Dokumen tersebut membahas tentang diskriminasi gender dan beberapa bentuknya seperti marginalisasi, subordinasi, pandangan stereotipe, kekerasan, dan beban kerja. Diberikan contoh kasus diskriminasi terhadap wanita di India dan upaya hukum yang telah dilakukan pemerintah India. Kelompok memberikan pendapat bahwa nilai cinta tidak seharusnya diukur dari materi dan semua agama melarang membunuh. Masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai men

1. DISKRIMINASI
GENDER

2. ANGGOTA KELOMPOK :
• Aaron Sinduartha / 140421201
• Wong, Jimmy C W / 140421202
• Jesica Grace Utomo / 140421664

3. PENGERTIAN GENDER DAN SEX
Gender adalah perbedaan yang tampak antara
laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari
nilai dan tingkah laku
Sex adalah perbedaan jenis kelamin secara
biologis sedangkan gender perbedaan jenis
kelamin berdasarkan konstruksi sosial atau
konstruksi masyarakat.

4. PENGERTIAN DISKRIMINASI
GENDER
Diskriminasi yaitu suatu tindakan, prilaku atau
anggapan yang tidak seharusnya dilakukan
oleh seorang individu maupun kelompok
terhadap individu atau kelompok lain.

5. BENTUK-BENTUK DISKRIMINASI
GENDER

6. 1. MARGINALISASI
• Proses peminggiran atau penyisihan yang
mengakibatkan dalam keterpurukan.
• Contoh marginalisasi:
a. Design teknologi terbaru diciptakan untuk laki
laki
b. Mesin mesin digerakkan membutuhkan tenaga
laki laki.
c. Baby sister adalah perempuan.
d. Perusahaan garmen banyak membutuhkan
perempuan.
e. Direktur banyak oleh laki laki.

7. 2. SUBORDINASI
• keyakinan bahwa salah satu jenis kelamin
dianggap lebih penting atau lebih utama
disbanding jenis kelamin lainnya.
• Contoh sub ordinasi :
a. Persyaratan melanjutkan studi untuk istri hatus
ada ijin suami
b. Dalam kepanitiaan perempuan paling tinggi
pada jabatan sekretaris.

8. 3. PANDANGAN STEREOTIPE
• penandaan atau cap yang sering bermakna negative.
Pelabelan negative secara umum selalu melahirkan
ketidakadilan.
• Contoh :
a. Pekerjaan dirumah seperti mencucui, memasak,
membersihkan rumah diidentikkan dengan pekerjaan
perempuan atau ibu rumah tangga
b. Laki laki sebagai pencari nafkah yang utama, harus
diperlakukan dengan istimewa di dalam rumah tangga,
misalnya yang berkaitan dengan makan.

9. 4. KEKERASAN
• suatu serangan terhadap fisik maupun integritas
mental psikologis seseorang.
• Contoh :
a. Suami memperketat istri dalam urusan ekonomi
keluarga
b. Suami melarang istri bersosialisasi di
masyarakat
c. Istri mencela pendapat suami di depan umum
d. Istri merendahkan martabat suami di hadapan
masyarakat
e. Suami membakat/ memukul istri.

10. 5. BEBAN KERJA
• Bagi perempuan di rumah mempunyai beban
kerja lebih besar dari pada laki laki, 90%
pekerjaan domestic/rumah tangga dilakukan
oleh perempuan belum lagi jika dijumlahkan
dengan bekerja di luar rumah

11. CONTOH KASUS
Praktek Diskriminasi
Terhadap Wanita di
India

12. 1. SISTEM DOWRY (MAHAR)

13. 2. PEMBUNUHAN BAYI PEREMPUAN DAN
ABORSI SELEKTIF.

14. 3. PENGGANTIAN JENIS KELAMIN
ANAK PEREMPUAN

15. 4. PERLAKUAN TERHADAP PARA JANDA
(TRADISI SATI)

16. UPAYA YANG TELAH DIAMBIL
PEMERINTAH INDIA
Undang-undang yang dibuat :
1. Dowry Prohibition Act,
2. Equal Remuneration Act pada 1986,
3. The Hindu Marriage Act pada 1956,
4. The Hindu Succesion Act pada 1956,
5. The Islamic Women (Protection of the Right to Divorce)
pada 1986,
6. The Comission of Sati (prevention) Act pada 1987,
7. Protection of Women from Domestic Violence Act pada
2005, dll

17. PENDAPAT DARI KELOMPOK
KAMI
1. Nilai ukur cinta tidak dapat diukur dari materi
semata
2. Semua agama mengajarkan untuk tidak
membunuh dan itu melanggar moral kehidupan
3. Sejak lahir manusia sudah memiliki takdirnya
masing-masing, baik laki-laki/perempuan
sehingga manusia tidak berhak mengganti
4. Hidup adalah milik setiap individu dan kematian
tidak dapat disangkutpautkan dengan orang lain
walaupun itu istri

18. PANDANGAN MASYARAKAT
Di Indonesia, pandangan masyarakat mengenai
perbedaan gender sudah mulai hilang. Hal ini
dikarenakan adanya emansipasi wanita yang di
pelopori oleh Ibu R. A Kartini. Hak wanita dan pria
telah sama, misalnya dalam hal
1. Pendidikan
2. Politik
3. Sosial budaya
4. Iptek