SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 53
Baixar para ler offline
1
Pendahuluan
Komparasi berasal dari kata comparison
(Eng) yang mempunyai arti perbandingan
atau pembandingan.

Teknik analisis komparasi yaitu salah satu
teknik analisis kuantitatif yang digunakan
untuk menguji hipotesis mengenai ada atau
tidaknya perbedaan antar variabel atau
sampel yang diteliti. Jika ada perbedaan,
apakah perbedaan itu signifikan ataukah
perbedaan itu hanya kebetulan saja (by
chance)              2
Pendahuluan
       Dalam penelitian komparasional yang melakukan
pembandingan antar dua variabel, yaitu apakah
memang secara signifikan dua variabel yang
diperbandingkan atau dicari perbedaannya itu memang
berbeda, ataukah perbedaan itu terjadi karena
kebetulan saja (by change) dapat menggunakan Uji-T
atau T-Test dan Chi Kuadrat (Chi Square).
       Uji-T atau T-Test adalah salah satu test statistik
yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau
kepalsuan hipotesis nol/nihil (Ho) yang menyatakan
bahwa di antara dua buah mean sampel yang diambil
secara random dari populasi yang sama tidak terdapat
perbedaan yang signifikan.
                             3
Perbandingan Satu Variabel Bebas
         Analisis perbandingan satu variabel bebas dikenal dengan Uji-T
atau T-Test dan uji-Z. Tujuan Uji-T atau Uji-Z adalah untuk mengetahui
perbedaan variabel yang dihipotesiskan . Rumus Uji-T dan Uji-Z, yaitu :

a). Apabila standar deviasi diketahui dan n > 30 menggunakan rumus
    Zhitung sebagai berikut :           x  o
                             Z hitung 
                                          
   Di mana :                               N
   Zhitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi
              pada distribusi normal (tabel Z).
   x       : rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data.
   µo      : rata-rata nilai yang dihipotesiskan
   σ       : standar deviasi populasi yang telah diketahui
   N       : jumlah populasi penelitian
                                    4
Perbandingan Satu Variabel Bebas
b). Apabila standar deviasi sampel tidak diketahui dan n ≤ 30
    menggunakan rumus thitung sebagai berikut :
                                x  o
                   t hitung   
                                  SD
   Di mana :                       n
   thitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar
              deviasi pada distribusi t (tabel t).
   x       : rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan
              data.
   µo      : rata-rata nilai yang dihipotesiskan
   SD : standar deviasi sampel yang telah diketahui
   n       : jumlah sampel penelitian
                                         5
Perbandingan Satu Variabel Bebas
Langkah-langkah Uji-T :

1). Menentukan hipotesis penelitian
2). Menentukan hipotesis statistik
3). Mencari thitung
4). Menentukan kriteria pengujian dan tentukan juga
    posisi pengujian pihak kiri , pihak kanan atau uji dua
    pihak .
5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α (0,01 atau
    0,05) dan dk = n – 1.
6). Membandingkan thitung dengan ttabel
7). Menarik kesimpulan
                              6
Contoh :
Hasil rapat koordinasi pimpinan perguruan tinggi swasta
di lingkungan kopertis wilayah x menduga bahwa :
a). Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling tinggi
    70% dari rata-rata nilai ideal.
b). Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling rendah
    70% dari rata-rata nilai ideal.
c). Kualitas mengajar dosen tahun 2009 tidak sama
    dengan 70% dari rata-rata nilai ideal.
Dengan pernyataan tersebut, ditindaklanjuti atau
dibuktikan oleh Balitbang Dikti dengan suatu penelitian
di berbagai kota di wilayah kopertis x. Kemudian
disebar kepada 61 dosen untuk mengisi angket yang
isinya mengenai kualitas mengajar pada tahun 2009.
                           7
Contoh :
Jumlah pertanyaan angket penelitian 15 item dengan
instrumen diberik skala nilai : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2
= cukup baik dan 1 = kurang baik. Adapun taraf
signifkansi α = 0,05. Data diperoleh sebagai berikut :

59   60   58   59   60   58   60   59   50   60   59   50 60
59   58   50   59   60   59   60   59   50   60   60   60
60   60   50   59   60   60   60   59   60   60   60   60
60   60   60   50   60   60   60   59   60   60   60   60
58   60   58   50   58   60   60   58   60   60   60   60

                               8
Penyelesaian :
Sebelum dilakukan perumusan hipotesis dihitung
terlebih dahulu rata-rata nilai yang dihipotesiskan (µ o).

Nilai ideal = 15 x 4 x 61
             = 3660
Rata-rata nilai ideal          = 3660 : 61 = 60
70% dari rata-rata nilai ideal = 70% x 60 = 42 (µ o) = 42

Menentukan standar deviasi dan rata-rata hitung
dengan rumus :
                              9
Penyelesaian :

            ( X ) 2                 (3565) 2
     X 2                  208939 
SD            n       SD              61  3,14
         n 1                    61  1



    X               3565
 x               x       58,443
     n                61

Diperoleh : SD = 3,14 dan rata-rata hitung = 58,443

                                  10
Penyelesaian :
Penyelesaian point (a) uji pihak kiri :

1). Menentukan hipotesis penelitian
    Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama
         dengan 70% dari rata-rata nilai ideal.
    Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling
         tinggi 70% dari rata-rata nilai ideal.

2). Menentukan hipotesis statistik
    Ho : µ o = 42
    Ha : µo < 42             11
Penyelesaian :
3). Mencari thitung
                 x  o                58,443  42 16,443
    t hitung             t hitung                       41,1075  41
                   SD                     3,14       0,4
                    n                       61
4). Menentukan kriteria pengujian
    Taraf signifikansi ( α ) = 0,05
    Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 61 – 1 = 60
    Kriteria pengujian pihak kiri :
    Jika – ttabel ≤ thitung maka Ho diterima dan Ha ditolak

                                          12
Penyelesaian :
5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1.
    Dengan ( α ) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n – 1
    = 61 – 1 = 60 sehingga diperoleh ttabel = 1,671


      Daerah penolakan Ho


                            Daerah
                            Peneriman Ho
           α = 0,05

                       - 1,671   0         41

                        Uji Pihak Kiri
                                 13
Penyelesaian :
6). Membandingkan thitung dengan ttabel
    Ternyata – ttabel < thitung atau – 1,671 < 41 maka Ho
   diterima dan Ha ditolak

7). Menarik kesimpulan
    Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama
         dengan 70% dari rata-rata nilai ideal diterima,
         sedangkan
    Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling
         tinggi 70% dari rata-rata nilai ideal ditolak.
    Jadi kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama
    dengan 70% dari rata-rata nilai ideal.
                              14
Penyelesaian :
Penyelesaian point (b) uji pihak kanan :

1). Menentukan hipotesis penelitian
    Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama
         dengan 70% dari rata-rata nilai ideal.
    Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling
         rendah 70% dari rata-rata nilai ideal.

2). Menentukan hipotesis statistik
    Ho : µ o = 42
    Ha : µo > 42            15
Penyelesaian :
3). Mencari thitung
                 x  o                58,443  42 16,443
    t hitung             t hitung                       41,1075  41
                   SD                     3,14       0,4
                    n                       61
4). Menentukan kriteria pengujian
    Taraf signifikansi ( α ) = 0,05
    Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 61 – 1 = 60
    Kriteria pengujian pihak kanan :
    Jika + ttabel ≥ thitung maka Ho diterima dan Ha ditolak

                                          16
Penyelesaian :
5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1.
    Dengan ( α ) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n – 1
    = 61 – 1 = 60 sehingga diperoleh ttabel = 1,671


                                      Daerah penolakan Ho



                  Daerah
                  Peneriman Ho            α = 0,05

                      0     1,671         41

                Uji Pihak Kanan
                                 17
Penyelesaian :
6). Membandingkan thitung dengan ttabel
     Ternyata + ttabel < thitung atau +1,671 < 41 maka Ho ditolak
    dan Ha diterima

7). Menarik kesimpulan
    Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama dengan
          70% dari rata-rata nilai ideal ditolak, sedangkan
    Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling rendah
          70% dari rata-rata nilai ideal diterima.
    Jadi kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling rendah
    70% dari rata-rata nilai ideal itu benar bahkan lebih dari
    70% yang selama ini mereka duga. Dengan demikian
    kualitas mengajar dosen pada tahun 2009 lebih
    berkualitas dari tahun sebelumnya.
                                 18
Penyelesaian :
Penyelesaian point (c) uji dua pihak :

1). Menentukan hipotesis penelitian
    Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama
         dengan 70% dari rata-rata nilai ideal.
    Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 tidak sama
         dengan 70% dari rata-rata nilai ideal.

2). Menentukan hipotesis statistik
    Ho : µ o = 42
    Ha : µo ≠ 42            19
Penyelesaian :
3). Mencari thitung
                 x  o                58,443  42 16,443
    t hitung             t hitung                       41,1075  41
                   SD                     3,14       0,4
                    n                       61
4). Menentukan kriteria pengujian
    Taraf signifikansi ( α ) = 0,05
    Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 61 – 1 = 60
    Kriteria pengujian pihak kanan :
    Jika – ttabel ≤ thitung ≤ + ttabel maka Ho diterima dan Ha
    ditolak
                                          20
Penyelesaian :
5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1.
    Dengan ( α ) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n – 1
    = 61 – 1 = 60 sehingga diperoleh ttabel = 2,000


  Daerah penolakan Ho                         Daerah penolakan Ho

                              Daerah
                             Peneriman
     α = 0,05                   Ho                α = 0,05

                        -2      0        2       41

                    Uji Dua Pihak
                                         21
Penyelesaian :
6). Membandingkan thitung dengan ttabel
  Ternyata – ttabel < thitung > + ttabel atau – 2 < 41 > 2
   maka Ho ditolak dan Ha diterima.

7). Menarik kesimpulan
    Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama
         dengan 70% dari rata-rata nilai ideal ditolak,
         sedangkan
    Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 tidak sama
         dengan 70% dari rata-rata nilai ideal diterima.
    Jadi kualitas mengajar dosen tahun 2009 tidak sama
    dengan 70% dari rata-rata nilai ideal itu benar bahkan
    lebih.                     22
23
Komparasi Dua Sampel
     Tujuan Uji-T dua variabel bebas
adalah untuk membandingkan
(membedakan) apakah kedua variabel
tersebut sama atau berbeda. Gunanya
untuk menguji kemampuan generalisasi
(signifikansi hasil penelitian yang berupa
perbandingan dua rata-rata sampel).


                                       24
Komparasi Dua Sampel
Komparasi dua sampel dibagi :
1. Sampel berkorelasi
   Sampel yang bekorelasi biasanya
   terdapat dalam desain penelitian
   eksperimen, sebagai contoh :
   membuat perbandingan nilai pre-
   test dan post-test, membandingkan
   kelompok eksperimen dan kontrol,
   dll.                           25
Komparasi Dua Sampel
2. Sampel tidak berkorelasi
   (independen).
   Sampel independen adalah sampel
   yang tidak berkaitan satu sama lain.
   Contoh : membandingkan hasil tes
   SPMB ditinjau dari lulusan SMA dan
   SMK, membandingkan penghasilan
   petani dan nelayan, dll.
                                    26
Bentuk Komparasi Dua Sampel
Uji Statistik Komparasi dua sampel :
                          Bentuk Komparasi
  Tingkat Data
                    Korelasi           Independen


    Interval     Uji-T dua sampel    Uji-T dua sampel
     Rasio           parametrik          parametrik
                                        Uji-Median
                    Uji-Tanda              Uji-U
    Ordinal
                    Wilcoxson       Kolmogorov Smirnov
                                      Wald-Wolfowitz
                                       Fisher Exact
    Nominal         Mc. nemar
                                       Chi Kuadrat 2
                                         Sampel
                                                        27
Perbandingan Dua Variabel bebas
Rumus I :                                   x1 - x 2
                   t hitung 
                                1  2         SD 1   SD 2      
                                       - 2r.                  
                                n1   n2        n   n            
                                                  1      2      
Di mana :                             Riduwan & Sunarto (2007 : 126)
x1 : rata-rata sampel ke-1
x 2 : rata-rata sampel ke-2
SD1 : standar deviasi sampel ke-1
SD2 : standar deviasi sampel ke-2
σ1   : varians sampel ke-1
σ2   : varians sampel ke-2
r    : korelasi X1 dengan X2
n    : jumlah sampel
                                                                  28
Perbandingan Dua Variabel bebas
Rumus II :
                                              x1 - x 2
                t hitung 
                              (n 1  1) 1  (n 2  1) 2    1   1 
                             
                                                            .
                                                             n  n  
                                      n1  n 2 - 2           1    2 


Di mana :                                                Sugiono (2008 : 197)
x1 : rata-rata sampel ke-1
x 2 : rata-rata sampel ke-2
σ1   : varians sampel ke-1
σ2   : varians sampel ke-2
n    : jumlah sampel

                                                                          29
Perbandingan Dua Variabel bebas
Rumus III :                           x1 - x 2
                       t hitung 
                                      1  2
                                         
                                      n1 n 2
Di mana :
                         Subana, dkk (2005 : 174)

x1   : rata-rata data kelompok ke-1
x2   : rata-rata data kelompok ke-2
σ1   : varians data kelompok ke-1
σ2   : varians data kelompok ke-2
n1   : jumlah sampel kelompok ke-1
n2   : jumlah sampel kelompok ke-2

                                                    30
Ketentuan Penggunaan Rumus Uji-T
Sugiono (2008:196) :
1. Bila n1 = n2 dan varians homogen gunakan
   rumus II atau rumus III, dk = n1+n2-2
2. Bila n1 ≠ n2 dan varians homogen gunakan
   rumus II, dk = n1+n2-2
3. Bila n1 = n2 dan varians tidak homogen
   gunakan rumus II atau rumus III, dengan
   dk = (n1- 1) atau dk = (n2-1)

                                        31
Ketentuan Penggunaan Rumus Uji-T
4. Bila n1 ≠ n2 dan varians tidak homogen gunakan
   rumus III, dengan harga t sebagai pengganti t tabel
   dihitung dari selisih dari harga ttabel dengan dk (n1-
   1) dan (n2-1) dibagi dua, lalu ditambahkan dengan
   harga t yang terkecil.
5. Gunakan rumus I bila sampel
   berkorelasi/berpasangan dengan n1 = n2 untuk
   membandingkan, misal :
   a. Sebelum dan sesudah treatment/perlakuan
   b. Kelompok kontrol dengan kelompok
      eksperimen.
                                                     32
CONTOH (1)




             33
Judul : Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Metode A
dengan Metode B Siswa Kelas X SMA Abu-Abu Tahun Pelajaran
2011/2012.
                                  34
                                                 Hasil Belajar         Hasil Belajar
                                                 Matematika            Matematika
Pada penelitian tersebut kelas         Resp.   Metode Metode     Resp. Metode Metode
eksperimen (X1) menggunakan                      A         B             A           B
metode A dan kelas kontrol (X2)                 (X1)      (X2)          (X1)       (X2)
menggunakan metode B, jumlah            1        77      40       16     55       47
siswa masing-masing kelas               2       99       48       17     88       68
adalah 30 orang. Data seperti           3       77       54       18     96       68
pada tabel di samping .                 4       77       34       19     87       74
                                        5       55       48       20     87       75

Ujilah apakah ada perbedaan             6       88       68       21     44       55
                                        7       120      67       22     94       61
yang signifikan hasil belajar           8       87       67       23     77       46
matematika menggunakan                  9       87       75       24     55       61
metode A dengan metode B pada           10      50       56       25     76       58
siswa kelas X SMA Abu-Abu               11      87       60       26     65       50
tahun pelajaran 2011/2012               12      87       47       27     90       68
tersebut !                              13      87       60       28     80       75
                                        14      90       70       29     89       75
                                        15      81       61       30     96       75
Penyelesaian :
Langkah-langkah menjawab :

Langkah 1 : Menentukan hipotesis penelitian ;

Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan
     hasil belajar matematika menggunakan
     metode A dengan metode B siswa Kelas X
     SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2011/2012.

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan hasil
     belajar matematika menggunakan metode
     A dengan metode B siswa Kelas X SMA
     Abu-Abu tahun pelajaran 2011/2012.    35
Langkah 2 : Menentukan hipotesis statistik

Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2



                                        36
Langkah 3 : Menentukan kriteria pengujian


Kriteria pengujian dua pihak :

Jika – ttabel ≤ thitung ≤ + ttabel maka Ho diterima
dan Ha ditolak.




                                                  37
Langkah 4 : Mencari thitung
Mencari nilai-nilai :
Rata – rata : x1 = 79,27       x 2 = 60,37
Varians     : σ1 = 215,651     σ2 = 132,861
Standar deviasi :
            sd1 = 14,685       sd2 = 11,527
Korelasi    : r = 0,419

Perhitungan : klik di sini !

                                              38
Lanjutan...

                           x1 - x 2
 t hitung 
               1  2       SD1   SD 2      
                     - 2r.                
               n1 n 2       n   n           
                            1  2            

                               79,27 - 60,37
t hitung                                                         5,580
              215,651 132,861             14,685   11,527 
                             - 2(0,419).                
                30      30                30   30 

                                                                  39
Langkah 5 : Mencari ttabel

• Taraf signifikansi ( α = 0,05 )
• dk = n1 + n2 – 2 = 30 + 30 – 2 = 58
• Sehingga diperoleh ttabel = 2,002 dicari dengan
  interpolasi menggunakan rumus sebagai
  berikut :
               ( C1 - C 0 )
      C  C0               .( B - B0 )
               ( B1 - B0 )

Contoh interpolasi: Click Here !
                                              40
Langkah 6 : Membandingkan thitung dengan
                      ttabel


Ternyata :

 – ttabel < thitung > + ttabel atau – 2,002 < 5,580 >
 2,002 maka Ho ditolak dan Ha diterima.




                                                    41
Langkah 7 : Menarik kesimpulan
Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar
     matematika menggunakan metode A dengan
     metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun
     pelajaran 2011/2012 di terima.
Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil
     belajar matematika menggunakan metode A
     dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu
     tahun pelajaran 2011/2012 ditolak.

Jadi : ada perbedaan yang signifikan hasil belajar
     matematika menggunakan metode A dengan
     metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun
     pelajaran 2011/2012, dengan demikian hasil ini
     dapat digeneralisasikan untuk populasi.
                                                        42
CONTOH (2)




             43
Judul penelitian : “Perbedaan antara Hasil Belajar Matematika Menggunakan
                   Model Pembelajaran Konvensional dengan CTL Siswa Kelas IX
                   SMAN 212 Wiro Sableng Tahun Pelajaran 2010/2011”

Data diambil secara acak sebagai berikut :

               Hasil Belajar                              Hasil Belajar
           Kelas          Kelas                       Kelas           Kelas
 No.                                         No.
        Eksperimen       Kontrol                   Eksperimen        Kontrol
            (X1)            (X2)                       (X1)            (X2)
  1          60             40               16         60              47
  2          75             48               17         60              68
  3          78             54               18         65              68
  4          65             34               19         60              74
  5          80             48               20         80              75
  6          67             68               21         85              55
  7          68             67               22         75              61
  8          70             67               23         60              46
  9          75             75               24         65              61
  10         85             56               25         75              58
  11         82             60               26         78              50
  12         75             47               27         83              68
  13         60             60               28         85              75
  14         80             70               29         75
  15         80             61               30         60

Dengan menggunakan Uji T untuk perbandingan dua variabel bebas, telitilah
                                                                     44
apakah ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika siswa kelas IX
SMAN 212 Wiro sableng Tahun Pelajaran 2010/2011 !
Penyelesaian :
Langkah-langkah menjawab :

Langkah 1 : Menentukan hipotesis penelitian ;

Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil
      belajar matematika menggunakan model
      pembelajaran konvensional dengan CTL siswa
      kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng tahun pelajaran
      2010/2011.

Ha : Terdapat perbedaan perbedaan yang signifikan
      hasil belajar matematika menggunakan model
      pembelajaran konvensional dengan CTL siswa
      kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng tahun pelajaran
      2010/2011
                                                  45
Langkah 2 : Menentukan hipotesis statistik

Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2



                                        46
Langkah 3 :
Mencari :
• Rata – rata ( x )      x1= 72,2 dan x 2 = 59,32
• Standart deviasi (SD) SD1= 73,97 dan
  SD2 = 61,44

• Varians (σ)    σ1   = 5471,56 dan σ2 = 3744,87

• n1 = 30 dan n2 = 28

                                            47
Langkah 4 : Mencari thitung dengan rumus:

             x1 - x 2
t hitung 
             1  2
                
             n1 n 2

                72,2 - 59,32
t hitung 
             5471 ,56 3774 ,87
                      
               30          28
                  12,88
t hitung 
             182 ,39  134 ,82
             12,88      12,88
t hitung                     0 , 723
             317 , 21   17,81
                                          48
Langkah 5 : Menghitung nilai ttabel dan
            menentukan kaidah pengujian

1. Taraf signifikansi ( α = 0,05 ), uji dua pihak
2. Menghitung ttabel untuk kelompok ke-1, ke-2
   dan tgabungan (nKt) dengan rumus :
   t1 = t(1- α)(n1-1)         t2 = t(1- α)(n2-1)
   t1 = t(1- 0,05)(30-1)      t2 = t(1- 0,05)(28-1)
   t1 = t(0,95)(29)           t2 = t(0,95)(27)
   t1 = 2,045                 t2 = 2,052

                                                  49
Langkah 5 : Menghitung nilai ttabel dan
            menentukan kaidah pengujian

3. Mencari tgabungan (nKt) dengan rumus :
           σ1       σ                5471,56           3744,87
              .t1  2 .t 2                   (2,045)          (2,052)
           n1       n2
  nK t                     nK t   30                 28
              σ1 σ 2                        5471,56 3744,87
                                                    
              n1 n 2                           30        28

           182,36(2,045)  133,75(2,052)              372,93  274,46
  nK t                                     nK t  
                  182,36  133,75                     182,36  133,75

           506,68
  nK t           1,603
           316,11


                                                                   50
Langkah 5 : lanjutan....

Kriteria pengujian dua pihak :
 Jika thitung ≥ nKt maka Ho ditolak dan Ha
 diterima.

Langkah 6 : Membandingkan thitung dengan ttabel

  Ternyata : thitung < nKt atau 0,723 < 1,603
  maka Ho diterima dan Ha ditolak

                                                  51
Langkah 7 : Menarik kesimpulan

Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar
     matematika menggunakan model pembelajaran
     konvensional dengan CTL siswa kelas IX SMAN 212
     Wiro Sableng tahun pelajaran 2010/2011 diterima dan
Ha : Terdapat perbedaan perbedaan yang signifikan hasil
     belajar matematika menggunakan model pembelajaran
     konvensional dengan CTL siswa kelas IX SMAN 212
     Wiro Sableng tahun pelajaran 2010/2011 ditolak.

Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar
      matematika menggunakan model pembelajaran
      konvensional dengan CTL siswa kelas IX SMAN 212
      Wiro Sableng tahun pelajaran 2010/2011
                                                             52
53

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
Gina Safitri
 

Mais procurados (20)

Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
 
Materi p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasangan
Materi p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasanganMateri p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasangan
Materi p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasangan
 
Rumus hipotesis
Rumus hipotesisRumus hipotesis
Rumus hipotesis
 
pengujian hipotesis
pengujian hipotesispengujian hipotesis
pengujian hipotesis
 
Uji wilcoxon dan mann whitney
Uji wilcoxon dan mann whitneyUji wilcoxon dan mann whitney
Uji wilcoxon dan mann whitney
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rata
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 

Semelhante a Minggu 11_Teknik Analisis Komparasi

Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benar
diamarsella
 

Semelhante a Minggu 11_Teknik Analisis Komparasi (20)

Uji hipotesis dua rata
Uji hipotesis dua rataUji hipotesis dua rata
Uji hipotesis dua rata
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
 
Pertemuan 12 13
Pertemuan 12 13Pertemuan 12 13
Pertemuan 12 13
 
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdya
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdyaUji perbedaan ayda tri_valen_virdya
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdya
 
Bab xi uji hipotesis dua rata rata
Bab xi uji hipotesis dua rata rataBab xi uji hipotesis dua rata rata
Bab xi uji hipotesis dua rata rata
 
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
 
Analisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasiAnalisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasi
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benar
 
104587 (1)
104587 (1)104587 (1)
104587 (1)
 
Analisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhanaAnalisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhana
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
statistika dasar
statistika dasar statistika dasar
statistika dasar
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non parametrik .pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non parametrik .pptxUji Korelasi Parametrik dan Non parametrik .pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non parametrik .pptx
 
Tugas pemodelan statistika
Tugas pemodelan statistikaTugas pemodelan statistika
Tugas pemodelan statistika
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik.pdf
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik.pdfUji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik.pdf
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik.pdf
 
Metode penelitian v
Metode penelitian vMetode penelitian v
Metode penelitian v
 
Metode penelitian v
Metode penelitian vMetode penelitian v
Metode penelitian v
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
 
Statistik (Bab 7)
Statistik (Bab 7) Statistik (Bab 7)
Statistik (Bab 7)
 

Mais de M. Jainuri, S.Pd., M.Pd

Mais de M. Jainuri, S.Pd., M.Pd (20)

Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdfKlasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
 
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
 
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
 
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
 
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdfP13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
 
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdfP14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
 
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdfP12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
 
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdfP11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdfP13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
 
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdfP12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
 
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdfP7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
 

Minggu 11_Teknik Analisis Komparasi

  • 1. 1
  • 2. Pendahuluan Komparasi berasal dari kata comparison (Eng) yang mempunyai arti perbandingan atau pembandingan. Teknik analisis komparasi yaitu salah satu teknik analisis kuantitatif yang digunakan untuk menguji hipotesis mengenai ada atau tidaknya perbedaan antar variabel atau sampel yang diteliti. Jika ada perbedaan, apakah perbedaan itu signifikan ataukah perbedaan itu hanya kebetulan saja (by chance) 2
  • 3. Pendahuluan Dalam penelitian komparasional yang melakukan pembandingan antar dua variabel, yaitu apakah memang secara signifikan dua variabel yang diperbandingkan atau dicari perbedaannya itu memang berbeda, ataukah perbedaan itu terjadi karena kebetulan saja (by change) dapat menggunakan Uji-T atau T-Test dan Chi Kuadrat (Chi Square). Uji-T atau T-Test adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol/nihil (Ho) yang menyatakan bahwa di antara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama tidak terdapat perbedaan yang signifikan. 3
  • 4. Perbandingan Satu Variabel Bebas Analisis perbandingan satu variabel bebas dikenal dengan Uji-T atau T-Test dan uji-Z. Tujuan Uji-T atau Uji-Z adalah untuk mengetahui perbedaan variabel yang dihipotesiskan . Rumus Uji-T dan Uji-Z, yaitu : a). Apabila standar deviasi diketahui dan n > 30 menggunakan rumus Zhitung sebagai berikut : x  o Z hitung   Di mana : N Zhitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada distribusi normal (tabel Z). x : rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data. µo : rata-rata nilai yang dihipotesiskan σ : standar deviasi populasi yang telah diketahui N : jumlah populasi penelitian 4
  • 5. Perbandingan Satu Variabel Bebas b). Apabila standar deviasi sampel tidak diketahui dan n ≤ 30 menggunakan rumus thitung sebagai berikut : x  o t hitung  SD Di mana : n thitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada distribusi t (tabel t). x : rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data. µo : rata-rata nilai yang dihipotesiskan SD : standar deviasi sampel yang telah diketahui n : jumlah sampel penelitian 5
  • 6. Perbandingan Satu Variabel Bebas Langkah-langkah Uji-T : 1). Menentukan hipotesis penelitian 2). Menentukan hipotesis statistik 3). Mencari thitung 4). Menentukan kriteria pengujian dan tentukan juga posisi pengujian pihak kiri , pihak kanan atau uji dua pihak . 5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α (0,01 atau 0,05) dan dk = n – 1. 6). Membandingkan thitung dengan ttabel 7). Menarik kesimpulan 6
  • 7. Contoh : Hasil rapat koordinasi pimpinan perguruan tinggi swasta di lingkungan kopertis wilayah x menduga bahwa : a). Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling tinggi 70% dari rata-rata nilai ideal. b). Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling rendah 70% dari rata-rata nilai ideal. c). Kualitas mengajar dosen tahun 2009 tidak sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal. Dengan pernyataan tersebut, ditindaklanjuti atau dibuktikan oleh Balitbang Dikti dengan suatu penelitian di berbagai kota di wilayah kopertis x. Kemudian disebar kepada 61 dosen untuk mengisi angket yang isinya mengenai kualitas mengajar pada tahun 2009. 7
  • 8. Contoh : Jumlah pertanyaan angket penelitian 15 item dengan instrumen diberik skala nilai : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik dan 1 = kurang baik. Adapun taraf signifkansi α = 0,05. Data diperoleh sebagai berikut : 59 60 58 59 60 58 60 59 50 60 59 50 60 59 58 50 59 60 59 60 59 50 60 60 60 60 60 50 59 60 60 60 59 60 60 60 60 60 60 60 50 60 60 60 59 60 60 60 60 58 60 58 50 58 60 60 58 60 60 60 60 8
  • 9. Penyelesaian : Sebelum dilakukan perumusan hipotesis dihitung terlebih dahulu rata-rata nilai yang dihipotesiskan (µ o). Nilai ideal = 15 x 4 x 61 = 3660 Rata-rata nilai ideal = 3660 : 61 = 60 70% dari rata-rata nilai ideal = 70% x 60 = 42 (µ o) = 42 Menentukan standar deviasi dan rata-rata hitung dengan rumus : 9
  • 10. Penyelesaian : ( X ) 2 (3565) 2 X 2  208939  SD  n SD  61  3,14 n 1 61  1 X 3565 x x  58,443 n 61 Diperoleh : SD = 3,14 dan rata-rata hitung = 58,443 10
  • 11. Penyelesaian : Penyelesaian point (a) uji pihak kiri : 1). Menentukan hipotesis penelitian Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal. Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling tinggi 70% dari rata-rata nilai ideal. 2). Menentukan hipotesis statistik Ho : µ o = 42 Ha : µo < 42 11
  • 12. Penyelesaian : 3). Mencari thitung x  o 58,443  42 16,443 t hitung  t hitung    41,1075  41 SD 3,14 0,4 n 61 4). Menentukan kriteria pengujian Taraf signifikansi ( α ) = 0,05 Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 61 – 1 = 60 Kriteria pengujian pihak kiri : Jika – ttabel ≤ thitung maka Ho diterima dan Ha ditolak 12
  • 13. Penyelesaian : 5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1. Dengan ( α ) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 61 – 1 = 60 sehingga diperoleh ttabel = 1,671 Daerah penolakan Ho Daerah Peneriman Ho α = 0,05 - 1,671 0 41 Uji Pihak Kiri 13
  • 14. Penyelesaian : 6). Membandingkan thitung dengan ttabel Ternyata – ttabel < thitung atau – 1,671 < 41 maka Ho diterima dan Ha ditolak 7). Menarik kesimpulan Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal diterima, sedangkan Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling tinggi 70% dari rata-rata nilai ideal ditolak. Jadi kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal. 14
  • 15. Penyelesaian : Penyelesaian point (b) uji pihak kanan : 1). Menentukan hipotesis penelitian Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal. Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling rendah 70% dari rata-rata nilai ideal. 2). Menentukan hipotesis statistik Ho : µ o = 42 Ha : µo > 42 15
  • 16. Penyelesaian : 3). Mencari thitung x  o 58,443  42 16,443 t hitung  t hitung    41,1075  41 SD 3,14 0,4 n 61 4). Menentukan kriteria pengujian Taraf signifikansi ( α ) = 0,05 Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 61 – 1 = 60 Kriteria pengujian pihak kanan : Jika + ttabel ≥ thitung maka Ho diterima dan Ha ditolak 16
  • 17. Penyelesaian : 5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1. Dengan ( α ) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 61 – 1 = 60 sehingga diperoleh ttabel = 1,671 Daerah penolakan Ho Daerah Peneriman Ho α = 0,05 0 1,671 41 Uji Pihak Kanan 17
  • 18. Penyelesaian : 6). Membandingkan thitung dengan ttabel Ternyata + ttabel < thitung atau +1,671 < 41 maka Ho ditolak dan Ha diterima 7). Menarik kesimpulan Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal ditolak, sedangkan Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling rendah 70% dari rata-rata nilai ideal diterima. Jadi kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling rendah 70% dari rata-rata nilai ideal itu benar bahkan lebih dari 70% yang selama ini mereka duga. Dengan demikian kualitas mengajar dosen pada tahun 2009 lebih berkualitas dari tahun sebelumnya. 18
  • 19. Penyelesaian : Penyelesaian point (c) uji dua pihak : 1). Menentukan hipotesis penelitian Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal. Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 tidak sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal. 2). Menentukan hipotesis statistik Ho : µ o = 42 Ha : µo ≠ 42 19
  • 20. Penyelesaian : 3). Mencari thitung x  o 58,443  42 16,443 t hitung  t hitung    41,1075  41 SD 3,14 0,4 n 61 4). Menentukan kriteria pengujian Taraf signifikansi ( α ) = 0,05 Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 61 – 1 = 60 Kriteria pengujian pihak kanan : Jika – ttabel ≤ thitung ≤ + ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak 20
  • 21. Penyelesaian : 5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1. Dengan ( α ) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 61 – 1 = 60 sehingga diperoleh ttabel = 2,000 Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho Daerah Peneriman α = 0,05 Ho α = 0,05 -2 0 2 41 Uji Dua Pihak 21
  • 22. Penyelesaian : 6). Membandingkan thitung dengan ttabel Ternyata – ttabel < thitung > + ttabel atau – 2 < 41 > 2 maka Ho ditolak dan Ha diterima. 7). Menarik kesimpulan Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal ditolak, sedangkan Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 tidak sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal diterima. Jadi kualitas mengajar dosen tahun 2009 tidak sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal itu benar bahkan lebih. 22
  • 23. 23
  • 24. Komparasi Dua Sampel Tujuan Uji-T dua variabel bebas adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua variabel tersebut sama atau berbeda. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan dua rata-rata sampel). 24
  • 25. Komparasi Dua Sampel Komparasi dua sampel dibagi : 1. Sampel berkorelasi Sampel yang bekorelasi biasanya terdapat dalam desain penelitian eksperimen, sebagai contoh : membuat perbandingan nilai pre- test dan post-test, membandingkan kelompok eksperimen dan kontrol, dll. 25
  • 26. Komparasi Dua Sampel 2. Sampel tidak berkorelasi (independen). Sampel independen adalah sampel yang tidak berkaitan satu sama lain. Contoh : membandingkan hasil tes SPMB ditinjau dari lulusan SMA dan SMK, membandingkan penghasilan petani dan nelayan, dll. 26
  • 27. Bentuk Komparasi Dua Sampel Uji Statistik Komparasi dua sampel : Bentuk Komparasi Tingkat Data Korelasi Independen Interval Uji-T dua sampel Uji-T dua sampel Rasio parametrik parametrik Uji-Median Uji-Tanda Uji-U Ordinal Wilcoxson Kolmogorov Smirnov Wald-Wolfowitz Fisher Exact Nominal Mc. nemar Chi Kuadrat 2 Sampel 27
  • 28. Perbandingan Dua Variabel bebas Rumus I : x1 - x 2 t hitung  1  2  SD 1   SD 2   - 2r.    n1 n2  n   n   1   2  Di mana : Riduwan & Sunarto (2007 : 126) x1 : rata-rata sampel ke-1 x 2 : rata-rata sampel ke-2 SD1 : standar deviasi sampel ke-1 SD2 : standar deviasi sampel ke-2 σ1 : varians sampel ke-1 σ2 : varians sampel ke-2 r : korelasi X1 dengan X2 n : jumlah sampel 28
  • 29. Perbandingan Dua Variabel bebas Rumus II : x1 - x 2 t hitung   (n 1  1) 1  (n 2  1) 2  1 1    . n  n    n1  n 2 - 2  1 2  Di mana : Sugiono (2008 : 197) x1 : rata-rata sampel ke-1 x 2 : rata-rata sampel ke-2 σ1 : varians sampel ke-1 σ2 : varians sampel ke-2 n : jumlah sampel 29
  • 30. Perbandingan Dua Variabel bebas Rumus III : x1 - x 2 t hitung  1  2  n1 n 2 Di mana : Subana, dkk (2005 : 174) x1 : rata-rata data kelompok ke-1 x2 : rata-rata data kelompok ke-2 σ1 : varians data kelompok ke-1 σ2 : varians data kelompok ke-2 n1 : jumlah sampel kelompok ke-1 n2 : jumlah sampel kelompok ke-2 30
  • 31. Ketentuan Penggunaan Rumus Uji-T Sugiono (2008:196) : 1. Bila n1 = n2 dan varians homogen gunakan rumus II atau rumus III, dk = n1+n2-2 2. Bila n1 ≠ n2 dan varians homogen gunakan rumus II, dk = n1+n2-2 3. Bila n1 = n2 dan varians tidak homogen gunakan rumus II atau rumus III, dengan dk = (n1- 1) atau dk = (n2-1) 31
  • 32. Ketentuan Penggunaan Rumus Uji-T 4. Bila n1 ≠ n2 dan varians tidak homogen gunakan rumus III, dengan harga t sebagai pengganti t tabel dihitung dari selisih dari harga ttabel dengan dk (n1- 1) dan (n2-1) dibagi dua, lalu ditambahkan dengan harga t yang terkecil. 5. Gunakan rumus I bila sampel berkorelasi/berpasangan dengan n1 = n2 untuk membandingkan, misal : a. Sebelum dan sesudah treatment/perlakuan b. Kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. 32
  • 34. Judul : Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Metode A dengan Metode B Siswa Kelas X SMA Abu-Abu Tahun Pelajaran 2011/2012. 34 Hasil Belajar Hasil Belajar Matematika Matematika Pada penelitian tersebut kelas Resp. Metode Metode Resp. Metode Metode eksperimen (X1) menggunakan A B A B metode A dan kelas kontrol (X2) (X1) (X2) (X1) (X2) menggunakan metode B, jumlah 1 77 40 16 55 47 siswa masing-masing kelas 2 99 48 17 88 68 adalah 30 orang. Data seperti 3 77 54 18 96 68 pada tabel di samping . 4 77 34 19 87 74 5 55 48 20 87 75 Ujilah apakah ada perbedaan 6 88 68 21 44 55 7 120 67 22 94 61 yang signifikan hasil belajar 8 87 67 23 77 46 matematika menggunakan 9 87 75 24 55 61 metode A dengan metode B pada 10 50 56 25 76 58 siswa kelas X SMA Abu-Abu 11 87 60 26 65 50 tahun pelajaran 2011/2012 12 87 47 27 90 68 tersebut ! 13 87 60 28 80 75 14 90 70 29 89 75 15 81 61 30 96 75
  • 35. Penyelesaian : Langkah-langkah menjawab : Langkah 1 : Menentukan hipotesis penelitian ; Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2011/2012. Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2011/2012. 35
  • 36. Langkah 2 : Menentukan hipotesis statistik Ho : µ1 = µ2 Ha : µ1 ≠ µ2 36
  • 37. Langkah 3 : Menentukan kriteria pengujian Kriteria pengujian dua pihak : Jika – ttabel ≤ thitung ≤ + ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. 37
  • 38. Langkah 4 : Mencari thitung Mencari nilai-nilai : Rata – rata : x1 = 79,27 x 2 = 60,37 Varians : σ1 = 215,651 σ2 = 132,861 Standar deviasi : sd1 = 14,685 sd2 = 11,527 Korelasi : r = 0,419 Perhitungan : klik di sini ! 38
  • 39. Lanjutan... x1 - x 2 t hitung  1  2  SD1   SD 2   - 2r.   n1 n 2  n   n   1  2  79,27 - 60,37 t hitung   5,580 215,651 132,861  14,685   11,527   - 2(0,419).   30 30  30   30  39
  • 40. Langkah 5 : Mencari ttabel • Taraf signifikansi ( α = 0,05 ) • dk = n1 + n2 – 2 = 30 + 30 – 2 = 58 • Sehingga diperoleh ttabel = 2,002 dicari dengan interpolasi menggunakan rumus sebagai berikut : ( C1 - C 0 ) C  C0  .( B - B0 ) ( B1 - B0 ) Contoh interpolasi: Click Here ! 40
  • 41. Langkah 6 : Membandingkan thitung dengan ttabel Ternyata : – ttabel < thitung > + ttabel atau – 2,002 < 5,580 > 2,002 maka Ho ditolak dan Ha diterima. 41
  • 42. Langkah 7 : Menarik kesimpulan Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2011/2012 di terima. Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2011/2012 ditolak. Jadi : ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2011/2012, dengan demikian hasil ini dapat digeneralisasikan untuk populasi. 42
  • 44. Judul penelitian : “Perbedaan antara Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional dengan CTL Siswa Kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng Tahun Pelajaran 2010/2011” Data diambil secara acak sebagai berikut : Hasil Belajar Hasil Belajar Kelas Kelas Kelas Kelas No. No. Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol (X1) (X2) (X1) (X2) 1 60 40 16 60 47 2 75 48 17 60 68 3 78 54 18 65 68 4 65 34 19 60 74 5 80 48 20 80 75 6 67 68 21 85 55 7 68 67 22 75 61 8 70 67 23 60 46 9 75 75 24 65 61 10 85 56 25 75 58 11 82 60 26 78 50 12 75 47 27 83 68 13 60 60 28 85 75 14 80 70 29 75 15 80 61 30 60 Dengan menggunakan Uji T untuk perbandingan dua variabel bebas, telitilah 44 apakah ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika siswa kelas IX SMAN 212 Wiro sableng Tahun Pelajaran 2010/2011 !
  • 45. Penyelesaian : Langkah-langkah menjawab : Langkah 1 : Menentukan hipotesis penelitian ; Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran konvensional dengan CTL siswa kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng tahun pelajaran 2010/2011. Ha : Terdapat perbedaan perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran konvensional dengan CTL siswa kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng tahun pelajaran 2010/2011 45
  • 46. Langkah 2 : Menentukan hipotesis statistik Ho : µ1 = µ2 Ha : µ1 ≠ µ2 46
  • 47. Langkah 3 : Mencari : • Rata – rata ( x ) x1= 72,2 dan x 2 = 59,32 • Standart deviasi (SD) SD1= 73,97 dan SD2 = 61,44 • Varians (σ) σ1 = 5471,56 dan σ2 = 3744,87 • n1 = 30 dan n2 = 28 47
  • 48. Langkah 4 : Mencari thitung dengan rumus: x1 - x 2 t hitung  1  2  n1 n 2 72,2 - 59,32 t hitung  5471 ,56 3774 ,87  30 28 12,88 t hitung  182 ,39  134 ,82 12,88 12,88 t hitung    0 , 723 317 , 21 17,81 48
  • 49. Langkah 5 : Menghitung nilai ttabel dan menentukan kaidah pengujian 1. Taraf signifikansi ( α = 0,05 ), uji dua pihak 2. Menghitung ttabel untuk kelompok ke-1, ke-2 dan tgabungan (nKt) dengan rumus : t1 = t(1- α)(n1-1) t2 = t(1- α)(n2-1) t1 = t(1- 0,05)(30-1) t2 = t(1- 0,05)(28-1) t1 = t(0,95)(29) t2 = t(0,95)(27) t1 = 2,045 t2 = 2,052 49
  • 50. Langkah 5 : Menghitung nilai ttabel dan menentukan kaidah pengujian 3. Mencari tgabungan (nKt) dengan rumus : σ1 σ 5471,56 3744,87 .t1  2 .t 2 (2,045)  (2,052) n1 n2 nK t   nK t   30 28 σ1 σ 2 5471,56 3744,87   n1 n 2 30 28 182,36(2,045)  133,75(2,052) 372,93  274,46 nK t   nK t   182,36  133,75 182,36  133,75 506,68 nK t    1,603 316,11 50
  • 51. Langkah 5 : lanjutan.... Kriteria pengujian dua pihak : Jika thitung ≥ nKt maka Ho ditolak dan Ha diterima. Langkah 6 : Membandingkan thitung dengan ttabel Ternyata : thitung < nKt atau 0,723 < 1,603 maka Ho diterima dan Ha ditolak 51
  • 52. Langkah 7 : Menarik kesimpulan Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran konvensional dengan CTL siswa kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng tahun pelajaran 2010/2011 diterima dan Ha : Terdapat perbedaan perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran konvensional dengan CTL siswa kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng tahun pelajaran 2010/2011 ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran konvensional dengan CTL siswa kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng tahun pelajaran 2010/2011 52
  • 53. 53