4. Perkiraan Biaya Pendahuluan
PBP dikerjakan pada tahap konseptual.
Fungsi PBP adalah sebagai berikut :
1
Mengkaji kelayakan ekonomi dan finansial.
2
Menentukan urutan prioritas dari beberapa proyek.
3
Menentukan dilanjutkan atau tidaknya usaha mengkaji
kelayakan proyek lebih jauh.
5. Garis besar lingkup proyek.
Ketentuan dan keterangan mengenai lokasi yang dipilih.
Indikasi jadwal pelaksanaan.
Indikasi standar mutu yang diinginkan.
Masalah pelestarian lingkungan hidup.
Dalam hal PBP, dari segi teknik dan engineering,
pengembangan atau penyusunannya didasarkan
atas data dan informasi dari kegiatan yang telah
diselesaikan pada tahap tersebut di atas
6. Anggaran Biaya Proyek (ABP)
Menentukan jumlah
sebagian besar material
Kegiatan yang curah.
diselesaikan pada
tahap ini Membuat denah bagian-
bagian unit.
Menentukan kualitas dan Perkiraan jam-orang
kuantitas produk. engineering pembelian
dan konstruksi.
ABP Indikasi kualitas dan
kuantitas bahan mentah. Survei tingkat upah serta
diselesaikan harga peralatan dan
pada akhir tahap Survei lokasi. material.
Penegasan lingkup proyek
PBP. Strategi pelaksanaan
Menyusun daftar peralatan pembangunan proyek.
utama.
Indikasi standar mutu
dan jadwal proyek.
7. Anggaran Biaya Definitif
ABD adalah anggaran
yang dihasilkan dari
usaha optimal dengan
fungsi utama :
ABD
Bagi pemilik (kontrak harga tidak
tetap), sebagai patokan kegiatan
pengendalian biaya.
Bagi kontraktor (kontrak harga
tetap), sebagai angka dasar
pengendalian biaya internal.
8. Pada waktu menyusun ABD, minimal harus
sudah diselesaikan pekerjaan-pekerjaan
berikut :
Perincian desain.
Desain mekanikal, instrumen dan
spesifikasi mekanis peralatan.
Denah dan elevasi peralatan instalasi.
Penawaran harga dari rekanan untuk
peralatan utama dan harga satuan material
curah.
Site survey dan pemeriksaan tanah.
Penawaran harga subkontrak untuk
pekerjaan yang penting.
Quantity take-off material curah.
Perincian tingkat upah tenaga kerja.
Perincian keperluan peralatan konstruksi
dan fasilitas sementara.
Perhitungan keperluan jam-orang
lapangan dan kantor pusat.
Jadwal induk proyek dan milestone.
Desain-engineering telah selesai 70-80
persen.
9. PROSES PENYUSUNAN ABD &
PERINCIAN BIAYA LANGSUNG ABD
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT
Konstruksi
Engineering & QA/CC
Kontrol Proyek
Pengadaan
Keuangan
Direksi Manajemen
10. Konstruksi Enginering Kontrol Pry Pengadaan Keuangan Direksi
Mengkaji
Decison
Dokumen
Make Kebijakan
implementasi
Memo
Review Review Review Review
Memo Memo Memo Memo
Estmasi
Review
Persetujuan
Usulan
Kontijensi
Usulan Menyiapka
Jumlah ABD
Persetujuan
n dana
dan cash
Flow
11. PERINCIAN BIAYA LANGSUNG
PENYIAPAN LAHAN PERALATAN
Srupping & Grubbing
Pemotongan & Pengisian
Tanah
Pengangkutan & Pembuangan Major Equipment
Pengerasan danstabilisasi Equipment List termasuk
Dewatering & drainage spesfikasi dan kuantitas
Retention Dike
Sewer
Jalan, Gorong-gorong, pagar
BANGUNAN DAN
GEDUNG PEMIPAAN
Keterangan yang dibutuhkan
Daftar Bangunan & Ggedung
Fungsi Gedung Pipa u/ pengiriman bahan
Garis besar enginering & mentah,dan produk
arsitektur Pipa u/ utiliti
Perlengkapan & isi bangunan Pipe fitting, flange, dan valves
Fasilitas pabrikasi dan
Umumnya diperkirakan atas peralatannya
dasar harga per satuan luas Biaya pemasangan di lapangan
lantai
12. PERINCIAN BIAYA LANGSUNG
LISTRIK INSTRUMEN
Instrumen yang dipasang di lapangan
Biayanya meliputi material dan
dan control room
pemasangan
Peralatan kalibrasi
Transformer dan switch Gear
Pipa udara dan/atau elektronik untuk
Motor Listrik
sistem penggerak instrumen
Panel dan penerangan Instalasi
Loop checking
Jaringan distribusi dan substation
STRUKTUR PENYANGGA ISOLASI & PENYANGGA
Pipe rack
Struktur Penyangga peralatan
Platform, tangga ,dll Pengadaan Peralatan
Struktur bangunan dengan kerangka Material
baja seperti gudang dan bengkel Jam-orang
Fasilitas pabrikasi struktur
penyangga
13. PERKIRAAN BIAYA TIDAK
LANGSUNG ABD
BIAYA KANTOR PUSAT (HOME OFFICE)
BIAYA LAPANGAN TIDAK LANGSUNG
(FIELD INDIRECT COST)
.
BIAYA LAIN-LAIN (MISCELLANEOUS)
14. BIAYA KANTOR PUSAT
TERDIRI :
a. Desain enginering
b. Support sevice
Hubungan biaya tsb terhadap biaya total proyek :
Kontrol proyek beserta personil tim pengelola
masuk proyek bidang manajemen.personil terdiri
dari:
1
manajer proyek,wakil manajer proyek,manajer
konstruksi,manajer kontrol proyek,personil bidang
kontrol proyek
2.Administrasi umum
2
Terdiri dari : computer charge,akutansi dan
keungan,legal,expenses (perjadin,telepon,dll)
15. Penyelia dan staf lapangan
Fasilitas sementara
Peralatan konstruksi
Tunjangan tenaga kerja langsung
.
Small tool dan consumable
Butir-butir miscellenous
BIAYA LAPANGAN TIDAK
LANGSUNG
16. Iktisar Perkiraan Jumlah
FORMAT LAPORAN DISTRIBUSI
Biaya Tidak langsung
BIAYA DAN MENYUSUN
PERKIRAAN BIAYA
A.FORMAT LAPORAN FOH FOH
B.DISTRIBUSI BIAYA control actual
C.BIAYA MENYUSUN
PERKIRAAN BIAYA
ada FOH rate berdasarkan hasil
penelitian dan percobaa perusahaan.
[Image Info] www.wizdata.co.kr - Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.
17. Perkiraan Biaya untuk Proposal
• PBP untuk meluhaat kelayakan proyek/investasi, ABP mengkaji prospek proyek
sebagai dasar pembanding terhadap proposal dari calon kontraktor. ABD sebagai
tolak ukur pengendalian.
• Harga akhir proposal/bid tender=biaya proyek hasil estimasi+jumlah yg di tentukan
strategi pimpinan (menghadapi suasana dalam suatu lelang terbuka)
Estimasi di susun berdasarkan informasi yang terdapat dalam dokumen lelang yang
diterima dari pemilik, terdiri dari gambar, spek, kriteria dan penjelasan lain dalam
lingkup proyek. Dan yang harus di usahakan adalah mencari informasi data
produktifitas tenaga kerja dan tingkat upah
Langkah yang di susun kontraktor untuk menyusun estimasi proposal adalah
Mengkaji dokumen lelang, meneliti lingkup proyek kemudian memperinci, survei
lokasi, memperkirakan produktifitas tenaga kerja, membuat quantity take-off&paket
kerja, meminta penawaran subkontaktor dan penawaran, menyusun biaya langsung
dan tidak langsung dan embubuhkan angka kontijensi dan ekskalasi.
18. Tingkat Akurasi
• Tergantung dari tersedianya data dan informasi yang
lengkap waktu membuat informasi engingat
dokumen lelang umumnya telah lengkap dan
terperinci maka akurasi estimasi biaya proposal
mendekati anggaran biaya definitif
Tentunya dengan penghalusan disana sini estimasi
proposal akan dapat menjadi ABD dan berguna untuk
biaya pengendalian internal operasi kontraktor dalam
implementasi fisik proyek
20. Hubungan Kegiatan Design Engineering
Dan Perkiraan Biaya
• Kapasitas Paket
Pembelian
• Kapasitas • Denah Instalasi Produksi MR/OP
Produksi • P&ID (70%) • Jenis Proses
• Jenis Proses • Seleksi Material • Bagan Arus
• Bagan Arus • Utiliti • Neraca Bahan
• Neraca Bahan & • Fasiltas Off-Site & Tenaga
Tenaga • Filosofi Desain • Indikasi Mutu
• Indikasi Mutu • Konsep QA/QC • Indikasi Paket
• Indikasi Peralatan • Jadwal Induk Peralatan Subkontrak
• Indikasi Jadwal • Indikasi Jadwal
(1) (2) (3)
Perkiraan Perkiraan Biaya Anggaran Anggaran
Biaya Kasar Pendahuluan Biaya Proyek Biaya Definitif
(PBK) (PBP) (ABP)
Gambar : Hubungan Antara Kegiatan desain engineering dengan perkiraan biaya atau anggaran
21. Ringkasan Perkiraan Biaya
dan Kegunaannya
Tahapan dalam
Konseptual Definisi Implementasi
siklus proyek
Macam per-
PBP ABP ABD
kiraan biaya
• Desain Engineering (70-
• Metode Faktor
• Parametrik 40%)
Metode/teknik • Angka proyek • Lelalng peralatan dan
• Preliminari ekonomis
terdahulu material curah
dan lain-lain dan engineering
• Desain-Engineering • Jam-orang, upah
• Studi kelayakan • Quantity Take-off
(25-40%) • Unit Price
Akurasi (AACE) PBP PBP PBP
• Tentukan investasi • Pengendalian
• Menentukan
Penggunaan • Cari Pendanaan • Challenge order
kelayakan
oleh pemilik • Patokan evaluasi (kontrak dengan
• Ranking
tender dan negosiasi harga tetap)
Penggunaan • Susun biaya
• Pengendalian
Oleh kontraktor proposal/lelang
Kontraktor belum ada internal
• Akurasi terletak
(lump-sum) • Change order
antara ABP dan ABD
Gambar : Ringkasan macam dan penggunaan perkiraan biaya atau anggaran selama siklus proyek
22. Kontijensi dan Allowance
Kontijensi Allowance
Besarnya
Angka cadangan biaya alokasi biaya
Kontijensi dari suatu untuk butir-
perkiraan biaya butir dalam
Metode, rumus, dan atau anggaran
grafik untuk
perkiraan
dialokasikan biaya yang
1. Kurva kontijensi pada butir-butir diketahui
versus yang belum pasti akan
penyelesaian fisik ditentukan, dibutuhkan,
2. Rata-rata yang menurut tetapi belum
pengalaman dan dapat
3. Dibebankan pada statistik
komponen menunjukan
ditentukan
selalu diperlukan besarnya.
23. Jumlah Kontijensi (%)
100% Kontijensi = 10-13%dari total biaya proyek
100
80
60
40
20
20 40 60 80 100
Penyelesaian Fisik (%)
LOGO
24. Inflasi dan Eskalasi
Inflasi : Kenaikan harga barang
Eskalasi : Perubahan harga
bahan, upah, dan alat sesuai dengan
kondisi pasar, yang dapat berakibat
pada perubahan harga kontrak
Eskalasi atau penyesuaian harga satuan dilakukan dengan alasan :
#Terdapat kontrak-kontrak multi-years atau proyek yang dalam
pelaksanaannya memakan waktu lebih dari satu tahun
#Harga-harga mengalami fluktuasi
#Harga upah, bahan dan peralatan pada umumnya mengalami
kenaikan dari waktu ke waktu
25. Aplikasi Eskalasi Pada Kontrak
Nilai eskalasi seringkali cukup material dibandingkan dengan nilai kontrak
Tidak semua kontrak bisa mendapatkan eskalasi. Penyesuaian harga
satuan dan nilai kontrak (eskalasi) diberlakukan pada :
2
Kontrak tahun
1
Kontrak pengadaan
jamak yang telah barang dan jasa dalam
mencantumkan mata uang rupiah baik
rumusan untuk tahun jamak
penyesuaian maupun untuk tahun
harga tunggal yang sedang
kontrak, sepanjan berjalan termasuk
yang dibiayai pinjaman
g dikehendaki
/ hibah luar negeri
oleh rekanan. dengan
memperhatikan
persyaratannya.
26. Memperkirakan eskalasi
• Menguraikan lingkup proyek
Biro Pusat Statistik (BPS) secara berkala berdasarkankomponen
menerbitkan buku mengenai komponennya
indikator ekonomi ditunjukkan • Menyusun jadwal induk, yg
dengan indeks harga-harga menunjukkan kapan pekerjaan
barang/jasa di suatu lokasi utama, ikatan
pembelian, penyerahan barang akan
Perubahan nilai indeks menunjukkan dilaksanakan
perkembangan harga dasar • Indikasi mulai dan selesainya paket-
barang/jasa di pasar. paket subkontrak dan kontrak tenaga
kerja konstruksi
Misalnya, BPS menetapkan indeks • Memperkirakan biaya biaya untuk
awal suatu barang di daerah tertentu butir diatas
dengan nilai 100 • Memperhitungkan faktor ekskalasi
Indeks berubah naik menjadi untuk masing masing
115, 150, 234………. atau berubah komponen, misalnya dengan dasar
turun menjadi 95, 82, 73………….. indeks harga
sesuai perubahan harga-harga di • Menjumlahkan menjadi total
pasar. ekskalasi biaya proyek
27. Perhitungan Eskalasi
Komponen harga tenaga kerja (labor) dieskalasi dengan menggunakan
indeks tenaga kerja
Komponen harga bahan (material) dieskalasi dengan menggunakan
indeks tenaga material
Komponen harga alat (equipment) dieskalasi dengan menggunakan
indeks equipment
Hn = Ln / L0 x H0
ΔH (Eskalasi) Hn = Mn / M0 x H0 Hn = En / M0 x H0
= Hn - H0 ΔH = Hn - H0 ΔH = Hn - H0
= (Ln / L0 x H0 ) – H0 = (Mn / M0 x H0 ) – H0 = (En / E0 x H0 ) – H0
= (Ln / L0 x H0 )
– ( 1 x H0 )
= (Ln / L0 - 1) x H0 = (Mn / M0 x H0 ) – = (En / E0 x H0 ) –
( 1 x H0 ) ( 1 x H0 )
L0 = indeks labor
= (Mn / M0 - 1) x H0 = (En / E0 - 1) x H0
tahun ke-0
Ln = indeks labor tahun
ke-n
28. Contoh Perhitungan
• Suatu proyek berlangsung selama 4 tahun
dihitung dari berlakunya kontrak,
memiliki jadwal induk seperti berikut :
Kontrak EPK 1985 1986 1987 1988
berlaku
Desain Enginering
Pembelian dan
subkontrak
Manufaktur dan
konstruksi
29. • Indeks ekskalasi dengan angka dasar 200 pada
tahun (akhir) 1984
Tahun Angka indeks Perubahan
1984 200,0 Angka dasar
1985 214,0 7,0
1986 231,1 8,0
1987 251,8 9,0
1988 273,2 8,5
30. Komponen Biaya-angka dasar Faktor indeks dan Biaya setelah
pekerjaan 200 (juta Rp) tahun ekskalasi (juta Rp)
Desain-engineering 13.000 214 (akhir 1985) 13.910
Pembelian dan
subkontrak 64.000 231,1 (akhir 1986) 73.952
Manufaktur dan
konstruksi 60.000 251,8 (akhir 1987) 75.540
137.000 163.402
31. Menggunakan grafik
• Cara lain untuk memperkirakan kecapatan ekskalasi
adalah dengan menggunakan grafik
Contoh:
Diasumsikan kurun waktu ekskalasi sekitar 60 persen.
Jadi, misalnya untuk proyek 4 tahun,
waktu ekskalasi adalah (60/100) (4) = 2,4 tahun.
Dari grafik tersebut, terlihat bahwa bila ekskalasi 10 persen per tahun,
maka total jumlah ekskalasi adalah 128 point di angka indeks, sedangkan
bila ekskalasi 5 persen per tahun didapat total ekskalasi proyek 117 point
di angka indeks.