1. Novel Raumanen menceritakan kisah cinta segitiga antara Raumanen, gadis Minahasa, dengan Monang, pemuda Batak, yang kemudian dijodohkan dengan gadis Batak lain oleh ibunya.
2. Hubungan Raumanen dan Monang berawal dari persahabatan hingga berkembang menjadi cinta, meski berbeda latar belakang budaya. Namun, ibunya Monang memaksanya menikah dengan gadis pilihannya.
3. Akibat
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Tugas b.indo 2
1. TUGAS
BAHASA INDONESIA
RINGKASAN
NOVEL
RAUMANEN
JULIA PRAMUDITA
MANAJEMEN
R3
SEMESTER 2
UNIVERSITAS SERANG RAYA
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN R3
JL KH AMIN JASUTA NO 15 C,SERANG-BANTEN
2012
2. Judul : Raumanen
Pengarang : Mariane Katopo
Penerbit : Gaya Favorit Pers, Jakarta 19, 88 halaman.
Ringkasan Cerita :
Novel Raumanen gaya penulisannya memberikan
kesegaran yang berbedadari penulis-penulis wanita lainnya. Cerita ini
menarik karena diawali dengan latar belakang perbedaan segi-segi
kehidupan dan peranan agama di dalam setting kehidupan mahasiswa
yang dinamis.
Dalam novel ini dikisahkan liku-liku kehidupan orang
muda terpelajar dari dua budaya yang berbeda. Raumanen adalah
gadis minahasa yang lincah dan aktif. Ia dibesarkan ditengah keluarga
yang memiliki pandangan hidup yang luas dalam meilih pasangan
hidup. Dari kelima kakaknya hanya seorang yang memilih pasangan
hidup dari suku yang sama. Bhineka Tunggal Ika, itulah idaman
keluarga.
Bersama orang tuanya ia tinggal di jakarta sebagai
mahasiswa fakultas hukum tingkat tiga, dan aktif dalam organisasi
mahasiswa. Pada pesta ulang tahun seorang profesor pelindung
pergerakan mahasiswa, ia berkenalan dengan Hamonang Pohan yang
dipanggil monang, pemuda batak lulusan Teknik Arsitektur ITB.
Monang pemuda ganteng dan anak orang kaya, dibesarkan
dalam lingkungan keluarga yang masih mematuhi hukum adat.
Monang yang dijuluki oleh teman-temannya buaya darat karena
terkenal dengan “teori daun pisang” nya yaitu “sekali pakai
langsung buang”, berhasil menggaet Raumanen. Hubungan yang
berawal dari persahabatan, berkembang terus sampai berubah menjadi
hubungan cinta kasih. Keduanyan aktif dalam kegiatan pergerakan
mahasiswa , sering berpergian bersama dengan mobil milik Monang,
di antaranya ke Bandung. Pada suatu perjalanan tamasya ke puncak,
dalam hujan deras mobil monang mogok di daerah Cibogo, terpaksa
3. mereka berteduh di sebuah bungalow. Di tempat inilah kejadian yang
menyesatkan telah terjadi. Harta tertinggi milik Raumanen telah
hilang. Namun dengan kejadian itu Monang bersikap ksatria dan mau
menikahi Manen.
Namun kenyataan menghendaki lain. Ibu Monang datang
ke jakarta dan menempati rumah sebenarnya disediakan guna
ditempatinya bersama Manen. Raumanen terdesak dan merasa kalah.
Apalagi setelah diketahui bahwa Monang telah dijodohkan oleh
ibunya dengan gadis batak pilihan ibunya. Memang kebhinekaan
tunggal ikaan belum nampak pada adat batak yang dianut ibu Monang
ini.
Ternyata janin yang dikandung Manen mengalami
kelainan, cacat bila lahir kelak. Hal ini diketahui setelah diperiksa
oleh dokter. Penyebabnya adalah penyakit sipilis yang ada pada tubuh
Monang. Raumanen begitu tersiksa, apalagi mengingat bahwa ia tidak
boleh mengandung. Jika dirinya tidak ingin menjadi buta dan gila.
Ditengah keputusasaan inilah Raumanen memilih jalan pintas, bunuh
diri dengan cara menggunakan senilah pisau dikamarnya.
Bagaimana dengan Monang yang telah menikah dengan
istri pilihan ibunya? Diapun tidak bahagia. Sering terjaga dari
tidurnya dan terbayang Raumanen. Tahun-tahun pertama kematian
Raumanen, Monang masih sering mengunjungi makam Manen. Dan
arwah Manen di dunia sana masih tetap merindukan Monang
kekasihnya.