SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
Baixar para ler offline
MAKALAH

MOTOR LISTRIK
Rabu, 10 Oktober 2013

DISUSUN OLEH :
AHMAD KADAFI HUSIN 12312366

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN ILMU KOMPUTER
PERGURUAN TINGGI TEKNOKRAT
2013
1. Pengertian Motor Listrik
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat
yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut
generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti
kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Pada motor listrik tenaga listrik
diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik
menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa :
kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama,
tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet
pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang
tetap.
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk : memutar impeller
pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik
digunakan juga di peralatan rumah tangga seperti : mixer, bor listrik, kipas angin dan di
industri.

2. Jenis-Jenis Motor Listrik
MOTOR LISTRIK AC
1. Motor Listrik Asinkron
Motor asinkron adalah motor yang mempunyai kecepatan putar medan magnet
dengan kecepatan putar rotor berbeda atau terjadi slip. Motor induksi merupakan motor
yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena
rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung
disambungkan ke sumber daya AC.

A. Komponen Motor Listrik Asinkron

1. Rotor
Motor induksi memiliki 2 jenis rotor yaitu Rotor kandang tupai dan Lingkaran rotor yang
memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan terdistribusi. Rotor kandang tupai terdiri
dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam petak-petak slots paralel. Batang-
batang tersebut diberi hubungan pendek pada kedua ujungnya dengan alat cincin
hubungan pendek. Sedangkan lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan
ganda dan terdistribusi. Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase digulungi
kawat pada bagian dalamnya dan ujung yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang
dipasang padabatang as dengan sikat yang menempel padanya.
2. Stator
Stator dibuat dari dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa gulungan tiga
fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan diberi
spasi geometri sebesar 120 derajat.

B. Jenis Motor Listrik Asinkron :


Motor Listrik 1 Phase
Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan pasokan daya
satu fase,memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk
menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum
digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering
pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.



Motor Split Phase
Motor jenis ini bekerja berdasarkan perbedaan fasa antara kumparan bantu
berupa induktor dengan resistor dengan kumparan utama. Jika kumparan bantu ini
ditempatkan secara paralel dengan belitan utama maka nilai R/XL1 dari belitan bantu
dapat diatur sedemikian rupa sehingga dihasilkan perbedaan fasa dibawah 900. Dengan
menaikkan nilai R maka dihasilkan perbandingan R/XL1 yang lebih tinggi sehingga
perbedaan fasa lebih mendekati 900 dan torka starting yang dihasilkan lebih besar.
Motor jenis ini memiliki torka starting yang rendah. Karakteristik dan rangkaian ekuivalen
motor jenis ini diperlihatkan pada gambar 3.1. Pada kumparan bantu juga dipasang
saklar sentrifugal untuk memutuskan arus listrik pada kumparan bantu bila putaran
motor mencapai 75% dari putaran nominal.
Motor ini terdiri dari kumparan utama dan kumparan bantu yang berbeda sekitar 90
0 listrik dengan tahanan dan reaktansi yang berlainan sehingga arus yang mengalir tidak
sefasa. Perbedaan arus kumparan utama dan kumparan bantu akan menyebabkan
terjadinya perbedaan fluks medan utama dan fluks medan bantu pada stator, akibatnya
akan menghasilkan medan putar yang menimbulkan kopel mula pada motor. Dengan
adanya kopel mula ini, maka motor akan berputar. Saklar (S) dilepaskan dengan gaya
sentrifugal pada 75 % putaran normal. Kopel start dari motor split fasa 150% dari kopel
beban penuh (Ist = 1,5 If).


Shaded Pole Motor
Shaded pole adalah salah satu jenis dari motor induksi AC baik daya listrik satu
fase maupun tiga fase. Pada dasarnya motor ini adalah motor sangkar bajing yang
kumparan bantunya diberi cincin tembaga yang melingkar di setiap kutubnya. Kumparan
bantu ini disebut juga dengan kumparan bayangan. Arus terinduksi kedalam kumparan
dengan menunda fase medan magnet dari fluks magnetik pada kutub bayangan(shaded
pole) sehingga cukup untuk membentuk medan yang berputar untuk memutar rotor.
Arah dari medan putar pada motor shaded pole adalah dari kutub utama ke kutub
bayangannya. Karena perbedaan sudut fase antara kutub utama dengan kutub
bayangannya sangat kecil, menyebabkan motor ini hanya menghasilkan torsi yang kecil.
Motor kutub bayangan hanya mempunyai satu buah kumparan, stator dibagi
menjadi 2 bagian yaitu kutub utama dengan kutub bayangan. Lalu pada kutub bayangan
diberi cincin tembaga yang melingkar yang mengakibatkan keterlambatan medan
magnet pada bagian kutub bayangan(shaded pole). Pada kutub bayangan(shaded pole)
diberi cincin tembaga yang melingkar sehingga mengakibatkan medan magnet pada
daerah shaded pole mengalami perbedaan sudut fase dengan kutub utama(unshaded
pole). Kemudian medan putar akan timbul dan mempunyai arah dari kutub utama ke
kutub bayangannya. Motor ini tidak memiliki kapasitor, saklar sentrifugal atau alat bantu
starting lainnya.Karena torsi pada saat startnya kecil. Maka motor ini digunakan pada
rumah tangga seperti menggerakkan kipas angin, blender, hair dryer dan beban-beban
lain yang mudah untuk digerakkan



Motor Listrik 3 Phase
Motor listrik AC 3 phase bekerja dengan memanfaatkan perbedaan fasa sumber
untuk menimbulkan gaya putar pada rotornya. Jika pada motor AC 1 phase untuk
menghasilkan beda phase diperlukan penambahan komponen kapasitor, pada motor 3
phase perbedaan sudah didapat langsung dari sumber arus 3 phase.
Motor induksi 3 phase memiliki dua komponen dasar yaitu stator dan rotor, bagian
rotor dipisahkan oleh celah udara yang sempit dengan jarak antara 0,4 mm sampai
dengan 4 mm.
Apabila sumber tegangan 3 fase dipasang pada kumparan stator, akan timbul medan
putar. Medan putar strator tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor.
Akibatnya batang konduktor dari rotor akan timbul GGL induksi. Karena batang
konduktor merupakan rangkaian yang tertutup makan GGL akan menghasilkan arus (I).
Adanya arus dalam medan magnet akan menimbulkan gaya (F) pada rotor. Bila kopel
mula yang dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor cukup besar besar untuk memikul kopel
beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar strator. GGL induksi timbul
karena terpotongnya batang konduktor oleh medan putar stator.



Wound Rotor Motor
Motor rotor belitan (wound rotor motor) adalah tipe motor induksi yang memiliki
rotot terbuat dari lilitan yang sama dengan lilitan statornya.



Squirrel-cage Rotor Motor
Motor rotor sangkar tupai (squirrel-cage rotor motor) adalah tipe motor induksi
dimana konstruksi rotor tersusun oleh beberapa batangan logam yang dimasukan
melewati slot-slot yang ada pada rotor motor induksi, kemudian setiap bagian disatukan
oleh cincin sehingga membuat batangna logam terhubung singkar dengan batangan
logam lainnya.
2. Motor Listrik Sinkron

Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistim
frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan
memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk
penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan
generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga
sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik.
Pada motor sinkron, suplai listrik bolak-balik (AC ) membangkitkan fluksi medan
putar stator (Bs) dan suplai listrik searah (DC) membangkitkan medan rotor (Bs). Rotor
berputar karena terjadi interaksi tarik-menarik antara medan putar stator dan medan rotor.
Namun dikarenakan tidak adanya torka-start pada rotor, maka motor sinkron membutuhkan
prime-mover yang memutar rotor hingga kecepatan sinkron agar terjadi coupling antara
medan putar stator (Bs) dan medan rotor (Br)
Sebuah motor sinkron dapat dinyalakan oleh sebuah motor dc pada satu
sumbu.Ketika motor mencapai kecepatan sinkron, arus AC diberikan kepada belitan stator.
Motor dc saat ini berfungsi sebagai generator dc dan memberikan eksitasi medan dc kepada
rotor. Beban sekarang boleh diberikan kepada motor sinkron. Motor sinkron seringkali
dinyalakan dengan menggunakan belitan sangkar tupai (squirrel-cage) yang dipasang di
hadapan kutub rotor. Motor kemudian dinyalakan seperti halnya motor induksi hingga
mencapai –95% kecepatan sinkron, saat mana arus searah diberikan, dan motor mencapai
sinkronisasi. Torque yang diperlukan untuk menarik motor hingga mencapai sinkronisasi
disebut pull-in torque.
Seperti diketahui, rotor motor sinkron terkunci dengan medan putar dan harus terus
beroperasi pada kecepatan sinkron untuk semua keadaan beban. Selama kondisi tanpa
beban (no-load), garis tengah kutub medan putar dan kutub medan dc berada dalam satu
garis (gambar dibawah bagian a). Seiring dengan pembebanan, ada pergeseran kutub rotor
ke belakang, relative terhadap kutub stator (gambar bagian b). Tidak ada perubahan
kecepatan. Sudut antara kutub rotor dan stator disebut sudut torque

MOTOR LISTRIK DC
1. Pengertian Motor Listrik DC

Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai
sumber tenaganya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut,
motor akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka
arah putaran motor akan terbalik pula. Sebuah motor DC terdiri dari komponen statis atau
disebut stator dan komponen yang berputar pada sumbunya yang disebut rotor. Berdasarkan
tipe mesinnya, baik stator maupun rotor mengandung konduktor untuk mengalirkan arus
listrik yang berbentuk lilitan. Biasanya stator dan rotor dibuat dari besi untuk meperkuat
medan magnet. Skema dari sebuah motor DC ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Salah satu kesulitan dari motor DC adalah hampir seluruh peralatan elektronik bekerja
dengan arus AC. Jika hanya terdapat arus AC sementara kita perlu menjalankan motor DC, kita
harus menggunakan converter yang akan merubah arus AC menjadi arus DC.
2. Prinsip Kerja Motor Listrik DC

Prinsip kerja motor DC sangat mirip dengan mesin linier sederhana. Gambar dibawah
ini menunjukkan rangkaian motor DC.

Sumber tegangan DC VT dihubungkan dengan resistansi RA dan sebuah saklar yang
tertutup pada t=0 pada sepasang rel konduksi. Sebuah batang konduksi bergeser pada rel ini.
Dengan asumsi rel dan batang tidak memiliki resistansi, terbentuk medan magnet yang
mengarah ke dalam bidang gambar, tegak lurus dengan bidang rel dan batang.
Misalkan batang tersebut tidak bergerak ketika saklar ditutup pada t=0. Sesaat
setelah saklar ditutup, timbul arus iA yang mengalir searah jarum jam mengelilingi rangkaian.
Gaya listrik yang dihasilkan pada batang adalah
Arah gaya ini adalah ke kanan.
Gaya ini menyebabkan batang bergerak ke kanan. Karena batang meiliki kecepatan u
meotong garis-garis medan magnet, terbentuk tegangan induksi di sepanjang batang.
Tegangan ini besarnya positif pada ujung atas batang dan dinyatakan dengan persamaan

Rangkaian ekivalen untuk sistem ini ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Perlu diperhatikan bahwa tegangan induksi eA berlawanan arah dengan tegangan VT. Arus
yang dihasilkan akibat pengaruh tegangan induksi ini adalah

Dengan terbentuknya kecepatan pada batang, energi diserap melalui tegangan induksi eA,
dan energi ini ditunjukkan sebagai energi kinetik pada batang.


Pengoperasian sebagai Motor
Misalkan beban mekanik yang melawan gaya ke arah kiri dihubungkan dengan batang

tersebut. Batang ini akan melambat perlahan-lahan menghasilkan penurunan tegangan
induksi. Arus yang mengalir searah karum jam menghasilkan gaya induksi magnetik yang
mengarah ke kanan. Pada saat batang melambat sehingga gaya magnetik yang timbul
bernilai sama dengan gaya dari beban, sistem motor tersebut bekerja pada kecepatan yang
konstan. Pada keadaan ini, daya yang diberikan oleh tegangan VT sebagian dikonversi
menjadi panas pada resistansi RA dan sebagian lagi menjadi daya mekanik.


Pengoperasian sebagai Generator
Misalkan batang tersebut bergerak pada kecepatan konstan sehingga eA = VT dan arusnya

nol. Kemudian jika sebuah gaya diberikan pada batang agar bergerak semakin cepat, maka
kecepatannya akan bertambah dan tegangan induksi eA akan melebihi sumber VT dan arus
akan berbalik arah menjadi berlawanan dengan jarum jam. Keadaan ini ditunjukkan pada
gambar dibawah ini.
Karena arus berlawanan arah, maka gaya induksinya juga akan menjadi ikut melawan
arah semula yaitu mengarah ke kiri. Tegangan induksi ini akan memberikan daya sebesar ke
resistansi dan beterai. Dengan demikian, energi mekanik dikonversi menjadi energi listrik
yang menimbulkan rugi-rugi (panas) pada resistansi atau disimpan sebagai energi kimia pada
baterai. Pada umumnya rotor silinder yang mengandung banyak konduktor digunakan untuk
menghasilkan gaya yang lebih besar dengan desain yang minimal.

3. Jenis-Jenis Motor Listrik DC
A. Motor DC Shunt
Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan
gulungan dinamo (A). Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus
medan dan arus dinamo. Karakter kecepatan motor DC tipe shunt adalah :


Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque
tertentu setelah kecepatannya berkurang) dan oleh karena itu cocok untuk
penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.



Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri
dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus
medan (kecepatan bertambah).

B. Motor DC Seri

Motor DC Tipe Seri Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara
seri dengan gulungan dinamo (A). Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.
Karakter kecepatan dari motor DC tipe seri adalah :


Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM



Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan
mempercepat tanpa terkendali.
C. Motor DC Gabungan/Kombinasi
Motor DC Tipe Kompon/Gabungan Motor Kompon DC merupakan gabungan motor
seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan
secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo (A). Sehingga, motor kompon memiliki
torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil.
Karakter dari motor DC tipe kompon/gabungan ini adalah, makin tinggi persentase
penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin
tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini.
D. Motor Servo
Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana
arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan hanya dengan memberikan
pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya. Tipe dari Motor servo
menentukan kapasitas motor dalam menahan beban beban. Motor Servosecara garis
besar ada 2 jenis, yaitu Motor Servo Standar 180° danMotor Servo Continuous. Motor
Servo Standar 180° ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan defleksi
masingmasing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari kanan – tengah –
kiri adalah 180°. Sedangkan Motor Servo Continuous ini mampu bergerak dua arah (CW
dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu).
Pensinyalan Motor Servo
Motor Servo akan bekerja secara baik jika pada bagian pin kontrolnya
diberikan sinyal PWMdengan frekuensi 50Hz. Dimana pada saat sinyal dengan frekuensi
50Hz tersebut dicapai pada kondisi Ton duty cycle 1.5ms, maka rotor dari motor akan
berhenti tepat di tengah-tengah (sudut 0° / netral). Pada saat Ton duty cycle dari sinyal
yang diberikan kurang dari 1.5ms, maka rotor akan berputar ke arah kiri dengan
membentuk sudut yang besarnya linier terhadap besarnya Ton duty cycle, dan akan
bertahan diposisi tersebut. Dan sebaliknya, jika Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan
lebih dari 1.5ms, maka rotor akan berputar ke arah kanan dengan membentuk sudut
yang linier pula terhadap besarnya Ton duty cycle, dan bertahan diposisi tersebut.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac
Eko Supriyadi
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
beninass
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Herry SR
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Faizin Pass
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
Firdika Arini
 
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
e pai
 

Mais procurados (20)

Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Motor Listrik
Motor ListrikMotor Listrik
Motor Listrik
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasa
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
 
Mesin induksi
Mesin induksiMesin induksi
Mesin induksi
 
Contoh soal
Contoh soalContoh soal
Contoh soal
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
 
Diagram ttt
Diagram tttDiagram ttt
Diagram ttt
 
Motor ac
Motor acMotor ac
Motor ac
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
 
Paper 2007 baru
Paper 2007 baruPaper 2007 baru
Paper 2007 baru
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
auto-transformer
auto-transformerauto-transformer
auto-transformer
 
Kerusakan impeller pada pompa Sentrifugal
Kerusakan impeller pada pompa SentrifugalKerusakan impeller pada pompa Sentrifugal
Kerusakan impeller pada pompa Sentrifugal
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)
 
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
 

Destaque

Pengenalan motor
Pengenalan motorPengenalan motor
Pengenalan motor
Encik Mirul
 
Presentasi motor-motor listrik
Presentasi motor-motor listrikPresentasi motor-motor listrik
Presentasi motor-motor listrik
Hastuti ELINS
 
Instalas motor-listrik
Instalas motor-listrikInstalas motor-listrik
Instalas motor-listrik
Aryo Guno
 

Destaque (20)

Motor 3 fasa
Motor 3 fasaMotor 3 fasa
Motor 3 fasa
 
Pengenalan motor
Pengenalan motorPengenalan motor
Pengenalan motor
 
Presentasi motor-motor listrik
Presentasi motor-motor listrikPresentasi motor-motor listrik
Presentasi motor-motor listrik
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Motor Arus Terus (AT)
Motor Arus Terus (AT)Motor Arus Terus (AT)
Motor Arus Terus (AT)
 
Motor 3 fasa
Motor 3 fasaMotor 3 fasa
Motor 3 fasa
 
Instalas motor-listrik
Instalas motor-listrikInstalas motor-listrik
Instalas motor-listrik
 
Motor ac (rev)
Motor ac (rev)Motor ac (rev)
Motor ac (rev)
 
LnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa Tunggal
LnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa TunggalLnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa Tunggal
LnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa Tunggal
 
Sandi setya wibowo tugas motor ac
Sandi setya wibowo tugas motor acSandi setya wibowo tugas motor ac
Sandi setya wibowo tugas motor ac
 
Slide pnp 3 phase motor
Slide pnp 3 phase motorSlide pnp 3 phase motor
Slide pnp 3 phase motor
 
KHB TING 3 - Bab 2.2 Motor Dc
KHB TING 3 - Bab 2.2 Motor DcKHB TING 3 - Bab 2.2 Motor Dc
KHB TING 3 - Bab 2.2 Motor Dc
 
Dc motor
Dc motorDc motor
Dc motor
 
Motor stepper
Motor stepperMotor stepper
Motor stepper
 
Ppt project instrumentasi smart drying with arduino 2016 kelompok 7
Ppt project instrumentasi smart drying with arduino 2016 kelompok 7Ppt project instrumentasi smart drying with arduino 2016 kelompok 7
Ppt project instrumentasi smart drying with arduino 2016 kelompok 7
 
Upload4
Upload4Upload4
Upload4
 
Moto r control
Moto r controlMoto r control
Moto r control
 
Teori dasar motor AC
Teori dasar motor ACTeori dasar motor AC
Teori dasar motor AC
 
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntMakalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
 

Semelhante a Jenis-jenis Motor Listrik

Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)
mohamad abror
 

Semelhante a Jenis-jenis Motor Listrik (20)

Resume motor sinkron
Resume motor sinkronResume motor sinkron
Resume motor sinkron
 
Teknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrikTeknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrik
 
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACParalel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015
 
Paper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginPaper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas angin
 
1
11
1
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Ttl divian 2015 a motor ac 1
Ttl  divian 2015 a motor ac 1Ttl  divian 2015 a motor ac 1
Ttl divian 2015 a motor ac 1
 
Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)
 
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_acRachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
 
Motor Listrik_Kelompok 4.pptx
Motor Listrik_Kelompok 4.pptxMotor Listrik_Kelompok 4.pptx
Motor Listrik_Kelompok 4.pptx
 
09-Generator Sinkron.pptx
09-Generator Sinkron.pptx09-Generator Sinkron.pptx
09-Generator Sinkron.pptx
 
Tugas TTL motor ac paralel
Tugas TTL motor ac paralelTugas TTL motor ac paralel
Tugas TTL motor ac paralel
 
Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Luhur Adi Prasetya_180534632056_Materi Instalasi Motor Listrik (Jenis dan Kar...
Luhur Adi Prasetya_180534632056_Materi Instalasi Motor Listrik (Jenis dan Kar...Luhur Adi Prasetya_180534632056_Materi Instalasi Motor Listrik (Jenis dan Kar...
Luhur Adi Prasetya_180534632056_Materi Instalasi Motor Listrik (Jenis dan Kar...
 
generator-ac-dc
generator-ac-dcgenerator-ac-dc
generator-ac-dc
 
GENERATOR TEKNIK TENAGA LISTRIK.pptx
GENERATOR TEKNIK TENAGA LISTRIK.pptxGENERATOR TEKNIK TENAGA LISTRIK.pptx
GENERATOR TEKNIK TENAGA LISTRIK.pptx
 

Mais de WireThic, Electronic and Computing Program

Mais de WireThic, Electronic and Computing Program (20)

business investment
business investmentbusiness investment
business investment
 
financial management
financial managementfinancial management
financial management
 
promotion strategies
promotion strategiespromotion strategies
promotion strategies
 
distribution strategies
distribution strategiesdistribution strategies
distribution strategies
 
product and pricing strategies
product and pricing strategiesproduct and pricing strategies
product and pricing strategies
 
hiring, training, evaluating employee
hiring, training, evaluating employeehiring, training, evaluating employee
hiring, training, evaluating employee
 
financing
financingfinancing
financing
 
improving prod quality and efficiency
improving prod quality and efficiencyimproving prod quality and efficiency
improving prod quality and efficiency
 
Pengantar bisnisbab09 (production management)
Pengantar bisnisbab09 (production management)Pengantar bisnisbab09 (production management)
Pengantar bisnisbab09 (production management)
 
organizational structure
organizational  structureorganizational  structure
organizational structure
 
management
managementmanagement
management
 
managing employee
managing employeemanaging employee
managing employee
 
global environment
global environmentglobal environment
global environment
 
industry environmnet
industry environmnetindustry environmnet
industry environmnet
 
business environmnet
business environmnetbusiness environmnet
business environmnet
 
business ethics
business ethicsbusiness ethics
business ethics
 
form of business ownership
form of business ownershipform of business ownership
form of business ownership
 
planning a business
planning a businessplanning a business
planning a business
 
Tutorial instalasi ubuntu server 12.04, setting DNS server dan Web server
Tutorial instalasi ubuntu server 12.04, setting DNS server dan Web serverTutorial instalasi ubuntu server 12.04, setting DNS server dan Web server
Tutorial instalasi ubuntu server 12.04, setting DNS server dan Web server
 
SISTEM OPERASI SYMBIAN
SISTEM OPERASI SYMBIANSISTEM OPERASI SYMBIAN
SISTEM OPERASI SYMBIAN
 

Último

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Jenis-jenis Motor Listrik

  • 1. MAKALAH MOTOR LISTRIK Rabu, 10 Oktober 2013 DISUSUN OLEH : AHMAD KADAFI HUSIN 12312366 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN ILMU KOMPUTER PERGURUAN TINGGI TEKNOKRAT 2013
  • 2. 1. Pengertian Motor Listrik Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap. Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk : memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di peralatan rumah tangga seperti : mixer, bor listrik, kipas angin dan di industri. 2. Jenis-Jenis Motor Listrik MOTOR LISTRIK AC 1. Motor Listrik Asinkron Motor asinkron adalah motor yang mempunyai kecepatan putar medan magnet dengan kecepatan putar rotor berbeda atau terjadi slip. Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC. A. Komponen Motor Listrik Asinkron 1. Rotor Motor induksi memiliki 2 jenis rotor yaitu Rotor kandang tupai dan Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan terdistribusi. Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam petak-petak slots paralel. Batang-
  • 3. batang tersebut diberi hubungan pendek pada kedua ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek. Sedangkan lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan terdistribusi. Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase digulungi kawat pada bagian dalamnya dan ujung yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang padabatang as dengan sikat yang menempel padanya. 2. Stator Stator dibuat dari dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa gulungan tiga fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan diberi spasi geometri sebesar 120 derajat. B. Jenis Motor Listrik Asinkron :  Motor Listrik 1 Phase Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fase,memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.  Motor Split Phase Motor jenis ini bekerja berdasarkan perbedaan fasa antara kumparan bantu berupa induktor dengan resistor dengan kumparan utama. Jika kumparan bantu ini ditempatkan secara paralel dengan belitan utama maka nilai R/XL1 dari belitan bantu dapat diatur sedemikian rupa sehingga dihasilkan perbedaan fasa dibawah 900. Dengan menaikkan nilai R maka dihasilkan perbandingan R/XL1 yang lebih tinggi sehingga perbedaan fasa lebih mendekati 900 dan torka starting yang dihasilkan lebih besar. Motor jenis ini memiliki torka starting yang rendah. Karakteristik dan rangkaian ekuivalen motor jenis ini diperlihatkan pada gambar 3.1. Pada kumparan bantu juga dipasang saklar sentrifugal untuk memutuskan arus listrik pada kumparan bantu bila putaran motor mencapai 75% dari putaran nominal.
  • 4. Motor ini terdiri dari kumparan utama dan kumparan bantu yang berbeda sekitar 90 0 listrik dengan tahanan dan reaktansi yang berlainan sehingga arus yang mengalir tidak sefasa. Perbedaan arus kumparan utama dan kumparan bantu akan menyebabkan terjadinya perbedaan fluks medan utama dan fluks medan bantu pada stator, akibatnya akan menghasilkan medan putar yang menimbulkan kopel mula pada motor. Dengan adanya kopel mula ini, maka motor akan berputar. Saklar (S) dilepaskan dengan gaya sentrifugal pada 75 % putaran normal. Kopel start dari motor split fasa 150% dari kopel beban penuh (Ist = 1,5 If).  Shaded Pole Motor Shaded pole adalah salah satu jenis dari motor induksi AC baik daya listrik satu fase maupun tiga fase. Pada dasarnya motor ini adalah motor sangkar bajing yang kumparan bantunya diberi cincin tembaga yang melingkar di setiap kutubnya. Kumparan bantu ini disebut juga dengan kumparan bayangan. Arus terinduksi kedalam kumparan dengan menunda fase medan magnet dari fluks magnetik pada kutub bayangan(shaded pole) sehingga cukup untuk membentuk medan yang berputar untuk memutar rotor. Arah dari medan putar pada motor shaded pole adalah dari kutub utama ke kutub bayangannya. Karena perbedaan sudut fase antara kutub utama dengan kutub bayangannya sangat kecil, menyebabkan motor ini hanya menghasilkan torsi yang kecil. Motor kutub bayangan hanya mempunyai satu buah kumparan, stator dibagi menjadi 2 bagian yaitu kutub utama dengan kutub bayangan. Lalu pada kutub bayangan diberi cincin tembaga yang melingkar yang mengakibatkan keterlambatan medan magnet pada bagian kutub bayangan(shaded pole). Pada kutub bayangan(shaded pole) diberi cincin tembaga yang melingkar sehingga mengakibatkan medan magnet pada daerah shaded pole mengalami perbedaan sudut fase dengan kutub utama(unshaded pole). Kemudian medan putar akan timbul dan mempunyai arah dari kutub utama ke
  • 5. kutub bayangannya. Motor ini tidak memiliki kapasitor, saklar sentrifugal atau alat bantu starting lainnya.Karena torsi pada saat startnya kecil. Maka motor ini digunakan pada rumah tangga seperti menggerakkan kipas angin, blender, hair dryer dan beban-beban lain yang mudah untuk digerakkan  Motor Listrik 3 Phase Motor listrik AC 3 phase bekerja dengan memanfaatkan perbedaan fasa sumber untuk menimbulkan gaya putar pada rotornya. Jika pada motor AC 1 phase untuk menghasilkan beda phase diperlukan penambahan komponen kapasitor, pada motor 3 phase perbedaan sudah didapat langsung dari sumber arus 3 phase. Motor induksi 3 phase memiliki dua komponen dasar yaitu stator dan rotor, bagian rotor dipisahkan oleh celah udara yang sempit dengan jarak antara 0,4 mm sampai dengan 4 mm. Apabila sumber tegangan 3 fase dipasang pada kumparan stator, akan timbul medan putar. Medan putar strator tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor. Akibatnya batang konduktor dari rotor akan timbul GGL induksi. Karena batang konduktor merupakan rangkaian yang tertutup makan GGL akan menghasilkan arus (I). Adanya arus dalam medan magnet akan menimbulkan gaya (F) pada rotor. Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor cukup besar besar untuk memikul kopel beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar strator. GGL induksi timbul karena terpotongnya batang konduktor oleh medan putar stator.  Wound Rotor Motor Motor rotor belitan (wound rotor motor) adalah tipe motor induksi yang memiliki rotot terbuat dari lilitan yang sama dengan lilitan statornya.  Squirrel-cage Rotor Motor Motor rotor sangkar tupai (squirrel-cage rotor motor) adalah tipe motor induksi dimana konstruksi rotor tersusun oleh beberapa batangan logam yang dimasukan melewati slot-slot yang ada pada rotor motor induksi, kemudian setiap bagian disatukan oleh cincin sehingga membuat batangna logam terhubung singkar dengan batangan logam lainnya.
  • 6. 2. Motor Listrik Sinkron Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik. Pada motor sinkron, suplai listrik bolak-balik (AC ) membangkitkan fluksi medan putar stator (Bs) dan suplai listrik searah (DC) membangkitkan medan rotor (Bs). Rotor berputar karena terjadi interaksi tarik-menarik antara medan putar stator dan medan rotor. Namun dikarenakan tidak adanya torka-start pada rotor, maka motor sinkron membutuhkan prime-mover yang memutar rotor hingga kecepatan sinkron agar terjadi coupling antara medan putar stator (Bs) dan medan rotor (Br) Sebuah motor sinkron dapat dinyalakan oleh sebuah motor dc pada satu sumbu.Ketika motor mencapai kecepatan sinkron, arus AC diberikan kepada belitan stator. Motor dc saat ini berfungsi sebagai generator dc dan memberikan eksitasi medan dc kepada rotor. Beban sekarang boleh diberikan kepada motor sinkron. Motor sinkron seringkali dinyalakan dengan menggunakan belitan sangkar tupai (squirrel-cage) yang dipasang di hadapan kutub rotor. Motor kemudian dinyalakan seperti halnya motor induksi hingga mencapai –95% kecepatan sinkron, saat mana arus searah diberikan, dan motor mencapai sinkronisasi. Torque yang diperlukan untuk menarik motor hingga mencapai sinkronisasi disebut pull-in torque.
  • 7. Seperti diketahui, rotor motor sinkron terkunci dengan medan putar dan harus terus beroperasi pada kecepatan sinkron untuk semua keadaan beban. Selama kondisi tanpa beban (no-load), garis tengah kutub medan putar dan kutub medan dc berada dalam satu garis (gambar dibawah bagian a). Seiring dengan pembebanan, ada pergeseran kutub rotor ke belakang, relative terhadap kutub stator (gambar bagian b). Tidak ada perubahan kecepatan. Sudut antara kutub rotor dan stator disebut sudut torque MOTOR LISTRIK DC 1. Pengertian Motor Listrik DC Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai sumber tenaganya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut, motor akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka arah putaran motor akan terbalik pula. Sebuah motor DC terdiri dari komponen statis atau disebut stator dan komponen yang berputar pada sumbunya yang disebut rotor. Berdasarkan tipe mesinnya, baik stator maupun rotor mengandung konduktor untuk mengalirkan arus listrik yang berbentuk lilitan. Biasanya stator dan rotor dibuat dari besi untuk meperkuat medan magnet. Skema dari sebuah motor DC ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Salah satu kesulitan dari motor DC adalah hampir seluruh peralatan elektronik bekerja dengan arus AC. Jika hanya terdapat arus AC sementara kita perlu menjalankan motor DC, kita harus menggunakan converter yang akan merubah arus AC menjadi arus DC.
  • 8. 2. Prinsip Kerja Motor Listrik DC Prinsip kerja motor DC sangat mirip dengan mesin linier sederhana. Gambar dibawah ini menunjukkan rangkaian motor DC. Sumber tegangan DC VT dihubungkan dengan resistansi RA dan sebuah saklar yang tertutup pada t=0 pada sepasang rel konduksi. Sebuah batang konduksi bergeser pada rel ini. Dengan asumsi rel dan batang tidak memiliki resistansi, terbentuk medan magnet yang mengarah ke dalam bidang gambar, tegak lurus dengan bidang rel dan batang. Misalkan batang tersebut tidak bergerak ketika saklar ditutup pada t=0. Sesaat setelah saklar ditutup, timbul arus iA yang mengalir searah jarum jam mengelilingi rangkaian. Gaya listrik yang dihasilkan pada batang adalah
  • 9. Arah gaya ini adalah ke kanan. Gaya ini menyebabkan batang bergerak ke kanan. Karena batang meiliki kecepatan u meotong garis-garis medan magnet, terbentuk tegangan induksi di sepanjang batang. Tegangan ini besarnya positif pada ujung atas batang dan dinyatakan dengan persamaan Rangkaian ekivalen untuk sistem ini ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Perlu diperhatikan bahwa tegangan induksi eA berlawanan arah dengan tegangan VT. Arus yang dihasilkan akibat pengaruh tegangan induksi ini adalah Dengan terbentuknya kecepatan pada batang, energi diserap melalui tegangan induksi eA, dan energi ini ditunjukkan sebagai energi kinetik pada batang.  Pengoperasian sebagai Motor Misalkan beban mekanik yang melawan gaya ke arah kiri dihubungkan dengan batang tersebut. Batang ini akan melambat perlahan-lahan menghasilkan penurunan tegangan induksi. Arus yang mengalir searah karum jam menghasilkan gaya induksi magnetik yang mengarah ke kanan. Pada saat batang melambat sehingga gaya magnetik yang timbul bernilai sama dengan gaya dari beban, sistem motor tersebut bekerja pada kecepatan yang konstan. Pada keadaan ini, daya yang diberikan oleh tegangan VT sebagian dikonversi menjadi panas pada resistansi RA dan sebagian lagi menjadi daya mekanik.  Pengoperasian sebagai Generator Misalkan batang tersebut bergerak pada kecepatan konstan sehingga eA = VT dan arusnya nol. Kemudian jika sebuah gaya diberikan pada batang agar bergerak semakin cepat, maka kecepatannya akan bertambah dan tegangan induksi eA akan melebihi sumber VT dan arus akan berbalik arah menjadi berlawanan dengan jarum jam. Keadaan ini ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
  • 10. Karena arus berlawanan arah, maka gaya induksinya juga akan menjadi ikut melawan arah semula yaitu mengarah ke kiri. Tegangan induksi ini akan memberikan daya sebesar ke resistansi dan beterai. Dengan demikian, energi mekanik dikonversi menjadi energi listrik yang menimbulkan rugi-rugi (panas) pada resistansi atau disimpan sebagai energi kimia pada baterai. Pada umumnya rotor silinder yang mengandung banyak konduktor digunakan untuk menghasilkan gaya yang lebih besar dengan desain yang minimal. 3. Jenis-Jenis Motor Listrik DC A. Motor DC Shunt
  • 11. Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo (A). Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo. Karakter kecepatan motor DC tipe shunt adalah :  Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya berkurang) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.  Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah). B. Motor DC Seri Motor DC Tipe Seri Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A). Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo. Karakter kecepatan dari motor DC tipe seri adalah :  Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM  Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.
  • 12. C. Motor DC Gabungan/Kombinasi Motor DC Tipe Kompon/Gabungan Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo (A). Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Karakter dari motor DC tipe kompon/gabungan ini adalah, makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini. D. Motor Servo Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan hanya dengan memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya. Tipe dari Motor servo menentukan kapasitas motor dalam menahan beban beban. Motor Servosecara garis besar ada 2 jenis, yaitu Motor Servo Standar 180° danMotor Servo Continuous. Motor Servo Standar 180° ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan defleksi masingmasing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari kanan – tengah – kiri adalah 180°. Sedangkan Motor Servo Continuous ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu). Pensinyalan Motor Servo Motor Servo akan bekerja secara baik jika pada bagian pin kontrolnya diberikan sinyal PWMdengan frekuensi 50Hz. Dimana pada saat sinyal dengan frekuensi 50Hz tersebut dicapai pada kondisi Ton duty cycle 1.5ms, maka rotor dari motor akan berhenti tepat di tengah-tengah (sudut 0° / netral). Pada saat Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan kurang dari 1.5ms, maka rotor akan berputar ke arah kiri dengan membentuk sudut yang besarnya linier terhadap besarnya Ton duty cycle, dan akan bertahan diposisi tersebut. Dan sebaliknya, jika Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan lebih dari 1.5ms, maka rotor akan berputar ke arah kanan dengan membentuk sudut yang linier pula terhadap besarnya Ton duty cycle, dan bertahan diposisi tersebut.