Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hasil belajar fisika dengan hasil belajar teori dasar elektronika pada siswa SMK. Penelitian dilakukan pada siswa program studi elektronika di SMKN 35 Jakarta Barat. Hasil analisis menunjukkan ada korelasi yang kuat dan signifikan antara hasil belajar fisika dengan hasil belajar teori dasar elektronika.
1. Hubungan antara hasil belajar fisika dengan hasil belajar menguasai teori dasar elektronika
( studi kasus di SMKN 35 Jakarta Barat Program Studi Elektronika)
Mardiansyah * Muksin *
(Jurnal ini ditulis kembali oleh Johan Paramita (5215 07 2379) untuk memenuhi mata kuliah
metodologi penelitian )
ABSTRACT
A study aimed to determine whether there is a correlation between the results of studying
physics with the results of learning to learn basic theory elektronika.Penelitian SMKN 35 was
conducted in West Jakarta on audio engineering students in grade 1 video, 2007/2008
academic year in the second semester, the type of research used is a type of quantitative
research carried out by using descriptive research is the study of correlation. The sample used
30 students, test requirements analysis method is test for normality with significance level α =
0.05. Calculation of normality test results obtained by studying physics Lhitung max = 0.1427,
and calculation of normality test results obtained by studying the basic theory of electronics
Lhitung max = 0.138 = 0.161 so while Ltabel Lhitung <Ltabel normally distributed data.
Results of the analysis the hypothesis that there is significant correlation between the results of
studying physics with the result of learning to master the basic theory of electronics from this
study concluded that free there is a relationship that is strong enough (.583) and significant
(3.796 tcount> ttable 2.048) between the results of studying physics with mastering learning
outcomes basic theory of electronics.
Keywords: physic, theory electronic,
A. Latar Belakang Masalah terjadi dengan banyak cara baik yang
disengaja maupun tidak disengaja. Oleh
Belajar selalu didefinisikan sebagai
sebab itu peneliti ingin mengetahui
suatu perubahan pada diri individu yang
seberapa besar kemampuan mahasiswa
disebabkan oleh pengalaman. Perubahan
teknik elektro universitas negeri Jakarta
yang disebabkan oleh perkembangan
dalam mata kuliah penggunaan dan
menjadi tumbun jadi lebih tinggi bukanlah
pengaturan motor dalam
contoh dari belajar, demikian pula sifat-sifat
menginterpretasikan gambar pada job
individu yang ada sejak lahir seperti reflex
sheet melalui dua media pembelajaran,
dan respon lapar, atau sakit. Manusia selalu
yaitu : dengan menggunakan wall trainer
ada dalam proses belajar mulai dari lahir
dan portable trainer.
sampai liang lahat. Artinya belajar selalu
2. B. Perumusan Masalah 3. Mempermudah pembelajaran
1. Manakah yang lebih efektif, belajar mata kuliah penggunaan dan
dengan menggunakan wall trainer pengaturan motor dalam
atau portable trainer pada mata memahami konsep – konsep
kuliah penggunaan dan pengaturan rangkaian dasar pengaturan
motor? motor dengan kendali
2. Bagaimana pengaruh tingkat elektromekanik
keterampilan awal terhadap gambar
penggunaan dan pengaturan motor
3. Penggunaan trainer manakah yang D. Tinjauan Pustaka
lebih baik antara yang menggunakan
wall trainer dan portable trainer Ciri utama dari pembelajaran adalah
dalam aspek mengiterpretasikan inisiasi, fasilitasi, dan peningkatan proses
gambar pada mata kuliah belajar siswa. Sedangkan komponen-
penggunaan dan pengaturan motor? komponen dalam pembelajaran adalah
4. Bagaimana perbedaan kemampuan tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi
mahasiswa menginterpretasikan pembelajaran. Ciri-ciri belajar adalah : (1)
gambar pada mata kuliah Belajar harus memungkinkan terjadinya
penggunaan dan pengaturan motor perubahan perilaku pada diri individu.
antara yang menggunakan portable Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek
trainer dengan wall trainer? pengethauan atau kognitif saja tetapi juga
5. meliputi aspek sikap dan nilai (afektif) serta
C. Tujuan Penelitian keterampilan (psikomotor); (2) perubahan
itu merupakan buah dari pengalaman.
Perubahan perilaku yang terjadi pada
Hasil dari penelitian ini diharapkan individu karena adanya interaksi antara
dapat berguna untuk: dirinya dengan lingkungan . interaksi ini
dapat berupa interaksi fisik dan psikis; (3)
1. Memberi demonstraasi
perubahan perilaku akibat belajar akan
rangkaian kendali
bersifat cukup permanen. Menurut Gagne,
elektromekanik pengaturan
Briggs, dan wagner dalam Udin S.
motor yang akan sangat
Winataputra (2008) pengertian
bermanfaat bagi pembelajaran
pembelajaran adalah serangkaian kegiatan
selanjutnya.
yang dirancang untuk memungkinkan
2. Meningkatkan minat belajar
terjadinya proses belajar pada siswa.
mahasiswa pada mata kuliah
penggunaan dan pengaturan Wall trainer adalah triner yang ada pada
motor. dinding yang dibuat sebagai simulasi pada
kenyataannya, sedangkan portable trainer
3. adalah trainer yang bersifat dinamis, F = Varian terbesar / varian terkecil
sehingga mudah dibongkar pasang
Dengan syarat: tolak Ho bila Fhitung< F
E. Metodologi Penelitian tabel
Dalam penelitian ini digunakan metode
eksperimen pada ruang praktikum Mata
Kesimpulan
kuliah penggunaan dan pengaturan motor.
Dengan membagi dua kelompok dengan Penelitian ini diawali dengan banyaknya
media pembelajaran yang berbeda. jenis media yang dapat digunakan dalam
Kelompok pertama menggunakan wall kegiatan pembelajaran. Pada mata kuliah
trainer dan kelompok kedua menggunakan penggunaan dan pengaturan motor
portable trainer. digunakan media dengan jenis trainer.
Trainer pun ada berbagai macam jenis.
keinginan meningkatkan kemampuan
F. Hasil penelitian dan Pembahasan mahasiswa mengiterpretasikan gambar
pada mata kuliah penggunaan dan
Uji persyaratan uji analisis dilakukan
pengaturan motor dengan cara
sebagai persyaratan untuk analisis data
bereksperimen dengan menggunakan
terhadap data yang telah diperoleh dan
trainer model baru dalam proses
diadakan beberapa pengujian meliputi uji
pembelajarannya. Dari hal ini tersebut
normalitas dan uji homogenitas . bila data
peneliti ingin mengetahui kemampuan
terdistribusi normal maka digunakan
interpretasi mahasiswa dalam mata kuliah
statistika parametric dan bila data
penggunaan dan pengaturan motor, mana
terdistribusi tidak normal maka digunakan
yang baik antara yang menggunakan wall
analisis dengan statistika non parametric.
trainer dan portable trainer dalam aspek
Pada penelitian eksperimen yang yang sama. Dari data yang diperoleh
bertajuk pada perbandingan atau diketahui bahwa nilai rata-rata kedua
perbedaan dua kelompok sampel dan kelompok berbeda. Kelompok yang
dibutuhkan bahwa kedua kelompok harus menggunakan portable trainer lebih baik
homogeny, maka diperlukan uji dibandingkan dengan kelompok yang
homogenitas. Uji homogenitas untuk dua menggunakan wall trainer. Setelah melalui
kelompok adalah dengan menguji uji statistika dengan menggunakan uji t
kesamaan dua varian. Uji kesamaan dua diperoleh pula hasil yang sama pada
varian dapat dilakukan dengan hipotesis.
menggunakan rumus :
Daftar Pustaka
4. Abdulwahab, Wisnajati Basuki. Statistika Parametrik dan Non parametric untuk penelitian. FT-
UNJ
Dagun, Save M. (2000). Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga Pengkajian
Kebudayaan Nusantara
Depdikbud. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Ellington, Henry dan Fred Percival. (1998). Teknologi pendidikan. Terjemah
Esti, Sri W.D. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo
Hadjar, Ibnu. (1999). Dasar-Dasar Metode Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta:
Raja Grafindo Persada
Lutan, Rusli. (1988). Belajar keterampilan Motorik. Jakarta: DEPDIKBUD
Petruzella, Frank D. (2001). Elektronik Industri. Yogyakarta: Andi
Siregar, evelin dan Hartini.(2007). Buku Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Universitas Negeri Jakarta)
Sudjana, Nana (1990). Penilaian Hasil Belajar. Bandung: PT. remaja Rosdakarya