BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
Presentation1
1. KELOMPOK II :
HERI KUSUMA JAYA
JAYADI
KARYAGUS SUGANDI
KHAIRUNNISA
LALU MUH. FAHRURROZI
M. RAHMATUL BURHAN
2. ANALISA KASUS
Locus kasus : Perum Pegadaian
Budaya Org. : Feodal priyayi dan
birokrat
Misi Utama Org. : public service obligation
Timeline : 1979 – 1990
Aktor kasus : Deddy Kusdedi
3. PENGEMBAGANGA ORGANISASI
Perubahan budaya kerja di Perusahaan
Jawatan Pegadaian sebelum tahun 1989
yang sarat dengan budaya feodal dan
birokrat menjadi budaya profesional,
orientasi kepada kepuasan pelanggan,
pertumbuhan dan profitabilitas, dan
memiliki pilar-pilar perusahaan yang
kokoh demi terwujudnya visi dan misi
perusahaan.
Perubahan Struktur Perusahaan
4. Lanjutan .....
Perubahan citra baru perusahaan
sebagai BUMN yang dikelola secara
profesional, dinamis, dan modern.
Mengelola kelompok penentang
dengan bijaksana.
Manajer memberi contoh langsung,
tidak hanya slogan semata.
5. PERTANYAAN KASUS
1. Apa esensi dari kasus ini ?
2. Apa kemungkinan type perubahan ?
3. Apa pemicu perubahan dan
kepemimpinan ?
6. PEMECAHAN KASUS
Apa esensi dari kasus ini ?
Perubahan budaya kerja di Perusahaan Jawatan Pegadaian
sebelum tahun 1989 yang sarat dengan budaya feodal dan
birokrat menjadi budaya profesional, orientasi kepada
kepuasan pelanggan, pertumbuhan dan profitabilitas, dan
memiliki pilar-pilar perusahaan yang kokoh demi
terwujudnya visi dan misi perusahaan.
Perubahan Struktur Perusahaan
Perubahan citra baru perusahaan sebagai BUMN yang
dikelola secara profesional, dinamis, dan modern.
Mengelola kelompok penentang dengan bijaksana.
Manajer memberi contoh langsung, tidak hanya slogan
semata.
7. Lanjutan ....
Apa kemungkinan type perubahan ?
Dari kasus diatas, dapat dilihat kemungkinan tipe perubahan
organisasi, yaitu : Perubahan melalui kekuasaan.
Bahwa penerapan kekuasaan untuk membawa perubahan
memberikan implikasi atas penggunaan kekuasaan. Dalam
organisasi, manajer baiasanya dianggap sebagai satu orang yang
mempunyai akses atas kekuasaan dan mereka bisa
menggunakan kekuasaan mereka untuk memaksa non manajer
guna mengubah arah seperti yang merreka inginkan. Manajer
bisa mengimplementasikan kekuasaan melalui pengendalian
mereka atas bentuk imbalan dan sanksi. Mereka bisa
menentukan kondisi kerja termasuk promosi dan
pengembangan. Konsekuensinya, melalui akses mereka atas
dasar kekuasaan ini, manajer bisa menunjang terjadinya
pengaruh yang memadai dalam organisasi.
8. lanjutan
Apa pemicu perubahan dan kepemimpinan ?
Menurut Indriyo Gito Sudarmo, dapat dibagi menjadi dua, yaitu
:
Dari dalam :
Perubahan nilai kerja
Produk Uang
Masalah proses organisasi.
Dari Luar
Persaingan
Perubahan permintaan konsumen
Ketersediaan sumber-sumber
Teknologi
Sosial Politik
9. Lanjutan ....
Menurut Wilson, desakan untuk melakukan perubahan / sumber-sumber
perubahan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
Dari dalam
Visi, Misi, dan Filosofi baru
Strategi baru
Redifinisi core business
Restrukturisasi dan re-engineering organisasi
Kondisi SDM
Perubahan budaya organisasi
Dari Luar
Kondisi Ekonomi
Nilai-nilai politik
Perubahan kondisi pasar
Teknologi baru
Peraturan baru
Standar dan kualitas baru
10. Lanjutan ....
Definisi kepemimpinan.
Kepemimpinan adalah suatu usaha menggunakan suatu
gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk
memotivasi individu dalam mencapai tujuan. (Gibson)
Suatu interaksi antar anggota suatu kelompok .
Pemimpin merupakan agen perubahan, orang yang
perilakunya akan lebih mempengaruhi orang lain dari
pada perilaku orang lain yang mempengaruhi mereka.
Kepemimpinan timbul ketika satu anggota kelompok
mengubah motivasi atau kompetensi anggota lainya di
dalam kelompok. (Handbook of Leadership)
11. Lanjutan....
Dari definisi ini dapat ditarik benang merah bahwa
kepeminpinan menyiratkan bahwa kepemimpinan
melibatkan penggunaan pengaruh dan bahwa semua
hubungan dapat melibatkan kepemimpinan. Elemen
kedua adalah dalam definisi ini adalah melibatkan
pentingnya menjadi agen bagi perubahan yaitu
mampu mempengaruhi perilaku dan kinerja
pengikutnya. Dan elemen yang ke tiga adalah
memusatkan pada pencapaian tujuan