2. Surakarta, 21 Juni 1961 di rumah sakit Brayat
Minulyo, lahir seorang laki-laki berkepala besar dari
pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi yang diberi
nama Joko Widodo. Joko artinya lelaki dan Widodo
artinya selamat. Wirorejo sang kakek sempat
berucap, “bocah berkepala besar itu pasti jadi
orang”.
Masa kecil Jokowi bukanlah orang yang
berkecukupan, bukanlah orang kaya. Ia anak tukang
kayu, hidupnya amat prihatin, dia besar di sekitar
Bantaran Sungai. Ia tahu bagaimana menjadi orang
miskin dalam artian yang sebenarnya.
Bapaknya penjual kayu di pinggir jalan, sering juga
menggotong kayu gergajian. Ia sering ke pasar, pasar
tradisional dan berdagang apa saja waktu kecil. Ia
melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana
pedagang dikejar-kejar aparat, diusir tanpa rasa
kemanusiaan, pedagang ketakutan untuk berdagang.
Ia prihatin, ia merasa sedih kenapa kota tidak ramah
kepada manusia.
Sewaktu SD ia berdagang apa saja untuk biaya
sekolah, ia mandiri sejak kecil, tidak ingin
menyusahkan bapaknya yang tukang kayu itu.
Ia mengumpulkan uang receh demi receh
dan ia celengi di tabungan ayam yang
terbuat dari gerabah. Kadang ia juga
mengojek payung, membantu ibu-
ibu membawa belanjaan, ia jadi
kuli panggul. Sejak kecil ia tahu
bagaimana susahnya menjadi
rakyat, tapi disini ia menemukan sisi
kegembiraannya.
Jokowi kecil tumbuh menjadi anak yang patuh
kepada kedua orang tuanya, dia tidak pernah
mengeluh dengan keterbatasan ekonomi keluarga.
Sebagai anak sulung laki-laki dia menjadi tumpuan
keluarga. Adiknya 3 orang seluruhnya perempuan.
Sutarti, guru SD Negeri 111 Tirtoyoso, sekolah tempat
Jokowi mengenyam pendidikan masa kecil, bahwa
jokowi kecil adalah anak yang rajin sholat dan mengaji.
Dia juga sudah menunjukkan karakter kepemimpinan
di antara teman sebayanya.
Ia sekolah tidak dengan sepeda, tapi jalan kaki. Ia
sering melihat suasana kota, di umur 12 tahun dia
belajar menggergaji kayu, tangannya pernah terluka
saat menggergaji, tapi ia senang dan ia gembira
menjalani kehidupan itu, baginya “Luwih becik
rengeng-rengeng dodol dawet, timbang numpak
mercy mbrebes mili”. Keahliannya menggergaji kayu
inilah yang kemudian membawanya ingin memahami
ilmu tentang
kayu.
Lalu ia berangkat ke Yogyakarta, ia diterima di Fakultas
Kehutanan Universitas Gadjah Mada, jurusan
kehutanan. Ia pelajari dengan tekun struktur kayu
dan bagaimana pemanfaatannya serta teknologinya.
Masa kuliah ia jalani dengan amat prihatin, karena
tidak ada biaya hidup yang cukup. Kuliahnya disambi
dengan kerja sana sini untuk biaya makan, ia sampai
lima kali pindah indekost karena tidak mampu
membayar biaya kost dan mencari yang lebih murah.
Hidup dengan prihatin membawanya kepada situasi
disiplin, Jokowi mampu menerjemahkan kehidupan
prihatinnya lewat bahasa kemanusiaan, bahwa dalam
kondisi susah orang akan menghargai tindakan-
tindakan manusiawi, disinilah Jokowi belajar untuk
rendah hati.
Setelah menyelesaikan kuliahnya, Jokowi sempat
bekerja di PT Kertas Kraft Aceh, sebelum akhirnya
memutuskan untuk berwirausaha. Meneruskan jejak
bapaknya, Jokowi mendirikan CV Rakabu. Sempat
ditipu dan bangkrut. Tetapi dukungan dan semangat
dari ibunda membuatnya bangkit kembali, sehingga
saat booming pasar mebel untuk ekspor tahun 1994-
1996 produksi mebel Jokowi melesat. Disini ia
pertaruhkan segalanya, rumah kecil satu-satunya
milik bapaknya ia jaminkan ke Bank. Ia bukan saja
berhasil, tapi ia juga pengambil resiko yang cerdas.
Dari sebuah bengkel mebel dengan gedek disamping
pasar yang kumuh, berhasil dikembangkannya. Ia
menangis ketika pekerja-pekerjanya bisa makan.
Suatu saat ia kedatangan seorang pengusaha
Perancisbernama Micl Romaknan,yang kebetulan
tidak membawa grader (ahli nilai) kayu, ia ngobrol
dengan Jokowi, kata orang perancis itu : “Wah,
di Jepara saya ketemu orang namanya Joko,
baiklah kamu kunamakan saja
Djokowi, kan mirip Djokovich”
akhirnya terciptalah sebuah
nama panggilan Jokowi yang
melegenda itu.
Perkembangan bisnisnya bagus, ia
dipercaya karena ia jujur, orang
Perancis suka dengan orang yang
jujur dan pekerja keras, Jokowi
hanya tidur 3 jam sehari,
selebihnya adalah kerja. Ia tidak
pernah makan uang dari memeras atau
pungli, ia makan dari keringatnya sendiri.
Dengan begitu hidupnya berkah. Jokowi
berhasil mengekspor mebel puluhan kontainer dan
ia jalan-jalan ke Eropa.
Tidak seperti kebanyakan orang Indonesia yang
mengunjungi Eropa dengan cara hura-hura atau foto
sana, foto sini tanpa memahami hakikat
masyarakatnya. Jokowi di Eropa berpikir reflektif.
“Kenapa kota-kota di Eropa, kok sangat manusiawi,
sangat tinggi kualitasnya baik kualitas penghargaan
terhadap ruang gerak masyarakat sampai dengan
kualitas terhadap lingkungan” lama ia merenungkan
ini, akhirnya ia menemukan jawabannya “Ruang Kota
dibangun dengan Bahasa Kemanusiaan, Bahasa Kerja
dan Bahasa Kejujuran”. Tiga cara itulah yang kemudian
dikembangkan setelah ia menduduki jabatan di
Solo.Setelah sukses di bisnis, Jokowi berpikir
“Bagaimana ia bisa berterima kasih pada bangsanya”
lalu ia mendapatkan jawabannya, bahwa contoh
terbaik untuk berterima kasih adalah dengan menjadi
pemimpin rakyat yang bertanggung jawab. Lalu ia
masuk ke dalam dunia politik dengan seluruh rasa
tanggung jawab. Pertanggung jawaban politiknya
adalah pertanggungjawaban moral bukan karena ia
mencari hidup dalam dunia politik, ia ikhlas dalam
bekerja, baginya inilah cara berterima kasih kepada
bangsanya.
Ia masuk ke dalam dunia politik, awalnya tidak
dipercaya, karena sosoknya lebih mirip rakyat
sederhana kebanyakan ketimbang seorang gagah
yang hebat, dalam masyarakat kita, sosok dengan
‘bleger’ yang besar lebih diambil hati ketimbang
orang dengan sosok kurus, ceking dan tak berwibawa
itulah yang dialami Jokowi, tapi beruntung bagi
Jokowi, saat itu masyarakat Solo sedang bosan dengan
pemimpin lama yang itu itu saja, mereka mencoba
sesuatu yang baru. Akhirnya Jokowi menang tipis.
Masyarakat mempercayainya dan ia menjawabnya
dengan “Kerja” ia siang malam bekerja untuk kotanya,
ia datangi tanpa lelah rakyatnya, ia resmikan gapura-
gapura pinggir jalan, ia hadir pada selamatan-
selamatan kecil, ia terus diundang bahkan untuk
meresmikan pos ronda sebuah RW sekalipun. Ia
bekerja dari akarnya sehingga ia mengerti seluk-beluk
masyarakat.
Suatu hari Jokowi didatangi Kepala Satpol PP. Kepala
Satpol itu meminta pistol karena ada perintah
pemberian senjata dari Mendagri. Jokowi meradang
dan menggebrak meja “Gila apa aku menembaki
rakyatku sendiri, memukuli rakyatku sendiri…keluar
kamu…!!” kepala Satpol PP itupun dipecat dan diganti
dengan seorang perempuan, pesan Jokowi pada
kepala Satpol PP perempuan itu “Kerjalah dengan
bahasa cinta, karena itu yang diinginkan setiap orang
terhadap dirinya, cinta akan membawa
pertanggungjawaban, masyarakat akan disiplin sendiri
jika ia sudah mengenal bagaimana ia mencintai
dirinya, lingkungan dan Tuhan. Dari hal-hal inilah
Jokowi membangun kota-nya, membangun Solo dan
Jakarta dengan bahasa cinta….”.
Jokowi berangkat dalam alam paling realistisnya.
Kepemimpinan yang realistis, bertanggungjawab dan
kredibel. Beruntung Indonesia masih memiliki Jokowi,
pada Jokowi : “Merah Putih ada harapan berkibar
kembali dengan rasa hormat dan bermartabat sebagai
bangsa.
------
Kata-Kata Bijak dan Unik dari Jokowi Selama
Memimpin:
1. Badan saya tinggal ini. Sekarang berat badan saya
tinggal 53 kilo, udah kurus, habis karena bekerja
terus. Saya memang bekerja, dan bekerjanya di
lapangan terus, karena sudah terbiasa begitu.
Kalau nanti jadi yang bisa disuruh lebih kerja keras
lagi itu si Ahok, berat badannya masih bisa
diturunkan.
2. Saya pekerja, bukan politisi. Saya hanya berkerja
dan bekerja. Saya tidak peduli penilaian orang,
mau jelek, mau gagal, mau berhasil, yang penting
saya bekerja.
3. Saya ini orang miskin, anak tukang kayu. Masa
kecil saya, kami tinggal di bantaran kali. Tiga kali
orangtua saya berpindah-pindah, mengontrak,
karena tidak punya rumah. Waktu di bantaran
kali itu juga, rumah kami digusur pemerintah Solo,
dan tidak diganti rugi. Itu semua memengaruhi
saya.
4. Pemimpin yang lahir dalam keluarga kaya raya,
dengan orang miskin tentu beda. Omongan boleh
dibuat-buat, tetapi gestur tubuh dan mimiknya
tidak bisa berbohong.
5. Saya tidak mau memuji diri sendiri, tidak baik.
6. Jangan pengabdian, terlalu tinggi. Kalau yang
tinggi-tinggi, pengabdian, untuk politisi saja,
sedangkan saya orang kerja. Terlalu tinggi
pengabdian buat saya
7. Amanah itu saya terima dengan senang hati dan
dengan penuh tanggung jawab.
8. Luwih becik rengeng-rengeng dodol dawet,
tinimbang numpak mercy mbrebes mili.
9. Ruang Kota dibangun dengan Bahasa
Kemanusiaan, Bahasa Kerja dan Bahasa Kejujuran.
10.Ini semua rasa terima kasih saya terhadapap
bangsa saya, Bangsa Indonesia.
Kisah Hidup Si Anak Tukang Kayu
SaatnyaKebaikanMemimpinIndonesia
SaatnyaKebaikanMemimpinIndonesia
PENGHARGAAN KEPEMIMPINAN
1. 10 Tokoh di Tahun 2008 oleh Majalah Tempo
2. Bintang Jasa Utama by President Susilo Bambang
Yudhoyono.
4. Juara 3 walikota terbaik di dunia
5. The Leading Global Thinkers 2013 Award dari majalah
Foreign Policy
6. Walikota terbaik bulan Februari 2013 dari The City
Mayors Foundation dari London
7. Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta Award
8. Bung Hatta Anticorruption Award (2010)
9. Charta Politica Award (2011)
10. Wali Kota teladan dari Kementerian Dalam Negeri
(2011)
11. Jokowi was listed by Fortune (magazine) as one of
the ‘The World’s 50 Greatest Leaders
2 Edisi Khusus - Jokowi
3Edisi Khusus - Jokowi
3. “.. memang diperlukan orang sederhana seperti
ini, di dalam badannya yang kerempeng itu ada
otak besar” kata salah satu tokoh bangsa kita
yang memuji sosok Jokowi yang sederhana yang
lugas, pekerja keras, penuh terobosan dan inovasi
saat memimpin Kota Solo dan DKI Jakarta.
Beliau juga berharap, Jokowi dapat menjalankan
ajaran Tri Sakti Bung Karno; Berdaulat dan bebas
dibidang politik, berkepribadian dalan berbudaya
dan berdikari dalam ekonomi.
Pasangan calon presiden – wakil presiden (Cawapres)
Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK). terus diterpa
“kampanye hitam.” Namun sejumlah kyai dan ulama
menepisnya, Jokowi adalah seorang muslim yang
taat dan Ke-Isklamannya tak diragukan.
----
“Biarkan anjing menggongong kafilah tetap berlalu”,
barangkali itulah sikap yang tepat bagi cawapres
Jokowi-JK, atas serangan kampanye hitam, yang
menghantam dirinya. Terutama serangan yang berbau
fitnah keji, terkait soal agama Islam yang dianutnya.
Dari sekian banyak kampanye hitam soal keagamaan
yang dianutnya, Jokowi sendiri cukup
praktis menjawabnya. “Nama H di depan
nama saya ada haji, dan umroh saja sudah
empat kali. Ibu bapak saya Islam, artinya
sejak saya lahir agama saya Islam,”
katanya, sambil memperlihatkan akta
nikah dan akta kelahirannya.
Soal agama, kalau berbohong orang awam
saja tahu, urusannya bukan dengan
manusia. Tapi urusannya langsung dengan
Allah SWT. Tak heran, ulama, kyai,
cendekiawan dan khotib seluruh Indonesia
menilai, Jokowi-JK, adalah sosok yang
merupakan representasi nasionalis dan
religius.
Jokowi sebagai perwakilan nasionalis juga
merupakan seorang muslim yang taat dan
keislamanya tidak diragukan.
"Dari penelusuran yang dilakukan, keluarga Joko
Widodo sangat islami, diantaranya Joko Widodo dan
Istri sudah naik haji dan umroh, begitu juga ibunya
adalah jamaah pengajian dari Pengajian Aisyiah
Muhammadiyah di Solo," kata koordinator gerakan,
Imam Addaruqudni, Selasa (27/5/2014).
Karena itu, lanjut Imam, dukungannya murni aspirasi
dari tokoh-tokoh Islam, cendekiawan Islam dan khotib
masjid yang setiap hari bersentuhan langsung dengan
masyarakat di daerah. Sebelum memberikan
dukungan ini, Imam yang juga mantan Ketua Umum
Pemuda Muhammadiyah ini mengatakan, 100 ulama
dan cendekiawan muslim, serta khotib masjid sudah
melakukan diskusi secara mendalam terhadap dua
pasangan calon.
Beberapa tokoh ulama, cendekiawan dan khotib yang
datang memberikan dukungan diantaranya mantan
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Prof. Azzumardi Azra,
mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah
Imam Addaruqudni dan juga Muhammad Izzul
Muslimin, Ketua Umum Ikatan Khotib Indonesia KH
Dr Rosyid MA, tokoh aktivis perempuan Maria Ulfa,
KH Masdar Masudi (tokoh NU), KH Ahmad Bagja
(NU), Prof Dr KH Hasan Mansyur Nasution MA dari
Sumatra Utara, KH Wawan (Banten), KH Ahmad
Muharram (Papua), Prof Dr Affandi (Jawa Tengah),
DR. Muchlis Najamuddin (Sulawesi Tengah).
Begitu juga dengan JK, dikenal dekat dengan ormas
Islam seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Ibunya JK, menurut Imam, adalah keturunan Padang
dan aktivis Muhammadiyah, sementara ayahnya Haji
Kalla adalah tokoh NU. “Atas dasar itu, tidak ada hal
yang meragukan keislaman dari pasangan Jokowi-JK
sehingga kita dukung untuk presiden dan wakil
presiden kita," jelasnya.
Imam Addaruqudni menjelaskan, dukungan tokoh
ulama, cendekiawan muslim dan khotib ini langsung
datang dari seluruh Provinsi di Indonesia. Mereka
mengirimkan perwakilannya datang ke Jakarta dengan
tujuan memberikan dukungan ke Jokowi-JK.
Selain itu, KH Rosyid MA dari Ikatan Khotib Indonesia
menjelaskan, bahwa khotib yang setiap minggu,
bahkan setiap hari mengisi pengajian di masjid-masjid
harus memberikan informasi yang benar kepada
jamaahnya. Jangan sampai umat Islam mendapatkan
informasi yang salam terhadap calon presiden dan
wakil presiden.
Beramai-ramai Menepis Tudingan terhadap Jokowi
Fitnah Sara terhadap Jokowi, juga ditepis sejumlah
kyai NU di Jawa Tengah. Menurut KH Muhammad
Yusuf Chodori (Gus Yusuf) tokoh ulama Jawa Tengah,
yang meragukan soal ke-Islaman Jokowi itu semata-
mata adalah fitnah. “Yang menyebut Jokowi nasrani,
itu adalah fitnah. Karena itu, para kyai sendiri yang
akan meluruskannya,” katanya.
Karena itu, sejumlah kyai di Jawa Tengah
banyak yang bersedia menjadi juru
kampanye Jokowi, utamanya untuk
menepis fitnah Sara tersebut.
Di antara kiai yang akan menjadi juru
kampanye Jokowi di Jawa Tengah adalah
KH Dimyati Rois (Kendal), KH Munif Zuhri
(Demak), KH Ahmad Badawi Basyir (Kudus),
KH Tadzkir Mansyur (Salatiga), KH Subhan
Makmun (Brebes), dan KH Ahmad Solikhun
(Magelang). Para kiai tersebut memiliki
pengaruh yang kuat, baik di Nahdlatul
Ulama maupun PKB.
Saat Jokowi mengunjungi KH Dimyati Rois
awal Mei lalu, pengasuh Pesantren Al Fadlu,
Kaliwungu, Kendal, tersebut juga menyatakan
kesiapannya menjadi juru kampanye untuk Jokowi.
“Mbah Dim (sapaan KH Dimyati Rois) menyatakan
kesediaannya menjadi juru kampanye Jokowi pada
pemilu presiden nanti,” kata Wakil Ketua DPP PKB
Marwan Jakfar, yang menjadi juru bicara hasil
pertemuan Jokowi dengan Kiai Dimyati waktu itu.
Bantahan yang meragukan ke-Islaman Jokowi itu,
secara tidak langsung datang dari 350 Kiai Nahdlatul
Ulama (NU) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Mereka,
28 Mei lalu, menyatakan, mendukung penuh
pasangan cawapres Jokowi-JKdi Pilpres 9 Juli
mendatang. Bahkan, warga NU di Kota Pudak, sebutan
Gresik, ini menganggap Jokowi-JK memiliki harapan
terhadap pembangunan nilai-nilai kultural dan ke-
Islaman.
SaatnyaKebaikanMemimpinIndonesia
SaatnyaKebaikanMemimpinIndonesia
Jokowi naik haji tahun 2003 sebelum menjadi Walikota Solo
bersama Tantowi Yahya
4 Edisi Khusus - Jokowi
5Edisi Khusus - Jokowi
Klaim ini diungkapkan Ketua DPC Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) Gresik, Jazilul Faid saat
berada di Surabaya. "Karena memiliki nilai-nilai
keislaman yang kuat itulah, mendekatkan Jokowi-
JK kepada NU di Jawa Timur. Dan pada pilpres
nanti, Rois Syuriah PCNU Gresik, 350 kiai di Gresik,
dan para kader NU, secara bulat mendukung
Jokowi-JK," terangnya.
Tak hanya di Gresik, mesin partai juga akan
digerakkan untuk membakar semangat
pemenangan Jokowi-JK di Jawa Timur. Setidaknya
ada lima kota yang akan menjadi basis kekuatan
suara 'green party' atau suara NU di Jawa Timur.
Lima kota yang dimaksud itu adalah Gresik,
Lamongan, Tuban, Bojonegoro, dan Jombang.
Dalam deklarasi Laskar Santri Nusantara, menurut
Jazilul, bahwa alasan PKB menggalang kekuatan
Nahdliyin untuk memenangkan Jokowi-JK, karena
Jokowi-JK adalah sosok yang sesuai dengan semangat
kaum Ahlussunah wal Jamaah. "Dalam deklarasi itu,
juga hadir KH Machfud Ma'sum, KH Maschan Ali
Moesa, Ketua MUI Gresik, unsur Muslimat NU serta
Fatayat NU," katanya.
Kehadiran tokoh-tokoh NU ini, menurut Jazilul,
menjadi bukti adanya satu visi antara pemikiran NU
dengan Jokowi-JK. Dan melalui "Gerakan Solawat
dan Tahlil" pengurus PKB akan menyampaikan pesan
para kiai ke masyarakat, khusunya kaum Nahdliyin.
"Terpenting adalah, Indonesia akan memiliki
semangat santri di kepemimpinan baru nanti.
Pemimpin baru yang direstui ulama dan kiai. Jika
sudah demikian, pembangunan yang akan dilakukan,
akan dilandasi nilai-nilai keislaman yang kuat,"
tandasnya.
Kampanye hitam berbau SARA sering muncul di
jejaring sosial menyudutkan Jokowi-JK, juga disesalkan
oleh Mantan Ketua NU Hasyim Muzadi. "Isu SARA
sudah sering dipakai, itu murahan, tidak sesuai
dengan apa yang sesungguhnya maka yang bagus
untuk menepis jangan dibalas tapi diklarifikasi saja,"
kata Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Mahasiswa
Al Hikam, Depok, Jumat (23/5).
Kiai Hasyim menegaskan tak sedikit orang yang
mengaku Islam tapi tidak mengamalkan nilai Islam,
termasuk juga partai Islam. "Ada yang mengaku Islam
tapi tidak Islam, dia membawa nama tapi tidak
membawa nilai. Dengan partai Islam juga, dikira
partai Islam juga mewakili keluhuran Islam?"
pungkasnya.
Keraguan kaum Nahdliyin terhadap Jokowi, juga
ditepis pengasuh Pondok Pesantren
Tarbiyatunnasyi'in, Pacul Gowang, Jombang, Jawa
Timur, KH Abdul Aziz Manshur. “Saya sangat yakin
sekali Jokowi adalah warga NU, karena Jokowi saat
mengawali sambutan adalah membacakan lafal
sholawat khas warga NU,” jelasnya.
Kiai Aziz yang juga Ketua Dewan Syuro Dewan
Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP
PKB) ini mengaku, diam-diam mengamati sikap
Jokowi di setiap sambutannya. Maka, ia pun
membantah anggapan sebagian orang bahwa Jokowi
tak pantas didukung oleh PKB yang mengedepankan
calon berkepribadian ahlussunah wal jamaah.
“Berdasarkan hasil istikharah dan penghitungan,
Jokowi-lah yang kami anggap lebih pantas dan layak
menjadi pemimpin negara yang kami anggap dapat
membawa NU ke depan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Tak pelak, hasil tadi membuat Kiai Aziz bersedia
menjamin dan bertanggung jawab kepada seluruh
warga PKB dan warga NU. Serta pertanggungjawaban
kepada Allah SWT atas pilihannya tersebut.
Dengan bergam dukungan dari sejumlah kyai, ulama
dan cendekiawan muslim, jelas tudingan yang
menyebut Jokowi diragukan iman Islamnya, adalah
kampanye hitam berbau fitnah keji. Maka pantas bila
Jokowi bersikap, “Biarkan anjing menggonggong,
kafilah tetap berlalu.” (***)
4. Tuduhan sebagai capres boneka oleh
tim sukses capres lain tidaklah
mendasar dan terlalu dibuat-buat dan
tidak berdasarkan fakta yang ada
selama ini. Tuduhan ini didasari oleh
pemberian mandat oleh Ketua Umum
Megawati yang seharusnya menjadi
capres PDIP, namun memberikannya
ke Jokowi yang dipandang lebih dicintai
oleh rakyat dan dapat membawa
ajaran Trisakti bung Karno sebagai
petugas atau kader partai.
Pemberian mandat ini karena prestasi,
kejujuran, ketulusan dan kerja keras
Jokowi yang selalu mengutamakan
kepentingan rakyat. Jokowi selalu
mengutamakan mendengar dan
berbicara dengan rakyat dalam
menjalankan pemerintahannya di Solo
dan DKI Jakarta.
BENARKAH BONEKA?
Seperti diuraikan di atas, faktanya tidak
satupun dia didikte oleh partainya atau
siapapun dalam menjalankan tugasnya
melayani rakyatnya. Oleh karena itu
marilah kita menjawab pertanyaan
dibawah untuk melihat dan
menyimpulkan bahwa Jokowi bukan
capres boneka:
1. Apakah ibu Megawati pernah
memerintahkan Jokowi untuk
mengutamakan kepentingan partai
PDIP selama jadi Walikota dan
Gubernur? FAKTANYA TIDAK PERNAH.
2. Apakah Jokowi lebih mengutamakan
simpatisan PDIP dalam memilih
pejabat di pemerintahannya selama
menjabat Walikota dan Gubernur?
FAKTANYA TIDAK PERNAH. Jokowi
dalam menentukan pejabat
dipemerintahannya selalu melalui uji
kompetensi, keahlian, prestasi lewat
lelang jabatan yang terbuka dan
transparan.
3. Apakah pernah Jokowi memfasilitasi
anak-anaknya Megawati selama jadi
Walikota dan Gubernur?
JAWABANNYA TIDAK PERNAH.
4. Pernahkah menentang atasannya
yang Gubernur karena, Jokowi lebih
memilih mengutamakan kepentingan
rakyatnya di Solo? FAKTANYA PERNAH.
Jokowi memilih untuk tidak mau
mengeluarkan ijin untuk merubuhkan
cagar budaya atau bangunan
bersejarah kota Solo yang akan
dibangun menjadi pusat pertokoan
besar.
5. Apakah Jokowi boneka Megawati
atau Rakyat? FAKTANYA DIA BONEKA
RAKYAT yang sudah terbukti dan
sudah dirasakan dan juga
menginspirasi banyak orang. Tugas
utama Jokowi adalah melakukan
perubahan-perubahan untuk melayani
rakyat, mensejahterakan rakyat dan
mencerdaskan rakyat sesuai dengan
cita-cita proklamasi dan pembukaan
UUD 45.
Foto inilah yang menjadi
dasar tuduhan Jokowi
sebagai capres Boneka.
Menghormat ibu Sinta (Isteri Gus Dur) Menghormati Ketua MPR (Alm. Taufik Kiemas)
Menghormati Presiden SBY Menghormati orang yang lebih tua
Menghormati Rakyat BiasaMenghormati Orang Tua
Jokowi pemimpin yang santun
Sebagai salah seorang pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), bersama
beberapa pendiri lain serta beberapa anggota dan ex anggota PAN, saya
memutuskan akan memilih calon presiden yang tidak didukung PAN pada
pemilihan presiden mendatang. Paling sedikit ada 10 alasan kelebihan
Jokowi yang mendasari keputusan saya tersebut.
Pertama, Jokowi tidak tercela. Jelas dia bukan manusia sempurna, tetapi
setidaknya dia tidak punya beban masa lalu yang berpotensi mengganggu
tugasnya sebagai presiden. Sejauh ini dia telah terbukti jujur dan bersih,
serta tulus, dan terbuka. Ditangan orang bersih seperti inilah kita seharusnya
lebih memercayakan program pemberantasan korupsi yang telah
menggerogoti negeri ini selama berpuluh tahun.
Kedua, Jokowi berprestasi. Tidak diragukan lagi bahwa Jokowi telah
menunjukkan prestasi kerja masa lalu (track record) yang meyakinkan.
Sebagai wali kota Solo, dia adalah salah satu kepala daerah terbaik di
negeri ini, bahkan mungkin di dunia. Kepentingan rakyat didahulukan
sehingga ketika terpilih kembali sebagai wali kota untuk periode kedua,
dia mendapatkan dukungan tidak kurang dari 90% pemilih. Sebagai
Gubernur DKI Jakarta, walau belum sampai 2 tahun, dia telah
menununjukkan hasil kerja yang bagus dengan merancang dan sekaligus
mengimplementasikan beberapa program pro rakyat dengan cepat dan
tanpa ragu (kartu sehat, kartu pintar, BPMKS di Solo, MRT dsb).
Ketiga, Jokowi bukan pengurus partai. Walau dia anggota partai dan
dicalonkan oleh partai, dia bukan pengurus partai< apalagi ketua umumnya.
Sebagai presiden RI dia tidak akan disibukkan dengan rapat-rapat dan
persoalan partai sehingga perhatiannya tidak akan terbelah dan dapat
memusatkan pikirannya kepada kerja negara. Permintaan ketua umum
PDIP kepadanya untuk menjadi “petugas partai” harus diartikan sebagai
imbauan untuk menjalankan ideologi partai.
Keempat, Jokowi pengambil keputusan. Gayanya yang lemah lembut
mengelabui kita seakan dia seorang pemimpin yang tidak tegas. Ketegasan
dalam mengambil keputusan telah sering dibuktikannya dalam possinya
sebagai wali kota Solo (menolak usul pembangunan mal oleh gubernur
Jawa Tengah saat itu), memberhentikan pejabat tinggi DKI yang tidak
berprestasi (walikota Jakarta Selatan) dan banyak lagi. Ketegasan seseorang
tidak dicerminkan oleh cara bicaranya yang keras dan meledak-ledak.
Kelima, Jokowi pluralis. Sangatlah berbahaya bila di negeri yang sangat
majemuk seperti Indonesia, kita dipimpin oleh seorang presiden yang
berwatak ekslusif. Jokowi seorang Muslim yang taat dan telah menunaikan
ibadah haji serta empat kali umroh dengan biaya sendiri, tetapi juga sangat
toleran terhadap mereka yang beragama dan berkeyakinan lain. Dia telah
membuktikan sebagai pemimpin pluralis yang membela dan melindungi
hak minoritas (kasus lurah Susan), dan berkomitmen menjaga kebinekaan
bangsa demi keutuhan NKRI. Jokowi tidak punya program “pemurnian
agama” dalam visi misinya yang berbahaya bagi persatuan bangsa.
Keenam, Jokowi bukan pedagang politik. Walaupun dia berlatar belakang
seorang pengusaha, tapi urusan kursi pemerintahan tidak
diperdagangkannya. Sejak awal dia telah mengatakan bahwa prinsip
koalisinya non-transaksional. Artinya, dia tidak akan membagi-bagikan
posisi kabinet hanya atas dasar garis partai tetapi mencari dan
menempatkan the right man in the rght place. Ini sudah dibuktikannya
ketika dia menjabat sebagai gubernur DKI dengan melelang berbagai
jabatan penting di DKI.
Ketujuh, Jokowi penyelesai konflik. Hal ini telah dibuktikannya berkali-kali
baik di Solo maupun di DKI seperti dengan menyelesaikan masalah PKL
di Solo serta masalah Tanah Abang dan rumah-rumah liar di DKI. Konflik
kraton Surakarta yang gagal diselesaikan oleh pemerintah pusat, berhasil
diselesaikannya dalam waktu beberapa bulan. Keunggulannya terletak
pada cara penyelesaian yang damai tanpa menimbulkan kerusuhan dan
keresahan, karena rakyat kecil “korban” penyelesaian tidak diabaikan
begitu saja tetapi ditampung atas tanggungan pemerintah. Kemampuannya
di bidang ini akan dilipat gandakan dengan bantuan cawapres Jusuf Kalla
yang berprestasi besar menyelesaikan masalah Aceh dan Poso.
Kedelapan, Jokowi reformis. Sangatlah menonjol ketika belum sampai 2
tahun menjabat gubernur DKI dia telah berhasil membobol kebiasaan-
kebiasaan lama birokrasi yang cenderung koruptif dan tidak efisien.
Membuat KTP di DKI sekarang hanya memerlukan waktu sehari, bukan
sebulan seperti sebelumnya. Sebagai wira usahawan, cara berpikirnya
segar dengan selalu mencari terobosan dan pemikiran out of the box.
Bertahap tapi konsisten, rasionalisasi pegawai negeri DKI terus dilaksanakan
dan disiplin ditingkatkan. Dia juga memberi suri tauladan dengan
menunjukkan dirinya sebagai pekerja keras. Jokowi seorang demokrat
tulen yang tidak percaya kepada keuatan uang untuk memenangkan
pemilihan.
Kesembilan, Jokowi sederhana dan hemat. Kesederhanaan dan wajah
kerakyatan Jokowi tak terbantahkan dan kasat mata. Beberapa anggaran
DKI yang mubazir dipotongnya sedangkan penerimaan APBD DKI melonjak
drastis berkat tarnsparansi pengelolaan pajak. Dia bukan orang yang gila
hormat, lebih suka bersepeda dan jalan kaki dan menolak selalu dikawal
dengan vorijder. Tidak pandai berbicara tetapi santun. Bukan pendendam
dan tidak pernah melayani berbagai kampanye hitam terhadapnya. .
Menolak menerima gaji sebagai walikota Solo dan Gubernur DKI karena
sudah merasa cukup dari penghasilannya sendiri sebagai pengusaha.
Kesepuluh, Jokowi kepala keluarga sakinah. Memimpin negara atau institusi
apapun harus dimulai dengan kemampuan memimpin keluarga. Keluarga
Jokowi dikenal sebagai keluarga yang bahagia. Istrinya, Iriana, seorang
wanita yang sederhana dan tidak banyak menuntut serta lebih senang
mengurusi urusan rumah tangga daripada ikut campur dalam urusan
politik suami. Ketiga anaknya adalah anak-anak idaman setiap orang tua.
Berpendidikan cukup dan yang sulung seorang pengusaha catering yang
tidak mau menggantungkan sumber permodalannya dari orang tuanya.
30 May 2014 | 20:30
Abdillah Toha
Pendiri dan mantan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN)
SaatnyaKebaikanMemimpinIndonesia
SaatnyaKebaikanMemimpinIndonesia
6 Edisi Khusus - Jokowi
7Edisi Khusus - Jokowi
5. 1. HORMAT GRAK!
Pada periode pertama (2005-2010) sebagai
walikota Solo,Jokowi dilantik pada hari Jumat.
Sabtu-Minggu libur. Senin pertama, Jokowi jadi
inspektur upacara (irup). Semua proses lancar
kecuali urusan hormat-menghormat. Saat
komandan memerintahkan hormat, Jokowi
hormat. Jokowi terus menghormat, lupa bahwa
perintah komandan upacara sangat tergantung
seberapa lama irup menghormat. "Kok nggak
turun-turun tangan," pikir Jokowi kala itu.
Beberapa peserta mulai tersenyum. Staf memberi
kode agarJokowi menurunkan tangan. Jokowi
lantas menurunkan tangan dan komandan
upacara pun meneriakkan, "Tegak Grak!"
Penghormatan itu terjadi lebih dari satu menit,
di luar batas kepantasan dalam upacara apapun.
2. TERJARING RAZIA
Meski mempunyai ajudan, Jokowi kadang enggan
memakai protokoler. Suatu waktu ia bersepeda
motor keliling kota. Di tengah jalan terlihat
kerumunan orang. Saat melintas,
Jokowidihentikan polisi. Laiknya pengendara
biasa, Jokowi menghentikan motornya dan
mengeluarkan surat-surat kendaraan dan KTP.
Polisi itu kemudian memeriksa. Ia baru tahu kalau
pengendara motor tersebut adalah Jokowi setelah
mengecek surat-surat kendaraan dan KTP. Karena
saking banyaknya yang harus diperiksa atau
memang tampang Jokowi memang tidak seperti
walikota, Pak Polisi?
3. MANJAT PAGAR
Acara Pemkot kadang sampai malam. Pernah saat
Jokowi pulang terlalu larut, pintu gerbang rumah
dinas walikota, Loji Gandrung, tertutup rapat.
Penjaga tak membukakan pintu meski dibel
beberapa kali. Bukannya jengkel, Jokowi malah
masuk ke rumah dinas dengan cara meloncat
pagar.
Aksi panjat pagar juga dilakukan saat Jokowi
datang ke acara live Opera Van Java di Stadion
R Maladi Solo. Jokowi tidak bisa masuk karena
masyarakat berjubel. Ajudan ingin menyingkap
kerumunan massa, tapi Jokowi melarang. Sang
walikota pecinta musik metal itu memanjat
pagar yang sepi penonton untuk bisa masuk
stadion.
4. PARANORMAL?
Ketika menghadiri acara di sebuah kampung,
staf menelepon ke Jokowi dan bilang bahwa di
rumah dinas ada beberapa orang. "Cepat Pak,
mereka sekarang ada di garasi," kata staf itu.
"Katanya ada yang kesurupan," imbuh sang staf.
Jokowi geleng-geleng kepala. "Masak walikota
disuruh ngurusi orang kesurupan," pikirnya.
Jokowi mempercepat acaranya, kemudian pulang.
Di rumah dinas, beberapa orang terlihat was-
was. Jokowi was-was juga tapi berusaha tenang.
Dia masuk ke rumah dinas dan mengambil es dari
kulkas. Dia meminta ajudan mengompres anak
yang kesurupan dengan es. Karena hasilnya
kurang mantap, Jokowimeminta beberapa orang
mengangkat anak itu ke ruang
tamu. Diusapnya wajah anak itu dengan es.
Ajaibnya, anak itu langsung bangun dan
mengucap terima kasih.
"Tapi tolong, cerita ini jangan kedengaran banyak
orang. Bisa-bisa rumah dinas saya penuh orang
kesurupan," kata Jokowi enteng.
5. JADI 'DUKUN'
Seorang perempuan membawa anak datang ke
kantor Jokowi di Balaikota Solo. Perempuan itu
mengaku ingin bertemu dengan sang walikota.
Ketika dikabari staf, Jokowi pun keluar. "Anak
saya sakit, Pak. Panas. Nyebut-nyebut nama Pak
Jokowi. Tolong disembuhkan," kata Jokowi
menirukan ucapan sang perempuan.
23 Tahun menjadi pengusaha mebel dan menjadi
walikota, tentu bukan bekal untuk bisa
menyembuhkan 'penyakit' anak tersebut. Tapi
Jokowi tak hilang akal. Dia masuk ke ruangan dan
kembali sambil mengusap kepala anak itu. "Sudah,
sembuh!" Besoknya Jokowi meminta ajudan
mengecek nasib anak itu dan hebatnya, anak
tersebut sembuh. "Sakti juga saya. Padahal nggak
saya apa-apakan," kata Jokowi.
6. KALAH GANTENG DENGAN AJUDAN
Jokowi pernah bercerita, saat menjadi Walikota
Solo, dirinya sempat memiliki ajudan yang lebih
tampan dibanding dirinya. Karena kalah tampan,
ajudannya lebih dianggap sebagai wali kota
dibanding dirinya. Buktinya, setiap ada tamu,
ajudannya disalami lebih dulu, dirinya belakangan.
"Sekali dua kali enggak apa, lama-lama kesel juga.
Setelah tiga bulan, langsung saya ganti ajudan
saya, sama yang lebih jelek. Habis itu aman, setiap
ada tamu, saya disalami duluan, hehehehe," ujar
Jokowi.
7. KUCING-KUCINGAN DENGAN VOJRIDER
Jokowi bercerita, sejak menjabat menjadi
Gubernur DKI Jakarta, ia kerap dikawal vojrider
tiap kali hendak blusukan. Namun, pengawalan
tersebut dianggap Jokowi terlalu berlebihan dan
memusingkan.
"Sudah bunyi nguing nguing, jalannya gini-gini
(zigzag). Saya paling enggak suka itu dikawal
dengan cara seperti itu. Ganggu orang, bikin saya
pusing juga," ujarnya.
Kerena kesal, Jokowi mengaku sempat kucing-
kucingan dengan pengawalnya, yakni dengan
menyuruh sopirnya meninggalkanvojrider saat
mereka lengah. "Jadi, pas motornya lurus terus,
saya belok kiri mendadak. Dia pasti bingung,
nengok spion, lah Gubernur saya mana,
hehehehe," ujarnya sambil tertawa jahil.
8. KB-NYA GAGAL
Saat meluncurkan Kartu Jakarta Sehat untuk
pertama kalinya, salah satu tempat yang
dikunjungi Jokowi adalah kawasan Marunda,
Cilincing, Jakarta Utara.
Di sana, Jokowi bertemu dengan seorang kepala
warga dan sempat mengobrol. Kala mengobrol,
Jokowi sempat terhentak ketika mengetahui
kelapa keluarga itu punya sembilan anak.
"Ini sih KB-nya gagal. Masak punya anak
sembilan," ujar Jokowisambil tertawa. Hal itu
disambut tawa bapak yang disinggung dan
wartawan.
9. THE MBRONX
Dengan aksen Jawanya yang agak kental, Jokowi
terkadang memodifikasi istilah-istilah asing agar
mudah ia ucapkan. Saat dimintai tanggapan soal
graffiti misalnya, ia menyebut Bronx, salah satu
kawasan di Amerika, sebagai The Mbronx.
"Kita lihat saja the Mbronx', bagus kan? Artinya
kalau tertata, gambarnya bagus, itu jadi indah,
bukan urek-urekan kayak sekarang," ujarnya
santai. pengucapan yang terdengar lucu di telinga
itu membuat wartawan tak bisa menahan tawa.
Jokowi, dengan santainya, tetap nyerocos soal
The Mbronx.
10. KEJAR PELARI
Lomba lari Mandiri Jakarta Marathon 2013 sudah
dua hari berlalu. Namun, ada momen lucu dalam
acara itu yang kini ramai dibicarakan di situs
jejaring sosial. Momen itu terekam dalam sebuah
foto saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
tampak tergopoh-gopoh mengejar pelari asal
Kenya, Stephen Tum, yang tidak mengetahui akan
diberi tanda pemenang oleh Jokowi.
TWITTER Foto yang tersebar di media sosial
memperlihatkan Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (kaus merah) berada di belakang pelari
asal Kenya, Stephen Tum, dalam acara Jakarta
Marathon 2013, Minggu (27/10/2013). Foto
diambil dari akun Twitter @motulz tanpa
diketahui identitas asli fotografer foto tersebut.
Pertemuan dengan duta besar Amerika dijadikan
tuduhan dan fitnah bahwa Jokowi disetir atau
dikendalikan oleh negara asing. Padahal faktanya
sebagai Gubernur Ibukota tempat berkantornya
semua kedutaan asing di Indonesia, Jokowi sering
bertemu banyak duta besar. Agendanya dalam
membangun ikatan persahabatan, kerja sama antar
kota dan silaturahmi. Gubernur-gubernur terdahulu
juga melakukannya.
Memang berbeda dari gubernur sebelumnya,
banyak duta besar sangat antusias untuk bertemu
dengan Jokowi yang dikenal sebagai salah satu
pemimpin terbaik di dunia versi majalah Fortune.
Para duta besar itu selalu berusaha untuk foto-
foto bersama pemimpin yang diperkirakan akan
menjadi orang nomor 1 Indonesia ini.
Tuduhan disetir negara asing? Jokowi mungkin
salah satu pejabat yang menolak bantuan asing
yang mendikte Indonesia. Bantuan asing
terselubung yang menggerus kedaulatan politik
Indonesia sudah berlangsung sejak jaman Orde
Baru. Jokowi menolak bantuan Bank Dunia di
Jakarta yang sudah berlangsung pada masa
gubernur sebelumnya. Beliau menegaskan “Kenapa
harus ngutang setelah itu mereka ngatur-ngatur
kita.. pemerintah DKI mampu membiayainya dan
ngapain hutang”.
Jokowi juga berkeinginan untuk membiayai sendiri
pembangunan kereta api bawah tanah atau MRT
(mass rapid transportation), namun kerja sama
bantuan hutang ini sudah ditandatangani oleh
pemerintah pusat. Sebab, selama setahun Jokowi
memerintah berhasil menaikkan APBD Jakarta dari
43 trilyun menjadi 72 trilyun yang lebih dari cukup
untuk membiayai proyek tersebut. Jokowi tidak
pernah presentasi dan menjanjikan hubungan
sangat khusus kepada negara asing seperti capres
yang lain. Jadi, apabila Jokowi dituduh dikendalikan
asing adalah BOHONG dan ‘maling teriak maling’!
Jokowi dengan duta-duta besar dari Amerika Latin
Jokowi bersama duta-duta besar dari negara Uni Eropa
Jokowi bersama 15 duta-duta besar Timur Tengah
Jokowi dan duta besar Turki
Jokowi dan duta besar Vatikan
Jokowi diundang Pangeran Andrew di London
SaatnyaKebaikanMemimpinIndonesia
SaatnyaKebaikanMemimpinIndonesia
8 Edisi Khusus - Jokowi
9Edisi Khusus - Jokowi
6. dengan mewajibkan PNS untuk memakai
pakaian adat betawi pada hari Jumát yang
sekarang ganti menjadi hari rabu. Tidak hanya
itu, pemprov DKI menekankan seluruh bangunan
di Jakarta harus bisa menampilkan karakter
kebetawiannya.
9. Melakukan efisiensi dengan menyatukan kantor
dinas dengan balai kota. Langkah ini sangat tepat
untuk memudahkan kontrol dan pengawasan,
sekaligus memperpendek jalur akses informasi
antara dinas dengan gubernur yang pastinya
disamping efisien biaya, tempat juga waktu.
10. Mereformasi SATPOL PP dengan menanggalkan
pentungan dan menginstruksikan untuk tidak
lagi menggunakan cara-cara kekerasan tanpa
kehilangan ketegasan. Dan sekarang bisa kita
lihat wajah SATPOL PP yang mendadak humanis,
terlebih setelah dikomandani oleh seorang
wanita (Sylviana Murni).
11. Efisiensi acara pelantikan pejabat daerah secara
sederhana dan merakyat. Dibuktikan dengan
dilantiknya HR Krisdianto dan Husein Murad
sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jakarta
Timur pada Kamis 20 Desember 2012 yang di
selenggarakan di lingkungan kumuh & Di
hadapan ratusan warga Gang Swadaya,
Kampung Pulo Jahe, RT 07/05, Kelurahan
Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
12. Melakukan gebrakan transparansi rapat
anggaran yang disiarkan lewat media youtube,
sehingga rakyat bisa melihat mengoreksi besaran
anggaran dan peruntukannya.
13. Digitalisasi program dengan bekerjasama dengan
telkom, untuk memudahkan operasional dan
juga lebih menghemat anggaran hingga 20
Milliar tanpa harus mengelola sendiri. Langkah
ini sangat menguntungkan pemprov DKI, karena
bisa memotong jalur mark-up proyek .
14. Memberlakukan system pajak online. Dengan
system ini, penyelewengan pajak akan dapat di
tekan.
15. Pemberlakuan Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang
memang adalah poin utama janji kampanye
Jokowi yang kemudian diikuti dengan mulai
dibagikannya Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk
para pelajar yang langsung diberikan kepada
siswa dengan system ATM dengan fasilitas Bank
DKI. Ini menarik, karena anggaran pendidikan
akan langsung tertuju pada sasaran, dan bisa
menghindari ‚permainan & penyelewengan‘
oleh oknum.
16. Penambahan fasilitas -fasilitas kesehatan di
Rumah Sakit – Rumah Sakit dan Puskesmas –
puskesmas dan juga perobakan ruang kelas II
menjadi ruang kelas III di beberapa Rumah Sakit,
juga dengan penambahan Dokter adalah upaya
untuk mengimbangi melonjaknya jumlah pasien
yang sebelumnya tidak berani berobat ke Rumah
Sakit.
17. Menaikkan Upah Buruh Propinsi DKI hingga
30%. Kenaikan yang fantastis, walaupun Jokowi
harus berhadapan dengan para kapitalis
perusahaan yang sempat mengancam akan
hengkang dari Jakarta.
18. Mulai melakukan tahapan peremajaan dan
penambahan transportasi umum dengan
menambah ratusan bus trans jakarta dan kopaja.
19. Memberlakukan e-Ticketing dengan system
digital ticket untuk mempermudah pelayanan
transportasi umum, yang diharapkan akan
mampu membuat warga beralih untuk
menggunakan sarana transportasi umum.
20. Mereformasi dinas Pendidikan yang seringkali
melakukan pungli dan memungut biaya-biaya
siluman yang kemudian ditindak lanjuti dengan
pencopotan kepala sekolah SMA MH Thamrin.
21. Mereformasi Dinas Kebersihan dan Dinas PU
yang kemudian menetapkan masalah kebersihan
harus dikelola oleh satu dinas, agar tidak ada
tumpang tindih tupoksi masalah penanganan
sampah yang selama ini sering saling melempar
tanggung jawab.
22. Terobosan untuk membersihkan aparat
pemerintahan dari tindak korupsi dan narkotika
dengan bekerja sama secara penuh dengan KPK
dan BNN yang dipelopori oleh Pemprov DKI.
23. Jokowi yang langsung terjun ke lapangan dan
memandori secara langsung saat jebolnya
tanggul Latuharhari , sementara dinas PU
menyatakan untuk mengatasi luberan air harus
menunggu banjir reda. Akhirnya Jokowi turun
langsung untuk membendung luberan air
dengan meminta pengerahan bantuan dari pihak
TNI , yang akhirnya bisa di rampungkan selama
satu hari.
24. Menginstruksikan BPPT (Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi) untuk merekayasa hujan,
agar hujan diturunkan di laut, mengingat
informasi dari BMKG yang menyatakan akan
datangnya intensitas hujan yang lebih besar.
Dan langkah Jokowi ini pun berhasil dengan
gemilang.
25. Pelelangan Jabatan untuk kelurahan, camat
sampai walikota. Dengan pemberlakuan system
ini sangat terasa dampaknya bagi mereka yang
selama ini bermalas- malasan, jabatannya akan
segera dilelang untuk orang yang lebih
kompeten.
26. Menyediakan Transportasi air untuk warga di
kawasan marunda. Disamping untuk
memfasilitasi para penghuni rusun, transportasi
air diharapkan mampu mengurangi tingkat
kemacetan di jalan raya.
27. Relokasi warga bantaran kali ke rusun marunda
tanpa konflik. Kita tau pemerintah sebelumnya
tidak mampu (mau) merelokasi warga bantaran
kali ke rusun-rusun yang telah disiapkan
dikarenakan adanya permainan pihak pengelola
/ calo rusun yang ternyata diperjual belikan
dengan harga tinggi demi meraup keuntungan
pribadinya. Dan setelah Jokowi-Ahok terjun
langsung ke lapangan, akhirnya merekapun
langsung paham dengan masalah sebenarnya
yang terjadi dilapangan. Dan sekarang rusun
marundapun sudah penuh ditempati warga
bantaran kali yang ternyata antri untuk
menempati rusun. Dan yang paling penting
adalah adanya reformasi sistem untuk
mendapatkan rusun tsb.
28. Pemberian isi rusun berupa kulkas, lemari,
springbed & tv kepada penghuni dgn dana CSR
Pembangunan 200 rusun di Pulo Gebang dengan
dana CSR
29. Mulai menata pedagang kaki lima (PKL). Dimulai
dengan menata PKL di depan Masjid Sunda
Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Sebanyak 36
PKL mendapat gerobak gratis. Shelter tempat
mereka berjualan juga diperbaiki. Selain itu,
para pedagang diberi Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) secara gratis.
30. Mulai disiapkannya ruang terbuka hijau yang
juga sebagai sarana olahraga stadion BMW
sebagai stadion berkelas internasional yang
sudah dimulai dg direlokasikannya warga untuk
segera menyulap lingkungan kumuh menjadi
kawasan yang indah.
31. UJI PUBLIK. Pertama dalam sejarah di Indonesia
pengadaan proyek diadakan Public Hearing atau
Uji Publik untuk menerima saran, masukan dan
keluhan dari warga atas rencana proyek
pembangunan yang akan dijalankan
32. Membangun rumah sakit apung kawasan
perairan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara.
Tujuannya, agar warga yang tinggal di daerah
pesisir lebih mudah mendapatkan pelayanan
kesehatan. Rumah sakit apung ini telah
dilengkapi dengan ruang periksa, kamar bedah,
kamar rontgen, laboratorium dan ruang rawat
pasien sampai fasilitas operasi bedah.
33. Memberikan KTP kepada ribuan warga
Rawabadak Koja Jakarta utara yg selama
SaatnyaKebaikanMemimpinIndonesia
SaatnyaKebaikanMemimpinIndonesia
Program Kampung Deret
Sesudah
Sebelum
Tanah Abang
Sesudah
Sebelum
PRESTASI JADI WALIKOTA
1. 900 PKL diajak berunding sambil makan agar
mau pindah ke tempat yang disediakan dan
berhasil
2. Membangun pasar tradisional Solo menjadi
bagus dan bergengsi
3. Membuat trotoar lebar 3 meter sepanjang 7km
di jalan-jalan utama Surakarta
4. Revitalisasi taman Belakambang, Sriwedari dan
bikin Solo Techno Park
5. Membuat regulasi ngga boleh nebang pohon
sembarangan lagi di Solo
6. Memcitra-ulang kota Solo dengan moto The
Spirit of Java”yang keren hingga dihargai dan
disorot dunia internasional
7. Mempromosikan Solo jadi kota sentral di pulau
Jawa
8. Mempopulerkan budaya inspeksi langsung ke
lapangan atau blusukan di Solo
9. Melarang keluarga dan saudaranya ikut tender
dalam trayek kota Solo, agar tidak kolusi
10. Peduli terhadap kesehatan masyarakat
11. Transportasi publik di Solo seperti railbus.
12. Menolak suap dan korupsi
13. Tidak mau ada mall di Solo, tapi pasar tradisional
yang dibagusin.
14. Kota dengan Tata Ruang Terbaik ke-2 di
Indonesia
Penghargaan-Penghargaan yang diraih
selama menjadi Walikota Solo.
1. Piala dan Piagam Citra Bhakti Abdi Negara dari
Presiden Republik Indonesia (2009), untuk
kinerja kota dalam penyediaan sarana Pelayanan
Publik, Kebijakan Deregulasi, Penegakan Disiplin
dan Pengembangan Manajemen Pelayanan
2. Piala Citra Bidang Pelayanan Prima Tingkat
Nasional oleh Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Republik Indonesia (2009)
3. Penghargaan dari Departemen Keuangan berupa
dana hibah sebesar 19,2 miliar untuk
pelaksanaan pengelolaan keuangan yang baik
(2009)
4. Penghargaan Unicef untuk Program
Perlindungan Anak (2006)
5. Indonesia Tourism Award 2009 dalam Kategori
Indonesia Best Destination dariDepartemen
Kebudayaan dan Pariwisata RIbekerjasama
dengan majalah SWA.
6. Penghargaan Kota Solo sebagai inkubator bisnis
dan teknologi (2010) dari Asosiasi Inkubator
Bisnis Indonesia (AIBI).
7. Grand Award Layanan Publik Bidang Pendidikan
(2009)
8. 5 kali Anugerah Wahana Tata Nugraha (2006-
2011)
9. Penghargaan Tata Tertib Lalu Lintas dan
Angkutan Umum.
10. Penghargaan Manggala Karya Bhakti Husada
Arutala dari DepKes (2009).
11. Kota Terfavorit Wisatawan 2010 dalam Indonesia
Tourism Award 2010 yang diselenggarakan
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
12. Pemerintah Kota Solo meraih penghargaan
kota/kabupaten pengembang UMKM terbaik
versi Universitas Negeri Sebelas Maret alias UNS
SME’s Awards 2012.
13. Penghargaan dari Presiden RI, Susilo Bambang
Yudhoyono sebagai salah satu kota terbaik
penyelenggara program pengembangan
mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) 2011.
14. Penghargaan Langit Biru 2011 dari Kementerian
Lingkungan Hidup untuk kategori Kota dengan
kualitas udara terbersih.
15. Penghargaan dari Presiden Susilo Bambang
Yudoyono dalam bidang Pelopor Inovasi
Pelayanan Prima (2010).
PRESTASI JADI GUBERNUR
Terhitung sampai awal bulan Agustus 2013
kepemimpinan Jokowi sebagai Gubernur DKI, telah
begitu banyak gebrakan-gebrakan perubahan yang
telah dilakukan, diantaranya :
1. Efisiensi Anggaran Pelantikan. Dari sejak sebelum
Jokowi dilantik, Jokowi sudah menekankan agar
anggaran untuk pelantikannya nanti bisa ditekan
serendah mungkin. Dan akhirnya anggaran pun
dikurangi menjadi 500-an juta dari yang asalnya
1,05 milliar.
2. Menghilangkan gaya kepemimpinan yang
protokoler dan tidak menggunakan voorijder
dalam aktivitas kesehariannya saat blusukan
menginspeksi masalah lapangan.
3. Menepati janji kampanyenya untuk lebih lama
berada di lapangan dan tidak hanya duduk
dibelakang meja. Setelah pelantikan, Jokowi
langsung berkeliling untuk melihat secara
langsung permasalahan ditengah- tengah
masyarakat, mulai dari melihat kondisi
perkampungan, hingga melihat langsung kondisi
sunga-sungai yang ternyata sangat tidak terurus
dengan banyaknya sampah. Jokowipun langsung
memerintahkan dinas PU untuk segera
membersihkannya dengan menambah
ekscavator.
4. Membuka Kantor balai kota untuk rakyat.
Sekarang rakyat bisa leluasa menyampaikan
keluhan ke balai kota dan bisa merasakan
indahnya balai kota daripada sebelumnya yang
terkesan angker dan kurang Welcome.
5. Sidak ke kelurahan-kelurahan untuk
mendisiplinkan kinerja aparat di tingkat kelurahan
yang ternyata selama ini sangat tidak disiplin
seringkali melakukan pungutan-pungutan liar.
6. Ketegasan dalam Kepemimpinan. Sikap tegas
Jokowi dalam menghadapi birokrasi yang berbelit
dibuktikan dengan perombakan jajaran dinas di
Pemprov DKI, dengan digantikannya kepala dinas
PU yang tidak bisa mengikuti irama pemerintah
pemprov DKI era Jakarta Baru yang harus cepat,
tepat dan melayani. Bukan itu saja, Jokowi juga
memindah tugaskan Wali Kota Jakarta Selatan
Anas Effendi sebagai Kepala Perpustakaan.
7. Memberi tambahan honorRp.500,000 bagi RT &
RW, dan tidak hanya itu, Jokowi juga memberikan
bonus prestasi bagi mereka-mereka yang mampu
menciptakan terobosan dalam pekerjaannya.
8. Mengangkat Budaya dan kearifan lokal Betawi
10 Edisi Khusus - Jokowi
11Edisi Khusus - Jokowi
7. berpuluh-puluh tahun tidak diberi ijin pengurusan
KTP. Mereka sedang tersangkut sengketa lahan
yang masih bermasalah. Jokowi beralasan
masalah sengketa lahan terlepas dari masalah
hak kewarganegaraan. Hal ini sempat di tentang
oleh mendagri, tapi pada akhirnya mendagripun
menyerahkan kuasa sepenuhnya kepada
gubernur Jokowi.
34. Menaikkan gaji sopir bus Trans Jakarta 3,5 kali
dari UMP. Dengan pergub baru jokowi
menetapkan gaji sopir Trans Jakarta menjadi 7,7
Juta.
35. Berani menentang World Bank yang dengan
pinjamannya, ingin terlalu mengintervensi
program Jakarta Baru dengan berbagai ketentuan
yang menyulitkan dan lebih terkesan
menghambat jalannya program.
36. Melawan JICA (Japan International Cooperation
Agency) yang dengan proyek MRT nya sengaja
menekan pihak Indonesia khususnya Jakarta
dengan berbagai kebijakan dan aturan-aturan
pelaksanaan proyek yangsangat memberatkan.
37. Taman vertikal dikawasan tugu tani untuk
menghijaukan Jakarta
38. Jokowi akan memasang 340 bangku taman di
Jalan Sudirman hingga Jalan Medan Merdeka
Barat. Ia mengatakan, dana untuk pemasangan
ratusan bangku taman tersebut bukan bersumber
dari APBD DKI, melainkan melalui program
corporate social responsibility (CSR)
39. Perubahan pesat pada pintu air manggarai yang
terkenal dengan tumpukan sampahnya, sekarang
sudah terlihat bersih.
40. Pengembalian PRJ dari kemayoran ke monas
sebagai bentuk perlawanan kepada kapitalisasi
oleh Moerdaja Poo (JIEXPO) setelah Ahok
mengetahui bahwa ternyata selama ini Istilah
Pekan Raya Jakarta (Kemayoran) hanya digunakan
untuk ladang mencari keuntungan oleh Moerdaja
Poo tanpa memberi kesempatan kepada UMKM
karena tarif stand yang tinggi & tidak memberi
keuntungan kepada Pemprov DKI
41. penghapusan rumah dinas untuk lurah & camat
yang akan dialih fungsikan untuk kantong-kantong
PKL dan RTH
42. Nasionalisasi PALYJA sebagai perusahaan air
minum yang selama ini dikuasai asing
43. Disiapkannya dokter keluarga Untuk melayani
kesehatan warga dimasing-masing wilayah
sehingga membantu mengurangi membludaknya
jumlah pasien di puskesmas
44. Disiapkannya rumah sakit apung untuk melayani
kesehatan warga di wilayah jakarta utara &
kepulauan seribu
45. Pasar murah untuk menekan laju kenaikan harga
akibat kenaikan BBM menjelang bulan puasa
yang sangat membantu warga dalam kebutuhan
akan sembako
46. Ultah Jakarta benar2 menjadi pesta rakyat dg
menyajikan 16 panggung gratis untuk warga dan
benar-benar menjadi pesta rakyat dengan
membangkitkan kembali budaya bangsa dalam
keberagaman budaya di jakarta
47. Pemutaran drama kolosal Ariah dengan tiket
yang hanya sebesar 2000 sebagai upaya untuk
membangkitkan kembali budaya betawi &
kearifan lokal betawi yang selama ini tergerus
oleh budaya asing.
48. Pembangunan 300 an Tower rusun sebagai
fasilitas relokasi warga bantaran yang rencananya
akan dilanjutkan tahun 2014 dengan target lebih
dari 1000 tower untuk puluhan ribu warga rawan
banjir dan penerapan program “Move the People
not car”
49. Relokasi warga waduk pluit yang sekian puluh
tahun tidak mampu dilakukan oleh gubernur-
gubernur sebelumnya, kini ditangan Jokowi
mereka sudah menyatakan kesediaannya untuk
dipindah dan penyiapan ratusan rusun sudah
berjalan bagi puluhan ribu warga
50. Normalisasi Sungai Pakin yang dilengkapi dengan
Teater terbuka dan Fasilitas publik, Area pejalan
kaki seperti MH Thamrin, daerah resapan air dan
tampungan air hujan, serta taman kota
ditempatkan di kompleks waduk. disamping itu
juga dijadikan RTH yang sekarang disisi barat
waduk sudah ditanami pohon.
51. Rampungnya Rumah deret dikelurahan tanah
tinggi Kec. Joharbaru Jakpus dan siap ditempati
warga korban kebakaran
52. Pengembalian luasan waduk pluit yang
sebelumnya dikuasai oleh para mafia dan oknum
pemerintah sampai lebih dari 20 HA sekarang
kembali menjadi 80 HA
53. Dimulainya proyek MRT yang sudah direncanakan
selama puluhan tahun sebagai upaya untuk
mengurangi kemacetan
54. Dimulainya Monorel yang juga untuk mengurangi
kemacetan yang di era foke kemarin sempat
dihentikan karena pendanaan yang bermasalah
55. Membangun fasilitas teater terbuka di kawasan
waduk pluit dimana juga sebagai ruang terbuka
hijau (RTH) yang dilengkapi dengan Jogging track
dan tempat bermain anak yang sudah mulai
dibangun
56. Pengerukan sungai2 di DKI yang dalam semester
awal sudah mencapai 40 %. bandingkan dengan
gub sbelum-sebelumnya yang sampai 2 periode
tidak jelas prosentasinya dan bahkan tidak ada
pengerukan
57. Normalisasi Kali Ciliwung di Masjid Istiqlal
58. Penambahan Pintu Air Manggarai yg
pengerjaannya membutuhkan waktu 1 tahun
Kerja sama dengan KOPASSUS untuk
mewujudkan kali Ciliwung bersih.
59. Pningkatan pnerimaan pajak DKI semestar
pertama sebesar 10 trilliun yang berarti naik 25%
dari periode sebelumnya
60. Perubahan rute jalur transportasi di pasar senen
untuk mengurai kemacetan dan sekarang sudah
mulai menampakkan hasil
61. Pembersihan lokasi pasar minggu dari PKL yang
sudah menunjukkan hasil
62. Menginstruksikan dishub untuk membuat sarana
busway ramah pada kaum disabilitas
(penyandang cacat) dan sekarang sudah mulai
dilakukan pembenahan
63. Peresmian & beroperasinya Busway koridor 12
64. Mendesak PGN untuk menyuplai BBG yang
dioperasikan portable dalam pemenuhan
kebutuhan bahan bakar Transjakarta
65. Meninggikan separator busway dan mendesak
semua aparat untuk menerapkan disiplin
lalulintas dan tidakan tegas
66. Dibukanya akses pelaporan warga di :
http://www.masukbusway.com kepada para
pengguna jalan untuk melaporkan mobil-mobil
pribadi yang masuk jalur busway dengan tindakan
tegas yang sekarang sudah mulai menampakkan
hasil.
67. Merampungkan sengketa Mbah Priok sebagai
upaya pengembangan pelabuhan Tanjung Priok
yang sudah puluhan tahun mengendap dan tidak
ada penyelesaian. Bahkan tahun 2010 lalu sudah
memakan banyak korban akibat bentrok masa
dan satpol PP. tapi sekarang sudah rampung dan
PT. PELINDO II sudah bisa memulai aktifitas
pengembangan sarana pelabuhan.
68. Mulai dilakukannya persiapan pembangunan
Masjid Raya terbesar di wilayah Duri Kosambi
jakarta Barat yang mana akan dijadikan masjid
terbesar di indonesia melebihi Masjid Istiqlal
69. Penataan pasar embrio di Kampung Makassar &
Renovasi total Pasar Meruya
70. Transparansi APBD DKI hingga lembar ke-3 yang
dipublikasikan
lewathttp://www.jakarta.go.id/web/apbd yang
dapat diakses secara umum oleh masyarakat.
71. Pemb. 8 blok rusun Daan Mogot ground breaking
20/6 dgn dana CSR Pemb. rusun Muara Baru dgn
dana CSR sebyk 960 unit yg trdiri atas 8 tower
yang diharapkan selesai bulan desember
72. Perbhn PERDA ttg prsyaratan Suka Sarana Kes. yg
mewajibkan RS swasta mnyediakan kelas 3 sebyk
40% dr sblmny 25% jika ingin membangun RS
baru
73. PENDIDIKAN Psb berdasarkan sistem rayon yg
berguna utk mengurangi kemacetan Menambah
tunjangan bagi guru Madrasah hingga mencapai
Rp 1 juta
74. Pengerukan Kali Penertiban bangunan liar di Kali
Jelakeng, dan Kali Opak tanpa kekerasan.
75. Penertiban pkl di Sunda Kelapa Penertiban pkl di
Kota Tua. Dapat tenda & gerobak gratis,
menggunakan seragam agar tertib.
76. Mengambil alih Blok A pasar tanah abang ke PD.
pasar jaya dari PT. PDI yang selama ini merugikan
pemprov DKI hingga ratusan milliar rupiah
77. Membangun jembatan penghubung antara Blok
F dan Blok G pasar tanah abang untuk
menghidupkan Blok G yang selama ini tidak laku
karena minimnya akses.
78. Relokasi PKL tanah abang ke blok G yang selama
ini dikuasai swasta dan dijual dengan harga yang
tinggi sekarang dikelola oleh pemprov dan
kawasan jalanan tanah abang yang selama ini
macet karena aktifitas PKL dipaksa bebas dari
pedagang mulai pertengahan agustus 2013 &
mendapat dukungan penuh dari para PKL karena
sudah ada jembatan penghubung antara blok F
dan blok G dan disediakan secara gratis 6 bulan
& system retribusi yang sangat meringankan para
PKL.
79. Disiapkannya Show Room industri kreatif bawah
tanah di kawasan monas yang akan menjadi Show
Room terbesar di Asia khusus untuk industri kreatif
dalam rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan.
SaatnyaKebaikanMemimpinIndonesia
SaatnyaKebaikanMemimpinIndonesia
Waduk Pluit
Sesudah
Sebelum
Normalisasi Waduk Rio
Sesudah
Sebelum
12 Edisi Khusus - Jokowi
13Edisi Khusus - Jokowi
Kartu Sehat untuk seluruh warga DKI Jakarta
Kartu Pintar untuk seluruh warga DKI Jakarta
Menarik untuk disimak, pemilihan presiden kali ini merupakan perseteruan lama antara NU
yang religius nasionalis berkoalisi dengan PDIP yang nasionalis melawan koalisi aktor-aktor eks
Masyumi yang direpresentasikan oleh PAN, PBB dan jaringan HMI dengan kelompok PSI (Partai
Sosialis Indonesia) yang direpresentasikan oleh Prabowo sebagai anak dari Sumitro
Joyohadikusumo (seorang tokoh PSI), didukung oleh kelompok Islam garis keras dan Islam
berfaham trans nasional (wahabi, HTI, PKS). Meskipun arus permukaan koalisi Prabowo-Hatta
meng-iklan-kan diri sebagai kelompok nasionalis-religius yang pragmatis namun akar-akar
sejarah dapat dibaca secara telanjang sebagai representasi pertarungan dua kutub. Kemunculan
tokoh-tokoh seperti Amin Rais, Akbar Tanjung, Yusril Ihza Mahendra jelas-jelas merepresentasikan
citra Masyumi. Sedangkan Prabowo yang dalam manifesto awal lebih cenderung Nasionalistik
ternyata banyak diinspirasi oleh ideologi Partai Sosialis Indonesia (PSI). Adapun kemunculan
kelompok-kelompok yang mengatasnamakan NU seperti PPP, beberapa habaib, kelompok
Mahfud MD dan beberapa pesantren dapat dianggap sebagai representasi dari kepentingan
pragmatis yang jauh dari ikatan ideologis sama sekali.
Lebih jauh, secara pragmatis ujung akhir dari pertarungan antara kelompok islam religious
nasionalis yang diwakili oleh Nahdlatul Ulama dengan kelompok islam transnasional (PKS, PBB)
merupakan pertarungan memperebutkan kewenangan pengelolaan Departamen Agama yang
selama ini dipegang oleh NU. Tentu saja para kiai tidak akan rela jika Kementerian Agama jatuh
ke tangan PKS. Apalagi jika belajar dari beberapa departemen yang selama ini dipegang oleh
kader-kader PKS, banyak jabatan strategis yang diisi oleh kader-kader mereka untuk menjaga
kepentingan strategis dan ekonomi sebagai sumber pendanaan partai dan kehidupan para
kader-kadernya dengan cara menyingkirkan birokrat-birokrat yang tidak sehaluan.
Akar koalisi Islam kultural yang direpresentasikan oleh Nahdlatul Ulama dengan kalangan
nasionalis-marhaenis berumur panjang bahkan semenjak Indonesia belum berdiri. Gagasan
negara bangsa yang dicetuskan dalam sumpah pemuda 1928, satu nusa satu bangsa dan satu
bahasa indonesia diterima NU sebagai kenyataan historis, karena itu dalam muktamar
banjarmasin 1936 NU menerima negara indonesia sebagai negara islam. Karena itu ketika
ditanya oleh jepang pada tahun 1943 kalau Indonesia merdeka siapa presidennya, maka dengan
tegas kh. masyim asy’ari menjawab, yang pantas menjadi presiden indonesia adalah soekarno
seorang nasionalis-muslim yang konsisten. inilah awal aliansi Nahdliyin – nasionalis.
Pada masa perang kemerdekaan aliansi NU dan kelompok nasionalis terbukti mampu mengusir
Belanda. Bahkan dalam perang 10 november 1945, laskar Hizbullah dipimpin oleh anak-anak
mbah Hasyim sendiri. Mbah Hasyim sebelum wafat juga aktif menjadi komando dalam perang
kemerdekaan. Peran mbah Hasyim sendiri kemudian dilanjutkan oleh putra beliau, KH Wahid
Hasyim (ayahanda Gus dur) yang masuk ke dalam jajaran kabinet. Ketika NU pecah kongsi
dengan Masyumi NU tetap menjadi pengawal NKRI bersama kaum nasionalis untuk mema-
damkan pemberontakan PRRI/Permesta dan DI/TII yang didalangi oleh Masyumi dan PSI.
Pada masa orde Baru, gesekan kelompok nasionalis dan NU muncul dalam format lain. Suharto
yang didukung tentara dan tokoh-tokoh PSI yang sudah kembali ke Indonesia banyak mengkebiri
kekuatan-kekuatan nasionalis dan NU. Meskipun NU memutuskan untuk keluar dari PPP dan
kembali ke Khittah jam’iyyah pada tahun 1984 melalui Mukkhtamar Situbondo, tekanan
terhadap NU sebagai salah satu kelompok strategis yang sangat berpotensi mengganggu Orba
tetap saja berlangsung, demikian pula tekanan terhadap kelompok nasionalis-marhaenis. Pada
zaman NU dipimpin oleh Gus Dur, muncullah tokoh Megawati Sukarnoputri memimpin PDI.
Kerjasama PDI dan NU menjadi momok bagi rezim Orba pada akhir pemerintahan Suharto.
Kerjasama ini selanjutnya menjadi lokomitif tumbangnya rezim Suharto dan memunculkan
Gus Dur sebagai presiden dan Megawati sebagai wapres.
*) Intelektual NU
8. SaatnyaKebaikanMemimpinIndonesia
1. Capres Boneka
Faktanya lihat halaman 7
4. Jokowi bernama Herbertus,
bernama asli Cina dan menikah
secara Kristen
Faktanya lihat halaman lihat halaman 2 s/d 5
3. Tersandera Kepentingan Asing
Faktanya lihat halaman 9
Jokowi ingin mewujudkan visi Trisakti dari Sukarno: Berdaulat secara politik,
mandiri secara ekonomi dan berkepribadian dalam berbudaya
Tabloid Obor Rakyat yang berisi kampanye hitam terhadap Jokowi
2. Mengutamakan Minoritas
Faktanya:
1. Saat pilkada periode kedua Jokowi dipilih oleh hampir 91 persen pemilih
Solo yang penduduknya 90 persen beragama Islam.
2. Apakah 3 program: Kartu Pintar, Kartu Sehat dan Birokrasi yang melayani
lebih diperuntukkan untuk minoritas? Jawabnya tidak
3. Apakah pedagang Tanah Abang, Pasar Solo, warga bekas waduk pluit dan
waduk rio yang diberi rumah berfasilitas layak adalah minoritas? Jawabnya
TIDAK.
4. Apakah penempatan pejabat di Solo dan DKI Jakarta berdasarkan
agamanya? Jawabnya TIDAK, tapi berdasarkan lelang jabatan yang terbuka
dan transparan.
14 Edisi Khusus - Jokowi
Buku nikah Joko Widodo dan Iriana
SaatnyaKebaikanMemimpinIndonesia
5. Dituduh Berbohong
Faktanya:
Jokowi menjadi calon Presiden bukan dari ambisi pribadi yang disiapkan
bertahun-tahun, namun karena dorongan-dorongan dari berbagai kelompok
masyarakat dan ditunjuk oleh partainya. Dia didesak karena harapan untuk
perubahan Indonesia yang lebih baik.
Ketakutan atau strategi capres lain untuk mengurangi elektabilitas Jokowi
yang tertinggi berdasarkan berbagai lembaga survei dalam kurun setahun
terakhir.
6. Akan Menghilangkan sistem
Renumerasi TNI/POLRI/PNS
Faktanya:
Diprogram Birokrasi dan Aparat yang melayani rakyat, Jokowi akan
meningkatkan kesejahteraan TNI, Polri dan PNS agar dapat semakin baik
dalam melayani rakyat.
lihat visi dan misi Jokowi dan Jusuf Kalla di: http://kpu.go.id
7. Jokowi penganut Syiah dan
Mengangkat Menag dari Syiah
Faktanya:
Kalau Jokowi dari penganut Syiah TIDAK MUNGKIN didukung oleh: kyai-
kyai besar NU, mantan Ketua Umum NU, Wakil Ketua Umum NU, mantan
ketua umum Muhammadiyah, tokoh-tokoh Muhammadiyah dll.
Kedua, Calon Wakil Presiden H. Jusuf Kalla adalah tokoh NU, bekas ketua
KAHMI (Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa islam), Ketua Umum Dewan
Mesjid.
Ketiga, Juru bicaranya Jokowi/Jusuf Kalla adalah Hj. Khofifah Indarparawangsa,
Ketua Umum Muslimat NU
Menteri Agama dari Syiah, adalah mengada-ada dan penyesatan. Sudah
menjadi aturan tidak tertulis bahwa Menteri Agama adalah dari kelompok
Islam mayoritas yaitu dari kalangan NU.
9. Dibekingi Cukong-Cukong
Faktanya:
1. Selama menjadi Walikota Solo, Jokowi mengeluarkan kebijakan membatasi
berdirinya minimarket untuk melindungi pedagang kecil dan tradisional.
2. Waktu jadi Walikota dia menolak pembangunan pusat perbelanjaan besar
yang menggusur cagar atau tempat bersejarah kota Solo.
3. Sewaktu pencalonan kedua menjadi Walikota dia tidak melakukan
kampanye dengan dukungan hampir 91 persen suara.
4. Program dia di Jakarta yang utama adalah berpihak pada rakyat-rakyat
kecil dan memfasilitasi mereka. (lihat 79 keberhasilan dan kebijakan Jokowi
di Jakarta dan keberhasilan di Solo)
5. Untuk pencalonan menjadi Presiden, Jokowi didukung oleh relawan-
relawan di seluruh indonesia yang bekerja dengan biaya sendiri.
6. Dalam kampanye pemilihan presiden, pasangan Jokowi/JK mendapat
sumbangan dari masyarakat dari seluruh indonesia.
10. Terlibat Korupsi Bus
TransJakarta
Faktanya:
Jaksa Agung Basrief Arief dalam keterangan persnya tanggal 23 Mei 2014,
menegaskan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo tidak terlibat dalam
kasus dugaan korupsi pengadaan bus TransJakarta 2013. Jaksa Agung juga
menjelaskan bahwa tersangka Mantan Kepala Dishub Udar Pristono
berkenalan dengan Bimo tidak ada sangkut pautnya dengan kasus bus
TransJakarta.
8. Akan Menghapus Tunjangan
Sertifikasi Guru
Faktanya:
Didepan pengurus pusat PGRI, Jokowi membantah isu dan tuduhan ini,
bahkan beliau berkata dia akan menaikkan tunjangan tersebut. Guru menurut
Jokowi akan menjadi kelompok terpenting dalam mewujudkan‘revolusi
mental’ yang dimulai dari dunia pendidikan atau sekolah.
15Edisi Khusus - Jokowi
Iklan kabar kematian Jokowi yang beredar luas di social media.
Fakta: