Prakt.jarkom1 jefri tugas ke 3 SETTING HOTSPOT MIKROTIK
Polimorfisme Argumen
1. Jefri Fahrian | Page 1 of 4
04.56 Polymorphic Arguements
Jefri Fahrian (06)
Dalam pemrograman berorientasi objek kita mengenal suatu istilah yaitu
“polimorfisme“, merupakan suatu teknik dalam programming yang lebih
mengarahkan kita untuk memprogram secara general dari pada secara spesifik.
Polimorfisme mempunyai arti “banyak bentuk”, yaitu kemampuan suatu objek
untuk menggunakan method yang sama di banyak kelas, namun method tersebut
memiliki karakteristik yang berbeda – beda di tiap kelas. Polimorfisme bisa
berupa overriding atau overloading.
Argumen/Parameter Pada Polimorfisme
Polimorfisme dapat berarti banyak bentuk, maksudnya yaitu kita dapat
menimpa (override) suatu method yang berasal dari parent class (super class)
dimana objek tersebut diturunkan, sehingga memiliki karakteristik yang berbeda.
Polimorfisme juga merupakan fungsi pengembangan dari inheritance (pewarisan)
(Hariyanto, 2003). Dalam pemrograman, polimorfisme dapat diartikan sebagai
modul yang memiliki nama sama, namun memiliki behaviour (tingkah laku) yang
berbeda sehingga listing code dalam implementasi programnya juga berbeda -
beda. Cara yang digunakan polimorfisme untuk menyatakan satu nama yang
merujuk ke beberapa fungsi berbeda yaitu:
1. Method overloading : penggunaan satu nama untuk beberapa method
yang berbeda (beda parameter)
2. Method overriding dengan pewarisan : terjadi ketika deklarasi method
pada subclass dengan nama dan parameter yang sama dengan method
dari superclass-nya (induk).
Ada beberapa hal yang harus dipenuhi dalam polimorfisme, seperti :
1. Method yang dipanggil harus melalui parent class (kelas induk)
2. Method yang dipanggil harus menjadi method pada parent class
3. Access modifier method pada subclass (turunan) tidak boleh lebih terbatas
dari parent class, contohnya jika method pada parent class bersifat public
maka pada turunannya tidak boleh bersifat private atau public static
2. Jefri Fahrian | Page 2 of 4
Berikut ini contoh program yang mengimplementasikan polimorfisme
berparameter (memiliki argumen) :
Kelas Hewan :
class Hewan {
private String jenis;
private int kaki;
Hewan() { //kontruktor
}
Hewan (String jenis, int kaki) {
this.jenis = jenis;
this.kaki = kaki;
}
public void bersuara() { //method yang diturunkan
System.out.print("Suara hewan " + jenis + " berkaki " +
mmmmmmmmmmmmmmkaki);
}
}
Kelas Anjing :
class Anjing extends Hewan {
Anjing(String jenis, int kaki) { //parameter atau argumen
//memanggil konstruktor dari superclass atau menjadi variabel yang
mengacu pada superclass
super(jenis, kaki);
}
public void bersuara() { //overriding method
super.bersuara();
System.out.println(" guk guk guk...");
}
}
Kelas Kucing :
class Kucing extends Hewan {
Kucing(String jenis, int kaki) {
super(jenis, kaki);
}
public void bersuara() { //overriding method
super.bersuara();
System.out.println(" miaowwww...");
}
}
Kelas Ayam :
class Ayam extends Hewan {
Ayam(String jenis, int kaki) {
super(jenis, kaki);
}
3. Jefri Fahrian | Page 3 of 4
public void bersuara() { //overriding method
super.bersuara();
System.out.println(" kukuruyuuuk...");
}
}
Kelas Main :
class Main {
public static void main(String args[]) {
//penginstansian dari kelas asal
Anjing doggy = new Anjing("Anjing", 4);
Kucing tom = new Kucing("Kucing", 4);
Ayam chicky = new Ayam("Ayam", 2);
doggy.bersuara(); //pemanggilan objek
tom.bersuara();
chicky.bersuara();
}
}
Keluaran program :
Suara hewan Anjing berkaki 4 guk guk guk...
Suara hewan Kucing berkaki 4 miaowwww...
Suara hewan Ayam berkaki 2 kukuruyuuuk...
Keuntungan menggunakan Polimorfisme :
Kegunaan dari polimorfisme adalah agar kita dapat mendefinisikan
beberapa konstruktor atau metode dengan karakteristik yang berbeda-beda agar
nantinya dapat digunakan untuk kasus-kasus yang berbeda. Dengan menggunakan
konsep polimorfisme, dengan mudah dapat diperpanjang, menyediakan objek baru
yang sesuai. Hanya perlu menunjukkan perubahan baru bersama dengan aplikasi
lama. Dalam bahasa pemrograman, selalu ada kebutuhan untuk menambahkan
dan mengubah. Dengan memanfaatkan konsep polimorfisme, waktu dan tenaga
kerja berkurang di samping perawatan membuat masa depan lebih mudah.
1. Helps in reusability of code = Membantu dalam usabilitas kode
2. Provides easier maintenance of applications = Menyediakan lebih mudah
pemeliharaan aplikasi
3. Helps in achieving robustness in applications = Membantu dalam
mencapai ketahanan dalam aplikasi
4. Jefri Fahrian | Page 4 of 4
Daftar Pustaka
Bloch, J. (2001). Effective Java: Programming Language Guide. Massachusetts:
Addison Wesley.
Bracha, G. (2004). Generics in the Java Programming Language.
Hariyanto, B. (2003). Esensi - Esensi bahasa pemrograman Java. Bandung:
Penerbit Informatika.
Harold, E. R. (1999). Java I/O. O'Reilly.
McLaughlin, B. (2002). Building Java™ Enterprise Applications Volume I:
Architecture. O'Reilly.