SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 22
CORE 
(INTI BANGUNAN) 
Pengertian core (inti bangunan) 
Core atau inti bangunan menurut Schueller (1989) adalah suatu tempat untuk meletakan 
transportasi vertikal dan distribusi energi ( seperti lift, tangga, wc dan shaft mekanis ). Dari 
sumber modul perkulihan teknologi bangunan 5, inti adalah tempat untuk memuat sistem-sistem 
transportasi mekanis dan vertikal serta menambah kekakuan bangunan. 
Jadi kesimpulannya bahwa inti bangunan (core) suatu tempat untuk meletakan sistem 
transportasi vertikal dan mekanis dengan bentuk yang disesuaikan dengan fungsi 
bangunan serta untuk menambah kekakuan bangunan diperlukan sistem struktur dinding 
geser sebagai penyalur gaya lateral (seperti tiupan angina tau gempa bumi) pada inti. 
Bentuk Inti Bangunan 
Untuk bentuk dan ukuran inti bangunan tidak ada batasannya tetapi inti bangunan 
mempunyai beberapa ciri khas yaitu : (Schueller ,1989) 
 Bentuk inti : 
o Inti terbuka (N) 
o Inti tertutup (B) 
o Inti tunggal dengan kombinasi inti linear (A) 
 Jumlah inti : 
o Inti tunggal 
o Inti jamak 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
 Letak inti : 
o Inti di dalam (C) 
o Inti di sekeliling (J) 
o Inti di luar (M) 
 Susunan inti : 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
o Inti simetris (F) 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
o Inti asimetris (J) 
 Geometri bangunan sebagai penentu bentuk bangunan : 
o Langsung (K) 
o Tidak langsung (P) 
Menurut Juwana (2005), letak inti bangunan tinggi yang berbentuk menara (tower) 
berbeda dengan bangunan yang berbentuk memanjang (slab) yaitu : 
1. Inti pada bangunan bentuk bujur sangkar 
Bentuk bujur sangkar banyak digunakan untuk bangunan perkantoran dengan 
koridor mengelilingi inti bangunan. Contoh : Gedung Blok ‘G’ DKI, Gedung 
Indosat, Wisma Bumi Putera di Jakarta dan One Park Plaza di Los Angleles 
Amerika Serikat. 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB S u m b e r : S c h u e l l e r ( 1 9 8 9 , h a Ilr. J1o2n6i )Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
2. Inti pada bangunan bentuk segitiga 
Contoh dari inti bangunan dengan bentuk segitiga adalah Hotel Mandarin di 
Jakarta, Gedung US Steel di Pittsburg Amerika Serikat, Riverside Development 
di Brisbane Australia dan Central Plaza di Hongkong. 
3. Inti pada bangunan bentuk lingkaran 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
Menara berbentuk lingkaran biasanya digunakan pada fungsi hunian 
(apartemen dan hotel) dengan koridor berada di sekeliling inti bangunan 
sebagai akses ke unit-unit hunian. Contoh dari inti bangunan dengan bentuk 
lingkaran adalah Shin-Yokohama Hotel di Jepang, Marina City di Chicago 
Amerika Serikat dan Gedung Tabung Haji di Kuala Lumpur Malaysia. 
4. Inti pada bangunan dengan bentuk memanjang 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
Bangunan dengan bentuk memanjang biasanya digunakan untuk fungsi hotel, 
apartemen atau perkantoran. Seperti Gedung Central plaza di Jakarta, Gedung 
Inland Steel di Chicago Amerika Serikat merupakan bangunan memanjang 
dengan inti di luar bangunan. 
Adapula inti bangunan yang terletak di sisi bangunan contohnya adalah Hotel 
Atlet Century, Hotel Horizon dan Wisma Metropolitan di Jakarta. 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
Sedangkan untuk inti yang berada di tengah bangunan biasanya digunakan 
untuk fungsi perkantoran. Contohnya adalah Wisma Indocement di Jakarta, 
Connaught Center(Jardine House) di Hongkong, Rockefeller Center dan Chase 
Manhattan Bank di New York Amerika Serikat. 
Selain itu, inti yang terletak di tengah bangunan memanjang memiliki banyak 
pola. Contohnya adalah Kantor Depdiknas (Departemen Pendidikan Nasional) 
di Jakarta dan Gedung Phoenix-Rheinrohr di Dusseldorf Jerman. 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
5. Inti pada bangunan dengan bentuk silang 
Bangunan dengan bentuk ‘silang’ dan ‘Y’,’T’,’H’ atau ‘V’, merupakan variasi dari 
bangunan bentuk memanjang. Bentuk seperti ini dimaksudkan untuk 
mendapatkan luas lantai tipikal yang cukup luas tetapi bangunan tetap dapat 
memanfaatkan paencahayaan alamiah. Bangunan dengan bentuk ini banyak 
digunakan untuk fungsi hotel, apartemen dan perkantoran. Salah satu 
contohnya adalah Gedung Patra Jasa di Jakarta. 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
6. Inti pada bangunan bentuk Y 
Contoh dari inti bangunan dengan bentuk Y adalah Gedung Unilever di 
Hamburg jerman, Gedung Unesco di Paris dan Hotel Duta Merlin di Jakarta. 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
7. Inti pada banguanan dengan bentuk acak 
Bangunan dengan inti bangunan yang terletak di luar titik berat massa 
bangunan dan ditempatkan secara acak kurang menguntungkan bagi 
perencanaan bangunan tahan gempa. Contoh bangunan yang menggunakan 
bentuk inti tersebut adalah Gedung MBf Tower di Penang Malaysia dan Conrad 
International Centennial di Singapura. 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
Perbedaan fungsi bangunan akan mempengaruhi pola letak inti bangunan. Pada 
bangunan tinggi, luas lantai bersih, sirkulasi dan jaringan utilitas serta pemanfaatan 
pencahayaan alamiah menjadi pertimbangan untuk menempatkan letak inti. 
Penempatan letak inti bangunan akan memberikan pengaruh pada bangunan. 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
3. Bahan Struktur Inti Bangunan 
Inti dari bahan pembuatnya dapat menggunakan baja, beton ataupun gabungan 
keduanya (beton tulang) yang disebut sebagai inti struktural. Selain itu, inti dari 
material lain seperti dinding biasa (batu bata,celcon dll) disebut sebagai inti non 
struktural karena tidak terlalu kuat menahan gaya lateral. 
Adapun Adapun kelebihan dan kekurangan pada penggunaan material sebagai 
penyusun inti structural menurut Schueller (1989) yaitu : 
Untuk inti dari rangka baja bisa manggunakan kuda-kuda Vierendeel untuk 
mencapai kestabilan lateral. Sistem Vierendeel ini cukup fleksibel sehingga 
hanya digunakan untuk bangunan bertingkat relatif sedikit. Pengakuan 
diagonal dari rangka Vierendeel digunakan untuk mencapai kekakuan inti 
yang diperlukan untuk bangunan yang lebih tinggi. Keuntungan inti rangka 
baja adalah karena relative cepatnya perakitan batang-batang prefab. 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
Sumber : Poerbo (2000, hal. 44) 
Sebaliknya, inti dari beton menghasilkan ruang selain juga memikul beban dan 
pertimbangan khusus terhadap kebakaran tidak diperlukan. Ketiadaan pelenturan pada 
bahan beton merupakan kelemahannya, terutama terhadap beban gempa. 
Yang dimaksud dengan Sistem Vierendeel adalah sistem struktur yang tampaknya seperti 
rangka batang yang batang diagonalnya dihilangkan tetapi ini bukan rangka batang 
sehingga bentuk titik hubungnya sangat kaku. Sistem ini banyak sekali digunakan pada 
gedung bertingkat, karena sangat fungsional ( tidak menggunakan elemen diagonal) dan 
lebih efisien (Schodek,1999). 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
Sumber : Schodek (1999, hal. 327) 
4. Sistem Struktur Inti Bangunan 
Sistem yang berkerja pada suatu inti bangunan harus dapat menahan gaya lateral 
yang disebabkan oleh banyak sumber seperti gempa atau beban baik beban 
bangunan sendiri atau beban dari luar. Untuk itu dibutuhkan sistem struktur yang 
dapat menahan gaya tersebut yaitu system struktur dinding geser (shear wall). 
Dinding geser (shear wall) adalah “unsur pengaku vertikal yang dirancang untuk 
menahan gaya lateral atau gempa yang berkerja pada bangunan” (Schueller,1989). 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
Sumber : Schueller (1989, hal. 108) 
Berdasarkan klasifikasi bentuk dinding geser menurut Schueller (1989), yaitu : 
 Bentuk inti : 
o Inti terbuka : bentuk X, I dan [ 
o Inti tertutup : bujur sangkar, persegi panjang, bulat dan segitiga 
o Inti disesuaikan dengan bentuk bangunan (10,15,20) 
 Jumlah inti : 
o Inti tunggal (1,2,3,4) 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
o Inti terpisah (8,19,20) 
o Inti banyak (4,10,12) 
 Letak inti : 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
o Inti fasade eksterior (9) 
o Inti interior : inti fasade (10), inti di dalam bangunan (1-3, 6-7) 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
o Inti eksentris (4,9) 
 Sistem interaksi: 
o Bersendi : pemberian sendi pada balok rangka untuk memikul beban gravitasi. 
Sumber : Schueller (1989, hal. 144) 
o Vierendeel : pembagian beban pada inti dan struktur rangka. 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III Sumber : Schueller (1989, hal. 138)
5. Lubang Utilitas (Shaft) dan Jalur Utilitas 
Penempatan inti bangunan akan berdampak kepada kemungkinan penempatan 
jalur distribusi jaringan utilitas, baik pada arah vertikal yang akan berdampak pada 
rancangan denah bangunan maupun pada arah horisontal yang berdampak pada 
potongan bangunan. Selanjutnya, dalam inti bangunan terdapat sejumlah ruangan 
yang diatur sedemikian rupa sehingga jumlah keseluruhan luas inti bangunan tidak 
melebihi 20% luas tipikal yang ada. Di samping itu, 80% luas tipikal masih perlu 
dikurangi dengan jalur sirkulasi horisontal (koridor), sehingga luas efektif bangunan 
menjadi berkurang. Sekitar 4% dari luas tipikal digunakan untuk lubang utilitas untuk 
sistem Mekanikal dan Elektrikal, yang umumnya dibagi atas 2 zona distribusi. 
Pemisahan lubang untuk ventilasi dan penyegaran udara bertujuan agar tidak 
terjadi konflik atau persilangan Sumber : Schueller antar saluran (1989, udara hal. 139) 
(ducting) yang perbandingan 
panjang dan lebarnya sekitar 1:2 sampai 1:4 dan bahan pelapisnya dapat menahan 
api selama 2 jam. 
Contoh : 
6. Utilitas di dalam Core 
Utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan 
untuk menunjang tercapainya unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
kemudahan komunikasi dan mobilitas dalam bangunan. Perancangan bangunan 
harus selalu memperhatikan dan menyertakan fasilitas utilitas yang dikoordinasikan 
denga perancangan yang lain, seperti perancangan arsitektur, struktur, interior dan 
lainnya. 
Perancangan utilitas di dalam inti bangunan (core) terdiri dari : 
1. Perancangan lif. 
2. Perancangan tangga darurat. 
3. Perancangan sistem plambing. 
4. Perancangan pengolah udara. 
5. Perancangan instalasi listrik. 
6. Perancangan telepon. 
7. Perancangan CCTV dan sekuriti sistem. 
8. Perancangan tata suara. 
9. Perancangan pembuangan sampah. 
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
WSKT
 

Mais procurados (20)

struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
 
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi PresedenHUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2
 
Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3
 
Kenyamanan termal pada bangunan
Kenyamanan  termal pada bangunanKenyamanan  termal pada bangunan
Kenyamanan termal pada bangunan
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
studio perancangan 2
studio perancangan 2studio perancangan 2
studio perancangan 2
 
Menara petronas
Menara petronasMenara petronas
Menara petronas
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersih
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabung
 
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGSTRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
 
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
 
Sirkulasi
SirkulasiSirkulasi
Sirkulasi
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
 

Semelhante a Core dan Shaft

Kuala lumpur international air port
Kuala lumpur international air portKuala lumpur international air port
Kuala lumpur international air port
Yuwita Killua
 
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
sugito afandi
 
RPS Struktur Beton Bertulang(1).pdf
RPS Struktur Beton Bertulang(1).pdfRPS Struktur Beton Bertulang(1).pdf
RPS Struktur Beton Bertulang(1).pdf
Aceborg1
 

Semelhante a Core dan Shaft (20)

Modul TKP M1KB1 - Pondasi
Modul TKP M1KB1 - PondasiModul TKP M1KB1 - Pondasi
Modul TKP M1KB1 - Pondasi
 
CORE-Inti Bangunan_Kelompok 2_SBT.pdf
CORE-Inti Bangunan_Kelompok 2_SBT.pdfCORE-Inti Bangunan_Kelompok 2_SBT.pdf
CORE-Inti Bangunan_Kelompok 2_SBT.pdf
 
Its paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paperIts paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paper
 
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptxELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
 
Studi Literatur Kinetic Fasad
Studi Literatur Kinetic FasadStudi Literatur Kinetic Fasad
Studi Literatur Kinetic Fasad
 
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxCONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
 
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptxCONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
 
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
 
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...
 
Kuala lumpur international air port
Kuala lumpur international air portKuala lumpur international air port
Kuala lumpur international air port
 
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdf
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdfStruktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdf
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdf
 
05.1 bab 1
05.1 bab 105.1 bab 1
05.1 bab 1
 
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...
Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...
Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...
 
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
 
Muh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptx
Muh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptxMuh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptx
Muh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptx
 
muh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdfmuh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdf
 
RPS Struktur Beton Bertulang(1).pdf
RPS Struktur Beton Bertulang(1).pdfRPS Struktur Beton Bertulang(1).pdf
RPS Struktur Beton Bertulang(1).pdf
 
Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...
Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...
Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...
 

Último

Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Último (19)

Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 

Core dan Shaft

  • 1. CORE (INTI BANGUNAN) Pengertian core (inti bangunan) Core atau inti bangunan menurut Schueller (1989) adalah suatu tempat untuk meletakan transportasi vertikal dan distribusi energi ( seperti lift, tangga, wc dan shaft mekanis ). Dari sumber modul perkulihan teknologi bangunan 5, inti adalah tempat untuk memuat sistem-sistem transportasi mekanis dan vertikal serta menambah kekakuan bangunan. Jadi kesimpulannya bahwa inti bangunan (core) suatu tempat untuk meletakan sistem transportasi vertikal dan mekanis dengan bentuk yang disesuaikan dengan fungsi bangunan serta untuk menambah kekakuan bangunan diperlukan sistem struktur dinding geser sebagai penyalur gaya lateral (seperti tiupan angina tau gempa bumi) pada inti. Bentuk Inti Bangunan Untuk bentuk dan ukuran inti bangunan tidak ada batasannya tetapi inti bangunan mempunyai beberapa ciri khas yaitu : (Schueller ,1989)  Bentuk inti : o Inti terbuka (N) o Inti tertutup (B) o Inti tunggal dengan kombinasi inti linear (A)  Jumlah inti : o Inti tunggal o Inti jamak PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 2.  Letak inti : o Inti di dalam (C) o Inti di sekeliling (J) o Inti di luar (M)  Susunan inti : PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 3. o Inti simetris (F) PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 4. o Inti asimetris (J)  Geometri bangunan sebagai penentu bentuk bangunan : o Langsung (K) o Tidak langsung (P) Menurut Juwana (2005), letak inti bangunan tinggi yang berbentuk menara (tower) berbeda dengan bangunan yang berbentuk memanjang (slab) yaitu : 1. Inti pada bangunan bentuk bujur sangkar Bentuk bujur sangkar banyak digunakan untuk bangunan perkantoran dengan koridor mengelilingi inti bangunan. Contoh : Gedung Blok ‘G’ DKI, Gedung Indosat, Wisma Bumi Putera di Jakarta dan One Park Plaza di Los Angleles Amerika Serikat. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB S u m b e r : S c h u e l l e r ( 1 9 8 9 , h a Ilr. J1o2n6i )Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 5. 2. Inti pada bangunan bentuk segitiga Contoh dari inti bangunan dengan bentuk segitiga adalah Hotel Mandarin di Jakarta, Gedung US Steel di Pittsburg Amerika Serikat, Riverside Development di Brisbane Australia dan Central Plaza di Hongkong. 3. Inti pada bangunan bentuk lingkaran PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 6. Menara berbentuk lingkaran biasanya digunakan pada fungsi hunian (apartemen dan hotel) dengan koridor berada di sekeliling inti bangunan sebagai akses ke unit-unit hunian. Contoh dari inti bangunan dengan bentuk lingkaran adalah Shin-Yokohama Hotel di Jepang, Marina City di Chicago Amerika Serikat dan Gedung Tabung Haji di Kuala Lumpur Malaysia. 4. Inti pada bangunan dengan bentuk memanjang PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 7. Bangunan dengan bentuk memanjang biasanya digunakan untuk fungsi hotel, apartemen atau perkantoran. Seperti Gedung Central plaza di Jakarta, Gedung Inland Steel di Chicago Amerika Serikat merupakan bangunan memanjang dengan inti di luar bangunan. Adapula inti bangunan yang terletak di sisi bangunan contohnya adalah Hotel Atlet Century, Hotel Horizon dan Wisma Metropolitan di Jakarta. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 8. Sedangkan untuk inti yang berada di tengah bangunan biasanya digunakan untuk fungsi perkantoran. Contohnya adalah Wisma Indocement di Jakarta, Connaught Center(Jardine House) di Hongkong, Rockefeller Center dan Chase Manhattan Bank di New York Amerika Serikat. Selain itu, inti yang terletak di tengah bangunan memanjang memiliki banyak pola. Contohnya adalah Kantor Depdiknas (Departemen Pendidikan Nasional) di Jakarta dan Gedung Phoenix-Rheinrohr di Dusseldorf Jerman. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 9. 5. Inti pada bangunan dengan bentuk silang Bangunan dengan bentuk ‘silang’ dan ‘Y’,’T’,’H’ atau ‘V’, merupakan variasi dari bangunan bentuk memanjang. Bentuk seperti ini dimaksudkan untuk mendapatkan luas lantai tipikal yang cukup luas tetapi bangunan tetap dapat memanfaatkan paencahayaan alamiah. Bangunan dengan bentuk ini banyak digunakan untuk fungsi hotel, apartemen dan perkantoran. Salah satu contohnya adalah Gedung Patra Jasa di Jakarta. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 10. 6. Inti pada bangunan bentuk Y Contoh dari inti bangunan dengan bentuk Y adalah Gedung Unilever di Hamburg jerman, Gedung Unesco di Paris dan Hotel Duta Merlin di Jakarta. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 11. 7. Inti pada banguanan dengan bentuk acak Bangunan dengan inti bangunan yang terletak di luar titik berat massa bangunan dan ditempatkan secara acak kurang menguntungkan bagi perencanaan bangunan tahan gempa. Contoh bangunan yang menggunakan bentuk inti tersebut adalah Gedung MBf Tower di Penang Malaysia dan Conrad International Centennial di Singapura. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 12. Perbedaan fungsi bangunan akan mempengaruhi pola letak inti bangunan. Pada bangunan tinggi, luas lantai bersih, sirkulasi dan jaringan utilitas serta pemanfaatan pencahayaan alamiah menjadi pertimbangan untuk menempatkan letak inti. Penempatan letak inti bangunan akan memberikan pengaruh pada bangunan. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 13. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 14. 3. Bahan Struktur Inti Bangunan Inti dari bahan pembuatnya dapat menggunakan baja, beton ataupun gabungan keduanya (beton tulang) yang disebut sebagai inti struktural. Selain itu, inti dari material lain seperti dinding biasa (batu bata,celcon dll) disebut sebagai inti non struktural karena tidak terlalu kuat menahan gaya lateral. Adapun Adapun kelebihan dan kekurangan pada penggunaan material sebagai penyusun inti structural menurut Schueller (1989) yaitu : Untuk inti dari rangka baja bisa manggunakan kuda-kuda Vierendeel untuk mencapai kestabilan lateral. Sistem Vierendeel ini cukup fleksibel sehingga hanya digunakan untuk bangunan bertingkat relatif sedikit. Pengakuan diagonal dari rangka Vierendeel digunakan untuk mencapai kekakuan inti yang diperlukan untuk bangunan yang lebih tinggi. Keuntungan inti rangka baja adalah karena relative cepatnya perakitan batang-batang prefab. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 15. Sumber : Poerbo (2000, hal. 44) Sebaliknya, inti dari beton menghasilkan ruang selain juga memikul beban dan pertimbangan khusus terhadap kebakaran tidak diperlukan. Ketiadaan pelenturan pada bahan beton merupakan kelemahannya, terutama terhadap beban gempa. Yang dimaksud dengan Sistem Vierendeel adalah sistem struktur yang tampaknya seperti rangka batang yang batang diagonalnya dihilangkan tetapi ini bukan rangka batang sehingga bentuk titik hubungnya sangat kaku. Sistem ini banyak sekali digunakan pada gedung bertingkat, karena sangat fungsional ( tidak menggunakan elemen diagonal) dan lebih efisien (Schodek,1999). PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 16. Sumber : Schodek (1999, hal. 327) 4. Sistem Struktur Inti Bangunan Sistem yang berkerja pada suatu inti bangunan harus dapat menahan gaya lateral yang disebabkan oleh banyak sumber seperti gempa atau beban baik beban bangunan sendiri atau beban dari luar. Untuk itu dibutuhkan sistem struktur yang dapat menahan gaya tersebut yaitu system struktur dinding geser (shear wall). Dinding geser (shear wall) adalah “unsur pengaku vertikal yang dirancang untuk menahan gaya lateral atau gempa yang berkerja pada bangunan” (Schueller,1989). PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 17. Sumber : Schueller (1989, hal. 108) Berdasarkan klasifikasi bentuk dinding geser menurut Schueller (1989), yaitu :  Bentuk inti : o Inti terbuka : bentuk X, I dan [ o Inti tertutup : bujur sangkar, persegi panjang, bulat dan segitiga o Inti disesuaikan dengan bentuk bangunan (10,15,20)  Jumlah inti : o Inti tunggal (1,2,3,4) PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 18. o Inti terpisah (8,19,20) o Inti banyak (4,10,12)  Letak inti : PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 19. o Inti fasade eksterior (9) o Inti interior : inti fasade (10), inti di dalam bangunan (1-3, 6-7) PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 20. o Inti eksentris (4,9)  Sistem interaksi: o Bersendi : pemberian sendi pada balok rangka untuk memikul beban gravitasi. Sumber : Schueller (1989, hal. 144) o Vierendeel : pembagian beban pada inti dan struktur rangka. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III Sumber : Schueller (1989, hal. 138)
  • 21. 5. Lubang Utilitas (Shaft) dan Jalur Utilitas Penempatan inti bangunan akan berdampak kepada kemungkinan penempatan jalur distribusi jaringan utilitas, baik pada arah vertikal yang akan berdampak pada rancangan denah bangunan maupun pada arah horisontal yang berdampak pada potongan bangunan. Selanjutnya, dalam inti bangunan terdapat sejumlah ruangan yang diatur sedemikian rupa sehingga jumlah keseluruhan luas inti bangunan tidak melebihi 20% luas tipikal yang ada. Di samping itu, 80% luas tipikal masih perlu dikurangi dengan jalur sirkulasi horisontal (koridor), sehingga luas efektif bangunan menjadi berkurang. Sekitar 4% dari luas tipikal digunakan untuk lubang utilitas untuk sistem Mekanikal dan Elektrikal, yang umumnya dibagi atas 2 zona distribusi. Pemisahan lubang untuk ventilasi dan penyegaran udara bertujuan agar tidak terjadi konflik atau persilangan Sumber : Schueller antar saluran (1989, udara hal. 139) (ducting) yang perbandingan panjang dan lebarnya sekitar 1:2 sampai 1:4 dan bahan pelapisnya dapat menahan api selama 2 jam. Contoh : 6. Utilitas di dalam Core Utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III
  • 22. kemudahan komunikasi dan mobilitas dalam bangunan. Perancangan bangunan harus selalu memperhatikan dan menyertakan fasilitas utilitas yang dikoordinasikan denga perancangan yang lain, seperti perancangan arsitektur, struktur, interior dan lainnya. Perancangan utilitas di dalam inti bangunan (core) terdiri dari : 1. Perancangan lif. 2. Perancangan tangga darurat. 3. Perancangan sistem plambing. 4. Perancangan pengolah udara. 5. Perancangan instalasi listrik. 6. Perancangan telepon. 7. Perancangan CCTV dan sekuriti sistem. 8. Perancangan tata suara. 9. Perancangan pembuangan sampah. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir Joni Hardi MT TEKNOLOGI BANGUNAN III