SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 35
Laporan Kasus
PERFORASI GASTER
Oleh
dr. Sanjaya Soebagio
Pembimbing
dr. Endang Sriwahyuni, Sp.B
Pendahuluan
 NON TRAUMA
• volvulus gaster
• Ingesti aspirin, anti inflamasi non steroid, dan
steroid.
• Adanya faktor predisposisi
• Perforasi oleh malignansi intraabdomen atau
limfoma
• Benda asing
PERFORASI GASTER
TRAUMA
 IATROGENIK
 LUKA PENETRASI
 TRAUMA TUMPUL
perforasi gaster tidak lepas dari
komplikasi akut dari ulkus gaster
 Daintree Johnson’s Classification
 Tipe 1 : Kurvatura Minor
 Tipe 2 : Ulkus Gaster dan ulkus Duodenum
 Tipe 3 : Ulkus Prepylori
 Penyebab ulkus gaster :
• Infeksi Helicobakter pylori
• Obat-obatan (OAINS, kortikosteroid)
• Gaya hidup
• Stres psikologi
• Cedera tembus yang mengenai dada bagian
bawah atau perut
 file:///.file/id=6571367.3435008
PATOFISIOLOGI
OAINS
DEGRADA
SI
PERUBAHA
N
PERMEABI
LITAS
DIFUSI
ASAM
KLORIDA
HISTAMIN
PERLUASA
N TUKAK
PERFORAS
I
 4 tipe ulkus gaster sesuai dengan lokasi
yang sering terjadi :
• Tipe 1. (55%) Proksimal korpus dan antrum
• Tipe 2. (25%) Menyertai ulkus duodenum
• Tipe 3. (15%) prepilorik sampai pilorirus
• Tipe 4. (5%) kurvatura mayor sampai
gastroesofageal junction
GEJALA KLINIS
 Nyeri seperti ditikam di epigastrium →
fase akut
 Nyeri subyektif → dirasakan pada waktu
bergerak
 Bila telah terjadi peritonitis bakteria →
suhu badan naik, takikardia, hipotensi,
dan penderita tampak letargik
DIAGNOSIS
 Nyeri objektif → nyeri ketika digerakkan, seperti
palpasi, nyeri tekan lepas, colok dubur, tes psoas,
dan tes obturator
 Defans muskuler
 Peristaltik usus menurun sampai hilang
 Laboratorium : Hb, Leukosit meningkat, HCT
meningkat
 Foto polos abdomen : udara bebas di dalam kavitas
peritonealis
BOEY SCORE (1982)
PENATALAKSANAAN
 Resusitasi cairan
 Pasang NGT
 Kateter Foley
 Antibiotik broad-spectrum
 Laparotomi eksplorasi
Laporan Kasus
Identitas
Nama : Tn. I
Umur : 67 th
Pekerjaan : Petani
Alamat : Pulang Pisau
MRS : 26-6-2018
Keluhan utama
Nyeri Perut
Laporan Kasus
 Riwayat Penyakit Sekarang
- Nyeri Perut 3 jam SMRS
- Nyeri muncul tiba-tiba,
- Nyeri ulu hati menjalar ke seluruh perut
- Mual (+), Muntah (+), Sesak (+), Nyeri Kepala(+)
- BAB hitam (+), Perut terasa penuh
- Tidak diberi pengobatan
 Riwayat Penyakit Dahulu
HT (-) DM (-) Asma (-) Maag (+) Nyeri sendi (+)
Laporan Kasus
 Riwayat Kebiasaan dan Lingkungan
 Riwayat mengkonsumsi obat-obatan anti nyeri yang
di beli di warung untuk mengobati nyeri pada sendi-
sendi
 Riwayat mengkonsumsi kopi
 Riwayat merokok
 Riwayat makan tidak teratur
Laporan Kasus
 Pemeriksaan Fisik
KU : tampak lemah
Kesadaran : Compos mentis
TV: TD = 140/90 mmHg
N = 90 x/men
RR = 20 x/men
t = 37,90C
Kepala / leher :
Kepala : palpebra tidak edem, sklera tidak ikterik,
konjunctiva anemis(+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP meningkat (-)
Laporan Kasus
Thoraks :
Pulmo : I : bentuk simetris retraksi (-), gerak nafas simetris
P : fremitus raba simetris
P : sonor/sonor
A : sn vesikuler,ronki dan wheezing (-/-)
Jantung: I : voussure cardiac (-), ictus cordis (-)
P : thrill (-)
P : batas kanan ICS II LS dext, batas kiri ICS IV LMK sin
A : S1S2 tunggal
Abdomen : lihat status obstetri
I : Distended, sejajar dengan tinggi dada, simetris
P : nyeri tekan (+), nyeri lepas (+), defans muskuler (+)
P : timpani
A : bising usus (-) senyap, metallic sound (-)
Ekstremitas
deformitas (-), edema (-), parese (-), akral hangat
Laporan Kasus
 Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium 25/8/2005
Hb sahli 10,5 g%
Pemeriksaan 25/8/2005 27/8/2005 Nilai Normal
Hb 10,7g% 11,4g% 11,5-15,5 g%
Eritrosit 3,39 juta 3,96 juta 3,9-5,5 juta
Leukosit 16.150/mm3 13.670/mm3 4.000-10.500/mm3
Trombosit 187.000/mm3 254.000/mm3 150.000-
350.000/mm3
Hematokrit 31,9% 34,5% 35-45%
Laporan Kasus
 Resume
telah diperiksa seorang wanita berusia
30 th. MRS 25/8/2005 (pukul 17.45 WITA)
dengan keluhan tidak bisa buang air besar
dan keluar air-air. Pemeriksaan dalam
didapatkan portio tebal lunak, arah
mendatar, kepala di H I, kesan panggul luas.
Pada sarung tangan didapati air ketuban
kehijauan, kental dan berbau
Laporan Kasus
 Diagnosis
G1P0A0 hamil 41-42 mgg, belum inpartu
dengan KPD, suspek ileus paralitik DD/ ileus
obstruktif
Janin tunggal hidup intra uterin presentasi
kepala dengan gawat janin
Laporan Kasus
 Penatalaksanaan
Sikap :
- IVFD RL 1 kolf untuk rehidrasi, lanjut
maintenance 20 tts/men
- Pasang DC
- Pasang O2 2-3 L/men, os miring kiri
- Antibiotika, antipiretik, pro SC cito
Laporan Kasus
 Konsul dr. Konsulen, advis :
1. rencana konsul bedah dengan ileus paralitik DD/ ileus
obstruktif dan tidak ada tindakan khusus di bidang
OBSGIN rencana pervaginam
2. injeksi Kedacillin 3 x 1 gr iv
3. Xillodella 1 : 1 im
4. O2 2-3 L/men
5. Rehidrasi 1 kolf kemudian maintenamce 20 tts/men
1 jam lagi konsul ulang setelah ada jawaban dari
bagian bedah
Laporan Kasus
 Konsul dr. Rubianto, SpBD
Lanjutkan rencana pervaginam, apabila
dilakukan SC mohon konfirmasi bidang
bedah untuk operasi bersama agar
dilakukan insisi median, bila kembung
pasang NGT
Laporan Kasus
 Bayi dilahirkan dengan meluksir kepala bayi,
ber turut-turut lahir bahu, badan, bokong dan
kaki. Lahir bayi laki-laki apgar scor 2-3-4
BB/PB 3200 gr/49 cm. Anus (+) kelainan
kongenital (-)
 plasenta dikeluarkan secara manual, lahir
plasenta lengkap, infark (-), sisa plasenta
dibersihkan
 dilakukan penjahitan jelujur terkunci pada
uterus
 Selanjutnya dilakukan tindakan bedah
Laporan Kasus
 Bagian bedah
• eksplorasi, dilatasi gaster, colon dan ileum
• target band, pada ileocecal dan sigmoid (tidak
obstruksi total)
• bebaskan band
• milking usus kecil, kolon, sigmoidal sampai udara
keluar bebas lewat anus
• pasang drain douglas, kemudian dicuci
• tutup lagi lapis demi lapis
• operasi selesai
Laporan Kasus
 Diagnos
P1A0 post SCTP atas indikasi gawat janin dan ileus
obstruktif parsial
 Terapi
IVFD RL : D5% = 2 :2 = 30 tts/men
Injeksi Ceftriaxon 2 x 1 gr iv
Flagyl drip 3 x 500 mg
Antrain 3 x 1 amp iv
Invonet 1 x 8 mg k/p
Injeksi Alinamin F 3 x 1 amp
Pronalges supp/8 jam
Tanggal 26/08/2005 27/08/2005 28/08/2005 29/08/2005 30/08/2005 31/08/2005 01//09/2005 02/09/2005
Subyektif :
Nyeri
Perdarahan
Flatus
Bising Usus
Mobilisasi
Makan/minum
Bab/Bak
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-/-)
(-/-)
<<
<
(+)
(+/+)
(+/+)
<<
<<
(+)
(+/+)
(+/+)
<<
<<
(+)
(+/+)
(+/+)
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(+)
(+)
(+)
(+/+)
(-)
(-)
(-)
(+)
(+)
(+)
(+/+)
(-)
(-)
(-)
(+)
(+)
(+)
(+/+)
Obyektif :
Tek. Darah (mmHg)
Nadi (x/mnt)
Respirasi (x/mnt)
Suhu (oC)
100/60
78
22
36,7
120/80
80
20
36,9
120/70
80
22
36,8
100/60
78
22
36,7
110/80
86
24
36,6
100/70
100
26
36,8
120/70
78
22
36,5
110/80
80
24
36,4
Assesment :
P1Ao Post SCTP a/i gawat
janin dan ileus obstruktif
Planning :
IVFD RL : D5 %
Inj. Ceftriaxon 2 x 1 g
Inf. Flagyl drip 3 x 500 mg
Inj. Antrain 3 x 1 amp
Invonet 1 x 8 mg k/p
Inj. Alinamin F 3 x 1 amp
Pronalges Supp 3 x 1
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Amoksisili
n 3 x 500
mg
Asam
Mefenama
t 3 x 500
mg
Metil
ergometri
n 2 x 1 tab
Inbion 1 x
1 tab
+
+
+
+
+
+
+
+
Os pulang
Diskusi
 Gawat janin
- Keluar air-air sudah 3 hari, jernih, tidak berbau, lendir
darah tidak ada. Disarankan bian ke RS.Di RS keluar
lendir darah. ANC teratur ke bidan
- UK 41-42 mgg, dg G1P0A0, his 3x/10men/20-30men
DJJ 188x/men
- VT : portio tebal lunak, arah mendatar, pembukaan 2
cm, ket (-), kepala H I, kesan panggul luas. Sarung
tangan: air ketuban kehijauan, kental, berbau
Diskusi
- Penderita telah terjadi KPD 2 hari --- karena
adanya pecah ketuban sebelum inpartu
- Pecah ketuban beresiko infeksi intrauterin,
resiko meningkat dengan meningkatnya
durasi pecahnya ketuban
Diskusi
KPD sebagai penyebab gawat janin telah
mempengaruhi ibu. Ibu tampak lemah,
suhu badan naik, nadi cepat, terdapat
leukositosis.
Diskusi
 Diagnosis infeksi intrapartum yaitu
febris > 380C, ibu takikardi, fetal takikardi, nyeri
abdomen, nyeri tekan uterus, cairan amnion
berwarna keruh atau hijau dan berbau, leukositosis
pada pemeriksaan darah tepi leukositosis.
 Patofisiologi infeksi intrapartum :
1. Ascending infection
2. Infeksi bisa langsung pada ruang amnion, atau dengan
penjalaran infeksi melalui dinding uterus, selaput janin,
kemudian ke ruang amnion
3. Jika ibu terinfeksi sistematik, infeksi intrauterine menjalar
melalui plasenta
4. Tindakan iatrogenic
Diskusi
 Tindakan pengeluaran janin dengan SCTP
 Keunggulannya adalah perdarahan tidak
seberapa banyak, bahaya peritonitis tidak
besar dan parut pada uterus umumnya kuat.
 Penderita juga dilakukan tindakan bedah yaitu
dengan membebaskan target band dan
melakukan milking usus kecil, kolon sigmoidal
 Diagnosa pre operasi adalah ilius paralitik
kemudian menjadi ileus obstruktif setelah
dilakukan operasi.
Diskusi
 Penderita diberi antibiotik, analgetik
 Penderita pulang pada hari ke-6
perawatan dan dinyatakan sembuh
Penutup
Telah dilaporkan kasus P1A0 post
SCTP atas indikasi gawat janin dengan
ileus obstruktif pada seorang wanita usia
30 tahun yang dirawat di bangsal
kandungan RSUD Ulin Banjarmasin.
Selama perawatan penderita mendapat
antibiotik, analgesik dan multivitamin.
Pada hari perawatan ke-6 keadaan
membaik dan pulang atas izin dokter

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroid118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroid
sohapi
 

Mais procurados (20)

Acute limb ischemia
Acute limb ischemiaAcute limb ischemia
Acute limb ischemia
 
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Hydrocele hidrokel  anak optek aaiHydrocele hidrokel  anak optek aai
Hydrocele hidrokel anak optek aai
 
Modified Radical Mastectomy MRM aai
Modified Radical Mastectomy MRM aaiModified Radical Mastectomy MRM aai
Modified Radical Mastectomy MRM aai
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Fraktur Iga
Fraktur IgaFraktur Iga
Fraktur Iga
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
 
Hernia hidrokel udt
Hernia hidrokel udtHernia hidrokel udt
Hernia hidrokel udt
 
Invaginasi
InvaginasiInvaginasi
Invaginasi
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
tehnik operasi tiroidektomi
tehnik operasi tiroidektomitehnik operasi tiroidektomi
tehnik operasi tiroidektomi
 
Abses hepar
Abses heparAbses hepar
Abses hepar
 
Case Report BPPV
Case Report BPPVCase Report BPPV
Case Report BPPV
 
P 3b kolesistitis
P 3b kolesistitisP 3b kolesistitis
P 3b kolesistitis
 
118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroid118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroid
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
kolestasis
kolestasiskolestasis
kolestasis
 
Prolaps hemoroid
Prolaps hemoroidProlaps hemoroid
Prolaps hemoroid
 

Semelhante a Laporan Kasus-PERFORASI GASTER.ppt

TITI PPT CRS.pptx
TITI PPT CRS.pptxTITI PPT CRS.pptx
TITI PPT CRS.pptx
resty79
 
366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx
366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx
366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx
TommyArean
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
afisya
 
CASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptx
CASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptxCASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptx
CASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptx
snylstl
 
Gawat darurat-edt
Gawat darurat-edtGawat darurat-edt
Gawat darurat-edt
IsRa IzaTi
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Adeline Dlin
 

Semelhante a Laporan Kasus-PERFORASI GASTER.ppt (20)

ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptxppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
 
TITI PPT CRS.pptx
TITI PPT CRS.pptxTITI PPT CRS.pptx
TITI PPT CRS.pptx
 
Case report anestesi
Case report anestesiCase report anestesi
Case report anestesi
 
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
 
Oligohydramnion (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Oligohydramnion  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Oligohydramnion  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Oligohydramnion (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
 
laporan-kasus-obgyn-pre-eklamsia-keluhan-utama-keluar-cairan-dari-jalan-lahir...
laporan-kasus-obgyn-pre-eklamsia-keluhan-utama-keluar-cairan-dari-jalan-lahir...laporan-kasus-obgyn-pre-eklamsia-keluhan-utama-keluar-cairan-dari-jalan-lahir...
laporan-kasus-obgyn-pre-eklamsia-keluhan-utama-keluar-cairan-dari-jalan-lahir...
 
MATERNAL.pptx
MATERNAL.pptxMATERNAL.pptx
MATERNAL.pptx
 
Emergency o&g
Emergency o&gEmergency o&g
Emergency o&g
 
366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx
366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx
366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx
 
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptxPPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Abortus.pptx
Abortus.pptxAbortus.pptx
Abortus.pptx
 
ppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptxppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptx
 
CASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptx
CASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptxCASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptx
CASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptx
 
Longcase Demam Dengue Dr Galuh - Nadya Rahma Indarti.pptx
Longcase Demam Dengue Dr Galuh - Nadya Rahma Indarti.pptxLongcase Demam Dengue Dr Galuh - Nadya Rahma Indarti.pptx
Longcase Demam Dengue Dr Galuh - Nadya Rahma Indarti.pptx
 
Gawat darurat-edt
Gawat darurat-edtGawat darurat-edt
Gawat darurat-edt
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
 
lapsus kpd.pptx
lapsus kpd.pptxlapsus kpd.pptx
lapsus kpd.pptx
 
portofolio apendisitis akut
portofolio apendisitis akutportofolio apendisitis akut
portofolio apendisitis akut
 
malaria
malariamalaria
malaria
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Laporan Kasus-PERFORASI GASTER.ppt

  • 1. Laporan Kasus PERFORASI GASTER Oleh dr. Sanjaya Soebagio Pembimbing dr. Endang Sriwahyuni, Sp.B
  • 3.  NON TRAUMA • volvulus gaster • Ingesti aspirin, anti inflamasi non steroid, dan steroid. • Adanya faktor predisposisi • Perforasi oleh malignansi intraabdomen atau limfoma • Benda asing PERFORASI GASTER
  • 4. TRAUMA  IATROGENIK  LUKA PENETRASI  TRAUMA TUMPUL
  • 5. perforasi gaster tidak lepas dari komplikasi akut dari ulkus gaster  Daintree Johnson’s Classification  Tipe 1 : Kurvatura Minor  Tipe 2 : Ulkus Gaster dan ulkus Duodenum  Tipe 3 : Ulkus Prepylori
  • 6.  Penyebab ulkus gaster : • Infeksi Helicobakter pylori • Obat-obatan (OAINS, kortikosteroid) • Gaya hidup • Stres psikologi • Cedera tembus yang mengenai dada bagian bawah atau perut
  • 9.  4 tipe ulkus gaster sesuai dengan lokasi yang sering terjadi : • Tipe 1. (55%) Proksimal korpus dan antrum • Tipe 2. (25%) Menyertai ulkus duodenum • Tipe 3. (15%) prepilorik sampai pilorirus • Tipe 4. (5%) kurvatura mayor sampai gastroesofageal junction
  • 10. GEJALA KLINIS  Nyeri seperti ditikam di epigastrium → fase akut  Nyeri subyektif → dirasakan pada waktu bergerak  Bila telah terjadi peritonitis bakteria → suhu badan naik, takikardia, hipotensi, dan penderita tampak letargik
  • 11. DIAGNOSIS  Nyeri objektif → nyeri ketika digerakkan, seperti palpasi, nyeri tekan lepas, colok dubur, tes psoas, dan tes obturator  Defans muskuler  Peristaltik usus menurun sampai hilang  Laboratorium : Hb, Leukosit meningkat, HCT meningkat  Foto polos abdomen : udara bebas di dalam kavitas peritonealis
  • 13. PENATALAKSANAAN  Resusitasi cairan  Pasang NGT  Kateter Foley  Antibiotik broad-spectrum  Laparotomi eksplorasi
  • 14. Laporan Kasus Identitas Nama : Tn. I Umur : 67 th Pekerjaan : Petani Alamat : Pulang Pisau MRS : 26-6-2018 Keluhan utama Nyeri Perut
  • 15. Laporan Kasus  Riwayat Penyakit Sekarang - Nyeri Perut 3 jam SMRS - Nyeri muncul tiba-tiba, - Nyeri ulu hati menjalar ke seluruh perut - Mual (+), Muntah (+), Sesak (+), Nyeri Kepala(+) - BAB hitam (+), Perut terasa penuh - Tidak diberi pengobatan  Riwayat Penyakit Dahulu HT (-) DM (-) Asma (-) Maag (+) Nyeri sendi (+)
  • 16. Laporan Kasus  Riwayat Kebiasaan dan Lingkungan  Riwayat mengkonsumsi obat-obatan anti nyeri yang di beli di warung untuk mengobati nyeri pada sendi- sendi  Riwayat mengkonsumsi kopi  Riwayat merokok  Riwayat makan tidak teratur
  • 17. Laporan Kasus  Pemeriksaan Fisik KU : tampak lemah Kesadaran : Compos mentis TV: TD = 140/90 mmHg N = 90 x/men RR = 20 x/men t = 37,90C Kepala / leher : Kepala : palpebra tidak edem, sklera tidak ikterik, konjunctiva anemis(+/+) Leher : pembesaran KGB (-), JVP meningkat (-)
  • 18. Laporan Kasus Thoraks : Pulmo : I : bentuk simetris retraksi (-), gerak nafas simetris P : fremitus raba simetris P : sonor/sonor A : sn vesikuler,ronki dan wheezing (-/-) Jantung: I : voussure cardiac (-), ictus cordis (-) P : thrill (-) P : batas kanan ICS II LS dext, batas kiri ICS IV LMK sin A : S1S2 tunggal Abdomen : lihat status obstetri I : Distended, sejajar dengan tinggi dada, simetris P : nyeri tekan (+), nyeri lepas (+), defans muskuler (+) P : timpani A : bising usus (-) senyap, metallic sound (-) Ekstremitas deformitas (-), edema (-), parese (-), akral hangat
  • 19. Laporan Kasus  Pemeriksaan Penunjang Laboratorium 25/8/2005 Hb sahli 10,5 g% Pemeriksaan 25/8/2005 27/8/2005 Nilai Normal Hb 10,7g% 11,4g% 11,5-15,5 g% Eritrosit 3,39 juta 3,96 juta 3,9-5,5 juta Leukosit 16.150/mm3 13.670/mm3 4.000-10.500/mm3 Trombosit 187.000/mm3 254.000/mm3 150.000- 350.000/mm3 Hematokrit 31,9% 34,5% 35-45%
  • 20. Laporan Kasus  Resume telah diperiksa seorang wanita berusia 30 th. MRS 25/8/2005 (pukul 17.45 WITA) dengan keluhan tidak bisa buang air besar dan keluar air-air. Pemeriksaan dalam didapatkan portio tebal lunak, arah mendatar, kepala di H I, kesan panggul luas. Pada sarung tangan didapati air ketuban kehijauan, kental dan berbau
  • 21. Laporan Kasus  Diagnosis G1P0A0 hamil 41-42 mgg, belum inpartu dengan KPD, suspek ileus paralitik DD/ ileus obstruktif Janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala dengan gawat janin
  • 22. Laporan Kasus  Penatalaksanaan Sikap : - IVFD RL 1 kolf untuk rehidrasi, lanjut maintenance 20 tts/men - Pasang DC - Pasang O2 2-3 L/men, os miring kiri - Antibiotika, antipiretik, pro SC cito
  • 23. Laporan Kasus  Konsul dr. Konsulen, advis : 1. rencana konsul bedah dengan ileus paralitik DD/ ileus obstruktif dan tidak ada tindakan khusus di bidang OBSGIN rencana pervaginam 2. injeksi Kedacillin 3 x 1 gr iv 3. Xillodella 1 : 1 im 4. O2 2-3 L/men 5. Rehidrasi 1 kolf kemudian maintenamce 20 tts/men 1 jam lagi konsul ulang setelah ada jawaban dari bagian bedah
  • 24. Laporan Kasus  Konsul dr. Rubianto, SpBD Lanjutkan rencana pervaginam, apabila dilakukan SC mohon konfirmasi bidang bedah untuk operasi bersama agar dilakukan insisi median, bila kembung pasang NGT
  • 25. Laporan Kasus  Bayi dilahirkan dengan meluksir kepala bayi, ber turut-turut lahir bahu, badan, bokong dan kaki. Lahir bayi laki-laki apgar scor 2-3-4 BB/PB 3200 gr/49 cm. Anus (+) kelainan kongenital (-)  plasenta dikeluarkan secara manual, lahir plasenta lengkap, infark (-), sisa plasenta dibersihkan  dilakukan penjahitan jelujur terkunci pada uterus  Selanjutnya dilakukan tindakan bedah
  • 26. Laporan Kasus  Bagian bedah • eksplorasi, dilatasi gaster, colon dan ileum • target band, pada ileocecal dan sigmoid (tidak obstruksi total) • bebaskan band • milking usus kecil, kolon, sigmoidal sampai udara keluar bebas lewat anus • pasang drain douglas, kemudian dicuci • tutup lagi lapis demi lapis • operasi selesai
  • 27. Laporan Kasus  Diagnos P1A0 post SCTP atas indikasi gawat janin dan ileus obstruktif parsial  Terapi IVFD RL : D5% = 2 :2 = 30 tts/men Injeksi Ceftriaxon 2 x 1 gr iv Flagyl drip 3 x 500 mg Antrain 3 x 1 amp iv Invonet 1 x 8 mg k/p Injeksi Alinamin F 3 x 1 amp Pronalges supp/8 jam
  • 28. Tanggal 26/08/2005 27/08/2005 28/08/2005 29/08/2005 30/08/2005 31/08/2005 01//09/2005 02/09/2005 Subyektif : Nyeri Perdarahan Flatus Bising Usus Mobilisasi Makan/minum Bab/Bak (+) (-) (-) (-) (-) (-/-) (-/-) << < (+) (+/+) (+/+) << << (+) (+/+) (+/+) << << (+) (+/+) (+/+) (+) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (+) (+) (+) (+/+) (-) (-) (-) (+) (+) (+) (+/+) (-) (-) (-) (+) (+) (+) (+/+) Obyektif : Tek. Darah (mmHg) Nadi (x/mnt) Respirasi (x/mnt) Suhu (oC) 100/60 78 22 36,7 120/80 80 20 36,9 120/70 80 22 36,8 100/60 78 22 36,7 110/80 86 24 36,6 100/70 100 26 36,8 120/70 78 22 36,5 110/80 80 24 36,4 Assesment : P1Ao Post SCTP a/i gawat janin dan ileus obstruktif Planning : IVFD RL : D5 % Inj. Ceftriaxon 2 x 1 g Inf. Flagyl drip 3 x 500 mg Inj. Antrain 3 x 1 amp Invonet 1 x 8 mg k/p Inj. Alinamin F 3 x 1 amp Pronalges Supp 3 x 1 + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + Amoksisili n 3 x 500 mg Asam Mefenama t 3 x 500 mg Metil ergometri n 2 x 1 tab Inbion 1 x 1 tab + + + + + + + + Os pulang
  • 29. Diskusi  Gawat janin - Keluar air-air sudah 3 hari, jernih, tidak berbau, lendir darah tidak ada. Disarankan bian ke RS.Di RS keluar lendir darah. ANC teratur ke bidan - UK 41-42 mgg, dg G1P0A0, his 3x/10men/20-30men DJJ 188x/men - VT : portio tebal lunak, arah mendatar, pembukaan 2 cm, ket (-), kepala H I, kesan panggul luas. Sarung tangan: air ketuban kehijauan, kental, berbau
  • 30. Diskusi - Penderita telah terjadi KPD 2 hari --- karena adanya pecah ketuban sebelum inpartu - Pecah ketuban beresiko infeksi intrauterin, resiko meningkat dengan meningkatnya durasi pecahnya ketuban
  • 31. Diskusi KPD sebagai penyebab gawat janin telah mempengaruhi ibu. Ibu tampak lemah, suhu badan naik, nadi cepat, terdapat leukositosis.
  • 32. Diskusi  Diagnosis infeksi intrapartum yaitu febris > 380C, ibu takikardi, fetal takikardi, nyeri abdomen, nyeri tekan uterus, cairan amnion berwarna keruh atau hijau dan berbau, leukositosis pada pemeriksaan darah tepi leukositosis.  Patofisiologi infeksi intrapartum : 1. Ascending infection 2. Infeksi bisa langsung pada ruang amnion, atau dengan penjalaran infeksi melalui dinding uterus, selaput janin, kemudian ke ruang amnion 3. Jika ibu terinfeksi sistematik, infeksi intrauterine menjalar melalui plasenta 4. Tindakan iatrogenic
  • 33. Diskusi  Tindakan pengeluaran janin dengan SCTP  Keunggulannya adalah perdarahan tidak seberapa banyak, bahaya peritonitis tidak besar dan parut pada uterus umumnya kuat.  Penderita juga dilakukan tindakan bedah yaitu dengan membebaskan target band dan melakukan milking usus kecil, kolon sigmoidal  Diagnosa pre operasi adalah ilius paralitik kemudian menjadi ileus obstruktif setelah dilakukan operasi.
  • 34. Diskusi  Penderita diberi antibiotik, analgetik  Penderita pulang pada hari ke-6 perawatan dan dinyatakan sembuh
  • 35. Penutup Telah dilaporkan kasus P1A0 post SCTP atas indikasi gawat janin dengan ileus obstruktif pada seorang wanita usia 30 tahun yang dirawat di bangsal kandungan RSUD Ulin Banjarmasin. Selama perawatan penderita mendapat antibiotik, analgesik dan multivitamin. Pada hari perawatan ke-6 keadaan membaik dan pulang atas izin dokter