang tua mulai menyadari akan pentingnya penanaman nilai-nilai karakter pada anak. Hal ini dikarenakan nilai-nilai karakter yang ditanamkan pada anak usia dini akan menentukan kepribadiannya di masa yang akan datang. Selain itu orang tua diharapkan membuat strategi-strategi sendiri yang dianggap cocok untuk diterapkan kepada anaknya.
  • 16. 16