Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matriks, contoh-contoh matriks seperti matriks persegi, matriks segitiga atas dan bawah, matriks diagonal, matriks identitas, transpos matriks, operasi-operasi pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan matriks.
8. Bilangan yang disusun
disebut elemen.
Banyak baris x banyak kolom
disebut ordo matriks.
Sebuah matriks
ditulis dengan huruf besar
9. Contoh:
Matriks A =
654
321 baris ke 1
baris ke 2
kolom ke 1
kolom ke 2
kolom ke 3
•matriks A berordo 2 x 3
•4 adalah elemen baris ke 2
kolom ke 1
13. B =
B adalah matriks segitiga bawah
yaitu matriks yang elemen-elemen
di atas diagonal utamanya
bernilai nol
Perhatikan matriks berikut:
−
−
534
017
001
14. C =
C adalah matriks diagonal
yaitu matriks persegi yang elemen-
elemen di bawah dan di atas
diagonal utama bernilai nol
Perhatikan matriks berikut:
−
500
010
003
15. I =
I adalah matriks Identitas
yaitu matriks diagonal yang
elemen-elemen pada
diagonal utama bernilai satu
Perhatikan matriks berikut:
100
010
001
26. Penjumlahan/pengurangan
Matriks A dan B
dapat dijumlahkan/dikurangkan,
jika ordonya sama.
Hasilnya merupakan
jumlah/selisih
elemen-elemen yang seletak
28. Jika A =
43
21
, B =
−
−
03
52
dan C =
−
40
71
Maka (A + C) – (A + B) =….
Contoh 2:
29. (A + C) – (A + B) =A + C – A – B
= C – B
=
−
40
71
−
−
03
52
−
=
−+
−+−
0430
5721
=
43
21
Bahasan
30. Perkalian skalar dengan matriks
Jika k suatu bilangan (skalar)
maka perkalian k dengan matriks A
ditulis k.A,
adalah matriks yang elemennya
diperoleh dari hasil kali
k dengan setiap elemen
matriks A
36. Matriks A =
ml
k
32
4
dan B =
+
+−
7
1232
lk
klm
Supaya dipenuhi A = 2Bt
,
dengan Bt
adalah matriks transpos
dari B maka nilai m = ….
Contoh 3: